Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MATAKULIAH

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

Dosen Pembina :
M. Yahya, SE.,M.Si

Topik Presentasi :

Forecast Penjualan

Nama : Wulan Dhari

Nim : 4032019033

No. Hp : 082294101063

E-mail : dhwulan341@gmail.com

Nama : Nurhayati

Nim : 4032019032

No. Hp : 082215677022

E-mail : nurhayati220109@gmail.com

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH (S1)


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
TUGAS MATAKULIAH
PENGANGGARAN PERUSAHAAN

Dosen Pembina :
M. Yahya, SE.,M.Si

Topik Presentasi :

Forecast Penjualan

Nilai
Nama : Wulan Dhari Presentasi Visual

Nim : 4032019033 PPT :

No. Hp : 082294101063
E-mail : dhwulan341@gmail.com
……………

Nilai
Nama : Nurhayati Presentasi Visual

Nim : 4032019032 PPT :

No. Hp : 082215677022

E-mail : nurhayati220109@gmail.com
……………

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH (S1)


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta nikmat-Nya kepada kami sehingga kami dapat meyelesaikan makalah ini untuk memenuhi
tugas perkuliahan dari mata kuliah Penganggaran Perusahaan. Adapun judul makalah ini ialah
“Forecast Penjualan”.

Shalawat beriring salam mari kita sanjungkan kepada nabi kita Muhammad SAW, yang
mana beliau telah melepaskan kita dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan.

Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan pengetahuan lebih dan
bermanfaat terutama bagi kami sendiri dan para pembaca, kami menyadari dalam pembuatan
makalah ini masi jauh dari kata sempurna sehingga kritik dan saran dari para pembaca sangat
kami harapkan dari pembaca.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai kita semua.

Langsa, Nov 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................1

BAB II KAJIAN PUSTAKA........................................................................2


2.1 Pengertian Forecast Penjualan............................................................2
2.2 Faktor –Faktor yang Perlu Diperhatikan-...........................................2

BAB III PENERAPAN KONSEP...............................................................3


3.1 Pengertian Forecast Penjualan............................................................3
3.2 Hubungan Antrara Forecast Penjualan dengan Rencana Pen-............3
3.3 Menghitung Metode Forecasting........................................................4
3.4 Teknik –Teknik dalam Forecasting....................................................5

BAB IV PENUTUP.......................................................................................9
4.1 Kesimpulan.............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................10
BAB V LAMPIRAN...................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia persaingan bisnis saat ini banyak industri yang menawarkan produknya ke
pasaran. Sehingga banyak para produsen yang berlomba–lomba untuk menciptakan inovasi–
inovasi agar bisa diterima dipasar nasional. Ditengah perekonomian negara yang saat ini sedang
tidak kondusif untuk para usaha kecil menengah berdampak kepada menurunnya pendapatan pada
usaha itu sendiri. Kondisi ini diperparah dengan adanya pemerintah membatasi kebutuhan bahan
baku para produsen dalam menjalankan usaha mereka. Sehingga berpengaruh pada hasil produksi
yang dihasilkan para pengrajin usaha kecil menengah.
Untuk mempertahankan perusahaan tersebut mereka harus tetap berproduksi demi tetap
berjalannya usaha mereka ditengah masalah yang dihadapi dengan cara meramalkan hasil yang
harus didapat oleh perusahaan. Untuk meramalkan hasil laporan penjualan dengan menggunakan
metode peramalan kita akan dapat mengetahui apakah perusahaan mengalami kenaikan atau
penurunan penjualan perusahaan. Maka dari itu, penulis mendeskripsikan beberapa hal penting
mengenai forecast dan peramalan penjualan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari Forecast Penjualan ?


