Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“ Konsep Persaingan Dalam Studi Kelayakan Bisnis”

Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis
Dosen Pengampu : Dr. Rafid Marwal, S.E.,M.M

Disusun Oleh :

Nur Putri Astriani

Nurhikmah

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM AL-AMANAH JENEPONTO

2022-2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Konsep Persaingan Dalam Studi Kelayakan
Bisnis”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.

Jeneponto, 4 Desember 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

SAMPUL ...............................................................................................................

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 2

A. Aspek Persaingan Dalam Studi Kelayakan Bisnis ...................................... 2

B. Analisis Persaingan ................................................................................... 3

1. Identifikasi Pesaing ................................................................................ 3

2. Bentuk-bentuk Persaingan ..................................................................... 3

3. Teknik Analisis Pesaing ......................................................................... 4

C. Daya Tarik Persaingan Dalam Industri ...................................................... 4

1. Persaingan dalam Industri ...................................................................... 4

2. Kekuatan tawar menawar pelaku bisnis yang baru (new entrance) .......... 5

3. Kekuatan tawar menawar pembeli.......................................................... 5

4. Kekuatan Tawar Pemasok ...................................................................... 5

5. Kekuatan Tawar Produk Pengganti ........................................................ 5

D. Strategi Bersaing ....................................................................................... 5

E. Membangun Keunggulan Bersaing ............................................................ 6

F. Analisi Kekuatan dan Kelemahan Pesaing ................................................. 8

BAB III PENUTUP ........................................................................................... 10

A. Kesimpulan ............................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persaingan bisnis merupakan hal yang wajar di dunia perindustrian. Setiap
perusahaan berlomba menawarkan berbagai macam keunggulan dan manfaat
produk yang dipasarkannya dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam
menghadapi persaingan tersebut, manajemen perusahaan harus cerdik dalam
menciptakan ikatan tertentu antara produk yang ditawarkannya dengan konsumen.
Perusahaan dituntut untuk dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar
dapat bertahan dan memenangi persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan
tersebut dapat tercapai.

Setiap perusahaan harus bekerja keras untuk menciptakan kebijakankebijakan


strategi baru dalam memasarkan produk barang dan jasa mereka terhadap
konsumen. Pada dasarnya semakin banyak persaingan maka semakin banyak pula
pilihan bagi pelanggan untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan apa yang
diharapkannya. Maka dari itu pelanggan akan lebih pintar dan cermat dalam
menghadapi munculnya produk-produk baru.

Pilihan produk konsumen berubah secara terus-menerus. Sebuah perusahaan


harus mempunyai pengetahuan seksama tentang perilaku konsumen agar dapat
memberikan definisi pasar yang baik untuk mengikuti perubahan yang konsisten
dan terus-menerus ini, serta untuk merancang bauran pemasaran yang tepat.
Perilaku konsumen menggambarkan bagaimana konsumen membuat keputusan- 2
keputusan pembelian dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur
pembelian barang atau jasa ( Lamb dkk, 2001 ).

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Aspek Persaingan Dalam Studi Kelayakan Bisnis


Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang atau jasa
yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Pesaing suatu perusahaan
dapat dikategorikan pesaing yang kuat dan pesaing yang lemah atau ada pesaing
yang dekat yang memiliki produk yang sama atau memiliki produk yang mirip.

Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing dan terus-menerus kita pantau adalah
produk pesaing, baik mutu kemasan, label, atau lainnya. Kita bandingkan kelebihan
produk yang dimiliki pesaing berikut kelemahan yang dimilikinya dengan produk
kita. Di samping itu, pengusaha juga harus mampu menangkap peluang yang ada
di pasar sebelum ditangkap pesaing. Seorang pengusaha diharapkan mampu
menciptakan peluang-peluang baru. Namun, pengusaha juga harus waspada
terhadap setiap ancaman yang ada sekarang dan di masa yang akan datang.
Ancaman yang dilakukan pesaing dapat secara langsung menyerang kita atau secara
pelan-pelan (bergerilya).

Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing adalah tentang:

1. kelengkapan, mutu, desain dan bentuk produk;

2. harga yang ditawarkan;

3. saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki;

4. promosi yang dijalankan;

5. rencana kegiatan pesaing ke depan.

