Disusun oleh :
KELOMPOK 2
Rismawati (201513500013)
UniversitasIndraprasta PGRI
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah swt, shalawat serta salam senantiasa
tercurah kepada Baginda Rasulullah saw. Beserta keluarga dan sahabatnya. Berkat rahmat-
Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah yang membahas tentang Deskripsi
Perusahaan.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah aplikasi kewirausahaan
matematika. Dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, bimbingan dan arahan kepada penyusun.
Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala
kritik dan saran guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya.
Penulis,
DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................................................................ i
Daftar Isi.......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..................................................................................................11
B. Saran.............................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan salah satu cara yang dapat
dilakukan oleh manajemen agar dapat memenuhi kewajibannya terhadap para investor
dan juga untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Penilaian kinerja
perusahaan yang ditimbulkan sebagai akibat dari proses pengambilan keputusan
manajemen. Hal ini merupakan persoalan yang kompleks karena menyangkut
efektivitas pemanfaatan modal dan efisiensi dari kegiatan perusahaan yang
menyangkut nilai serta keamanan dari berbagai tuntutan yang timbul terhadap
perusahaan.
Untuk dapat mengetahui gambaran tentang keadaan keuangan perusahaan,
maka perlu diadakan analisis terhadap data keuangan dari perusahaan-perusahaan
yang bersangkutan. Data tersebut tercermin pada laporan keuangannya. Analisis
terhadap laporan keuangan suatu perusahaan memiliki banyak manfaat, baik bagi
pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen pemasaran 4P dan 8P?
2. Apa saja variable – variabel pemasaran 4P dan 8P?
3. Apa yang dimaksud dengan manajemen produksi?
4. Bagaimana definisi manajemen produksi?
5. Bagaimana tahapan dalam manajemen produksi?
6. Faktor pendukung apa saja pada manajemen produksi?
7. Seperti apa ruang lingkup manajemen produksi?
8. Apa saja fungsi dari manajemen produksi?
9. Apa saja macam-macam tipe layout pada manajemen produksi?
1
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari manajemen pemasaran 4P dan 8P.
2. Untuk mengetahui variabel pada pemasaran 4P dan 8P.
3. Untuk mengetahui pengertian manajemen produksi.
4. Untuk mengetahui definisi dari manajemen produksi.
5. Untuk mengetahui tahapan dalam manajemen produksi.
6. Untuk mengetahui faktor pendukund pda manajemen produksi.
7. Untuk mengetahui ruang lingkup manajemen produksi.
8. Untuk mengetahui fungsi dari manajemen produksi.
9. Untuk mengetahui macam-macam tipe layout pada manajemen produksi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Latar belakang merupakan dasar atau titik tolak untuk memberikan
pemahaman kepada pembaca atau pendengar mengenai apa yang ingin kita
sampaikan. Latar belakang yang baik harus disusun dengan sejelas mungkin dan bila
perlu disertai dengan data atau fakta yang mendukung.
Cara membuat latar belakang, banyak hal yang ada dalam latar belakang yaitu:
Keadaan Ideal
Meliputi kondisi yang dicita-citakan atau diinginkan terjadi, keadaan ideal ini umum
dituangkan berbentuk misi serta visi yang ingin dicapai.
Keadaan Aktual
Keadaan yang berlangsung sekarang ini, umum bercerita ketidaksamaan kondisi pada
keadaan sekarang ini dengan keadaan yang dicita-citakan berlangsung.
Jalan Keluar
Terangkan Masalahnya
Bikin susunan latar belakang permasalahan, anda dapat membuatnya dari hal yang
umum dahulu lalu baru hal yang khusus atau demikian sebaliknya anda dahulukan
yang khusus lalu yang umum.
E. Misi Perusahaan
1. Drucker
Menurut Drucker, pada dasarnya misi merupakan lasan mendasar eksistensi suatu
organisasi. Pernyataan misi oreganisasi, terutama ditingkat unit bisnis menentukan
batas dan maksud aktifitas perusahaan.
