Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Pemasaran

Dosen Pengampu :

Drs. Joko Widodo, M.M

Disusun Oleh :

➢ Alwan Ubaidurrahman NIM. 200210301116


➢ Fahdina Maulaya NIM. 200210301119
➢ Titik Nurholilah NIM. 200210301107
➢ Sunarti NIM. 200210301106
➢ Setia Vicca Frinda Valerine NIM. 200210301126
➢ Rifa Alhumairoh NIM. 200210301135

Kelompok 5
Kelas C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini diajukan untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Pengantar Pemasaran.

Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan
harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Jember, 11 Oktober 2020

Penyusun

i
Daftar Isi

Kata Pengantar.....................................................................................................................i
Daftar Isi..............................................................................................................................ii

Bab I.....................................................................................................................................1
.
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................1

Bab II...................................................................................................................................2

2.1 Pengertian Manajemen Pemasaran...................................................................2


2.2 Tujuan Manajemen Pemasaran........................................................................3
2.3 Fungsi Manajemen Pemasaran.........................................................................3
2.4 Konsep Pemasaran............................................................................................3
2.5 Kegiatan Manajemen Pemasaran......................................................................4
2.6 Perkembangan Manajemen Pemasaran.............................................................6

Bab III.................................................................................................................................. 9

3.1 Kesimpulan.........................................................................................................9
3.2 Saran...................................................................................................................9

Daftar Pustaka.......................................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Di dalam dunia usaha salah satu kegiatan yang harus dilakukan yaitu pemasaran.
Ketika berbicara tentang pemasaran pasti membutuhkan manajemen agar kegiatan pemasaran
bisa berjalan dengan lancar dan tepat sasaran. Manajemen merupakan suatu proses mengelola
atau mengatur suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu melalui sekelompok orang yang
dapat mendatangkan hasil. Manajemen pemasaran termasuk upaya untuk mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan karena berhubungan langsung dengan konsumen sebagai
pemakai produk. Maka manajemen pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan dari
perusahaan yang sangat erat kaitannya dengan situasi pasar.
Dalam era persaingan yang semakin ketat pelaku usaha harus pandai dalam memilih
strategi pemasaran yang digunakan. Menawarkan produk-produk yang dibutuhkan konsumen
dengan kualitas yang lebih baik dari produk lain dan berbeda akan menjadi poin penting
dalam meningkatan kepuasan konsumen atas penggunaan produk. Sehingga konsumen mau
dan rela kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan
setia bagi perusahaan. Untuk itu sebagai manajer pemasaran harus bisa mengikuti
perkembangan zaman agar produk bisa diterima konsumen sesuai dengan masanya.
Pemasaran bukan kegiatan yang mudah dilakukan oleh set iap orang. Butuh
perencanaan dalam kegiatan tersebut agar bisa sesuai dengan harapan. Banyaknya pesaing di
dalam dunia usaha dapat dijadikan salah satu penghambat dalam menawarkan produk kepada
konsumen, jika salah memilih strategi dan tidak dijalankan dengan sesuai perencanaan maka
untuk mendapatkan kepuasaan dari konsumen akan sangat mustahil. Sehingga keinginan
memperoleh keuntungan yang maksimal akan sulit didapatkan. Keberlangsungan hidup
perusahaan pun akan terancam akibat dari salah memilih strategi pemasaran yang digunakan.
Berdasarkan pemaparan di atas maka penulis akan membuat makalah yang berjudul “
Manajemen Pemasaran dan Perkembangannya”.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Masalah yang ada dapat dirumuskan menjadi beberapa rumusan masalah, sebagai
berikut :
1. Apa pengertian manajemen pemasaran ?
2. Bagaimana tujuan dari manajemen pemasaran ?
3. Bagaimana fungsi manajemen pemasaran ?
4. Bagaimana konsep dari pemasaran ?
5. Bagaimana kegiatan manajemen pemasaran ?
6. Bagaimana perkembangan dari pemasaran ?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Penulisan ini bertujuan untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah Manajemen
Badan Usaha dan Koperasi.

