Kewirausahaan
Dosen Pengampu:
Daryaman, M. Pd. I
Disusun Oleh :
Ketrin Suryah
FAKULTAS TARBIYAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM CIAMIS
2021.
1
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT. dzat yang Maha Sempurna, Maha Pencipta dan Maha
Penguasa segalanya, karena hanya dengan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas
Makalah ini sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu tentang “Analisis Pesaing”. Makalah
ini sengaja disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Kewirausahaan”.
Tidak lupa penulis sampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang turut
berpartisipasi dalam proses penyusunan tugas ini, karena penulis sadar sebagai makhluk
sosial penulis tidak bisa berbuat banyak tanpa ada interaksi dengan orang lain dan tanpa
adanya bimbingan, serta rahmat dan karunia dari–Nya.
Penulis berharap agar mahasiswa khususnya, dan umumnya dari para pembaca dapat
memberikan kritik yang positif dan saran untuk kesempurnaan Makalah ini.
Penyusun
ii
Daftar isi
DAFTAR ISI
ANALISIS PESAING..........................................................................................................................1
Kata Pengantar....................................................................................................................................ii
Daftar isi..............................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
Latar Belakang Masalah.................................................................................................................1
A. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
B. Tujuan Pembahasan................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. PERUBAHAN..........................................................................................................................3
B. PENGERTIAN PESAING......................................................................................................3
C. MENGIDENTIFIKASI PESAING.........................................................................................5
D. MENENTUKAN SASARAN PESAING................................................................................6
E. STRATEGI PESAING............................................................................................................7
F. KEKUATAN DAN KELEMAHAN PESAING.....................................................................9
G. STRATEGI MENGHADAPI PESAING................................................................................13
BAB III...............................................................................................................................................15
PENUTUP..........................................................................................................................................15
A. Simpulan..................................................................................................................................15
B. Saran........................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................18
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rumusan Masalah
Agar dalam penyusunan makalah ini teratur dan terarah secara jelas, maka penulis
membatasi masalahnya dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
a. Bagaimana Memahami perubahan ?
b. Apa Pengertian pesaing ?
c. Bagaimana mengidentifikasi pesaing ?
1
d. Bagaimana menentukan sasaran pesaing ?
e. Bagaimana strategi pesaing ?
f. Bagaimana analisis kekuatan dan kelemahan pesaing ?
g. Bagaimana strategi menghadapi pesaing?
B. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan penulis membahas masalah tersebut adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui Memahami perubahan.
b. Untuk mengetahui Pengertian pesaing.
c. Untuk mengetahui mengidentifikasi pesaing.
d. Untuk mengetahui menentukan sasaran pesaing.
e. Untuk mengetahui strategi pesaing.
f. Untuk mengetahui analisis kekuatan dan kelemahan pesaing.
g. Untuk mengetahui strategi menghadapi pesaing.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERUBAHAN
Perubahan lingkungan bisnis akan terjadi setiap saat, umumnya berupa gerak perubahan
dari salah satu atau gabungan faktor-faktor lingkungan luar perusahaan, baik pada skala
nasional, regional maupun global. Sebagian dari dampak yang mereka timbulkan banyak
terbukti telah mempengaruhi datangnya berbagai kesempatan usaha (business
opportunities).
Banyak perusahaan memiliki sistem organisasi yang baik yang didukung oleh visi, misi
serta business plan yang sudah matang tetapi tidak menjamin perusahaan menjadi sukses
untuk mendapatkan laba. Rata – rata perusahaan tersebut mengalami penurunan kinerja
usahanya karena kesalahan mengartikan skenario bisnis dan asumsi pengaruh lingkungan
luar.
Untuk menghadapi perubahan ekonomi global saat ini tergantung cara pandang atas
globalisasi sebagai tantangan yang dapat menjadi perubahan. Memasuki trand Globalisasi
harus dimaknai sebagai bentuk kebahagiaan karena saat ini kita telah memasuki era
globalisasi yang dimana teknologi informasi dikendalikan oleh sebuah chip yang ada
dalam ponsel untuk menerima segala informasi yang ada di seluruh dunia.
