Anda di halaman 1dari 17

MENGHADAPI PERSAINGAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah Manajemen Pemasaran

Dosen Pengampu :
Yuliani,. MM

Disusun Oleh :
1. Mochammad Iqbal Pratama Putra (934107919)
2. Aulin Nurmawati (934111519)
3. Al Maidda Illaisa (934130419)
4. Muhammad Rizky Yoga Pratama (934134119)
5. Jian Deychenda (934116719)

Kelas G

PROGAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
TAHUN 2020

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat dan Karunianya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Menghadapi Persaingan.”
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas untuk menambah pengetahuan khususnya
untuk Mata Kuliah Manajemen Pemasaran. Penyusun Makalah ini mengucapkan banyak teri
makasih kepada semua anggota yang telah memberikan kerjasamanya yang sangat baik dala
m menyusun Makalah ini. Teknik penyusunan dibuat ringkas, padat, dan jelas. Agar pembaca
dapat dengan mudah memahami.

Kami selaku penyusun menyadari bahwa dalam menyusun Makalah ini jauh dari kata s
empurna. Oleh karena itu dengan berbesar hati untuk menerima semua kritik dan saran dari s
emua pihak yang sifatnya membangun, sehingga menjadi pengetahuan yang bermanfaat bagi
kita semua. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri selaku pembuat dan para
pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Kediri, 26 Oktober 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................ii
Daftar Isi .....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1

A. Latar Belakang ..............................................................................1

B. Rumusan Masalah .........................................................................1

C. Tujuan ...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................2

A. Persaingan .....................................................................................2
B. Identifikasi Pesaing .......................................................................5
C. Strategi Pesaing..............................................................................7

BAB III PENUTUP.................................................................................. 12

Kesimpulan ..................................................................................................12

Saran.............................................................................................................13

Daftar Pustaka ...........................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di masa sekarang ini, masalah manajemen pemasaran masih menjadi topik bagi
perusahaan untuk tetap bertahan dalam setiap berkembangan di era zaman persaingan
yang terus terjadi. Setiap perusahaan diharuskan mempunyai strategi yang kompetetif
dan lebih dinamis agar mampu menghadapi persaingan pasar sekarang ini. Dimana buka
hanya sekedar persaingan domestik yang bergeser ke regional dan bahkan perlahan tapi
pasti bergeser ke rabah pasar global.
Dari sinilah suatu perusahaan harus terus memperbarui strategi dalam bersaingan.
Agar perusahaan yang lainnya tidak (pesaing) tidak dapat memprediksi langkah
selanjutnya apa yang perusahaan ambil. Kekuatan perusahaan bukan hanya dari langkah
awal apa yang diambil saja, tapi lebih bagaimana alangkah baiknya suatu perusahaan
mampu mengantisipasi langkah yang digunakan pesaingnya serta antisipasi terhadap
kebutuhan atau keinginan konsumen di pasar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja hal yang berkaitan dengan persaingan?
2. Apa saja langkah-langkah mengidentifikasi para pesaing?
3. Apa saja strategi yang dilakukan perusahaan dalam menghadapi pesaing?3

C. Tujuan
1. Agar mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan persaingan.
2. Agar dapat mengidentifikasi pesaing dari perusahaan.
3. Agar mengetahui strategi ayang dilakukan perusahaan dalam menghadapi
persaingan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Persaingan
1. Pengertian Persaingan

Dalam bahasa Inggris persaingan berasal dari kata “competition” yang berarti
persaingan itu sendiri atau aktivitas bersaing, pertandingan, kompetisi. Sedangkan
dalam kamus manajemen, persaingan ialah usaha-usaha dari dua pihak atau lebih
perusahaan yang masing-masing menekuni, memperoleh pesanan dengan
menawarkan harga atau syarat terentu yang paling diminati atau menguntungkan. Ada
beberapa bentuk persaingan, seperti pemotongan harga, iklan/promosi, variasi dan
kualitas, kemasan, desain, dan segmentasi pasar. 1

Sedangkan dalam kamus manajemen persaingan bisnis terdiri dari dua


komponen yaitu:

1) Persaingan sehat (healthy competition), persaingan yang terjadi antara perusahaan


atau pelaku bisnis yang didalamnya tanpa ada unsur tindakan yang tidak layak
dan lebih mengedepankan etika-etika dalam bisnis.
2) Persaingan gorok leher (cut throat competition), merupakan persaingan yang
tidak sehat atau tidak fair, didalamnya terjadi perebutan pasar antara bebarapa
pihak yang melakukan segala bentuk usaha dengan menghalalkan segala cara
menjatuhkan lawannya. Sehingga salah satu akan tersingkir dari pasar dan
2
satunya akan menjual barang dengan harga dibawah pasaran yang berlaku.
Persaingan ialah wujud struktur pasar ideal, karena dianggap sistem pasar ini
adalah struktur pasar yang menjamin terciptanya aktivitas memproduksi barang dan
jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya. Pasar persaingan sempurna diidentifikasikan
sebagai struktur pasar atau industri yang didalamnya terdapat penjual dan pembeli dan
setiap penjual maupun pembeli tidak mampu mempengaruhi keadaan pasar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesis, persaingan adalah bentuk
perjuangan yang dilakukan seseorang atau kelompok tertentu agar mendapatkan
kemenangan atau hasil secara kompetitif.
1
Jurnal Online UIN Suska Riau, hlm.27 (Diakses tgl 25 Oktober 2020, 14.20 dari laman http://repository.uin-
suska.ac.id)
2
Jurnal Online UIN Walisongo, hlm.17 (Diakses tgl 25 Oktober 2020, 14.22 dari laman
http://eprints.walisongo.ac.id)

2
Dalam persaingan, pasti mengenal istilah “pesaing”, yaitu perusahaan yang
menghasilkan atau menjual barang dan jasa yang sama atau mirip dengan produk
lainnya yang kita tawarkan. Pesaing atau perusahaan dapat dikategorikan pesaing
yang kuat dan pesaing lemah atau pesaing dekat yang memiliki produk sama atau
memiliki produk yang meyerupai. 3
Pesaing terbagi menjadi dua jenis, yaitu pesaing dekat dan pesaing jauh.
Pesaing dekat adalah perusahaan yang memproduksi barang yang hampir sejenis,
seperti bank umum, BPR, bank syariah, atau bank asing. Sedangkan pesaing jauh
adalah perusahaan yang memiliki produk mirip. Contohnya, pesaing untuk bank
adalah lembaga keuangan yang aktivitasnya sama dengan bank, seperti asuransi, pos
giro, pegadaian, koperasi simpan pinjaman, leasing, money changer, atau dana
pensiun. 4
2. Jenis-jenis Persaingan
Sangatlah penting untuk mengenal persaingan dalam perencanaan yang
efektif dalam suatu perusahaan. Berikut beberapa jenis persaingan, diantaranya:
a. Persaingan sempurna
Wujud pasar kompetitif (competitive market) yang disebut juga pasar
kompetiitf sempurna (perfectly competiitve market) yang memiliki
karakteristik yaitu:
1) Di dalam pasar tersebut antara penjual dan pembeli sama banyaknya.
2) Penjual menawarkan barang-barang yang sama.
3) Perusahaan dengan bebas meninggalkan dan memasuki pasar terkait. 5
Konsekuensinya setiap tindakan yang dilakukan pembeli dan penjual
tunggal di pasar tidak memberikan dampak terhadap harga pasar yang
berlaku. Antara pembeli dan penjual harus menerima harga yang berlaku di
pasar. Pembentukan harga ditentukan oleh kekuatan interaksi kedua pihak
(pembeli dan penjual). Dari interaksi keduanya disebut sebagai penerima
harga (price taker), sehingga barang-barang di pasar bersifat datum, yaitu
harga tetap berapa pun barang yang dijual.
Kekuatan dari pasar persaingan sempurna, sebagai berikut:
1) Sumber daya yang digunakan harus seefisien mungkin.
3
Ibid, hlm.28
4
Tati Handayani & Muhammad Anwar Fathoni, Buku Ajar Manajemen Pemasaran Islam, (Yogyakarta:
DEEPUBLISH, 2019), hlm. 117
5