1
BAB II
PEMECAHAN MASALAH

2.1 PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN


Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh
perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang, dan
mendapatkan laba. Arti pemasaran sering disamakan dengan pengertian-pengertian: (1)
penjualan, (2) perdagangan, dan (3) distribusi. Padahal istilah-istilah tersebut hanya
merupakan satu bagian dari kegiatan pemasaran secara keseluruhan. Proses pemasaran
dimulai jauh sebelum barang-barang diproduksi dan tidak berakhir dengan penjualan.
Defenisi pemasaran menurut William J. Stanton, yaitu suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan
baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Dari defenisi di atas dapat dijelaskan bahwa arti pemasaran adalah jauh lebih luas
daripada arti penjualan. Pemasaran mencakup usaha perusahaan yang dimulai dengan
mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan produk yang
hendak diproduksi, menentukan harga produk yang sesuai, menentukan cara-cara promosi
dan penyaluran/penjualan produk tersebut. Jadi, kegiatan pemasaran adalah kegiatan-kegiatan
yang saling berhubungan sebagai suatu sistem.
Kegiatan-kegiatan tersebut beroperasi di dalam suatu lingkungan yang terus menerus
berkembang sebagai konsekuensi sosial dari perusahaan, tetapi juga dibatasi oleh sumber-
sumber dari perusahaan itu sendiri dan peraturan-peraturan yang ada. Bagi pemasaran,
perubahan lingkungan dapat berupa suatu peluang atau kesempatan mengembangkan
usahanya.
Sehubungan dengan itu tugas manajer pemasaran adalah memilih dan melaksanakan
kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam pencapaian tujuan perusahaan serta dalam
menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Kegiatan pemasaran ini haruslah
dikoordinasikan dan dikelola dengan cara yang baik, maka dikenal dengan istilah manajemen
pemasaran. Secara umum, manajemen pemasaran adalah proses merencanakan,
penganalisaan, pelaksanaan, dan pengawasan atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam
suatu perusahaan supaya dapat tercapainya target atau tujuan perusahaan secara lebih efisien
dan efektif.
Beberapa pengertian manajemen pemasaran menurut para ahli
a. Philip Kotler/Armstrong (2002:14)
Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian atas
program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran
yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai sasaran
organisasi.
b. P.H. Nystrom
Pemasaran meliputi segala kegiatan mengenai penyaluran barang atau jasa dari tangan
produsen ke tangan konsumen.
c. American Marketing Association
Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang diarahkan pada arus aliran barang
dan jasa dari produsen ke konsumen.
Dari beberapa pengertian para ahli dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran
merupakan suatu kegiatan yang menawarkan produk kepada konsumen dengan
mempertimbangkan perencanaan, penganalisaan, pelaksanaan dan pengawasan sehingga
dapat mendatangkan hasil berupa laba sesuai dengan yang diharapkan.

