Disusun oleh :
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan karunia dan berkat-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan penulisan makalah Kewirausahaan yang berjudul “FUNGSI DAN
MODEL PERAN KEWIRAUSAHAAN” ini tepat pada waktunya. Makalah ini
dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kewirausahaan dengn Dosen Ibu Besse
Lidia, S.ST,. MKM.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai sarana agar
mahasiswa dapat mengetahui fungsi dan model peran kewiraushaan serta
tantangannya. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang berbgai mcm fungsi, model, serta tantangan kewirausahaan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan sangat kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini. Terima kasih.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................2
Daftar isi...................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................4
A. PROFIL WIRAUSAHAAN..........................................................................7
B. FUNGSI WIRAUSAHA............................................................................... 8
C. TANTANGAN KEWIRAUSAHAAN.........................................................10
KESIMPULAN........................................................................................................17
SARAN.....................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik dan banyak
pula yang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha.
Pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan. Wirausaha
merupakan potensi pembangunan , baik dalam jumlah maupun dalam mutu wirausaha
itu sendiri. Dalam rangka menghadapi era perdagangan bebas, kita ditantang bukan
hanya untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang siap bekerja, melainkan
juga harus mampu mempersiapkan dan membuka lapangan kerja baru. Membuka dan
memperluas lapangan kerja baru merupakan kebutuhan yang sangat mendesak.
Sekarang ini kita menghadapi kenyataan bahwa jumlah wirausaha Indonesia masih
sedikit dan mutunya belum bisa dikatakan hebat.
4
faktor yang saling berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu mudah untuk
dipahami.
5
1.2 Rumusan Masalah
1. Profil Wirausaha
2. Fungsi Wirausaha
3. Tantangan Wirausaha
1.3 Tujuan
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. PROFIL WIRAUSAHA
2. Kewirausahaan Arbitase
Wirausaha yang selalu mencari peluang melalui kegiatan penemuan
(pengetahuan) dan pemanfaatan (pembukaan). Kegiatan kewirausahaan ini
tidak perlu melibatkan pembuatan barang dan tidak perlu menyerap dana
pribadi wirausaha, kegiatan-nya adalah spekulasi dalam memanfaatkan
perbedaan harga jual dan harga beli.
3. Kewirausahaan Inovatif
Wirausaha dinamis yang menghasilkan ide-ide dan kreasi-kreasi baru
yang berbeda, ia merupakan promotor, tidak saja dalam memperkenalkan
teknik dan produk baru, tetapi juga dalam pasar dan sumber pengadaan
(pembekalan), peningkatan teknik manajemen, dan metode distribusi baru.
Ia mengadakan proses dinamis pada produk, proses, hasil, sumber
pembekalan, dan organisasi yang baru.
7
Sedangkan Zimmerer (1996) mengelompokkan profil wirausaha sebagai
berikut :
B. FUNGSI WIRAUSAHAAN
8
1. Fungsi Makro
Secara Makro wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali,
dan pemacu perekonomian suatu bangsa. Di amerika serikat, eropa barat,
dan negara-negara di asia, kewirausahaan menjadi kekuat-an ekonomi
negara tertentu, sehingga negara-negara itu menjadi kekuatan ekonomi
dunia yang kaya dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
inovasi. Hasil-hasil dari penemuan ilmiah, penelitian, dan pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi rekayasa telah menghasilkan kreasi-kreasi
baru dalam produk barang dan jasa-jasa yang berskala global, yang
merupakan hasil dari proses dinamis wirausaha yang dinamis. Bahkan
para wirausahalah yang berhasil menciptakan lapangan kerja dan
mendorong pertumbuhan ekonomi. Peranan wirausaha melalui usaha
kecilnya tidak diragukan lagi, karena ;
a) Usaha kecil dapat memperkokoh pereko-nomian nasional melalui
berbagai keterkaitan usaha, seperti fungsi pemasok, fungsi produksi,
fungsi penyalur, dan pemasar bagi hasil produk-produk industri besar.
b) Usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi ekonomi khususnya dalam
menyerap sumber daya yang ada, dapat menyerap tenaga kerja lokal,
sumber daya lokal, dan meningkatkan sumber daya manusia menjadi
wirausaha-wirausaha yang tangguh.
c) Usaha kecil dipandang sebagai sarana pendistribusian pendapatan
nasional, alat pemerataan berusaha, dan pemerataan pendapatan,
karena jumlahnya tersebar baik di perkotaan maupun di pedesaan.