Dengan kata lain, analisis pesaing berfungsi untuk membuat peta persaingan
yang ada sekarang dan di masa yang akan datang. Untuk lebih jelasnya, gambaran
mengenai proses analisis pesaing dapat dilihat dalam skema berikut ini.

2
B. Analisis Persaingan
1. Identifikasi Pesaing
Untuk mengetahui jumlah dan jenis pesaing serta kekuatan dan
kelemahan yang mereka miliki, perusahaan perlu membuat peta persaingan
yang lengkap. Pembuatan peta persaingan yang digunakan untuk
melakukan analisis pesaing memerlukan langkah-langkah yang tepat.
Langkah-langkah ini perlu dilakukan agar analisis pesaing tepat sasaran dan
tidak salah arah. Langkah yang pertama yang perlu dilakukan perusahaan
adalah dengan Identifikasi seluruh pesaing yang ada. Langkah ini perlu
dilakukan agar kita mengetahui secara utuh kondisi pesaing kita. Dengan
demikian, memudahkan kita untuk menetapkan langkah selanjutnya.

Identifikasi pesaing meliputi hal-hal berikut.:

a) Jenis produk yang ditawarkan

b) Melihat besarnya pasar yang dikuasai (market share) pesaing

c) Identifikasi peluang dan ancaman

d) Identifikasi keunggulan clan kelemahan

2. Bentuk-bentuk Persaingan
Bentuk persaingan terbagi menjadi empat tingkatan:

a) Persaingan merek, adalah produk-produk atau jasa yang bersaing


secara langsung menawarkan hal yang sama. Misalnya Teh Botol
Sosro dan Fres Tea.
b) Persaingan industri, adalah persaingan dalam satu industri, tidak
hanya satu produk saja. Misalnya Teh Botol Sosro industrinya tidak
hanya industri teh dalam botol, tetapi semua industri minuman.
Karena itu pesaingnya adalah juga Coca Cola, Aqua, dan lain-lain.
c) Persaingan bentuk, adalah persaingan dalam bentuk produk yang
sama. Misalnya persaingan antara Teh Botol Sosro dengan Susu
Ultra, Yogurt, dan lain-lain.

3
d) Persaingan generik. Adalah persaingan umum pada semua industri,
misalnya antara Teh Botol Sosro dengan Sari Roti, dan lain-lain.

3. Teknik Analisis Pesaing


Untuk menganilis industri dan persaingan, ada empat cara yang harus
dilakukan:

a) Definisikan pasar sasaran (target market). Mendefinisikan pasar


sasaran akan memudahkan perusahaan untuk mengetahui produk
atau jasa mana saja yang membidik sasaran yang sama.
b) Identifikasi pesaing langsung. Pesaing langsung adalah perusahaan
yang memberikan produk ataupun jasa yang relatif serupa dengan
target market yang kurang lebih sama. Identifikasi pesaing langsung
akan membantu untuk melihat peta persaingan, posisi perusahaan
dibanding pesaing, dan apa yang harus dilakukan untuk
memenangkan persaingan.
c) Ketahui kondisi persaingan. Peta persaingan bisa dilihat dengan
menggunakan framework Porter Five Forces. Dari situ bisa dilihat
daya tarik persaingannya apakah sudah ketat ataupun belum.
d) Penilaian keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif adalah
kemampuan utama yang dimiliki oleh perusahaan yang diyakini
sebagai modal untuk memenangkan persaingan.

C. Daya Tarik Persaingan Dalam Industri


Porter Five Forces adalah alat ukur yang dikenalkan oleh Michael Porter untuk
melihat daya tarik persaingan dalam suatu industri. Ada lima hal yang harus
dianalisa untuk melihat daya tarik persaingan, yaitu;

1. Persaingan dalam Industri


Persaingan dalam industri meliputi banyaknya pesaing langsung dalam
bisnis yang dijalankan. Banyaknya persaingan di sini dibandingkan dengan
faktor kebutuhan masyarakat akan produk ataupun jasa yang ditawarkan. Jika

4
supply sudah terlalu banyak dan melebihi demand yang ada, maka kondisi
persaingan sudah sangat ketat.

