Disusun Oleh :
Alif Ihsan M (2101181)
Dani Hermawan (2101156)
Felia Aprilia (2101179)
Moh. Alfi F (2101155)
Kania Barokah (2101178)
Karien Aulia Rahayu (2101159)
Vina Deviany (2101177)
FAKULTAS MANAJEMEN
2021
KATA PENGANTAR
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “PENGANTAR BISNIS”
di STIELM PRODI MANAJEMEN 1 E.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca,
sehingga makalah ini dapat digunakan dengan baik. Harapan penyusun semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan terutama
bagi penyusun serta bermanfaat bagi dunia perusahaan.
Suryalaya, Oktober2021
Penyusun
i
DAFTAR ISI
2.1.1 Wiraswasta..................................................................................3
ii
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1
4. Untuk mengetahui perkembangan franchising di Indonesia
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kewiraswastaan
2.1.1 Wiraswasta
Pengertian wiraswastawan menunujuk kepada pribadi tertentu yang
secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu
pribadi yang memiliki kemampuan untuk :
3
3. Membawa perusahaan kearah kemampuan
4. Memperkenalkan hasil produksi baru
5. Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju
6. Membuka pasar
7. Merebut sumber bahan mentah maupun bahan setengah jadi
8. melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru
4
2.2 Perusahaan Kecil
Dengan meneruskan usaha orang tua contoh orang tua kita mempunyai
usaha warung, begitu orang tua sudah tua maka yang meneruskannya
adalah kita.
Membeli perusahaan yang telah ada.
5
Dengan memulai usaha yang sama sekali baru
6
a. Keuntungan Perusahaan Kecil
Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan
dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini
lebih memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup
layanan perusahaan relative kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi
teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan
cepat.
Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baik
terutama karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat,
keeratan hubungan dengan pelanggan, serta fleksibilitas penyesuaian
volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan perubahan selera
pelanggan.
b. Kelemahan Perusahaan Kecil
Perusahaan dengan ukuran apa saja (Besar, sedang, maupun kecil) selalu
mengadung resiko. Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh
perubahan situasi, kondisi ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk.
Kelemahan perusahaan kecil yang terutama berkaitan dengan spesialisasi,
modal dan jaminan pekerjaan terhadap karyawannya.
7
d.Kegagalan Perusahaan Kecil
Banyak faktor yang menyebabakan terjadinya kegagalan dalam
perusahaan kecil. Sebagian penyebab kegagalan telah disebutkan seperti
kurangnya pengalaman manajemen, kurangnya modal, kurangnya
kemampuan dalam promosi penjualan, ketidakmampuan untuk menagih
piutang yang macet, penggunaan teknologi yang sudah ketinggalan zaman,
kurangnya perencanaan perusahaan, permasalahan kecakapan pribadi,
kesalahan pemilihan bidang usaha, dana lain-lain.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
10