B. PENGERTIAN PESAING
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang dan jasa yang sama
atau mirip dengan produk yang ditawarkan.
3
Kualitas manusia akan meningkat akibat adanya persaingan yang sehat. Manusia pesaing
adalah orang - orang yang secara sadar berlatih dan bekerja keras untuk bersaing dan
memenang-kan persaingan itu. Persaingan yang tidak terkendali dalam jalan positif akan
menimbulkan perpecahan bahkan peperangan yang menciptakan banyak korban baik jiwa
maupun harta. Banyak ajaran dan nilai spiritual yang mengajarkan manusia untuk hidup
rukun dan damai tanpa menciptakan kekerasan yang merugikan, tetapi sejarah manusia
telah mencatat, bahwa manusia adalah pencipta kekerasan dan manusia memiliki karakter
untuk membangun dan sekaligus menghancurkan. Persaingan telah menciptakan ego dan
ketahanan diri untuk selalu survive dalam kehidupan yang keras ini.
Apakah persaingan harus dihentikan? Bagaimana caranya agar persaingan itu terarah
secara positif dan menguntungkan dan tidak menghancurkan?, sudah pasti bahwa kita
semua tidak mungkin menciptakan kedamaian dan ketenteraman bersama, sebab
kedamaian dan ketenteraman sejati ada dalam diri dan pikiran positif manusia masing -
masing. Persaingan dikalangan lingkungan orang - orang kantor selalu menciptakan
perang dingin dan kadang dapat mencuat kepermukaan, yang antara lain terefleksi pada
kesengajaan untuk mencegah atau memperlambat pekerjaan dari lawannya. Pengakuan
eksistensi kekuasaan seseorang ditunjukan dengan menjatuhkan orang yang disainginya.
Sebagaimana kita ketahui, persaingan antara manusia telah menciptakan inovasi dan
kreatifitas, dan setiap kompetisi yang ada dalam sistem yang positif akan menciptakan
manusia - manusia yang unggul dan kreatif.
Perlu dipahami, alasan persaingan yang tidak terfokus pada hal - hal kemajuan kualitas
manusia, hanya akan menciptakan malapetaka, lebih - lebih kalau persaingan tersebut
menghasilkan dampak negatif kepada lingkungan sekitarnya.
Saat para manusia pesaing lebih menghandalkan ego dalam kompetensi persaingan,
maka hasilnya hanya saling sikut - menyikut yang akan menciptakan kekecewaan. Sebab,
setiap peristiwa itu hanya menciptakan kegagalan dalam memperbaiki dan meningkatkan
kualitas sukses manusia tersebut.
Ada empat tingkat perssaingan perusahaan dengan melihat hal-hal sebagai berikut.
Persaingan merk
perusahaan lain yang menawarkan produk atau jasa sejenis kepada pelanggan dan harga
relatif sama. Misalnya Aqua dengan Ades, Aqua dengan Zam.
4
Persaingan industry
semua perusahaan yang membuat jenis produk yang sama. Misalnya Aqua dengan semua
produsen air minum dalam kemaan (AMDK).
Persaingan bentuk
semua produk manufaktur perusahaan yang memberikan jasa yang sama. Misalnya Aqua
dengan semua produk minuman alam kemasan dan minuman ringan seperti cocacola, teh,
sari buah, dan sebagainya.
Persaingan umum
semua perusahaan yang bersaing untuk mendapat konsumen yang sama. Misalnya
Perusahaan yang memproduksi barang konsumsi, peralatan dapur dan lain-lain.
C. MENGIDENTIFIKASI PESAING
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui jumlah dan jenis serta kekuatan dan kelemahan dari
pesaing. Identifikasi ini meliputi:
Pesaing dekat: perusahaan yang sama atau memiliki produk yang sejenis
Pesaing jauh: perusahaan yang memiliki produk yang mirip.
Tujuan menemukan sasaran pesaing adalah untuk arah gerak perusahaan dalam
Tujuan perusahaan dalam menjalankan usaha adalah untuk memenangkan persaingan. Oleh
karena itu, setiap perusahaan memiliki strategi tersendiri untuk mematikan lawannya.
