ANALISIS PELUANG
Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
KEWIRAUSAHAAN
Oleh :
Kelompok 4
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang menciptakan dan
memelihara alam semesta, atas petunjuk dan lindungan Nya yang diberikan kepada penyusun
sehingga tugas mini Makalah ini dapat terselesaikan. Penyusun menulis tugas ini yang diberi
judul “ANALISIS PELUANG”.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini untuk memenuhi nilai mata kuliah
Pemasaran Syariah. Selama dalam penyusunan tugas ini, penyusun telah banyak menerima
bantuan dari berbagai pihak, sehingga dengan ini izinkanlah penyusun mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang membantu.
Penulis menyimpulkan bahwa tugas makalah ini belum sempurna, oleh karena itu Penulis
menerima kritik serta saran guna kesempurnaan agar bermanfaat bagi penulis dan pembaca
pada umumnya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Dari uraian diatas maka diidentifikasikan masalah antara lain :
1. Apa yang dimaksud dengan ANALISIS PELUANG ?
2. Bagaimana Analisis Persaingannya ?
3. Bagaimana Strategi Bersaing untuk Pemimpin Pasar ?
4. Bagaimana Strategi Kompetitif Lainnya ?
5. Bagaimana Menyeimbangkan Orientasi Pelanggan dan Pesaing ?
5
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Pesaing
Masalah persaingan bukanlah masalah baru dalam dunia usaha, ini dapat dilihat
dalam perkembangannya dimana kemajuan suatu perusahaan selalu diiringi oeleh
perusahaan lain untuk menuju kearah yang lebih baik. Setiap perusahaan tidak dapat
menghindari persaingan dari perusahaan lain.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia persaingan adalah suatu persaingan yang
dilakukan oleh seseorang atau sekolompok orang tertentu, agar memperoleh
kemenangan atau hasil secara kompetitif.
Persaingan juga merupakan kenyataan hidup dalam dunia bisnis, sifat, bentuk, dan
intensitas persaingan yang terjadi dan cara yang ditempuh oleh para pengambil
keputusan stratejik untuk menghadapi para tingkat yang dominan mempengaruhi
tingkat keuntungan suatu perusahaan.
Dalam persaingan kita mengenal istilah “pesaing” yaitu perusahaan yang
menghasilkan atau menjual barang atau jasa yang sama atau mirip dengan produk
yang kita tawarkan. Pesaing suatu perusahaan dapat dikategorikan pesaing yang kuat
dan pesaing yang lemah atau ada pesaing yang dekat yang memiliki produk yang
sama atau memiliki produk yang mirip.
2.2.Identifikasi Pesaing
Untuk mengetahui jumlah dan jenis pesaing serta kekuatan dan kelemahan yang
mereka miliki, perusahaan perlu membuat peta persaingan yang lengkap. Pembuatan
peta persaingan yang digunakan untuk melakukan analisis persaingan memerlukan
langkah-langkah yang tepat. Langkah pertama yang dilakukanadalah dengan
identifikasi seluruh peaing yang ada, tujuannya agar kita mengetahui secara utuh
kondisi pesaing kita. Identifikasi pesaing meliputi sebagai berikut:
a. Jenis produk yang ditawarkan
b. Melihat besarnya pasar yang dikuasai (market share) pesaing
c. Identifikasi peluang dan ancaman
d. Identifikasi keunggulan dan kelemahan.
6
7
Lebih khusus,kita dapat mengidentifikasi pesaing perusahaan dari
pandangan industri dan pandangan pasar, sebagai berikut:
a. Konsep industri mengenai pasar
Industri didefenisikan sebagai sekelompok perusahaan yang
menawarkan produk atau jenis-jenis produk yang masing-masing merupakan
substitusi dekat. Pada dasarnya, analisis dimulai dengan memahami kondisi
dasar yang mendasari permintaan dan penawaran. Kondisi ini selanjutnya
mempengaruhi struktur industri. Struktur industri selanjutnya mempengaruhi
prilaku industri dalam bidang-bidang seperti pengembangan produk,
penetapan harga dan strategi periklanan. Prilaku dan industri kemudian
membentuk kinerja industri, contohnya efisiensi industri, kemajuan
teknologi dan penggunaan tenaga kerja.
b. Konsep pasar tentang persaingan
Selain mengamati perusahaan-perusahaan yang membuat produk
yang sama (pendekatan industri), kita dapat memperhatikan perusahaan
yang memenuhi kebutuhan pelanggan yang sama. Secara umum, konsep
pasar mengenai persaingan membuka mata perusahaan untuk melihat
pesaing potensial dan aktual dengan lebih luas, dan merangsang
perencanaan pemasaran strategis untuk jangka waktu.
8
9
dibiarkan oleh perusahaan yang dominan dan memiliki peluang dibawah rata-
rata untuk meningkatkan posisinya.
5) Lemah
Perusahaan ini memiliki kinerja yang tidak memuaskan, tetapi ada peluang
untuk memperbaiki. Perusahaan ini harus berubah atau keluar dari pasar.
