Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIKUM

“Etika Bisnis Dalam Kewirausahaan”


Disunan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan dan Praktikum
Dosen Pengampu Mata Kuliah : Mardiyani, S.Pd.,MM

Disusun oleh:

Nur Adila Sari 120020205


Nunung Nurmalasari 120020185
Novita Sari 120020198

Kelompok 5

Kelas 3L Manajemen SDM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG
JATI (UGJ) CIREBON
JUNI 2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadiran Allah SWT. yang telah
melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah KEWIRAUSAHAAN DAN
PRAKTIKUM dengan judul “MEMULAI SEBUAH USAHA”.

Bersamaan dengan kata pengantar ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang memberikan dukungan moral dan meteril. Selain ucapan syukur kepada
Allah SWT, kami ucapan terima kasih juga kepada:

1. Ibu Mardiyani, S.Pd.,MM. Sebagai dosen mata kuliah kewirausahaan dan raktikum
yang memberi kami tugas dan petunjuk untuk memotivasi kami menyelesaikan tugas.
2. Kedua orang tua kami yang telah memberikan izin dan mendoakan kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
3. Pihak – pihak lain yang terlibat dalam pembuatan makalah untuk mendukung
kelancaran pembangan karya ini sehingga dapat kami selesaikan

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari sempurna karena keterbatasan
pengalaman dan pengetahuan kami. Oleh karena itu kami menerima segala macam saran
dan kontribusi bahkan kritik yang membangun dari berbagai kalangan. Akhirnya kami
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan.

Cirebon, Juni 2023

i|kelompok 5
3L Manajemen SDM
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 3
1.1. Latar belakang ............................................................................................................. 3
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 4
1.3. Tujuan.......................................................................................................................... 4
BAB 2 PEMBAHASAN ........................................................................................................... 5
2.1. Pengertian etika bisnis dan kewirausahaan ................................................................. 5
2.1.1. Pengertian Etika Bisnis ........................................................................................ 5
2.1.2. Pengertian Kewirausahaan. .................................................................................. 6
2.2. Etika Bisnis Dalam Kewirausahaan ............................................................................ 7
2.3. Etika dan norma – norma. ........................................................................................... 8
2.4. Mempertahankan standar perusahaan ....................................................................... 10
2.5. Tanggung jawab perusahaan ..................................................................................... 11
BAB 3 STUDI KASUS PELANGGARAN ETIKA BISNIS .............................................. 14
3.1. Perusahaan terhadap konsumen (PT Metro Batavia) ................................................ 14
3.2. Perusahaan terhadap perusahaan lain (Geprek Bensu) ............................................. 15
3.3. Perusahaan terhadap karyawan (UNIQLO) .............................................................. 16
3.4. Perusahaan terhadap karyawan ................................................................................. 18
BAB 4 PENUTUP ................................................................................................................. 19
4.1. Kesimpulan................................................................................................................ 19
4.2. Saran .......................................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 21
LAMPIRAN PLAGIARISM................................................................................................. 22

ii | k e l o m p o k 5
3L Manajemen SDM
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang

Dalam kegiatan bisnis adalah suatu kegiatan untuk melakukan usaha atau melakukan
kegiatan entrepreneurship yang bertujuan agar mendapatkan keuntungan. istilah
kewirausahaan pada dasarnya merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai"
kemampuan dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh
peluang dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya adalah satu aspek yang sangat
popular dan perlu mendapat perhatian dalam dunia bisnis ini adalah norma dan etika bisnis.
Etika bisnis selain dapat menjamin kepercayaan dan loyalitas dari semua unsur yang
berpengaruh pada perusahaan juga sangat menentukan maju atau mundurnya perusahaan.
Bisnis modern di pengaruhi oleh aspek manajerial, teknologi, dan politik sosial-kultural.
Binis disebut kegiatan sosial karena berbagai aspek kegiatannya berhubungan dengan
masyarakat.

Etika bisnis sangat penting untuk mempertahankan loyalitas pemilik kepentingan


dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan perusahaan. karena semua keputusan
perusahaan sangat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pemilik kepentingan. Pemilik
kepentingan adalah semua individu atau kelompok yang berkepentingan dan berpengaruh
terhadap keputusan perusahaan. Etika bisnis menyangkut tentang konsep etika bisnis dan
pentingnya dalam membentuk etika bisnis yang baik dalam bisnis, dan proses pengambilan
keputusan etika dalam berwirausaha dan mampu menerangkan peranan dan pengelolaan etika
bisnis. Etika bisnis merupakan salah satu cabang ekonomi nasional yang terkadang dilupakan
oleh banyak orang, padahal melalui etika bisnis anda dapat memahami bagaimana bersikap
baik, menjaga sopan santun, berpakaian yang baik hingga berbicara, bahkan dalam
persaingan yang ketat, semua ini “bermakna”. Apakah era global ini perlu untuk menciptakan
persaingan yang kompetitif, sehingga tujuan diselesaikan dengan benar, kerja sama, korupsi,
ikatan kepercayaan, kerja sama adalah kehidupan bisnis sehari-hari, di mana prinsipnya
adalah mendominasi industri dan membenarkan semua peluang untuk menang.

Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi


ke dalam kehidupan. visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik
dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru
yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. kewirausahaan merupakan sikap
mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, tercipta, berkarya dan bersahaja dalam
berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya atau kiprahnya.
Ia selalu berkreasi dan berinovasi tanpa berhenti, karena dengan berkreasi dan berinovasi lah
semua peluang dapat diperolehnya. Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan
peluang dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupan.
kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai sesuatu kemampuan kreatif dan inovatif (create
newmand different) yang dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses dan perjuangan untuk
menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk
menghadapi risiko. Dari segi karakteristik perilaku, wirausaha (entepreneur) adalah mereka
yang mendirikan, mengelola, mengembangkan, dan melembagakan perusahaan miliknya
sendiri. Wirausaha adalah mereka yang bisa menciptakan kerja bagi orang lain dengan
berswadaya. Definisi ini mengandung asumsi bahwa setiap orang yang mempunyai
kemampuan normal, bisa menjadi wirausaha asal mau dan mempunyai kesempatan untuk
belajar dan berusaha

3|kelompok 5
3L Manajemen SDM
Persaingan menjadi sehari-hari, meskipun tidak dalam etika. Secara sederhana, etika
bisnis dapat diartikan sebagai aturan main yang tidak mengikat karena bukan merupakan
undang-undang. Namun harus diingat bahwa dalam bisnis sehari-hari, etika bisnis bisa
menjadi batasan dari bisnis yang dijalankan. Etika bisnis sangat penting karena dunia bisnis
tidak dapat dipisahkan dari unsur lainnya. Keberadaan perusahaan terutama untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah kami jelaskan sebelumnya, maka kami
merumusan masalah dalam makalah ini yaitu :

1. Apa pengertian etika bisnis dan kewirausahaan?


2. Bagaimana etika bisnis dalam kewirausahaan?
3. Bagaimana etika dan norma – norma dalam bisnis?
4. Bagaimana cara mempertahankan standar etika?
5. Apa saja tanggung jawab dalam perusahaan?
1.3. Tujuan

Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka kami dapat memberitahukan
tujuan paper sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apa pengertian etika bisnis dan juga kewirausahaan.


2. Untuk mengetahui bagaimana etika bisnis dalam kewirausahaan
3. Untuk mengetahui bagiamana etika dan norma norma dalam bisnis
4. Untuk mengetahui cara mempertahankan standar etika
5. Untuk mengetahui tanggung jawab dalam perusahaan

4|kelompok 5
3L Manajemen SDM
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian etika bisnis dan kewirausahaan
2.1.1. Pengertian Etika Bisnis

Etika bisnis merupakan pedoman dalam melakukan kegiatan berbisnis dan meliputi
seluruh aspek mulai dari individu, perusahaan, sampai masyarakat. Etika bisnis menurut
Yosephus adalah etika terapan yang dalam penerapan prinsip-prinsip moral umum pada
wilayah tindak manusia di bidang ekonomi. Khususnya diterapkan dalam industri bisnis,
dengan sasaran yang menjadi target etika bisnis adalah perilaku moral pebisnis dalam
aktivitas ekonomi. Perusahaan yang dipimpin oleh pemangku kepentingan memaksa
perusahaan untuk memastikan bahwa hubungan yang terjalin selalu baik. Padahal solusi dari
masalah ini adalah penerapan prinsip etika dalam berbisnis di perusahaan. Etika bisnis
merupakan pedoman standar yang diterapkan oleh perusahaan, termasuk dalam pengambilan
keputusan.

