Anda di halaman 1dari 28

TUGAS MAKALAH STRATEGIC MARKETING

“ANALISIS PRODUK ATAU JASA DENGAN STRUKTUR 4 PELUANG


PASAR & CO-BRANDING”

Dosen Pengampu: Fredi Andria, STp., M.M.

KELOMPOK 5
Kelas 6 – A & C

Disusun oleh:
021121079 Rafly Awaly Firmansyah
021121080 Aprilda Tri Artika
021121213 Abadi Getar Gemilang
021121233 Ridwan Ardyan Syah
021121277 Novatu Sa’diah

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAKUAN
2024
KATA PENGANTAR

Puji serta rasa syukur kita kepada Allah SWT atas selesainya makalah yang
berjudul “ANALISIS PRODUK ATAU JASA DENGAN STRUKTUR 4 PELUANG
PASAR & CO-BRANDING”, Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen ,
mata kuliah Strategic Marketing yang telah Mengajar kami untuk menyelesaikan
makalah ini.
Dalam penyusun makalah ini, penulis banyak mendapatkan ilmu dan manfaat,
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai kelompok kami bisa teratasi. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang
setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu,
Penulis mengharapkan saran dan masukan dari pembaca. Akhir kata, Penulis ucapkan
terima kasih.

Bogor, Maret 2024

Penulis

i
DFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i


DFTAR ISI.............................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................................... 2
1.3. Tujuan ..................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3
2.1 Peluang Usaha ......................................................................................................................... 3
2.1.1 Produk Air Mineral ......................................................................................................... 3
2.1.2 Produk Indomie ............................................................................................................... 8
2.1.3 Produk Kopi .................................................................................................................. 10
2.1.4 Produk Sabun Mandi ..................................................................................................... 12
2.1.5 Produk Handphone........................................................................................................ 14
2.2 5 Produk atau Jasa Yang Melakukan Co-Branding .............................................................. 16
2.2.1 Dear Me Beauty & Yupi ............................................................................................... 16
2.2.2 Starbucks & Spotify ...................................................................................................... 18
2.2.3 Nike & Apple ................................................................................................................ 19
2.2.4 Uniqlo & Kaws ............................................................................................................. 20
2.2.5 Samsung & BTS............................................................................................................ 21
BAB 3 KESIMPULAN........................................................................................................................ 24
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 25

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Persaingan bisnis dianalogikan sebagai "pertempuran" antar pelaku bisnis dalam
merebut dan mempertahankan pelanggan, dalam dunia bisnis aktivitas persaingan tidak
bisa dihindari Pada era pasar global seperti sekarang ini, adanya manajemen dan strategi
pemasaran yang baik tentu sangat berdampak signifikan bagi suatu perusahaan. Sebab,
dengan adanya strategi Pemasaran yang baik, perusahaan dapat bertarung di dalam
persaingan pasar serta mendapatkan laba atau keuntungan sebagaimana yang sudah
ditargetkan.
Terdapat beberapa aspek penting perihal strategi Pemasaran yang perlu untuk
perhatikan untuk keberhasilan pemasaran, salah satunya adalah strategi pemasaran.
menurut W. Y. Stanton strategi pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem
yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai
dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan
kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. Oleh sebab itu, strategi pemasaran merupakan
hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara
mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Adapun strategi pemasaran dalam penetapan
posisi sehubungan dengan besarnya usaha, maka dapat dibedakan menjadi empat kelompok
usaha, yaitu Market Leader menguasai 40% pasar, Market Challanger menguasai 30%
pasar, Market Follower menguasai 20% pasar, Market Nicher menguasai 10% pasar.
Adapun strategi pemasaran yang di lakukan perusahaan Co-Branding ini adalah strategi
yang digunakan perusahaan dengan menggabungkan 2 merek yang telah ada menjadi 1
merek unggulan yang ditawarkan kembali kedalam pasaran yang ada saat ini. Kotler (2009)
menyatakan bahwa Co-Branding adalah dimana dua merek atau lebih yang terkenal
dikombinasikan dalam sebuah penawaran. Menurut (Leonita, 2012) asosiasi yang
diciptakan dalam Co-Branding dapat meningkatkan ekuitas merek karena adanya transfer
nilai dari merek-merek yang berpartisipasi. Merek yang memiliki ekuitas yang tinggi jika
dipasangkan dengan merek lain yang mempunyai ekuitas yang tinggi pula akan
menghasilkan evaluasi yang lebih positif pada Partnering Brand dibandingkan dengan
sebelum dipasangkan (Washburn,Till dan Priluck, 2000).

1
1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana struktur peluang pasar pada 5 produk ?


