Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS PESAING

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah :

Kewirausahaan

Dosen Pengampu:
Daryaman, M. Pd. I

Disusun Oleh :

Agus Rijal Fadilah

Fikri Rahmat Hidayar

Ketrin Suryah

FAKULTAS TARBIYAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM CIAMIS
2021.

1
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT. dzat yang Maha Sempurna, Maha Pencipta dan Maha
Penguasa segalanya, karena hanya dengan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas
Makalah ini sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu tentang “Analisis Pesaing”. Makalah
ini sengaja disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Kewirausahaan”.

Tidak lupa penulis sampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang turut
berpartisipasi dalam proses penyusunan tugas ini, karena penulis sadar sebagai makhluk
sosial penulis tidak bisa berbuat banyak tanpa ada interaksi dengan orang lain dan tanpa
adanya bimbingan, serta rahmat dan karunia dari–Nya.

Penulis berharap agar mahasiswa khususnya, dan umumnya dari para pembaca dapat
memberikan kritik yang positif dan saran untuk kesempurnaan Makalah ini.

Penyusun

Ciamis, 08 Maret 2021

ii
Daftar isi

DAFTAR ISI
ANALISIS PESAING..........................................................................................................................1
Kata Pengantar....................................................................................................................................ii
Daftar isi..............................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
Latar Belakang Masalah.................................................................................................................1
A. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
B. Tujuan Pembahasan................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. PERUBAHAN..........................................................................................................................3
B. PENGERTIAN PESAING......................................................................................................3
C. MENGIDENTIFIKASI PESAING.........................................................................................5
D. MENENTUKAN SASARAN PESAING................................................................................6
E. STRATEGI PESAING............................................................................................................7
F. KEKUATAN DAN KELEMAHAN PESAING.....................................................................9
G. STRATEGI MENGHADAPI PESAING................................................................................13
BAB III...............................................................................................................................................15
PENUTUP..........................................................................................................................................15
A. Simpulan..................................................................................................................................15
B. Saran........................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................18

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah


Mengidentifkasi pesaing adalah tugas perusahan yang sederhana, namun cakupan pesaing
aktual dan potensial perusahaan sebenarnya jauh lebih luas. Perusahaan lebih mungkin untuk
dikalahkan oleh pesaingnya yang baru muncul atau oleh teknologi baru, dibandingkan oleh
pesaingnya saat ini.
Kualitas manusia akan meningkat akibat adanya persaingan yang sehat. Persaingan yang
tidak terkendali dalam jalan positif akan menimbulkan perpecahan bahkan peperangan yang
menciptakan banyak korban baik jiwa maupun harta. Banyak ajaran dan nilai spiritual yang
mengajarkan manusia untuk hidup rukun dan damai tanpa menciptakan kekerasan yang
merugikan, tetapi sejarah manusia telah mencatat, bahwa manusia adalah pencipta kekerasan
dan manusia memiliki karakter untuk membangun dan sekaligus menghancurkan.
Dalam dunia bisnis, persaingan pasti ada, entah itu bersaing dengan sehat ataupun
persaingan yang tidak sehat. Banyak pengusaha yang menganggap bahwa pesaing adalah
sebagai musuh, tapi menurut penulis pesaing adalah mitra karena dengan adanya pesaing
maka produk yang dihasilkan suatu perusahaan menjadi lebih baik. Hal ini disebabkan karena
antara perusahaan yang satu dengan yang lain, berlomba-lomba membuat produk yang
berkualitas sehingga tidak kalah dengan perusahaan lain yang pada akhirnya akan menarik
perhatian customer untuk membeli produk tersebut.
Menghadapi pesaing bukanlah hal yang mudah, perusahaan harus mengetahui kondisi
pesaing baik dalam maupun luarnya agar perusahaan dapat membuat strategi untuk
menghadapi pesaing tersebut. Oleh karena itu, maka disusunlah makalah yang
berjudul “Analisis Persaingan Usaha”.

A. Rumusan Masalah
Agar dalam penyusunan makalah ini teratur dan terarah secara jelas, maka penulis
membatasi masalahnya dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
a. Bagaimana Memahami perubahan ?
b. Apa Pengertian pesaing ?
c. Bagaimana mengidentifikasi pesaing ?