2. Fungsi Mikro
Secara mikro peran wirausaha adalah penanggung risiko dan
ketidakpastian, mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang
baru dan berbedauntuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru.
Dalam melakukan fungsi mikronya menurut marzuki Usman (1977)
9
secara umum wirausaha memiliki dua peran, yaitu sebagai penemu
(innovator) dan sebagai perencana (planner).
a. Innovator
Wirausaha berperan dalam menemukan dan menciptakan ;
Produk baru (the new product)
Teknologi baru (the new technologi)
Ide-ide baru (the new image)
Organisasi usaha baru (the new organization)
b. Planner
Wirausaha berperan dalam merancang ;
Perencanaan usaha (corporate plan)
Strategi perusahaan (corporate strategy)
Ide-ide dalam perusahaan (corporate image)
Organisasi perusahaan (corporate organi-zation)
C. TANTANGAN KEWIRAUSAHAAN
10
Umumnya ada tiga tantangan besar yang dihadapi, yaitu:
1. Kurangnya pengetahuan
Pendidikan formal seseorang secara tidak langsung akan
mempengaruhi tingkat pengetahuan tentang wirausaha. Namun, untuk
mengatasi keterbatasan informasi dan memacu kreativitas, Anda bisa
mengikuti berbagai pelatihan wirausaha yang saat ini makin sering diadakan.
Kurangnya kesempatan untuk mendapatkan pelatihan akan berpengaruh
terhadap minimnya jaringan informasi untuk pemasaran dan distribusi
produknya.
2. Keterbatasan dalam budaya.
Sampai saat ini,masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa
peran perempuan hanya sebatas di lingkup domestik, alias mengurus rumah
dan keluarga. Persepsi ini secara tak langsung akan membatasi gerak
perempuan untuk bisa mulai bekerja dan membantu perekonomian keluarga.
Padahal sebenarnya perempuan tetap dapat menjalankan usaha di rumah,
tanpa mengorbankan keluarga. "Dukungan keluarga, terutama suami, sangat
dibutuhkan. Dengan adanya dukungan, semua kegiatan untuk menjalankan
usaha akan bisa berjalan dengan baik," jelasnya.
3. Kurangnya akses kelayananpinjaman.
Usaha memang tak dapat berjalan jika tak ada modal. Hal inilah yang
sering menjadi hambatan besar bagi para perempuan atupun wirausaha yang
baru memulai usahanya. Kurangnya akses ke layanan pinjaman ini membuat
para perempuan ini merasa jadi terbatas ruang geraknya. Padahal banyak cara
yang bisa dilakukan untuk mendapatkan modal usaha, misalnya dengan
mengajukan pinjaman ke bank, atau ke koperasi yang memiliki bunga yang
11
rendah sehingga wirausahawan dapat mengharapkan hasil yang tidak hanya
mengganti kerugian waktu dan uang yang telah diinvestasikan tetapi juga
memberikan keuntungan yang pantas bagi resiko dan inisiatif yang mereka
ambil dalam mengoperasikan bisnis mereka sendiri. Dengan demikian
keuntungan berupa laba merupakan motifasi yang kuat bagi wirausaha
tertentu
Contoh :
Dalam konteks persaingan global yang semakin terbuka sekarang ini,
banyak tantangan yang harus dihadapi. Setiap negara dan bangsa harus
bersaing dengan menonjolkan keunggulan sumber dayanya, negara-negara
yang unggul dalam sumber dayanya akan memenangkan persaingan.
