Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan
tugas Mata Kuliah Ekonomi Manajerial. Kami juga berterima kasih kepada bapak
Yudha Prawira Junistiara Putra, S.E., M.M. selaku dosen pengampuh mata kuliah
Ekonomi Manajerial yang telah memberikan tugas makalah ini dengan judul
“FORECASTING” kepada kami. Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam
waktu yang panjang.
Kami juga menyadari dengan sepenuh hati bahwa makalah yang telah yang
kami susun dengan sepenuh hati ini masi terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Untuk itu kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat membantu pembaca dalam
memahami forecasting dan dapat berguna bagi semua orang.

Meulaboh, 09 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3. Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Forecasting...............................................................................2
2.2. Manfaat Forecasting..................................................................................2
2.3. Tujuan Forecasting....................................................................................4
2.4. Jenis-Jenis Forecasting..............................................................................4
2.5. Metode-Metode Forecasting......................................................................6
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Peramalan adalah proses untuk memperkirakan beberapa kebutuhan dimasa


yang akan datang. Yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu
dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa.
Peramalan memiliki estimasi nilai atau karakteristik masa depan yaitu prediksi
(prediction), peramalan (forecast), dan kecenderungan (trend). Peramalan bersifat tidak
pasti(uncertain), permintaan tidak pasti karena ada beberapa faktor yaitu karena adanya
kompetisi, perilaku konsumen, siklus bisnis, upaya penjualan, siklus hidup produk,
variasi random, dan lain-lain. Pada dasarnya pendekatan peramalan dapat
diklasifikasikan menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan kualitatif dan pendekatan
kuantitaif.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan forecasting?


2. Apa saja manfaat forecasting bagi perusahaan?
3. Apa tujuan dilakukannya forecasting?
4. Apa saja jenis-jenis forecasting?
5. Metode apa sajakah yang digunakan dalam melakukan forecasting?

1.3. Tujuan

1. Untuk memahami definisi forecasting.


2. Untuk mengetahui manfaat yang ada dalam kegiatan forecasting.
3. Untuk mengetahui tujuan dilakukannya forecasting.
4. Untuk mengenal jenis-jenis kegiatan forecasting.
5. Untuk mengetahui metode apa saja yang ada didalam forecasting.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Forecasting

Peramalan (forecasting) merupakan suatu kegiatan untuk memprediksi apa


yang akan terjadi di masa mendatang dengan memperhatikan dan mempertimbangkan
data-data yang tersedia dari masa lampau. . Selain itu, peramalan juga digunakan
sebagai alat pembuatan keputusan untuk pengeluaran, perencanaan, dan estimasi
pertumbuhan di masa yang akan datang.

Forecasting adalah salah satu metode untuk melakukan perencanaan dan


pengendalian produksi untuk menghadapi ketidakpastian di masa depan. Lebih khusus
untuk memprediksi permintaan produk di waktu mendatang.

Forecasting (peramalan) adalah ilmu yang dapat memprediksi peristiwa-


peristiwa masa depan dengan melakukan studi analisis terhadap data-data masa lalu
untuk menemukan hubungan, pola dan kecenderungan yang sistematis. Forecasting
sendiri merupakan keputusan manajemen yang sangat sifnifikan.
Dalam perencanaan masa depan, peramalan ini akan menjadi dasar bagi setiap
perusahaan. Jika sebuah perusahaan dapat memprediksi apa yang akan terjadi di masa
depan maka mereka dapat mengubah kebiasaan saat ini menjadi lebih baik dengan
posisi yang akan jauh lebih berkembang pada masa yang akan datang.

2.2. Manfaat Forecasting

a. Membantu dalam Menentukan Tujuan dan Rencana

Forecasting memungkinkan sebuah perusahaan untuk menentukan tujuan dan


rencananya dengan jelas. Tujuan dan rencana yang ditetapkan pun dilihat berdasarkan
data saat ini dan historis.
Dalam hal ini, tujuan serta rencana perusahaan dibuat melalui data dan statistik
yang akurat.