3
2) Kebebasan dalam bertindak dan memilih.
3) Harga jual barang maupun jasa ialah termurah.
4) Masyarakat (konsumen) terdapat jaminan dalam mengkonsumsinya.
5) Konsumen mendapatkan layanan pra purna jual yang memuaskan. 6
Sedangkan kelemahan dari pasar persaingan sempurna, sebagai berikut:
1) Tidak mendorong adanya inovasi.
2) Terbatasnya konsumen memilih produk yang dijual, karena produk yang
dijual sama (homogen).
b. Persaingan Monopoli
Monopoli salah satu bentuk pasar yang hanya terdapat satu perusahaan
saja dan hanya menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang
pengganti terdekat. Berikut ciri-ciri pasar monopoli, diantaranya:
1) Terdiri dari satu perusahaan
2) Tidak mempunyai barang mengganti yang hampir sama
3) Kemungkinan tidak dapat masuk ke dalam industri
4) Mampu mempengaruhi ketentuan harga
5) Kurang diperlukan promosi iklan
c. Persaingan Monopolistis
Pasar yang berada diantara persaingan sempurna dan monopoli.
Mempunyai sifat pasar monopoli dan sifat persaingan sempurna. Jadi, dapat
didefinisikan sebagai pasar yang terdapat banyak produsen menghasilkan
barang berbeda corak (differentiated products). Berikut ciri-ciri pasar
monopolistis, diantaranya:
1) Terdapat banyak penjual
2) Barangnya mempunyai corak berbeda
3) Perusahaan tidak dapat mempengaruhi harga dan menentukan harga
4) Sangat untuk keluar masuk pasar
5) Promosi merupakan penentu keberhasilan perusahaan 7

Berikut adalah tabel empat kategori persaingan pasar: 8

6
Ibid, hlm.32-33
7
Ibid, hlm.34-35
8
Eddy Soeryanto Soegoto, Entrepreneurship Menjadi Pembisnis Ulung, (Jakarta:KOMPAS GRAMEDIA,
2009), hlm. 25

4
Karakteristik Monopoli Oligopoli Persaingan Persaingan
Monopolistik Sempurna
Jumlah Pesaing Tidak ada Sedikit Banyak Sangat
banyak
Kesamaan Tidak ada Bisa serupa Sama Identik
barang/jasa atau berbeda
pengendalian Cukup besar Beberapa Beberapa Tidak ada
harga oleh
perusahaan
Kemudahan Diatur oleh Sukar Relatif mudah Mudah
memasuki pemerintah
industri
Contoh PT Kereta Api Industri mobil Toko alat tulis Petani lokal
Indonesia

B. Identifikasi Pesaing
Untuk mengetahui jumlah dan jenis pesaing serta kekuatan dan kelemahan
pesaing, perusahaan perlu membuat peta persaingan yang tepat dan lengkap.
Pembuatan peta persaingan berguna untuk melakukan analisis pesaing. Dengan
langkah-langkah yang dilakukan sesuai sasaran. Langkah awal yang dapat dilakukan
adalah memilih framework yang akan digunakan untuk mengidentifikasi pesaing