Terdapat hubungan baik antara perusahaan dengan pemangku kepentingan, yang


dijaga melalui kepatuhan terhadap prinsip dan etika. Beberapa hal ini memiliki potensi usaha
dalam membuat perusahaan berkembang, selain itu juga mendapatkan jaminan. Etika juga
disebut cara melakukan sesuatu dan mencakup semua bidang yang berkaitan dengan
perusahaan, masyarakat, dan individu.Peran etika dalam sebuah perusahaan adalah untuk
membentuk perilaku karyawan dan manajer dengan tujuan menciptakan hubungan yang sehat
antara karyawan, perusahaan dan berbagai aktor internal dan eksternal. Bagian etika bisnis
lainnya juga menjadi pedoman dan standar tidak hanya bagi karyawan tetapi juga bagi
manajemen untuk mencapai perilaku profesional yang baik.

Dengan demikian etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang
mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat.
Etika bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma, dan perilaku karyawan
serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan atau
mitra kerja, pemegang saham, masyarakat. Perusahaan mayakini prinsip bisnis yang baik
dalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang
dijalankan dengan menaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang
berlaku. Etika bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk
manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksankan pekerjaan sedhari hari
dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.

Contoh nyata akan manfaat etika bisnis sebagai strategi pengembangan perusahaan,
misal Company Social Responsibility dianggap dapat memberikan keuntungan pada
perusahaan dalam bentuk profitabilitas, kinerja finansial yang lebih kokoh, menurunkan
risiko bentrok dengan lingkungan sekitar, meningkatkan reputasi perusahaan, dan lain-lain.
Etika bisnis bagi perusahaan ini, menyangkut kebijakan etis perusahaan berhubungan dengan
kesulitan yang bisa timbul (mungkin pernah timbul dimasa lalu), seperti konflik kepentingan,
hubungan dengan pesaing dan pemasok, menerima hadiah, sumbangan dan sebagainya.

5|kelompok 5
3L Manajemen SDM
2.1.2. Pengertian Kewirausahaan.

Kewirausahaan dan wirausaha sendiri merupakan sebuah upaya yang melibatkan


sumber daya lainnya seperti sumber daya alam, modal dan teknologi, sehingga dapat
menciptakan kekayaan dan kemakmuran melalui penciptaan lapangan kerja, penghasilan dan
produk yang diperlukan masyarakat. Dengan begitu, wirausaha dapat diartikan sebagai suatu
aktivitas dalam mengelola proses bisnis dari produk baru baik itu dari segi proses produksi,
pemasaran, hingga pendanaan. Dalam bahasa Inggris, kata kewirausahaan memiliki
persamaan arti dengan kata “entrepreneurship”. Kata entrepreneurship merupakan kata yang
berasal dari bahasa Perancis yakni entreprende yang artinya petualang, pencipta, dan
pengelola usaha. Dapat disimpulkan sebenarnya kewirausahaan adalah suatu aktivitas
mengelola sumber daya –pada misalnya sumber daya alam, sumber daya manusia, modal,
teknologi dan banyak sumber daya lainnya– untuk mencapai suatu maksud atau tujuan
tertentu. Namun teori mengenai kewirausahaan sendiri banyak berkembang, dan memiliki arti
masing-masing menurut para ahli.

Richard Cantillon (1775) mendeskripsikan pandangannya mengenai kewirausahaan,


bahwa kewirausahaan adalah suatu tindak seseorang yang mau untuk mengambil risiko dan
menghadapi ketidakpastian. Contoh kasus yang Richard ceritakan adalah terdapat suatu
pengusaha yang melakukan pembelian barang di saat ini kemudian menjual barang tersebut
di masa mendatang dengan harga yang tidak pasti. Menurut Zimmerer, T., dan Scarborough,
N. M. (1996), kewirausahaan adalah suatu proses untuk menciptakan hal yang berbeda
dengan jalan mengabdikan waktu, tenaga, pikiran juga dengan menanggung risiko –baik itu
keuangan, sosial, maupun kejiwaan, kemudian mendapat imbal jasa dalam bentuk uang
dan/atau kepuasan pribadi.

Drs. Joko Untoro menurutkan bahwa kewirausahaan merupakan suatu keberanian


yang dimiliki seseorang dalam melakukan berbagai upaya agar kebutuhan hidup bisa
terpenuhi, menggunakan kemampuan dan juga memanfaatkan potensi yang dimiliki agar bisa
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Sedangkan menurut
Edyy Soeryanti Soegoto menuturkan bahwa kewirausahaan merupakan usaha kreatif
seseorang yang dilakukan berdasarkan inovasi agar muncul sesuatu yang baru dan berbeda
dari yang lain, mempunyai nilai, tambah, bermanfaat, menyediakan lapangan kerja dan
memiliki hasil yang berguna untuk orang lain.

Dengan begitu, kita dapat menyimpulkan bahwa kewirausahaan tidak hanya berfokus
akan bagaimana terbukanya suatu bisnis baru. Akan tetapi, kewirausahaan juga
menggarisbawahi bahwa seorang wirausaha merupakan seseorang yang berani mengambil
risiko, pintar memanfaatkan peluang, rasa bertanggung jawab, dan banyak sifat
kewirausahaan lain.

Seseorang yang memiliki sifat kewirausahaan dapat memperoleh berbagai manfaat


yang akan berdampak bagi seseorang tersebut secara pribadi maupun bagi masyarakat luas.
Seperti terbukanya lapangan kerja baru, ikut membantu pertumbuhan ekonomi yang ada di

6|kelompok 5
3L Manajemen SDM
Indonesia, dapat mengembangkan cita cita dan usaha yang disukai, dan dapat melihat
berbagai peluang yang menguntungkan. Dan juga Seorang wirausahawan memiliki berbagai
sifat tertentu sehingga usaha yang dikembangkan oleh wirausaha dapat selalu berkembang.
McClelland, seorang ahli dalam bidang ekonomi, mengemukakan terdapat beberapa ciri
karakteristik dan sifat penting dalam kewirausahaan. Sifat kewirausahaan menurut
McClelland yaitu keinginan untuk mencapai prestasi, antisipasi risiko, optimisme dan
kepercayaan diri yang tinggi, memiliki semangat tinggi, menerima kritik dengan baik,
orientasi pada masa depan, memiliki keterampilan dalam mengelola sumber daya,
memanajemen keuangan yang baik, dan tinggi keinginan untuk bertanggung jawab.

2.2. Etika Bisnis Dalam Kewirausahaan

Kegiatan usaha atau kewirausahaan adalah suatu bentuk kegiatan atau pekerjaan yang
bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-
besarnya, perlu diterapkan etika bisnis dalam berbisnis.

Etika bisnis, secara lebih umum, adalah etika bisnis. Seorang wirausahawan harus
mampu menjaga dan memelihara etika bisnis, yaitu. etika bisnis berdasarkan nilai dan standar
moral, yaitu kewajiban untuk melakukan hal yang benar dan menghindari hal yang salah.

Etika adalah studi tentang benar dan salah dan pilihan moral yang dibuat orang.
Prinsip etika dan bisnis. Secara umum dapat dikemukakan 10 prinsip etika yang dapat
menimbulkan perilaku bisnis (etika bisnis):

a. Menjaga Kejujuran (honesty), yaitu penuh kepercayaan, bersifat jujur, sungguh


sungguh, terus terang, tidak curang, tidak mencuri, tidak menggelapkan dan tidak
berbohong.
b. Integritas (integrity) yaitu memegang prinsip, melakukan kegiatan yang
terhormat,tulus hati, berani dan penuh pendirian / keyakinan, tidak bermuka dua,
tidak berbuat jahat dan saling percaya.
c. Memelihara janji (promise keeping), yaitu selalu mentaati janji, patut dipercaya,
penuh komitmen, patuh, jangan menginter prestasikan persetujuan dalam bentuk
teknikal atau legalistik dengan dalih ketidak relaan.
d. Kesetiaan (fidelity), yaitu hormat dan loyal kepada keluarga, teman, karyawan,
dan negara, begitu juga dalam suatu konteks profesional yang bebas dan teliti,
hindari hal yang tidak pantas dan konflik kepentingan
e. Keadilan (fairness), yaitu berlaku adil dan berbudi luhur, bersedia untuk mengakui
kesalahan, dan perlihatkan komitmen keadilan, persamaan perlakuan
individual dan toleran terhadap perbedaan, jangan bertindak melampaui batas
atau mengambil keuntungan yang tidak pantas dari kesalahan atau kemalangan
orang lain.
f. Suka membantu orang lain (caring for others), saling membantu, berbaik hati,
belas kasihan tolong-menolong, kebersamaan, dan menghindari segala
sesuatu yang membahayakan orang lain.

7|kelompok 5
3L Manajemen SDM
g. Menghormati orang lain (respect for others), menghormati martabat
manusia, menghormati kebebasan dan hak untuk menentukan nasib sendiri bagi
semua orang, bersopan santun, jangan merendahkan orang lain, dan jangan
merendahkan martabat orang lain.
h. Mengejar keuntungan yang wajar (pursuit of excellence), yaitu mengejar
keunggulan dalam segalahal, baik dalam pertemuan personal maupun pertanggung
jawaban profesional, tekun, dapat dipercaya / diandalkan, rajin penuh komitmen,
melakukan semua tugas dengan kemampuan terbaik, mengembangkan dan
mempertahankan tingkat kompetensi yangtinggi.
i. Semua tindakan dapat dipertanggungjawabkan (accountability), yaitu memiliki
tanggung jawab, menerima tanggung jawab atas keputusan dan konsekuensinya,
dan selalu memberi contoh.