6) Tidak Berpeluang
Perusahaan ini memiliki kinerja yang tidak memuaskan dan tidak ada peluang
untuk memperbaiki
2.6.Identifikasi reaksi pesaing
Reaksi Pesaing maksudnya bagaimana pola dan strategi pesaing dalam merebut
segmen pasar yang ada, dan bagaimana perusahaan mampu melakukan terobosan-
terobosan baru dalam rangka mengungguli Pesaing yang ada.
Strategi menghadapi pesaing dapat dilakukan dengan cara melemahkan dan
menghancurkan pesaing dengan memasang strategi yang kompetitif, dimana strategi
kompetitif dilakukan dengan melihat posisi keberadaan kita sebelum melakukan
penyerangan.
Beberapa reaksi pesaing bila diserang:
Apabila kita menurunkan harga, akan diikuti pesaing dengan menurunkan
harga pula, bahkan mungkin lebih rendah dari kita.
o Apabila kita memberikan hadiah, akan dibalas juga dengan hadiah yang lebih
baik.
o Apabila kita memberikan diskon dalam jumlah tertentu kepada pelanggan,
pesaing juga member diskon yang lebih menarik.
o Apabila kita membebaskan biaya seperti administrasi, pasti akan diikuti
pesaing dengan jumlah biaya yang lebih murah.
o Apabila kita membuka cabang di suatu lokasi, akan dibalas oleh pesaing
dengan membuka cabang di lokasi perusahaan kita.
9
10
Strategi untuk menghadapi pesaing dapat dilakukan untuk posisi- posisi
sebagai berikut:
a. Strategi Pemimpin Pasar
Pemimpin pasar meliputi berbagai hal, seperti menciptakan produk
baru, memberikan promosi, meningkatkan kualitas produk yang sudah ada,
dan hal-hal lain sebelum dilakukan oleh pesaing.
b. Strategi Penantang Pasar
Merupakan penantang pemimpin pasar. Bukan tidak mengkin posisi
pasar yang dipegang oleh pimpinan pasar akan segera diambil alih oleh
penantang pasar.
10
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapatlah kita mengambil kesimpulan bahwa sudah
layaknyalah perusahaan memiliki strategi pemasarannya sendiri sebelum mereka
menjalankan ataupun memasarkan produk /jasanya.
Strategi pemasaran yang dibuat hendaknya haruslah mempertimbangkan situasi dan
keadaan perusahaan baik keadaan intern perusahaan itu sendiri atau lingkungan mikro
perusahaan, maupun keadaan ekstern perusahaan atau yang dikenal dengan lingkungan
makro perusahaan.
Perusahaan yang berjaya dan mampu mempertahankan serta meningkatkan lagi
penjualannya ditengah-tengah pesaingnya adalah perusahaan yang telah berhasil
menetapkan strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya dengan tepat.
Adapun penentuan strategi bersaing hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan
kepada besar dan posisi masing-masing perusahaan dalam pasar. Karena perusahaan
yang besar mungkin dapat menerapkan strategi tertentu yang jelas tidak bisa dilakukan
oleh perusahaan kecil. Demikian pula sebaliknya, bukanlah menjadi sesuatu yang jarang
terjadi bahwa perusahaan kecil dengan strateginya sendiri mampu menghasilkan tingkat
keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik daripada perusahaan besar.
Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan semua hal diatas, maka dapat
dipastikan perusahaan akan dapat menetukan dengan baik strategi pemasarannya serta
strategi bersaingnya, untuk tetap maju dan berkembang ditengah-tengah persaingannya.
Dalam bauran pemasaran terdapat empat variabel yang sangat penting dalam strategi
pemasaran, yaitu terdiri dari produk, harga, promosi dan tempat. Keempat variabel itu
diperlukan dalam bauran pemasaran dan keempat variabel ini harus saling berkaitan satu
sama lain. Hal ini bertujuan agar dapat mencapai tujuan dari strategi pemasaran yang
berupa keberhasilan menyeluruh. Yang sangat dipentingkan, bahwa pemilihan pasar
target dan pengembangan bauran pemasaran saling berkaitan. Kedua kegiatan ini
diputuskan bersama. Yang harus dibandingkan dengan tujuan perusahaan adalah strategi
bukan pasar target alternatif atau bauran pemasaran alternatif.
11
12
3.2 Saran
Berkaitan dengan hasil penelitian persaingan bisnis dengan kesimpulan yang ada
beberapa saran yang penulis sampaikan. Islam sebagai sebuah intisari keagamaan yang
berbentuk hukum bertujuan untuk mewujudkan kemaslahatan baik dengan cara memberi
manfaat bagi manusia maupun menghindari mudharat.
12
13
DAFTAR PUSTAKA
Zainal, Veithzal Rivai,dkk. 2017. Islamic Marketing Management : Mengembangkan Bisnis
dengan Hijrah ke Pemasaran Islami Mengikuti Praktik Rasulullah SAW. Jakarta :
Bumi Aksara.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2003. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat.
13