2
Informasi tersebut kemudian dianalisis, sehingga membantu bisnis dalam
memutuskan jumlah perubahan, pertumbuhan, atau peningkatan yang akan ditentukan
sebagai titik keberhasilan.
Dengan begitu, perusahaan akan lebih mudah dalam mengevaluasi kemajuan,
dan menyesuaikan proses bisnis jika diperlukan untuk melanjutkan jalur yang
diinginkan.

b. Membantu Menetapkan Anggaran

Melakukan peramalan juga dapat membantu sebuah perusahaan dalam


menetapkan besarnya anggaran dalam bisnis mereka.
Mulai dari anggaran untuk produk, layanan, atau area internal seperti
perekrutan dan penyesuaian strategi.
Jadi, anggaran yang telah dialokasikan tepat sasaran karena telah melalui
proses prakiraan sebaik mungkin sebelumnya.
Tak hanya itu, perusahaan dapat memperkirakan jumlah pendapatan yang akan
dicapai di periode mendatang.

c. Mengantisipasi Perubahan Pasar

Selain itu, forecasting dapat mengantisipasi perusahaan dalam menghadapi


perubahan pasar yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Dengan analisis data historis dan data yang ada saat ini melalui forecasting,
sebuah perusahaan dapat membuat proyeksi tentang apa yang bisa terjadi di masa
depan.
Hal ini dapat membantu bisnis dalam membuat penyesuaian terhadap strategi
bisnis dan mengubah operasi sehingga tetap bisa mencapai target yang diinginkan.
Penting bagi sebuah bisnis untuk selalu menyesuaikan diri dengan tren yang
mengambil alih pasar dan mengoptimalkan sumber daya agar mereka tetap bertahan.

d. Membantu Pembuatan Keputusan

Dalam bisnis, tidak semua proses yang direncanakan bisa berjalan mulus
karena mungkin saja akan ada beberapa hambatan yang menyertai.

3
Nah, forecasting pun bisa digunakan untuk menemukan solusi ketika bisnis
mengalami hambatan tersebut.
Pasalnya, prakiraan mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan
perusahaan dalam membuat keputusan bisnis di masa depan.

e. Meningkatkan Keberhasilan Bisnis

Melalui data historis serta informasi yang ada saat ini, forecasting pun bisa
digunakan untuk meningkatkan peluang keberhasilan bisnis.
Hal ini karena forecasting dapat membantu perusahaan dalam memprediksi
metrik-metrik penting.
Mulai dari jumlah bahan baku yang dibutuhkan, anggaran yang perlu
dialokasikan pada setiap departemen, hingga perkiraan jumlah penjualan di masa depan.
Dengan prediksi tersebut, perusahaan akan lebih mudah dalam mengalokasikan
dana dan sumber daya mereka sehingga bisa mencapai keberhasilan bisnis yang telah
ditargetkan.

2.3. Tujuan Forecasting

Peramalan/forecasting memiliki beberapa tujuan, dan menurut Heizer dan


Render (2009:47) adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan pada masa lalu
serta sejauh mana pengaruh terhadap masa depan.
2. Peramalan diperlukan karena adany time lag atau delay antara saat suatu
kebijakan perusahaan ditetapkan dengan saat implementasi.
3. Peramalan merupakan dasar penyusutan bisnis pada suatu perusahaan sehingga
dapat meningkatkan efektivitas suatu rencana bisnis.