Cara usaha mempertahankan etika bisnis harus dijaga dan dipertahankan, untuk
mempertahankan etika bisnis dapat dilakukan dengan cara, antara lain :

1. Menciptakan kepercayaan
2. Mengembangkan kode etika
3. Menjalankan kode etike secara adil dan konsistem
4. Melindungi hak-hak perorangan
5. Mengadakan pelatihan dan sosialisasi etika
6. Melakukan audit etika secara periode
7. Mempertahankan standar etika yang tinggi
8. Menciptakan budaya komunikasi dua arah
9. Menghindari dari perbuatan tercela
10. Melibatkan semua karyawan dalam mempertahankan etika

Budaya perusahaan adalah karakteristik organisasi atau perusahaan yang mencakup


pengalaman, cerita, kepercayaan, dan norma bersama yang dimiliki bersama di semua
tingkatan perusahaan. Misalnya, dalam sebuah perusahaan, kita melihat bagaimana para
pebisnis berpakaian, berbicara, melayani tamu, pengaturan kantor, dll.

Budaya harus dikembangkan dalam bisnis, karena sangat berguna: untuk meningkatkan
identitas, kohesi, komitmen bersama, stabilitas internal perusahaan, mengendalikan
karakteristik yang tidak menguntungkan dan akhirnya membedakan perusahaan dari
perusahaan lain dan akhirnya akan menimbulkan citra tersendiri bagi kemajuan bisnis. Ada
tiga aspek pokok dalam bisnis yaitu bisnis sebagai kegiatan “sosial” yang dilihat dari sudut
pandang ekonomi, sudut pandang moral dan sudut pandang hukum. Dan juga tolak ukur
dalam bisnis ada tiga susdit pandang yaitu :

2.3. Etika dan norma – norma.

Etika dan moral bisnis merupakan hal yang harus mendapat perhatian serius dalam
pengelolaan bisnis, karena dapat menjamin kepercayaan dan loyalitas semua faktor
(stakeholder) yang mempengaruhi perusahaan, yang berarti menentukan kemajuan bisnis

8|kelompok 5
3L Manajemen SDM
perusahaan. Menurut Ronald J Ebert dan Ricky M Griffin, etika bisnis adalah suatu istilah
yang sering digunakan untuk menunjukkan perilaku etika dari seorang manejer ataupun
karyawan suatu organisasi.

Etika bisnis ini sangat mempengaruhi perusahaan karena berusaha menjaga loyalitas
para pemangku kepentingan dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan
perusahaan. Hal ini menganggap bahwa ada dua pihak yang saling mempengaruhi antara
perusahaan dan pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan adalah semua individu atau
kelompok yang memiliki kepentingan dan pengaruh atas keputusan bisnis. Dan stakeholder
dibedakan menjadi 2 yaitu, internal stakeholder, dan eksternal stakeholder selain itu ada
beberapa yang berperan penting dalam perusahaan adalah para stakeholder key seperti
manajer, direktur, dan kelompok khusus.

Selain etika dan perilaku, yang tidak kalah penting dalam bisnis adalah norma etika,
ada tiga tingkatan norma etika yaitu:

a. Hukum
berlaku bagi masyarakat secara umum yang mengatur perbuatan yang boleh
dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Hukum hanya mengatur perilaku minimum.
b. Kebijakan dan prosedur organisasi
memberi arah khusus bagi setiap orang dalam organisasi dalam mengambil
keputusan sehari-hari. Para karyawan akan bekerja sesuai dengan kebijakan dan
prosedur perusahaan / organisasi.
c. Moral sikap mental dan individual
sangat penting untuk menghadapi suatu keputusan yang tidak diatur
oleh aturan formal. Nilai moral dan sikap mental individual biasanya berasal dari
keluarga, agama, dan sekolah. Sebagian lagi yang menentukan etika perilaku
adalah pendidikan, pelatihan, dan pengalaman. Kebijakan dan aturan perusahaan
sangat penting terutama untuk membantu mengurangi, dan mempertinggi
pemahaman karyawan tentang etika perilaku.

Menurut Sonny Keraf (1998). Ada lima prinsip yang dapat dijadikan pedoman untuk
menjalankan praktik bisnis, sebagai berikut :

1) Prinsip Kejujuran yaitu menanamkan sikap apa adanya berdasarkan fakta, situasi,
dan kondisi yang sebenarnya. Dengan kata lain, apa yang dikatakan itulah apa
yang dikerjakan. Prinsip ini juga memberikan keppatuhan dalam melaksankan
berbagai kontrak, koitmen, dan perjanjian yang telah dibuat.
2) Prinsip Otonomi yaitu menunjukkan sikap kemandirian, kebebasan, serta
tanggung jawab. Orang yang mandiri berarti orang yang dapat mengambil
keputusan lalu melaksanakannya berdasarkan kemampuan sendiri dan sesuai
dengan apa yang diyakini, bebas dari tekanan, hasutan, dan ketergantungan
kepada pihak lain.

9|kelompok 5
3L Manajemen SDM
3) Prinsip saling Menguntungkan yaitu menanamkan kesadaran untuk saling
memberikan keuntungan satu sama lain, artinya dalam setiap tindakan bisnis harus
diusahakan supaya semua pihak merasa diuntungkan.
4) Prinsip Keadilan yaitu sikap untuk bersikap adil terhadap semua pihak, dengan
tidak membeda-bedakan dari segala aspek, seperti aspek ekonomi, hukum,
maupun yang lainnya.
5) Prinsip Integritas Moral merupakan prinsip yang tidak merugikan orang lain
dalam mengambil keputusan dan tindakan bisnis. Prinsip ini dilandasi dengan
kesadaran bahwa setiap orang harus dihormati sebagai manusia.

2.4. Mempertahankan standar perusahaan


a. Ciptakan kepercayaan bisnis. Kepercayaan perusahaan untuk menciptakan nilai-nilai
perusahaan yang mendukung tanggung jawab etis para pemangku kepentingan.
b. Mengembangkan kode etik. Kode etik adalah catatan standar perilaku dan prinsip
etika yang diharapkan perusahaan dari karyawan. Pokok bahasan kode etik biasanya
adalah:
a) Landasan keikhlasan spiritual dan taat hukum
b) Kualitas dan keamanan produk.
c) Kesehatan dan keselamatan Kerja.
d) Benturan kepentingan (conflict of interest)
e) Pelatihan dan pendidikan karyawan.
f) Praktik pemasaran dan penjualan,
g) Keamanan / kebebasan .
h) Aktivitas politik.
i) Pelaporan keuangan
j) Hubungan dengan pemasok
k) Harga, rekening dan kontrak.
l) Jaminan Bisnis / Informasi Orang Dalam.
m) Membayar untuk bisnis.
n) perlindungan lingkungan.
o) Data pribadi.
p) Keamanan paket
c. Menerapkan Kode Etik secara adil dan konsisten. Manajer harus bertindak ketika
mereka melanggar etika. Jika karyawan tahu bahwa pelanggaran etika tidak akan
dihukum, kode etik tidak ada artinya.
d. Melindungi hak individu. Akhir dari semua keputusan etis sangat bergantung pada
orang itu sendiri. Melindungi orang dengan kekuatan prinsip dan nilai moral mereka
adalah jaminan terbaik dari penyimpangan etika. Untuk membuat keputusan etis,
seseorang harus memiliki:
a) komitmen etis, yaitu keputusan untuk bertindak secara etis dan melakukan hal
yang benar,
b) kesadaran etis, yaitu kemampuan merasakan konsekuensi etis dari suatu situasi,

10 | k e l o m p o k 5
3L Manajemen SDM
c) kemampuan, yaitu kemampuan menggunakan penalaran moral yang sehat dan
mengembangkan strategi pemecahan masalah yang praktis
e. Lanjutkan pelatihan etika. Lokakarya adalah sarana untuk meningkatkan kesadaran di
antara karyawan.
f. Melakukan kajian etika secara berkala. Audit adalah cara terbaik untuk menilai
efektivitas sistem etika. Hasil evaluasi mengirimkan sinyal kepada karyawan bahwa
etika bukan sekadar lelucon.
g. Pertahankan standar perilaku yang tinggi, jangan hanya mendominasi. Tidak seorang
pun dapat mengatur etika dan moral, tetapi manajer dapat memberi tahu orang
tentang perilaku apa yang diharapkan dari mereka. Standar perilaku sangat penting
untuk menekankan pentingnya etika dalam suatu organisasi. Setiap karyawan harus
mengetahui bahwa etika tidak dapat dinegosiasikan atau dikompromikan.
h. Selalu hindari contoh etika yang tidak pantas. Etika dimulai dari atasan. Pemimpin
harus memimpin dengan memberi contoh dan mempercayai bawahannya.
i. Ciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah. Komunikasi dua arah
sangat penting, yaitu menginformasikan tentang produk dan jasa yang kita hasilkan
dan menerima upaya peningkatan perusahaan.
j. Libatkan karyawan dalam menjaga standar etika. Karyawan diberi kesempatan untuk
memberikan umpan balik tentang bagaimana standar etika diikuti.
2.5. Tanggung jawab perusahaan

Selain etika, tanggung jawab sosial perusahaan adalah topik yang sama pentingnya.
Menurut Zimmerer ada beberapa macam pertanggung jawaban dalam perusahaan, yaitu:

a. Tanggung jawab terhadap lingkungan.


