Anda di halaman 1dari 16

MENGHADAPI PERSAINGAN

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Manajemen Pemasaran

Dosen Pengampu : Bapak Totok Wibisono, SE, MM

Disusun oleh :

Kelompok 4

1. Rosvita Irma Kusumaningtyas (B.241.22.0001)


2. Nadhifa Via Lonnarosa (B.241.22.0002)
3. Raismida Tarumaya (B.241.22.0005)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEMARANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tugas
makalah yang berjudul “Menghadapi Persaingan.” ini dapat tersusun hingga selesai dengan
tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Menghadapi Persaingan. agar
para pembaca bisa mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Totok Wibisono, SE, MM selaku
Dosen Mata Kuliah Manajemen Pemasaran. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Semarang, 30 November 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

JUDUL............................................................................................................................... .
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................... .3
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................................3
1.3 Tujuan dan Manfaat .................................................................................................4
BAB II. PEMBAHASAN ...................................................................................................... 5
2.1 Kekuatan Kompetitif ................................................................................................ 5
2.2 Mengidentifikasi Pesaing ........................................................................................... 5
2.3 Menganalisis Pesaing .................................................................................................6
2.3.1 Strategi .................................................................................................................... 6
2.3.2 Tujuan ..................................................................................................................... 6
2.3.3 Kekuatan dan kelemahan ........................................................................................ 6
2.3.4 Memilih Pesaing .....................................................................................................6
2.3.5 Memilih Pelanggan .................................................................................................7
2.4 Strategi Kompetitif bagi Pemimpin Pasar ............................................................... 7
2.4.1 Memperluas Total Pasar ......................................................................................... 7
2.4.2 Mempertahankan Pangsa Pasar............................................................................... 8
2.4.3 Memperluas Pangsa Pasar....................................................................................... 8
2.5 Strategi Kompetitif Lain ............................................................................................ 9
2.6 Strategi Penantang Pasar .......................................................................................... 9
2.7 Strategi Pengikut Pasar ........................................................................................... 11
2.7.1 Strategi Penceruk Pasar......................................................................................... 13
2.8 Menyeimbangkan Orientasi Pelanggan dan Pesaing............................................ 13
2.8.1 Perusahaan yang Berpusat pada Pesaing .............................................................. 13
2.8.2 Perusahaan yang Berpusat pada Pelanggan .......................................................... 13
BAB III. PENUTUP ............................................................................................................. 14
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan merek yang kuat memerlukan pemahaman yang mendalam tentang


pesaing, dan persaingan tumbuh kian keras setiap tahun. Persaingan baru datang dari
semua arah yaitu dari pesaing global yang ingin menumbuhkan penjualan di pasar baru,
dari pesaing online yang mencari cara efisien biaya untuk memperluas distribusi, dari label
pribadi dan merek toko yang dirancang untuk memberikan alternatif harga murah dan dari
perluasan merek yang dilakukan merek-merek besar dan kuat yang meningkatkan
kekuatan mereka untuk bergerak ke kategori baru.

Dimana pemasar juga harus mencari strategi terbaik untuk mulai menghadapi pesaing
dengan melalui program pemasaran yang dirancang secara kreatif dan dilaksanakan
dengan baik. Oleh karena itu, penulis tertarik dan ingin mengetahui lebih jauh tentang
bagaimana menghadapi persaingan dalam merencanakan strategi pemasaran dan target
pasar agar merek yang diedarkan dapat diminati dan dapat bersaing di pasaran sebagai
latar belakang makalah yang penulis buat dengan judul “Menghadapi Persaingan.”

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu menghadapi persaingan?

2. Bagaimana pemasar dapat menghadapi persaingan di pasar?

3. Bagaimana strategi kompetitif dalam pemasaran?

4. Apa saja yang dilakukan dalam menyeimbangkan orientasi pelanggan dan pesaing?

3
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 TujuanPenulisan

Berdasarkan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan penulisan yang
ingin dicapai adalah untuk mengetahui cara :
1. Memahami definisi menghadapi persaingan
2. Dapat memahami dan dapat mengidentifikasi cara menghadapi persaingan.