2. Apakah tujuan perusahaan melakukan Co-Branding ?

1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui struktur peluang pasar


2. Unutuk menegtahui tujuan perusahaan melakukan Co-Branding

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peluang Usaha


Memahami peluang pasar adalah kegiatanyang sangatlah penting karena dengan
itu perusahaan akan dapat mengetahui apakah produk yang di produksinya mempunyai
peluang untuk dipasarkan kepada konsumen dan dengan membaca peluang pasar,
perusahaan juga dapat mengetahui apa produknya itu sedang dibutuhkan oleh
konsumen. Berikut 5 analisis produk dalam 4 posisi persaingan pasar.

2.1.1 Produk Air Mineral

Sumber: https://www.statista.com/statistics/1380234/indonesia-popular-drinking-
water-brands/

1. Market Leader (Pemimpin Pasar)

Market Leader adalah perusahaan atau bisnis yang menguasai sebagian


pasar untuk produk yang relevan. Dengan kata lain pemimpin pasar ini
adalah pihak yang mempunyai jumlah pembeli paling banyak diantara para
pesaingnya untuk produk tertentu.
• Karakteristik pemimpin pasar
- Memiliki pangsa pasar yang terbesar (+40% atau lebih)
dalam pasar produk yang relevan.

3
- Lebih unggul dari perusahaan lain dalam hal pengenalan
produk baru, perubahan harga, cakupan saluran distribusi
dan intensitas promosi.
- Merupakan pusat orientasi para pesaing (diserang,
ditiru atau dihindari)

Aqua adalah sebuah peruhaan yang memproduksi air mineral dalam


kjemasan (AMDK) yang diproduksi olehg PT Aqua Golden Mississippi di
Indonesia sejak tahun 1973. Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan
terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu merek AMDK yang paling
terkenal di Indonesia, sehingga telah menjadi seperti merek generik untuk
AMDK.
Aqua untuk saat ini merupakan market leader dalam medan persaingan
berbagai produk air mineral di Indonesia. Posisinya yang kuat disebabkan
oleh faktor Aqua sebagai produk air mineral yang pertama kali hadir di
Indonesia serta strategi promosi dan pemasaran yang gencar. Metode
promosi yang digunakan adalah terutama melalui iklan di media elektronik
dan cetak, mensponsori berbagai acara, serta instalasi iklan billboard secara
luas. Selain itu Aqua juga menduduki posisi pertama dengan merek air
minum yang paling banyak dikonsumsi dengan jumlah 93.1%.

2. Market Challenger (Pasar Penantang)

Penantang Pasar (Market Challenger) adalah perusahaan "runner up"


yang secara konstan mencoba memperbesar pangsa pasar mereka, yang
dalam usaha tersebut mereka berhadapan secara terbuka dan langsung
dengan pemimpin pasar.
• Karakteristik penantang pasar
- Memiliki volume penjualan (pangsa pasar) ± 30%.
- Selalu berupaya menemukan kelemahan pemimpin pasar
dan lalu menyerangnya.

4
- Penantang pasar biasanya juga memusatkan upaya mereka
pada tindakan mengambil alih perusahaan-
perusahaan yang lemah.

Perusahaan yang menjadi Market Challenger yang menjadi pesaing


bagia Aqua adalah perusahaan dengan merk Le mineral. Meski baru
diluncurkan tahun lalu, penjualan Le Minerale cukup menggembirakan. Hal
inilah yang membuat Le Minerale optimistis untuk terus meningkatkan
penjualan. Tidak mudah bagi Le Minerale untuk menguasai pasar air
mineral ini, pasalnya sudah ada merek Aqua yang telah menjadi pemimpin
pasar sejak dulu. Meski begitu, Le Minerale berharap tetap merebut pasar,
setidaknya menjadi pemain nomor dua dalam waktu dekat.

Le Minerale telah membuktikan keefektifan strategi pemasarannya


dalam mempromosikan produknya. Mereka tidak hanya mengandalkan satu
saluran komunikasi, tetapi menggunakan berbagai platform untuk
mencapai audiens target dengan cara yang menarik dan relevan. Salah satu
strategi yang berhasil digunakan oleh Le Minerale adalah memanfaatkan
media sosial. Mereka aktif dalam menghadirkan konten kreatif dan menarik
di platform seperti Instagram, Facebook, dan Twitter. Melalui postingan,
stories, dan interaksi dengan pengguna, Le Minerale berhasil membangun
hubungan yang dekat dengan konsumen dan meningkatkan kesadaran
brand.

Selain media sosial, Le Minerale juga menggunakan iklan televisi


sebagai sarana untuk menjangkau khalayak yang lebih luas. Dengan iklan
yang menarik dan pesan yang jelas, Le Minerale mampu memperkenalkan
produknya kepada khalayak yang lebih luas, sehingga memperluas
jangkauan brand. Le Mineral menududuki posisi pringkat ke dua sebesar
74.7% dengan air minum popular yang dikonsumsi masyarakat.