1
d. Bagaimana menentukan sasaran pesaing ?
e. Bagaimana strategi pesaing ?
f. Bagaimana analisis kekuatan dan kelemahan pesaing ?
g. Bagaimana strategi menghadapi pesaing?

B. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan penulis membahas masalah tersebut adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui Memahami perubahan.
b. Untuk mengetahui Pengertian pesaing.
c. Untuk mengetahui mengidentifikasi pesaing.
d. Untuk mengetahui menentukan sasaran pesaing.
e. Untuk mengetahui strategi pesaing.
f. Untuk mengetahui analisis kekuatan dan kelemahan pesaing.
g. Untuk mengetahui strategi menghadapi pesaing.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PERUBAHAN

Perubahan lingkungan bisnis akan terjadi setiap saat, umumnya berupa gerak perubahan
dari salah satu atau gabungan faktor-faktor lingkungan luar perusahaan, baik pada skala
nasional, regional maupun global. Sebagian dari dampak yang mereka timbulkan banyak
terbukti telah mempengaruhi datangnya berbagai kesempatan usaha (business
opportunities).

Banyak perusahaan memiliki sistem organisasi yang baik yang didukung oleh visi, misi
serta business plan yang sudah matang tetapi tidak menjamin perusahaan menjadi sukses
untuk mendapatkan laba. Rata – rata perusahaan tersebut mengalami penurunan kinerja
usahanya karena kesalahan mengartikan skenario bisnis dan asumsi pengaruh lingkungan
luar.

Dalam prakteknya faktor-faktor ekonomi dan non-ekonomi yang tidak dapat


dikendalikan oleh pimpinan perusahaan sangat luas dan banyak ragamnya. Sehingga hal
ini kadang-kadang membingungkan kita untuk dapat mengamatinya dengan baik.
Sehingga para pebisnis dan dunia usaha berlomba mencari strategi baru agar dapat
bertahan dalam persaingan. Namun pemimpin harus bijak dalam mengambil suatu
keputusan dan harus melakukan kajian terlebih dahulu, apakah keputusan yang akan
diambil dapat menguntungkan perusahaan atau merugikan untuk kedepannya.

Untuk menghadapi perubahan ekonomi global saat ini tergantung cara pandang atas
globalisasi sebagai tantangan yang dapat menjadi perubahan. Memasuki trand Globalisasi
harus dimaknai sebagai bentuk kebahagiaan karena saat ini kita telah memasuki era
globalisasi yang dimana teknologi informasi dikendalikan oleh sebuah chip yang ada
dalam ponsel untuk menerima segala informasi yang ada di seluruh dunia.

B. PENGERTIAN PESAING

Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang dan jasa yang sama
atau mirip dengan produk yang ditawarkan.

3
Kualitas manusia akan meningkat akibat adanya persaingan yang sehat. Manusia pesaing
adalah orang - orang yang secara sadar berlatih dan bekerja keras untuk bersaing dan
memenang-kan persaingan itu. Persaingan yang tidak terkendali dalam jalan positif akan
menimbulkan perpecahan bahkan peperangan yang menciptakan banyak korban baik jiwa
maupun harta. Banyak ajaran dan nilai spiritual yang mengajarkan manusia untuk hidup
rukun dan damai tanpa menciptakan kekerasan yang merugikan, tetapi sejarah manusia
telah mencatat, bahwa manusia adalah pencipta kekerasan dan manusia memiliki karakter
untuk membangun dan sekaligus menghancurkan. Persaingan telah menciptakan ego dan
ketahanan diri untuk selalu survive dalam kehidupan yang keras ini.

Apakah persaingan harus dihentikan? Bagaimana caranya agar persaingan itu terarah
secara positif dan menguntungkan dan tidak menghancurkan?, sudah pasti bahwa kita
semua tidak mungkin menciptakan kedamaian dan ketenteraman bersama, sebab
kedamaian dan ketenteraman sejati ada dalam diri dan pikiran positif manusia masing -
masing. Persaingan dikalangan lingkungan orang - orang kantor selalu menciptakan
perang dingin dan kadang dapat mencuat kepermukaan, yang antara lain terefleksi pada
kesengajaan untuk mencegah atau memperlambat pekerjaan dari lawannya. Pengakuan
eksistensi kekuasaan seseorang ditunjukan dengan menjatuhkan orang yang disainginya.

