Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“FUNGSI DAN MODEL PERAN KEWIRAUSAHAAN”

Disusun oleh :

ANNISA FITRIA (1915401111 )


BELLA ANGRAINI SAPUTRI (1915401111 )
CELLINE MELANI NOVA (191540111160)
ELLISIA NELLY PUTRI (1915401111 )
FANNY (1915401111 )
PUTRI LESTARI (1915401111 )
STASIA LARA (1915401111 )
YENI ERVINA YANTI (1915401111 )

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUTIARA MAHAKAM SAMARINDA
TAHUN AKADEMIK 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan karunia dan berkat-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan penulisan makalah Kewirausahaan yang berjudul “FUNGSI DAN
MODEL PERAN KEWIRAUSAHAAN” ini tepat pada waktunya. Makalah ini
dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kewirausahaan dengn Dosen Ibu Besse
Lidia, S.ST,. MKM.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai sarana agar
mahasiswa dapat mengetahui fungsi dan model peran kewiraushaan serta
tantangannya. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang berbgai mcm fungsi, model, serta tantangan kewirausahaan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan sangat kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini. Terima kasih.

Samarinda, 20 Agustus 2021

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................2
Daftar isi...................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................4

1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................4

1.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................................6


1.3 TUJUAN.......................................................................................................... 6
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 7

A. PROFIL WIRAUSAHAAN..........................................................................7

B. FUNGSI WIRAUSAHA............................................................................... 8
C. TANTANGAN KEWIRAUSAHAAN.........................................................10

BAB III PENUTUP.................................................................................................17

KESIMPULAN........................................................................................................17

SARAN.....................................................................................................................17

SOAL DAN KUNCI JAWABAN...........................................................................18

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik dan banyak
pula yang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha.
Pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan. Wirausaha
merupakan potensi pembangunan , baik dalam jumlah maupun dalam mutu wirausaha
itu sendiri. Dalam rangka menghadapi era perdagangan bebas, kita ditantang bukan
hanya untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang siap bekerja, melainkan
juga harus mampu mempersiapkan dan membuka lapangan kerja baru. Membuka dan
memperluas lapangan kerja baru merupakan kebutuhan yang sangat mendesak.
Sekarang ini kita menghadapi kenyataan bahwa jumlah wirausaha Indonesia masih
sedikit dan mutunya belum bisa dikatakan hebat.

Kurangnya wirausaha Indonesia karena masyarakat Indonesia pada umumnya


belum mengetahui gambaran umum mengenai wirausaha dan apa fungsi sebenarnya
dan peran wirausaha dalam pembangunan Indonesia. Karena itu perlu adanya
pengenalan mengenai fungsi dan peran wirausaha dalam konteks lokal agar jiwa
wirausaha dapat ditumbuhkan dalam masyarakat. Dengan demikian, persoalan
pembangunan wirausaha di Indonesia yang merupakan persoalan mendesak bagi
suksesnya pembangunan dapat diatasi.

Masalah pengangguran merupakan penyakit ekonomi yang sukar untuk


disembuhkan. Masalah pengangguran sangat terkait dengan kebijakan di bidang
ekonomi khususnya ketenagakerjaan. Masalah ini bukan hanya dihadapi oleh negara
berkembang tetapi juga oleh negara maju khususnya Indonesia yang memiliki banyak
penduduk sangat besar dan kompleks. Besar karena menyangkut jutaan orang dan
kompleks karena masalahnya mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh banyak

4
faktor yang saling berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu mudah untuk
dipahami.