1.3.2 Manfaat Penulisan


1. Bagi Penulis, dapat menambah pengetahuan serta wawasan penulis dalam
menganalisis pengaruh pentingnya menghadapi persaingan.

2. Bagi Penghasil produk, dapat menjadi referensi ataupun pengetahuan mengenai


seberapa besar pengaruh pentingnya menghadapi persaingan.

3. Bagi Pihak Lain, dapat menjadi informasi tambahan ataupun sebagai bahan
masukan dalam melakukan penelitian yang serupa.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kekuatan Kompetitif


Michael Porter mengidentifikasi lima kekuatan yang menentukan daya tarik jangka panjang
intrinsik sebuah pasar atau segmen pasar yaitu; pesaing industri, pendatang baru potensial,
pengganti, pembeli dan pemasok. Sedangkan ancaman yang terkandung didalam kekuatan diatas
yaitu sebagai berikut :
 Ancaman rivalitas segmen yang intens yaitu sebuah segmen yang dianggap tidak
menarik jika sudah berisi banyak pesaing yang kuat atau agresif.
 Ancaman pendatang baru yaitu segmen paling menarik adalah segmen yang memiliki
penghalang untuk masuk yang tinggi dan penghalang untuk keluar yang rendah.
 Ancaman produk pengganti yaitu sebuah segmen tidak menarik apabila ada pengganti
actual atau potensial untuk produk tersebut.
 Ancaman daya tawar pembeli yang semakin besar yaitu sebuah segmen tidak menarik
jika pembeli memiliki daya tawar yang kuat atau semakin besar.
 Ancaman daya tawar pemasok yang semakin besar yaitu sebuah segmen menjadi tidak
menarik jika pemasok perusahaan mampu meningkatkan harga atau mengurangi jumlah
barang yang dipasok.

2.2 Mengidentifikasi Pesaing


Kita dapat mempelajari persaingan dari sudut pandang industry dan pasar. Industry adalah
suatu kelompok perusahaan yang menawarkan produk atau kelas produk yang merupakan
pengganti erat satu sama lain. Pemasar mengklasifikasikan industri menurut jumlah penjual;
tingkat diferensiasi produk; kehadiran atau ketiadaan penghalang untuk masuk, mobilitas dan
penghalang untuk keluar; struktur biaya; tingkat integrasi vertical dan tingkat globalisasi.
Dengan menggunakan pendekatan pasar, kita mendefinisikan pesaing sebagai perusahaan
yang memenuhi kebutuhan pelanggan yang sama. Konsep pasar untuk persaingan menunjukkan
jumlah pesaing actual dan potensial yang lebih besar dibandingkan persaingan yang hanya
didefinisikan dalam istilah kategori produk.

5
2.3 Menganalisis Pesaing
Setelah perusahaan mengidentifikasi pesaing utamanya, perusahaan harus menentukan
strategi, tujuan dan kelemahan mereka.
2.3.1 Strategi dimana sekelompok perusahaan mengikuti strategi yang sama dalam pasar
sasaran tertentu disebut kelompok strategis.
2.3.2 Tujuan dilakukan setelah perusahaan mengidentifikasi pesaing utamanya dan strategi
mereka, perusahaan harus tau apa yang dicari masing-masing perusahaan hingga factor
yang membentuk tujuan pesaing, termasuk ukuran, sejarah, menejemen saat ini hingga
situasi keuangan. Dan jika pesaing merupakan divisi dari perusahaan yang lebih besar,
penting untuk mengetahui apakah perusahaan induk menjalankannya untuk
pertumbuhan, laba atau memerahnya.
2.3.3 Kekuatan dan Kelemahan dimana perusahaan harus mengumpulkan informasi
tentang semua kekuatan dan kelemahan pesaing.