Sebaliknya negara-negara yang tidak memiliki keunggulan bersaing dalam
sumber dayanya akan kalah dalam persaingan dan tidak akan banyak
kemajuan yang dicapainya.
Negara-negara yang memiliki keunggulan bersaing adalah negara yang
dapat memberdayakan sumber daya ekonominya dan dapat memberdayakan
sumber daya manusianya secara nyata. Sumber ekonomi dapat diberdayakan
apabila sumber daya manusia memiliki keterampilan kreatif dan inovatif.
12
Tantangan utama pengembangan sumber daya manusia :
Tantangan Persaingan
Global
GAMBAR 1.1
13
Persyaratan Penting dalam Persaingan Bebas :
Barang dan Jasa Baru dan Berbeda yang Memiliki Nilai Tambah dan
Berdaya Saing
GAMBAR 1.2
14
Pemecahan Masalah (Solusi)
Kemampuan Pemecahan Masalah (Solusi) dalam berwirausah adalah
salah satu tanggung jawab terpenting para wirausahawan agar berusaha
memecahkan masalah secara ilmiah dalam usaha atau bisnis. Para
wirausahawan hendaknya dapat menganalisis dengan mengumpulkan data-
data, mengolahnya, dan menarik kesimpulan dari penganalisisan tersebut.
Pemecahan masalah itu merupakan kegiatan yang amat penting di dalam
usaha atau bisnis.
Keterampilan yang diperoleh para wirausahawan, akan menjadi bekal
di dalam pemecahan masalah dalam kegiatan usaha atau bisnis. Meskipun
banyak persoalan tidak mempunyai pemecahan masalah yang benar, namun
keputusan terakhir untuk menentukan pemecahan masalah yang paling baik
terserah kepada para wirausahawan sendiri. Pemecahan masalah dan cara
penyelesaiannya dalam usaha atau bisnis, sebenarnya tidak begitu sukar jika
seorang wirausahawan sudah banyak pengalaman di dalam lingkungan usaha
atau bisnisnya.
Jika persoalan-persoalan sudah ditentukan dan semua informasi serta
data-data masalah sudah dikumpulkan, seorang wirausahawan harus
mengidentifikasi semua cara pemecahan masalah yang dapat dilaksanakan.
Seorang wirausahawan harus memandang sebuah permasalahan dari berbagai
sudut dan mencari cara baru untuk memecahkan masalahnya. Jika kelompok
karyawan perusahaan mengurangi jumlah pilihan masalahnya, di sini
wirausahawan harus mempertimbangkan masalahnya, agar menjadi luas dan
mendalam. Jika seorang wirausahawan di dalam usaha atau bisnisnya
meninjau lagi semua pemecahan masalah yang mungkin terdapat di dalam
daftar, maka beberapa pemecahan itu dapat digabungkan, sedangkan
pemecahan masalah yang lainnya dapat dikesampingkan. Jika kelompok
karyawan perusahaan mengurangi jumlah pilihan masalahnya, di sini
wirausahawan harus mempertimbangkan masalahnya, agar menjadi luas dan
15
mendalam. Jika seorang wirausahawan di dalam usaha atau bisnisnya
meninjau kembali semua pemecahan masalah yang mungkin terdapat di dalam
daftar, maka beberapa pemecahan itu dapat digabungkan, sedangkan
pemecahan masalah yang lainnya dapat dikesampingkan.
16
BAB III
PENUTUP
1.4 KESIMPULAN
Peluang usaha baru adalah sebuah ruang kreasi yang independen dan mandiri.
Bukanlah sebuah kegiatan yang ikut- ikutan demi mengikuti sebuah trend dan gaya
hidup semata. Seorang Wirausahawan harus memiliki pemikiran kreatif dan inovatif
untuk mendapatkan hasil yang maksimal supaya tidak ada kendala dalam membuka
usaha dan pemilihan yang tepat dengan modal yang dimiliki oleh calon wirausaha.
Pengusaha adalah seorang yang memiliki ide baru untuk produk atau jasa dan
mengambil tindakan dengan memulai bisnis mereka sendiri.