2. Apa saja kegunaan dari Forecast Penjualan ?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Forecast Penjualan ?

1.3 Tujuan Penulisan

Selain untuk memenuhi tugas kelompok, kami juga berharap makalah ini dapat menjadi
bacaan yang bermanfaat sebagaimana mestinya, yakni dalam memperluas pengetahuan terkait
dengan persoalan Forecast Penjualan. Kami juga menyadari betul keterbatasan isi makalah ini,
baik dari segi penulisan maupun informasi-informasi penting di dalamnya. Hal ini tidak lain
karena keterbatasan kami dalam pengetahuan perihal terkait dan keterbatasan sumber bacaan.
Oleh karena itu, kami sangat berharap mendapatkan saran-saran dan input yang dapat
memperbaiki kualitas serta menambah kemampuan kami dalam membuat karya ilmiah dari
Bapak selaku dosen pengampu mata kuliah Penganggaran Perusahaan.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Forecast Penjualan.

Menurut Nasution (2006:235) Peramalan adalah proses untuk memperkirakan berapa


kebutuhan di masa datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan
lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa. Ramalan
penjualan merupakan proses aktivitas memperkirakan produk yang akan dijual dimasa mendatang
dalam keadaan tertentu dibuat berdasarkan data-data yang pernah terjadi atau mungkin terjadi
(Nafarin, 2007: 96). Menurut Winardi (1991,220) definisi ramalan penjualan adalah Suatu
Perkiraan tentang penjualan selama sebuah periode masa yang akan datang, yang ditetapkan
perkiraan mana dikaitkan dengan sebuah rencana pemasaran yang disusulkan, dan yang berisikan
sejumlah kekuatan-kekuatan yang tidak dikuasai serta kekuatan-kekuatan kompetitif.
Jadi, Forecast penjualan adalah suatu teknik proyeksi tentang tingkat permintaan konsumen
pada suatu periode tertentu dengan mempergunakan asumsi tertentu, yaitu segala sesuatunya
berjalan seperti masa lalu.

2.2 Faktor-Faktor yang Perlu diperhatikan dalam Forecast Penjualan.


Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan forecast penjualan adalah:
1. Sifat produk
Pada faktor ini lebih mengedepankan pada sifat produk yang di hasilkan oleh perusahaan,
apakah produk ini bisa bertahan dalam jangka waktu yang panjang atau dalam jangka waktu
pendek.
2. Metode distribusi
Pada faktor ini lebih menitik beratkan pada metode distribusi yang dipakai oleh perusahaan,
dimana letak perusahaan apakah dekat dengan pasar atau dekat dengan bahan baku.
3. Luas usaha
Pada faktor ini lebih melihat pada posisi suatu perusahaan pada pasar, apakah perusahaan
sebagai market leader, market chalangger, market follower, atau market niecher.
4. Persaingan
Setelah mengetahui posisi perusahaan bagaimanakah tingkat persaingan dengan perusahaan
pesaing.
5. Data historis yang tersedia
Data historis yang diperlukan disini minimal berjumlah lima tahun terakhir dari perusahaan.
Pada grafik penjualan suatu perusahaan, forecast penjualan ditunjukkan dengan fungsi “Trend”
yang berbentuk suatu garis lurus. Sehingga pengertian dari Trend adalah suatu gerakan garis lurus
dalam waktu yang panjang dan mempunyai karakteristik bergerak yang lamban serta berjalan ke
satu arah.
Kelemahan mendasar forecast penjualan secara kuantitatif yang biasanya mempergunakan
metode statistik dan matematik, terletak pada ketidak mampuannya mengkuantifisir data tertentu
seperti perkembangan produk, struktur masyarakat, perilaku selera konsumen, dan lain-lain,
sedangkan kelemahan forecast penjualan atas dasar pertimbangan saja, terletak pada
pertimbangannya terlalu subjektif.

