Di Susun Oleh:
Dosen Pengampu:
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkam rahmat dan inayah-nya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah
“Fungsi dan usaha wirausaha” dan tak lupa sholawat beserta salam kami haturkan kepada
junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang mana telah membawa kita dari zaman
kegelapan hingga zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini. Tak lupa
kami ucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman yang sudah mendukung dalam
pembuatan makalah ini.
Namun demikian, dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
serta kelemahan dari segi manapun. Oleh karena itu kritik dan saran membangun sangat kami
harapkan. Semoga makalah ini dapat diterima maklum adanya dan dapat menjadi
pembelajaran bagi kita semua, Aamiin yaa robbal ‘aalamiin.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR I
DAFTAR ISI II
BAB I : PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Masalah 2
BAB II : PEMBAHASAN 3
A. Profil Wirausaha 3
B. Fungsi Makro dan Mikro 4
C. Tantangan Wirausaha 5
Kesimpulan 10
DAFTAR PUSTAKA 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik dan banyak
pula yang menganggur,maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha.
Pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan. Wirausaha
merupakan potensi pembangunan , baik dalam jumlah maupun dalam mutu wirausaha
itu sendiri. Dalam rangka menghadapi era perdagangan bebas, kita ditantang bukan
hanya untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang siap bekerja, melainkan
juga harus mampu mempersiapkan dan membuka lapangan kerja baru. Membuka dan
memperluas lapangan kerja baru merupakan kebutuhan yang sangat mendesak.
Sekarang ini kita menghadapi kenyataan bahwa jumlah wirausaha Indonesia masih
sedikit dan mutunya belum bisa dikatakan hebat. Kurangnya wirausaha Indonesia
karena masyarakat Indonesia pada umumnya belum mengetahui gambaran umum
mengenai wirausaha dan apa sebenarnya fungsi dan peran wirausaha dalam
pembangunan Indonesia. Karena itu perlu adanya pengenalan mengenai fungsi dan
peran wirausaha dalam konteks local agar jiwa wirausaha dapat ditumbuhkan dalam
masyarakat. Dengan demikian, persoalan pembangunan wirausaha di Indonesia yang
merupakan persoalan mendesak bagi suksesnya pembangunan dapat diatasi.
Berwirausaha merupakan salah satu cara seseorang untuk bekerja dan menitih
karir untuk kehidupan mereka di masa yang akan datang. Dengan berwirausaha dapat
pula membukakan lapangan pekerjaan baru bagi orang-orang yang membutuhkan atau
sedang mencari sebuah pekerjaan, selain itu dapat membantu tugas pemerintah dalam
mengurangi pertumbuhan pengangguran di negeri ini.
Pada zaman modern ini tidak hanya orang-orang dewasa atau tua yang berani
untuk memulai bisnis mereka, sekarang banyak terlihat generasi muda yang sudah
berani melangkah untuk memulai usaha mereka dan tidak sedikit pula yang dapat
meraih kesusksesan di usia muda. Badan Pusat Statistik (dalam Mopangga, 2014),
menyatakan jumlah wirausaha di Indonesia melonjak dari 0,24 persen tahun 2009
menjadi 1,65 persen di akhir 2013.
1
Untuk memulai langkah menjadi seorang wirausahawan, individu tersebut
harus berani mengambil resiko dan memiliki keyakinan dengan usaha yang akan
diambil. Karena dalam dunia bisnis, intensi berwirausaha dan keyakinan akan
kemampuan diri adalah kunci untuk menjadikan usaha tersebut sukses atau akan
menurun.
A. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan profil kewirausahaan?
2. Apa fungsi Makro dan Mikro ?
3. Apa saja tantangan wirausaha ?
B. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami apa itu profil wirausaha.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil Wirausaha
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi,
mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa
ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Menurut
Roopke dikutip Suryana (2001) profil wirausaha berdasarkan perannya dapat dijabarkan
sebagai berikut :
1. Kewirausahaan Rutin (Wirt)
Wirausaha yang melakukan kegiatan sehari-harinya cenderung menekankan
pada pemecahan masalah dan perbaikan standar prestasi tradisional
2. Kewirausahaan Arbitrase
Kegiatan kewirausahaan ini tidak perlu melibatkan pembuatan barang dan
tidak perlu menyerap dana pribadi wirausaha, kegiatannya adalah spekulasi
dalam memanfaatkan perbedaan harga jual dan harga beli.
