Anda di halaman 1dari 16

PRINSIP, MENTAL DAN SIFAT WIRAUSAHA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok

Mata Kuliah : Kewirausahaan Untuk Biologi

Dosen Pengampu : ASNILAWATI, M. KES

Disusun Oleh :

KELOMPOK 2

Putri Khairunnisa ( 2120207028 )

Fina Ariyani ( 2120207029 )

Yuni Ariyani ( 2120207049 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang prinsip, mental
dan sifat wirausaha ini meskipun terdapat banyak kekurangan dalam system penulisan. Dan kami
juga berterima kasih kepada ibu Asnilawati, M.Kes. selaku Dosen Mata Kuliah Kewirausahaan
Untuk Biologi yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami berharap agar dengan disusunnya makalah ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan kita. Kami juga menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang bagus.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.Sekiranya makalah
yang telah disusun dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik, saran serta usulan yang bersifat membangun dari pembaca agar makalah
ini kedepannya akan lebih baik lagi.

Palembang, 29 Maret 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR……………………....................................………………..………..ii
DAFTAR
ISI………………………….…………..............………………………………….……......iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang……………………....….…………………………………………............1
B. Rumusan Masalah……….............…..…………………………………………….......2
C. Tujuan Masalah……………..............................………………………………..….2

BAB II PEMBAHASAN
A. Prinsip-prinsip dalam berwirausaha……….......……………………….…..…..3
B. Macam-macam Mental Dalam Berwirausaha….........…..…………......6
C. Macam-macam Sikap dalam kewirausahaan........……………..….…..10
D. Sikap Dan Mental Yang Harus Dihindari Dalam
Kewirausahaan.................................................................................11

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan………………….........................………...…………………………….….12
B. Saran..…………………...…...................................………………………………......12

DAFTAR
PUSTAKA………………………..……………….........…………………………….…...13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu kegiatan yang bisa menjadi solusi dan menekan angka pengangguran di
Indonesia serta membuka lapangan kerja baru adalah kegiatan kewirausahaan yang dijalankan
oleh wirausaha. Semakin banyak wirausaha maka akan semakin banyak pula lapangan kerja baru
maka dari itu pengangguran di Indonesia akan semakin berkurang. Kegiatan kewirausahaan
adalah salah satu aktivitas penting untuk menopang kekuatan ekonomi di Indonesia. Karena
kegiatan tersebut dianggap dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi,inovasi,produktivitas dan
penyerapan tenaga kerja. Indonesia adalah salah satu negara dengan persentase wirausahawan
yang cenderung rendah. Presiden Indonesia (Himawan, 2018) menyebutkan angka entrepreneur
di Indonesia saat ini baru sekitar 3,01 persen atau masih jauh dari angka ideal.

Menurut data (Nawangpalupi et al., 2015) rata-rata jumlah orang yang terlibat aktif dalam
tahap awal pendirian usaha di Indonesia adalah 1,26. Ini menunjukkan bahwa usaha di Indonesia
biasanya dimulai secara perorangan, atau jumlah pendiri yang sedikit. Menurut analisis GEM
(Global Entreprenuership Monitor), jumlah pengusaha yang relatif tinggi disebabkan karena
kurangnya atau rendahnya peluang kerja dan menyebabkan penduduknya akan cenderung
mencoba melakukan usaha dalam skala mikro.