Secara umum, perusahaan harus memperhatikan tiga variable ini ketika menganalisid
pesaing, yaitu :
a. Pangsa pasar—Pangsa pasar sasaran pesaing.
b. Pangsa pikiran—Persentase pelanggan yang menyebutkan nama pesaing dalam merespon
nama perusahaan yang pertama kali terlintas.
c. Pangsa hati—Persentase pelanggan yang menyebutkan nama pesaing dalam merespon
nama perusahaan yang lebih disukai dalam membeli produk.

Untuk meningkatkan pangsa pasar, banyak perusahaan menentukan tolak ukur pesaing
mereka yang paling sukses dan juga perusahaan kelas dunia lainnya.

2.3.4 Memilih Pesaing


Setelah perusahaan melakukan analisis nilai pelanggan dan mempelajari pesaingnya secara
hati-hati, perusahaan dapat memfokuskan diri pada salah satu kelas pesaing berikut :
 Kuat melawan Lemah, Sebagian besar perusahaan membidik pesaing yang lemah
namun perusahaan juga harus bertarung dengan pesaing kuat agar dapat mengejar
perusahaan terbaik.
 Dekat melawan jauh, Sebagian besar perusahaan bersaing dengan pesaing yang
paling mirip dengan mereka, tetapi perusahaan juga harus mengidentifikasi pesaing
jauh.

6
 Baik melawan buruk, Semua industry memiliki pesaing “baik” dan “buruk”. Pesaing
baik bermain sesuai aturan industry sedangkan pesaing buruk berusaha membeli
pangsa dan tidak sesuai aturan yang ada. Sehingga perusahaan mungkin mendapati
bahwa mereka harus menyerang pesaing buruknya untuk mengurangi atau
mengakhiri praktik disfungsional mereka.

2.3.5 Memilih Pelanggan


Sebagai bagian analisis persaingan, perusahaan harus mengevaluasi basis
pelanggannya dan memikirkan pelanggan mana yang rela mereka lepas dan mana yang
ingin dipertahankan. Salah satu cara untuk membagi basis pelanggan adalah bedasarkan
apakah pelanggan itu berharga atau rentan.

2.4 Strategi Kompetitif bagi Pemimpin Pasar


Kita bisa mendapatkan masukan selanjutnya dengan mengklasifikasikan perusahaan
bedasarkan peran yang mereka mainkan dalam pasar sasaran : pemimpin, penantang, pengikut,
atau penceruk. Kebanyakan industry berisi satu perusahaan yang menjadi pemimpin pasar yang
diakui. Perusahaan ini mempunyai pangsa pasar terbesar di pasar produk yang relevan dan
biasanya memimpin perusahaan lain dalam perubahan harga, pengenalan produk baru, cakupan
distribusi, dan intensitas promosi. Agar tetap menjadi nomor satu, perusahaan harus melakukan
3 tindakan, antara lain :
2.4.1 Memperluas Total Pasar
Ketika total pasar bertambah besar, perusahaan yang dominan biasanya
mendapatkan paling banyak. Secara umum, pemimpin pasar harus mencari planggan
baru / lebih banyak penggunaan dari pelanggan lama. Pelanggan baru, perusahaan
dapat mencari pengguna baru diantara ketiga kelompok ini :
- Kelompok yang mungkin menggunakan produk tapi tidak melakukannya (strategi
penetrasi pasar)
- Kelompok yang belum pernah menggunakan produk (strategi segmen pasar baru)
- Kelompok yang tinggal di tempat lain (strategi ekspansi geografis)
Lebih banyak penggunaan, pemasar dapat berusaha meningkatkan jumlah, tingkat,
atau frekuensi konsumsi. Jumlah konsumsi kadang-kadang dapat ditingkatkan melalui
kemasan atau rancangan ulang produk.