5
Berikut adalah beberapa strategi yang dijalankan pesaing:
sebagaimana dijelaskan diawal bahwa pesaing ada dua jenis, yaitu pesaing dekat dan
pesaing jauh. Pesaing dekat adalah perusahaan yang memproduksi barang yang hampir
sejenis, seperti bank umum, BPR, bank syariah, atau bank asing. Pesaing jauh adalah
perusahaan yang memiliki produk yang mirip. Contohnya pesaing untuk bank
adalahlembaga keuangan yang kegiatanya memilki kesamaan daengan bank seperti
asuransi, pos giro, pegadaian, koperasi simpan pinjam, leasing, money changer, atau dana
pensiun.
Setelah kita mengetahui pesaing dan market share yang dikuasai, kita perlu mengetahui
sasaran dari pesaing dan siapa yang menjadi target mereka selanjutnya. Sasaran pesaing
antara lain memaksimalkan laba, memperbesar market share, meningkatkan mutu produk,
atau mungkin juga mematikan atau menghambat pesaing lainnya.
Jika sasaran mereka memaksimalkan laba, perusahaan perlu mengetahui laba jangka
pendek atau laba jangka panjang dan apa tindakan yang akan mereka ambil. Sasaran
untuk memaksimalkan laba ini dapat dilakukan melalui peningkatan kepuasan konsumen
dengan berbagai cara, misalnya melalui pelayan atau harga yang relatif murah.
6
dalam mempromosikan produknya dengan diimbangi keunggulan dari masing-masing
produk itu sehingga cepat menarik konsumen. Peningkatan merker share juga dapat
dilakukan dengan cara penurunan harga mengingat mereka memiliki biaya operasional
yang relatif lebih rendah. Hal yang juga perlu diselidiki adalah bahwa peningkatan market
share dapat pula dilakukan dengan cara mengambil market share pesaing lainya.
E. STRATEGI PESAING
Tujuan perusahaan dalam menjalankan usaha atau bisnis adalah untuk memenangkan
persaingan. Oleh karena itu, setiap perusahaan memiliki strategi tersendiri untuk
mematikan lawannya. Semakin ketat persaingan, maka semakin canggih strategi yang
dijalankan. Strategi untuk mematikan atau memperlemah lawan selalu dilakukan. Siapa
yang lengah, akan terkena dampakanya. Bukan tidak mungkin setiap strategi yang
dijalankan memiliki kemiripan. Oleh karena itu, perusahaan harus pandai memulai dan
mengakhiri.
Perusahaan harus memantau strategi pesaingnya secara kontinyu, karena pesaing yang
cerdik akan merevisi strategi mereka dari waktu ke waktu. Jelaslah, bahwa perusahaan
juga harus mewaspadai perubahan-perubahan yang diinginkan pelanggan dan bagaimana
para pesaing merevisi strategi mereka untuk memenuhi hasrat yang diinginkan oleh para
pelanggan tersebut.
Analisa SWOT adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi isu-isu internal dan
eksternal yang mempengaruhi kemampuan kita dalam memasarkan event kita.
Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu event, kita harus mencermati isu-
isu dalam organisasi yang mempengaruhi kemampuan kita menjual event ke pasar dan
sponsor. Yang menjadi patokan suatu event bias dijadikan kekuatan atau kelemahannya,
kita perlu menggali persepsi dari si EO itu sendiri terhadap suatu event. Jika EO kita
7
memandang event tersebut sebagai perioritas dan peluang untuk meningkatkan profil EO,
maka event tersebut menjadi sebuah kekuatan. Namun jika kita memandang event
tersebut sebagai pemborosan sumber daya,maka event tersebut menjadi kelemahan.
Langkah yang perlu dilakukana adalah menganalisa semua faktor di luar organisasi yang
mungkin mempengarhi event kita. Analisa eksternal ini akan membantu kita
mengidentifikasi peluang dan ancaman yang terkait dengan event. Segera setelah
menentukan ancaman-ancaman atas event kita, kita bisa menaksir ulang situasi dan
menganalisa bagaimana cara mengubah ancaman itu menjadi peluang.
