Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH TAUHIDULLAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tigas Evaluasi Akhir


Semester Mata Kuliah Pendidikan agama Islam

Dosen Pembimbing : Husni Mubarok S.Pd.i , M.Pd

Disusun oleh :

Erwin Firdaus 11211001


Kelas : G4 Manajemen

UNIVERSITAS TEKNOLOGI DIGITAL


BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Tauhidullah” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan
Agama Islam. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan
tentang Tauhidullah bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Husni Mubarok S.Pd.I , M.Pd,
selaku dosen pembimbing Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.
Baik dari segi makalah maupun penyusunan. Oleh karena itu, kami
mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya serta menerima
kritik dan saran agar kamidapat memperbaiki makalah ini. Namun, kami
berharap apa yang kami hasilkan dapat bermanfaat bagi semua pihak
terutama pembaca.

Bandung Barat, 10 Januari 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Pengertian Tauhidullah
2.2 Kekuatan Persaingan........................................................................................3
2.2.1 Persaingan Industri.................................................................................4
2.2.2 Ancaman dari Pendatang Baru (Threat of New Entrants)......................4
2.2.3 Ancaman dari Produk Pengganti (Threat of Subtitute Products)...........4
2.2.4 Daya Tawar Pemasok (Bargaininng Power of Suppliers)......................5
2.2.5 Daya Tawar Pembeli (Bargaining Power Of Buyers).............................5
2.3 Mengidentifikasi Pesaing..................................................................................5
2.3.1 Menentukan Siapa Saja Pesaing Kita.....................................................6
2.3.2 Pelajari Produk Dan Layanan Yang Ditawarkan Oleh Pesaing..............6
2.3.3 Pelajari Strategi Penjualan Yang Digunakan Pesaing............................6
2.3.4 Analisis Bagaimana Pesaing Memasarkan Produk Dan Layanan..........7
2.3.5 Pelajari Engagement Konten Pesaing.....................................................7
2.4 Strategi Bersaing Untuk Pemimpin Pasar........................................................7
2.5 Competitive Advantage Model Porter..............................................................7
2.5.1 Low Cost Leadership Strategy................................................................8
2.5.2 Differentiation Strategy..........................................................................9
2.5.3 Focus Strategy........................................................................................9
2.6 Contoh Persaingan Bisnis.................................................................................8
BAB III PENUTUP..............................................................................................11
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................11
3.2 Saran...............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persaingan bisnis merupakan hal yang wajar di dunia perindustrian. Setiap


perusahaan berlomba menawarkan berbagai macam keunggulan dan manfaat
produk yang dipasarkannya dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.
Dalam menghadapi persaingan tersebut, manajemen perusahaan harus cerdik
dalam menciptakan ikatan tertentu antara produk yang ditawarkannya dengan
konsumen. Perusahaan dituntut untuk dapat menentukan strategi pemasaran
yang tepat agar dapat bertahan dan memenangi persaingan, sehingga tujuan
dari perusahaan tersebut dapat tercapai.

Setiap perusahaan harus bekerja keras untuk menciptakan kebijakan-


kebijakan strategi baru dalam memasarkan produk barang dan jasa mereka
terhadap konsumen. Pada dasarnya semakin banyak persaingan maka semakin
banyak pula pilihan bagi pelanggan untuk dapat memilih produk yang sesuai
dengan apa yang diharapkannya. Maka dari itu pelanggan akan lebih pintar
dan cermat dalam menghadapi munculnya produk-produk baru.

Pilihan produk konsumen berubah secara terus-menerus. Sebuah


perusahaan harus mempunyai pengetahuan seksama tentang perilaku
konsumen agar dapat memberikan definisi pasar yang baik untuk mengikuti
perubahan yang konsisten dan terus-menerus ini, serta untuk merancang
bauran pemasaran yang tepat.

Perilaku konsumen menggambarkan bagaimana konsumen membuat


keputusan-keputusan pembelian dan bagaimana mereka menggunakan dan
mengatur pembelian barang atau jasa ( Lamb dkk, 2001 ).