Sebagian besar pendorong perubahan, inovasi dan kemajuan suatu negara


adalah para wirausahawan. Wirausahawan adalah seorang yang menciptakan sebuah
bisnis yang berhadapan dengan resiko dan ketidakpastian yang bertujuan memperoleh
profit dan mengalami pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi kesempatan dan
memanfaatkan sumber daya yang diperlukan. Akhir-akhir ini banyak kesempatan
untuk berwirausaha bagi setiap yang jeli melihat peluang bisnis tersebut karier
kewirausahawan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat serta memberikan
banyak pilihan barang dan jasa bagi konsumen, baik dalam maupun luar negeri.
Meskipun perusahaan raksasa lebih menarik perhatian publik dan seringkali
menghiasi berita utama, bisnis kecil tidak kalah penting perannya bagi kehidupan
sosial dan pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Dapat disimpulkan bahwa masalah pengangguran merupakan kasus krusial


yang menyebabkan lambannya pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Penyebab utama
tingginya pengangguran di indonesia antara lain kurangnya lapangan kerja,
rendahnya jenjang pendidikan yang dicapai masyarakat, ditunjang dengan minimnya
ketrampilan yang dikuarai oleh sumber daya manusia dan masih banyak lagi faktor
penunjang lainnya. Dan masalah ini belum dapat diselesaikan secara tuntas oleh
pemerintah Indonesia.

Oleh karena itu pemerintah mengharapkan para sarjana dan mahasiswa


mempunyai kemampuan dan keberanian untuk mendirikan bisnis baru meskipun
secara ukuran bisnis termasuk kecil, tetapi membuka kesempatan pekerjaan bagi
banyak orang. Pihak perguruan tinggi bertanggung jawab dalam mendidik dan
memberikan kemampuan dalam melihat peluang bisnis serta mengelola bisnis
tersebut dengan memberikan motivasi untuk mempunyai keberanian menghadapi
resiko bisnis.

5
1.2 Rumusan Masalah

1. Profil Wirausaha
2. Fungsi Wirausaha
3. Tantangan Wirausaha

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui profil wirausaha


2. Mengetahu fungsi dari wirausaha
3. Untuk mengetahui apa saja tantangan dalam berwirausaha
4. Untuk mengetahui bagaimana pemecahan masalah dalam berwirausaha

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. PROFIL WIRAUSAHA

Menurut Roopke dikutip Suryana (2001) profil wirausaha dapat


dijabarkan sebagai berikut :

1. Kewirausahaan Rutin (Wirt)


Wirausaha yang melakukan kegiatan sehari-harinya cenderung
menekankan pada pemecahan masalah dan perbaikan standar prestasi
tradisional. Fungsi wirausaha rutin adalah mengadakan perbaikan-
perbaikan terhadap standar tradisional, bukan penyusunan dan pengalo-
kasian sumber-sumber. Wirausaha ini berusaha untuk menghasilkan
barang, pasar, dan teknologi.

2. Kewirausahaan Arbitase
Wirausaha yang selalu mencari peluang melalui kegiatan penemuan
(pengetahuan) dan pemanfaatan (pembukaan). Kegiatan kewirausahaan ini
tidak perlu melibatkan pembuatan barang dan tidak perlu menyerap dana
pribadi wirausaha, kegiatan-nya adalah spekulasi dalam memanfaatkan
perbedaan harga jual dan harga beli.

3. Kewirausahaan Inovatif
Wirausaha dinamis yang menghasilkan ide-ide dan kreasi-kreasi baru
yang berbeda, ia merupakan promotor, tidak saja dalam memperkenalkan
teknik dan produk baru, tetapi juga dalam pasar dan sumber pengadaan
(pembekalan), peningkatan teknik manajemen, dan metode distribusi baru.
Ia mengadakan proses dinamis pada produk, proses, hasil, sumber
pembekalan, dan organisasi yang baru.