5
berdasarkan merek (brand). Salah satu metode yang bisa digunakan adalah category
member ship, merupakan alat untuk mengidentifikasi persaingan merek antar
rangkaian produk, baik produk sejenis, seperti Coca-Cola dan Pepsi, atau persaingan
produk yang tidak sejenis, namun memiliki fungsi yang sama dalam memenuhi
kebutuhan konsumen, seperti Coca-Cola dan Aqua. Pada tahap ini, dapat diketahui
pesaing langsung dan tidak langsung bagi produk perusahaan. Selain itu, dapat
diketahui bagaimana peluang dan tantangan perusahaan.
Identifikasi pesaing meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Jenis produk yang ditawarkan
Kadang-kadang perusahaan tertentu memiliki produk yang beragam. Tugas
perusahaan ialah mengidentifikasikan secara lengkap dan benar produk apa saja
yang dimilki pesaing-pesaingnya. Identifikasikan siapa saja pesaing utama yang
terdekat serta pesaing lainya yang juga berpotensi mengancam perusahaan kita
sekarang dan di masa yang akan datang.
2. Melihat besarnya pasar yang dikuasai (Market Share) pesaing
Untuk melihat besarnya pasar yang dikuasai pesaing, dapat dilakukan melalui
segmen pasar yang akan dimasuki. Dalam hal ini perusahaan harus mengestimasi
besarnya pasar dan market share masing-masing pesaing. Market share yang
harus diketahui adalah untuk masa sekarang dan di masa yang akan datang, baik
yang dikuasai pesaing maupun secara keseluruhan.
3. Identifikasi peluang dan ancaman
Dengan mengestimasi besarnya market share, akan diketahui peluang yang
ada serta ancaman yang kemungkinan timbul sekarang dan di masa yang akan
datang. Setiap peluang harus dimasuki dan diusahakan untuk menciptakan
peluang baru yang sebesar-besarnya. Apabila terjadi ancaman atau masalah yang
timbul, harus segera diantisipasi agar tidak menimbulkan masalah.
4. Identifikasi keunggulan dan kelemahan
Identifikasi kelemahan dan keunggulan ialah memetakan atau mencari tahu
keunggulan dan kelemahan yang dimilki pesaing. Identifikasikan kelemahan dan
keunggulan pesaing dapat dilakukan dalam berbagai jenis bidang, misalnya dalam
hal kelengkapan produk, mutu, kemasan, harga, distribusi, lokasi, serta promosi. 9

9
Indrawati dkk, Marketing for Non-Marketing Superintendents, (Jakarta: PT. Gramedia, 2019), hlm. 65

6
Setelah mengetahui pesaing dan market share yang dikuasai, selanjutnya
mengetahui sasaran dari pesaing dan siapa saja target selanjutnya. Sasaran pesaing
antara lain, memaksimalkan laba, memperbesar market share, meningkatkan mutu
produk, atau menghambat pesaing yang lainnya. Jika sasaran dari pesaing adalah
memaksimalkan laba, maka perusahaan perlu mengetahui laba jangka pendek atau
jangka panjang dan tindakan apa yang diambil. Sarana memaksimalkan laba dapat
dilakukan melalui peningkatan kepuasan konsumen, misalnya melalui pelayanan
atau harga relatif terjangkau atau murah.
Apabila sasaran dari perusahaan untuk memperbesar, maka perusahaan perlu
mengetahui pertumbuhan market share yang dimiliki cukup besar. Biasanya,
untuk meningkatkan market share dapat dilakukan dengan promosi yang gencar
diimbangi pembukaan cabang baru dengan gencar pula. Contohnya perusahaan 3
atau axis dengan begitu gencarnya mempromosikan produknya diimbangi dengan
keunggulan dari masing-masing produk agar konsumen cepat tertarik. Selain itu
peningkatan market share dapat dilakukan dengan penurunan harga mengingat
memiliki biaya operasional yang relatif rendah. Hal yang perlu diselidiki adalah
peningkatan market share dapat juga dilakukan dengan mengambil market share
pesaing lainnya.
Untuk menggaet pelanggan milik pesaing suatu perusahaan dapat melakukan
peningkatan mutu produk. Upaya peningkatan mutu produk dengan memberikan
berbagai kelebihan, baik pelayanan atau kelebihan lainnya. Misalnya, produk plus,
bunga yang kompetitif, frekuensi penarikan, jumlah jaringan, atau teknologi yang
dimiliki. 10
Tujuan identifikasi pesaing yang dilakukan perusahaan adalah untuk
memenangkan persaingan. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus mempunyai
strategi dalam melemahkan atau mematikan lawannya. Semakin ketat persaingan,
semakin canggih strategi yang dijalankan. Siapa yang lengah, maka akan terkena
dampaknya. Walaupun tidak dapat dipungkir setiap strategi yang dijalankan
mempunyai kesamaan. Oleh karena itu, perusahaan harus pandai-pandai dalam
mengawali dan mengakhiri.
perusahaan harus terus memantau strategi pesaingnya secara kontinyu,
karena pesaing yang cerdik akan terus merevisi strateginya dari waktu ke waktu.