Perusahaan yang berusaha memberikan kepuasan tertinggi bagi konsumen


akan menetapkan strategi pemasaran yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu perusahaan wajib melakukan studi atau

1
penelitian yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian
terhadap suatu produk.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan masalah sebagai


berikut ini :

1. Apa itu menghadapi persaingan ?


2. Bagaimana cara menghadapi persaingan ?
3. Kenapa harus mengidentitikasi pesaing ?
4. Bagaimana strategi bersaing untuk pemimpin pasar ?
5. Apa yang di maksud Competitive Advantage Model Porter ?
1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan makalah ini


adalah sebagai berikut ini :

1. Mengetahui tentang menghadapi persaingan.


2. Mengetahui cara menghadapi persaingan.
3. Mengetahui cara mengidentitikasi pesaing.
4. Mengetahui bagaimana strategi bersaing untuk pemimpin pasar.
5. Mengetahui tentang Competitive Advantage Model Porter.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tauhidullah

Melihat peluang bisnis dan prospek kedepan yang menggiurkan, tak jarang
membuat banyak pelaku usaha juga ingin ikut terjun menikmati dan
menjalankan bisnis di industri yang sama ( pesaing ). Persaingan dapat terjadi
antara pelaku usaha yang baru maupun yang sudah berjalan. Untuk itu
dibutuhkan beberapa analisa cara dan sistem kerja pesaing sebelum terjun
menjalankan usaha. Agar tidak kalah dari para pesaingnya, maka perlu
direncanakan strategi yang matang untuk dapat tetap bertahan dalam bisnis
yang dijalankan.

Menurut David (2015:59), pesaing adalah perusahaan yang menawarkan


produk dan jasa sejenis di pasar yang sama. Untuk itu, analisis pesaing
merupakan cara untuk mengidentifikasi ancaman dan peluang yang ada dari
para pesaing. Selain itu juga untuk mempelajari strategi dan permasalahan
yang terjadi secara umum agar kelemahan dan kekuatan pesaing dapat
teridentifikasi. Analisis pesaing juga befungsi untuk mengevaluasi persaingan
yang terjadi saat ini maupun memprediksi persaingan yang akan terjadi
berikutnya.

Jadi pesaing adalah memenuhi kebutuhan pelanggan yang sama tapi


dengan merek yang berbeda. Untuk memenangkan persaingan pasar berarti
perusahaan harus membuat konsumen itu tertarik untuk memilih merek
tersebut.

Muncul pesaing maka yang perusahaan harus mengidentifikasi pesaingnya


seperti apa,bagaimana cara mereka menerapkan strategi pemasarannya.
dikhawatirkan dapat mengambil ceruk Pasar dari leader market.

2.2 Kekuatan Persaingan

Kekuatan persaingan disebut juga Porter Five Force atau Lima Kekuatan
Porter suatu metode yang digunakan untuk membantu menentukan kelemahan
3
dan kekuatan dari industri pesaing. Dimanfaatkan untuk bisa mengukur
intensitas persaingan,daya tarik,serta profitabilitas suatu pasar ataupun
industri.

Jenis analisis bisnis ini bisa diterapkan dalam beragam segmen ekonomi
agar bisa memahami tingkat persaingan di dalam industri dan meningkatkan
keuntungan perusahaan untuk jangka waktu yang panjang. Model analisa
bisnis ini pertama kali dikembangkan dan ditemukan oleh Michael E. Porter
yang ditulis dalam bukunya dengan judul “Competitive Strategy: Techniques
for Analyzing Industries and Competitors” yang telah diterbitkan pada tahun
1980 lalu. Untuk itu, model analisis bisnis ini diberi nama sesuai dengan nama
penggagasnya.

2.2.1 Persaingan Industri

Ketika suatu industri memiliki banyak perusahaan dengan ukuran


dan kekuatan yang sama. Pelanggan dapat berpindah dari satu perusahaan
ke perusahaan lain dengan sedikit biaya.Oleh karena itu,bisnis lebih
cenderung meluncurkan kampanye iklan dan pemasaran yang agresif dan
menurunkan harga mereka untuk menarik pelanggan.Strategi tersebut
dapat mengurangi keuntungan perusahaan.

2.2.2 Ancaman dari Pendatang Baru (Threat of New Entrants)

Pemasaran Pendatang baru menyebabkan penurunan profit bagi


suatu perusahaan karena pendatang baru memiliki sumber daya dalam
jumlah besar dan memiliki kemauan kuat untuk memperoleh pangsa
pasar.