7
Sedangkan Zimmerer (1996) mengelompokkan profil wirausaha sebagai
berikut :

a) Part – time entrepreneur yaitu wirausaha yang hanya setengah waktu


melakukan usaha , biasanya sebagai hobi. Kegiatan usahanya hanya
bersifat sampingan.
b) Home – based new ventures yaitu usaha yang dirintis dari rumah / tempat
tinggal.
c) Family – owned business yaitu usaha yang dilakukan / dimiliki oleh
beberapa anggota keluarga secara turun – temurun.
d) Copreneurs yaitu usaha yang dilakukan oleh dua orang wirausaha yang
bekerja sama sebagai pemilik dan menjalankan usahanya bersama-sama.

B. FUNGSI WIRAUSAHAAN

Fungsi dan peran wirausaha dapat dilihat melalui dua pendekatan,


yaitu secara mikro dan makro. Secara mikro,wirausaha memiliki dua peran,
yaitu sebagai penemu (inotovator) dan perencana (planher). Sebagai penemu,
wirausaha menemukan dan menciptakan sesuatu yang baru, seperti produk,
teknologi, cara, ide, organisasi, dan sebagainya. Sebagai perencana, wirausaha
berperan meracang tindakan dan usaha yang baru, merencanakan strategi
usaha yang baru, merencanakan ide-ide dan peluang dalam meraih sukses,
menciptakan organisasi perusahaaan yang baru, dan lain-lain. Secara makro,
peran wirausaha adalah menciptakan kemakmuran, pemerataan kekayaan, dan
kesempatan kerja.
Wirausaha mempunyai dua fungsi, kedua fungsi tersebut adalah fungsi
makro dan fungsi mikro.

8
1. Fungsi Makro
Secara Makro wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali,
dan pemacu perekonomian suatu bangsa. Di amerika serikat, eropa barat,
dan negara-negara di asia, kewirausahaan menjadi kekuat-an ekonomi
negara tertentu, sehingga negara-negara itu menjadi kekuatan ekonomi
dunia yang kaya dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
inovasi. Hasil-hasil dari penemuan ilmiah, penelitian, dan pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi rekayasa telah menghasilkan kreasi-kreasi
baru dalam produk barang dan jasa-jasa yang berskala global, yang
merupakan hasil dari proses dinamis wirausaha yang dinamis. Bahkan
para wirausahalah yang berhasil menciptakan lapangan kerja dan
mendorong pertumbuhan ekonomi. Peranan wirausaha melalui usaha
kecilnya tidak diragukan lagi, karena ;
a) Usaha kecil dapat memperkokoh pereko-nomian nasional melalui
berbagai keterkaitan usaha, seperti fungsi pemasok, fungsi produksi,
fungsi penyalur, dan pemasar bagi hasil produk-produk industri besar.
b) Usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi ekonomi khususnya dalam
menyerap sumber daya yang ada, dapat menyerap tenaga kerja lokal,
sumber daya lokal, dan meningkatkan sumber daya manusia menjadi
wirausaha-wirausaha yang tangguh.
c) Usaha kecil dipandang sebagai sarana pendistribusian pendapatan
nasional, alat pemerataan berusaha, dan pemerataan pendapatan,
karena jumlahnya tersebar baik di perkotaan maupun di pedesaan.

2. Fungsi Mikro
Secara mikro peran wirausaha adalah penanggung risiko dan
ketidakpastian, mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang
baru dan berbedauntuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru.
Dalam melakukan fungsi mikronya menurut marzuki Usman (1977)

9
secara umum wirausaha memiliki dua peran, yaitu sebagai penemu
(innovator) dan sebagai perencana (planner).
a. Innovator
 Wirausaha berperan dalam menemukan dan menciptakan ;
 Produk baru (the new product)
 Teknologi baru (the new technologi)
 Ide-ide baru (the new image)
 Organisasi usaha baru (the new organization)
b. Planner
Wirausaha berperan dalam merancang ;
 Perencanaan usaha (corporate plan)
 Strategi perusahaan (corporate strategy)
 Ide-ide dalam perusahaan (corporate image)
 Organisasi perusahaan (corporate organi-zation)