7
2.4.2 Mempertahankan Pangsa Pasar
Sambil berusaha terus memperluas total ukuran pasar, perusahaan dominan harus
terus dan aktif mempertahankan bisnis lainnya. Pemimpin pasar harus memimpin
industri dalam mengembangkan produk baru dan layanan pelanggan, efektivitas
distribusi, dan penurunan biaya. Perusahaan pemimpin harus terus meningkatkan
kekuatan dan nilai kompetitifnya bagi pelanggan degan memberikan solusi
komprehensif. Pemimpin pasar harus mempertimbangkan secara seksama wilayah
mana yang harus dipertahankan, walaupun harus menderita kerugian, dan wilayah
mana yang sapat diserahkan. Mempertahankan pangsa pasar meliputi :
 Pertahanan Posisi, pertahanan posisi berarti menduduki ruang pasar yang paling
diinginkan dalam pikiran konsumen, membuat merek yang hampir tidak dapat
dihancurkan.
 Pertahanan Sisi, pemimpin pasar juga harus membangun pos-pos luar untuk
melindungi garis depan yang lemah untuk melakukan serangan balik.
 Pertahanan Preemtif, dengan cara ini perusahaan dapat mengirimkan sinyal pasar
untuk menghalangi pesaing agar tidak melakukan serangan.
 Pertahanan Serangan Balik, pemimpin dapat menghadang penyerang secara frontal
atau menghantam produk pendampingnya atau meluncurkan gerakan menekan.
 Pertahanan Mobile, pemimpin membentangkan daerah kekuasaannya ke wilayah-
wilayah baru yang dapat bertindak sebagai pusat pertahanan dan serangan masa depan
melalui perluasan pasar dan diversifikasi pasar.
 Pertahanan Konstraksi, dimana perusahaan besar harus menyadari bahwa mereka
tidak dapat lagi mempertahankan semua wilayah mereka, dan mereka harus
memberikan wilayah lemah dan mengalihkan sumber daya ke wilayah yang lebih kuat.

2.4.3 Memperluas Pangsa Pasar


Biaya membeli pangsa pasar yang lebih tinggi bisa jauh melebihi nilai pendapatannya.
Perusahaan harus mempertimbangkan empat faktor sebelum mengejar peningkatan
pangsa :
 Kemungkinan memprovokasi tindakan antitrust
 Biaya ekonomi
 Melakukan kegiatan pemasaran yang salah
 Pengaruh peningkatan pangsa pasar terhadap kualitas aktual dan kualitas anggapan

8
2.5 Strategi Kompetitif Lain
Perusahaan-perusahaan dapat menerapkan satu atau dua posisi. Mereka dapat menyerang
pemimpin dan pesaing lain dalam perebutan agresif atas pangsa pasar selanjutnya sebagai
penantang pasar, atau mereka dapat bermain bola dan tidak mengguncang perahu sebagai
pengikut pasar.
2.6 Strategi Penantang Pasar (Market Challenger)
Perusahaan dengan strategi ini merupakan lawan utama pemimpin pasar. Meskipun kalah
dalam jumlah konsumen, perusahaan ini selalu mencoba melakukan hal yang lebih dari apa yang
telah dilakukan perusahaan pemimpin pasar. Selain itu, mereka dapat menyerang market
leader dan kompetitor lainnya untuk merebut pangsa pasar. Tidak sedikit para penantang pasar
bisa mapan bahkan bisa melewati pemimpin pasar.
Contoh saat ini Toyota memproduksi lebih banyak mobil dibandingkan General Motors,
dan AMD merusak pangsa pasar Intel. Penantang pasar harus bisa memutuskan siapa yang akan
diserang.
a) Menyerang pemimpin pasar,
Ini adalah strategi beresiko tinggi namun potensi untuk mendapatkan imbalan
yang tinggi pula, dan masuk akal jika pemimpin tidak melayani pasar dengan
baik. Ada keunggulan tambahan dari strategi ini yaitu menjauhkan perusahaan dari
penantang lain.
Contoh ketika Miller Lite menyerang kualitas produk Bud Lite pada tahun 2004-2005,
Coors Lite tidak ada dalam pembicaraan konsumen. Startegi lain untuk menyerang
pemimpin adalah dengan inovasi diseluurh segmen, contoh Xerox menarik pasar
mesin fotokopi dari 3M dengan yang lebih baik, lalu Canon meraih sebagian pangsa
pasar pasar Xerox dengan memperkenalkan inovasi mesin fotokopi meja.
b) Menyerang perusahaan yang sebanding,
Dimana perusahaan itu tidak melakukan pekerjaannya dan tidak mempunyai
dana. Perusahaan-perusahaan ini mempunyai produk yang menua, harga yang
berlebiahan dan tidak memuaskan pangsa pasar dengan cara lainnya.
c) Menyerang perusahhan lokal dan regional yang kecil,
Contohnya beberapa bank besar tumbuh menjadi ukurannya saat ini dengan
memangsa bank regional yang lebih kecil. Setelah menentukan lawan, selanjtnya adalah
bagaimana cara perusahaan untuk menyerang, ada beberapa strategi yang digunakan
untuk menyerang, diantaranya frontal, flank/sisi, mengitari, melewati, dan gerilya.

