“ETIKA KEWIRAUSAHAAN”
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen Dede Rofiq
Disusun oleh:
Ismi Haedarti C10180185
Tanti Dwi Patria C10180194
Kelas : S1 Akuntansi E
PRODI AKUTANSI
Segala puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kewirausahaan. Serta
tidak lupa sholawat serta salam kepada junjungan nabi besar kami Rasulullah Muhammad
SAW yang telah memberikan sinar kehidupan melalui Al-Qur’an dan Sunnah-Nya sebagai
pedoman hidup bagi kami.
Sebagai umat manusia yang sesuai kodratnya, kami sebagai penulis makalah ini
menyadari bahwa pengetahuan, kemampuan, dan kesempatan yang ada pada diri kami. Oleh
karena itu, kami menerima setiap kritik, saran, dan masukan yang membangun dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Keberhasilan kami dalam menyelesaikan makalah
ini tidak lepas dari petunjuk dan hidayah Allah SWT, serta bantuan, dorongan, dan motivasi
dari berbagai pihak.
Akhir kata kami memanjatkan doa dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala
kekuatan dan kemudahan yang telah diberikan. Dan kami berharap makalah ini bermanfaat
bagi seluruh pembaca serta berguna bagi yang membutuhkannya.
KATA PENGANTAR.................................................................................... 1
DAFTAR ISI................................................................................................... 2
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan berdasarkan rumusan masalah tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Mampu menjelaskan apa itu wirausaha
2. Mampu menjelaskan bagaimana etika wirausaha
3. Mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi etika
4. Mampu menjelaskan tujuan dan manfaat etika wirausaha
5. Mampu menjelaskan bagaimana sikap dan perilaku wirausaha
6. Mampu menjelaskan cirri-ciri wirausaha yang berhasil
BAB II
ISI
2.1 Pengertian wirausaha
Secara sederhana wirausaha (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani
mengambil risiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani
mengambil risiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi
rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti.
Menurut Peter F. Drucker kewirausahaan merupakan kemmpuan dalam
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Maksudnya, bahwa seorang
wirausahawan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru, berbeda dari yang lain atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda
dengan yang sudah ada sebelumnya.
Menurut Zimmerer kewirausahaan merupakan suatu proses penerapan
kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan (usaha). Maksudnya, untuk menciptakan sesuatu diperlukan
suatu kreativitas dan jiwa innovator yang tinggi. Seseorang yang memiliki kreativitas
dan jiwa innovator tentu berpikir untuk mencari atau menciptakan peluan yang baru
agar lebih baik dari sebelumnya.
Wirausaha atau entrepreneur adalah orang yang memiliki kemampuan untuk
melakukan koordinasi, organisasi dan pengawasan. Wirausaha memiliki pengetahuan
yang luas tentang lingkungan dan membuat keputusan keputusan tentang lingkungan
usaha, mengelola sejumlah modal dan menghadapi ketidakpastian untuk meraih
keuntungan (Say, 1996).
5. Kerja keras
Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, dimana ada peluang disitu ia
datang. Kadang-kadang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya, karna selalu
memikirkan kemajuan usahanya, dan ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja
keras meralisasikannya.
6. Bartanggung jawab terhadap segala aktiitas yang dijalankannya, baik sekarang
maupun yang akan datang. Tanggung jawabnya tidak hanya pada material tetapi juga
moral kepada berbagai pihak.
7. Komitmen pada berbagai pihak merupakan cirri yang harus diipegang teguh dan
harus ditepati.
8. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik
yang berhubungan lansung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak, seperti
kepada para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan
usaha. Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yang
terus-menerus untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada
sebelumnya yang akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak.
Seorang wirausaha harus memiliki etika dalam menjalankan usahanya, yaitu antara
lain: Sikap dan perilaku; Penampilan; Cara berpakaian; Cara berbicara; dan Gerak-
gerik.
Dalam etika ada beberapa manfaat yang dapat dipetik, yaitu: Persahabatan dan
pergaulan; Menyenangkan orang lain; Membujuk pelanggan; Mempertahankan
pelanggan; Membina dan menjaga hubungan; serta Berusaha menarik pelanggan.
Sikap dan perilaku yang harus dijalankan oleh pengusaha dan seluruh
karyawan sesuai dengan etika wirausaha, yaitu: jujur dalam bertindak dan bersikap;
rajin, tepat waktu, dan tidak pemalas; selalu murah senyum; lemah lembut dan ramah-
tamah; sopan santun dan hormat; selalu ceria dan pandai bergaul; fleksibel dan
memiliki rasa tanggung jawab; serius dan suka menolong; serta rasa memiliki
perusahaan yang tinggi.
Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi oleh sifat dan
kepribadian seseorang. The officer of Advocacy of Small Business Administration.
Bahwa kewirausahaan yang berhasil pada umumnya memiliki sifat-sifat kepribadian.
Seperti telah diungkapkan bahwa wirausaha sebenarnya adalah seorang
inovator atau individu yang mempunyai kemampuan naluriah untuk melihat benda-
benda materi sedemikian rupa yang kemudian terbukti benar, mempunyai semangat.
3.2 Saran
Kegiatan kewirausahaan merupakan kegiatan sehari-hari yang sering kita
lakukan, namun tidak tau dimana posisinya. Oleh karena itu, untuk menjadi
wirausahawan yang sukses, alangkah baiknya dipahami dan diaplikasikan etika dalam
berwirausaha, agar mudah dalam pencapaian tujuan perusahaan. Dan dengan
berwirausaha yang mempunyai etika yang baik akan membuat usaha kita berjalan
dengan baik dan akan sukses, karena kegagalan seorang wirausaha dipengaruhi oleh
sifat dan kepribadian yang dimiliki dirinya sendiri .
DAFTAR PUSTAKA