Bisnis harus ramah lingkungan, artinya perusahaan harus memperhatikan
lingkungan, menjaga dan melindungi lingkungan, misal contohnya tidak
membuang limbah yang mencemari lingkungan, berupaya mendaur ulang limbah
yang merusak lingkungan, menjalin komunikasi dengan kelompok masyarakat di
lingkungan sekitar.
Contohnya :
 seperti mengurangi polusi, menghemat energi
 menggunakan bahan dan energi terbarukan
 mengimbangi dampak negatif lingkungan dengan kegiatan seperti
menanam pohon.
b. Tanggung jawab kepada karyawannya.
Tanggung jawab perusahaan kepada karyawan dapat dilaksanakan dengan
mendengarkan dan menghormati pendapat mereka, meminta umpan balik dari
karyawan, memberikan umpan balik positif dan negatif, memberi tahu mereka
apa yang diharapkan dari mereka, dan mengenali dan mempercayai karyawan.
Contohnya :
 Memberikan gaji yang sesuai dengan jam kerja pegawai.
 Memberikan asuransi kesehatan kepada para pegawai.
 Kenaikan gaji menyesuaikan dengan laju inflasi di negara tersebut.
11 | k e l o m p o k 5
3L Manajemen SDM
Menurut Zimmerer (2000) tanggungjawab perusahaan terhadap karyawan dapat
dilakukan dengan cara:

a) Dengarkan para karyawan dan hormati pendapat mereka.


b) Minta input kepada karyawan.
c) Berikan umpan balik baik yang positif maupun negatif.
d) Ceritakan selalu kepada mereka tentang kepercayaan.
e) Biarkan mereka mengetahui sebenar-benarnya apa yang mereka harapkan.
f) Berilah imbalan kepada karyawan yang bekerja dengan baik.
g) Beri kepercayaan kepada karyawan
c. Tanggung jawab terhadap pelanggan.
Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas baik dan menawarkan harga yang
adil dan wajar untuk produk dan jasa. Tanggung jawab sosial perusahaan juga
mencakup perlindungan hak pelanggan, yaitu hak atas keselamatan, hak atas
informasi tentang segala aspek produk, hak atas saran dan hak untuk memilih apa
yang akan dibeli.
Sedangkan menurut Zimmerer (1996) hak-hak pelanggan yang harus
dilindungi meliputilima:
a. Hak Keamanan. Barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan harus
berkualitas dan memberikan rasa aman, demikian juga kemasannya.
b. Hak untuk Mengetahui. Konsumen berhak untuk mengetahui barang dan jasa
yang mereka beli termasuk perusahan yang menghasilkan barang tersebut.
c. Hak untuk Didengar. Komunikasi dua arah harus dibentuk, yaitu
untukmenyalurkan keluhan produk dan jasa dari konsumen dan
untukmenyampaikan berbagai informasi barang dan jasa dari perusahaan.
d. Hak Atas Pendidikan. Pelanggan berhak atas pendidikan. Misalnya,
pendidikantentang bagaimana menggunakan dan memelihara produk.
Perusahaan harusmenyediakan program pendidikan agar pelanggan
memperoleh informasibarang dan jasa yang akan dibelinya.
e. Hak untuk Memilih. Hal terpenting dalam persaingan adalah memberikan
hakuntuk memilih barang dan jasa yang mereka perlukan. Tanggung Jawab
sosialperusahaan adalah tidak mengganggu persaingan dan mengabaikan
undang-undang antitrust.
Contohnya:
 Memberikan garansi ketika ada kerusakan sebelum masa garansi habis.
 Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas.
 Memberikan informasi yang benar mengenai barang dan jasa yang akan
dijual.
 Memberikan harga produk dan jasa yang adil dan wajar
 Konsumen dapat memesan sesuai dengan yang diinginkan.
 Menerima saran dan kritik dari konsumen.
d. Tanggung jawab kepada investor.

12 | k e l o m p o k 5
3L Manajemen SDM
Tanggung jawab perusahaan adalah untuk menawarkan hasil investasi yang
menarik kepada investor, juga dengan memaksimalkan pengembalian, dan
perusahaan juga bertanggung jawab untuk membuat hasil keuangan seakurat dan
seakurat mungkin bagi investor.
Contohnya :
 Perbaikan manajemen keuangan.
 Menghindari insider trading (pembelian sahamnya sendiri oleh
perusahaan)
 Menghindari misrepresentation of finances atau penyajian laporan
keuangan yang salah.Tanggung jawab tersebut dilakukan harus secara
akumulatif atau secara keseluruhan danbukan hanya sebagian saja.
e. Tanggung jawab kepada masyarakat.
Perusahaan harus dapat bertanggung jawab kepada masyarakat yang ada di
sekitar. Contohnya memberikan lapangan pekerjaan dan menciptakan kesehatan
serta memberikan berbagai hadiah kepada masyarakat di daerah-daerah tersebut.

Adapun usaha atau perusahaan yang beretika didukung oleh budaya organisasi yang
baik, maka perusahaan atau bisnis tersebut tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga
mengedepankan hubungan dengan lingkungan sosialnya. Corporate social responsibility
(CSR) atau dalam bahasa Indonesia adalah suatu kegiatan atau konsep yang dilaksanakan
oleh perusahaan dimana mereka bertanggung jawab secara sosial atau lingkungan di tempat
usahanya.

13 | k e l o m p o k 5
3L Manajemen SDM
BAB 3
STUDI KASUS PELANGGARAN ETIKA BISNIS

3.1. Perusahaan terhadap konsumen (PT Metro Batavia)

Humas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Bagus Irawan, menyatakan berdasarkan


putusan Nomor 77 mengenai pallit, PT Metro Batavia (Batavia Air) dinyatakan pailit. "Yang
menarik dari persidangan ini, Batavia mengaku tidak bisa membayar utang," ujarnya, seusai
sidang di Pengadilan Negen Jakarta Pusat, Rabu, 30 Januari 2013 la menjelaskan, Batavia Air
mengatakan tidak bisa membayar utang karena "force majeur Batavia Air menyewa pesawat
Airbus dari International Lease Finance Corporation (ILFC) untuk angkutan haji. Namun,
Batavia Air kemudian tidak memenuhi persyaratan untuk mengikuti tender yang dilakukan
pemerintah. Gugatan yang diajukan ILFC bernilai US$ 68 juta, yang jatuh tempo pada 13
Desember 2012. Karena Batavia Air tidak melakukan pembayaran, maka ILFC mengajukan
somasi atau peringatan. Namun karena maskapai itu tetap tidak bisa membayar utangnya,
maka ILFC mengajukan gugatan pailit kepada Batavia Air di Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat. Pesawat yang sudah disewa pun menganggur dan tidak dapat dioperasikan untuk
menutup utang. Dari bukti-bukti yang diajukan ILFC sebagai pemohon, ditemukan bukti
adanya utang oleh Batavia Air Sehingga sesuai aturan normatif, pengadilan menjatuhkan
putusan pailit. Ada beberapa pertimbangan pengadilan. Pertimbangan-pertimbangan itu
adalah adanya bukti utang, tidak adanya pembayaran utang, serta adanya kreditur lain. Dan
semua unsur tersebut, maka ketentuan pada pasal 2 ayata Undang-Undang Kepalitan
terpenuhi Jika menggunakan dall "force majeur" untuk tidak membayar utang, Batavia Air
harus bisa menyebutkan adanya syarat-syarat kondisi itu dalam perjanjian. Namun Batavia
Air tidak dapat membuktikannya. Batavia Air pun diberi kesempatan untuk kasasi selama 8
hari. "Kalau tidak mengajukan, maka palit tetap Batavia Air pasrah dengan kondisi ini.
Artinya, kata dia, Batavia Air sudah menghitung secara finansial jumlah modal dan utang
yang dimiliki la pue menuturkan, dengan dipailtkan, maka direksi Batavia Air tidak bisa
berkecimpung lagi di dunia penerbangan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian
Perhubungan, Herry Bakti meminta pada Batavia Air untuk memberikan informasi pada
seluruh calon penumpang yang sudah membeli tiket. Agar informasi ini menyebar secara
menyeluruh, Batavia Air dharus siaga di bandara seluruh Indonesia, Kamis (s/s). "Kepada
Batavia Air kami minta besok mereka untuk standby di lapangan Randara di seluruh
Indonesia? Untuk memberi penjelasan dan menangani penumpang-penumpang itu. Jadi kami
minta mereka untuk stay di sana," ujar Herry saat mengelar jumpa pers di kantornya, Jakarta,
Rabu malam (30) Herry mengatakan pemberitahuan in udah disampaikan kepada Batavia Air,
"Kami sudah kim informa ini ke bandara-bandara yang ada untuk melakukan antisipasi besok
di bandara (31/11 imbub Herry Menurut Herry, meskipun pangsa pasar Batavia Air tidak

14 | k e l o m p o k 5
3L Manajemen SDM
banyak tapi menurut saga di bandara itu perlu dilakukan untuk mengantisipasi kebingungan
pelanggan serta meminimalisir tudingan- tudingan bahwa pihak Batavia tidak bertanggung
jawab.