C. TANTANGAN KEWIRAUSAHAAN

Memulai wirausaha memang bukan hal yang mudah. Berbagai


tantangan  dan masalah pasti akan terus membayangi ketika berniat
mengawalinya. Meskipun keuntungan dalam berwirasuaha menggiurkan, tapi
ada juga biaya yang berhubungan dengan kepemilikan bisnis tersebut.
Memulai dan mengoperasikan bisnis sendiri membutuhkan kerja keras,
menyita banyak waktu dan membutuhkan kekuatan emosi. Kemungkinan
gagal dalam bisnis adalah ancaman yang selalu ada bagi wirausaha, tidak ada
jaminan kesuksesan. Wirausaha harus menerima berbagai resiko berhubungan
dengan kegagalan bisnis. Tantangan berupa kerja keras, tekanan emosional,
dan risiko meminta tingkat komitmen dan pengorbanan jika kita
mengharapkan mendapatkan keuntungan.

10
Umumnya ada tiga tantangan besar yang dihadapi, yaitu:

1. Kurangnya pengetahuan
Pendidikan formal seseorang secara tidak langsung akan
mempengaruhi tingkat pengetahuan tentang wirausaha. Namun, untuk
mengatasi keterbatasan informasi dan memacu kreativitas, Anda bisa
mengikuti berbagai pelatihan wirausaha yang saat ini makin sering diadakan.
Kurangnya kesempatan untuk mendapatkan pelatihan akan berpengaruh
terhadap minimnya jaringan informasi untuk pemasaran dan distribusi
produknya.

2. Keterbatasan dalam budaya.
Sampai saat ini,masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa
peran perempuan hanya sebatas di lingkup domestik, alias mengurus rumah
dan keluarga. Persepsi ini secara tak langsung akan membatasi gerak
perempuan untuk bisa mulai bekerja dan membantu perekonomian keluarga.
Padahal sebenarnya perempuan tetap dapat menjalankan usaha di rumah,
tanpa mengorbankan keluarga. "Dukungan keluarga, terutama suami, sangat
dibutuhkan. Dengan adanya dukungan, semua kegiatan untuk menjalankan
usaha akan bisa berjalan dengan baik," jelasnya.

3. Kurangnya akses kelayananpinjaman.
Usaha memang tak dapat berjalan jika tak ada modal. Hal inilah yang
sering menjadi hambatan besar bagi para perempuan atupun wirausaha yang
baru memulai usahanya. Kurangnya akses ke layanan pinjaman ini membuat
para perempuan ini merasa jadi terbatas ruang geraknya. Padahal banyak cara
yang bisa dilakukan untuk mendapatkan modal usaha, misalnya dengan
mengajukan pinjaman ke bank, atau ke koperasi yang memiliki bunga yang

11
rendah sehingga wirausahawan dapat mengharapkan hasil yang tidak hanya
mengganti kerugian waktu dan uang yang telah diinvestasikan tetapi juga
memberikan keuntungan yang pantas bagi resiko dan inisiatif yang mereka
ambil dalam mengoperasikan bisnis mereka sendiri. Dengan demikian
keuntungan berupa laba merupakan motifasi yang kuat bagi wirausaha
tertentu

Contoh :
Dalam konteks persaingan global yang semakin terbuka sekarang ini,
banyak tantangan yang harus dihadapi. Setiap negara dan bangsa harus
bersaing dengan menonjolkan keunggulan sumber dayanya, negara-negara
yang unggul dalam sumber dayanya akan memenangkan persaingan.
Sebaliknya negara-negara yang tidak memiliki keunggulan bersaing dalam
sumber dayanya akan kalah dalam persaingan dan tidak akan banyak
kemajuan yang dicapainya.
Negara-negara yang memiliki keunggulan bersaing adalah negara yang
dapat memberdayakan sumber daya ekonominya dan dapat memberdayakan
sumber daya manusianya secara nyata. Sumber ekonomi dapat diberdayakan
apabila sumber daya manusia memiliki keterampilan kreatif dan inovatif.