9
 Serangan Frontal,
Dalam serangan frontal murni, penyerahan menyamai produk, iklan, harga, dan distribusi
lainya. Prinsip kekuatan menyatakan bahwa pihak yang memiliki sumber daya besar akan
menang. Serangan frontal termodifikasi, seperti penurunan harga, dapat berhasil jika
pemimpin pasar tidak menyerang balik, dan jika persaingan meyakinkan pasar bahwa
produknya sama dengan produk pemimpin. Contoh Helene Curtis adalah perusahaan yang
ahli meyakinkan pasar bahwa merek mereknya seperti Suave dan Finesse yang
mempunyai kualitas yang sama tetapi nilainya lebih tinggi daripada merek yang
harganya lebih mahal.

 Serangan Flank atau Sisi


Titik lemah lawan merupakan sasaran alami. Serangan Sisi geografis, bidang titik
menantang merupakan bidang dimana lawan tidak mempunyai kinerja yang baik. Strategi
selain Nya adalah melayani kebutuhan pasar yang belum terpenuhi. Sepatu bot koboi
Ariat menantang perusahaan yang menjadi pemimpin pasar sejak lama, Justin Boots dan
Tony Lama bahan membuat sepatu boot yang benar-benar siap digunakan ke
peternakan, tetapi secara ergonomis dirancang senyaman mungkin seperti sepatu lari.
Strategis Sisi merupakan nama lain untuk mengidentifikasi perubahan segmen pasar
yang menyebabkan timbulnya celah, lalu bergegas masuk untuk mengisi celah tersebut dan
mengembangkannya menjadi segmen kuat titik strategi Sisi adalah tradisi pemasaran
modern terbaik, yang menyatakan bahwa tujuan Pemasaran adalah menemukan kebutuhan dan
memenuhi kebutuhan tersebut.

 Serangan Pengintaran (Encirclement)


Manuver mengitari merupakan usaha untuk menangkap satubagian luas wilayah
lawan melalui serangan kilat. Ini berarti meluncurkan Serangan besar dalam beberapa garis
depan titik mengitari dapat diterapkan ketika menghancurkan moral lawan. Contohnya
dalam menghadapi Microsoft, Sun microsystem melisensikan piranti lunak javanya
kepada ratusan perusahaan dan jutaan pengembang peranti lunak untuk semua peralatan
konsumen ketika produk elektronik konsumen mulai menjadi digital, Java mulai muncul
di sejumlah besar peralatan elektronik.