BAB III

PENERAPAN KONSEP

3.1 Pengertian Forecast Penjualan


Menurut Winardi (1991,220) definisi forecast penjualan (ramalan penjualan) adalah Suatu
Perkiraan tentang penjualan selama sebuah periode masa yang akan datang, yang ditetapkan
perkiraan mana dikaitkan dengan sebuah rencana pemasaran yang disusulkan, dan yang berisikan
sejumlah kekuatan-kekuatan yang tidak dikuasai serta kekuatan-kekuatan kompetitif.
Peramalan adalah proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan di masa datang yang
meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam
rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa. Ramalan penjualan merupakan proses aktivitas
memperkirakan produk yang akan dijual dimasa mendatang dalam keadaan tertentu dibuat
berdasarkan data-data yang pernah terjadi atau mungkin terjadi.

3.2 Hubungan Antara Forecast Penjualan dengan Rencana Penjualan


Perencanaan adalah proses berpikir tentang tindakan dimasa depan, sedangkan peramalan
memperkirakan kinerja masa depan organisasi berdasarkan kinerja dan data masa lalu dan
sekarang. Peramalan dilakukan oleh berbagai tingkat ahli atau manajer, ekonom atau analis yang
dpekerjakan oleh organisasi.
3.3 Menghitung Metode Forecasting
1. Garis Trend Metode Setengah Rata-Rata (Trend Semi Average)
Metode ini dapat digunakan untuk keperluan forecast dengan membentuk suatu persamaan
seperti analisis regresi. Metode trend setengah rata-rata menentukan bahwa untuk mengetahui
fungsi Y = a + bx, semua data historis dibagi menjadi dua kelompok dengan jumlah anggota
masing-masing sama.
Data pada metode ini biasanya terdiri dari :
a) Metode Setengah Rata-rata dengan data historis dalam jumlah genap.
b) Metode Setengah Rata-rata dengan data historis dalam jumlah ganjil
Persamaan trend yang diperoleh dengan menggunakan metode ini, selain dapat
digunakan untuk mengetahui kecenderungan nilai suatu variabel dari waktu ke waktu, juga
dapat digunakan untuk meramal nilai suatu variabel tersebut pada suatu waktu tertentu.
Persamaannya adalah sebagai berikut :
Y = a + bX
Dimana :
a = Nilai rata rata Kelompok 1
b=…
n = Jumlah Data Perkelompok
x = jumlah tahun dihitung dari tahun dasar

Langkah-langkah Metode setengah Rata-Rata (Semi Average Method) :


