MAKALAH
Disusun oleh :
1. Widya Nonik Rahayu (P1337424620001)
2. Fatimah Ika Susanti (P1337424620002)
3. Lisatun Inayah (P1337424620003)
4. Aulia Veny Nurrossidah (P1337424620004)
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, serta karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Konsep Dasar dan Perkembangan Kewirausahaan” ini dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok dari mata kuliah
kewirausahaan semester empat pada program studi Kebidanan. Kami berharap makalah ini
dapat memberikan informasi mengenai konsep dasar dan perkembangan kewirausahaan.
1. Marlynda Happy Nurmalita Sari, S.ST., MKM selaku dosen pengampu mata kuliah
Kewirausahaan
2. Ibu Anjar Astuti, S.ST, M.Tr.Keb selaku dosen pembimbing akademik.
3. Rekan-rekan yang mengikuti mata perkuliahan Kewirausahaan.
4. Semua pihak yang ikut membantu dalam proses penyusunan makalah “Konsep Dasar
dan Perkembangan Kewirausahaan”, yang tidak dapat penyusun sebutkan satu
persatu.
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun menyadari bahwa makalah ini tidak
sepenuhnya sempurna baik pada penulisan maupun materi. Tetapi penyusun berharap tugas
ini dapat berguna bagi para pembacanya baik di masa sekarang maupun di masa mendatang
dan menjadi pengalaman yang berharga bagi penyusun dalam proses pembuatannya. Kritik
dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................13
3.2 Saran...............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekonomi Indonesia pada tahun 2020
minus 2,07% yang diiringi dengan peningkatan jumlah angka pengangguran sebanyak
2,67 juta orang. Dengan demikian, jumlah angkatan kerja di Indonesia yang menganggur
menjadi sebesar 9,77 juta orang. Peningkatan jumlah pengangguran pun turut
membuat jumlah penduduk miskin mengalami peningkatan.
Dari latar belakang tersebut, maka ditentukanlah rumusan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut :
PEMBAHASAN
2. Daya tahan
3. Kecepatan
4. Kelenturan
5. Kekuatan
Kata wirausaha saat ini sudah sangat sering dijuluki dengan kata entrepreneurship,
ialah kata pada hakikatnya diambil dari bahasa Perancis “entreprende” yang memiliki arti
“memulai” atau “melaksanakan”. Adapun wirausaha maupun wiraswasta itu adalah
potongan dari kata Wira, Swasta dan Usaha.
2.2.1 Wirausaha
Berasal dari kata “wira” dan “usaha”. “Wira” berarti pejuang, pahlawan, manusia
unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Sedangkan
“Usaha” berarti perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan. Jadi, secara
etimologis/harfiah, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang melakukan
perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan.
Pada saat ini, sesuai dengan rumusan UUD 1945 Pasal 33 tentang
perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Nasional. Pada ayat 4 dipertegas bahwa
perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan, kemandirian, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional. Namun mengingat luasnya kehidupan ekonomi suatu negara, mulai dari
pengadaan bahan baku, pembuatan produk, transportasi, sampai distribusi dari
pabrik/produsen ke konsumen dari kota sampai ke seluruh pelosok Indonesia, maka
ruang gerak usaha dunia swasta masih terbuka luas.
Indonesia masih memerlukan ratusan ribu bahkan berjuta-juta pengusaha dan
perusahaan kecil. Di negara lain sejarah telah membuktikan bahwa negara modern
pun eksistensi atau kehidupan perusahaan kecil tetap terjamin. Keyakinan ini,
semakin berdasar ketika pembinaan perusahaan kecil sudah tercantum di rumusan
dalam pasal 14 UU No. 9/1995 tentang Usaha Kecil dan masyarakat melakukan
pembinaan dan pengembangan usaha kecil dalam bidang produksi dan pengolahan,
pemasaran, sumber daya manusia dan teknologi.
1. Ukuran nilai sosiokultural yang berlaku di masyarakat. Ukuran baik dan buruk di
masyarakat
2. Kehidupan ekonomi seperti kebijakan pemerintah, praktik bisnis, dan struktur
pasar
3. Keadaan dunia pendidikan
Ketiga kategori tersebut bila diperinci maka cenderung ke arah hambatan ketimbang
dorongan.
Sejak abad 18 wirausaha sudah diperkenalkan oleh richard Cantillon, seorang pria
peranakan Inggris-Perancis pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di
Belanda dikenal dengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer.
Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti
Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang
mengajarkan kewirausahaan atau Manajemen Usaha Kecil. Pada tahun 1980-an
hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. Di
Indonesia, kewirausahaan baru dikenal pada akhir abad 20 atau sejak dahulu hingga
proklamasi 1945 dan berlanjut sampai 1990, konsentrasi kehidupan ekonominya
masih bertumpu pada sektor pertanian disamping minyak dan gas bumi. Kondisi ini
semakin jelas mengingat 80% rakyat indonesia tinggal di pedesaan dan hidup sebagai
petani atau nelayan bagi mereka yang tinggal di pantai. Sejalan dengan perkembangan
dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui
pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat pun
menjadi berkembang.
2.5.1 Pengertian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UU RI 2008) yaitu:
1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan atau badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur
dalam Undang-undang
2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah
atau usaha besar yang memenuhi kriteria.
3. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri 26 sendiri,
yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha
kecil atau usaha besar dengan memenuhi kriteria
2.5.2 Faktor yang menghambat dan mendukung Usaha
1. Faktor penghambat
2. Faktor Pendukung
a. Masalah faktor internal antara lain kurangnya permodalan sumber daya
manusia (SDM) yang terbatas, lemahnya jaringan usaha dan penetrasi
pasar.
b. Masalah faktor eksternal antara lain iklim usaha masih belum sepenuhnya
kondusif. Masalah keterbatasan sarana dan prasarana usaha, sifat produk
dengan life time pendek
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pandemi ini mengakibatkan lumpuhnya perekonomian, sehingga mengakibatkan
peningkatan jumlah angka pengangguran dengan adanya berwirausaha dapat
meningkatkan perekonomian Indonesia. Sehingga warga Indonesia bisa menjadi
Entrepreneurship, Entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu
yang ada dalam diri yang dapat dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal
sehingga dapat meningkatkan taraf hidup di masa mendatang. Seorang wirausaha atau
wiraswasta harus melibatkan suatu peluang dan memanfaatkannya untuk mencapai
keuntungan bagi dirinya dan dunia sekelilingnya serta kelanjutan usahanya
3.2 Saran
Dari apa yang telah penyusun sampaikan dalam makalah ini, penyusun menyarankan
kepada pihak terkait (wirausaha) untuk bisa meningkatkan perekonomian negara dengan
menjadi wirausaha. Selain itu, penyusun juga mengharapkan adanya pengkajian ulang
dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan yang
dimiliki penyusun.
DAFTAR PUSTAKA
Ariyanti, Kesbi, F. G., Tari, A. R., Siagian, G., Jamilatun, S., Barroso, F. G., Sánchez-Muros,
M. J., Rincón, M. Á., Rodriguez-Rodriguez, M., Fabrikov, D., Morote, E., Guil-
Guerrero, J. L., Henry, M., Gasco, L., Piccolo, G., Fountoulaki, E., Omasaki, S. K.,
Janssen, K., Besson, M., … A.F. Falah, M. (2021). Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan,
4(1), 1–2.
Atmaja, H. E., & ratnawati, shinta. (2018). Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia
Untuk Meningkatkan Usaha Kecil Menengah. Jurnal Riset Ekonomi Manajemen
(REKOMEN), 2(1), 21–34. https://doi.org/10.31002/rn.v2i1.818
Kepemimpinan, P., Oleh, K., & Lembaga, P. (2021). Jurnal E-Bis ( Ekonomi-Bisnis ). 5(1),
157–171.
Kognisi, P. K., Risiko, P., Jenis, D. A. N., Bidori, F., Puspitowati, L. I. dan I., Wijaya, I. G.
B., Alifah, U., Artikel, I., Paedagoria, S. N., Anwar, I., Jamal, M. T., Saleem, I.,
Thoudam, P., Hassan, A., Anwar, I., Saleem, I., Islam, K. M. B., Hussain, S. A.,
Witcher, B. J., … alma. (2021).. Industry and Higher Education, 3(1), 1689–1699.
Mardia, dkk. (2021). Kewirausahaan. Makassar: Yayasan kita menulis.
MUHAMMAD RIZKI FADILLAH, dkk. (2021). Membentuk Masyarakat Wirausaha
Mandiri Dan Berjiwa Moderasi Beragama Di Desa Sei Merah Kecamatan Tanjung
Morawa. Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu Dan Budaya Islam, 4(2), 276–284.
National, G., & Pillars, H. (n.d.). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健
康関連指標に関する共分散構造分析 Title.