3.2. Perusahaan terhadap perusahaan lain (Geprek Bensu)

Kasus sengketa perebutan merek Geprek Bensu belum berakhir. Mereka yang berseteru
adalah pengusaha kuliner Benny Sujono melawan Ruben Onsu yang dikenal sebagai artis dan
komedian. Ruben Onsu digugat harus membayar ganti rugi. Gugatan dilayangkan oleh PT
Ayam Geprek Benny Sujono dengan nomor perkara 32/Pdt.Sus-HKI/Merek/2022/PN Niaga
Jkt.Pst. Ada dua pihak tergugat, yakni Ruben Samuel Onsu sebagai Tergugat I dan
Kementerian Hukum dan HAM sebagai tergugat II. Dalam petitum Pengadilan Niaga Jakpus,
PT Ayam Geprek Benny Sujono atau Ayam Geprek Bensu meminta pengadilan memutuskan
bahwa mereka sebagai pemilik dan pemakai pertama merek "I Am Geprek Bensu Sedep
Beneeerrr" atau yang biasa disebut "I Am Geprek Bensu" yang sah. Rebutan Merek Geprek
Bensu Berlanjut, Ruben Onsu Digugat Rp 100 Miliar Kedua merek ini diklaim telah terdaftar
dalam Daftar Umum Merek pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dengan
Nomor IDM000643531 pada 24 Mei 2019 atas nama PT Ayam Geprek Benny Sujono.
Penggugat juga meminta pengadilan menghukum Tergugat I untuk membayar ganti rugi
kepada Penggugat sebesar Rp 100 miliar yang pembayarannya dilaksanakan dengan seketika
dan sekaligus. Secara kebetulan, nama restoran ayam geprek itu sama dengan nama akhiran
Ruben, yakni Onsu. Pemilik I Am Geprek Bensu setuju, Ruben Onsu lantas meminta satu
karyawan untuk dipekerjakan di bagian dapur. Alasan Ruben Onsu dijadikan brand
ambassador, Ruben telah dikenal masyarakat sebagai seorang publik figur. Foto dan nama
Ruben kemudian dipasang di sejumlah cabang atau outlet usaha kuliner merek "I Am Geprek
Bensu Sedep Beneerrr". Ruben dan Jordi juga tidak mempermasalahkan penggunaan nama
Bensu dalam usaha kuliner tersebut.. Bensu merupakan singkatan nama dari pemiliknya,
Benny Sujono, yang mendirikan usaha ayam geprek dengan nama I Am Geprek Bensu. Sejak
tanggal 9 Mei 2017 sampai 14 Agustus 2017, Ruben Onsu diketahui telah diberikan
kompensasi sehubungan dengan posisinya sebagai duta promosi sejumlah cabang/outlet
bisnis makanan merek "I Am Geprek Bensu Sedep Bener/Beneerrr". Dalam putusan
disebutkan, berdasarkan bukti, setidaknya Ruben sudah menerima sekitar Rp 663 juta. Oleh
karena itu, majelis hakim menekankan, Ruben Onsu selama ini hanya berkedudukan sebagai
duta promosi, bukan pemilik "I Am Geprek Bensu Sedep Bener/Beneerrr". Agustus 2017
Ruben Onsu tarik karyawan yang bekerja di dapur tersebut dan mendirikan bisnis ayam
geprek sendiri bernama "Geprek Bensu". Ruben lantas melarang Yang menggunakan nama
Bensu lagi pada bisnisnya. Mei 2018 Ruben Onsu mendaftarkan nama Bensu sebagai
singkatan Ruben Samuel Onsu ke PN Jaksel. Ruben Onsu mengklaim nama itu adalah
miliknya. Ruben memohon penetapan nama merek Bensu sebagai singkatan namanya Ruben
Samuel Onsu ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan Nomor
384/Pdt.P/2018/PN.Jkt.Sel. September 2018 Ruben Onsu gugat PT Ayam Geprek Benny
Sujono atas penggunaan nama Bensu. Gugatan diajukan di Pengadilan Niaga, Pengadilan
Negeri Pusat, yang teregister dengan nomor 48/Pdt-Sus/Merek/2018/PN Niaga. Jkt. Pusat
15 | k e l o m p o k 5
3L Manajemen SDM
pada 25 September 2018. Dalam gugatannya, Ruben mengklaim sebagai pemilik hak dan
pendaftar pertama merek "Bensu" yang digunakan dalam usaha bisnis kulinernya. Ruben
mengklaim, tergugat telah menggunakan merek Bensu untuk usaha kulinernya yakni "I Am
Geprek Bensu Sedep Bener/Beneerrr" tanpa seizinnya berdasarkan informasi pangkalan data
kekayaan intelektual Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Mei 2019 Akhirnya, majelis
hakim PN Jakpus memutuskan bahwa PT Ayam Geprek Benny Sujono adalah pemilik dan
pemakai pertama yang sah atas merek "I Am Geprek Bensu Sedep Bener/Beneerrr" nomor
pendaftaran IDM000643531, Kelas 43, tanggal pendaftaran 24 Mei 2019. Majelis hakim juga
meminta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan
Intelektual, serta Direktorat Merek dan Indikasi Geografis untuk membatalkan merek-merek
atas nama Ruben Samuel Onsu dengan mencoret pendaftaran merek-merek tersebut dari
Indonesia Daftar Merek. Ruben Onsu juga diwajibkan membayar biaya perkara senilai Rp
1.911.000. Agustus 2019 Ruben melakukan somasi kepada Yangchent agar tidak
menggunakan merek Bensu pada usaha kuliner "I Am Geprek Bensu Sedep Bener/Beneerrr".
Bahkan, Ruben meminta uang ganti rugi senilai Rp 100 miliar dari PT Ayam Geprek Benny
Sujono. PT Ayam Geprek Benny Sujono kemudian mengajukan rekonvensi atau gugatan
balik. April 2020 Ruben Onsu kemudian mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung atas
putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Pengajuan kasasi tersebut terdaftar dengan nomor
register 575 K/Pdt.Sus-HKI/2020. Namun, MA menolak kasasi Ruben pada 20 Mei 2020.
Oleh karena itu, putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap. Mei 2020 Mahkomah
Agung ternyata memutuskan menolak kasasi Ruben dan memperkuat putusan PN Niaga
Jakarta Pusat. Oktober 2020 Kasus sengketa perebutan merek Geprek Bensu memasuki babak
baru. Pihak Benny Sujono yang memiliki merek "I am Geprek Bensu" melayangkan gugatan
kepada Dirjen Kekayaan Intelektual (KI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia (Kemenkumham). Gugatan dilakukan Benny Sujono karena Dirjen KI
justru dianggap menerbitkan surat penghapusan merek terdaftar yaitu PT Ayam Geprek
Benny Sujono dan Yangcent. "Atas nama Klien saya akan menggugat Direktur Jendral
Kekayaan Intelektual," kata Eddie Kusuma yang menjadi kuasa hukum Benny Sujono.
Menurut dia, tak seharusnya Dirjen KI menerbitkan surat penghapusan merek. Padahal,
pihaknya sudah memenangkan putusan persidangan perselisihan merek di Mahkamah Agung
(MA). Jika mengacu pada putusan MA, lanjut dia, seharusnya Dirjen KI hanya membatalkan
merek ayam geprek yang didaftarkan atas nama Ruben Samuel Onsu atau Ruben Onsu.