2.2.3 Ancaman dari Produk Pengganti (Threat of Substitute Products)

Jika harga produk pengganti lebih murah dengan kualitas yang


baik,tentunya konsumen akan lebih memilih produk pesaing.Tetapi bisa
jadi harga lebih murah menggunakan bahan-bahan yang kualitasnya
kurang baik. Sedangkan untuk memperoleh kepuasan pelanggan,yang
terpenting tidak hanya harga namun juga kualitas sebuah

4
produk.Penjualan produk

5
dengan kualitas yang baik dan konstan,tentunya akan meningkatkan
loyalitas pelanggan.

2.2.4 Daya Tawar Pemasok (Bargaining Power of Suppliers)

Jika dalam proses produksi perusahaan hanya mengandalkan satu


pemasok,maka kedudukan pemasok dapat menimbulkan ancaman bagi
perusahaan.Jika memiliki beberapa pemasok perusahaan dapat
membandingkan mana yang memberikan harga lebih murah namun
dengan kualitas yang baik.

2.2.5 Daya Tawar Pembeli (Bargaining Power of Buyers)

Sudah kodratnya seseorang ingin membeli suatu produk dengan


kualitas yang baik namun dengan harga yang murah.Contoh para
pengusaha hasil bumi di daerah lampung, seperti kopi,pisang dll.

2.3 Mengidentifikasi Pesaing

Salah satu tugas pemasar yang lainnya adalah melakukan identifikasi


pesaing.identifikasi pesaing dapat dilakukan dengan terus memantau aktivitas
mereka berupa prmosi pada masyarakat dan strategi pemasaran lainnya yang
dapat mengundang banyak pelanggan.Kisaran pesaing actual dan potensial
perusahaan bisa saja jauh lebih luas daripada yangterlihat (kasat mata). Dan
perusahaan cenderung lebih terluka oleh munculnya pesaing atauteknologi
baru ketimbang oleh pesaing saat ini.

Mengidentifikasi kompetitor atau pesaing dengan meneliti dan


mempelajari kualitas produk, penjualan, serta strategi yang pesaing lakukan.
Sehingga dapat menyimpulkan apa kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
pesaing dan seperti apa tren dari industri yang digeluti ke depan, sehingga
perusahaan mengetahui peluang apa yang dapat dioptimalkan terkait strategi-
strategi yang akan dilakukan kelak.Perusahaan harus terus memantau produk
dan penawaran yang diberikan supaya tidak tertinggal selama persaingan
bisnis.
6
Langkah – Langkah mengidentifikasi pesaing

2.3.1 Menentukan Siapa Saja Pesaing Kita


Untuk mementukan siapa saja pesaing kita, pesaing itu dibagi
menjadi 2 kategori yaitu :
1) Pesaing langsung adalah pesaing yang menghadirkan produk
dan layanan yang sangat mirip serta menyasar target yang
sama.Misal produk bakso. Maka pesaing langsung adalah
bisnis sejenis yang juga menawarkan produk bakso.
2) Pesaing tidak langsung adalah pesaing yang produk dan
layanannya mungkin tidak mirip namun tetap menyasar target
pasar yang sama atau bahkan bisa menjadi alternatif
pengganti dari produk kita. Contoh, pesaing tidak langsung
sunscren dengan moisturizer + sunscren.
2.3.2 Pelajari Produk Dan Layanan Yang Ditawarkan Oleh Pesaing

Mempelajari produk dan layanan yang ditawarkan pesaing yaitu


berarti kita dapat mementukan beberapa hal berikut ini :

1) Bagaimana harga yang ditawarkan pesaing, apakah di harga


yang cenderung tinggi atau rendah.
2) Bagaimana pesaing kita mendistribusikan produk dan layanan
yang mereka miliki dan apa keunikan dari produk dan layanan
yang pesaing tawarkan.
3) Varian apa saja yang dimiliki dan kapan saja biasanya pesaing
memberikan diskon kepada pelanggan.
2.3.3 Pelajari Strategi Penjualan Yang Digunakan Pesaing

Ada berbagai strategi penjualan yang dapat diterapkan,seperti


memberikan layanan yang excellent,mengutamakan kualitas bahan baku,
dan lain sebagainya.Dengan mengetahui strategi penjualan pesaing,maka
perusahaan dapat menentukan strategi apa yang akan kita gunakan untuk
kedepannya.