12
Tantangan utama pengembangan sumber daya manusia :

Tantangan Persaingan
Global

Tantangan Etika Tantangan Pengangguran

Tantangan Keanekargaman Tantangan Sumber Tantangan Tanggung


Angkatan Kerja Daya Jawab Sosial
Wewirausahaan

Tantangan Pertumbuhan Tantangan Kemajuan


Penduduk Teknologi

Tantangan Gaya Hidup


Dan Kecendrungannya

GAMBAR 1.1

13
Persyaratan Penting dalam Persaingan Bebas :

Pasar bebas dan Persaingan Global

Barang dan Jasa Unggul dan Berdya Sama Tinggi

Tingkat Efesiensi Yang Tinggi

Kualitas Sumber Daya Manusia Profesional dan Terampil

Sistem Pendidikan Kewirausahaan


(Pengetahuan, Keterampilan, Kemampuan)

Kepribadian Kreatif dan Inovatif

Barang dan Jasa Baru dan Berbeda yang Memiliki Nilai Tambah dan
Berdaya Saing

GAMBAR 1.2

14
Pemecahan Masalah (Solusi)
Kemampuan Pemecahan Masalah (Solusi) dalam berwirausah adalah
salah satu tanggung jawab terpenting para wirausahawan agar berusaha
memecahkan masalah secara ilmiah dalam usaha atau bisnis. Para
wirausahawan hendaknya dapat menganalisis dengan mengumpulkan data-
data, mengolahnya, dan menarik kesimpulan dari penganalisisan tersebut.
Pemecahan masalah itu merupakan kegiatan yang amat penting di dalam
usaha atau bisnis.
Keterampilan yang diperoleh para wirausahawan, akan menjadi bekal
di dalam pemecahan masalah dalam kegiatan usaha atau bisnis. Meskipun
banyak persoalan tidak mempunyai pemecahan masalah yang benar, namun
keputusan terakhir untuk menentukan pemecahan masalah yang paling baik
terserah kepada para wirausahawan sendiri. Pemecahan masalah dan cara
penyelesaiannya dalam usaha atau bisnis, sebenarnya tidak begitu sukar jika
seorang wirausahawan sudah banyak pengalaman di dalam lingkungan usaha
atau bisnisnya.
Jika persoalan-persoalan sudah ditentukan dan semua informasi serta
data-data masalah sudah dikumpulkan, seorang wirausahawan harus
mengidentifikasi semua cara pemecahan masalah yang dapat dilaksanakan.
Seorang wirausahawan harus memandang sebuah permasalahan dari berbagai
sudut dan mencari cara baru untuk memecahkan masalahnya. Jika kelompok
karyawan perusahaan mengurangi jumlah pilihan masalahnya, di sini
wirausahawan harus mempertimbangkan masalahnya, agar menjadi luas dan
mendalam. Jika seorang wirausahawan di dalam usaha atau bisnisnya
meninjau lagi semua pemecahan masalah yang mungkin terdapat di dalam
daftar, maka beberapa pemecahan itu dapat digabungkan, sedangkan
pemecahan masalah yang lainnya dapat dikesampingkan. Jika kelompok
karyawan perusahaan mengurangi jumlah pilihan masalahnya, di sini
wirausahawan harus mempertimbangkan masalahnya, agar menjadi luas dan

15
mendalam. Jika seorang wirausahawan di dalam usaha atau bisnisnya
meninjau kembali semua pemecahan masalah yang mungkin terdapat di dalam
daftar, maka beberapa pemecahan itu dapat digabungkan, sedangkan
pemecahan masalah yang lainnya dapat dikesampingkan.