5
3. Market Follower (Pasar Pengikut)

Penantang Pasar (Market Challenger) adalah perusahaan "runner up"


yang secara konstan mencoba memperbesar pangsa pasar mereka, yang
dalam usaha tersebut mereka berhadapan secara terbuka dan langsung
dengan pemimpin pasar.
• Karakteristik penantang pasar
- Memiliki volume penjualan (pangsa pasar) ± 30%.
- Selalu berupaya menemukan kelemahan pemimpin pasar
dan lalu menyerangnya.
- Penantang pasar biasanya juga memusatkan upaya mereka
pada tindakan mengambil alih perusahaan-
perusahaan yang lemah.
Salah satu produk AMDK yang menjadi pesaing Aqua adalah VIT. VIT
di produksi oleh PT Varia Industri Tirta yang mulai berproduksi pada tahun
1982. Namun pada tahun 1987 kepemilikan PT Varia Industri Tirta beralih
kepada Tirto utomo dan menjadi pemilik merek VIT. VIT menggunakan
sumber mata air yang telah diuji secara fisika, kimia dan mikrobiologi untuk
memastikan pemenuhan standar kualitas yang telah ditetapkan. Selain itu,
VIT menjaga kualitas sampai dengan tahap produksi.
VIT memposisikan diri sebagai market follower Aqua karena VIT
adalah perusahaan yang diakuisisi Aqua. VIT mempunyai marketing
objective untuk memenuhi market AMDK di level konsumen yang memiliki
penghasilan menengah ke bawah. Vit berkomitmen memenuhi AMDK yang
menjaga kulaitas produknya namun memberikan harga yang lebih konpetitif
bagi konsumen menengah ke bawah. Vit menududuki posisi pringkat ke tiga
sebesar 43.9%.

6
4. Market Nicher

Penceruk Pasar (Market Nicher) adalah perusahaan yang


mengkhususkan diri melayani sebagian pasar yang diabaikan perusahaan
besar dan menghindari bentrok atau persaingan secara langsung dengan
perusahaan besar.
• Karakteristik ceruk pasar
- Biasanya berspesialisasi secara geografis.
- Memiliki potensi untuk berkembang.
- Mampu mempertahankan diri dari pesaing besar dengan
'customer goodwil' yang dibinanya.

Pristine merupakan air mineral ionisasi (ionized mineral water) yang


memberikan nilai tambah (added value) berupa pH basa yang dapat
membantu menetralisir asam dalam tubuh dan memiliki sifat antioksidan
dari kandungan mineralnya yang tinggi, hal ini dapat membantu proses
metabolisme tubuh menjadi berlebih, ini tidak dijumpai dari merek-merek
AMDK lain pada umumnya. Pristine saat ini dipasarkan melalui distributor
dan penjualan langsung (direct selling) ke pelanggan dengan persentasi
sistem penjualan dilakukan secara berimbang.
Segmen konsumen yang dituju oleh Pristine adalah konsumen yang
mengutamakan kesehatan tubuhnya dikarenakan Pristine mengandung pH
lebih tinggi pH Lebih Tinggi (pH 8 – 8.5) dimana dapat menetralisir limbah
asam tubuh. Dengan mengkonsumsi Pristine (pH 8 – 8.5) setiap hari akan
membantu mempertahankan keseimbangan pH tubuh dengan menetralisir
limbah asam. Prstine menduduki posisi ke delapan sebagai produk air
mineral yang sering dikonsumsi oleh masyarakat dengan jumlah 9,7%.

7
2.1.2 Produk Indomie

Sumber: https://compas.co.id/article/merek-mie-pasta-instan-terlaris/
1. Market Leader (Pemimpin Pasar)

mengusung tagline “Indomie Seleraku” yang membuktikan selera


kelezatan indomie jadi favorit warga indonesia mengantarkannya
memimpin pada daftar top rank merek mie pasta instan terlaris dengan
memiliki sales volume sebesar 38,0%.
Dibalik kesuksesan Indomie dalam memuncaki peringkat pertama, tak
terlepas dari beberapa strategi marketing yang diterapkan seperti hasil
pantauan Compas, yaitu dengan menciptakan inovasi varian rasa baru,
menjadi sponsor dan membuat beberapa campaign menarik. Hasilnya
terdapat salah satu produk terlarisnya pada kategori ini yaitu Indomie
Goreng 5 x 85gr.

8
2. Market Challenger (Pasar Penantang)

Dibawah naungan Wings, lezatnya Sedaap mengantarkannya ke dalam


posisi kedua dalam daftar top rank mie instan pasta terlaris dengan memiliki
jumlah sales volume sebanyak 25,6%. Fakta menarik terkait brand ini yaitu
di tahun 2007 mie sedaap berhasil mendapatkan penghargaan top brands
award.
Dibalik kesuksesan mie sedaap menjadi kompetitor kuat indomie tak
terlepas dari beberapa strategi marketing seperti mengiklankan produknya
di televisi,menggunakan artis korea sebagai brand ambassadornya hingga
menciptakan inovasi varian rasa baru. hasilnya terdapat salah satu produk
terlarisnya yaitu Mie Sedaap Singapore Spicy Laksa 83 gr.
3. Market Follower (Pasar Pengikut)

Di peringkat ketiga brand lemonilo, mie lokal yang terkenal dengan mie
instan sehatnya menduduki dalam daftar top rank mie instan pasta terlaris
sales volume 5,1%. Dilansir dari laman website lemonilo.com brand ini
merupakan salah satu jenis mie instan yang diklaim aman dan sehat untuk
dikonsumsi.