Sebagaimana kita ketahui, persaingan antara manusia telah menciptakan inovasi dan
kreatifitas, dan setiap kompetisi yang ada dalam sistem yang positif akan menciptakan
manusia - manusia yang unggul dan kreatif.

Perlu dipahami, alasan persaingan yang tidak terfokus pada hal - hal kemajuan kualitas
manusia, hanya akan menciptakan malapetaka, lebih - lebih kalau persaingan tersebut
menghasilkan dampak negatif kepada lingkungan sekitarnya.

Saat para manusia pesaing lebih menghandalkan ego dalam kompetensi persaingan,
maka hasilnya hanya saling sikut - menyikut yang akan menciptakan kekecewaan. Sebab,
setiap peristiwa itu hanya menciptakan kegagalan dalam memperbaiki dan meningkatkan
kualitas sukses manusia tersebut.

Ada empat tingkat perssaingan perusahaan dengan melihat hal-hal sebagai berikut.

 Persaingan merk

perusahaan lain yang menawarkan produk atau jasa sejenis kepada pelanggan dan harga
relatif sama. Misalnya Aqua dengan Ades, Aqua dengan Zam.

4
 Persaingan industry

semua perusahaan yang membuat jenis produk yang sama. Misalnya Aqua dengan semua
produsen air minum dalam kemaan (AMDK).

 Persaingan bentuk

semua produk manufaktur perusahaan yang memberikan jasa yang sama. Misalnya Aqua
dengan semua produk minuman alam kemasan dan minuman ringan seperti cocacola, teh,
sari buah, dan sebagainya.

 Persaingan umum

semua perusahaan yang bersaing untuk mendapat konsumen yang sama. Misalnya
Perusahaan yang memproduksi barang konsumsi, peralatan dapur dan lain-lain.

C. MENGIDENTIFIKASI PESAING

Tahap ini dilakukan untuk mengetahui jumlah dan jenis serta kekuatan dan kelemahan dari
pesaing. Identifikasi ini meliputi:

 Jenis produk yang ditawarkan


 Melihat besarnya pasar yang dikuasai
 Identifikasi peluang dan ancaman
 Identifikasi keunggulan dan kelemahan
 Menentukan sasaran pesaing

Berdasarkan produk yang ditawarkan pesaing dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

 Pesaing dekat: perusahaan yang sama atau memiliki produk yang sejenis
 Pesaing jauh: perusahaan yang memiliki produk yang mirip.

Tujuan menemukan sasaran pesaing adalah untuk arah gerak perusahaan dalam

 menghambat laju pesaing.


 Identifikasi strategi pesaing

Tujuan perusahaan dalam menjalankan usaha adalah untuk memenangkan persaingan. Oleh
karena itu, setiap perusahaan memiliki strategi tersendiri untuk mematikan lawannya.

5
Berikut adalah beberapa strategi yang dijalankan pesaing:

 Strategi menyerang pesaing yang lemah lebih dahulu, artinya menyerang


perusahaan yang dianggap lemah, baik dalam teknologi, jaringan ataupun modal.
 Pesaing langsung menyerang lawan yang kuat, penyerangan secara langsung
terhadap kelemahan yang dimiilki lawannya.
 Strategi gerilya, yaitu strategi yang dilakukan pesaing dengan menembak dari
belakang dan lari. Strategi semacam ini biasanya dilakukan dengan menunggu
lawannya yang sedang lengah.
 Strategi bertahan terhadap setiap serangan yang dilakukan lawan atau
mengimbangi serangan yang dilakukan lawan. Strategi ini seperti menunggu lawan
menyerang lebih dulu, namun bagi perusahaan yang lemah, hal ini sangat berbahaya.
D. MENENTUKAN SASARAN PESAING

sebagaimana dijelaskan diawal bahwa pesaing ada dua jenis, yaitu pesaing dekat dan
pesaing jauh. Pesaing dekat adalah perusahaan yang memproduksi barang yang hampir
sejenis, seperti bank umum, BPR, bank syariah, atau bank asing. Pesaing jauh adalah
perusahaan yang memiliki produk yang mirip. Contohnya pesaing untuk bank
adalahlembaga keuangan yang kegiatanya memilki kesamaan daengan bank seperti
asuransi, pos giro, pegadaian, koperasi simpan pinjam, leasing, money changer, atau dana
pensiun.