2.4. Jenis-Jenis Forecasting

Berdasarkan horizon waktu, peramalan atau forecasting dapat dibagi menjadi


tiga jenis, yaitu (Herjanto, 2008:78):

4
1. Peramalan jangka panjang, yaitu yang mencakup waktu lebih besar dari 18 bulan.
Misalnya, peramalan yang diperlukan dalam kaitannya dengan penanaman modal,
perencanaan fasilitas dan perencanaan untuk kegiatan litbang;
2. Peramalan jangka menengah, yaitu mencakup waktu antara 3 sampai 18 bulan.
Misalnya, peramalan untuk perencanaan penjualan, perencanaan produksi dan
perencanaan tenaga kerja tidak tetap;
3. Peramalan jangka pendek, yaitu mencakup jangka waktu kurang dari 3 bulan.
Misalnya, peramalan dalam hubungannya dengan perencanaan pembelian
material, penjadwalan kerja dan penugasan karyawan.

Berdasarkan fungsi dan perencanaan operasi di masa depan, peramalan


atau forecasting dibagi menjadi tiga jenis, yaitu (Heizer dan Render, 2009:47):
1. Peramalan ekonomi (economic forecast), peramalan ini menjelaskan siklus bisnis
dengan memprediksi tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan
untuk membangun perumahan dan indikator perencanaan lainnya;
2. Peramalan teknologi (technological forecast), peramalan ini memperhatikan
tingkat kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik,
yang membutuhkan pabrik dan peralatan yang baru;
3. Peramalan permintaan (demand forecast), adalah proyeksi permintaan untuk
produk atau layanan perusahaan. Proyeksi permintaan untuk produk atau layanan
suatu perusahaan. Peramalan ini juga disebut peramalan penjualan yang
mengendalikan produksi, kapasitas, serta sistem penjadwalan dan menjadi input
bagi perencanaan keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia.

Berdasarkan jenis data ramalan yang disusun, peramalan dibagi menjadi dua
jenis, yaitu (Saputro dan Asri, 2000:148):
1. Peramalan kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada
masa lalu. Hasil ramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang
menyusunnya. Hal ini penting karena peramalan tersebut ditentukan berdasarkan
pemikiran yang bersifat intuisi, pendapat, dan pengetahuan serta pengalaman dari
penyusunnya. Biasanya peramalan secara kualitatif ini didasarkan atas hasil
penyelidikan, seperti pendapat salesman, pendapat sales manajer pendapat para
ahli dan survey konsumen;

5
2. Peramalan kuantitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data penjualan pada
masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang
dipergunakan dalam peramalan tersebut. Penggunaan metode yang berbeda akan
diperoleh hasil yang berbeda pula.

Berdasarkan sifat penyusunannya, peramalan dibagi menjadi dua jenis, yaitu


(Ginting, 2007) :
1. Peramalan subjektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas perasaan atau intuisi
dari orang yang menyusunnya;
2. Peramalan objektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data yang relevan pada
masa lalu, dengan menggunakan teknik – teknik dan metode – metode dalam
penganalisaan data tersebut.

2.5. Metode-Metode Forecasting

Untuk melakukan forecasting atau peramalan terhadap permintaan pasar, disini


akan diuraikan berbagai metode model peramalan terhadap permintaan pasar dari
barang atau jasa yang diproduksi dan dijual oleh perusahaan. Secara garis besar terdapat
dua macam metode peramalan permintaan yang biasa dilakukan, yaitu metode kualitatif
yang terdiri atas teknik survey dan teknik pengumpulan opini. Sedangkan metode
berikutnya adalah metode kuantitatif, yang terdiri atas Metode Time Series,
Metode Tren Linear, Metode Kuadratik, Analisis Musiman dan Model Ekonometri.
Pembahasan lebih lanjut tentang metode-metode peramalan permintaan adalah
sebagai berikut:

1. Metode Kualitatif
Metode peramalan permintaan secara kualitatif berhubungan dengan data –
data kualitatif, misalnya tentang selera konsumen terhadap suatu produk, atau survey
tentang loyalitas konsumen, dan lain-lain. Forecasting kualitatif ini dapat
dikelompokkan ke dalam beberapa metode teknik seperti akan dijelaskan berikut ini :

