Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SIKAP DAN KEPRIBADIAN

KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pengampu :
Iim Halimtul Mu’minah, M.Pd.

Di Susun Oleh :
Diding Suhendi
NPM:18.24.1.0002

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan


Prodi Pendidikan Biologi 2019
Universitas Majalengka
Jl. K.H. Abdul Halim No. 103, Majalengka Kulon, Kecamatn Majalengka,
Kabupaten Majalengka,provinsi Jawa Barat 45418
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas harian dari mata
kuliah Kewirausahaan Biologi dengan tema “SIKAP DAN KEPRIBADIAN
KEWIRAUSAHAAN”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya


kepada dosen pengampu saya “Ibu Iim Halimatul Mu’minah, M.Pd. selaku dosen
mata kuliah kewirausaahaan biologi,yang telah mengampu dalam menulis
makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Wassalam…

Majalengka, 10 Oktober 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

MAKALAH SIKAP DAN KEPRIBADIAN KEWIRAUSAHAAN .......... i


KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAAHULUAN ....................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 1
1.3 Tujuan penulisan ..................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 2


2.1 Pengertian kewirausahaan...................................................... 2
2.2 Hadist yang berkaitan dengan Berwirausaha....................... 3
2.3 Membangun Sikap dan Keperibadian Wirausaha ............... 4

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 9


DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Budaya wirausaha sekarang ini sudah tidak asing lagi bagi kalangan
pelajar, praktisi pendidikan dan masyarakat Indonesia panda umumnya, demikian
juga pendidikan entrepreneurship/kewirausahaan sudah menjadi titik perhatian
sejumlah lembaga pendidikan untuk mendidik serta membina wirausahawan muda
yang kompeten. Sehingga sikap dan keperibadian seorang wirausahawan harus
dibina sejak dini agar menghasilkan entrepreneurship yang berkwalitas dan dapat
bersaing di pasar nasional dan internasional.
Nabiullah Muhammad SAW adalah salah satu contoh wirausahawan yang
sukses serta memiliki sikap dan keperibadian entrepreneurship yang baik
sehingga menjadikan Nabiullah Muhammad saudagar atau pengusaha yang
sukses, ini adalah kisah inspiratif yang mengubah kebanyakan pandangan
masyarakat cenderung melihat wirausaha adalah hal yang menjajnjikan, selain itu
juga Nabiullah Muhammad memiliki sikap serta keperibadian kewirausaahan
yang baik.
1.2 Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang yang telah dikemukakan maka beberapa
masalah yang dapat penulis rumuskan dan akan dibahas dalam laporan ini adalah:
1. Apakah arti sikap dan keperibadian kewirausahaan?
2. Apa saja sikap dan keperibadian yang harus dimiliki seorang
entrepreneur?

1.3 Tujuan Penulisan


Dari rumusan masalah diatas diharapkan dapat membantu para calon
wirusahawan membentuk karakteristik sikap serta keperibadian dalam
berwirausaha agar mampu menjalankan serta memajukan usaha-usaha mereka
kelak.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kewirauhsaan

Kata wirausaha yang juga dikenal sebagai enterpreneur ,berasal dari kata
wira dan usaha.Kata wira berarti teladan atau contoh sedangkan usaha berarti
kemauan keras memperoleh manfaat (Idri,2015:287). Kewirausahaan atau
enterpreneurship adalah bentuk usaha untuk menciptkan nilai lewat pengakuan
terhadap peluang bisnis, manajemen pengambilan resiko yang sesuai dengan
peluang yang ada, serta lewat ketrampilan komunikasi dan manajemen untuk
memobilisasi manusia, keuangan, dan sumber daya yang diperlukan untuk
membawa sebuah proyek sampai berhasil.

Sudjana(2004:131) misalnya menyebutkan bahwa Kewirasuahan adalah


sikap dan prilaku wirausaha.Wirausaha ialah orang inovatif, antisipatif, inisiatif,
pengambil resiko dan beroreintasi laba.

Kewirausahaan hakikatnya adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang


memilki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata
secara kreatif. Kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam berpikir
kreatif dan berprilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga
penggerak, tujuan, siasat dan kiat dalam menghadapi tantangan hidup.

