Kel.2 Peramalan Penjualan-1
Kel.2 Peramalan Penjualan-1
Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Penganggaran Perusahaan
Dosen Pengampu : Nurlita Arum S, S.Ak., M.Ak.
Disusun Oleh :
Kelompok 1 / MBS 5F
1. Resti Oktavia Sari (195211251)
2. Nur Shuny Zaitun (195211271)
3. Alifiah Sarah Ardiyanti (195211287)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Shalawat serta salam senantiasa
tercurahkan kepada suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan kita
jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Penganggaran Perusahaan”. Makalah ini membahas mengenai “Peramalan Penjualan”.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Dan kami banyak mengucapkan terimakasih kepada Ibu Nurlita Arum S, S.Ak.,
M.Ak., selaku dosen pengampu yang telah membimbing kami dan tentunya juga untuk
teman-teman satu kelompok yang telah berpartisipasi untuk menyelesaikan makalah ini
semoga Allah SWT membalas kebaikan kita semua. Kita sebagai manusia yang tidak luput
dari kesalahan kami memohon maaf apabila dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan,
baik itu ejaan, kesalahan kalimat, ataupun format pembuatannya. Untuk itu kita
mengharapkan saran dan kritik yang membangun sebagai pertimbangan untuk membuat
makalah selanjutnya. Dan besar harapan kami agar makalah yang kita buat dapat membantu
dan bermanfaat untuk perkuliahan Penganggaran Perusahaan sebagai referensi untuk teman-
teman mahasiswa yang lainnya.
ii
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
A. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
D. Tujuan Peramalan...........................................................................................................5
BAB III...........................................................................................................................12
PENUTUP......................................................................................................................12
A. Kesimpulan...................................................................................................................12
B. Saran.............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................13
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peramalan merupakan aktivitas fungsi bisnis yang memperkirakan penjualan dan
penggunaan produk sehingga produk-produk itu dapat dibuat dalam kuantitas yang
tepat. Peramalan merupakan dugaan terhadap permintaan yang akan datang
berdasarkan pada beberapa variabel peramal, sering berdasarkan data deret waktu
historis. Peramalan menggunakan teknik-teknik peramalan yang bersifat formal
maupun informal. Peramalan (forecasting)merupakan seni dan ilmu untuk
memperkirakan kejadian dimasadepan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan
pengambilan data masa lalu dan menempatkannya kemasa yang akan datang dengan
suatu bentuk model matematis. Bisa juga merupakan prediksi intuisi yang bersifat
subjektif. Atau bisa juga dengan menggunakan kominasi model matematis yang
disesuaikan dengan pertimbangan yang baik dari seorang manajer. Forecasting adalah
peramalan atau perkiraan mengenai sesuatu yang belum terjadi. Ramalan yang
dilakukan pada umumnya akan berdasarkan data yang terdapat di masa lampau yang
dianalisis dengan menggunakan metode-metode tertentu. Forecasting diupayakan
dibuat dapat meminimumkan pengaruh ketidakpastian tersebut, dengan kata lain
bertujuan bisa meminimumkan kesalahan meramal (forecast eror) yang biasanya
diukur dengan Maen Absolute Deviation,Absolute Error, dan sebagainya. Peramalan
merupakan alat bantu yang sangat penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien.
A. Rumusan Masalah
1
B. Tujuan dan Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pengertian Penjualan
Menurut Basu Swastha (1988 ; 8) : “Penjualan adalah ilmu dan seni
mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain
agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkannya “.
4
pengumpulan data sekunder maksudnya data yang diperoleh dari berbagai sumber
seperti perpustakaan, majalah, serta laporan lainnya. Sedangkan data primer
diperoleh dari lapangan dengan menggunakan metode observasi wawancara atau
Dengan menyebarkan kuesioner.
2. Menganalisis Data
Data yang sudah dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data. Dengan demikian
akan diketahui pula data yang dimiliki dan memudahkan kita untuk melakukan
peramalan melalui metode peramalan yang ada.
3. Menentukan Metode Peramalan
Setelah data ditabulasi barulah kita menentukan metode peramalan yang cocok
untuk data tersebut. Terdapat banyak metode peramalan. Masing-masing metode
akan memberikan hasil yang berbeda. Peramalan yang diinginkan adalah dengan
menggunakan metode yang paling tepat, artinya hasil yang akan diperoleh tidak
akan jauh berbeda dengan kenyataannya atau metode yang akan memberikan
penyimpangan terkecil. Pemilihan metode peramalan adalah dengan
mempertimbangkan faktor horizon waktu pola data jenis peramalan, faktor biaya
ketepatan, dan kemudahan penggunaannya.