Penting sekali memusatkan perhatian pada masing-masing ancaman atas sebuah event
saat kita menjalankan perencanaan, untuk memastikan keberhasilan event tersebut.
Pengkategorisasian suatu ancaman akan menentukan cara kita merespon ancaman untuk
meminimalkan efeknya.
1. Monitor
Ancaman yang kita putuskan untuk “sekedar dimonitor” adalah jenis ancaman yang tidak
atau sedikit dapat di kontrol, tetapi tidak berdampak besar pada event. Kita hanya ingin
tahu apa yang akan terjadi
Ancaman yang kita putuskan untuk “di monitor dan di analisa” merupakan ancaman
yang bisa sedikit dikontrol, tetapi kita perlu memastikan bagaimana ancaman tersebut
dapat mempengaruhi event kita.
3. Strategi-strategi Kontingensi
Ancaman yang kita putuskan untuk “di respon dengan suatu startegi kontingensi”, adalah
semua ancaman yang dapat kita kurangi pengaruhnya dengan perencanaan. Sebagai
contoh jika cuaca buruk adalah ancaman bagi event di luar ruangan, kita bisa menetapkan
bagaimana kita akan menanganinya, menunda event, pindah ke indoor, pawang hujan
atau sedikit merubah konsep.
8
Ancaman yang kita putuskan untuk “di respon dangan analisa in-depth dan strategi
pengembangan” adalah semua ancaman yang memiliki kemungkinan paling besar untuk
mempengaruhi event kita. faktor-faktor teknologi, pesaing dan legislatif adalah contoh-
contoh ancaman yang mungkin memerlukan analisa dan strategi pengembangan lebih
detil lagi
Setelah semua telah kita analisa dengan baik, barulah kita dapat menentukan langkah
selanjutnya untuk menjalankan event yang telah direncanakan, dan alangkah baiknya
apabila kita juga dapat melakukan analisa pesaing dan strategi pemasaran terhadap event
tersebut.
Setelah kita tahu siapa saja pesaing kita, tentukan kekuatan mereka dan cari tahu
kerentanan mereka. Mengapa nasabah membeli dari mereka? Apakah karena harga?
nilai? pelayanan? kenyamanan? reputasi? Fokuskan terutama pada kekuatan dan
kelemahan yang “dirasakan” seperti yang kita lakukan terhadap perusahaan
sesungguhnya. Ini karena persepsi nasabah ternyata bisa lebih penting dari kenyataan.
Ada baiknya kita lakukan analisis kekuatan dan kelemahan dalam bentuk tabel. Tuliskan
nama masing-masing pesaing. Kemudian susun kolom-kolom yang memuat semua
kategori penting bagi bidang usaha kita (harga, nilai, pelayanan, lokasi, reputasi, keahlian,
kenyamanan, personalia, pemasangan iklan/pemasaran, atau apa saja yang sesuai dengan
jenis perusahaan). Begitu tabel siap, peringkatlah semua pesaing, dan cantumkan
komentar mengapa peringkat tersebut diberikan. Bahkan bisa juga kita beri tanda merah
untuk kekuatan dan biru untuk kelemahan, sehingga secara sekilas kita dapat mengetahui
kedudukan setiap pesaing.
Michael Porter telah mengidentifikasi lima kekuatan, dan lima kekuatan tersebut adalah
para pesaing industri, calon pendatang, substitusi, pembeli dan pemasok. Adapun lima
ancaman yang ditimbulkan kekuatan tersebut adalah ancaman persaingan segmen yang
ketat, ancaman pendatang baru, ancaman produk substitusi, ancaman peningkatan
kemampuan/kekuatan posisi tawar pemasok.
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika ia telah memiliki pesaing yang banyak, kuat,
atau agresif.
9
2). Ancaman pendatang baru
Daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk masuk dan
keluarnya.
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat substitusi produk yang aktual atau
potensial.
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan posisi tawar
(bargaining power) yang kuat atau semakin meningkat.