9
Dibalik ramai dan tertariknya orang untuk membeli lemonilo, tak
terlepas dari beberapa strategi marketing yang mereka terapkan seperti
berdasarkan pantauan tim Compas pada laman instagram resminya seperti
giveaway, promo produk hingga beberapa campaign menarik. hasilnya,
terdapat salah satu produk terlarisnya yaitu Lemonilo Mie Instan Sehat
Goreng 73 g.
4. Market Nicher

Bagi kalangan pecinta mie rasanya mendengar nama la fonte bukanlah hal
yang asing. kesuksesan la fonte dibuktikan dengan berhasilnya menduduki
peringkat keempat dalam daftar top rank mie pastan instan terlaris dengan
memiliki jumlah sales volume 3,5%. Uniknya, banyak orang yang mengira
bahwa brand ini buatan italy, padahal la fonte merupakan merek lokal.
Dibalik kesuksesannya dalam menarik konsumen, tak terlepas dari strategi
marketing yang mereka terapkan seperti grand prize umroh,hingga menciptakan
inovasi kategori pasta baru yang menggugah selera. hasilnya, terdapat salah satu
produk terlaris yaitu La Fonte Macaroni 225gr.

2.1.3 Produk Kopi

1. Market Leader (Pemimpin Pasar)

Brand kopi milik PT Santos Jaya Abadi ini sukses menjual produknya
hingga lebih dari 5.400 produk dalam kurun waktu 2 minggu saja. Good Day
merupakan jenis kopi sachet yang populer dengan berbagai varian rasa.

10
Brand kopi yang melekat dengan tagline “Karena Hidup Perlu Banyak
Rasa” ini menawarkan kemasan kopi yang praktis dan cocok dijadikan
minuman hangat maupun es. Tercatat, produk terlarisnya berasal dari
varian Good Day Capuccino dan Carrebian Nut.
2. Market Challenger (Pasar Penantang)

Berkat kepopulerannya kopi Kapal Api berhasil menduduki peringkat


pertama dalam top brand penjualan kopi dengan memiliki jumlah sales
volume 21.0%. dengan tagline “jelas lebih enak” membuat produk kopi ini
selalu menjadi favorit digandrungi semua kalangan.
Lantas, salah satu produk terlarisnya yaitu Kopi Kapal Api Special Mix
25 gr renceng yang diproduksi dengan menggunakan teknologi canggih
dan dibuat dari biji kopi pilihan, sehingga menghasilkan rasa dan aroma
kopi yang sedap.
3. Market Follower (Pasar Pengikut)

Brand di bawah naungan Wings Food ini hadir untuk menyaingi pasar
penjualan kopi instan yang masih dikuasai dua pemain sebelumnya. Top Coffee
masuk jajaran produk kopi sachet terlaris dengan penjualan lebih dari 4.800
produk sepanjang periode 1-15 September 2022.

11
4. Market Nicher

Kopi merupakan minuman yang mengandung kafein yang sifatnya asam


sehingga kurang aman bagi lambung apabila dikonsumsi terlalu sering.
Menjawab tantangan tersebut, Luwak White Koffie diluncurkan untuk
memberikan kenyamanan bagi para pecinta kopi yang lambungnya
sensitif.
Luwak White Koffie selama periode 1-15 September 2022 memperoleh
penjualan hingga 3.000 produk lebih. Produk kopi ini terbuat dari kopi
luwak yang kadar asamnya lebih rendah sehingga aman bagi lambung.
Selain keunggulan bahan yang digunakan, Luwak White Koffie juga
menerapkan strategi diskon. Terpantau, diskon yang ditawarkan hingga
53% pada salah satu produknya.

2.1.4 Produk Sabun Mandi

Sumber: https://compas.co.id/article/brand-sabun-mandi/

1. Market Leader (Pemimpin Pasar)

12
Hasil pantauan Compas Dashboard menunjukkan bahwa sabun mandi dari
brand Lifebuoy menjadi juara Top Brand Sabun Mandi. Data penjualan
menunjukkan bahwa Lifebuoy berhasil menjual 24.7K produk dengan market
share mencapai 13,36%. Lifebuoy berhasil meraup revenue sebesar Rp1.5
miliar hanya dalam kurun waktu dua minggu.
Keberhasilan Lifebuoy ini tidak terlepas dari komitmen merek tersebut
dalam menyediakan produk yang efektif dan dapat dipercaya dalam menjaga
kebersihan dan kesehatan kulit.
Brand di bawah PT Unilever ini terus saja menjadi juara di subkategori
Sabun Mandi. Menurut pantauan Compas Dashboard, salah satu produk
unggulan dari Lifebuoy adalah Sabun Cair Lemon Fresh Refill 825ml (Paket Isi
4). Produk ini menjadi top listing dari Lifebuoy, menunjukkan strategi mereka
yang menjual produk refill secara bundling dengan isi 4 pcs.
2. Market Challenger (Pasar Penantang)