Seseorang wirausahawan tidak hanya dapat berrencana, berkata-kata tetapi juga


berbuat, merealisasikan rencana-rencana dalam pikirannya kedalam suatu
tindakan yang berorentasi kepada sukses.Karena itu, dibutuhkan kreativitas, yaitu
pola pikir tentang sesuatu yang baru, serta inovasi,yaitu tindakan dalam
melakukan sesuatu yang baru.(Idri,2015:231)

2
2.2 Hadist yang berkaitan dengan Berwirausaha

Adapun Hadist yang berkaitan dengan kewirausahaan/berwirausaha


antaralain:

"Dari Anas Ibnu Malik RA berkata ; Rasuluallah SAW bersabda: tidaklah


seseorang makan makanan yang lebih baik dari pada hasil kerjanya sendiri dan
sesungguhnya Nabi Daud AS makan dari hasil buah tangan(pekerjaan) nya
sendiri.''(HR.Bukhari)

Pada hadits diatas berisi anjuran makan dari hasil usaha sendiri. Rasulullah
SAW, menganjurkan umatnya supaya berusaha memenuhi hajat hidup dengan
jalan apapun menurut kemampuan asal jalan yang ditemput itu halal. Penjelasan
hadits diatas bahwasanya Nabi Daud AS. Disampang sebagai Nabi dan Rasul,juga
seorang raja. Diceritakan dalam hadits Nabi SAW,bahwa apa yang dimakan oleh
Nabi Daud AS adalah jerih payahnya sendiri dengan bekerja yang menghasilkan
sesuatu sehingga memperoleh uang untuk keperluan hidupannya sehari-hari.

“Dari sahabat Rafi'bin Khadj ia menuturkan: Dikatakan (kepada


Rasulullah),``Wahai Rasulullah! Penghasilan apakah yang paling baik?''Beliau
menjawab,''Hasil dari pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri, dan setiap
perniagaan yang baik.''(HR.Ahmad,Ath-Thnabani,Al-Hakim,dan dishahikan oleh
Syaikh Al-Albani)

Dari beberapa ayat Hadits tersebut dapat diketahui kerterkaitan antara


islam dan entrepreneurship.Ayat dan hadits diatas sudah tertulis sejak lebih dari
1400 tahun lalu. Hal ini menujukkan bahwa seorang muslim hendaklah memiliki
jiwa kewirausahaan.

Jiwa kewirausahaan yang hendaknya dimiliki oleh setiap muslim adalah


sebagai karakter moeslempreneur. Dalam diri seorang moeslempreneur harus ada
sifat kreatif,inovatif,tahan terhadap tantangan hidup,berani mengambil resiko,serta
sanggup dalam menangkap dan mewujudkan sesuatu peluang. Dalam jiwa

3
seorang moslempreneur hendaknya juga selalu ada prinsip-prinsip selalu mau
bekerja keras,tidak mudah menyerah tanpa meninggalkan unsur ahlak yang mulia.

Setiap moslempreneur hendaknya menjadikan karekter dan perilaku


rasulullah sebagai panutan dalam berbisnis karena sebelum diangkat menjadi Nabi
dan rasul, Rasulullah SAW beliau memilki kecenderungan berbisnis sejak 12
tahun. Pada saat itu beliau sering menyertai pamannya, Abu Thalib,melakukan
perjalanan bisnis ke negeri syam hingga akhirnya ia memperoleh gelar Al-amiin
karena ahlak beliau terpuji saat berbinis.(Arianto,2017:12)

2.3 Membangun Sikap dan Keperibadian Wirausaha

Wirausaha sama artinya dengan wiraswasta juga entrepreneurship intinya


adalah kemandirian. Wirausaha mencakup beberapa unsur penting yang satu
dengan lainnya saling berkaitan,bersinergi,dan tidak terlepas satu sama lain,yaitu:

1) unsur daya pikir (kognitif),


2) unsur ketrampilan (psikimotorik),dan
3) unsur sikap mental(afektif).