4. Memproyeksi Data
Seperti diketahui bahwa akan ada perubahan di masa yang akan datang seperti
perubahan ekonomi, politik, sosial atau perubahan kemasyarakatan lainnya.
Perubahan ini akan berakibat tidak tepatnya hasil peramalan. Agar kita dapat
meminimalkan penyimpangan perubahan, maka perlu dilakukan proyeksi data
dengan pertimbangan faktor perubahan tersebut untuk beberapa periode.
5. Mengambil Keputusan
Hasil peramalan yang telah dilakukan digunakan untuk mengambil keputusan
untuk membuat berbagai perencanaan, seperti perencanaan produksi keuangan,
penjualan dan perencanaan lainnya, baik untuk perencanaan jangka pendek
maupun perencanaan jangka panjang (Kasmir,2004).
5
2. Peramalan sebaiknya memakai tolak ukur kesalahan peramalan, pemakai harus
tahu besar kesalahan, yang dapat dinyatakan dalam satuan unit atau presentase
(probability) sehingga permintaan aktual akan jatuh dalam interval peramalan.
3. Peramalan famili produk lebih akurat daripada peramalan produk secara individu
(item).
4. Peramalan jangka pendek lebih akurat daripada peramalan jangka panjang. Karena
pada peramalan jangka pendek kondisi yang mempengaruhi permintaan cenderung
tetap atau berubah secara lambat, sehingga peramalan jangka pendek lebih akurat.
5. Jika memungkinkan lakukan perhitungan permintaan daripada meramalkan
permintaan.
D. Tujuan Peramalan
Ketika menghadapi ketidakpastian para manajer senantiasa berupaya
menciptakan perkiraan yang lebih baik tentang ada yang terjadi di masa yang ada
datang. Menciptakan perkiran yang benar merupakan tujuan utama peramalan. Tujuan
peramalan ialah meminimalkan resiko ketidakpastian. Jika perusahaan tidak
memikirakan volume penjualan, maka perusahaan tidak akan mendapatkan volume
penjualan untuk periode selanjutnya. Mengapa perusahaan tidak menjual sebanyak
mungkin, tentu harus memperhatikan kendala perusahaan. Selain itu, jika ada ramalan
kedepan yang lebih baik, maka factor resikonya akan semakin besar. [ CITATION Sil12 \l
1033 ].
Ketidak pastian dapat diakibatkan oleh kesempatan pembeli untuk membeli
barang perusahaan dalam jangka waktu tertentu dan jumlah pembeli barang
perusahaan tidak tentu. Misalnya, jika perusahaan berusahaan berhasil menjual 1.100,
1.350, serta 1.325 produk dalam kurun waktu yang lalu, perusahaan ingin
memprediksi berapa banyak produk yang akan dijual perusahaan. Maka, tentu saja
perusahaan dapat menggunakan data penjualan tahun sebelumnya untuk memprediksi
rencana penjualan tahun depan yang sangat sederhana. Tetapi bagi manajer penjual
untuk meramalkan penjualan, mereka harus menperhatikan factor-faktor yang
mempengaruhi ramalan diantara kondisi dan ekonomi secara keseluruhan, reaksi serta
Tindakan pesaing, kebijakan pemerintah, trend pasar, daur hidup pasar, gaya dan
model telah mengubah permintaan pembeli atau pelanggan yang akan serta inovasi
teknologi.
Dalam forecasting, anggapan juga mempengaruhi keakuratan peramalan. Jika
dianggap apa yang dibuat benar atau mendekati kenyataan maka prediksi akan
6
mendekati. Fakta, sebaliknya jika anggapan tidak tepat maka akan menimbulkan
penyimpangan dalam prediksi hasil. Tingkat akurasi prediksi sangat lah penting,
karena tujuan utama forecasting ialah memberikan nilai taksiran akhir dengan deviasi
kecil, atau idenya memberikan hasil tidak beda dengan sebenarnya, jika hasil ramalan
benar maka biaya ramalan dapat dihemat.
Maksud jumlah data yang genap atupun ganjil ditentukan pada saat
pembagian kelompok sehingga jumlah data bisa menjadi beberapa
varian yaitu genap-genap, genap-ganjil, dan ganjil-ganjil.
7
Metode least square
Metode kuadrat terkecil, merupakan metode yang cukup mundah
dipergunakan oleh perusahaan guna dijadikan sebagai alat untuk
Menyusun forecast penjualan produk.