Grace and Glow hadir di urutan kedua di dalam persaingan ketat melawan
Lifebuoy. Brand hanya sedikit tertinggal dengan penjualan sebesar 18.9K
produk dan revenue sebesar Rp1.4 miliar, dengan pangsa pasar sebesar 12.47%.
Brand yang mengusung tema elegan ini menerapkan tema tersebut sebagai
estetik laman media sosialnya melalui warna-warna lembut di setiap postingan
mereka. Mulai dari foto-foto produk dengan tampilan yang elegan hingga
penggunaan elemen desain yang mencerminkan kelembutan dan keanggunan.
Penjualan produk bundling juga diterapkan oleh Grace and Glow dalam
menjual produknya. Tidak hanya bundling isi 2, brand ini juga menawarkan
pilihan bundling isi 5 sehingga konsumen bisa mendapatkan produk yang lebih
banyak dengan harga terjangkau.

13
3. Market Follower (Pasar Pengikut)

Palmolive juga telah berhasil menarik perhatian konsumen dengan


produk-produk berkualitas yang mereka tawarkan. Palmolive mencatatkan
penjualan sebanyak 10.6K produk dengan revenue sebesar Rp858.8 juta.
Brand ini juga berhasil mendapatkan market share 7,49% dan menciptakan
kehadiran yang kuat di pasaran.
Selain promo bundling yang ditawarkan oleh Palmolive, brand ini
memberikan hadiah undian gratis bagi konsumen. Penawaran hadiah gratis
ini juga diikuti dengan promo bundling sehingga konsumen semakin
banyak mendapat keuntungan.
4. Market Nicher

Mengikuti tepat di urutan ke-4, Biore mencatatkan penjualan sebanyak


22.7K produk dengan revenue sebesar Rp836.3 juta. Market share yang
dihasilkan Biore dalam periode 1–15 Mei 2023 adalah sebesar 7,29%.Di
bawah PT KAO Indonesia, Biore sedang aktif mempromosikan produk
Biore Body Foam agar perawatan kulit semakin ter-“upgrade.” Selain
produk tersebut, Biore juga memiliki produk sabun mandi lainnya yaitu
Biore Guard yang lebih berfokus pada anti kuman dan kotoran.

2.1.5 Produk Handphone


Di era digital yang terus berkembang, teknologi seluler menjadi bagian
penting dari kehidupan sehari-hari. Di Indonesia, pasar HP terus tumbuh pesat,
dengan berbagai merk bersaing untuk mendapatkan perhatian konsumen. Tahun

14
2023 menjadi tahun penting bagi industri ini, dengan beberapa merk HP yang
mendominasi pasar Indonesia.
1. Market Leader (Pemimpin Pasar)

Samsung tetap menjadi salah satu pemimpin pasar di Indonesia pada


tahun 2023. Dengan berbagai produk dari kelas menengah hingga kelas atas,
Samsung menawarkan inovasi terbaru dan kualitas yang diakui. Keberhasilan
mereka terletak pada kombinasi antara desain yang menarik, kinerja yang
handal, dan fitur-fitur canggih. Samsung punya market share 20,8% selama
Q2 2023 dan mengapalkan 1,9 juta unit HP selama periode tersebut.
2. Market Challenger (Pasar Penantang)

Oppo terus meraih popularitas di Indonesia pada tahun 2023. Dengan


fokus kuat pada kualitas kamera, hp Oppo menggoda pengguna dengan
teknologi fotografi terkini. Desain atraktif dan inovasi terus-menerus dalam
teknologi pengisian daya juga menjadi faktor penarik bagi konsumen. Selama
Q2 2023, Oppo mengapalkan 1,6 juta unit HP dengan market share sebesar
17,6%.

3. Market Follower (Pasar Pengikut)

Vivo juga mempertahankan posisinya di pasar Indonesia. Merek ini


dikenal dengan produk-produknya yang memiliki kamera selfie yang unggul,
menarik para pengguna muda yang aktif di media sosial. Selain itu, performa
yang handal dan desain modern membuat Vivo tetap diminati di tahun 2023.

15
Selama Q2 2023 Vivo mengapalkan 1,5 juta unit HP dengan market share
16,5%.
4. Market Nicher

Xiaomi terus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu merk HP


terkemuka di Indonesia. Dengan strategi harga yang kompetitif dan
spesifikasi yang mengesankan, Xiaomi telah memikat hati banyak konsumen
di negara ini. Merek ini terkenal dengan produk-produknya yang terjangkau
namun tetap berkualitas tinggi. Selama Q2 2023, Xiaomi mengapalkan 1,3
juta unit HP dengan market share 14,7%.