Tati Handayani & Muhammad Anwar Fathoni, Buku Ajar Manajemen Pemasaran Islam, (Yogyakarta:
10

DEEPUBLISH, 2019), hlm.121

7
Perusahaan juga harus mewaspadai perubahan yang diinginkan pelanggan dan
bagaimana para pesaing merevisi strateginya untuk pemenuhan hasrat yang
diinginkan oleh pelanggan. 11

C. Strategi Menghadapi Persaingan

Strategi adalah langkah-langkah yang harus dilakukan oleh perusahaan


untuk mencapai tujuannya. Terkadang langkah yang dihadapi terjal dan berliku-liku,
namun ada juga langkah yang relatif mudah. Di samping itu, banyak rintangan atau
cobaan yang dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut. Oleh karena itu, setiap langkah
yang diambil harus dilakukan dengan hati-hati dan terstruktur. Beberapa unsur
strategi yaitu:

1. Strategi Produk
Langkah pertama dalam strategi marketing mix adalah strategi produk.
Produk merupakan hal terpenting yang akan diperjualkan. Hal terpenting dalam
strategi ini berkaitan dengan produk secara utuh, mulai dari nama produk, bentuk,
isi, atau pengemasan. Produk sendiri merupakan sesuatu baik berupa barang atau
jasa, yang ditawarkan ke konsumen untuk dikenal dan dibeli. Produk
dikategorikan menjadi dua, yaitu: 1)Produk berupa benda fisik (berwujud),
seperti buku, meja, kursi, rumah, modil, dan lainnya. 2)Produk tidak berwujud,
seperti jasa. Jasa disediakan melalui beberapa wahana, seperti pribadi, tempat,
kegiatan, organisasi, dan ide-ide.
Langkah-langkah strategi dalam pengembangan produk adalah:
1) Menetukan logo dan moto
Logo merupakan ciri khas dari produk, sedangkan moto ialah serangkaian
visi dan misi perusahaan dalam melayani konsumen. Logo maupun moto harus
dirancang dengan sebaik mungkin.
2) Menciptakan merek
Merek merupakan tanda bagi konsumen untuk mengenal suatu produk baik
barang maupun jasa yang ditawarkan. Beberapa faktor-faktor agar merek mudah
dikenal konsumen sebagai berikut: mudah diingat, terkesan hebat dan modern,
memiliki arti (arti yang positif), serta menarik perhatian.
11
Ibid, hlm.122

8
3) Menciptakan kemasan
2. Strategi Harga
Harga merupakan sejumlah nilai (mata uang) yang harus dibayar konsumen
ketika membeli atau menikmati barang atau jasa yang ditawarkan. Penentuan
harga harus ditetapkan sesuai dengan tujuan perusahaan. Setelah ditetapkannya
tujuan penentuan harga, langkah selanjutnya menentukan besarnya harga
berdasarkan angka. Berikut tujuan penentuan harga oleh perusahaan secara umum
adalah:
1) Untuk bertahan hidup
2) Untuk memaksimalkan laba
3) Untuk memperbesar market share
4) Mutu produk
5) Karena pesaing
3. Strategi lokasi dan distribusi
Distribusi adalah cara perusahaan dalam memasarkan produknya mulai dari
perusahaan sampai pada tangan konsumen.
4. Strategi promosi
Promosi merupakan tahapan akhir dari marketing mix, promosi dapat
dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun macam-macam
promosi, yaitu periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion),
publisitas (publicity), serta penjualan pribadi (personal selling).
5. Strategi menghadapi pesaingan
Langkah-langkah analisis persaingan. Pertama dengan menetapkan struktur
industri akan bersaing dan karakteristiknya. Kedua, kelompok perusahaan
strategis yang bersaing diidentifikasi. Ketiga dan keempat, mengidentifikasi,
menguraikan, dan mengevaluasi pesaing utama. Kelima dan keenam, melihat
kegiatan pesaing di masaakan datang dan identifikasi pesaing baru yang masuk ke
pasar. 12

Perusahaan yang sudah berkecimpung di arena pasar, umumnya


menghadapi pilihan penerapan strategi yang berbeda-beda pada kondisi pasar yang
bersifat dinamis untuk memenangkan persaingan. Posisi kompetitif perusahan di pasar
yang diperoleh pada waktu tertentu biasanya secara langsung mempengaruhi