1. Unsur Daya Pikir

Daya pikir, pengetahuan, kepandaian, intelektual,atau kognitif mencirikan


tingkat penalaran, taraf pemikiran yang dimiliki seseorang. Daya pikir adalah juga
sumber dan awalan kelahiran kreasi dan temuan baru serta yang terpenting ujung
tombak kemajuan suatu umat. Dalam pandangan Al-Baghdadi memang
pemikiranlah yang secara sunatullah mampu membangkitkan suatu umat sebagai
potensi bangkit yang dimilki manusia maupun secara universal.

``Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga


mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.``(Ar-Ra'ad:11).

Menurut Al-Baghdadi,ayat ini bersifat umum('aam),yakni siapa saja dapat


mencapai kemajuan dan kejayaan bila meraka telah mengubah sebab-sebab
kemundurannya.Mengubah keadaan agar bangkit biasanya diawal dengan

4
merumuskan konsep kebangkitan.(Yusantono dan Widjajakusuma,2002:34)
Meningkatkan daya pikir dengan beberapa cara sebagai berikut:

 Rajin membaca dan mencatat berbagai ilmu pengetahuan


 Rajin mendengarkan ceramah atau saran tentang berbagai pengetahuan
dan mencatatnya dalam buku catatan.
 Selalu berusaha untuk dapat mengkumpulkan pengetahuan dan informasi
baru
 Membiasakan diri banyak berpikir,meneliti,memecahkan masalah dan
memeperhatikan lingkungan.
 Bersekolah atau rajin mengikuti kursus, pelatihan,dan diskusi tentang
berbagai ilmu.
 Gelorakan semangat keingintahuan akan pengetahuan dengan niat ibadah.

2. Unsur Ketrampilan

Mengandalkan berpikir saja belumlah cukup untuk dapat mewujudkan


suatu karya nyata. Karya hanya terwujud jika ada tindakan. Ketrampilan
merupakan tindakan raga untuk melakukan suatu kerja. Dari hasil kerja itulah
baru daat diwujudkan suatu karya,baik berupa produk maupun jasa. Kertampilan
dibutuhkan oleh siapa saja,termasuk kalngan pembisnis profesional. Adapun
beberapa cara untuk meningkatkan ketrampilan:

 Rajin dan tekun melakukan latihan mengerjakan sesuatu yang ingin


diterampilkan.
 Melakukan latihan dengan teratur dan tertib.
 Selalu berusaha untuk menemukan cara kerja yang paling baik dan efesien.
 Berusaha kuat untuk menghasilkan karya terbaik.
 Rajin mengikuti berbagai pelatihan ketrampilan.

5
3. Unsur Sikap Mental Maju

Daya pikir dan kertampilan belumlah dapat menjamin kesuksesan.Sukses


hanya dapat diraih jika terjadi sinergi antra pemikiran,kertampilan, dan sikap
mental maju. Sikap mental inilah yang dalam banyak hal justru menjadi penentu
keberhasilan seseorang. Bagi seorng muslim, sikap mental maju hakikatnya
merupakan konsekuensi dari tauhid dan buah dari kemuslimannya dalam seluruh
altivitas keseharianya.

Identitas itu nampak pada kepribadian diri seorang muslim,yakni pada


pola pikir(aqliyyah) dan pola bersikapnya(nafsiyyah) yang dilandaskan pada
kaidah islam. Disini, tampak jelas bahwa sikap mental maju sesengguhnya adalah
buah dari pola sikap yang didorong seacara produktif oleh pola pikir islami.
(Yusantono dan Widjajakusuma, 2002:41). Adapun sikap mental maju sebagai
berikut:

 Sigap,cekatan,langsung dikerjakan.
 Tanggap dan aktif.
 Rajin,telaten,tekun.
 Jujur dan tanggung jawab.
 Disiplin.
 Tliti,kerja terbaik,zero mistake.
 Berjiwa besar,

Ciri Dan Keperibadian Wirausaha:

 Kepercayaan Diri: Percaya diri, minim ketergantugan,optimisme rezeki


ditangan Allah
 Orientasi pada tugas & hasil: Haus akan prestasi,berorientasi profit dan
benefit,tekun & tabah, tekad kuat,giat kerja keras,enerjik dan penuh
inisiatif.
 Pengambil resiko: Berani mengambil resiko,suka pada tantangan,setalah
kesulitan pasti ada kemudahan.