Setelah kita mengetahui pesaing dan market share yang dikuasai, kita perlu mengetahui
sasaran dari pesaing dan siapa yang menjadi target mereka selanjutnya. Sasaran pesaing
antara lain memaksimalkan laba, memperbesar market share, meningkatkan mutu produk,
atau mungkin juga mematikan atau menghambat pesaing lainnya.

Jika sasaran mereka memaksimalkan laba, perusahaan perlu mengetahui laba jangka
pendek atau laba jangka panjang dan apa tindakan yang akan mereka ambil. Sasaran
untuk memaksimalkan laba ini dapat dilakukan melalui peningkatan kepuasan konsumen
dengan berbagai cara, misalnya melalui pelayan atau harga yang relatif murah.

Jika sasarannya untuk memperbesar, maka perusahaaan perlu mengetahui apakah


pertumbuhan market share yang dimiliki cukup besar. Biasanya, meningkatkan market
share dapat dilakukan dengan promosi yang cukup gencar dengan diimbangi pembukaan
cabang baru yang gencar pula. Sebagai contoh perusahaan 3 atau axis yang begitu gencar

6
dalam mempromosikan produknya dengan diimbangi keunggulan dari masing-masing
produk itu sehingga cepat menarik konsumen. Peningkatan merker share juga dapat
dilakukan dengan cara penurunan harga mengingat mereka memiliki biaya operasional
yang relatif lebih rendah. Hal yang juga perlu diselidiki adalah bahwa peningkatan market
share dapat pula dilakukan dengan cara mengambil market share pesaing lainya.

Peningkatan mutu produk bertujuan untuk menggaet pelanggan milik pesaing.


Peningkatan mutu produk ini dapat dilakukan dengan memberikan berbagai kelebihan,
baik pelayanan atau kelebihan lainnya. Misalnya, produk plus, bunga yang kompetitif,
frekuensi penarikan, jumlah jaringan, atau teknologi yang dimiliki.

E. STRATEGI PESAING

Tujuan perusahaan dalam menjalankan usaha atau bisnis adalah untuk memenangkan
persaingan. Oleh karena itu, setiap perusahaan memiliki strategi tersendiri untuk
mematikan lawannya. Semakin ketat persaingan, maka semakin canggih strategi yang
dijalankan. Strategi untuk mematikan atau memperlemah lawan selalu dilakukan. Siapa
yang lengah, akan terkena dampakanya. Bukan tidak mungkin setiap strategi yang
dijalankan memiliki kemiripan. Oleh karena itu, perusahaan harus pandai memulai dan
mengakhiri.

Perusahaan harus memantau strategi pesaingnya secara kontinyu, karena pesaing yang
cerdik akan merevisi strategi mereka dari waktu ke waktu. Jelaslah, bahwa perusahaan
juga harus mewaspadai perubahan-perubahan yang diinginkan pelanggan dan bagaimana
para pesaing merevisi strategi mereka untuk memenuhi hasrat yang diinginkan oleh para
pelanggan tersebut.

• Analisa SWOT (Strenght, Weakness, Oppurtunities, Threats)

Analisa SWOT adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi isu-isu internal dan
eksternal yang mempengaruhi kemampuan kita dalam memasarkan event kita.

• Kekuatan dan Kelemahan

Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu event, kita harus mencermati isu-
isu dalam organisasi yang mempengaruhi kemampuan kita menjual event ke pasar dan
sponsor. Yang menjadi patokan suatu event bias dijadikan kekuatan atau kelemahannya,
kita perlu menggali persepsi dari si EO itu sendiri terhadap suatu event. Jika EO kita

7
memandang event tersebut sebagai perioritas dan peluang untuk meningkatkan profil EO,
maka event tersebut menjadi sebuah kekuatan. Namun jika kita memandang event
tersebut sebagai pemborosan sumber daya,maka event tersebut menjadi kelemahan.

• Peluang dan Ancaman

Langkah yang perlu dilakukana adalah menganalisa semua faktor di luar organisasi yang
mungkin mempengarhi event kita. Analisa eksternal ini akan membantu kita
mengidentifikasi peluang dan ancaman yang terkait dengan event. Segera setelah
menentukan ancaman-ancaman atas event kita, kita bisa menaksir ulang situasi dan
menganalisa bagaimana cara mengubah ancaman itu menjadi peluang.