12
Jurnal online, (diakses pada tgl 25 Oktober 2020, 14.32 dari laman https://www.academia.edu)

9
kemampuan perusahaan yang bersangkutan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen. Jika perusahaan belum memiliki kemampuan seperti itu, maka
perusahaan harus mengembangkan posisi kompetitif yang dapat memperoleh
kemampuan seperti yang diharapkan. Secara umum posisi kompetitif dinilai
berdasarkan sejumlah dimensi yang berpengaruh pada: (1) kinerja pasar, seperti;
pendapatan penjualan, pangsa pasar, citra merk/perusahaan.dan (2) kinerja laba,
seperti; tingkat investasi, biaya, harga, produktifitas (Chandra,2004). Sedangkan
menurut Brown (dalam Chandra, 2004) kedua dimensi tersebut dapat diklasifikasi
kedalam empat kategori yaitu: structural position, stratregic position, market position
dan resources position.13

1. Structural position

Posisi ini mencakup evaluasi struktur industri, struktur pangsa pasar, dan
posisi pangsa pasar perusahaan. Ketiga faktor ini memberikan gambaran
mengenai posisi struktural perusahaan dan menunjukkan peluang serta ancaman
dimasa depan. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk menyeimbangkan
kekuatan tersebut terhadap intensitas kompetisi industri tersebut yaitu inovasi,
perubahan teknologi, pembentukan aliansi strategik, akuisisi dan strategi bersaing
langsung.14

2. Strategic position

Posisi strategik perusahaan tercermin dari caranya menghadapi kekuatan


persaingan dan menciptakan keunggulan kompetitif. Posisi strategik perusahaan
terbentuk dari tiga basis yaitu competitive stance, competitive of superiority dan
market coverage. Competitive stance mencerminkan peranan perusahaan dalam
pasar sasaran. Pada basis competitive of superiority meliputi tiga disiplin yaitu
product leadership, operational exellence dan customer intimacy. Sedangkan
pada market coverage akan berkenaan dengan segmen pasar yang
dilayani.Perusahaan dapat memilih untuk melayani satu segmen, beberapa
segmen atau mengarah pada pasar secara keseluruhan.15

3. Market position
13
Umar Chadiq. “Memahami Perilaku Konsumen Untuk Memenangkan Persaingan”. AKSES: Jurnal Ekonomi
Dan Bisnis. Vol. 2 No. 3, April 2007. (online) hal. 66 (media.neliti.com, diakses 28 Oktober 2020 pukul 08:51)
14
Ibid.
15
Ibid., hal. 67

10
Market position mengacu pada pengakuan dan persepsi pasar yang sesuai
dengan posisi perusahaan di pasar yang dimasuki menyangkut keberadaan dan
produk perusahaan dibandingkan dengan pihak pesaing. Perusahaan dapat
menduduki market position ini jika mampu menawarkan nilai tambah pada
produk yang ditawarkan bila dibandingkan dengan pesaing.16

4. Resources position

Target perolehan profitabilitas dan penguatan kekuatan sumber daya dalam


posisi kompetitif merupakan kepentingan internal dari perusahaan yang harus
senantiasa dievaluasi secara terus menerus, khususnya menghadapi dinamika
kompetitor yang tentunya seantiasa memperbaharui strategi bersaingnya.17

Pada hakekatnya praktik dalam strstegi pemasaran merupakan


pertimbangan bagaimana perusahaan menyelesaikan masalah dalam menghadapi
persaingan. Ini berarti bahwa perusahaan harus mengenal tingkat dan sifat persaingan
terlebih dahulu. Pertimbangan yang perlu dilakukan akan sangat tergantung pada tiga
faktor (Faisal 1990) yaitu:

a. Ancaman yang timbul dari pesaing baru yang menghasilkan barang dan jasa sejenis.

b. Adanya perusahaan lain yang menghasilkan barang dan jasa substitusi

c. Rival

Strategi pemimpin pasar merupakan strategi yang bersifat mengantisipasi


yaitu ingin menguasai dan mengendalikan evaluasi persaingan, biasanya pendekatan
ini hampir terdapat dalam setiap bidang usaha perusahaan. Bagi pemimpin perusahaan
yang melakukan pendekatan seperti ini harus tetap hati-hati untuk senantiasa berusaha
mempertahankan bagian pasarnya terhadap ancaman dari luar. Tujuan dari strategi ini
adalah agar tetap menjadi nomor satu, sedangkan untuk mencapai hal ini dapat
dilakukan tiga langkah (Faisal 1990) yaitu:

1. Mencari kemungkinan baru untuk memperluas pasar yang ada, antara lain dengan
cara menciptakan konsumen baru, meningkatkan frekuensi pemakaian,
menumbuhkan pola konumsi baru.