3.3. Perusahaan terhadap karyawan (UNIQLO)

FAST RETAILING Group telah menominasikan PT Jaba Garmindo sebagai pemasok


dengan merek UNIQLO. Dengan cara ini, PT Jaba Garmindo membeli mesin baru dan
melakukan beberapa investasi. Djoni Gunawan, presiden direktur PT Jaba Garmindo, percaya
bahwa karena banyaknya pesanan dari UNIQLO, kami perlu menambah mesin baru untuk
memberikan layanan terbaik. PT Jaba Garmindo menetapkan tujuan yang tinggi tidak hanya
untuk mesin, tetapi juga untuk karyawan. Warni, pekerja di PT Jaba Garmindo, mengatakan
4.444 pekerja bekerja lembur hampir setiap hari untuk memproses pesanan dari Uniqlo.
Buaya tersebut juga dikatakan menyebabkan dan menyita waktu istirahat pekerja (Putri,
2019).
16 | k e l o m p o k 5
3L Manajemen SDM
Konsorsium Hak Pekerja (WRC) telah mengusulkan agar banyak mitra PT Jaba
Garmindo membantu pekerja membayar upah mereka, meskipun mereka bukan penyebab
kebangkrutan. WRC berkewajiban membantu pekerja karena banyak perusahaan, termasuk
UNIQLO, yang tergabung atau menjadi bagian dari serikat pekerja. Hal ini juga
mengutamakan prinsip keadilan dalam pembayaran upah kepada karyawan dari pihak
pemasok. Dalam hal ini, WRC menemukan bahwa UNIQLO tidak dapat melakukan proses
pencegahan untuk menghindari kasus upah yang tidak adil bagi pekerja. UNIQLO juga
dianggap tidak mematuhi prinsip-prinsip keberlanjutan yang ditetapkan oleh perusahaan.
Perusahaan induk UNIQLO, Fast Retailing, mengatakan telah bertemu dengan perwakilan
mantan karyawan Java Garmind dan membuat beberapa kesepakatan. Namun, perusahaan
memutuskan untuk merahasiakan perjanjian ini. Pertemuan itu digelar tak lama setelah dua
mantan pekerja Java Garmind, Warni Napitupuru dan Teddy Senadi Putra, berdemonstrasi di
toko UNIQLO di Tokyo menuntut pembayaran upah. Konferensi ini juga merupakan hasil
dari kampanye PayUp UNIQLO yang diprakarsai oleh kampanye garmen atau 9 garmen
campaign, sebuah organisasi nonpemerintah internasional yang mendukung sektor garmen
dan proses advokasi pekerja di industri garmen. Langkah tersebut bertujuan untuk mendorong
berbagai perusahaan untuk menunda kerjasamanya dengan UNIQLO agar dapat
menyelesaikan pembayaran gaji karyawan yang merupakan mantan pemasok UNIQLO.

. Total uang yang mesti diberikan kepada seluruh pekerja mencapai Rp141 miliar.
Kementerian Ketenagakerjaan memutuskan pemilik Jaba Garmindo wajib membayarkan
upah kepada seluruh pekerja. Tapi langkah tersebut mustahil dilakukan karena aset yang
tersisa telah diserahkan pada pihak kreditur dalam hal ini sejumlah bank yang memberi
pinjaman dana ke pemilik perusahaan. Hal ini membuat gaji pekerja jadi terkatung-katung.
Workers Rights Consortium (WRC) menyarankan agar sejumlah mitra kerja Jaba Garmindo
turut membantu membayarkan upah pada para pekerja meski bukan mereka yang
menyebabkan kebangkrutan. WRC menganggap sejumlah perusahaan tersebut (termasuk
Uniqlo) punya kewajiban untuk membantu karena mereka bagian dari Fair Labor
Organization yang mengutamakan prinsip keadilan dalam memberi upah terhadap pekerja
termasuk dari sisi perusahaan penyuplai. Dalam kasus ini, WRC menilai Uniqlo lalai
melakukan proses pencegahan agar kasus ketidakadilan upah pekerja tidak terjadi. Uniqlo
juga dianggap tidak mematuhi prinsip keberlanjutan yang telah mereka tetapkan dalam
perusahaan.Ketimbang menginvestigasi atau membantu perusahaan garmen keluar dari
masalah, Uniqlo memutuskan untuk mengakhiri kerjasama dengan Jaba Garmindo pada
2014. Alasannya, perusahaan tidak menghasilkan produk yang berkualitas. Akibatnya,
kondisi keuangan Jaba Garmindo kian memburuk.

Akhir November 2018, Fast Retailing perusahaan induk Uniqlo menyatakan telah
bertemu perwakilan eks pekerja Jaba Garmindo dan membuat beberapa kesepakatan. Tapi,
pihak perusahaan memilih merahasiakan kesepakatan tersebut. Pertemuan diadakan beberapa
lama setelah dua orang eks-pekerja Jaba Garmindo yakni Warni Napitupulu dan Tedy Senadi
Putra berdemo di salah satu gerai Uniqlo di Tokyo,Jepang guna menuntut pembayaran upah.

17 | k e l o m p o k 5
3L Manajemen SDM
Pertemuan ini juga dampak dari kampanye PayUp Uniqlo yang diinisiasi Clean Clothes
Campaign, LSM internasional yang membantu proses advokasi pekerja di sektor garmen.
Gerakan tersebut bertujuan menghimbau berbagai perusahaan agar menunda kerjasama
dengan Uniqlo sampai perusahaan tersebut menyelesaikan urusan pembayaran gaji pegawai
eks-penyuplai perusahaan. Pihak Clean Clothes merencanakan kampanye dengan melakukan
aksi demonstrasi di sejumlah negara yaitu Inggris, Denmark, Jerman, Belanda, Swedia,
Spanyol, Hong Kong, Indonesia, dan Jepang. Potret pekerja yang tersebar beberapa minggu
lalu ialah bagian dari PayUp Campaign ini.

3.4. Perusahaan terhadap karyawan

Penerapan etika bisnis yang telah ditetapkan oleh PT. Garuda Indonesia masih mengalami
beberapa permasalahan menyangkut penerapan etika bisnis para pekerjanya. Hal tersebut
dibuktikan dengan adanya kasus-kasus yang menjegal PT. Garuda Indonesia dalam praktik
bisnis mereka. Salah satu kasusnya adalah
 kasus persekongkolan antara para pelaku usaha (meeting of minds) untuk meniadakan
diskon atau membuat keseragaman diskon, dan kesepakatan meniadakan produk yang
ditawarkan dengan harga murah di pasar. Dalam kasus ini Garuda Indonesia dinyatakan
bersalah karena melanggar Pasal 5 UU Nomor 5 Tahun 1999 yang mana pelaku usaha
dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya untuk menetapkan harga.
 Selanjutnya pada tahun 2019 lalu publik juga sempat dihebohkan oleh kasus
penyelewengan jabatan oleh Ari Aksara yang dimana selain melakukan praktik rangkap
jabatan, Ari juga melakukan penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton,
kasus ini berakibat pada pencopotan jabatan Ari Aksara oleh Menteri BUMN Erick
Thohir.
 Lalu yang terakhir, PT. Garuda Indonesia juga mengalami kasus terkait laporan
keuangan. Dalam kasus ini komisaris maskapai menolak laporan keuangan Garuda yang
menunjukkan bahwa perusahaan memperoleh laba bersih sebesar US$809.850 pada tahun
2018, angka ini lebih besar dibandingkan tahun 2017 lalu. Atas kasus tersebut, pihak
akuntan publik dan kantor akuntan publik auditor laporan keuangan garuda dijatuhi
sanksi oleh kemenkeu karena terbukti bersalah.
Analisis :
kasus PT Garuda Indonesia yang terjadi pada tahun 2018 silam. Dimana maskapai
penerbangan milik BUMN ini telah melanggar kode etik berbisnis, yakni dengan adanya
manipulasi pada laporan keuangannya.
Selain itu ketiga kasus diatas merupakan beberapa contoh kasus dimana 5 prinsip serta nilai
sincerity yang telah ditetapkan oleh PT. Garuda Indonesia telah dilanggar oleh beberapa
pihak internal perusahaan, yang dimana itu merupakan sebuah bentuk penyimpangan dari
etika bisnis yang ditetapkan perusahaan sebagai pelaksanaan prinsip Good Corporate
Governance (GCG). Untuk itu perlu diterapkan perbaikan internal manajemen Garuda
Indonesia khususnya terkait pengimplementasian etika bisnis dalam praktik bisnis mereka.

18 | k e l o m p o k 5
3L Manajemen SDM
BAB 4
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kesimpulan studi kasus PT.Metro Batavia
PT. Metro Batavia telah melakukan pelanggaran etika bisnis, yaitu PT.Batavia tidak
mampu memenuhi kewajibannya dalam kesepakan yang telah dibuat bersama
international lease finance corporation (ILFC) mengenai penyewaan pesawat guna
melaksanakan tender pemerintah atas angkutan haji. Kurangnya pertimbangan pihak
manajemen Batavia Air untuk mengambil keputusan setelah diberi kepercayaan untuk
melunasi hutangnya dengan diberi perpanjangan waktu, PT. Batavia masih belum
mampu melunasi hutangnya. Batavia Air sudah minghitung secara finansial jumlah
modal dan utang yang dimiliki ia pun menuturkan dengan dipalitkan, maka direksi
Batavia tidak bisa berkecimpungan lagi di dunia penerbaangan.