2.2 5 Produk atau Jasa Yang Melakukan Co-Branding


2.2.1 Dear Me Beauty & Yupi

Tujuan Co-branding Yupi dan Dear Me Beauty:


1. Meningkatkan brand awareness: Kolaborasi ini bisa menjadi cara untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kedua brand. Target
audience yang familiar dengan Yupi mungkin akan lebih tertarik mencoba
produk Dear Me Beauty, begitu pula sebaliknya.
2. Menjangkau target audience baru: Dear Me Beauty mungkin ingin
menjangkau target audience yang lebih luas dan muda, sedangkan Yupi
bisa mengincar konsumen yang lebih dewasa dan melek kecantikan.

16
Kolaborasi ini memungkinkan mereka untuk saling memanfaatkan basis
pelanggan masing-masing.
3. Meningkatkan penjualan: Produk hasil co-branding bisa menjadi daya tarik
tersendiri bagi konsumen, sehingga diharapkan dapat meningkatkan
penjualan kedua brand. Efek kejutan dan kelangkaan produk limited
edition juga bisa mendorong minat beli.
4. Memperkuat brand image: Kolaborasi yang sukses bisa memperkuat citra
positif kedua brand. Dear Me Beauty bisa mendapat kesan brand yang fun
dan playful dari Yupi, sementara Yupi bisa dipandang sebagai brand yang
trendy dan kekinian.
5. Menciptakan buzz: Kolaborasi yang tidak biasa ini berpotensi menjadi
perbincangan hangat di media sosial dan komunitas tertentu. Diharapkan
buzz tersebut akan meningkatkan brand awareness dan citra kedua brand.

Analisa 4P Yupi dan Dear Me Beauty


1. Product (Produk)
- Yupi Permen dengan cita rasa fruity dan playful yang menyasar anak
muda dan keluarga.
- Dear Me Beauty: Produk kosmetik dengan target audience remaja dan
wanita muda yang mementingkan kualitas dan penampilan.
- Dalam kolaborasi, mereka bisa mengeluarkan produk limited edition
dengan aroma atau warna permen Yupi yang diaplikasikan pada
kosmetik Dear Me Beauty. Ini menciptakan sensasi baru dan menarik
bagi konsumen.
2. Price (Harga)
- Yupi: Harganya terjangkau, sesuai dengan target market mereka.
- Dear Me Beauty: Memiliki range harga yang bervariasi tergantung
jenis produk, namun cenderung berada di segmen menengah.
- Kolaborasi bisa menawarkan produk dengan harga khusus atau paket
bundling yang menguntungkan. Ini bisa menarik konsumen Yupi yang
belum familiar dengan Dear Me Beauty, sekaligus memberikan value
added bagi pelanggan setia Dear Me Beauty.
3. Place (Tempat)
- Yupi: Didistribusikan secara luas, mudah ditemukan di minimarket,

17
supermarket, hingga warung.
- Dear Me Beauty: Selain online, Dear Me Beauty memiliki gerai
sendiri dan bekerja sama dengan drugstore tertentu.
- Kolaborasi bisa memanfaatkan jaringan distribusi Yupi yang luas
untuk menjual produk limited edition mereka. Ini membuka akses
Dear Me Beauty ke pasar yang lebih luas.
4. Promotion (Promosi)
- Yupi: Sering menggunakan strategi promosi playful dan penuh warna,
misalnya melalui iklan televisi dan media sosial.
- Dear Me Beauty: Strategi promosinya lebih condong ke influencer
marketing dan endorsement oleh brand ambassador.

2.2.2 Starbucks & Spotify

Tujuan Co-branding Starbucks dan Spotify:

Melalui integrasi yang cermat dari keempat elemen ini, kemitraan co-
branding antara Starbucks dan Spotify dapat menciptakan pengalaman
unik bagi pelanggan dan memperluas daya tarik mereka di pasar.

Analisa 4P Starbucks dan Spotify:


1. Product (Produk)
- Starbucks menyediakan minuman khusus atau edisi terbatas yang
terkait dengan tema musik atau playlist Spotify.
- Mungkin ada penawaran paket di mana pembelian minuman tertentu
memberikan akses gratis atau diskon untuk langganan premium
Spotify.

18
2. Price (Harga)
- Paket harga bersamaan atau diskon khusus untuk pelanggan yang
memanfaatkan keduanya, mendorong pembelian terkait.
3. Place (Tempat)
- Promosi dan penawaran ini dapat diimplementasikan di seluruh
jaringan toko Starbucks dan melibatkan aplikasi mobile untuk
memudahkan akses.
4. Promotion (Promosi)
- Kampanye iklan gabungan yang menyoroti kolaborasi mereka dapat
mencakup iklan di toko, media sosial, dan saluran promosi lainnya.
- Kemungkinan adanya konser atau acara di toko Starbucks dengan
artis yang terkait dengan playlist Spotify tertentu.