7
2.3.4 Analisis Bagaimana Pesaing Memasarkan Produk Dan Layanan

Menganalisis konten pemasaran pesaing, seperti media apa yang


pesaing gunakan, apakah menggunakan Website, atau berbagai media
sosial lainnya.Selain itu,dapat menganalisis konten komunikasi apa yang
mereka tonjolkan,apakah pesaing lebih menonjolkan sisi
harga,kenyamanan dan ambiance lokasi usaha,varian produk,atau hal
lainnya.

2.3.5 Pelajari Engagement Konten Pesaing

Setelah menganalisis konten yang dimiliki pesaing,dapat


mempelajari seberapa tinggi tingkat engagement dari konten tersebut.Hal
sederhana yang dapat dilakukan,antara lain melihat konten apa yang paling
banyak mendapatkan like comment dan share, komentar yang diberikan
apakah positif atau negatif,hastag apa yang biasa digunakan oleh pesaing
kita,dan jika pesaing menggunakan lebih dari satu media sosial,dapat
menganalisis sosial media mana yang memiliki tingkat engagement paling
besar.

2.4 Strategi Bersaing Untuk Pemimpin Pasar

Kepemimpinan pasar (market leader) adalah kemampuan atau tindakan


untuk mempengaruhi atau mengarahkan pasar. Perusahaan dapat
menggunakan dominasinya untuk mempengaruhi pasar, baik untuk harga,
standar kualitas, maupun praktik terbaik.Karena memiliki pangsa pasar
tertinggi.

Dalam hal mempertahankan dan mempertahankan posisi kepemimpinan


pasar, perusahaan biasanya mengikuti tiga strategi. Di sebuah organisasi,
pemimpin memiliki peran penting untuk mengarahkan perusahaan. Begitu
juga, kepemimpinan pasar penting karena mempengaruhi arah dan intensitas
persaingan di pasar. Pemimpin pasar dianggap sebagai kekuatan dominan dan
menentukan harga, strategi dan intensitas promosi. Perusahaan juga biasanya
menjadi tolok ukur bagi pesaing dalam mengembangkan strategi. Ada tiga
strategi umum kepemimpinan pasar adalah:
8
1) Pertama,mengembangkan pasar keseluruhan. Pemimpin pasar
mencoba untuk meningkatkan total permintaan di pasar.Itu
mungkin dengan mengidentifikasi penggunaan baru untuk
produk.Selain itu ketika ukuran permintaan pasar meningkat,
pemain menikmati potensi penjualan yang lebih tinggi.
2) Kedua,memperluas pangsa pasar. Pemimpin pasar mungkin
menggunakan pengembangan produk baru,periklanan,strategi
harga,insentif distribusi,merger dan pengambilalihan,serta strategi
lainnya secara lebih agresif daripada pesaing.
3) Ketiga,melindungi pangsa pasar. Ini adalah taktik defensif,di mana
perusahaan berusaha mempertahankan dominasinya. Kata
kuncinya adalah pangsa pasar tidak berubah. Itu mungkin melalui
promosi,distribusi,dan pengembangan produk baru secara agresif.
Perusahaan bertujuan untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan
penjualan pada tingkat yang setara dengan pertumbuhan ukuran
pasar.
2.5 Competitive Advantage Model Porter

Michael Porter menjelaskan bagaimana bisnis dapat membangun


keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Michael Porter (1985) dalam
Awwad (2013) juga menyatakan bahwa keunggulan bersaing (competitive
advantage) adalah kemampuan yang diperoleh melalui karakteristik dan
sumber daya suatu perusahaan untuk memiliki kinerja yang lebih tinggi
dibandingkan perusahaan lain pada industri atau pasar yang sama.

Dia mengidentifikasi tiga strategi utama yang harus dijalankan oleh


sebuah perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif, yaitu:

2.5.1 Low Cost Leadership Strategy

Ini adalah strategi yang fokus utamanya adalah pada penyediaan


produk yang murah ketimbang yang ditawarkan oleh pesaing tanpa

9
mengenyampingkan kualitas.Ini kerap dilakukan oleh perusahaan yang
pangsa pasarnya cukup luas dengan jenis usaha yang sudah cukup umum.

2.5.2 Differentiation Strategy

Ini adalah strategi yang fokus utamanya adalah menyediakan produk


unik yang kemungkinan tidak dimiliki oleh pesaing. Sasaran utama
strategi ini adalah memenangkan hati konsumen lewat jenis produk atau
layanan yang belum ada di pasaran.Misal Indomie yang memiliki banyak
varian rasa.