Kesimpulan studi kasus (Geprek Bensu)


Dalam petitum Pengadilan Niaga Jakpus, PT Ayam Geprek Benny Sujono atau Ayam
Geprek Bensu meminta pengadilan memutuskan bahwa mereka sebagai pemilik dan
pemakai pertama merek "I Am Geprek Bensu Sedep Beneeerrr" atau yang biasa
disebut "I Am Geprek Bensu" yang sah. Rebutan Merek Geprek Bensu Berlanjut,
Ruben Onsu Digugat Rp 100 Miliar Kedua merek ini diklaim telah terdaftar dalam
Daftar Umum Merek pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dengan
Nomor IDM000643531 pada 24 Mei 2019 atas nama PT Ayam Geprek Benny
Sujono.
Ruben memohon penetapan nama merek Bensu sebagai singkatan namanya Ruben
Samuel Onsu ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan Nomor
384/Pdt.P/2018/PN.Jkt.Sel. Ruben mengklaim, tergugat telah menggunakan merek
Bensu untuk usaha kulinernya yakni "I Am Geprek Bensu Sedep Bener/Beneerrr"
tanpa seizinnya berdasarkan informasi pangkalan data kekayaan intelektual Direktorat
Jenderal Kekayaan Intelektual Mei 2019 Akhirnya, majelis hakim PN Jakpus
memutuskan bahwa PT Ayam Geprek Benny Sujono adalah pemilik dan pemakai
pertama yang sah atas merek "I Am Geprek Bensu Sedep Bener/Beneerrr" nomor
pendaftaran IDM000643531, Kelas 43, tanggal pendaftaran 24 Mei 2019.

Kesimpulan studi kasus perusahaan terhadap karyawan (UNIQLO)


Dalam kasus ini, WRC menemukan bahwa UNIQLO tidak dapat melakukan proses
pencegahan untuk menghindari kasus upah yang tidak adil bagi pekerja.
Konferensi ini juga merupakan hasil dari kampanye PayUp UNIQLO yang
diprakarsai oleh kampanye garmen atau 9 garmen campaign, sebuah organisasi

19 | k e l o m p o k 5
3L Manajemen SDM
nonpemerintah internasional yang mendukung sektor garmen dan proses advokasi
pekerja di industri garmen.

Langkah tersebut bertujuan untuk mendorong berbagai perusahaan untuk menunda


kerjasamanya dengan UNIQLO agar dapat menyelesaikan pembayaran gaji karyawan
yang merupakan mantan pemasok UNIQLO.WRC menganggap sejumlah perusahaan
tersebut (termasuk Uniqlo) punya kewajiban untuk membantu karena mereka bagian
dari Fair Labor Organization yang mengutamakan prinsip keadilan dalam memberi
upah terhadap pekerja termasuk dari sisi perusahaan penyuplai.Uniqlo juga dianggap
tidak mematuhi prinsip keberlanjutan yang telah mereka tetapkan dalam
perusahaan.Ketimbang menginvestigasi atau membantu perusahaan garmen keluar
dari masalah, Uniqlo memutuskan untuk mengakhiri kerjasama dengan Jaba
Garmindo pada 2014.

Kesimpulan studi kasus perusahaan terhadap karyawan (PT. Garuda Indonesia)


Dalam kasus ini Garuda Indonesia dinyatakan bersalah karena melanggar Pasal 5 UU
Nomor 5 Tahun 1999 yang mana pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan
pelaku usaha pesaingnya untuk menetapkan harga.Selanjutnya pada tahun 2019 lalu
publik juga sempat dihebohkan oleh kasus penyelewengan jabatan oleh Ari Aksara
yang dimana selain melakukan praktik rangkap jabatan, Ari juga melakukan
penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton, kasus ini berakibat pada
pencopotan jabatan Ari Aksara oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Garuda Indonesia telah dilanggar oleh beberapa pihak internal perusahaan, yang
dimana itu merupakan sebuah bentuk penyimpangan dari etika bisnis yang ditetapkan
perusahaan sebagai pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

4.2. Saran
Sebagai seorang profesional selain harus memiliki kemampuan yang baik dalam hal
kreatifitas dan inovatif atas yang dijadikan kiat dalam menemukan suatu ide, gagasan
atau inovasi baru dan cemerlang maka diperlukan pula sebuah etika bisnis. Agar
ketika ia bekerja Stakeholder dapat menemui kepuasan hingga dari padanya dapat
menciptakan kepercayaan dan penghormatan.

20 | k e l o m p o k 5
3L Manajemen SDM
DAFTAR PUSTAKA

Echdar, S. (2019). Business Ethics And Entrepreneurship: Etika Bisnis Dan Kewirausahaan.
Deepublish.

Sari, A. P., Kurniullah, A. Z., Purba, B., Lie, D., Fajrillah, F., Simarmata, H. M. P., ... &
Sisca, S. (2021). Kewirausahaan dan Bisnis.

Sunarya, P. A., & Saefullah, A. (2011). Kewirausahaan. Penerbit Andi.

Dewi, K., Yaspita, H., & Yulianda, A. (2020). Manajemen Kewirausahaan. Deepublish.

Sumarsono, T. G., Supardi, H., & MM, S. (2021). Kewirausahaan Teori & Praktik. Media
Nusa Creative (MNC Publishing).

Silmia, P. (2019, 04 05).Penjahit.Indonesia Demo.Uniqlo.Jepang.Hingga.Den mark

Zimmerer, T., & Scarborough, N. M. (1996). Entrepreneurship and new venture formation.
Prentice Hall.

Andriyana, H., & Trisnaningsih, S. (2022). Analisis Pelanggaran Etika dan Kode Etik Profesi
Akuntan Di Era Persaingan yang Kompetitif (Studi Kasus PT. Garuda Indonesia (Persero),
Tbk.). Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan, 16(6), 2304-2318.

21 | k e l o m p o k 5
3L Manajemen SDM
Yakti Widyastuti, Ariyani. 2018. Artikel kasus geprek bensu.

https://bisnis.tempo.co/read/1135574/ini-alasan-ruben-onsu-ngotot-berebut-hak-eksklusif-
merek-bensu/full&view=ok

https://Wilipop.Detik.Com/FashionNews/D4498227/PenjahitIndonesia-DemoUniqlo-Jepang-
Hingga-DenmarkKarena-Belum-Dibayar

https://projasaweb.com/pengertian-kewirausahaan/?amp

https://kumparan.com/aulia-putranto/garuda-indonesia-dan-permasalahan-etika-bisnis-
1uqGMCpw3t1/3

https://rominurfauzi.wordpress.com/2015/03/25/kasus-pelanggaran-etika-bisnis-pt-metro-
batavia-batavia-air/

LAMPIRAN PLAGIARISM
PLAGIARISM
SCAN REPORT
0% 100%
Plagiarized Unique

22 | k e l o m p o k 5
3L Manajemen SDM
Unique BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.

Latar belakang Etika bisnis menyangkut tentang konsep etika bisnis dan
Unique pentingny...

Etika bisnis merupakan salah satu cabang ekonomi nasional yang terkadang
Unique dilupak...

Apakah era global ini perlu untuk menciptakan persaingan yang kompetitif,
Unique sehing...

Unique Persaingan menjadi sehari-hari, meskipun tidak dalam etika.

Secara sederhana, etika bisnis dapat diartikan sebagai aturan main yang
Unique tidak me...

Namun harus diingat bahwa dalam bisnis sehari-hari, etika bisnis bisa
Unique menjadi ba...

Etika bisnis sangat penting karena dunia bisnis tidak dapat dipisahkan dari
Unique unsu...

Keberadaan perusahaan terutama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.


Unique 1.2. Rumusan...

Unique Apa pengertian etika bisnis dan kewirausahaan? 2.

Unique Bagaimana etika bisnis dalam kewirausahaan? 3.

Unique Bagaimana etika dan norma – norma dalam bisnis? 4.

Unique Bagaimana cara mempertahankan standar etika? 5.

Unique Apa saja tanggung jawab dalam perusahaan? 1.3.

Unique Tujuan Tujuan penulisan ini adalah : 1.

23 | k e l o m p o k 5
3L Manajemen SDM
Unique Untuk mengetahui apa pengertian etika bisnis dan juga kewirausahaan. 2.

Unique Untuk mengetahui bagaimana etika bisnis dalam kewirausahaan 3.

Unique Untuk mengetahui bagiamana etika dan norma norma dalam bisnis 4.

Unique Untuk mengetahui cara mempertahankan standar etika 5.

Unique Untuk mengetahui tanggung jawab dalam perusahaan

2.1. Pengertian etika bisnis dan kewirausahaan Etika bisnis merupakan


Unique pedoman da...

Etika bisnis menurut Yosephus adalah etika terapan yang dalam penerapan
Unique prinsip-...

Khususnya diterapkan dalam industri bisnis, dengan sasaran yang menjadi


Unique target e... Compare Cite it

Unique Compare Cite it

Padahal solusi dari masalah ini adalah penerapan prinsip etika dalam
Unique berbisnis d...

