Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERAMALAN PENJUALAN

DOSEN PENGAMPU:

WIRMIE EKA PUTRA, S.E.,M.Si

OLEH :

ZULKIPLI

ABDUL LATIF

ELIYA MARDATUL AENI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul konsep dasar penganggaran ini tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata
kuliah Penganggaran Perusahaan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang konsep dasar penganggaran bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Wirmie Eka Putra S.E.,M.SI selaku dosen
mata kuliah Penganggaran Perusahaan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................................................ii

Daftar Isi...................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2

2.1 Definisi Peramalan..........................................................................................................2

2.1.1 Secara Umum........................................................................................................2

2.1.2 Menurut Para Ahli.................................................................................................2

2.2 Tujuan Peramalan (Forcasting).......................................................................................3

2.3 Jenis-Jenis Peramalan(Sale Forcasting)..........................................................................3

2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peramalan Penjualan.............................................4

2.5 Metode peramalan penjualan..........................................................................................5

BAB III PENUTUP...................................................................................................................6

3.1 Simpulan.........................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................7
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peramalan (forecasting) permintaan akan produk dan jasa di waktu mendatang dan
bagian-bagiannya adalah sangat penting dalam perencanaan dan pengawasan produksi.
Peramalan yang baik adalah esensial untuk efisiensi operas-operasi manufacturing dan
produksi jasa. Pada hakekatnya peramalan merupakan suatu perkiraan terhadap keadaan
yang akan terjadi di masa yang akan datang. Keadaan masa yang akan datang yang
dimaksud adalah:
1. Apa yang dibutuhkan (jenis)
2. Berapa yang dibutuhkan (jumlah/kuantitas)
3. Kapan dibutuhkan (waktu)
Tujuan peramalan dalam kegiatan produksi adalah untuk meredam ketidakpastian,
sehingga diperoleh suatu perkiraan yang mendekati keadaan yang sebenarnya. Peramalan
tidak akan pernah “perfect”, tetapi meskipun demikian hasil peramalan akan memberikan
arahan bagi suatu perencanaan. Suatu perusahaan biasanya menggunakan prosedur tiga
tahap untuk sampai pada peramalan penjualan, yaitu diawali dengan melakukan
peramalan lingkungan, diikuti dengan peramalan penjualan industri, dan diakhiri dengan
peramalan penjualan perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
1.Apa itu peramalan penjualan?
2.Apakah tujuan dan fungsi peramalan penjualan?
3.Apa saja jenis-jenis peramalan penjualan?
4.Faktor apa saja yang mempengaruhi peramalan penjualan?
5.Apa metode-metode peramalan penjualan?
1.3 Tujuan Penulisan

Pembahasan ini bertujuan untuk menguraikan , membahas serta menjelaskan tentang hal-
hal yang berhubungan dengan Peramalan (Forecast), sehingga dapat dijadikan sebagai
salah satu sumber untuk menambah ilmu pengetahuan, dan dapat dijadikan sebagai
sebuah keahlian. Disamping tujuan utama tersebut, pembahasan ini juga bertujuan untuk
memenuhi tuntutan tugas terstruktur yang diemban kepada pemakalah.
BAB I

PENDAHULUAN

2.1 Definisi Peramalan Penjualan

2.1.1 Secara umum

Pengertian Peramalan Penjualan (Sales Forecasting) adalah proyeksi


permintaan pelanggan atas barang dan jasa selama periode waktu tertentu. Peramalan
Penjualan ini dapat juga didefinisikan sebagai proses yang memperkirakan penjualan
di masa depan. Dengan kata lain, Sales Forecasting ini adalah proses yang melibatkan
estimasi (perkiraan) penjualan dalam unit fisik yang diharapkan perusahaan dalam
periode rencana tertentu. Periode peramalan penjualan ini bisa dalam bulanan,
triwulanan, setengah tahunan ataupun tahunan.

Perkiraan atau Peramalan penjualan yang akurat memungkinkan perusahaan


untuk membuat keputusan bisnis yang tepat dan memprediksi kinerja jangka pendek
dan jangka panjangnya. Perusahaan dapat berdasarkan data penjualan masa lalu,
perbanding seluruh industri dan tren ekonomi dalam melakukan peramalan penjualan
mereka.

Peramalan penjualan memberikan wawasan tentang bagaimana perusahaan


harus mengel ola tenaga kerja, arus kas dan sumber dayanya. Selain membantu
perusahaan mengalokasikan sumber daya internalnya secara efektif, data penjualan
prediktif juga penting bagi bisnis ketika ingin memperoleh modal investasi serta
merencanakan pertumbuhan untuk masa depannya.

2.1.2 Menurut Para Ahli

Untuk lebih jelas mengenai Sales Forecasting atau Peramalan Penjualan,


berikut ini adalah beberapa definisi atau pengertian Peramalan Penjualan menurut
para Ahlinya.