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika para pemasok perusahaan mampu
menaikkan harga atau mengurangi kuantitas yang mereka pasok.
Menurut perusahaan konsultan Arthur D.Little, sebuah perusahaan akan menempati satu di
antara enam posisi kompetitif di dalam pasar sasaran berikut ini:
1. Dominan.
Perusahaan ini mengendalikan perilaku pesaing yang lain dan memiliki pilihan strategis
yang luas.
2. Kuat
3. Cukup baik
Perusahaan ini memiliki kekuatan yang bisa dimanfaatkan dan peluang yang ada diatas
rata-rata untuk meningkatkan posisinya.
4. Cukup
10
Perusahaan ini memiliki kinerja pada tingkat yang cukupuntuk mencapai hasil
memuaskan yang bisa terus mempertahankan dalam bisnis. Namun, perusahaan ini ada
karena dibiarkan oleh perusahaan yang dominan dan memiliki peluang dibawah rata-rata
untuk meningkatkan posisinya.
5. Lemah
Perusahaan ini memiliki kenerja yang tidak memuaskan, tetapi ada peluang untuk
memperbaiki. Perusahaan ini harus berubah atau kalau tidak keluar dari pasar.
6. Tidak berpeluang.
Perusahaan ini memiliki kinerja yang tidak memuaskan dan tak ada peluang untuk
memperbaiki.
Salah satu langkah yang penting sebelum memulai bisnis adalah melakukan analisa
persaingan usaha / analisa kompetitor. Kita sebaiknya mereview literatur dari kompetitor ,
untuk melihat bagaimana mereka merepresentasikan usaha mereka dan seperti apa public
image yang dibangun. Sering kali literatur bisnis memuat mission statement dan juga
mengidentifikasi produk dan jasa spesifik mereka. James W. Hart, seorang pakar
marketing, memberikan tips analisa persaingan usaha yang meliputi langkah- langkah
seperti berikut :
Telponlah pesaing di dekat daerah kita dan berbicaralah dengan representative dari
perusahaan tersebut seperti layaknya kita adalah prospek potensial yang sedang mencari
informasi. Kita dapat menanyakan dengan rumus 5WH (Who, What, When, Where, Why
and How) untuk memberi pertanyaan yang cerdas dan mendapat jawaban tentang
kekuatan dan kelemahan pesaing. Salah satu hal terpenting yang harus berhasil dilakukan
adalah membuat mereka mengirimkan sales dan information package mereka pada kita,
dimana dalam package tersebut akan dijelaskan mengenai produk dan jasa mereka.
Literatur bisnis kompetitor kita akan menceritakan secara detil mengenai public image
mereka , dan disamping itu kita dapat mempelajari kekuatan dan kelemahan produk dan
jasa yang mereka tawarkan secara detil. Pastikan juga mempelajari bagaimana mereka
menghandle telepon dari pelanggan, memproses permintaan informasi, dan berapa lama
permintaan informasi tersebut akhirnya sampai ke tangan kita.Dapatkah kita menawarkan
sistim komunikasi yang lebih baik ? Bagaimana tampilan dari business card mereka ?
11
Hal-hal yang kecil seperti ini dapat memberikan gambaran mengenai kekuatan dan
kelemahan kita sendiri, sehingga dapat ditentukan apakah kita dapat bersaing dengan
mereka atau tidak. Apakah kita akan bersaing dalam hal harga atau service yang lebih
baik ?