a. Membagi data dalam dua kelompok sama besar
b. Menghitung rata-rata setiap kelompok
c. Menghitung nilai “a”
d. Menghitung Nilai “b”
e. Menentukan Nilai “X”
f. Nilai X untuk data genap adalah -3,-1,+1,+3,+5 dan untuk data ganjil -3,-2,-1,0, +1, +2, +3
g. Memberi score terhadap waktu yang terkait dengan data penjualan. Dalam metode trend
semi average ini, acuan adalah kepada kelompok pertama. Score 0 diberikan bagi data yang
berada ditengah dari data yang ada pada kelompok pertama bila datanya ganjil. Selanjutnya
terhadap data yang sebelumnya diberi score -1, -2, -3, dst. Dan terhadap data sesudahnya
diberi score 1, 2, 3, dst. Untuk data yang jumlahnya genap, biasanya score tidak melibatkan
nilai nol. Sebagai contoh bila datanya ada 4, score yang diberikan adalah -3, -1, 1, 3
3.4 Teknik –teknik Dalam Forecasting
Beberapa metode forecast penjualan:
1. Judgement Method atau non statistical method (Metode Peramalan Kualitatif), yaitu metode
forecast penjualan yang didasarkan atas pendapat:
a) Pendapat Salesman
Salesman di minta untuk mengukur apakah ada kemajuan atau kemunduran segala hal yang
berhubungan dengan tingkat penjualan pada daerahnya masing-masing.
b) Pendapat Sales Manajer
Pada umumnya estimasi kepala bagian penjualan dapat lebih obyektif karena
mempertimbangkan banyak faktor. Ini juga di sebabkan pendidikannya yang relatif lebih tinggi
dan pengalamannya yang lebih luas di bidang penjualan.
c) Pendapat Para Ahli
Kadang-kadang estimasi yang di lakukan oleh para salesman dan sales manager ada
pertentangannya. Sehingga perusahaan perlu memperkerjakan para konsultan di dalam
perusahaannya
d) Survey Konsumen
Dan jika pendapat dari ketiga bagian di atas itu sangat kurang maka perusahaan perlu meminta
pendapat dari konsumen. Dengan cara melakukan survei atau penelitian kepada konsumen.
2. Statitiscal Method (Metode Kuantitatif), meliputi: Analisis trend, yang terdiri dari:
a) penerapan garis trend bebas
Pada umumnya metode trend bebas cenderung digunakan sebagai analisis pendahuluan
yang akan memberikan gambaran awal dari suatu permasalahan yang akan dihadapi. Metode
trend bebas mencoba melihat pola data amatan melalui tebaran titik dari pasang data penjualan
pada setiap waktunya. Berdasarkan tebaran data yang terbentuk dapat diperkirakan trend
penjualan dari data tersebut.
b) penerapan garis trend dengan metode setengah rata-rata
Metode trend semi average dapat digunakan untuk keperluan peramalan dengan
membentuk suatu persamaan seperti analisis regresi. Metode ini dapat digunakan dengan jumlah
data genap ataupun ganjil. Dalam analisis trend ini unsur subyektifitas mulai dihapuskan karena
teknik peramalannya sudah menggunakan perhitungan-perhitungan.
Metode ini dapat digunakan untuk keperluan forecash dengan membentuk suatu persamaan seperti
analisis regresi. Metode trend setengah rata-rata menentukan bahwa untuk mengetahui fungsi Y = a
+ bx, semua data historis dibagi menjadi dua kelompok dengan jumlah anggota masing-masing
sama.
Data pada metode ini biasanya terdiri dari :
 Metode Setengah Rata-rata dengan data historis dalam jumlah genap.
 Metode Setengah Rata-rata dengan data historis dalam jumlah ganjil
Persamaan trend yang diperoleh dengan menggunakan metode ini, selain dapat digunakan
untuk mengetahui kecenderungan nilai suatu variabel dari waktu ke waktu, juga dapat
digunakan untuk meramal nilai suatu variabel tersebut pada suatu waktu tertentu.
Persamaannya adalah sebagai berikut :
Y = a + bX
Dimana :
a = Nilai rata rata Kelompok 1
b=
n = Jumlah Data Perkelompok
x = jumlah tahun dihitung dari tahun dasar
Langkah-langkah Metode setengah Rata-Rata (Semi Average Method):
1) Membagi data dalam dua kelompok sama besar
2) Menghitung rata-rata setiap kelompok
3) Menghitung nilai “a”
4) Menghitung Nilai “b”
5) Menentukan Nilai “X”
6) Nilai X untuk data genap adalah -3,-1,+1,+3,+5
dan untuk data ganjil -3,-2,-1,0, +1, +2, +3
7) Memberi score terhadap waktu yang terkait dengan data penjualan. Dalam metode trend
semi average ini, acuan adalah kepada kelompok pertama. Score 0 diberikan bagi data yang
berada ditengah dari data yang ada pada kelompok pertama bila datanya ganjil. Selanjutnya
terhadap data yang sebelumnya diberi score -1, -2, -3, dst. Dan terhadap data sesudahnya
diberi score 1, 2, 3, dst. Untuk data yang jumlahnya genap, biasanya score tidak melibatkan
nilai nol. Sebagai contoh bila datanya ada 4, score yang diberikan adalah -3, -1, 1, 3
c) penerapan garis trend secara matematis yang terbagi menjadi;
1)metode moment (Metode Garis Lurus)
Metode Trend Moment merupakan metode analisis yang dapat digunakan untuk
keperluan peramalan dengan membentuk persamaan : Y = a + bX, sebagaimana telah diulas
pada metode Trend Semi Avarage. Dalam penerapannya, metode ini tidak mensyaratkan
jumlah data harus genap. Perbedaan dengan Metode Trend Semi Avarage terletak pada
pemberian score nilai X –nya. Dalam hal ini pemberian score X dimulai dari 0,1,2,dst.