2.5.3 Focus Strategi

Perusahaan membatasi ruang lingkup dengan segmen pasar yang


lebih sempit dan dapat menyesuaikan penawaran untuk kelompok
pelanggan tertentu seperti remaja dan lansia. Contoh Susu Anlene.

2.6 Contoh Persaingan Bisnis

Dua bisnis waralaba makanan dan minuman ini memulai persaingan bisnis
sejak kemunculan pertama mereka di pertengahan abad ke-20.

1) Pelajari layanan yang ditawarkan oleh pesaing


Demi menarik lebih banyak konsumen, McDonald's dan Burger King
sama-sama menggelontorkan banyak uang untuk biaya pemasarannya.

1
0
Namun untuk masalah pemasaran dan promosi, McDonald's tercatat
menghabiskan biaya lebih besar dibandingkan restoran cepat saji lainnya.

Biaya iklan McDonald's pada 2012 mampu menembus US$ 787,5 juta
mengalahkan biaya promosi Burger King yang hanya berjumlah US$ 48,3
juta. Selisih biaya periklanan tersebut semakin mengecil setelah Burger
King mengurangi anggaran iklan dan promosinya tahun lalu. Bahkan
Burger King diprediksi akan terus mengurangi jumlah biaya periklanannya
hingga 2016.

2) Pelajari produk pesaing

Baik Burger King maupun McDonald's keduanya sama-sama


memproduksi kentang goreng sebagai salah satu produk makanan cepat
sajinya. Sejauh ini, pilihan masyarakat dunia jatuh pada kentang goreng
McDonald's sebagai yang terlezat.

Lebih dari 2.200 partisipan terlibat dalam survei makanan cepat saji
terlezat di dunia. Sebanyak 57% partisipan menyatakan kentang goreng
McDonald's jauh lebih enak daripada produk makanan serupa di beberapa
restoran cepat saji lain.

Meskipun Burger King telah bertahun-tahun mencoba memperbarui


resepnya, tapi rasa kentang goreng McDonald's masih terkenal klasik dan
lezat. Dalam survei tersebut, hanya 11% partisipan yang memilih kentang
Burger King.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Persaingan dalam bidang usaha adalah suatu penyebab setiap perusahaan


membuat promosi yang berbeda dari perusahaan lain. Karena promosi adalah
salah satu cara perusahaan atau golongan untuk dapat menampilkan branding
dari perusahaan itu sendiri. Karena promosi ini dapat menjadi identitas di mata
masyarakat. Apabila perusahaan dapat membuat promosi dengan daya tarik
tinggi, maka perusahaan tersebut akan mudah dikenal di mata masyarakat.

Untuk menghadapi persaingan, perusahaan agar menjaga loyalitas


pelanggan. Karena melalui pelanggan bisnis suatu perusahaan akan tumbuh
dan berkembang. Jadi perusahaan perlu upaya-upaya untuk mempertahankan
pelanggan melalui strategi pemasaran yang tepat. Dan untuk memperoleh laba
jangka panjang perusahaan harus meningkatkan loyalitas pelanggan.

3.2 Saran

Demikianlah makalah yang dapat kami susun. Sebagai manusia, yang tak
luput dari kesalahan dan tentunya makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan. Dengan harapan bisa menambah pengetahuan dan pemahaman
bagi kita semua. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan
untuk menjadi koreksi kedepanya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Nur, Putri. 2019. Persaingan Bisnis. Jakarta: eprints.ums.ac.id

Yusuf, Maulana. 2019. Pengertian Pesaing Dan Tingkatan Persaingan Dalam


Sebuah Usaha. Bandung: temukanpengertian.com
Kusuma Dewi,Julia. 2019. Mengidentifikasi pesaing. Jakarta: Academia.edu

Adminlp2m. 2022. Analisis Porter Five Force. Jakarta: lp2m.uma.ac.id

Nasrudin, Ahmad. 2022. Kepemimpinan Pasar: Karakteristik, Strategi,


Keuntungan. Jakarta: cerdasco.com

Liputan6. 2014. McDonald's vs Burger King, Perang Perusahaan Makanan


Terdahsyat. Jakarta: www.liputan6.com

12

Anda mungkin juga menyukai