2. Wheelen
Menurut Wheelen misi adalah rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan
eksistensi organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada
masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa.
Secara umum misi perusahaan adalah suatu tindakan untuk mewujudkan atau
merealisasikan apa yang menjadi visi dari perusahaan.
F. Fungsi Misi
Pentingnya visi dan misi perusahaan adalah visi perusahaan sebagai elemene
utama bagi suatu strategi untuk mencari pencapaian hasil yang lebih tinggi atau lebih
baik.
I. Noble Poepose
When our firm first introduced Noble Purpose, we had a concept, but we
weren’t very systematic in our methodology. It was more hit or miss, getting by where
we could and figuring things out along the way with our clients. I’m grateful to those
early adopters, with their help, we’ve now codified the process into five phases.
If you want to create a Noble Purpose organization, here’s your game plan:
1. Find Your Noble Purpose – Start by answering the three big discovery
questions.
How do you make a difference?
How do you do it differently from your competition?
On your best day, what do you love about your job?
2. Prove Your Noble Purpose – This step is about creating your narrative.
Codify the impact you have on customers using stories and data. Identify
compelling examples of how your purpose impacts people’s business and
their lives. Personalize your message to explain why your purpose matters,
to you, as the leader. Choose one or two Noble Purpose Accelerants. These
are quick wins and decisions that let the rest of your organization know
you’re serious about the process. For example, one client changed a pricing
policy, another redid their customer reports.
3. Launch Your Noble Purpose – Now it’s time to win hearts and minds. In this
phase you’ll activate Noble Purpose across departments. Each team should
identify the impact they have on customers, and how their work fits into the
larger whole. Individuals should have an opportunity to connect your
purpose to their role, and their own aspirations for their jobs. This phase is
about helping your team internalize your strategy. Don’t just repeat it, allow
them to process it and apply it.
4. Animate Your Noble Purpose – This is where you bring your customers to
life in every corner of your organization. Using visuals, stories and real live
customers, make sure each department is exposed to actual customers in
vivid compelling ways. For example, one of our clients has customer photos
on the wall, another brings live customers into product development
meetings. You’ll want to introduce your Noble Purpose narrative into your
external marketing. It’s also time to start practicing fearlessly-forward
decision making. Look at where you’re in alignment with Noble Purpose
and where you’re not. Create a Start, Stop and Strengthen list.
5. Imbed Your Noble Purpose – This is how you create a system that lives
beyond you. You’ll want to imbed your Noble Purpose into performance
reviews, recruiting, and ongoing processes. It’s the least sexy part of the
process, but it’s critical to keep it alive and gain competitive differentiation.
1. Pengertian Pengembangan
2. Pengertian Usaha
Setiap manusia tentu mempunyai naluri atau keinginan dalam hidupnya untuk
berusaha mencapai apa yang dicita-citakan. Untuk mencapai keinginan itu manusia
selalu berusaha dalam mencapai kehidupan yang lebih baik. Dalam usaha inilah
manusia dapat mendirikan berbagai macam usaha yang mendapatkan kesuksesan.
Dalam memenuhi kebutuhan manusia, maka usaha dapat menimbulkan adanya dunia
usaha yang menciptakan barang dan jasa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
usaha adalah kegiatan dengan menggunakan tenaga pikiran atau badan untuk
menyatakan suatu maksud.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa usaha adalah suatu kegiatan
yang didalamnya mencakup kegiatan produksi, dan distribusi dengan menggunakan
tenaga, pikiran dan badan untuk mencapai suatu tujuan. Bertitik tolak dari
pengertian diatas maka peneliti dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa
pengembangan usaha adalah suatu cara atau proses memperbaiki pekerjaan yang
sekarang maupun yang akan datang dengan meningkatkan perluasan usaha serta
kualitas dan kuantitas produksi dari pada kegiatan ekonomi dengan menggerakan
pikiran, tenaga dan badan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Awal usaha seorang wirausaha berasal dari suatu ide usaha. Ide usaha
yang dimiliki seorang wirausaha dapat berasal dari berbagai sumber. Ide
usaha dapat muncul setelah melihat keberhasilan bisnis orang lain dengan
pengamatan. Selain itu ide usaha juga dapat timbul karena adanya sense
of bisiness yang kuat dari seorang wirausaha.