6
 Kepemimpinan: Bertingkah laku pemimpin, dapat bergaul dengan orang
lain,menanggapi saran dan kritik.
 Keorisinilan: Inovatif,kreatif,luwes,punya banyak sumber,serba bisa dan
banyak tahu.
 Orentasi masa depan: Pandangan kedepan,visioner.

4. Langkah Mewujudkan Karya

Manusia diwajibkan ber-duit : berdoa, berusaha/berikhtiar,dan bertawakal


pada Allah atas apapun hasil yang didapatnya. Begitu pula dalam proses
mewujudkan suatu karya pemikiran dapat berkembang dan dapat digunakan jika
yang bersangkutan mau dan berusaha untuk mengembangkannya, antara lain
melalui proses belajar atau membiasakan diri untuk selalu menangkap apa saja
yang terlihat,terdengar,dan terasa serta memikirkannya secara kritis.

Pemikiran dapat mengahasikan gagasan/ide yang tidak terbatas jumlah dan


ragamnya. Dengan kemampuan inilah, seseorang setiap saat dapat menggagas
sesuatu yang baru dalam alam pikirnya dan membimbingnya untuk dapat
menghasilkan karya yang baru pula. Gagasan atau ide dapat muncul kapan saja,
dari siapa saja,dan di mana saja.

Karena salah satu sifat manusia adalah lupa,maka jika suatu saat timbul
ide tersebut pada secarik kertas atau buku catatan. Jangan lupa,tuliskan juga
aspek-aspek penting yang berkaitan denganya, selain tanggal dan tempat rekaman
dibuat.

Akan lebih baik lagi jika proses berikutnya dilanjutkan sehingga formulasi
gagasan itu menjadi lebih jelas dan dapat langsung ditindak lanjuti kedalam
bentuk perencanaan. Atau,bisa juga hanya berhenti pada formulasi untuk
dilanjutkan pada kesempatan lain. Jika ide tersebut berkaitan dengan suatu
momentum,sebaiknya diteruskan dan jika mungki diusahakan untuk diwujudkan.
Proses ini hanya dapat berjalan jika dilandasi dengan niat,kesungguhan,
semangat,dan ketekuanan yang tinggi.(Yusanto dan Widjajakusuma,2002:48).

7
Mewujudkan karya dalam 8 langkah:

1. Pemikran,
2. Gagasan,
3. Fiksasi/Perekaman,
4. Formulasi/Penjabaran,
5. Perencanaan,
6. Pemrograman,
7. Pelaksaan,dan
8. Karya.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan dan Saran

Dari makalah diatas dapat kita simpulkan bahwa kewirausahaan adalah


sifat, ciri, dan watak seseorang yang memilki kemauan dalam mewujudkan
gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif. Kewirausahaan merupakan
suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berprilaku inovatif yang dijadikan
dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat dan kiat dalam menghadapi
tantangan hidup.

Kata wirausaha yang juga dikenal sebagai enterpreneur ,berasal dari kata
wira dan usaha.Kata wira berarti teladan atau contoh sedangkan usaha berarti
kemauan keras memperoleh manfaat (Idri,2015:287).

Sikap dan keperibdian Rasulullah SAW menjadi contoh serta panutan


dalam menjalankan kewirausahaan, sudah selayaknya kita menjalankan serta
meniru perilakunya daalam dunia kewirausahaan sebagai sunatullah.

Saran dari saya sebagai penulis ambilah sesauatu yang bermanfaat dari
makalah ini keritik segala kekurangannya agar dapat diperbaiki serta carilah
referensi makalah serta buku ataupun ayat-ayat Hadist dan Qur’an yang lebih
menggambarkan kewirausahaan. Saya harap dengen adanya makalah ini pembaca
dapat menggambil manfaatnya serta saya mohon maaf jika asih ada kesalahan
dalam ejan, penulisan maupun isi dari makalah ini.

Wassalam……

9
Daftar Pustaka

Idri,H.2015.Hadis Ekonomi(Ekonomi dalam Prespektif Hadis Nabi). Jakarta:


KENCANA
Arianto W,R.2017.BE A MOSLEMPRENEUR.Jakarta:Gramedia
Yusanto,MI,Widjajakusuma,MK.2002.Menggagas Bisnis Islam.Jakarta:Gema
Insani Press

10

Anda mungkin juga menyukai