Penting sekali memusatkan perhatian pada masing-masing ancaman atas sebuah event
saat kita menjalankan perencanaan, untuk memastikan keberhasilan event tersebut.
Pengkategorisasian suatu ancaman akan menentukan cara kita merespon ancaman untuk
meminimalkan efeknya.

1. Monitor

Ancaman yang kita putuskan untuk “sekedar dimonitor” adalah jenis ancaman yang tidak
atau sedikit dapat di kontrol, tetapi tidak berdampak besar pada event. Kita hanya ingin
tahu apa yang akan terjadi

2. Monitor dan Analisa

Ancaman yang kita putuskan untuk “di monitor dan di analisa” merupakan ancaman
yang bisa sedikit dikontrol, tetapi kita perlu memastikan bagaimana ancaman tersebut
dapat mempengaruhi event kita.

3. Strategi-strategi Kontingensi

Ancaman yang kita putuskan untuk “di respon dengan suatu startegi kontingensi”, adalah
semua ancaman yang dapat kita kurangi pengaruhnya dengan perencanaan. Sebagai
contoh jika cuaca buruk adalah ancaman bagi event di luar ruangan, kita bisa menetapkan
bagaimana kita akan menanganinya, menunda event, pindah ke indoor, pawang hujan
atau sedikit merubah konsep.

4. Analisa in-depth dan Strategi Pengembangan

8
Ancaman yang kita putuskan untuk “di respon dangan analisa in-depth dan strategi
pengembangan” adalah semua ancaman yang memiliki kemungkinan paling besar untuk
mempengaruhi event kita. faktor-faktor teknologi, pesaing dan legislatif adalah contoh-
contoh ancaman yang mungkin memerlukan analisa dan strategi pengembangan lebih
detil lagi

Setelah semua telah kita analisa dengan baik, barulah kita dapat menentukan langkah
selanjutnya untuk menjalankan event yang telah direncanakan, dan alangkah baiknya
apabila kita juga dapat melakukan analisa pesaing dan strategi pemasaran terhadap event
tersebut.

F. KEKUATAN DAN KELEMAHAN PESAING

Setelah kita tahu siapa saja pesaing kita, tentukan kekuatan mereka dan cari tahu
kerentanan mereka. Mengapa nasabah membeli dari mereka? Apakah karena harga?
nilai? pelayanan? kenyamanan? reputasi? Fokuskan terutama pada kekuatan dan
kelemahan yang “dirasakan” seperti yang kita lakukan terhadap perusahaan
sesungguhnya. Ini karena persepsi nasabah ternyata bisa lebih penting dari kenyataan.

Ada baiknya kita lakukan analisis kekuatan dan kelemahan dalam bentuk tabel. Tuliskan
nama masing-masing pesaing. Kemudian susun kolom-kolom yang memuat semua
kategori penting bagi bidang usaha kita (harga, nilai, pelayanan, lokasi, reputasi, keahlian,
kenyamanan, personalia, pemasangan iklan/pemasaran, atau apa saja yang sesuai dengan
jenis perusahaan). Begitu tabel siap, peringkatlah semua pesaing, dan cantumkan
komentar mengapa peringkat tersebut diberikan. Bahkan bisa juga kita beri tanda merah
untuk kekuatan dan biru untuk kelemahan, sehingga secara sekilas kita dapat mengetahui
kedudukan setiap pesaing.

Michael Porter telah mengidentifikasi lima kekuatan, dan lima kekuatan tersebut adalah
para pesaing industri, calon pendatang, substitusi, pembeli dan pemasok. Adapun lima
ancaman yang ditimbulkan kekuatan tersebut adalah ancaman persaingan segmen yang
ketat, ancaman pendatang baru, ancaman produk substitusi, ancaman peningkatan
kemampuan/kekuatan posisi tawar pemasok.

1). Ancaman persaingan segmen yang ketat

Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika ia telah memiliki pesaing yang banyak, kuat,
atau agresif.

9
2). Ancaman pendatang baru

Daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk masuk dan
keluarnya.

3). Ancaman produk substitusi

Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat substitusi produk yang aktual atau
potensial.

4). Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli

Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan posisi tawar
(bargaining power) yang kuat atau semakin meningkat.

5). Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok

Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika para pemasok perusahaan mampu
menaikkan harga atau mengurangi kuantitas yang mereka pasok.

Sebuah perusahaan perlu mengumpulkan informasi tentang kekuatan dan kelemahan


masing pesaing.

Menurut perusahaan konsultan Arthur D.Little, sebuah perusahaan akan menempati satu di
antara enam posisi kompetitif di dalam pasar sasaran berikut ini:

1. Dominan.

Perusahaan ini mengendalikan perilaku pesaing yang lain dan memiliki pilihan strategis
yang luas.

2. Kuat

Perusahaan ini bisa mengambil tindakan mandiri tanpamembahayakan posisi jangka


panjangnya dan dapat mempertahankan posisi jangka panjangnya apa pun tindakan yang
dilakukan oleh pesaing.

3. Cukup baik

Perusahaan ini memiliki kekuatan yang bisa dimanfaatkan dan peluang yang ada diatas
rata-rata untuk meningkatkan posisinya.

4. Cukup

10
Perusahaan ini memiliki kinerja pada tingkat yang cukupuntuk mencapai hasil
memuaskan yang bisa terus mempertahankan dalam bisnis. Namun, perusahaan ini ada
karena dibiarkan oleh perusahaan yang dominan dan memiliki peluang dibawah rata-rata
untuk meningkatkan posisinya.

5. Lemah

Perusahaan ini memiliki kenerja yang tidak memuaskan, tetapi ada peluang untuk
memperbaiki. Perusahaan ini harus berubah atau kalau tidak keluar dari pasar.

6. Tidak berpeluang.

Perusahaan ini memiliki kinerja yang tidak memuaskan dan tak ada peluang untuk
memperbaiki.

Salah satu langkah yang penting sebelum memulai bisnis adalah melakukan analisa
persaingan usaha / analisa kompetitor. Kita sebaiknya mereview literatur dari kompetitor ,
untuk melihat bagaimana mereka merepresentasikan usaha mereka dan seperti apa public
image yang dibangun. Sering kali literatur bisnis memuat mission statement dan juga
mengidentifikasi produk dan jasa spesifik mereka. James W. Hart, seorang pakar
marketing, memberikan tips analisa persaingan usaha yang meliputi langkah- langkah
seperti berikut :

1. Berperanlah sebagai pelanggan kaya uang.

Telponlah pesaing di dekat daerah kita dan berbicaralah dengan representative dari
perusahaan tersebut seperti layaknya kita adalah prospek potensial yang sedang mencari
informasi. Kita dapat menanyakan dengan rumus 5WH (Who, What, When, Where, Why
and How) untuk memberi pertanyaan yang cerdas dan mendapat jawaban tentang
kekuatan dan kelemahan pesaing. Salah satu hal terpenting yang harus berhasil dilakukan
adalah membuat mereka mengirimkan sales dan information package mereka pada kita,
dimana dalam package tersebut akan dijelaskan mengenai produk dan jasa mereka.
Literatur bisnis kompetitor kita akan menceritakan secara detil mengenai public image
mereka , dan disamping itu kita dapat mempelajari kekuatan dan kelemahan produk dan
jasa yang mereka tawarkan secara detil. Pastikan juga mempelajari bagaimana mereka
menghandle telepon dari pelanggan, memproses permintaan informasi, dan berapa lama
permintaan informasi tersebut akhirnya sampai ke tangan kita.Dapatkah kita menawarkan
sistim komunikasi yang lebih baik ? Bagaimana tampilan dari business card mereka ?

11
Hal-hal yang kecil seperti ini dapat memberikan gambaran mengenai kekuatan dan
kelemahan kita sendiri, sehingga dapat ditentukan apakah kita dapat bersaing dengan
mereka atau tidak. Apakah kita akan bersaing dalam hal harga atau service yang lebih
baik ?

