Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis
Dosen Pengampu : Dr. Rafid Marwal, S.E.,M.M
Disusun Oleh :
Nurhikmah
FAKULTAS SYARIAH
2022-2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Konsep Persaingan Dalam Studi Kelayakan
Bisnis”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
SAMPUL ...............................................................................................................
2. Kekuatan tawar menawar pelaku bisnis yang baru (new entrance) .......... 5
A. Kesimpulan ............................................................................................. 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persaingan bisnis merupakan hal yang wajar di dunia perindustrian. Setiap
perusahaan berlomba menawarkan berbagai macam keunggulan dan manfaat
produk yang dipasarkannya dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam
menghadapi persaingan tersebut, manajemen perusahaan harus cerdik dalam
menciptakan ikatan tertentu antara produk yang ditawarkannya dengan konsumen.
Perusahaan dituntut untuk dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar
dapat bertahan dan memenangi persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan
tersebut dapat tercapai.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing dan terus-menerus kita pantau adalah
produk pesaing, baik mutu kemasan, label, atau lainnya. Kita bandingkan kelebihan
produk yang dimiliki pesaing berikut kelemahan yang dimilikinya dengan produk
kita. Di samping itu, pengusaha juga harus mampu menangkap peluang yang ada
di pasar sebelum ditangkap pesaing. Seorang pengusaha diharapkan mampu
menciptakan peluang-peluang baru. Namun, pengusaha juga harus waspada
terhadap setiap ancaman yang ada sekarang dan di masa yang akan datang.
Ancaman yang dilakukan pesaing dapat secara langsung menyerang kita atau secara
pelan-pelan (bergerilya).
Dengan kata lain, analisis pesaing berfungsi untuk membuat peta persaingan
yang ada sekarang dan di masa yang akan datang. Untuk lebih jelasnya, gambaran
mengenai proses analisis pesaing dapat dilihat dalam skema berikut ini.
2
B. Analisis Persaingan
1. Identifikasi Pesaing
Untuk mengetahui jumlah dan jenis pesaing serta kekuatan dan
kelemahan yang mereka miliki, perusahaan perlu membuat peta persaingan
yang lengkap. Pembuatan peta persaingan yang digunakan untuk
melakukan analisis pesaing memerlukan langkah-langkah yang tepat.
Langkah-langkah ini perlu dilakukan agar analisis pesaing tepat sasaran dan
tidak salah arah. Langkah yang pertama yang perlu dilakukan perusahaan
adalah dengan Identifikasi seluruh pesaing yang ada. Langkah ini perlu
dilakukan agar kita mengetahui secara utuh kondisi pesaing kita. Dengan
demikian, memudahkan kita untuk menetapkan langkah selanjutnya.
2. Bentuk-bentuk Persaingan
Bentuk persaingan terbagi menjadi empat tingkatan:
3
d) Persaingan generik. Adalah persaingan umum pada semua industri,
misalnya antara Teh Botol Sosro dengan Sari Roti, dan lain-lain.
4
supply sudah terlalu banyak dan melebihi demand yang ada, maka kondisi
persaingan sudah sangat ketat.
D. Strategi Bersaing
Michael Porter membagi strategi bersaing menjadi 3 strategi umum:
5
1. Differensiasi, adalah strategi memberikan penawaran yang berbeda
dibandingkan penawaran yang diberikan oleh kompetitor. Strategi
differensiasi mengisyaratkan perusahaan mempunyai jasa atau produk yang
mempunyai kualitas ataupun fungsi yang bisa membedakan dirinya dengan
pesaing.
2. Keunggulan biaya (low cost), adalah strategi mengefisienkan seluruh biaya
produksi sehingga menghasilkan produk atau jasa yang bisa dijual lebih
murah dibandingkan pesaing. Strategi harga murah ini fokusnya pada harga,
jadi biasanya produsen tidak terlalu perduli dengan berbagai faktor
pendukung dari produk ataupun harga yang penting bisa menjual produk
atau jasa dengan harga murah kepada konsumen. Warung Tegal misalnya
mengandalkan strategi harga. Mereka tidak perduli dengan kenyamanan
orang ketika makan, bahkan juga dengan kebersihan, yang penting bisa
menawarkan menu makanan lengkap dengan harga yang sangat bersaing.