Etika bisnis merupakan pedoman standar yang diterapkan oleh perusahaan,


Unique termasuk...

Terdapat hubungan baik antara perusahaan dengan pemangku kepentingan,


Unique yang dijag...

Beberapa hal ini memiliki potensi usaha dalam membuat perusahaan


Unique berkembang, sel...

Etika juga disebut cara melakukan sesuatu dan mencakup semua bidang
Unique yang berkait...

Peran etika dalam sebuah perusahaan adalah untuk membentuk perilaku


Unique karyawan dan...

Bagian etika bisnis lainnya juga menjadi pedoman dan standar tidak hanya
Unique bagi ka...

Practice and Principles mendefinisikan kewirausahaan dan kewirausahaan –


Unique wirau...

1|kelompok 5
3L Manajemen SDM
Joko Untoro menurutkan bahwa kewirausahaan merupakan suatu
Unique keberanian yang dimil...

Unique Mengembangkan kode etika 3.

Unique Menjalankan kode etike secara adil dan konsistem 4.

Edyy Soeryanti Soegoto menuturkan bahwa kewirausahaan merupakan


Unique usaha kreatif se...

2.2. Etika Bisnis Dalam Kewirausahaan Kegiatan usaha atau kewirausahaan


Unique adalah s...

Untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya, perlu diterapkan etika


Unique bisni...

Unique Etika bisnis, secara lebih umum, adalah etika bisnis.

Seorang wirausahawan harus mampu menjaga dan memelihara etika bisnis,


Unique yaitu.

etika bisnis berdasarkan nilai dan standar moral, yaitu kewajiban untuk
Unique melakuka...

Etika adalah studi tentang benar dan salah dan pilihan moral yang dibuat
Unique orang.

Unique Prinsip etika dan bisnis.

Secara umum dapat dikemukakan 10 prinsip etika yang dapat menimbulkan


Unique perilaku b...

Unique Menjaga Kejujuran b. Integritas c.

Unique Memelihara janji d. Kesetiaan e. Keadilan f.

Unique Suka mwmbantu orang lain g.

Unique Menghormati orang lain h.

Unique Mengejar keuntungan yang wajar i.

Semua tindakan dapat dipertanggungjawabkan Cara usaha


Unique mempertahankan etika bisni...

Unique Menciptakan kepercayaan 2.

2|kelompok 5
3L Manajemen SDM
Unique Melindungi hak-hak perorangan 5.

Unique Mengadakan pelatihan dan sosialisasi etika 6.

Unique Melakukan audit etika secara periode 7.

Unique Mempertahankan standar etika yang tinggi 8.

Unique Menciptakan budaya komunikasi dua arah 9.

Unique Menghindari dari perbuatan tercela 10.

Melibatkan semua karyawan dalam mempertahankan etika Budaya


Unique perusahaan adalah ka...

Misalnya, dalam sebuah perusahaan, kita melihat bagaimana para pebisnis


Unique berpakai...

Budaya harus dikembangkan dalam bisnis, karena sangat berguna: untuk


Unique meningkatka...

Ada tiga aspek pokok dalam bisnis yaitu bisnis modern (kompleks dan aspek
Unique etis),...

Dan juga tolak ukur dalam bisnis ada tiga susdit pandang yaitu : - Ekonomis
Unique >...

Unique 2.3. Etika dan norma – norma.

Etika dan moral bisnis merupakan hal yang harus mendapat perhatian
Unique serius dalam ...

Menurut Ronald J Ebert dan Ricky M Griffin, etika bisnis adalah suatu
Unique istilah ya...

Etika bisnis ini sangat mempengaruhi perusahaan karena berusaha menjaga


Unique loyalita...

Hal ini menganggap bahwa ada dua pihak yang saling mempengaruhi
Unique antara perusahaa...

Pemangku kepentingan adalah semua individu atau kelompok yang memiliki


Unique kepenting...
Dan stakeholder dibedakan menjadi 2 yaitu, internal stakeholder, dan
Unique eksternal s...

3|kelompok 5
3L Manajemen SDM
Selain etika dan perilaku, yang tidak kalah penting dalam bisnis adalah
Unique norma et...

Unique Kebijakan dan prosedur organisasi c.

Unique Moral sikap mental dan individual

Unique 2.3. Etika dan norma – norma.


Etika dan moral bisnis merupakan hal yang harus mendapat perhatian
Unique serius dalam ...
Menurut Ronald J Ebert dan Ricky M Griffin, etika bisnis adalah suatu
Unique istilah ya...
Etika bisnis ini sangat mempengaruhi perusahaan karena berusaha menjaga
Unique loyalita...
Hal ini menganggap bahwa ada dua pihak yang saling mempengaruhi
Unique antara perusahaa...
Pemangku kepentingan adalah semua individu atau kelompok yang memiliki
Unique kepenting...
Dan stakeholder dibedakan menjadi 2 yaitu, internal stakeholder, dan
Unique eksternal s...
Selain etika dan perilaku, yang tidak kalah penting dalam bisnis adalah
Unique norma et...
Unique Kebijakan dan prosedur organisasi c.
Unique Moral sikap mental dan individual

4|kelompok 5
3L Manajemen SDM
Unique 2.5. Tanggung jawab perusahaan Selain etika, tanggung jawab sosial
perusahaan ad...
Unique Menurut Zimmerer ada beberapa macam pertanggung jawaban dalam
perusahaan, yaitu:...

Unique Tanggung jawab kepada lingkungan.


Unique Bisnis harus ramah lingkungan, artinya perusahaan harus memperhatikan
lingkungan...
Unique Tanggung jawab kepada karyawannya.

Tanggung jawab perusahaan kepada karyawan dapat dilaksanakan dengan


Unique mendengarkan...
Unique Tanggung jawab kepada pelanggan.

Unique Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas baik dan menawarkan harga yang
adil...
Unique Tanggung jawab sosial perusahaan juga mencakup perlindungan hak
pelanggan, yaitu...
Unique Tanggung jawab kepada investor.

Unique Tanggung jawab perusahaan adalah untuk menawarkan hasil investasi yang menarik
k...
Unique Tanggung jawab kepada masyarakat.

Unique Perusahaan harus dapat bertanggung jawab kepada masyarakat yang ada di sekitar.
Unique Misalnya memberikan lapangan pekerjaan dan menciptakan kesehatan serta
memberika...

Unique 2.4. Mempertahankan standar perusahaan a.


Unique Ciptakan kepercayaan bisnis.
Unique Kepercayaan perusahaan untuk menciptakan nilai-nilai perusah...
Unique menghasilkan kode etik.
Unique Kode etik adalah catatan standar perilaku dan prinsip etika ...
Unique Pokok bahasan kode etik biasanya adalah: a) Landasan keikhla...
Unique c) Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Unique d) Benturan kepentingan (konflik kepentingan) e) Pelatihan ...
Unique f) Praktik pemasaran dan penjualan, g) Keamanan / kebebasan .
Unique h) Aktivitas politik.
Unique i) Pelaporan keuangan j) Hubungan dengan pemasok k) Harga, r...
Unique l) Jaminan Bisnis / Informasi Orang Dalam.
Unique m) Membayar untuk bisnis.
Unique n) perlindungan lingkungan. o) Data pribadi.
Unique p) Paket keamanan c.
Unique Model Kode Etik secara adil dan konsisten.

5|kelompok 5
3L Manajemen SDM
Unique Manajer harus bertindak ketika mereka melanggar etika.
Unique Jika karyawan tahu bahwa pelanggaran etika tidak akan dihuku...
Unique Melindungi hak individu.
Unique Akhir dari semua keputusan etis sangat bergantung pada orang...
Unique Melindungi orang dengan kekuatan prinsip dan nilai moral mer...
Unique Untuk membuat keputusan etis, seseorang harus memiliki: a) k...
Unique butuh pelatihan etika.
Unique Lokakarya adalah sarana untuk meningkatkan kesadaran di...
Unique Melakukan kajian etika secara berkala.
Unique Audit adalah cara terbaik untuk menilai efektivitas sistem etika.
Unique Hasil evaluasimengirimkan sinyal kepada karyawan bahwa etik...
Unique Pertahankan standar perilaku yang tinggi, jangan hanya mendominasi.
Unique Tidak seorang pun dapat mengatur etika dan moral, tetapi manusia...
Unique Standar perilaku sangat penting untuk tekanan pentingnya ...
Unique Setiap karyawan harus mengetahui bahwa etika tidak dapat di...
Unique Selalu hindari contoh etika yang tidak pantas.
Unique Etika dimulai dari atasan.
Unique Pemimpin harus memimpin dengan memberi contoh dan mempercaya...
Unique Komunikasi dua arah sangat penting, yaitu 9 t.
Unique Libatkan karyawan dalam menjaga standar etika.
Unique Karyawan diberi kesempatan untuk memberikan umpan balik tenda...

6|kelompok 5
3L Manajemen SDM

Anda mungkin juga menyukai