Menurut Meredith (1996 : 11) sebuah ciri wirausaha yang penting bahwa wirausahawan
menawarkan sesuatu yang berguna bagi orang lain. Juga menurut ahli tersebut semakin besar
kebutuhan orang akan produk atau jasa anda, semakin besar imbalan anda. Apabila anda bekerja
untuk meningkatkan tingkat hidup orang lain dan memperbaiki kehidupan mereka, anda akan
melayani kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Sehubungan dengan ini menurut Meredith (1996 : 9
) menjadi seorang wirausaha lebih dari pada sebuah pekerjaan atau karier. Berwirausaha adalah
suatu gaya hidup dan prinsip-prinsip tertentu akan mempengaruhi strategi karier yang harus
memiliki sifat fleksibel dan imaginatif, mampu merencanakan, mengambil resiko, mengambil
keputusan-keputusan dan mengambil tindakan untuk mencapai tujuan.
B. Rumusan Masalah
1. Mengetahui apa saja prinsip-prinsip dalam berwirausaha?
2. Mengetahui Apa saja macam macam mental dalam berwirausaha?
3. Mengetahui Apa saja macam macam sikap dalam kewirausahaan?
4. Mengetahui Apa saja Sikap dan mental yang harus dihindarkan dalam
kewirausahaan?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa saja prinsip-prinsip dalam berwirausaha
2. Untuk mengetahui Apa saja macam macam mental dalam berwirausaha
3. Untuk mengetahui Apa saja macam macam sikap dalam kewirausahaan
4. Untuk mengetahui Apa saja Sikap dan mental yang harus dihindarkan dalam
kewirausahaan
BAB II
PEMBAHASAN

A. PRINSIP- PRINSIP DALAM BERWIRAUSAHA


Masalah ketersediaan lapangan kerja yang terbatas dan angka pengangguran yang tinggi,
telah menjadi permasalahan yang dihadapi oleh semua negara. Bila tidak ditangani secara serius,
maka persoalan tersebut memberi dampak yang meluas kepada masalah angka kemiskinan yang
tinggi, dan dapat menimbulkan permasalah baru yang serius, karena dapat diikuti dengan
tingginya tingkat kriminalitas akibat kemiskinan. Cara yang dinilai paling memungkinkan untuk
menyelesaikan masalah pengangguran dan lapangan kerja adalah mengembangkan bidang
kewirausahaan yang dapat melibatkan masyarakat pada semua tingkat kehidupan.

Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan


mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari
manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang
sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.

Namun Sering pelaku usaha kurang menyadari bahwa kelangsungan usaha


mereka(sustainable) dapatbertahan bahkan dapat berlanjut menuju tingkatan usaha yang lebih
tinggi apabila mereka menjalani secara komprehensif bagaimana berwirausaha yang beretika
dengan berlandaskan pada fondasi yang paling prinsip-prinsip berwirausaha.

Prinsip-Prinsip kewirausahaan yang paling penting adalah Berani atau keluar dari Rasa
takut akan gagal.makna berani disini adalah tindakan dimana kita harus bisa mengambil sikap
atas peluang-peluang yang muncul dalam hidup ini terutama peluang untuk mendirikan
usaha.Seorang wirausahawan tidak mengenal tingkat pendidikan tapi mengenal pada tingkat
seseorang berani mengambil Resiko.Walaupun pendidikan itu penting tapi perannya disini justru
adalah pada tingkatan keberanian akan usaha yang akan kita buat.Pendidikan disini berguna pada
tingkat keahlian dari bidang usaha yang akan kita dirikan tapi hal tersebut bukan lah jadi prinsip
dasar dalam membangung usaha tapi keberanian kita lah yang dapat menjadi prinsip dasar dalam
membangun usaha.
Disamping itu untuk menjadi wirausahawan kita juga dituntut untuk berfikir optimis atas
peluang dan segala usaha yang kita lakukan,karena dengan begitu semangat dan kemauan yang
keras juga ketekunan kita akan menciptakan usaha kita yang maju dan terus berkembang.Juga
disamping itu kita harus berfikir alternatif dimana dengan berfikir alternatif kita menciptakan
suatu Ide dan strategy dari dan atas usaha yang akan kita lakukan untuk usaha kita.

Menurut Dhidiek D. Machyudin, terdapat enam prinsip dalam berwirausaha yaitu, optimis,
ambisius, berani mengambil resiko dan peluang, sabar, tidak takut agal, dan tidak mudah putus
asa.

Sedangkan menurut khafidul ulum, wirausahawan juga memiliki enam prinsip antara lain,
Memiliki passion, Kreatif dan inovatif, Marketing Sensitivity (peka terhadap pasar), Berani
mengambil risiko namun tetap penuh perhitungan, Independent atau mandiri, Pantang menyerah,
serta tetap berdasar pada etika yang ada.

