Puji syukur kita panjatkan atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan
tugas Mata Kuliah Ekonomi Manajerial. Kami juga berterima kasih kepada bapak
Yudha Prawira Junistiara Putra, S.E., M.M. selaku dosen pengampuh mata kuliah
Ekonomi Manajerial yang telah memberikan tugas makalah ini dengan judul
“FORECASTING” kepada kami. Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam
waktu yang panjang.
Kami juga menyadari dengan sepenuh hati bahwa makalah yang telah yang
kami susun dengan sepenuh hati ini masi terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Untuk itu kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat membantu pembaca dalam
memahami forecasting dan dapat berguna bagi semua orang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3. Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Forecasting...............................................................................2
2.2. Manfaat Forecasting..................................................................................2
2.3. Tujuan Forecasting....................................................................................4
2.4. Jenis-Jenis Forecasting..............................................................................4
2.5. Metode-Metode Forecasting......................................................................6
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Informasi tersebut kemudian dianalisis, sehingga membantu bisnis dalam
memutuskan jumlah perubahan, pertumbuhan, atau peningkatan yang akan ditentukan
sebagai titik keberhasilan.
Dengan begitu, perusahaan akan lebih mudah dalam mengevaluasi kemajuan,
dan menyesuaikan proses bisnis jika diperlukan untuk melanjutkan jalur yang
diinginkan.
Dalam bisnis, tidak semua proses yang direncanakan bisa berjalan mulus
karena mungkin saja akan ada beberapa hambatan yang menyertai.
3
Nah, forecasting pun bisa digunakan untuk menemukan solusi ketika bisnis
mengalami hambatan tersebut.
Pasalnya, prakiraan mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan
perusahaan dalam membuat keputusan bisnis di masa depan.
Melalui data historis serta informasi yang ada saat ini, forecasting pun bisa
digunakan untuk meningkatkan peluang keberhasilan bisnis.
Hal ini karena forecasting dapat membantu perusahaan dalam memprediksi
metrik-metrik penting.
Mulai dari jumlah bahan baku yang dibutuhkan, anggaran yang perlu
dialokasikan pada setiap departemen, hingga perkiraan jumlah penjualan di masa depan.
Dengan prediksi tersebut, perusahaan akan lebih mudah dalam mengalokasikan
dana dan sumber daya mereka sehingga bisa mencapai keberhasilan bisnis yang telah
ditargetkan.
4
1. Peramalan jangka panjang, yaitu yang mencakup waktu lebih besar dari 18 bulan.
Misalnya, peramalan yang diperlukan dalam kaitannya dengan penanaman modal,
perencanaan fasilitas dan perencanaan untuk kegiatan litbang;
2. Peramalan jangka menengah, yaitu mencakup waktu antara 3 sampai 18 bulan.
Misalnya, peramalan untuk perencanaan penjualan, perencanaan produksi dan
perencanaan tenaga kerja tidak tetap;
3. Peramalan jangka pendek, yaitu mencakup jangka waktu kurang dari 3 bulan.
Misalnya, peramalan dalam hubungannya dengan perencanaan pembelian
material, penjadwalan kerja dan penugasan karyawan.
Berdasarkan jenis data ramalan yang disusun, peramalan dibagi menjadi dua
jenis, yaitu (Saputro dan Asri, 2000:148):
1. Peramalan kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada
masa lalu. Hasil ramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang
menyusunnya. Hal ini penting karena peramalan tersebut ditentukan berdasarkan
pemikiran yang bersifat intuisi, pendapat, dan pengetahuan serta pengalaman dari
penyusunnya. Biasanya peramalan secara kualitatif ini didasarkan atas hasil
penyelidikan, seperti pendapat salesman, pendapat sales manajer pendapat para
ahli dan survey konsumen;
5
2. Peramalan kuantitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data penjualan pada
masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang
dipergunakan dalam peramalan tersebut. Penggunaan metode yang berbeda akan
diperoleh hasil yang berbeda pula.
1. Metode Kualitatif
Metode peramalan permintaan secara kualitatif berhubungan dengan data –
data kualitatif, misalnya tentang selera konsumen terhadap suatu produk, atau survey
tentang loyalitas konsumen, dan lain-lain. Forecasting kualitatif ini dapat
dikelompokkan ke dalam beberapa metode teknik seperti akan dijelaskan berikut ini :
6
a. eknik Survey
Teknik survey ini merupakan suatu alat meramalkan yang cukup penting
khususnya untuk memprediksi kejadian– kejadian atau kecenderungan – kecenderungan
dalam jangka pendek mendatang ini. Survey biasanya menggunakan alat interview atau
daftar pertanyaan yang akan ditujukan kepada para responden yang terpilih dan yang
dituju. Sesuai kelompok yang memang diperkirakan akan menjadi sasaran pasar yang
dituju oleh perusahaan.
