Umur : 24 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Mengajukan gugatan cerai dan hak asuh anak terhadap suami penggugat:
Umur : 30 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
1. Bahwa pada hari Sabtu, 25 September 2015, telah berlangsung penikahan antara
Penggugat dan Tergugat, dihadapan pejabat PPN KUA kacamatan Purwadadi kota
Subang dengan Nomor: 7686/12/V/2015 tanggal 25 September 2015;
2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat hidup rukun sebagaimana layaknya
suami istri dengan baik, (telah berhubungan badan) dan terakhir keduanya bertempat
tinggal Bersama di BTN Purwadadi, Blok F no.60. dikaruniai seorang anak bernama
Galih Putra, lahir tanggal 20 April 2016;
3. Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai goyah dan terjadi
perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus yang sulit diatasi sejak bulan April
tahun 2018;
4. Bahwa perselisihan daan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat semakin tajam
dan memuncak terjadi pada bulan Januari tahun 2019;
5. Bahwa sebab-sebab terjadi perselisihan da pertengkaran tersebut karena
1) Bahwa Tergugat tak acuh kepada Penggugat, dan tidak menjalankan kewajibannya
dalam menafkahi batin
2) Bahwa penggugat dan Tergugat sering cekcok tanpa ada penyelesaian
3) Bahwa Tergugat tidak pernah lagi pulang kerumah
4) Bahwa Penggugat mengetahui tergugat telah berkhianat, yakni selingkuh
5) Tergugat kerap melakukan kekerasan kepada penggugat dan Anak
6. Bahwa akibat Pertengkaran tersebut, akhirnya pada bulan Agustus tahun 2019 hingga
sekarang kurang lebih 8 bulan,Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal dan
tanpa ada nafkah lahir batin, yang mana dalam pisah rumah tersebut saat ini penggugat
bertempat tinggal di Jl. Warung asem, kecamatan Purwadadi, Kab. Subang
7. Bahwa semenjak berpisah Penggugat dab Tergugat selama 8 bulan, maka hak dan
kewajiban sebagai suami dan istri tidak terlaksana sebagaimana mestinya karena sejak itu
Tergugat tidak lagi melaksanakan kewajibannya sebagai Kepala Rumah Tangga terhadap
Penggugat;
8. Bahwa penggugat telah berupaya mengatasi masalah tersebut dengan jalan atau cara
bermusyawarah atau berbicara kepada Tergugat secara baik-baik, tetapi tidak berhasil
9. Bahwa dengan sebab-sebab terebut diatas, maka Penggugat merasa Rumah Tangga antara
Penggugat dan Tergugat tidak bisa di pertahankan lagi, karena pertengkaran dan
peselingkuhan, yang berkepanjangan dan juga tidak bisa berhasil di musyawarahkan,
maka Penggugat berkesimpulan lebih baik bercerai dengan Tergugat;
PRIMAIR:
Hormat Penggugat