 Pengertian Peramalan Penjualan menurut Sudjana (1989:254), Peramalan


Penjualan adalah proses perkiraan (pengukuan) besarnya atau jumlah sesuatu pada
waktu ayang akan datang berdasarkan data pada masa lampau yang dianalisis
secara ilmiah khususnya menggunakan metode statistika.
 Pengertian peramalan menurut Makridakis dkk (1993:24), Peramalan Penjualan
adalah dasar dari segala jenis perencanaan dimana hal ini sangat diperlukan untuk
lingkungan yang tidak stabil yaitu menjembatani antara sistem dengan
lingkungan.

 Pengertian peramalan menurut Sumayang (2003:24), Peramalan Penjualan adalah


perhitungan yang objektif dan dengan menggunakan data-data masa lalu, untuk
menentukan sesuatu di masa yang akan datang.

 Pengertian peramalan penjualan menurut Nafarin (2000:24), Peramalan


Penjualan adalah proses kegiatan memperkirakan produk yang akan dijual pada
waktu yang akan datang dalam keadaan tertentu dan dibuah berdasasrkan data
yang pernah terjadi dan atau tidak mungkin akan terjadi.

 Pengertian peramalan menurut Nasution dan Prasetyawan (2008:29), Peramalan


Penjualan adalah proses untuk memperkirakan beberapa kebutuhan dimasa datang
yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang
dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa

2.2 Tujuan dan Fungsi Peramalan (Forecasting)

Fungsi peramalan atau forecasting terlihat pada saat pengambilan keputusan.


Keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan apa yang akan
terjadi pada waktu keputusan itu dilaksanakan. Apabila kurang tepat ramalan yang kita susun,
maka masalah peramalan juga merupakan masalah yang selalu kita hadapi (Ginting, 2007).

Menurut Heizer dan Render (2009:47), peramalan atau forecasting memiliki tujuan sebagai
berikut:

1. Untuk mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan dan di masa lalu serta
melihat sejauh mana pengaruh di masa datang.

2. Peramalan diperlukan karena adanya time lag atau delay antara saat suatu kebijakan
perusahaan ditetapkan dengan saat implementasi.

3. Peramalan merupakan dasar penyusutan bisnis pada suatu perusahaan sehingga dapat
meningkatkan efektivitas suatu rencana bisnis.

2.3 Jenis-Jenis Peramalan Penjualan(Sale Forcasting)


Jenis-jenis Peramalan (Forecasting)

Berdasarkan horizon waktu, peramalan atau forecasting dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu
(Herjanto, 2008:78):
Peramalan jangka panjang, yaitu yang mencakup waktu lebih besar dari 18 bulan.
Misalnya, peramalan yang diperlukan dalam kaitannya dengan penanaman modal,
perencanaan fasilitas dan perencanaan untuk kegiatan litbang.

1. Peramalan jangka menengah, yaitu mencakup waktu antara 3 sampai 18 bulan.


Misalnya, peramalan untuk perencanaan penjualan, perencanaan produksi dan
perencanaan tenaga kerja tidak tetap.

2. Peramalan jangka pendek, yaitu mencakup jangka waktu kurang dari 3 bulan.
Misalnya, peramalan dalam hubungannya dengan perencanaan pembelian material,
penjadwalan kerja dan penugasan karyawan.

Berdasarkan fungsi dan perencanaan operasi di masa depan, peramalan atau forecasting
dibagi menjadi tiga jenis, yaitu (Heizer dan Render, 2009:47):

1. Peramalan ekonomi (economic forecast), peramalan ini menjelaskan siklus bisnis


dengan memprediksi tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan untuk
membangun perumahan dan indikator perencanaan lainnya.

2. Peramalan teknologi (technological forecast), peramalan ini memperhatikan tingkat


kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik, yang
membutuhkan pabrik dan peralatan yang baru.

3. Peramalan permintaan (demand forecast), adalah proyeksi permintaan untuk


produk atau layanan perusahaan. Proyeksi permintaan untuk produk atau layanan
suatu perusahaan. Peramalan ini juga disebut peramalan penjualan yang
mengendalikan produksi, kapasitas, serta sistem penjadwalan dan menjadi input bagi
perencanaan keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia.

2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peramalan Penjualan

Dapat dikatakan bahwa Masa Depan itu tidak pasti dan Penjualan juga tidak dapat
diprediksi dengan Pasti. Oleh karena itu, Manajemen perusahaan harus mempelajari
faktor-faktor tertentu yang dapat berpengaruhi terhadap Penjualan di masa depan. Berikut
ini adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi Peramalan Penjualan.
1. Kondisi Ekonomi

Kondisi ekonomi umum seperti inflasi dan resesi yang berdampak cukup besar pada
penjualan. Manajer harus mempelajari secara menyeluruh tentang perubahan politik,
ekonomi, sosial dan teknologi untuk meramalkan penjualan yang lebih akurat. Selain
itu, tren pasar masa lalu, preferensi konsumen, nasional pendapatan, pendapatan
pribadi yang dapat dibelanjakan dan lain sebagainya harus dipertimbangkan sebelum
memproyeksikan penjualan untuk periode berikutnya.