2. Telponlah kompetitor di luar daerah.

Selanjutnya kita dapat menelpon perusahaan yang sejenis (atau yg sedang direncanakan)
di luar daerah, dimana kita tidak dianggap sebagai saingan mereka. Dengan demikian,
mereka tidak merasa terancam saat kita memberikan pertanyaan. Sangatlah berguna bila
kita dapat berbicara dengan personel kunci dari perusahaan sejenis, misalkan di lain
propinsi. Saat kita berbicara dengan kompetitor yang jauh jaraknya seperti ini,
pendekatannya haruslah lebih“straight-forward”. Kita dapat katakan pada pemilik
ataupun managernya, bahwa kita sedang berpikir untuk membuka usaha sejenis dan
berharap mendapat masukkan/input dari mereka. Sering kali mereka dengan senang hati
akan memberikan input tentang industri mereka, bisnis secara keseluruhan dan banyak
lagi informasi gratis. Meskipun demikian, kita perlu berhati-hati agar tidak menghabiskan
waktu terlalu banyak dalam bertanya, batasi percakapan telpon anda 10 sampai 15 menit
maksimum. Cara terbaik adalah memikirkan pertanyaan-pertanyaan terlebih dahulu, dan
menuliskannya di atas kertas, sehingga dapat menanyakannya dengan lancar. Dengan
demikian akan tampak seperti seorang professional, dan jika suatu saat perlu menelpon
lagi, mereka akan menerimanya. Jika kita terdengar seperti seorang bodoh saat berbicara
di telpon, mereka mungkin tidak akan menerima telpon anda lagi. Kuncinya adalah tidak
menghamburkan waktu.

3. Terakhir lakukan “in-field competition analysis” dengan melakukan telemarketing


pada prospek dan menanyakan apakah mereka mengenal kompetitor kita, pernah menjalin
hubungan bisnis dengan mereka, dan lain-lain. Dengan melakukan ini, kita juga
melakukan prekualifikasi terhadap prospek potensial yang belum pernah menjalin bisnis
dengan kompetitor kita, dan membuka peluang terjadinya penjualan. Sebagai tambahan,
di saat kita berada di luar melakukan sales call, kita dapat melakukan cara yang sama saat
berbicara dengan prospek dan dapat mengetahui apa yang mereka suka dan apa yang
tidak mereka suka dari kompetitor kita. Kita dapat membuka peluang terjadinya penjualan
dengan mengidentifikasi poin-poin differensiasi kita terhadap kompetitor.

12
G. STRATEGI MENGHADAPI PESAING
Strategi dalam menghadapi pesaing dalam pemasaran antara lain:

1. Strategi produk

Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan di pasar atribut seperti : warna, bungkus,
prestise perusahaan serta pelayanan perusahan yang dibeli konsumen untuk dapat
memberikan pemuas kebutuhannya.

Usaha perusahan untuk menciptakan produk yang bisa memberikan kepuasan kepada
konsumen, kepuasan ini dapat diciptakan dengan berbagai strategi yang telah diputuskan
perusahan sebagai usaha untuk mempertahankan kelangsungan operasionalnya dalam
jangka panjang. Usaha-usaha tersebut antara lain :

- Perencanaan produk, mencakup semua kegiatan produsen dan penyalur untuk


menentukan susunan product line, sehingga konsumen akan visa membedakan produk
yang satu dengan lainnya. Maksudnya perusahaan akan selalu mengikuti perkembangan
pasar, barang yang ditawarkan harus disempurnakan sebelum mengadakan perubahan
barang, informasi ini perlu dikumpulkan melalui riset pasar.

- Pengembangan barang, mencakup kegiatan teknis tentang penelitian, pembuatan dan


perencanaan bentuk produk. Kegiatan ini dapat dilakukan setelah menganalisis kebutuhan
dan keinginan pasar. Jika permasalahan ini sudah bisa diatasi, maka perusahaan akan
melebih mudah uin tuk menentukan harga, distribusi dan promosi.

- Perdagangan, mencakup semua kegiatan perencanaan dari produsen dan penyalur untuk
menyesuaikan produknya dengan permintaan pasar.

- Perencanaan produk, mencakup semua kegiatan produsen dan penyalur untuk


menentukan susunanproduct line, sehingga konsumen akan bisa membedakan produk
yang satu dengan lain nya. Maksudnya perusahaan akan selalu bisa mengikuti
perkembangan pasar, barang yang ditawarkan harus disempurnakan sebelum mengadakan
perubahan barang, informasi ini perk dikumpulkan melalui riset pasar.