3. Kewirausahaan Inovatif
Wirausaha dinamis yang menghasilkan ide-ide dan kreasi-kreasi baru yang
berbeda, ia merupakan promotor, tidak saja dalam memperkenalkan teknik
dan produk baru, tetapi juga dalam pasar dan sumber pengadaan
(pembekalan), peningkatan teknik manajemen, dan metode distribusi baru.
1
Choir Cahya,”profil dan fungsi wirausaha”, http://ymayowan.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/3-PROFIL-DAN-
FUNGSI-WIRAUSAHA.pdf,(diakses pada 8 Februari 2023,pukul 23.05)
4
2. Fungsi Mikro
Secara mikro peran wirausaha adalah penanggung risiko dan ketidakpastian,
mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbedauntuk
menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru. Dalam melakukan fungsi
mikronya
menurut marzuki usman (1977) secara umum wirausaha memiliki dua peran, yaitu
sebagai penemu (innovator) dan sebagai perencana (planner).
a. Innovator
Wirausaha berperan dalam menemukan dan menciptakan :
1) Produk baru (the new product)
2) Teknologi baru (the new technologi)
3) Ide-ide baru (the new image)
4) Organisasi usaha baru (the new organization)
b. Planner
Wirausaha berperan dalam merancang :
1) Perencanaan usaha (corporate plan)
2) Strategi perusahaan (corporate strategy)
3) Ide-ide dalam perusahaan (corporate image)
4) Organisasi perusahaan (corporate organi-zation)2
C. Tantangan Wirausaha
18 tantangan kewirausahaan berikut yang akan dihadapi saat memulai
sebuah usaha :
1. Kehilangan Banyak Waktu
Tantangan kewirausahaan yang umum dihadapi seorang
wirausahawan baru adalah kehilangan banyak waktu. Waktu yang
dibutuhkan oleh wirausahawan baru tidak akan pernah cukup. Lantaran
waktu yang dirasakan tidak akan sebebas dulu dan tidak bisa sesuka hati
melakukan suatu hal.
Banyaknya waktu yang telah hilang tersebut umumnya digunakan
untuk memikirkan perencanaan perkembangan usaha yang dijalankan.
Ditambah dalam membuat keputusan usaha akan dilakukan sematang
2
Anis Yuliyati,”Fungsi dan model kewirausahaan serta ide dan peluang dalam kewirausahaa”,
(Malang:Universitas Brawijaya,2010),hal.3
5
mungkin dalam mempertimbangkan resiko yang akan diterima.
Tantangan satu ini tidak begitu berpengaruh pada wirausahawan yang
sukses, karena pekerjaannya akan diserahkan kepada karyawan ahli dan
tinggal memantaunya.
2. Selalu Dihantui Rasa Takut
Rasa takut umumnya menghantui wirausahawan untuk menyerah dan
takut menjalankan operasional usaha serta takut menghadapi resiko dari
aktivitas usaha. Rasa takut umumnya muncul akibat kurangnya
pengalaman untuk menghadapi suatu masalah, perencanaan dan lainnya.
3. Siap Terima Resiko
Tantangan wirausahawan selanjutnya adalah siap terima resiko yang ada.
Seperti menyiapkan mental untuk menerima setiap resiko yang datang seperti
kebangkrutan usaha. Siap terima resiko kecil juga seperti dibohongi klien, rencana
bisnis dicuri, barang hilang dan lainnya yang bersifat merugikan wirausahawan.
4. Kehilangan Penghasilan Tetap
Seorang wirausahawan yang baru berhenti bekerja kantoran atau bekerja
kepada orang lain perlu menyiapkan mental akan kehilangan penghasilan tetap
yang diterima setiap bulannya. Karena saat merintis usaha baru memerlukan
beberapa ilmu pengetahuan dari jurnal kewirausahaan di Indonesia.