2
2.2 TUJUAN MANAJEMEN PEMASARAN
Dalam manajemen pemasaran tentu harus memiliki tujuan, karena tujuan merupakan
langkah awal untuk melaksanakan suatu kegiatan. Tujuan pemasaran adalah mengenal dan
memahami pelanggan sedemikian rupa agar produk yang dijual akan cocok sesuai dengan
keinginan pelanggan, akibatnya produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya. Beberapa
tujuan utama dari manajemen pemasaran, sebagai berikut:
1. Jangka pendek
Tujuan jangka pendek bagi perusahaan adalah untung secepat mungkin.
Artinya dapat menutup semua biaya-biaya produksi yang digunakan dan jika ada
kelebihan maka dikatakan laba.
2. Jangka menengah
Tujuan jangka menengah adalah mengusahakan mencapai titik impas antara
total biaya produksi dan total volume penjualan, memperluas cakupan promosi, dan
berusaha lebih memperbesar cakupan volume penjualan.
3. Jangka panjang
Untuk jangka panjang perusahaan mempertahankan para pelanggan setia agar
tetap loyal dengan produknya, antara lain dengan produk inovatif, kreatif dan berdaya
guna lebih serta memberikan potongan harga khusus bagi pelanggan.
Selain menetapkan tujuan pemasaran, pemilihan strategi sasaran pemasaran juga menentukan
berhasil atau tidaknya tujuan tersebut.
Berbagai ciri khusus penjual, produk atau pasar akan memberi batas pada pilihan
terhadap strategi sasaran pemasaran :
a. Sumber-sumber perusahaan
b. Keserbasamaan produk(homogenitas produk)
c. Tingkat produksi dalam hidup
d. Keserbasamaan pasaran (homogenitas)
e. Siasat pemasaran

2.3 FUNGSI MANAJEMEN PEMASARAN


Fungsi pemasaran adalah menjembatani interaksi antara perusahaan dengan
pelanggan. Peranan lainnya adalah memfasilitasi proses identifikasi peluang produk,
pendefinisian segmen pasar dan identifikasi kebutuhan pelanggan. Bagian pemasaran juga
secara khusus merancang komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan, menetapkan
target harga dan merancang peluncuran serta promosi produk.
Fungsi utama mengapa kegiatan pemasaran dilakukan :
1) Untuk memberikan informasi tentang produk yang dijual perusahaan
2) Untuk mempengaruhi keputusan membeli konsumen
3) Untuk menciptakan nilai ekonomis suatu barang.

2.4 KONSEP PEMASARAN


Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting
untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang
terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing
concept). Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan
terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen atau berorientasi pada konsumen (consumer
oriented).
Adapun beberapa pengertian dari beberapa tokoh tentang konsep pemasaran. Menurut
Swastha (1979:17) “Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan
bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi
kelangsungan hidup perusahaan.” Sedangkan definisi lain menyatakan bahwa konsep

3
pemasaran adalah menjadi lebih efektif dari para pesaing dalam memadukan kegiatan
pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran
(Kotler,1997:17).
Ada lima konsep pemasaran yang mendasari cara perusahaan melakukan kegiatan
pemasarannya yaitu:
1. Konsep berwawasan Produksi
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah
didapat dan murah harganya sehingga fokus utamanya adalah meningkatkan efisiensi
produksi dan memperluas cakupan distribusi.
2. Konsep berwawasan Produk
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang
menawarkan mutu, kinerja terbaik dan hal-hal inovatif lainnya sehingga fokus
utamanya adalah membuat produk yang lebih baik dan berusaha terus menerus untuk
menyempurnakannya.
3. Konsep berwawasan Penjualan
Konsep ini berpendapat bahwa kalau konsumen dibiarkan saja maka
konsumen tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah cukup. Oleh karena
itu, perusahaan harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep berwawasan Pemasaran
Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri
dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan
yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari para pesaingnya. Konsep ini
didasarkan pada empat sendi utama, yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan,
pemasaran yang terkoordinasi, serta keuntungan.
5. Konsep berwawasan Pemasaran bermasyarakat
Konsep ini berpendapat bahwa tugas perusahaan adalah menentukan
kebutuhan dan einginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan
lebih efektif dan efisiensi dari pada saingannya dengan cara mempertahankan atau
meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