Metode Trend Moment, menggunakan persamaan yang berbeda dengan metode setengah
rata-rata untuk menaksir nilai a dan nilai b dalam persamaan trend :
Y = a + bX
Dalam mencari koefisien a dan b menggunakan persamaan :
ΣY = n . a + b . ΣX
ΣXY = a . ΣX + b . ΣX2
2)metode kuadrat terkecil (least square) dan
 Metode untuk menghitung nilai trend pada tahun berjalan dan untuk mencari forecast pada
periode yang akan datang.
 Untuk menghitung nilai trend dan forecast terlebih dahulu menaksir nila a dan b pada
persamaan Y = a + bX.
 nilai X dihitung denganmengacu pada panduan jika :
Data Gasal (ganjil) maka X : ...., -3,-2,-1,0,1,2,3 , ....
Data Genap maka X : ...., -5,-3, -1,1,3 ,5 ....
3)analisis korelasi (metode regresi).
Digunakan untuk menggali hubungan sebab akibat antara beberapa variabel. Perubahan
tingkat penjualan yang akan terjadi tidak hanya ditentukan oleh pola penjualan tetapi juga
ditentukan oleh faktor lain, misalnya jumlah penduduk, pendapatan, kondisi
perekonomian,dsb.
Apabila terdapat pengaruh dari variabel lain atas suatu produk, maka digunakan formula
regresi dan analisis korelasi. Formula regresi yang sering digunakan adalah:
Y = a = bX
Dimana:
a = konstanta
b = koefisien regresi
Besarnya a dan b dihitung dengan rumus :
b              =          
a              =      

3. Spesific Purpose Method, adalah cara khusus untuk meramalkan penjualan dengan
menggunakan analisis market share, analisis product line, dan analisis pengguna akhir
Model kuantitatif (statistik) dalam realita penggunaan secara keseluruhan masih kurang
dapat di percaya hasilnya, sebab banyak hal yang tidak dapat di ukur secara kuantitatif
seperti :
1)Perkembangan politik
2)Struktur masyarakat
3)Perubahan secara konsumen
BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Forecast penjualan adalah suatu teknik proyeksi tentang tingkat permintaan konsumen
potensial pada suatu periode tertentu dengan mempergunakan asumsi tertentu, yaitu segala
sesuatunya berjaan sebagaimana yang lalu. Forecast penjualan memiliki 3 metode yaitu
Judgement Method atau non statistical method (Metode Peramalan Kualitatif), Statitiscal Method
(Metode Kuantitatif), dan Spesific Purpose Method. Pemilihan forecast penjualan dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu sifat produk, metode distribusi, luas usaha, persaingan, dan data
historis. Forecast penjualan sangat berguna sebagai acuan perusahaan berapa banyak harus
memproduksi suatu barang untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

http://marcoturnip.blog.widyatama.ac.id/2015/09/27/metode-peramalan-forecasting/.
https://erwinnote.wordpress.com/2011/05/28/definisi-forecast-penjualan/
Nafarin M. 2008. Penganggaran Perusahaan. Cetakan Kedua. Jakarta: Salemba Empat
BAB V

LAMPIRAN

DAFTAR BIODATA

Nama : Wulan Dhari


TTL : Medan, 11 Juli 2001
NIM : 4032019033
No. Hp : 082294101063
E-mail : dhwulan341@gmail.com
Alamat : Desa Sapta Marga, Aceh Tamiang


Nama : Nurhayati
TTL : Waq Pondok Sayur, 23 Maret 2001
NIM : 4032019032
No. Hp : 0822215677022
E-mail : nurhayati220109@gmail.com
Alamat : Waq Pondok Sayur

Anda mungkin juga menyukai