10
 Serangan Melewati (Bypass)
Strategi Serangan yang paling tidak langsung adalah melewati seluuh lawan dan
menyerang pasar yang lebih mudah untuk memperluas basis sumber daya perusahaan.
Strategi ini menawarkan tiga Lini pendekatan: melakukan diversifikasi terhadap produk-
produk yang tidak berhubungan, melakukan diversifikasi ke dalam pasar geografis baru,
dan melompat ke teknologi baru untuk menggantikan produk lama. Lompatan
teknologi adalah strategi melewati yang dipraktikkan dalam industri teknologi tinggi.
Penantang dengan sabar meriset dan mengembangkan teknologi berikutnya dan
meluncurkan serangan, mengalihkan medan perang ke wilayah sendiri di mana mereka
mempunyai keunggulan.

 Perang gerilya
Terdiri dari pelaksanaan serangan kecil dan tidak teratur untuk mempermalukan dan
merusak moral Lawan Dan pada akhirnya mendapatkan pijakan permanen. Penantang
gerilya menggunakan sarana-sarana serangan konvensional dan nonkonvensional. Hal ini
meliputi penurunan harga selektif, serangan kilat promosi Intens, dan kadang-kadang
tindakan hukum.

2.7 Strategi Pengikut Pasar (Market Follower)


Tidak hanya Market Challenger yang berusaha menantang pemimpin pasar, tapi perusahaan
pengikut pasar juga ikut serta dalam persaingan antara pemimpin (Leader) dengan
pesaing (Competitor) pasar. Namun bedanya pengikut pasar hanya sedikit berkontribusi dan
tidak ikut serta secara terang-terangan dalam persaingan. Berikut ini dijelaskan hal-hal
yang dilakukan perusahaan strategi pengikut pasar:
a) Mengikuti dari dekat.
Market Follower berusaha menyamai Market Leader pada banyak segmen pasar
dan wilayah bauran pemasaran. Terkadang Market Follower dianggap sebagai
“parasit” karena hanya melakukan sedikit upaya untuk menstimulasi pasar dan hanya
berharap dapat hidup dari investasi yang ditanam oleh Market Leader.

11
b) Mengikuti dari jauh.
Dalam hal ini, Market Follower membuat diferensisasi, namun pada dasarnya
tetap mengikuti Market Leader dalam hal pembauran pasar yang pokok,
pembauran produk, tingkat harga, dan saluran distribusi. Cara ini masih bisa diterima
oleh Market Leader karena pangsa pasar Market Follower turut membantu Market
Leader agar tidak dianggap sebagai monopoli pasar.
c) Mengikuti secara selektif.
Perusahaan mengikuti dari dekat beberapa hal yang dilakukan oleh pemimpin pasar
namun selebihnya perusahaan berjalan sendiri. Perusahaan ini dapat dikatakan
inovatif, meskipun ia menghindari persaingan langsung dan mengikuti strategi
pemimpin pasar yang akan menguntungkannya. Seringkali perusahaan semacam ini
tumbuh menjadi penantang pasar.
Banyak perusahaan lebih suka mengikuti dan tidak menentang pemimpin pasar. Sebagian
besar perusahaan memutuskan tidak mencuri pelanggan perusahaan lain. Alih-alih Mereka
mempresentasikan penawaran yang sama kepada pembeli, biasanya dengan meniru
pemimpin. Pengikut juga harus memasuki pasar baru ketika pasar itu terbuka.
Pengikut harus mendefinisikan pola pertumbuhan, tetapi pola itu tidak mengandung
pembalasan pesaing. Strategi umum dibedakan menjadi empat:
a. Pemalsu meniru produk dan kemasan pemimpin dan menjualnya di pasar gelap atau
melalui penyalur yang tidak memiliki reputasi titik perusahaan musik umat
Apple, dan Rolex digerogoti oleh masalah pemalsuan, terutama di Asia.
b. Pengklon mengemulasi produk, nama, dan kemasan pemimpin, dengan sedikitvariasi.
c. Peniru meniru beberapa hal dari pemimpin tetapi mempertahankan
diferensiasiberdasarkan kemasan, iklan, harga, atau lokasi titik pemimpin tidak
keberatan atas meniru sejauh peniru tidak menyerang pemimpin secara agresif.
d. Pengadopsi mengambil produk pemimpin dan mengadaptasinya atau
memperbaikinya. Pengadopsi dapat memilih untuk menjual di pasar yang berbeda,
tetapi seringkali mengadopsi tumbuh menjadi penantang masa depan, seperti yang
dilakukan banyak perusahaan Jepang setelah perbaiki produk yang dikembangkan di
tempat lain.