2.5 KEGIATAN MANAJEMEN PEMASARAN


Dalam manajemen pemasaran yang maju, maka kegiatan pemasaran suatu perusahaan
didefinisikan sebagai berikut : Manajemen pemasaran adalah suatu bagian kegiatan dari
perusahaan yang sangat erat berhubungan dengan situasi pasar.
Kegiatan itu terdiri dari :
a) Mengetahui kebutuhan dan minat khusus pasar
b) Menciptakan dan menjamin adanya produk yang memenuhi kebutuhan pasar
c) Menciptakan dan memelihara pasar dari produk.
Kegiatan tersebut direncanakan, diorganisir dan dikendalikan untuk memenuhi
kehendak konsumen, pemilik, penyalur dan semua pihak yang berkepentingan atas kegiatan
perusahaan tersebut.
Kegiatan pemasaran tersebut dapat diperinci sebagai kegiatan-kegiatan :
a. Riset pasar
b. Manajemen produksi
c. Penetapan harga
d. Promosi
e. Penjualan
f. Distribusi

4
Selain itu terdapat kegiatan utama pemasaran yang dikelompokkan menjadi 4 bagian
besar, dan dikenal sebagai 4P, yaitu :
1. Product (produk) : yang menyangkut pemilihan barang atau jasa yang ditawarkan
secara tepat.
2. Price (harga) : menyangkut penetapan harga jual barang yang sesuai dengan kualitas
barang dan dapat dijangkau oleh konsumen.
3. Place (tempat) : menyangkut pemilihan cara pendistribusian barang dan jasa sehingga
sampai ke tangan konsumen.
4. Promotion (promosi) ; menyangkut pemilihan kebijaksanaan promosi yang tepat,
sesuai dengan barang atau jasa yang ditawarkan.

Kegiatan pemasaran tersebut, yang dikelompokkan menjadi 4P merupakan marketing


mix. Marketing mix adalah kerangka dari suatu keputusan pemasaran yang variabel
(marketing decision variables) dalam setiap perusahaan di dalam waktu atau sampai batas
waktu tertentu/khusus. Adapula yang mengatakan bahwa marketing mix adalah faktor-faktor
yang dikuasai, digunakan dan dikendalikan oleh seorang marketing manager (controllable
factors) untuk mempengaruhi jumlah permintaan.
Kedua pendapat di atas pada prinsipnya sama, di mana tujuan akhirnya (ultimate goalnya),
yakni bagaimana usaha-usaha yang dilakukan oleh seorang marketing manager untuk
mempengaruhi jumlah permintaan dan meningkatkan omzet penjualan agar usahanya bisa
sukses.
Dalam menuju kesuksesaan itu, dua kelompok rencana pemasaran perlu di perhatikan:
1) Presentasinya (persembahannya)
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah produk itu sendiri, pembungkus
(packaging), merk (brand), harga (price) dan jasa-jasa (services).
2) Metode dan mekanismenya
Yang termasuk dalam hal ini ialah saluran distribusi (channel of distribution),
personal selling, periklanan (advertising), promosi (sales promotion) daan
publisitas (publicity).Sukses atau tidaknya penjualan suatu barang tergantung
kepada tepat tidaknya kebijaksanaan (policy) dari manajer penjualan

5
Secara dragmatis manajemen yang maju dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar tersebut menjelaskan bahwa jika suatu perusahaan ingin keberhasilan baik dalam
mendapatkan laba, berkembang maupun bertahan dalam dunia usaha. Maka perusahaan harus
merumuskan kombinasi 4P dari marketing mix yang berbeda pula, baik untuk menyesuaikan
program pemasarannya dengan perilaku konsumen maupun dalam mempengaruhi perilaku
konsumen itu sendiri.
Sebagai contoh : perilaku konsumen yang telah dipengaruhi kebudayaan yang maju, tingkat
pendidikan, pendapatan yang meningkat dan bertambahnya macam produk akibat
perkembangan teknologi menyebabkan konsumen mulai membandingkan harga dan mutu
produk, meminta pengepakan yang lebih baik dan menarik, mengharapkan pelayanan yang
baik, lebih peka terhadap informasi dan periklanan, lebih sering mengadakan hubungan sosial
dan sebagainya. Ini semua memerlukan marketing mix yang berbeda dengan apabila perilaku
itu ditunjukkan oleh konsumen yang mempunyai pendapatan rendah, hidup di desa, masih
buta huruf dan hidup dalam kebudayaan tertutup.