16
Ibid.
17
Ibid.

11
2. Tetap mempertahankan bagian pasar yang dimiliki dengan memperkuat diri
terhadap ancaman dari luar, oleh karena itu perusahaan dapat memilih cara seperti:

a) Strategi inovasi
Perusahaan akan melaksanakan serangkaian tindakan pembaharuan dalam
variabel pemasaran.
b) Strategi memperkuat diri
Melakukan tindakan terkoordinir pada setiap kombinasi unsur pemasaran
(marketing mix) yaitu dengan cara mempertahankan ruang gerak mata rantai
distribusi, mempertahankan harga yang sedang, dan memperkuat periklanan.
c) Strategi konfrontasi
Menjawab serangan dari pihak pesaing dengan cara melakukan perang
promosi atau perang harga.18
d) Strategi destruksi
Cara yang ditempuh sudah menjurus kearah yang sangat keras, dimana
pimpinan perusahaan biasanya akan mengancam secara paksa pada rekanan
penjual untuk melakukan pemboikotan terhadap pesaing yang lebih kecil.
Disamping itu juga bisa dilakukan dengan menarik tenaga kerja terbaik dari
perusahaan pesaing dengan menawarkan gaji lebih tinggi dan lainnya. 19

18
Ibid., Hal. 69
19
Ibid, hlm.70

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Persaingan adalah suatu bentuk organisasi yang berlomba atau berkompetensi
untuk mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan agar mampu memenuhi kebutuhan
konsumen yang sama di pasar. Untuk menghadapi adanya persaingan tersebut,
perusahaan memperlukan strategi yang matang dan terstruktur dengan baik dan jelas.
Perusahaan juga harus mengetahui kelemahan maupun keunggulan dari produk
pesaingnya. Pesaing yang sama dalah pesaing terdekat yang menghasil suatu produk
yang sama untuk ditawarkan. Untuk menghadapi persainga entah dari pesaing
terdekat (utama) maupun pesaing baru yang akan ke pasar perlu menentukan strategi-
strategi agar mampu bertahan dalam dunia persaingan industri.
B. Saran
Penulis berharap semoga tulisan ini dapat menambah wawasan bagi kami
sendiri dan khususnya untuk pembaca agar termotivasi untuk terus berinovasi tanpa
ada henti serta selalu berpikir kreatif dalam menghadapi persaingan di masa sekarang
maupun akan datang. Hal ini berguna untuk menjaga eksistensi agar tetap bertahan
melawan perkembangan zaman yang terus berinovasi dan maju serta kecanggihan
teknologi yang tiada henti. Dalam penulisan ini tidak ada kata sempurna, kami
mengharapkan kritik serta saran yang membangun.

13
Daftar Pustaka

Chadiq, Umar. 2007. “Memahami Perilaku Konsumen Untuk Memenangkan


Persaingan”. AKSES: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis. Vol. 2 No. 3. (Diakses dari
media.neliti.com, pada 28 Oktober 2020 pukul 08.51)

Indrawati dkk. 2019. “Marketing for Non-Marketing Superintendents”. Jakarta.


PT.Gramedia

Soegoto, Eddy Soeryanto. 2009. “Entrepreneurship Menjadi Pembisnis Ulung”.


Jakarta. KOMPAS GRAMEDIA

Jurnal online, (diakses pada tgl 25 Oktober 2020, 14.32 dari laman
https://www.academia.edu)

Jurnal Online UIN Walisongo, hlm.17 (Diakses tgl 25 Oktober 2020, 14.22 dari
laman http://eprints.walisongo.ac.id)

Jurnal Online UIN Suska Riau, hlm.27 (Diakses tgl 25 Oktober 2020, 14.20 dari
laman http://repository.uin-suska.ac.id)

14

Anda mungkin juga menyukai