Wirausahawan baru tidak akan menerima penghasilan bulanan seperti dulu lagi
sampai usaha yang dimiliki telah stabil dan sukses. Melainkan saat usaha yang
dimiliki telah stabil dan sukses, barulah seorang wirausahawan menerima gaji atau
penghasilan yang lebih besar dibanding penghasilan kerja pada orang lain.
6
5. Mudah Merasa Jenuh
6. Merasa Malas
Hal ini berkaitan dengan kejenuhan yang terus dialami seorang wirausahawan.
Hal tersebut yang terus berkepanjangan akan menyebabkan usaha yang dijalankan
tidak dapat berkembang serta berakhir mengalami proses kebangktutan lebih
cepat.
8. Kurangnya Pengetahuan
7
10. Ketidakmampuan Manajemen
Hal ini berkaitan pada poin kurangnya pengetahuan yang mana disini lebih
menekankan kendala wirausaha pada kemampuan wirausahawan dalam
pengambilan keputusan saat membuat usaha berjalan dengan baik.
Semua ini akan dihadapi pertama kali oleh seorang wirausahawan karena saat
memulai usaha akan mengalami berbagai kendala atau masalah dan perlu
melakukan penyelesaian yang mana tindakan itu akan menambah pengalaman
selanjutnya yang dibutuhkan dalam usaha.
Masalah yang terjadi pada usaha yang baru dirintis tidak mudah diprediksi
kapan munculnya, bisa jadi masalah timbul dan melewati cela hingga tidak
disadari yang berakibat masalah tersebut meningkat dengan kecepatan tidak
terduga saat disadari telah memasuki fasenya dan sulit mengatasinya.
8
15. Tidak Tahu Apa yang Sebaiknya Tidak Dilakukan
Tidak mengetahui hal apa saja yang harus tidak dilakukan dalam bisnis dan
hal apa yang harus dilakukan bisa menyebabkan salah perencanaan dalam
melakukan aktivitas usaha.
Tidak mengetahui hal apa saja yang harus tidak dilakukan dalam bisnis dan
hal apa yang harus dilakukan bisa menyebabkan salah perencanaan dalam
melakukan aktivitas usaha.
3
https://ginee.com/id/insights/tantangan-kewirausahaan/,”18 tantangan kewirausahaan dan tips mengatasi di
era global”,(diakses pada 9 Februari 2023,pukul 22.33)
9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Wirausaha memiliki 2 fungsi yaitu fungsi makro dan fungsi mikro. Secara makro,
wirausaha berfungsi sebagai penggerak , pengendali , dan pemacu perekonomian suatu
bangsa. Sedangkan secara mikro.
wirausaha adalah penanggung resiko dalam ketidakpastian,pengombinasi sumber –
sumber dan pencipta nilai tambah.sebagai innovator, wirausaha berperan dalam menciptakan
produk, ide-ide dan organisasi usaha baru. Untuk menjadi wirausaha yang berhasil seseorang
harus memiliki bekal pengetahuan kewirausahaan dan bekal ketrampilan kewirausahaan.
Bekal pengetahuan kewirausahaan yang terpenting adalah pengetahuan mengenai bidang
usaha yang akan dimasuki, lingkungan usaha, pengetahuan tentang peran dan tanggung
jawab, pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri, pengetahuan tentang
manajemen dan bisnis. Sedangkan bekal ketrampilan yang perlu dimiliki mencangkup
ketrampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan resiko, ketrampilan
kreatif dalam menciptakan nilai tambah, ketrampilan dalam memimpin dan mengelola,
ketrampilan berkomunikasi dan berinteraksi, dan ketrampilan teknis bidang usaha.
10
DAFTAR PUSTAKA
Anis Yuliyati,”Fungsi dan model kewirausahaan serta ide dan peluang dalam kewirausahaa”,
(Malang:Universitas Brawijaya,2010),hal.3
11