Dari pendapat kedua ahli tersebut bisa kita simpulkan terdapat dua belas prinsip dalam
berwirausaha yaitu:

1. Jangan takut gagal.

Banyak yang berpendapat bahwa untuk berwirausaha dianalogkan dengan impian


seseorang untuk dapat berenang. Walaupun teori mengenai berbagai gaya berenang sudah
bertumpuk,sudah dikuasai dengan baik dan literatur-literatur sudah lengkap, tidak ada gunanya
kalau tidak di ikuti menyebur ke dalam air (praktek berenanga) demikian halnya untuk berusaha,
tidak ada gunanaya berteori kalau tidak terjun langsung, sehingga mengalami (berpengalaman),
dan sekalilagi jangan takut gagal sebab kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.

2. Penuh semangat

Hal yang menjadi penghargaan terbesar bagi pembisnis atau perwirausahaan bukanlah
tujuannya melainkan lebih kepada proses dan perjalanannya.

3. Kreativ dan Inovativ.

Kreativitas dan Inovasi adalah modal bagi seorang pengusaha. Seorang wirausaha tidak
boleh berhenti dalam berkreativitan dan berinovasi dalam segala hal.
4. Bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil resiko.

Resiko selalu ada dimanapun kita berada. Seringkali kita menghindra dari resiko yang
satu, tetapi menemui bentuk resiko lainnya. Namun yang harus diperhitungkan adalah
perhitugkan deangan baik-baik sebelum memutuskan sesuatu, terutama yang tingkat resikonya
tinggi.

5. Sabar, ulet dan tekun.

Prinsip lain yang tidak kalah penting dalam berusa adalah kesabaran dan keytekunan.
Saban dan tekun meskipun harus menghadapi berbagai bentuk permasalahan, percobaan, dan
kendala bahkan diremehkan oleh orang lain.

6. Harus optimis.

Optimis adalah modal usaha yang cukup penting bagi usahawan, sebab kata optimis
nerupakan sebuah prinsip yang dapat memotivasi kesadaran kita sehingga apapun usaha yang
kita lakukan harus penuh optimis bahwa usaha yang kita laksanakan akan sukses.

7. Ambisius.

Demikian juga prinsip ambisius seorang wirausahawan harus berambisi, apapun jenis
usaha yang akan dilakukannya.

8. Pantang menyerah atau jangan putus asa.

Prinsip pantang menyerah adalah bagian yang harus dilakukan kapanpun waktunya.

9. Peka terhadap pasar atau dapat baca peluang pasar.

Prinsip peka terhadap pasar atau dapat baca peluang pasa radalah prinsip mutlak yang
harus dilakukan oleh wirausahawan, baik pasar ditingkat lokal, regional, maupun internasional.
Peluang pasar sekecil apapun harus di identifikasi dengan baik, sehingga dapat mengambil
peluang pasar tersebut dengan baik.

10. Berbisnis dengan standar etika.

Prinsip bahwa setiap pebisnis harus senantiasa memegang secara baik tentang standar
etika yang berlaku secara universal.
11. Mandiri.

Prinsip kemandirian harus menjadi panduan dalam berwirausaha. Mandiri dalam banyak
hal adalah kunci penting agar kita dapat menghindarkan ketergantungan dari pikak -pikak atau
para pemangku kepentingan atas usaha kita.

12. Jujur.

Menurut Pytagoras, kejujuran adalah mata uang yang akan laku dimana-mana. Jadi, jujur
kepada pemasok dan pelanggan atau kepada seluh pemangku kepentingan perusahaan adalah
prinsip dasar yang harus dinomorsatukan dalam berusaha.

B. MACAM-MACAM MENTAL DALAM BERWIRAUSAHA

Wirausaha adalah seseorang yang siap menanggung ketidakpastian untuk terlibat dalam
arbitrase beresiko, arbitrase yaitu membeli barang dan jasa dengan harga tertentu. Pembentukan
karakter wirausaha dapat dibina dengan berbagai cara. Melalui pengalaman hidup seseorang juga
dapat secara alami membentuk karakternya sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Selain
pengalaman hidup, pendidikan juga membantu dalam pembinaan karakter wirausaha.
Karakteristik kewirausahaan diantaranya: motivasi berprestasi, orientasi ke depan, menghadapi
perubahan, kepemimpinan dan jaringan usaha (Kartib dan Yuyus, 2010).