2.6 PERKEMBANGAN MANAJEMEN PEMASARAN


Pemasaran barang atau jasa yang begitu pesat sekarang ini tentu tidaklah langsung
terjadi,haruslah ada proses ataupun perjalanan yang sangat panjang. Proses perjalanan dari
perkembangan pemasaran ini juga dapat kita sebut sebagai sejarah pemasaran. Ide ataupun
gagasan yang terus bermunculan dan semakin berkembang juga berpengaruh terhadap
terciptanya dan berkembangnya ilmu-ilmu pemasaran seiring dengan perkembangan jaman.

Perkembangan pemasaran bermula ketika tahun 1900 terjadi sebuah revolusi industri
secara besar-besaran dan mengubah cara atau perilaku masyarakat. Jika sebelum terjadinya
revolusi masyarakat masih mengenal cara berbisnis dengan ciri utama merkantilis
(berdagang), maka setelah revolusi perilaku bisnis masyarakat berubah menjadi kapitalis.
Keadaan berubah menjadi kapitalis dikarenakan munculnya kekuatan baru didunia
perdagangan, dimana banyak orang-orang yang memiliki uang yang banyak menggunakan
uang mereka sebagai modal untuk membangun pabrik dan perusahaan. Tujuannya tidak lain
adalah untuk memproduksi barang secara lebih cepat dan memperdagangkannya. Dari proses
itu, mulailah terjadi perubahan cara pandang dan perilaku pasar, dimana perusahaan tersebut
menggunakan sebuah lembaga untuk menjalankan segala kebutuhan pasar. Hal ini pula yang
menjadi latarbelakang munculnya ilmu manajemen bisnis dan marketing. Ilmu marketing
yang menggunakan pendekatan sosial semakin berkembang dan mampu menunjukkan
adanya peningkatan dan perkembangan dari segi ekonomi. Marketing memberikan
pandangan baru bahwa disebuah area pasar atau market, bukan hanya menjadi tempat
bertemunya penjual dan pembeli tapi area pasar atau market merupakan tempat dimana
kebutuhan semua pihak bertemu untuk menciptakan sistem sosial.

6
Pada tahun 1902 disebuah universitas bernama University of Michigan, ED Jones
dikabarkan memberikan pelajaran marketing serta Simon Litman di University of California.
Meskipun pada saat itu marketing masih berfokus pada distribusi produk, namun pemikiran
teori marketing lebih banyak muncul di universitas seperti Wisconsin, Northwestern
University, Harvard, University of Illinois serta Ohio State. Sebenarnya jauh sebelum ilmu
marketing diperkenalkan tahun 1902, pada tahun 1875 sudah ada pemikiran mengenai
periklanan yang merupakan bagian dari strategi marketing yang ditulis pada buku History of
Advertising. Begitu juga dengan ilmu jual beli yang dikenal dengan nama selling sebenarnya
sudah jauh lebih dulu diketahui dari ilmu marketing, namun ilmu selling awalnya hanya
dianggap sebagai sebuah cara jual beli tetapi kemudian menjadi acuan untuk dipelajari dan
dianalisis.

Pada awalnya, pendekatan marketing memiliki 3 jenis kunci utama yaitu advertising,
selling dan distribusi. Namun, Ralph Butler dan Arch Shaw menambahkan kunci lainnya
seperti komoditas, institusi, dan fungsi. Dimana marketing telah membahas mengenai jenis
produk, cara pemasaran dan organisasi yang memasarkan serta pada tahun 1914 muncul
sebuah literatur Nystrom mengenai retailing. Nystrom menulis bahwa retailing mencakup
semua proses distribusi, manajemen ritel, jenis produk, cara pemasaran dan organisasi yang
memasarkan sehingga ilmu marketing menjadi terintegrasi.