Teknik jejak pendapat sering dilakukan untuk melengkapi data dari survey.
Jejak pendapat dari para pakar, para eksekutif, dari masyarakat umum, atau dari
konsumen. Jejak pendapat ini lebih bersifat pandangan atau pendapat pribadi (subjektif)
dari respondennya, sebaliknya teknik survey lebih bersifat objektif.
Sebelum peluncuran produk baru, biasanya diadakan pre test dan jejak
pendapat terhadap responden yang menjadi sampel. Teknik pooling ini melibatkan
berbagai media seperti media TV, telepon, koran, surat, SMS, email, atau internet untuk
menyebarkan kuesioner atau daftar pertanyaan tentang berbagai informasi yang
dibutuhkan perusahaan.
Laporan atau pernyataan resmi dari suatu perusahaan atau pemerintah suatu
negara dapat digunakan sebagai sumber data guna meramalkan kondisi ekonomi di
masa yang akan datang, sekaligus dapat digunakan untuk membuat strategi bersaing
dalam pasar bebas.
2. Metode Kuantitatif
Metode Time Series berhubungan dengan nilai – nilai suatu variabel yang diatur
secara periodesasi sepanjang periode waktu dimana prakiraan permintaan
diproyeksikan. Misalnya mingguan, bulanan, kwartalan, dan tahunan, tergantung
keinginan dari pihak – pihak yang melakukan prakiraan permintaan ini. Metode ini
semata – mata mendasarkan diri pada data dan keadaan masa lampau. Jika keadaan di
7
masa yang akan datang cukup stabil dalam arti tidak banyak perubahan yang berarti
dengan keadaan masa lampau, metode ini dapat memberikan hasil peramalan yang
cukup akurat.
Adalah suatu gerakan (kecenderungan) naik atau turun dalam jangka panjang
seperti diperoleh dari rata- rata perubahan dari waktu ke waktu. Rata-rata perubahan
tersebut bisa bertambah dan bisa berkurang.
d. Metode Ekonometri
8
cukup signifikan mempengaruhi dependen variabel tersebut. Secara ekonomi dari model
ekonometri ingin dilihat relevansinya pengaruh independent variabel terhadap dependen
variabel. Bahkan juga ingin dilihat apakah antar variabel independent itu saling
mempengaruhi dan berapa besar pengaruh mempengaruhi antar variabel independent ini
atas besarnya pengaruh terhadap dependen variabel. Juga ingin dilihat berapa tepat
antara kebenaran statistik dikoreksi dengan kebenaran secara ekonomi.
Jadi secara literatur ekonometrik merupakan suatu pengukuran secara ekonomi
baik secara statistik, matematik maupun secara ekonomi teori sekaligus dalam konteks
hubungan antara variabel – variabel ekonomi. Memang metode ekonometrik sering
lebih kompleks dibanding dengan metode proyeksi trend. Namun ekonometrik
setidaknya memiliki dua keunggulan sebagai alat prakiraan.
Pertama adalah keunggulan dalam memperoleh prediksi nilai variabel yang
penting. Ini akan sangat berguna bagi manajer untuk mengevaluasi kemungkinan
pengaruh alternatif keputusan yang diambil.
Kedua adalah metode ekonometrika mengestimasi perilaku hubungan antara
variabel – variabel. Secara mencolok meramalkan dengan dasar metode lain seperti
misalnya survey data hanya memperoleh sesuatu yang lebih kecil dari penyebab yang
hakiki pada hubungan antar variabel – variabel ini secara umum.
Terdapat empat tahapan yang termasuk di dalam memformulasi forecast model
ekonometrika ini.
a) Membangun suatu model teori;
b) Mengumpulkan data;
c) Memilih bentuk persamaan fungsi yang diestimasi;
d) Mengestimasi dan menginterpretasi hasil.
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
Wijaya, j. (2022). Ketahui apa itu Forecasting, Tujuan serta Jenis untuk Kemajuan
Bisnis Anda.
https://www.hashmicro.com/id/blog/forecasting-adalah/#:~:text=Tujuan
%20Forecasting,Peramalan%20atau%20forecasting&text=Untuk%20mengkaji
%20kebijakan%20perusahaan%20yang,perusahaan%20ditetapkan%20dengan
%20saat%20implementasi. (dikutip tanggal, 09 Oktober 2023).
Yulia, Aidah, (2019). Metode Peramalan / Forecasting.
http://astirizki.blogspot.com/2019/06/makalah-forecasting.html (dikutip
tanggal, 09 Oktober 2023).
Zakawali, Gifari. (2023). Apa itu Forecasting? Berikut Manfaat dan Metodenya.
https://store.sirclo.com/blog/apa-ituforecasting/#:~:text=Forecasting
%20memungkinkan%20sebuah%20perusahaan%20untuk,data%20dan
%20statistik%20yang%20akurat. (dikutip tanggal, 09 Oktober 2023).
11