16
BAB III
PENUTUP

1.4 KESIMPULAN

Peluang usaha baru adalah sebuah ruang kreasi yang independen dan mandiri.
Bukanlah sebuah kegiatan yang ikut- ikutan demi mengikuti sebuah trend dan gaya
hidup semata. Seorang Wirausahawan harus memiliki pemikiran kreatif dan inovatif
untuk mendapatkan hasil yang maksimal supaya tidak ada kendala dalam membuka
usaha dan pemilihan yang tepat dengan modal yang dimiliki oleh calon wirausaha.
Pengusaha adalah seorang yang memiliki ide baru untuk produk atau jasa dan
mengambil tindakan dengan memulai bisnis mereka sendiri.

Mereka ambisius dan bersedia untuk memikul tanggung jawab untuk usaha,
termasuk modal yang dibutuhkan untuk start-up. Peluang Usaha yang telah diambil
tentu akan memiliki konsekuensi bagi pengambil keputusan. Jika berhasil dapat
dikatakan mendapat keuntungan, namun jika gagal maka itu bagian resiko yang
dihadapi. Namun demikian, hal itu dapat dijadikan pengalaman yang sangat berharga.

1.5 SARAN

Kembangkan ide dan kreatifitas yang kita miliki agar tercipta sebuah inovasi
baru yang dapat bermanfaat untuk masyarakat. Ide dan Inovasi tersebut dapat
memperkerjakan masyarakat. Sehingga pengangguran di Indonesia umumnya dapat
berkurang.

17
SOAL PILIHAN GANDA BESERTA KUNCI JAWABAN

1. “Wirausaha yang selalu mencari peluang melalui kegiatan penemuan


(pengetahuan) dan pemanfaatan (pembukaan)”. Merupakan pengertian profil
wirausaha menurut..........
a. Zimmerer
b. Richard Cantillon
c. Jean Baptista Say
d. Roopke
e. Robbin & Coulter

2. Di bawah ini yang bukan merupakan pengelompokkan dari profil wirausaha


menurut Zimmerer adalah ………
a. Part – time entrepreneur
b. Family – owned business
c. Kewirausahaan Inovatif
d. Family – owned business
e. Copreneurs

3. Gita seorang Mahasiswi yang juga memiliki usaha kosmetik guna sebagai
usaha sampingan untuk menambah uang jajannya , dia mempromosikan usaha
tersebut hanya melalui sosial media . Termasuk profil wirausaha dalam
pengelompokkan apakah kegiatan usaha Gita tersebut ……..
a. Part – time entrepreneur
b. Family – owned business
c. Kewirausahaan Inovatif
d. Family – owned business
e. Copreneurs

4. Yang bukan ciri dari seorang wirausaha adalah ……..


a. Orang yang menciptakan barang baru
b. Orang yang siap menanggung resiko
c. Orang yang kreatif terhadap keseimbangan yang terjadi di pasar
d. Orang yang selalu melihat peluang
e. Orang yang selalu pesimis

18
5. “Wirausaha menemukan dan menciptakan sesuatu yang baru, seperti produk,
teknologi, cara, ide, organisasi”. Merupakan fungsi peran wirausaha
sebagai………
a. Perencana
b. Penanggung
c. Konsumsi
d. Penemu
e. Penerima
6. “Berperan sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu perekonomian suatu
bangsa”. Merupakan fungsi kewirausahaan dari……..
a. Makro
b. Mikro
c. Output
d. Input
e. Individu

7. Fungsi apa saja kah yang membuat usaha kecil dapat memperkokoh
perekonomian nasional ………
a. Fungsi pemasok
b. Fungsi produksi
c. Fungsi penyalur
d. Pemasar bagi hasil produk – produk industri besar
e. a,b,c dan d benar semua

8. Reza memiliki usaha mie ayam yang terlaris sejak tahun 2000 di Samarinda ,
usaha tersebut merupakan usaha turun – temurun dari keluarga Reza .
Termasuk pengelompokkan profil wirausaha apakah usaha Reza………
a. Part – time entrepreneur
b. Home – based new ventures
c. Family – owned business
d. Copreneurs
e. Kewirausahaan Rutin

9. Ivan gunawan merupakan seorang desainer terkenal Indonesia, dia mampu


menciptakan berbagai macam desain baju yang merupakan hasil dari ide – ide
kreatif yang dimilikinya. Termasuk wirausaha dalam peran apakah Ivan
gunawan……..