Mereka ambisius dan bersedia untuk memikul tanggung jawab untuk usaha,
termasuk modal yang dibutuhkan untuk start-up. Peluang Usaha yang telah diambil
tentu akan memiliki konsekuensi bagi pengambil keputusan. Jika berhasil dapat
dikatakan mendapat keuntungan, namun jika gagal maka itu bagian resiko yang
dihadapi. Namun demikian, hal itu dapat dijadikan pengalaman yang sangat berharga.
1.5 SARAN
Kembangkan ide dan kreatifitas yang kita miliki agar tercipta sebuah inovasi
baru yang dapat bermanfaat untuk masyarakat. Ide dan Inovasi tersebut dapat
memperkerjakan masyarakat. Sehingga pengangguran di Indonesia umumnya dapat
berkurang.
17
SOAL PILIHAN GANDA BESERTA KUNCI JAWABAN
3. Gita seorang Mahasiswi yang juga memiliki usaha kosmetik guna sebagai
usaha sampingan untuk menambah uang jajannya , dia mempromosikan usaha
tersebut hanya melalui sosial media . Termasuk profil wirausaha dalam
pengelompokkan apakah kegiatan usaha Gita tersebut ……..
a. Part – time entrepreneur
b. Family – owned business
c. Kewirausahaan Inovatif
d. Family – owned business
e. Copreneurs
18
5. “Wirausaha menemukan dan menciptakan sesuatu yang baru, seperti produk,
teknologi, cara, ide, organisasi”. Merupakan fungsi peran wirausaha
sebagai………
a. Perencana
b. Penanggung
c. Konsumsi
d. Penemu
e. Penerima
6. “Berperan sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu perekonomian suatu
bangsa”. Merupakan fungsi kewirausahaan dari……..
a. Makro
b. Mikro
c. Output
d. Input
e. Individu
7. Fungsi apa saja kah yang membuat usaha kecil dapat memperkokoh
perekonomian nasional ………
a. Fungsi pemasok
b. Fungsi produksi
c. Fungsi penyalur
d. Pemasar bagi hasil produk – produk industri besar
e. a,b,c dan d benar semua
8. Reza memiliki usaha mie ayam yang terlaris sejak tahun 2000 di Samarinda ,
usaha tersebut merupakan usaha turun – temurun dari keluarga Reza .
Termasuk pengelompokkan profil wirausaha apakah usaha Reza………
a. Part – time entrepreneur
b. Home – based new ventures
c. Family – owned business
d. Copreneurs
e. Kewirausahaan Rutin
19
a. Innovator
b. Planner
c. Motivator
d. Director
e. Produsen
10. Di bawah ini yang umum merupakan tantangan besar bagi wirausaha
adalah……..
a. Kurangnya pengetahuan
b. Keterbatasan dalam budaya.
c. Kurangnya akses kelayananpinjaman.
d. Benar semua
e. Salah semua
11. Keterampilan dasar yang harus dimilki seorang wirausaha adalah……..
a. Mampu memajukan usahanya
b. Pandai berinisiatif
c. Mampu meneruskan tujuan hidup
d. Supel dalam pergaulan
e. Pandai benegosiasi
13. Suatu pekerjaan yang dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan berarti pekerjaan itu dilaksanakan secara……..
a. Efektif dan efisien
b. Disiplin
c. Buang waktu
d. Kreatif
e. Inovatif
20
14. Dibawah ini adalah sikap dan perilaku kewirausahaan yang utama
kecuali……..
a. Kemampuan berkarya dengan semangat kebersamaan
b. Kemampuan bekerja secara tekun , teliti dan produktif
c. Kemampaun dalam mengambil keputusan
d. Kemampuan dalam memerintah bawahan
e. Kemampuan berpikir dan bertindak kreatif serta inovatif
DAFTAR PUSTAKA
21
Wijayanti Oktavia. (2011). Makalah Fungsi Dan Peran Wirausaha.
Sribd. Attribution Non-Commercial (BY-NC).
22