2. Demografi Konsumen

Demografi konsumen seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan


pendapatan harus dipertimbangkan sebelum memproyeksikan permintaan barang dan
jasa tertentu. Kelompok sosial seperti keluarga atau lingkungan pertemanan juga
mempengaruhi perilaku pembelian individu. Dengan demikian, semua faktor ini harus
dipelajari dengan cermat sebelum memperkirakan penjualan untuk periode tertentu.

3. Pesaing (Kompetitor)

Ada beberapa pesaing di pasar yang berurusan dengan jenis produk dan layanan
serupa. Oleh karena itu, tim pemasaran harus mempelajari strategi penetapan harga,
desain produk, peningkatan teknologi, skema promosi, kampanye iklan dan lain-
lainnya dengan sangat hati-hati agar dapat bersaing dengan Kompetitor atau pesaing
pada pasar yang sama. Perusahaan juga harus terus mencermati pendatang baru yang
mungkin akan mengubah pangsa pasar perusahaan secara signifikan.

4. Perubahaan Strategi Perusahaan

Perubahan dalam perusahaan juga dapat mempengaruhi penjualan, seperti perubahan


kampanye periklanan, skema promosi dan kebijakan harga dapat membawa
perubahan yang signifikan pada angka penjualan. Oleh karena itu, manajemen
dituntut untuk mempelajari setiap perubahan terkait pengaruhnya terhadap penjualan
keseluruhan perusahaan.

2.5 Metode Peramalan Penjualan

Metode Peramalan

Berikut beberapa metode peramalan yang dapat digunakan untuk kepentingan peramalan
penjualan:
1. Metode Peramalan Kualitatif

Forecast berdasarkan pendapat ( judgement method ). Di gunakan untuk menyusun


forecast penjualan maupun forecast kondisi bisnis pada umumnya. Pendapat-
pendapat yang di pakai sebagai dasar melakukan forecast adalah :

a. Pendapat Salesman

Salesman di minta untuk mengukur apakah ada kemajuan atau kemunduran


segala hal yang berhubungan dengan tingkat penjualan pada daerahnya
masing-masing.

b. Pendapat Sales Manajer

Pada umumnya estimasi kepala bagian penjualan dapat lebih obyektif karena
mempertimbangkan banyak faktor. Ini juga di sebabkan pendidikannya yang
relatif lebih tinggi dan pengalamannya yang lebih luas di bidang penjualan.

c. Pendapat Para Ahli

Kadang-kadang estimasi yang di lakukan oleh para salesman dan sales


manager ada pertentangannya. Sehingga perusahaan perlu memperkerjakan
para konsultan di dalam perusahaannya

d. Survey Konsumen

Dan jika pendapat dari ketiga bagian di atas itu sangat kurang maka
perusahaan perlu meminta pendapat dari konsumen. Dengan cara melakukan
survei atau penelitian kepada konsumen.

2. Model Kuantitatif (statistik/Statistic Method)

Peramalan menghendaki perpaduan antara analisis ilmiah kuantitatif dengan


menggunakan statistik sebagai alat primer dalam membuat peramalan. Berikut ini
beberapa metode peramalan dengan menggunakan pendekatan statistik:

a. Trend bebas

b. Trend setengah rata-rata

c. Trend Matematis

 Metode moment

 Metode Least Square


 Metode Regresi

3. Model Khusus

Metode khusus ini adalah cara khusus untuk meramalkan penjualan dengan
menggunakan analisis market share, analisis product line, dan analisis pengguna
akhir

Model kuantitatif (statistik) dalam realita penggunaan secara keseluruhan masih


kurang dapat di percaya hasilnya, sebab banyak hal yang tidak dapat di ukur secara
kuantitatif seperti :

 Perkembangan politik

 Struktur masyarakat

 Perubahan secara konsumen


BAB III

PENUTUP

3.1Simpulan

Peramalan (forecasting) merupakan seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian


dimasa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data masa lalu dan
menempatkannya kemasa yang akan datang dengan suatu bentuk model matematis.
Meramalkan permintaan dari pasar yang dimasuki oleh perusahaan adalah suatu pekerjaan
yang perlu dilakukan oleh setiap manajer perusahaan dalam rangka memprediksi berapa
besar peluang pasar yang tersedia di masa depan. Ada beberapa teknik peramalan permintaan,
Forecastting Berdasarkan Pendapat (Judgement Method) dan Forecastting dengan
Perhitungan Secara Statistik. Forecast penjualan sangat berguna sebagai acuan perusahaan
berapa banyak harus memproduksi suatu barang untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

http://rankingpertama.blogspot.com/2017/04/makalah-forecasting.html

https://mprasaja.home.blog/2019/10/27/makalah-penganggaran-perusahaan-bab-6-peramalan-
forecasting-penjualan/

https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-peramalan-penjualan-sales-forecasting-faktor-
faktor-yang-mempengaruhinya/

https://www.kajianpustaka.com/2017/11/pengertian-fungsi-dan-jenis-peramalan-
forecasting.html

Anda mungkin juga menyukai