Metode regresi
Digunakan dalam forecasting penjualan dimasa depan, membantu
untuk mengetahui pengaruh pada variable bebas (independent)
terhadap satu variable terikat (dependen) penjualan atau pendapatan.
Metode korelasi
Digunakan untuk melihat kekuatan atau bentuk arah hubungan sebab
akibat diantara variable atau lebih dan sekaligus untuk mengetahui
besar kecilnya pengaruh yang disebabkan oleh variable bebas
(independen) terhadap variable terikat (dependen) peramalan
farecasting akan lebih lengkap jika menggunakan metode ini.
Metode korelasi berganda
Digunakan untuk melihat kekuatan afiliasi (hubungan) dan melihat
kontribusi yang diberikan secara simultan (Bersama-
sama/menyeluruh) dan perusal (sebagai) antara tida variable atau
lebih.
b. Ramalan dengan metode khusus:
Analisis industry
Analisis product line
Analisis pengguanaan akhir
8
Secara umum, untuk menetapkan bahwa strategi pelaksanaan ramalan efektif serta
akurat, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan saat membeuat ramalan,
yaitu :
1. Penetapan Tujuan
Tujuan ini tergantung pada peran informasi yang dibutuhkan para manajer yang
selanjutnya menentukan hal-hal yang berkaitan dengan target tersebut, misalnya:
Variabel mana yang akan diprediksi
Siapa yang akan memakai hasil forecasting
Untuk tujuan apa hasil forecasting
Perkiraan yang dibutuhkan jangka panjang atau pendek
Akurasi perkiraan yang diharapkan
Kapan membuat prediksi
Bagian ideal dari perkiraan
2. Pengembangan Model
Model dapat disesuaikan dengan metode pengolahan perkiraan sehingga cara
penyajian data lebih mudah untuk dipahami.
3. Pengujian Model
Pengujian ini dilakukan untuk memastikan tingkat ketepatan, kebenaran serta
reliabilitas yang diharapkan dalam forecasting.
4. Pelaksanaan Model (hasil peramalan)
5. Penilaian serta perbaikan
X = Penjualan nyata
9
Y = Ramalan penjualan
Sebagai contoh :
Peramaan trend least square yaitu Y = 23,2 + 6,1 (X), maka ramalan penjualan
produk untuk tahun 2015 hingga 2019 dengan menggunakan trend least square adalah
sebagai berikut :
Persamaan trend parabola kuadrat yaitu Y = 22,1 + 6,1 (X) + 2,1 (X) 2, maka
ramalan penjualan untuk tahun 2015 – 2019 dengan metode ini yaitu sebagai berikut :
10
Pada tabel tersebut menunjukkan bahwa perkiraan penjuaan dengan metode
trend parabola lebih mendekati penjualan aktual. Sehingga trend parabola lebih cocok
diaplikasikan untuk memperkirakan penjualan tahun 2020.
Dari hasil SKP tersebut menunjukkan metode trend parabola kuadrat (trend
garis lengkung) mempunyai nilai SKP yang lebih kecil daripada nilai trend garis lurus,
sehingga metode trend parabola lebih cocok digunakan untuk ramalan penjualan
ditahun 2020 [ CITATION Sil21 \l 1057 ].
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peramalan penjualan adalah kegiatan penyusunan perkiraan tentang sifat atau
ciri tertentu di masa yang akan datang. Langkah yang dapat dilakukan dalam
melakukan peramalan penjualan yaitu mengumpulkan data, analisis data, menentukan
metode peramalan, memproyeksi data dan pengamblan keputusan. Tujuan dari
adanya peramalan penjualan adalah memperkecil resiko ketidakpatian, sehingga
perusahaan mampu memperkirakan produksi dan penjualan untuk beberapa periode
mendatang. Meskipun dengan peramalan tida akan menjamin adanya keakuratan data
100%, namun setidaknya perusahaan dapat memperkirakan laju penjualan dimasa
depan. Untuk dapat menentukan metode pemilihan ramalan penjualan, digunakan 2
metode yaitu metode garis lurus dan metode garis lengkung.
B. Saran
Dalam melakukan penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan. Penulis telah mengusahakan yang terbaik dalam pembuatan
makalah ini. Maka dari ini, penulis berterimakasih dan mengapresiasi kepada
pembaca yang telah bersedia memberi kritik dan saran yang membangun untuk
menjadi evaluasi dalam penulisan selanjutnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
13
iv