3. Fokus, adalah strategi menggarap satu target market khusus. Strategi fokus
biasanya dilakukan untuk produk ataupun jasa yang memang mempunyai
karakteristik khusus. Beberapa produk misalnya hanya fokus ditargetkan
untuk kaum muslim sehingga semua produknya memberikan benefit dan
fungsi yang disesuaikan dengan aturan Islam. Produk yang fokus pada target
market kaum muslim biasanya selalu mensyaratkan label halal, tanpa riba,
dan berbagai aturan lain yang disesuaikan dengan ketentuan Islam.
Perusahaan biasanya memilih salah satu dari ketiga strategi ini yang akan
diterapkan, karena bagaimanapun akan sulit menjalankan ketiga strategi ini secara
bersamaan. Namun demikian, jika perusahaan memilih salah satu di antara tiga
strategi ini, bukan berarti sama sekali meninggalkan yang lain, tetapi dua strategi
lainnya biasanya diterapkan pada level yang paling standar.
6
kompetisi. Untuk membangun keunggulan bersaing, perusahaan bisa melakukan
beberapa langkah:
7
lainnya yang sesuai, perekrutan karyawan pesaing termasuk mempelajari produk
pesaing. Setiap teknik yang telah dikemukakan, tampak didalamnya mengandung
unsur titik kedinamisan.
8
4. Kelemahan (weaknesses). Kelemahan merupakan keterbatasan/kekurangan
dalam sumber daya, ketrampilan, dan kemampuan yang secara seerius
menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan.
Kelengkapan produk pesaing terdekat kita bandingkan dengan produk yang kita
miliki, baik dari segi jumlah maupun kelebihan produk itu sendiri. perusahaan yang
memiliki produk yang lengkap dan memiliki kelebihan tertentu akan lebih unggul
dibandingkan perusahaan kita, paling tidak untuk sementara waktu. Hal itu
memudahkan kita untuk menutupi kelemahan yang kita miliki.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Persaingan dalam bidang usaha adalah suatu penyebab setiap perusahaan
membuat promosi yang berbeda dari perusahaan lain. Karena promosi adalah salah
satu cara perusahaan atau golongan untuk dapat menampilkan branding dari
perusahaan itu sendiri. Karena promosi ini dapat menjadi identitas di mata
masyarakat. Apabila perusahaan dapat membuat promosi dengan daya tarik tinggi,
maka perusahaan tersebut akan mudah dikenal di mata masyarakat.
Oleh karena itu promosi adalah aspek yang dapat dikatakan sangat penting pada
setiap perusahaan agar dapat memperlihatkan kepada masyarakat bahwa
perusahaan ini lah yang terbaik dalam bidangnya. Promosi ini yang dapat
memperlihatkan kinerja perusahaan tersebut.
Promosi ini yang berpengaruh besar terhadap kesuksesan perusahaan. Pada saat
praktikan membuat sebuah promosi untuk perusahaan, praktikan berusaha
membuat sebaik mungkin agar dapat menyampaikan promosi tersebut dengan baik.
Promosi berkualitas dan berpenampilan baik sangat baik untuk kesuksesan
perusahaan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Sania, Nadia Fairus. 2010. Analisis Persaingan dalam aspek manajemen pemasaran.
(Online). Tersedia di
http://www.academia.edu/6870979/Analisis_Persaingan_dalam_aspek_ma
naje men_pemasaran. (diakses pada, 6 April 2010) Kasmir. Kewirausahaan
Edisi 1. pnerbit: Jakarta PT RajaGrafindo Persada, 2006. Kasmir dan Jafar.
Studi kelayakan Bisnis. Edisi ke dua. Jakarta: Persada Media, 2004.
Akram,Gio. 2013. Analisis Pesaing. (Online). Tersedia di
http://gioakram13.blogspot.com/2013/04/analisis-pesaing.html. [diakses
pada tanggal, 04 April 2013] Arlina, Nurbaity. 2004. Strategi Pemasaran
dalam Persaingan Bisnis. Sumatra Utara: Universitas Sumatra Utara.
Rangkuti, Freddy. 1997. Riset Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. http://id.shvoong.com/business-
management/management/1646527-analisispersaingan/#ixzz2LsvkTfur
11