 Terdapat enam kekuatan untuk membangun kepribadian yang kuat, yaitu :


1. Kemauan yang keras
2. Keyakinan kuat atas kekuatan sendiri
3. Kejujuran dan tanggung Jawab
4. Ketahanan fisik dan mental
5. Ketekunan dan keuletan untuk bekerja keras
6. Pemikiran yang konstruktif dan kreatif Untuk membangun kepribadian yang kuat
diperlukan kemauan keras, yaitu kemauan untuk mencapai tujuan dan kebutuhan hidup.

Kemauan keras merupakan kunci keberhasilan yang diperlukan seseorang untuk mengatasi
hambatan yang akan dijumpai dalam mencapai tujuan tersebut. Setiap orang yang ingin maju
harus memiliki keyakinan yang kuat atas kekuatan sendiri. Keyakinan ini akan membuktikan
gairah semangat bekerja untuk mencapai tujuan hidup. Untuk menumbuhkan keyakinan yang
kuat maka seseorang perlu melihat hal-hal sebagai berikut.

a. Mampu mengenali dirinya sendiri sebagai makhluk yang memiliki kelemahan dan kekuatan.

b. Percaya terhadap diri sendiri bahwa dirinya memiliki potensi.

C. Mengetahui dengan jelas tujuan-tujuan dan kebutuhannya sehingga dapat memulai suatu
perbuatan di mana, bagaimana serta kapan ia dapat mencapai atau memenuhinya.

Ada serangkaian sikap mental wirausaha yang sudah semestinya dipahami dan dilakukan para
pebisnis, diantaranya:

1. Kecerdasan emosional

Sikap mental yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan yang pertama adalah
kecerdasan emosional. Seorang pengusaha dituntut tidak hanya pandai saja, akan tetapi juga
mampu mengelola emosi mereka dengan baik. Seperti yang dikemukakan Howard Gardner
kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang dalam menyadari dan mengelola
emosinya sendiri, peka terhadap kondisi emosi orang lain, mampu merespon emosi dengan baik
ketika bernegosiasi dengan orang lain, serta mampu menggunakan emosi sebagai alat untuk
memotivasi dirinya sendiri.

Dengan pengelolaan emosi yang baik, sebagai seorang pengusaha Anda akan bisa lebih berhati-
hati dalam mengambil keputusan, dan bisa menempatkan diri serta bersikap dengan tepat dan
tidak impulsif.

2. Percaya diri

Pebisnis yang memiliki tingkat kepercayaan diri tinggi dianggap lebih dapat meraih kesuksesan,
karena ia memiliki mental yang kuat. Pebisnis akan percaya bahwa rezeki telah ada yang
mengatur.

3. Keyakinan

Selain yakin akan kemampuan diri, sikap mental wirausaha lainnya adalah yakin. Yakin pada
bisnis yang dijalankan, yakin pada produk usaha, yakin pada pasukan atau team maupun
karyawan yang membantu. Dan tak lupa, yakin pada Tuhan yang akan memberkati perjalanan
bisnisnya

4. Tidak Anti Perubahan

Seorang wirausaha tidak boleh takut akan perubahan, karena perubahan itu nyata adanya dan
pasti akan terjadi. Sikap mental wirausaha yang baik adalah mampu beradaptasi dan
mengaplikasikannya pada bisnis yang dijalankan.

5. Tidak Takut Gagal

Banyak orang berpendapat bahwa takut gagal, berarti ia takut untuk bertumbuh. Seorang
wirausaha yang bermental kuat tidak akan gentar akan hal ini. Karena ia dapat mempelajari
banyak hal dari kegagalan yang dialami, kemudian menjadikannya lebih sukses dari sebelumnya.

6. Tidak Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Orang dengan mental kuat percaya bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan yang
dimiliki, begitupun bisnis yang dijalankan. Maka ia berusaha untuk naik, tanpa menjatuhkan
orang lain.