Selanjutnya kita dapat menelpon perusahaan yang sejenis (atau yg sedang direncanakan)
di luar daerah, dimana kita tidak dianggap sebagai saingan mereka. Dengan demikian,
mereka tidak merasa terancam saat kita memberikan pertanyaan. Sangatlah berguna bila
kita dapat berbicara dengan personel kunci dari perusahaan sejenis, misalkan di lain
propinsi. Saat kita berbicara dengan kompetitor yang jauh jaraknya seperti ini,
pendekatannya haruslah lebih“straight-forward”. Kita dapat katakan pada pemilik
ataupun managernya, bahwa kita sedang berpikir untuk membuka usaha sejenis dan
berharap mendapat masukkan/input dari mereka. Sering kali mereka dengan senang hati
akan memberikan input tentang industri mereka, bisnis secara keseluruhan dan banyak
lagi informasi gratis. Meskipun demikian, kita perlu berhati-hati agar tidak menghabiskan
waktu terlalu banyak dalam bertanya, batasi percakapan telpon anda 10 sampai 15 menit
maksimum. Cara terbaik adalah memikirkan pertanyaan-pertanyaan terlebih dahulu, dan
menuliskannya di atas kertas, sehingga dapat menanyakannya dengan lancar. Dengan
demikian akan tampak seperti seorang professional, dan jika suatu saat perlu menelpon
lagi, mereka akan menerimanya. Jika kita terdengar seperti seorang bodoh saat berbicara
di telpon, mereka mungkin tidak akan menerima telpon anda lagi. Kuncinya adalah tidak
menghamburkan waktu.
12
G. STRATEGI MENGHADAPI PESAING
Strategi dalam menghadapi pesaing dalam pemasaran antara lain:
1. Strategi produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan di pasar atribut seperti : warna, bungkus,
prestise perusahaan serta pelayanan perusahan yang dibeli konsumen untuk dapat
memberikan pemuas kebutuhannya.
Usaha perusahan untuk menciptakan produk yang bisa memberikan kepuasan kepada
konsumen, kepuasan ini dapat diciptakan dengan berbagai strategi yang telah diputuskan
perusahan sebagai usaha untuk mempertahankan kelangsungan operasionalnya dalam
jangka panjang. Usaha-usaha tersebut antara lain :
- Perdagangan, mencakup semua kegiatan perencanaan dari produsen dan penyalur untuk
menyesuaikan produknya dengan permintaan pasar.
13
dan keinginan pasar. Jika permasalahan ini sudah dapat diatasi, maka perusahaan akan
lebih mudah menentukan harga, distribusi dan promosi.
- Perdagangan, mencakup semua kegiatan perencanaan dari produsen dan penyalur untuk
menyesuaikan produknya dengan permintaan pasar.
14
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang dan jasa yang sama
atau mirip dengan produk yang ditawarkan.
1. Mengidentifikasikan pesaing
Untuk menghadapi pesaing, maka kita harus mengetahui strategi dan sasaran yang
diinginkan pesaing sehingga kita dapat menindaklanjutinya dengan mengeluarkan
strategi-strategi yang dapat mematahkan strategi pesaing kita.
15
1. Strategi produk
3. Strategi promosi
4. Strategi distribusi
Strategi untuk menghadapi pesaing dapat dilakukan untuk posisi-posisi sebagai berikut:
Strategi penyerangan yang dapat dilakukan terhadap pesaing ada lima cara, yaitu :
1. Serangan frontal
2. Serangan samping
3. Serangan pengepungan
4. Serangan melambung
5. Serangan gerilya
Adapun perlindungan diri dalam bentuk pertahanan yang dapat digunakan paling tidak
ada empat cara:
1. Pertahanan frontal
2. Pertahanan samping
Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan semua hal diatas, maka dapat dipastikan
perusahaan akan dapat menetukan dengan baik strategi pemasarannya serta strategi
bersaingnya, untuk tetap maju dan berkembang ditengah-tengah persaingannya.
16
B. Saran
Strategi pemasaran yang dibuat hendaknya harus mempertimbangkan situasi dan
keadaan perusahaan baik keadaan intern perusahaan itu sendiri atau lingkungan mikro
perusahaan, maupun keadaan ekstern perusahaan atau yang dikenal dengan lingkungan
makro perusahaan.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://devimeiyanti.blogspot.com/2015/05/strategi-pesaing-dan-analisis-pesaing.html
http://ariacandra.blogspot.com/2010/06/makalah-analisa-pesaing.html
http://www.makalah.co.id/2012/10/analisis-terhadap-pesaing.html
https://www.coursehero.com/file/p31d6rps/Menentukan-sasaran-pesaing-
Mengidentifikasi-strategi-pesaing-Perusahaan-perlu/
18