19
a. Innovator
b. Planner
c. Motivator
d. Director
e. Produsen

10. Di bawah ini yang umum merupakan tantangan besar bagi wirausaha
adalah……..
a. Kurangnya pengetahuan
b. Keterbatasan dalam budaya.
c. Kurangnya akses kelayananpinjaman.
d. Benar semua
e. Salah semua
11. Keterampilan dasar yang harus dimilki seorang wirausaha adalah……..
a. Mampu memajukan usahanya
b. Pandai berinisiatif
c. Mampu meneruskan tujuan hidup
d. Supel dalam pergaulan
e. Pandai benegosiasi

12. Yang bukan termasuk sikap mental wirausaha adalah……..


a. Jujur dan bertanggung jawab
b. Berkemauan keras
c. Berkeinginan kuat menggali sumber – sumber ekonomis demi
kepentingan pribadi
d. Berpikir konstruktif dan kreatif
e. Tekun dan ulet dalam bekerja

13. Suatu pekerjaan yang dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan berarti pekerjaan itu dilaksanakan secara……..
a. Efektif dan efisien
b. Disiplin
c. Buang waktu
d. Kreatif
e. Inovatif

20
14. Dibawah ini adalah sikap dan perilaku kewirausahaan yang utama
kecuali……..
a. Kemampuan berkarya dengan semangat kebersamaan
b. Kemampuan bekerja secara tekun , teliti dan produktif
c. Kemampaun dalam mengambil keputusan
d. Kemampuan dalam memerintah bawahan
e. Kemampuan berpikir dan bertindak kreatif serta inovatif

15. Persyaratan penting dalam persaingan bebas :


1. Tingkat Efesiensi Yang Tinggi
2. Pasar bebas dan Persaingan Global
3. Kepribadian Kreatif dan Inovatif
4. Kualitas Sumber Daya Manusia Profesional dan Terampil
5. Barang dan Jasa Baru dan Berbeda yang Memiliki Nilai Tambah dan
Berdaya Saing
6. Barang dan Jasa Unggul dan Berdya Sama Tinggi
7. Sistem Pendidikan Kewirausahaan (Pengetahuan, Keterampilan,
Kemampuan)
Urutkan langkah – langkah berikut sebagai persyaratan penting dalam
persaingan bebas ……..
a. 1,2,3,4,5,7,6
b. 2,6,1,4,3,5,7
c. 2,6,1,4,7,3,5
d. 2.3,4,6,1,7,5
e. 1,2,3,5,6,7,4

DAFTAR PUSTAKA

21
Wijayanti Oktavia. (2011). Makalah Fungsi Dan Peran Wirausaha.
Sribd. Attribution Non-Commercial (BY-NC).

Anis Yulini. Aris Dian Natalia. Nita Ratnasari. Widya Kusuma W.


(2012). MAKALAH FUNGSI DAN MODEL PERAN
KEWIRAUSAHAAN SERTA IDE DAN PELUANG DALAM
KEWIRUSAHAN. Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis Universitas
Brawijaya.

Fitsari. (2018). Dental Teknik Enterpreneurship “Peluang dan


Tantangan Berwirausaha”. STIKES MEGA RESKY MAKASAR.

Abiyoga Rizky Saputra. Alfin Rivaldi. Egi Ade Setiawan. Rahmawati.


(2015). Makalah Fungsi dan Peran Wirausaha. Fakultas Ekonomi
Unoversitas PAMULANG.

22

Anda mungkin juga menyukai