7. Olahraga

Selain cerdas secara emosional, wirausaha sukses biasanya memiliki waktu atau meluangkan
waktunya untuk berolahraga. Karena mereka berpikiran bahwa tubuh dan kesehatan merupakan
aset bisnis yang perlu dijaga.

8. Bersikap Positif

Sejalan dengan kecerdasan emosional tadi, sikap mental wirausaha berikutnya yaitu senantiasa
berpikir dan melihat dan bertindak dari sisi positif. Pengusaha akan berpikir bahwa bisnis ini
bukan hanya untuk kesuksesan dirinya, tapi juga untuk membawa manfaat bagi banyak orang.

9. Memperkaya Ilmu

Seorang wirausaha yang sukses senantiasa menambah dan memperkaya keilmuannya, karena
menurutnya seiring berjalan waktu, akan lebih banyak hal yang dipelajari dan akan berguna pada
bisnis yang dijalankan.
10. Jujur dan Bertanggung Jawab

Selain beberapa hal di atas, pastinya seorang wirausaha yang baik adalah mereka yang senantiasa
bertindak jujur dan bertanggung jawab penuh atas apa yang ia jalankan

11. Tekun dan Ulet

Sikap mental wirausaha lainnya yang harus dimiliki agar usaha lancar adalah ketekunan.
Keuletan tersebut akan membawanya pada hasil yang diinginkan.

12. Konsisten dan Pantang Menyerah

Selain tekun, konsistensi juga penting. Karena ia akan terus mencoba dan menjalankan bisnis
tersebut dengan sepenuh hati dan tidak akan mudah menyerah pada keadaan. Pertanyaannya
adalah, saat usaha anda bermasalah, pilih bertahan atau menyerah?

13. Kreatif

Hal berikutnya yang menunjang kesuksesan seorang wirausaha adalah mampu berpikir dan
mengambil tindakan yang kreatif. Artinya, ide-ide yang dimilikinya fresh, mampu memotivasi
timnya, dan memiliki pemikiran berbeda yang kemudian akan membawanya pada kesuksesan.

C. MACAM-MACAM SIKAP DALAM KEWIRAUSAHAAN

Ada beberapa indikator yang dapat mengukur sikap kewirasusahaan dalam diantaranya :
Menurut Goeffrey G. Merredith dalam Suryana (2013 : 22) mengemukakan enam ciri dan watak
kewirausahaan yang dijadikan cerminan sikap seorang wirausaha yaitu:

1) Percaya diri dan Optimis

Memiliki kepercayaan diri yang kuat, ketidakbergantungan terhadap orang lain, dan invidualistis.

2) Beriorientasi pada tugas dan hasil

Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi pada laba, mempunyai dorongan kuat, energik, tekun
dan tabah, bertekad kerja keras serta inisiatif.

3) Berani mengambil risiko dan menyukai tantangan

Mampu mengampil resiko yang wajar.


4) Kepemimpinan

Berjiwa kepemimpinan, mudah beradaptasi dengan orang lain, dan terbuka terhadap saran serta
kritik.

5) Keorisinilan

Inovatif, kreatif dan fleksibel.

6) Berorientasi masa depan

Memiliki visi dan perspektif terhadap masa depan.

Adapun indikator yang menjadi ukuran dalam penelitian ini adalah sebagaimana pendapat dari
Goeffrey G. Merredith dalam Suryana (2013 : 22) mengemukakan enam ciri dan watak
kewirausahaan yang dijadikan cerminan sikap seorang wirausaha yaitu : percaya dan optimis,
berorientasi pada tugas dan hasil, berani mengambil resiko dan menyukai tantangan,
kepemimpinan, keorisinilan, berorientasi masa depan.