Paul Ivey pada tahun 1920 menerbitkan sebuah buku yang menggabungkan semua
teori marketing berjudul Principles of Marketing yang berfokus kepada sisi pengusaha,
namun buku Principles of Marketing karangan dari Maynard, Weidler dan Beckman yang
lebih populer karena buku mereka lebih berfokus kepada sisi konsumen. Pada dekade
selanjutnya, ilmu marketing kembali diperkaya dengan masuknya ilmu psikologi dan ilmu
sosial serta ilmu marketing mix (4P). Ketika media pemasaran seperti TV mulai populer pada
tahun 1960 ilmu marketing atau ilmu pemasaran semakin berkembang, namun pada tahun
1970 ilmu marketing memcahkan diri kedalam berbagai diferensiasi seperti international
marketing, social marketing, marketing for non-profit organization dan lain-lain serta pada
tahun 1970 konsep social responsibility sudah mulai terbentuk.

Kotler Si Bapak Marketing


Kotler sangat terkenal sebagai “bapak marketing” pada tahun 1970-an karena
kemampuannya menerjemahkan konsep marketing menjadi sebuah terminologi yang
gampang dimengerti dan dipahami. Kotler mengubah konsep marketing kedalam bentuk
aplikasi marketing untuk public service, politik, health service, educational service, dan
sebagainya. Sebenarnya, konsep marketing modern yang dikenalkan Kotler bermula pada
tahun 1967. Pada saat itu, Kotler memperkenalkan manajemen marketing yang mencakup
analisis marketing opportunities. Selain itu, Kotler juga mengorganisasikan aktivitas
marketing dan membuat kegiatan perencanaan dan pengontrolan marketing. Buku-buku
Principles of Marketing dan Marketing Management dari Kotler mampu membentuk dan
memberikan pemikiran fundamental yang baru di dunia marketing. (baca juga : Model
Komunikasi Pemasaran)
Pada tahun 1980, pemikiran marketing seperti positioning dipopulerkan Jack Trout
dan Al Ries. Pada tahun ini pula muncul sebuah brand equity yang dibuat dan diperkenalkan
oleh David Aaker. Pada tahun 1980-1990 tingkat kepuasan konsumen sebagai pelanggan
sangat tinggi, seiring dengan munculnya konsep Servqual, Service profit chain dan juga
services marketing. (baca juga : Elemen Komunikasi Pemasaran)

7
Munculnya Media Pemasaran
Ketika teknologi informasi dan komunikasi semakin berkembang, maka pemikiran
marketing juga semakin berkembang mengikuti kemajuan teknologi tersebut. Sewaktu dunia
komunikasi dan informasi mulai mengenal internet dan multimedia, experiential marketing
juga semakin berkembang dimana pada saat itu para ahli IT juga mengambil peran dengan
menciptakan CRM (Customer Relationship Management).
Dengan perkembangan tersebut, dunia marketing menjadi berubah dan pemasaran
memasuki dunia kompetisi. Karena adanya kompetisi tersebut, dijalinlah kerja sama antar
beberapa pihak untuk mencapai marketing yang mampu berkompetisi dan bersaing di area
pasar. Ilmu informasi dan komunikasi juga memberikan dampak bagi media periklanan,
karena media periklanan menjadi media utama sebagai alat promosi. Media pemasaran juga
memunculkan pemikiran baru, dimana orang-orang yang bertugas didalam menjalankan
marketing harus mampu menjelaskan setiap istilah-istilah finansial seperti Marketing ROI,
CLV (Customer Lifetime Value), dan istilah-istilah lainnya.)
Perkembangan pemasaran yang dipengaruhi oleh perkembangan IT sekarang ini telah
meletakkan iklan sebagai alat pemasaran yang sangat penting. Sekarang ini dimana jaman
semakin berkembang dengan pesat dan tidak terbendung, membuat strategi pemasaran juga
berubah drastis. Ketika tahun 2007 internet sudah semaki dikenal secara luas, pemasaran
menjadi sangat bergantung dengan internet karena dikenal sebuah sistem marketing atau
penjualan produk berbasis online.
Perilaku masyarakat sebagai konsumen yang sudah mulai terbiasa untuk hidup secara
instant dan tidak mau repot, memunculkan banyaknya media online sebagai sarana untuk
melakukan pemasaran dan mulai mendominasi setiap pemasaran produk. Akhirnya, ketika
dahulu pemasaran masih membutuhkan jasa artis atau orang terkenal untuk dapat
mengiklankan sebuah produk, kini siapa saja bisa memasarkan produk mereka dengan mudah
dan cepat. Selain itu, media online berbasis internet atau teknologi juga menjadi terkemuka
8karena konsumen dapat langsung berhubungan dengan para penjual.