6
a. eknik Survey

Teknik survey ini merupakan suatu alat meramalkan yang cukup penting
khususnya untuk memprediksi kejadian– kejadian atau kecenderungan – kecenderungan
dalam jangka pendek mendatang ini. Survey biasanya menggunakan alat interview atau
daftar pertanyaan yang akan ditujukan kepada para responden yang terpilih dan yang
dituju. Sesuai kelompok yang memang diperkirakan akan menjadi sasaran pasar yang
dituju oleh perusahaan.

b. Teknik Jajak Pendapat (Opinion Pools)

Teknik jejak pendapat sering dilakukan untuk melengkapi data dari survey.
Jejak pendapat dari para pakar, para eksekutif, dari masyarakat umum, atau dari
konsumen. Jejak pendapat ini lebih bersifat pandangan atau pendapat pribadi (subjektif)
dari respondennya, sebaliknya teknik survey lebih bersifat objektif.
Sebelum peluncuran produk baru, biasanya diadakan pre test dan jejak
pendapat terhadap responden yang menjadi sampel. Teknik pooling ini melibatkan
berbagai media seperti media TV, telepon, koran, surat, SMS, email, atau internet untuk
menyebarkan kuesioner atau daftar pertanyaan tentang berbagai informasi yang
dibutuhkan perusahaan.
Laporan atau pernyataan resmi dari suatu perusahaan atau pemerintah suatu
negara dapat digunakan sebagai sumber data guna meramalkan kondisi ekonomi di
masa yang akan datang, sekaligus dapat digunakan untuk membuat strategi bersaing
dalam pasar bebas.

2. Metode Kuantitatif

a. Metode Time Series

Metode Time Series berhubungan dengan nilai – nilai suatu variabel yang diatur
secara periodesasi sepanjang periode waktu dimana prakiraan permintaan
diproyeksikan. Misalnya mingguan, bulanan, kwartalan, dan tahunan, tergantung
keinginan dari pihak – pihak yang melakukan prakiraan permintaan ini. Metode ini
semata – mata mendasarkan diri pada data dan keadaan masa lampau. Jika keadaan di

7
masa yang akan datang cukup stabil dalam arti tidak banyak perubahan yang berarti
dengan keadaan masa lampau, metode ini dapat memberikan hasil peramalan yang
cukup akurat.

b. Metode Trend Linier

Adalah suatu gerakan (kecenderungan) naik atau turun dalam jangka panjang
seperti diperoleh dari rata- rata perubahan dari waktu ke waktu. Rata-rata perubahan
tersebut bisa bertambah dan bisa berkurang.

c. Metode Variasi Musim

Melakukan prakiraan volume permintaan konsumen di waktu – waktu yang


akan datang dapat didasarkan pada gelombang musiman yang melekat pada kultur
budaya atau kebiasaan dari masyarakat.
Tetapi dapat juga karena faktor sifat dan keadaan alam yang melekat pada
iklim atau cuaca. Misalnya produksi musim semi, gugur dan musim penghujan dan
bahkan musim kemarau, produk apa yang sedang atau akan datang musimnya.
Sifat masyarakat yang menimbulkan musiman ini oleh karena faktor budaya
dan kebiasaan misalnya karena musim hari raya keagamaan. Pada saat – saat itu
biasanya masyarakat akan memiliki hajat yang cukup besar dalam melakukan
pemenuhan konsumsi barang keperluan pesta dan sehari – hari. Maka dapat dipastikan
pada periode ini permintaan akan kebutuhan dan keperluan konsumsi akan meningkat
dalam jumlah yang cukup berarti.
Demikian juga ketika datang musim bulan – bulan baik maka banyak
masyarakat menggunakan bulan tersebut melaksanakan hajat perkawinan, pesta
perkawinan, dan hajat – hajat yang lain yang memerlukan pesta dan upacara – upacara
sacral yang memerlukan konsumsi dan persediaan barang kebutuhan untuk keperluan
tersebut.