2. Kekuatan tawar menawar pelaku bisnis yang baru (new entrance)


Kekuatan tawar menawar pelaku bisnis yang baru terkait dengan apakah
memasuki industri tersebut gampang atau tidak. Apakah ada hambatan yang
besar (barrier to entry), misalnya dari sisi investasi, teknologi, orang,
pengetahuan, dan lain-lain. Jika hambatan masuknya kecil, kemungkinan
pemain baru akan masuk juga sangat besar, artinya setiap saat dalam suatu
industri akan terjadi persaingan yang sangat ketat.

3. Kekuatan tawar menawar pembeli


Di sini adalah bagaimana pembeli mendapatkan informasi dan penawaran
yang beragam dari berbagai produsen. Dengan tawaran yang begitu banyak di
pasar, pembeli memang akan mempunyai kekuatan tawar menawar yang lebih
besar karena punya cukup banyak pilihan.

4. Kekuatan Tawar Pemasok


Pemasok dalam hal ini adalah perusahaan yang memberikan bahan-bahan,
orang, teknologi, dan lainnya yang menjadi bahan produksi. Pemasok akan
memiliki kekuatan besar jika sesuatu yang dipasok merupakan hal penting dan
tidak banyak perusahaan yang menyediakan. Tetapi jika banyak perusahaan lain
yang menyediakan, kekuatan pemasok menjadi tidak terlalu besar.

5. Kekuatan Tawar Produk Pengganti


Produk pengganti adalah produk lain di luar produk sejenis yang mempunyai
fungsi hampir sama dengan produk atau jasa perusahaan yang bisa saling
menggantikan. Jasa penerbangan misalnya, produk penggantinya adalah jasa
transportasi darat dan laut. Kekuatan tawar produk pengganti besar jika terdapat
harga yang sangat berbeda antara produk utama dengan produk pengganti.

D. Strategi Bersaing
Michael Porter membagi strategi bersaing menjadi 3 strategi umum:

5
1. Differensiasi, adalah strategi memberikan penawaran yang berbeda
dibandingkan penawaran yang diberikan oleh kompetitor. Strategi
differensiasi mengisyaratkan perusahaan mempunyai jasa atau produk yang
mempunyai kualitas ataupun fungsi yang bisa membedakan dirinya dengan
pesaing.
2. Keunggulan biaya (low cost), adalah strategi mengefisienkan seluruh biaya
produksi sehingga menghasilkan produk atau jasa yang bisa dijual lebih
murah dibandingkan pesaing. Strategi harga murah ini fokusnya pada harga,
jadi biasanya produsen tidak terlalu perduli dengan berbagai faktor
pendukung dari produk ataupun harga yang penting bisa menjual produk
atau jasa dengan harga murah kepada konsumen. Warung Tegal misalnya
mengandalkan strategi harga. Mereka tidak perduli dengan kenyamanan
orang ketika makan, bahkan juga dengan kebersihan, yang penting bisa
menawarkan menu makanan lengkap dengan harga yang sangat bersaing.
3. Fokus, adalah strategi menggarap satu target market khusus. Strategi fokus
biasanya dilakukan untuk produk ataupun jasa yang memang mempunyai
karakteristik khusus. Beberapa produk misalnya hanya fokus ditargetkan
untuk kaum muslim sehingga semua produknya memberikan benefit dan
fungsi yang disesuaikan dengan aturan Islam. Produk yang fokus pada target
market kaum muslim biasanya selalu mensyaratkan label halal, tanpa riba,
dan berbagai aturan lain yang disesuaikan dengan ketentuan Islam.

Perusahaan biasanya memilih salah satu dari ketiga strategi ini yang akan
diterapkan, karena bagaimanapun akan sulit menjalankan ketiga strategi ini secara
bersamaan. Namun demikian, jika perusahaan memilih salah satu di antara tiga
strategi ini, bukan berarti sama sekali meninggalkan yang lain, tetapi dua strategi
lainnya biasanya diterapkan pada level yang paling standar.