2.2.3 Nike & Apple

Tujuan Co-branding Nike & Apple:


yaitu dengan merancang strategi ini, Nike dan Apple menciptakan produk yang
tidak hanya memenuhi kebutuhan olahraga, tetapi juga memberikan nilai
tambah dalam hal teknologi, meningkatkan daya tarik merek dan penjualan.
Analisa 4P Nike & Apple
1. Product (Produk)
- Nike dan Apple bekerja sama dalam menciptakan produk inovatif
seperti sepatu olahraga Nike+ yang terintegrasi dengan teknologi
sensor Apple untuk melacak aktivitas fisik pengguna.
- Peluncuran produk bersama seperti Apple Watch Nike+, yang
dirancang khusus untuk kebutuhan pelari dan atlet.

19
2. Price (Harga)
- Produk-produk co-branding ini mungkin memiliki harga premium
untuk mencerminkan kualitas tinggi dan fitur inovatif yang
disertakan.
- Kemungkinan adanya paket bundel atau penawaran khusus saat
pembelian sepatu Nike+ atau perangkat Apple terpilih.
3. Place (Tempat)
- Produk dapat dijual di toko ritel resmi Nike dan Apple, serta melalui
platform online keduanya.
- Pengaturan pameran di toko atau ruang eksklusif untuk produk co-
branding dapat meningkatkan visibilitas di tempat penjualan.
4. Promotion (Promosi)
- Kampanye pemasaran bersama melibatkan atlet terkenal dan
pengguna Apple untuk menyoroti kinerja dan kenyamanan produk.
- Penempatan iklan di berbagai saluran media, termasuk iklan online,
iklan cetak, dan promosi di media sosial.

2.2.4 Uniqlo & Kaws

Tujuan Co-branding Uniqlo & Kaws :


adalah konsep co-branding, sebuah strategi yang memungkinkan dua merek
saling memanfaatkan kekuatan masing-masing. Uniqlo, yang terkenal dengan
pakaiannya yang terjangkau namun berkualitas tinggi, memperoleh keunggulan
dengan mengasosiasikan dirinya dengan KAWS, merek premium yang terkenal
karena seni kontemporernya. Kemitraan ini tidak hanya meningkatkan nilai merek
Uniqlo tetapi juga menjadikan KAWS lebih mudah diakses oleh khalayak yang lebih
luas. Ini adalah situasi win-win yang menciptakan proposisi nilai unik: karya seni

20
kelas atas dengan harga yang cepat.
Analisa 4P Uniqlo & Kaws
1. Product (Produk)
- Uniqlo x KAWS menciptakan koleksi pakaian yang menggabungkan gaya
khas Uniqlo dengan elemen seni karakteristik KAWS, seperti tokoh
Companion.
- Pakaian, aksesori, dan barang-barang lainnya dirancang dengan
menggabungkan estetika streetwear dan seni pop kontemporer.
2. Price (Harga)
- Harga yang terjangkau adalah ciri khas Uniqlo, sehingga produk co-
branding ini cenderung memiliki harga yang sesuai dengan filosofi harga
terjangkau mereka.
- Harga dapat dipertahankan untuk mencerminkan nilai dari desain khusus
dan keterlibatan seniman terkenal.
3. Place (Tempat)
- Produk tersedia di seluruh toko Uniqlo, baik secara fisik maupun online,
untuk memastikan aksesibilitas yang luas bagi konsumen.
- Kemungkinan adanya peluncuran koleksi di toko-toko pop-up atau lokasi
eksklusif yang menambah elemen eksklusivitas.
4. Promotion (Promosi)
- Kampanye promosi melibatkan seniman KAWS dan mungkin melibatkan
kehadiran di media sosial serta kampanye iklan cetak dan digital.
- Kolaborasi ini dapat didukung oleh acara peluncuran atau pertunjukan
yang menonjolkan produk dan nilai seni dari kemitraan tersebut.