12
2.7.1 Strategi Penceruk Pasar (Market Nicher)
Pilihan lain selain menjadi pengikut di pasar yang besar adalah menjadi pemimpin
di pasar kecil atau ceruk/relung. Penceruk mempunyai tiga tugas: menciptakan
penceruk, memperluas ceruk, dan melindungi ceruk. Perusahaan dengan strategi relung
pasar pada umumnya membidik pasar yang tidak mampu membeli produk yang dihasilkan
pemimpin atau pesaing pasar. Dengan kata lain, perusahaan ini memiliki lingkungan
tersendiri tanpa dipengaruhi oleh pesaing lainnya.
Suatu perusahaan harus mengamati pesaingnya dan menemukan strategi
pemasaran kompetitif yang paling efektif dalam memposisikan perusahaan, serta harus terus
menyesuaikan strateginya terhadap lingkungan kompetitif yang cepat berubah. Selain
itu, sebagai produsen tugas perusahaan adalah memetakan berbagai kompetitor yang
mempunyai potensi untuk bersaing dengan produk atau jasa yang kita hasilkan. Dengan
mengetahui peta persaingan, akan lebih mudah untuk mengatur strategi yang jitu untuk
memenangkan persaingan.

2.8 Menyeimbangkan Orientasi Pelanggan dan Pesaing


Pentingnya positioning perusahaan yang menempatkan dirinya sendiri Dalam persaingan
sebagai pemimpin, penantang, pengikut, atau penceruk pasar. Tetapi perusahaan tidak boleh
menghabiskan seluruh waktunya untuk memfokuskan diri sebagai pesaing.

2.8.1 Perusahaan yang Berpusat pada Pesaing


Sisi positif perusahaan mengembangkan orientasi petarung titik perusahaan melatih
pemasarannya agar selalu waspada, mengamatikelemahan pesaingnya dan posisinya
sendiri. Sisi negatif, perusahaan terlalu reaktif. Alih-alih memformulasikan dan
melaksanakan strategi berorientasi pelanggan yang konsisten, perusahaan menentukan
gerakannya berdasarkan gerakan pesaing. Perusahaan tidak bergerak menuju tujuannya
sendiri. Perusahaan tidak tahu dimana ia berakhir, karena terlalu banyak bergantung pada
apa yang dilakukan pesaing.

2.8.2 Perusahaan yang Berpusat pada Pelanggan


Dalam posisi yang lebih baik untuk mengidentifikasi peluang baru dan
menetapkan suatu arah yang menjanjikan pengiriman laba jangka panjang. Dengan
mengamati kebutuhan pelanggan, perusahaan dapat memutuskan kelompok pelanggan dan
kebutuhan baru mana yang paling penting untuk dilayani berdasarkan sumber daya
dan tujuannya.
13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Untuk mempersiapkan strategi bersaing yang efektf, perusahaan harus

mempelajari pesaing serta pelanggan baik secara aktual maupun potensional.

Perusahaan perlu mengidentifikasi strategi, tujuan, kekuatan dan kelemahan pesaing.

Pesaing terdekat perusahaan adalah mereka yang berusaha memuaskan pelanggan dan

kebutuhan yang sama serta mengajukan tawaran yang sama. Untuk menghadapi pesaing-

pesaing, perusahaan perlu menentukan strategi strategi yang baik agar dapat bertahan di

dunia industri.

14
Daftar Pustaka

1. Buku :

Kotler, Philip and Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 2. Jakarta: Penerbit

Airlangga

2. Website :
https://studylibid.com/doc/4377047/makalah-menghadapi-persaingan-bisnis-ekonomi

15

Anda mungkin juga menyukai