E. Membangun Keunggulan Bersaing


Untuk bisa bertahan dalam persaingan, perusahaan harus mempunyai
keunggulan bersaing (competitive advantage) dibandingkan dengan kompetitornya.
Keunggulan bersaing akan menjadi senjata untuk menaklukkan pasar dan

6
kompetisi. Untuk membangun keunggulan bersaing, perusahaan bisa melakukan
beberapa langkah:

1. Mencari sumber-sumber keunggulan, misalnya keterampilan yang prima,


sumber daya yang berkualitas, dan lain-lain.
2. Mencari keunggulan posisi dibanding pesaing, dengan mengefisienkan
biaya produksi dan memberikan nilai tambah kepada konsumen.
3. Menghasilkan performa yang prima, dengan melihat kepuasan dan loyalitas
pelanggan, pangsa pasar, dan juga kemampulabaan (profitabilty) dari
produk ataupun jasa yang dihasilkan.

Keberhasilan bisnis salah satunya ditentukan oleh kemampuan memahami


pesaing. Output dari kemampuan tersebut, menopang manajemen dalam
memutuskan dimana akan bersaing dan bagaimana posisi diantara pesaing.
Demikian karena, analisis dilakukan dengan cara identifikasi industri dan
karakteristiknya, identifikasi bisnis di dalam industri, kemudian masing-masing
bisnis pun dievaluasi, prediksi aktifitas pesaing termasuk identifikasi pesaing baru
yang mungkin menerobos pasar maupun segmen pasar.

Persaingan dalam keberadaannya berlangsung pada berbagai jenis. Persaingan


antar merek, persaingan antar jenis produk, persaingan natar kebutuhan generik
yang tercipta karena kelangkaan sumber daya dimana variasi geografis pun terjadi.
Pemahaman terhadap jenis-jenis persaingan tersebut, merupakan suatu
kemampuan.

Analisis persaingan bersifat dinamis. Pesaing dideskripsikan dan dianalisis,


pesaing di evaluasi, serta kemudian tindakan pesaing pun diprediksi secara tepat.
Yang dimaksud pesaing termasuk didalamnya pesaing baru yang berpeluang
mengacungkan jari telunjuk sebagai tanda kehadiran. Analisis persaingan
merupakan aktifitas yang terus menerus dan memerlukan koordinasi informasi.
Bisnis dan unit bisnis menganalisis pesaing dapat dengan cara menggunakan sistem
intelejen pesaing.Untuk kepentingan itu, beberapa teknik dilakukan seperti
pencarian database, survey konsumen, wawancara dengan pemasok serta partisipan

7
lainnya yang sesuai, perekrutan karyawan pesaing termasuk mempelajari produk
pesaing. Setiap teknik yang telah dikemukakan, tampak didalamnya mengandung
unsur titik kedinamisan.

F. Analisi Kekuatan dan Kelemahan Pesaing


Menurut Rangkuti (1997), Analisis SWOT adalah instrument perencanaaan
strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan
kelemahan dan kesempatan ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara
sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi.
Instrumen ini menolong para perencana apa yang bias dicapai, dan hal-hal apa saja
yang perlu diperhatikan oleh mereka.

1. Peluang (Opportunities). Suatu peluang merupakan situasi utama yang


mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecenderungan-
kecenderungan utama adalah salah satu dari peluang identifikasi dari
segmen pasar yang sebelumnya terlewatkan, perubahan-perubahan dalam
keadaan bersaing, atau peraturan, perubahan teknologi, dan hubungan
pembeli dan pemasok yang diperbaiki dapat menunjukan peluang bagi
perusahaan.
2. Ancaman (Threaths). Ancaman adalah rintangan-rintangan utama bagi
posisi sekarang atau yang diinginkan dari perusahaan. Masuknya pesaing
baru, perumbuhan pasar yang lambat, daya tawar pembeli dan pemasok
utama yang meningkat, perubahan teknologi, dan peraturan yang baru atau
yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi keberhasilan suatu
perusahaan.
3. Kekuatan (Strenghts). Kekuatan adalah sumber daya, ketrampilan atau
keunggulan lain yang relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar
suatu perusahaan layani atau hendak layani. Kekuatan merupakan suatu
kompetensi yang berbeda (destintive competence) yang memberi
perusahaan suatu keunggulan komparatif (comparative advantage) dalam
pasar. Kekuatan berkaitan dengan sumber daya, keuangan, citra,
kepemimpinan pasar, hubungan pembeli/pemasok, dan faktor-faktor lain.