- Pengembangan barang, mencakup kegiatan teknis tentang penelitian, pembuatan dan


perencanaan bentuk produk. Kegiatan ini dapat dilakukan setelah menganalisis kebutuhan

13
dan keinginan pasar. Jika permasalahan ini sudah dapat diatasi, maka perusahaan akan
lebih mudah menentukan harga, distribusi dan promosi.

- Perdagangan, mencakup semua kegiatan perencanaan dari produsen dan penyalur untuk
menyesuaikan produknya dengan permintaan pasar.

14
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang dan jasa yang sama
atau mirip dengan produk yang ditawarkan.

Analisis pesaing merupakan suatu perbuatan menganalisa atau mengidentifikasi apa-apa


saja yang dilakukan oleh pihak pesaing atau perusahaan yang menghasilkan barang atau
jasa yang mirip dengan produk kita.

Beberapa hal yang perlu diketahui dari pesaing:

1. Kelengkapan mutu, desain dan bentuk produk

2. Harga yang ditawarkan

3. Saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki

4. Promosi yang dijalankan

5. Rencana kegiatan pesaing ke depan

Untuk mengetahui informasi tersebut, maka perusahaan perlu mengadakan analisis


pesaing dengan cara:

1. Mengidentifikasikan pesaing

2. Menentukan sasaran pesaing

3. Identifikasi strategi pesaing

4. Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing

5. Identifikasi reaksi pesaing

6. Strategi menghadapi pesaing

Untuk menghadapi pesaing, maka kita harus mengetahui strategi dan sasaran yang
diinginkan pesaing sehingga kita dapat menindaklanjutinya dengan mengeluarkan
strategi-strategi yang dapat mematahkan strategi pesaing kita.

Strategi dalam menghadapi pesaing dalam pemasaran antara lain:

15
1. Strategi produk

2. Strategi penetapan harga

3. Strategi promosi

4. Strategi distribusi

Strategi untuk menghadapi pesaing dapat dilakukan untuk posisi-posisi sebagai berikut:

1. Strategi pemimpin pasar

2. Strategi penantang pasar

3. Strategi pengikut pasar

4. Strategi relung pasar

Strategi penyerangan yang dapat dilakukan terhadap pesaing ada lima cara, yaitu :

1. Serangan frontal

2. Serangan samping

3. Serangan pengepungan

4. Serangan melambung

5. Serangan gerilya

Adapun perlindungan diri dalam bentuk pertahanan yang dapat digunakan paling tidak
ada empat cara:

1. Pertahanan frontal

2. Pertahanan samping

3. Pertahanan menyerang lebih dulu

4. Pertahanan menyerang balik

Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan semua hal diatas, maka dapat dipastikan
perusahaan akan dapat menetukan dengan baik strategi pemasarannya serta strategi
bersaingnya, untuk tetap maju dan berkembang ditengah-tengah persaingannya.

16
B. Saran
Strategi pemasaran yang dibuat hendaknya harus mempertimbangkan situasi dan
keadaan perusahaan baik keadaan intern perusahaan itu sendiri atau lingkungan mikro
perusahaan, maupun keadaan ekstern perusahaan atau yang dikenal dengan lingkungan
makro perusahaan.

Sudah selayaknya perusahaan memiliki strategi pemasarannya sendiri sebelum


mereka menjalankan ataupun memasarkan produk/jasanya.

Penentuan strategi bersaing hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan


perusahaan besar dan posisi masing-masing perusahaan dalam pasar. Karena perusahaan
yang besar mungkin dapat menerapkan strategi tertentu, yang tidak bisa dilakukan oleh
perusahaan kecil. Demikian pula sebaliknya, bukanlah menjadi sesuatu yang jarang
terjadi bahwa perusahaan kecil dengan strateginya sendiri mampu menghasilkan tingkat
keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik dari pada perusahaan besar.

17
DAFTAR PUSTAKA

http://devimeiyanti.blogspot.com/2015/05/strategi-pesaing-dan-analisis-pesaing.html

http://ariacandra.blogspot.com/2010/06/makalah-analisa-pesaing.html

http://www.makalah.co.id/2012/10/analisis-terhadap-pesaing.html

https://www.coursehero.com/file/p31d6rps/Menentukan-sasaran-pesaing-
Mengidentifikasi-strategi-pesaing-Perusahaan-perlu/

18

Anda mungkin juga menyukai