4) Sindikat
Sindikat adalah kerja sama antara beberapa orang bermodal
untuk mendirikan perusahaan besar.
5) Kartel
Kartel merupakan kesepakatan tertulis antara beberapa perusahaan
yang sejenis untuk mengatur dan mengendalikan berbagai hal dengan
tujuan menekan persaingan dan meraih keuntungan. Contohnya di
indonesia kerjasama dalam bentuk kartel terjadi pada PT Semen Gresik,
PT Holcim Indonesia dan PT Indocement, yang menguasai 88% pangsa
pasar dan mampu mengontrol harga semen dalam negeri.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang
yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun
konsumen potensial. Berdasarkan definisi tersebut dapat dilihat bahwa pemasaran terdiri
dari empat unsur pokok kegiatan yang sering dikenal sebagai 4P yaitu, Product (produk),
Price (Harga), Promotion (Promosi) dan Place (Tempat). Berikut ini merupakan variabel-
variabel dan penjelasan dalam Marketing Mix 4P + 4P, yaitu: Poduct, Place, Price,
Promotion, Process, Physical Evidence, People, Performance.
manajemen produksi adalah praktek koordinasi, mengarahkan dan mengawasi
pembuatan barang agar lebih efektif terutama dari segi biaya dan waktu. Untuk
mendapatkan hasil produksi yang sesuai dengan target kita harus melalui beberapa
tahapan mulai dari perencanaan hingga eksekusi. Jika satu tahapan ini terlewati maka
hasil produksi kita tidak bisa maksimal dan akan berpengaruh pada kelangsungan
perusahaan. Berikut adalah tahapan manajemen produksi: Perencanaan Produksi,
Pengendalian Produksi, Pengawasan Produksi.
Manajemen produksi yang telah terlaksana dapat berkembang dengan
baik dengan dipengaruhi dua faktor.
a. Faktor pertama division of labour atau pembagian tugas yang tepat. Untuk
mencapai produk berkualitas maka pembagian kerja yang tepat bisa membantu
produksi lebih efektif dan efesien serta terjaga kebaikannya.
b. Faktor yang kedua yaitu melakukan revolusi industri. Apa itu revolusi industri?
Pada konteks manajemen produksi revolusi industri yang dimaksud adalah
pergantian tenaga manusia dengan mesin atau robot dalam proses produksi.
Ruang lingkup manajemen produksi memiliki tiga kategori keputusan atau kebijakan
utama yang tercakup di dalamnya, yaitu sebagai berikut: Keputusan atau kebijakan
mengenai desain, Keputusan atau kebijakan mengenai proses transformasi (operations).
Keputusan atau kebijakan perbaikan terus-menerus dari sistem operasi. Karena sifatnya
berkesinambungan (terus-menerus), maka kebijakan tersebut bersifat rutin.
11
Secara umum fungsi produksi terkait dengan pertanggung jawaban dalam pengolahan
dan pentransformasian masukan (input) menjadi keluaran (output) berupa barang atau
jasa yang akan memberikan hasil pendapat bagi perusahaan (Sofjan Assauri, 2004:22).
Pada dasarnya ada empat tipe layout yang dapat dibedakan berdasarkan pola aliran
bahan dalam proses operasi produksi yaitu production-line layout, process layout, fixed
position layout dan group technology layout.
B. SARAN
Makalah ini kami susun dengan sebaik dan semaksimal mungkin, namun tidak
mustahil jika ada kecacatan yang disebabkan oleh kelalaian dan ketidaktelitian kami.
Kami sebagai penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membantu
kami agar menjadi pribadi yang lebih baik, sehingga jika nanti kami akan menyusun
makalah kembali, makalah tersebut dapat tersusun menjadi makalah yang sempurna.
https://www.gurupendidikan.co.id/latar-belakang-pengertian-cara-membuat-contoh/12