8
4. Kelemahan (weaknesses). Kelemahan merupakan keterbatasan/kekurangan
dalam sumber daya, ketrampilan, dan kemampuan yang secara seerius
menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan.

Sementara itu, mengetahui kelemahan pesaing memudahkan perusahaan


untuk melakukan serangan balik. Identifikasi kelemahan dan kekuatan
dapat dilakukan melalui tahaptahap sebagai berikut:

a) mencari dan mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang


berhubungan dengan sasaran, strategi, dan kinerja pesaing;
b) mencari tahu kekuatan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya
manusia, teknologi, serta lobi di pasar;
c) mengetahui market share yang dikuasai pesaing dan tindakan pesaing
terhadap pelanggan;
d) mencari tahu kelemahan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya
manusia, teknologi, serta lobi di pasar.

Kelengkapan produk pesaing terdekat kita bandingkan dengan produk yang kita
miliki, baik dari segi jumlah maupun kelebihan produk itu sendiri. perusahaan yang
memiliki produk yang lengkap dan memiliki kelebihan tertentu akan lebih unggul
dibandingkan perusahaan kita, paling tidak untuk sementara waktu. Hal itu
memudahkan kita untuk menutupi kelemahan yang kita miliki.

Pelayanan yang diberikan kepada pelanggan sangat dipengaruhi oleh teknologi


yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Teknologi yang dimiliki tersebut
menyebabkan pihak pesaing menjadi unggul apabila kita tidak menyainginya.
Teknologi akan mempercepat proses transaksi yang diberikan. Di samping
kecepatan, teknologi juga memberikan keakuratan sehingga setiap kesalahan dapat
diminimalkan. SDM yang dimiliki pesaing pun perlu dipertimbangkan. SDM yang
berkualitas akan berpengaruh terhadap pelayanan yang diberikan karena ia akan
dapat memberikan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan pelayanan. Namun, jika
SDM yang dimiliki tidak berkualitas, yang terjadi adalah sebaliknya.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Persaingan dalam bidang usaha adalah suatu penyebab setiap perusahaan
membuat promosi yang berbeda dari perusahaan lain. Karena promosi adalah salah
satu cara perusahaan atau golongan untuk dapat menampilkan branding dari
perusahaan itu sendiri. Karena promosi ini dapat menjadi identitas di mata
masyarakat. Apabila perusahaan dapat membuat promosi dengan daya tarik tinggi,
maka perusahaan tersebut akan mudah dikenal di mata masyarakat.

Oleh karena itu promosi adalah aspek yang dapat dikatakan sangat penting pada
setiap perusahaan agar dapat memperlihatkan kepada masyarakat bahwa
perusahaan ini lah yang terbaik dalam bidangnya. Promosi ini yang dapat
memperlihatkan kinerja perusahaan tersebut.

Promosi ini yang berpengaruh besar terhadap kesuksesan perusahaan. Pada saat
praktikan membuat sebuah promosi untuk perusahaan, praktikan berusaha
membuat sebaik mungkin agar dapat menyampaikan promosi tersebut dengan baik.
Promosi berkualitas dan berpenampilan baik sangat baik untuk kesuksesan
perusahaan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sania, Nadia Fairus. 2010. Analisis Persaingan dalam aspek manajemen pemasaran.
(Online). Tersedia di
http://www.academia.edu/6870979/Analisis_Persaingan_dalam_aspek_ma
naje men_pemasaran. (diakses pada, 6 April 2010) Kasmir. Kewirausahaan
Edisi 1. pnerbit: Jakarta PT RajaGrafindo Persada, 2006. Kasmir dan Jafar.
Studi kelayakan Bisnis. Edisi ke dua. Jakarta: Persada Media, 2004.
Akram,Gio. 2013. Analisis Pesaing. (Online). Tersedia di
http://gioakram13.blogspot.com/2013/04/analisis-pesaing.html. [diakses
pada tanggal, 04 April 2013] Arlina, Nurbaity. 2004. Strategi Pemasaran
dalam Persaingan Bisnis. Sumatra Utara: Universitas Sumatra Utara.
Rangkuti, Freddy. 1997. Riset Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. http://id.shvoong.com/business-
management/management/1646527-analisispersaingan/#ixzz2LsvkTfur

11

Anda mungkin juga menyukai