Perbankan Syariah
rafizazuliani@gmail.com
Pengertian Bank Syariah
1.BUS
BUS adalah bank syariah yg dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran.
2.UUS
UUS adalah unit kerja dari kantor pusat bank umum konvensional yg
berfungsi sbg kantor induk dari kantor atau unit yg melaksanakan
kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, atau unit kerja di kantor
cabang dari suatu bank yg berkedudukan di luar negeri yg melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional yg berfungsi sbg kantor induk dari
kantor cabang pembantu syariah dan/atau unit syariah.
3. BPRS
BPRS adalah bank syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran.
BPRS hanya boleh dimiliki oleh WNI dan/atau badan hukum Indonesia,
pemerintah daerah, atau kemitraan antara WNI atau badan hukum
Indonesia dengan pemerintah daerah.
Sejarah Perkembangan Bank Syariah
Perkembangan bank syariah di Indonesia:
1980: muncul ide dan gagasan konsep lembaga keuangan syariah,
uji coba BMT Salman di Bandung dan Koperasi Ridho Gusti
1990: lokakarya MUI, para peserta sepakat mendirikan bank syariah di
Indonesia
1992: pada tanggal 1 Mei 1992 bank syariah pertama bernama Bank
Muamalat Indonesia beroperasi, diikuti lahirnya UU No.7/1992 ttg
Perbankan dgn prinsip bagi hasil, baik Bank Umum maupun BPRS
1998: keluar UU No.10/1998 ttg perubahan UU No.7/1992 yg mengakui
keberadaan bank syariah dan konvensional serta memperkenankan
bank konvensional membuka kantor cabang syariah
1999: keluar UU No.23/1999 ttg BI yang mengakomodasi kebijakan
kebijakan moneter yg berdasarkan prinsip syariah
2000: BI mengeluarkan regulasi operasional dan kelembagaan bank
syariah, pengembangan Pasar Uang Antarbank Syariah (PUAS) dan
Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) sebagai instrumen Pasar
Uang Syariah
2001: pendirian unit kerja Biro Perbankan Syariah di BI utk
menangani perbankan syariah
Sambungan...
2002: peraturan BI No.4/1/2002 mengenai pengenalan pembuktian
bersih cabang syariah yg merupakan penyempurnaan jaringan
kantor cabang syariah
2004: keluar UU No. 3/2004 ttg perubahan UU No. 23/1999 ttg BI yg
semakin mempertegas penetapan kebijakan moneter. Belakangan
UU No. 23/1999 diubah dgn Peraturan Pemerintah Pengganti UU
No. 2/2008
2005: PBI No. 7/46/PBI/2005 diganti dengan PBI No. 9/19/PBI/2007
2006: pemberian layanan syariah dipermudah dgn dikenalkannya
konsep office chaneling, yaitu semacam counter layanan syariah
yg terdapat di kantor cabang/kantor cabang pembantu bank
konvensional yg sudah memiliki UUS
2008: pada 16 Juli 2008 UU No.21/2008 UU No. 21 Tahun 2008
mengatur secara khusus perbankan syariah baik secara
kelembagaan maupun kegiatan usaha
2011: pembentukan OJK yg secara bertahap beralih menjadi pengatur
dan pengawas Lembaga Keuangan di Indonesia
2015: per Juni 2015, ada 12 Bank Umum Syariah dan 22 UUS di
Indonesia dengan total jaringan kantor sebanyak 2.460 unit.
Produk-produk Perbankan Syariah
1.Tabungan
2. Deposito
3. Giro
Bentuk akad yang digunakan bank syariah pada pembiayaan ini adalah:
Ijarah
Bentuk akad yang digunakan bank syariah pada pembiayaan ini adalah:
Musyarakah
Mudharabah
Muzaraah
Musyaqah
Sambungan...
2.Wadiah (Titipan)