d. Metode Ekonometri

Metode ekonometri merupakan metode prediksi volume atau nilai dependen


variabel dengan melibatkan berbagai faktor atau variabel independent yang relevan dan

8
cukup signifikan mempengaruhi dependen variabel tersebut. Secara ekonomi dari model
ekonometri ingin dilihat relevansinya pengaruh independent variabel terhadap dependen
variabel. Bahkan juga ingin dilihat apakah antar variabel independent itu saling
mempengaruhi dan berapa besar pengaruh mempengaruhi antar variabel independent ini
atas besarnya pengaruh terhadap dependen variabel. Juga ingin dilihat berapa tepat
antara kebenaran statistik dikoreksi dengan kebenaran secara ekonomi.
Jadi secara literatur ekonometrik merupakan suatu pengukuran secara ekonomi
baik secara statistik, matematik maupun secara ekonomi teori sekaligus dalam konteks
hubungan antara variabel – variabel ekonomi. Memang metode ekonometrik sering
lebih kompleks dibanding dengan metode proyeksi trend. Namun ekonometrik
setidaknya memiliki dua keunggulan sebagai alat prakiraan.
Pertama adalah keunggulan dalam memperoleh prediksi nilai variabel yang
penting. Ini akan sangat berguna bagi manajer untuk mengevaluasi kemungkinan
pengaruh alternatif keputusan yang diambil.
Kedua adalah metode ekonometrika mengestimasi perilaku hubungan antara
variabel – variabel. Secara mencolok meramalkan dengan dasar metode lain seperti
misalnya survey data hanya memperoleh sesuatu yang lebih kecil dari penyebab yang
hakiki pada hubungan antar variabel – variabel ini secara umum.
Terdapat empat tahapan yang termasuk di dalam memformulasi forecast model
ekonometrika ini.
a) Membangun suatu model teori;
b) Mengumpulkan data;
c) Memilih bentuk persamaan fungsi yang diestimasi;
d) Mengestimasi dan menginterpretasi hasil.

9
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Peramalan atau Forecasting merupakan bagian terpenting bagi setiap


perusahaan ataupun organisasi bisnis dalam setiap pengambilan keputusan manajemen.
Forecasting adalah suatu teknik analisa perhitungan yang dilakukan untuk
memperkirakan kejadian dimasa depan dengan menggunakan referensi data-data di
masa lalu. Peramalan bertujuan untuk memperkirakan prospek ekonomi dan kegiatan
usaha serta pengaruh lingkungan terhadap prospek tersebut. Dengan adanya forecasting
maka perusahaan akan mampu memprediksi masalah yang akan terjadi dimasa yang
akan datang.

10
DAFTAR PUSTAKA

Wijaya, j. (2022). Ketahui apa itu Forecasting, Tujuan serta Jenis untuk Kemajuan
Bisnis Anda.
https://www.hashmicro.com/id/blog/forecasting-adalah/#:~:text=Tujuan
%20Forecasting,Peramalan%20atau%20forecasting&text=Untuk%20mengkaji
%20kebijakan%20perusahaan%20yang,perusahaan%20ditetapkan%20dengan
%20saat%20implementasi. (dikutip tanggal, 09 Oktober 2023).
Yulia, Aidah, (2019). Metode Peramalan / Forecasting.
http://astirizki.blogspot.com/2019/06/makalah-forecasting.html (dikutip
tanggal, 09 Oktober 2023).
Zakawali, Gifari. (2023). Apa itu Forecasting? Berikut Manfaat dan Metodenya.
https://store.sirclo.com/blog/apa-ituforecasting/#:~:text=Forecasting
%20memungkinkan%20sebuah%20perusahaan%20untuk,data%20dan
%20statistik%20yang%20akurat. (dikutip tanggal, 09 Oktober 2023).

11

Anda mungkin juga menyukai