8
BAB III
KESIMPULAN

3.1 KESIMPULAN
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan oleh suatu
perusahaan untuk mengenalkan maupun menawarkan produknya kepada konsumen. Tujuan
dari pemasaran yaitu dalam jangka pendek untuk mendapatkan laba, jangka menengah
mendapatkan titik impas antara biaya produksi dengan volume penjualan sedangkan untuk
jangka panjang mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan melalui loyalitas konsumen
dalam penggunaan produk yang dihasilkan. Agar tujuan dapat tercapai secara penuh ataupun
mendekati dengan yang sudah ditentukan, maka diperlukan pemilihan strategi pemasaran
yang tepat untuk menunjang berhasilnya tujuan tersebut.
Manajemen pemasaran berfungsi untuk memberikan informasi produk kepada
konsumen, mempengaruhi keputusan yang akan diambil konsumen serta menciptakan nilai
ekonomis suatu produk. Pelaku usaha yang sudah mulai mengetahui pentingnya pemasaran
akan mengenal adanya konsep pemasaran yang bertujuan untuk memberikan kepuasan
terhadap apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen. Ada 5 konsep pemasaran
diantaranya : konsep berwawasan produksi, konsep berwawasan produk, konsep berwawasan
penjualan, konsep berwawasan pemasaran, dan konsep berwawasan pemasaran
bermasyarakat.
Adapun kegiatan pemasaran yang dapat dirinci sebagai kegiatan-kegiatan: riset pasar,
manajemen produksi, penetapan harga, promosi, penjualan dan distribusi. Selain kegiatan
tersebut terdapat kegiatan utama pemasaran yang dikelompokkan menjadi 4P atau dikenal
dengan istilah Marketing Mix, terdiri dari Product, Place, Promotion dan Price. Dimana
tujuan akhir dari kegiatan tersebut yakni bagaimana usaha-usaha yang dilakukan oleh seorang
marketing manager untuk mempengaruhi jumlah permintaan dan meningkatkan omzet
penjualan agar usahanya bisa sukses.

3.2 SARAN
Keinginan setiap pelaku usaha adalah mendapatkan laba dan dapat mempertahankan
perusahaannya di tengah persaingan usaha yang ketat. Kegiatan pemasaran merupakan salah
satu solusi untuk pencapaian keinginan pelaku usaha tersebut. Dengan memilih manajemen
pemasaran profesional dan strategi yang tepat dalam menjalankan kegiatan tersebut, maka
keinginan mendapatkan laba dan mempertahankan kelangsungan perusahaan dapat terealisasi
sesuai harapan. Jadi, tempatkanlah manajemen pemasaran tersebut sebagai kegiatan penting
di dalam perusahaan demi mencapai tujuan usaha.

9
DAFTAR PUSTAKA
http://rezekiamaliyah.blogspot.com/2017/02/makalah-manajemen-pemasaran.html
https://pakarkomunikasi.com/perkembangan-pemasaran-dari-masa-ke-masa

10

Anda mungkin juga menyukai