D. SIKAP DAN MENTAL YANG HARUS DIHINDARI DALAM


KEWIRAUSAHAAN
1. Iri hati dan cemburu melihat orang lain di sekitar Anda sukses seharusnya jadi motivasi,
bahkan meskipun itu adalah pesaing.
2. Melihat ke belakang. Anda akan menghadapi masa sulit saat harus menentukan
keputusan-keputusan yang paling tepat dan ternyata melakukan kesalahan. Jangan
biarkan kesalahan tersebut mengganggu kemajuan anda untuk terus melangkah maju.
3. Pintar mencari alasan. Bila anda melakukan kesalahan dan berakibat pada sebuah proses
kegagalan, akuilah. Bila suatu rencana tidak berjalan sebagaimana yang Anda perkirakan,
jangan mencari atau mencari tahu sumber masalah, belajarlah perbaiki lalu. Kelak bila
anda menemukan kondisi yang sama, maka anda telah memiliki solusi yang tepat untuk
mengatasinya. Bila selalu mencari alasan pembenaran untuk menutupi kesalahan, anda
akan terus melakukan hal tersebut tanpa pernah menemukan solusi untuk
memperbaikinya.
4. Berhenti Belajar
Usia, saratnya pengalaman atau level sukses seseorang seharusnya tidak menjadi alasan
untuk berhenti belajar. Tidak ada seorangpun di planet ini yang mengetahui segala hal.
Kita harus terus belajar dari orang lain, siapapun itu, entah dari seorang milyuner ternama
atau seorang wirausahawan yang baru memulai memulai.
5. Bergaul dengan orang yang beraura negative. Orang dengan sifat yang suka cari alasan,
komplen pada banyak hal dan sering mengeluhkan banyak hal adalah ciri orang negatif.
Bergaul dengan orang-orang ini tidak akan membuat anda maju, sebaliknya aura negatif
mereka akan menular pada anda. Bergaullah dengan orang-orang yang punya motivasi
tinggi dalam hidupnya, kreatif dan optimis.
6. Takut membuat perubahan. Anda harus berani mengubah rencana dan strategi, bila
meihat ada peluang baik yang bisa Anda manfaatkan di masa depan dan siap beradaptasi
demi mencapai kesuksesan.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Wirausaha adalah seseorang yang siap menanggung ketidakpastian untuk terlibat dalam
arbitrase beresiko, arbitrase yaitu membeli barang dan jasa dengan harga tertentu. Pembentukan
karakter wirausaha dapat dibina dengan berbagai cara. Melalui pengalaman hidup seseorang juga
dapat secara alami membentuk karakternya sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Selain
pengalaman hidup, pendidikan juga membantu dalam pembinaan karakter wirausaha.
Karakteristik kewirausahaan diantaranya: motivasi berprestasi, orientasi ke depan, menghadapi
perubahan, kepemimpinan dan jaringan usaha (Kartib dan Yuyus, 2010).

Adapun indikator yang menjadi ukuran dalam penelitian ini adalah sebagaimana pendapat
dari Goeffrey G. Merredith dalam Suryana (2013 : 22) mengemukakan enam ciri dan watak
kewirausahaan yang dijadikan cerminan sikap seorang wirausaha yaitu : percaya dan optimis,
berorientasi pada tugas dan hasil, berani mengambil resiko dan menyukai tantangan,
kepemimpinan, keorisinilan, berorientasi masa depan.

B. SARAN

Dalam penulisan makalah ini, penulis ingin memberikan beberapa saran dan pandangan
terhadap pembaca nantinya bahwasannya bagi pembaca pada umumnya, hendaknya dapat
menjadikan makalah ini inspirasi untuk membuat makalah kedepannya dan sebaiknya untuk
penulis kedepannya diharapkan menambah beberapa referensi agar makalah ini akan jauh lebih
baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Lindawatie. 2017. Prinsip dan penerapan berwirausaha yang beretika perspektif ekonomi
syariah. Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Hasan. H. A. Pendidikan kewirausahaan: konsep, karakteristik dan implikasi dalam


memandirikan generasi muda. Volume 11 No.1 2020

Anonim. 2016. Kewirausahaan. Tersedia :


http://furotul29.blogspot.com/2016/02/makalah-kewirausahaan.html. [26:2022]

Hadi, Yunus. 2011. Pengertian, manfaat, fungsi, dan prinsip kewirausahaan.


Tersedia:http://yunushadi.blogspot.com/2011/10/pengertian-manfaat-fungsi-dan-prinsip.html.
[26:2022]

https://www.daya.id/usaha/artikel-daya/pengembangan-diri/sikap-mental-wirausaha-wajib-
dimiliki-agar-usaha-lancar

Anda mungkin juga menyukai