2.2.5 Samsung & BTS

21
Tujuan Co-branding Samsung X BTS
Samsung pertama kali secara resmi memperkenalkan dan
mempromosikan produk terbaru tersebut pada 15 Juni 2020, dan kemudian
membuka pre-order Galaxy S20+ BTS Edition pada tanggal 19 Juni.
Samsung melakukan Co-Branding dengan BTS dengan tujuan
meningkatkan brand awareness,brand image, dan meningkatkan penjualan
dengan memanfaatkan popularitas BTS yang memiliki banyak penggemar.
Analisis 4P Samsung X BTS
1. Product (Produk)
- Produk yang terlibat dalam kolaborasi ini adalah Samsung Galaxy S20+
BTS Edition dan Galaxy Buds+ BTS Edition. Kedua produk ini
merupakan varian khusus yang dirancang dengan tema dan estetika yang
terinspirasi oleh BTS.
- Kehadiran BTS memberikan nilai tambah kepada produk-produk ini
dalam hal daya tarik kepada penggemar BTS dan juga penggemar
Samsung.
2. Price (Harga)
- Harga produk-produk ini mungkin sedikit lebih tinggi daripada varian
reguler karena kehadiran elemen desain dan branding khusus BTS.
- Harga yang ditetapkan haruslah mempertimbangkan segmen pasar yang
dituju, di mana penggemar BTS mungkin bersedia membayar premi
untuk produk yang terkait dengan idola mereka
- Ketika Samsung meluncurkan produknya dengan fitur dan kemampuan
yang lebih baru, mereka cenderung memberi harga sedikit lebih tinggi
daripada yang lain. (Ini disebut Strategi Penetapan Harga Skimming)
3. Place (Tempat)
- Samsung menjual ke pengecer dan penyedia layanan secara langsung.
Produk-produk ini tersedia secara eksklusif melalui saluran distribusi
resmi Samsung dan juga melalui toko-toko ritel yang bermitra dengan
Samsung.
- Penempatan produk di titik-titik distribusi yang strategis memastikan
ketersediaan produk di tempat-tempat yang mudah diakses oleh
penggemar BTS di seluruh dunia.

22
4. Promotion (Promosi)
- Salah satu kekuatan utama dari kolaborasi ini adalah promosi yang kuat
dan terkoordinasi antara Samsung dan BTS.
- Promosi dilakukan melalui berbagai saluran, termasuk media sosial,
iklan televisi, pemutaran produk di acara-acara BTS, dan materi promosi
yang dipublikasikan oleh kedua belah pihak.
- Samsung menggunakan media cetak, platform media sosial, dan media
digital untuk memasarkan barang baru. Untuk memanfaatkan
banyaknya pengikut selebriti, merek tersebut telah mengundang
beberapa selebriti untuk menjadi duta merek dan memasarkan produk

23
BAB 3
KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam persaingan industri suatu
produk, dengan berbagai merek terkemuka dan persaingan yang ketat, konsumen kini memiliki
banyak pilihan saat memilih produk yang mereka butuhkan sesuai keinginannya. Setiap merek
berusaha keras untuk mempertahankan dan meningkatkan penjualan mereka. Dengan inovasi,
kualitas produk yang unggul, pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan konsumen, dan
promo-promo menarik, merek-merek ini terus berupaya untuk memenangkan hati konsumen
dan meraih market share yang lebih besar. Selain itu Perusahaan melakakukan berbagai cara
untuk mempertahankan dan meningkatkan penjualan produk mereka salah satunya yaitu
melakukan kolaborasi. Strategi ini untuk dapat membantu perusahaan dalam memperluas
jangkauan pasar, Jangkauan konsumen, membangun brand awareness, dan menjangkau potensi
penjualan dari para calon pelanggan potensial dari masing-masing merek.

24
DAFTAR PUSTAKA

Asyani. (n.d.). Strategi Pemasaran Dalam Berbagai Posisi Persaingan. Retrieved from Strategi
Pemasaran Dalam Berbagai Posisi Persaingan.
Baldoin, N. (2021, September). Retrieved from Uniqlo x KAWS: A Masterclass in Co-
Branding, Viral Marketing, and the art of repeat collaborations:
https://www.linkedin.com/pulse/uniqlo-x-kaws-masterclass-co-branding-viral-
marketing-nicolas-baldoin
Barron, S. B. (2023, Juni). Retrieved from 21 Examples of Successful Co-Branding
Partnerships (And Why They're So Effective):
https://blog.hubspot.com/marketing/best-cobranding-partnerships
Cemara, N. (2023). Retrieved from Compas Data Market Insight:
https://compas.co.id/article/brand-sabun-mandi/
Compas. (2023). Retrieved from Data International Coffee Organization (ICO):
https://compas.co.id/article/kopi-sachet-paling-laris/
Fadhil. (2023, Maret). Retrieved from Menganalisis Marketing Mix Uniqlo, Bagaimana
Mereka Menjadi Pemimpin Pasar di Industri Pakaian:
https://bithourproduction.com/blog/menganalisis-marketing-mix-uniqlo/
Mutiah, D. (2021, Juni). Retrieved from Dear Me Beauty dan Yupi Berkolaborasi Ciptakan
Palet Eyeshadow: https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4577135/dear-me-beauty-
dan-yupi-berkolaborasi/
Shastri, A. (2023, Oktober). Retrieved from Bauran Pemasaran Samsung yang Luas – 4P:
https://iide.co/case-studies/marketing-mix-of-samsung/
Suryo, A. (2023, Oktober). detikinet. Retrieved from 5 HP Merk HP Terlaris di Indonesia:
https://www.google.com/amp/s/inet.detik.com/consumer/d-6968070/5-hp-merk-hp-
terlaris-di-indonesia-tahun-2023-siapa-paling-atas/amp
Syarifah, N. (2022). PENGARUH CO-BRANDING YUPI DAN DEAR ME BEAUTY
TERHADAP BRAND EQUITY. Commercium, 20-28.

25

Anda mungkin juga menyukai