Anda di halaman 1dari 11

KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN

Makalah Ini Diajukan


Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pembelajaran PPKN MI

Di Susun Oleh:

Rara Lisma Windari: (220010100017)


Lutfia Anita Putri: (22001010006)
Wildan Kamil: (22001010023)
Muhammad Fathan: (22001010009)

Dosen pengampu:

Aprinaldho Anrada, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AL-AMANAH AL-GONTORY
1443 H / 2022 M

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat allah SWT yang
telah melimpahkam rahmat dan inayah-nya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah
“Keterampilan membuka dan menutup pelajaran” dan tak lupa sholawat beserta salam
kami haturkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW yang mana telah membawa kita
dari zaman kegelapan hingga zaman yangn penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang
ini. Tak lupa kami ucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman yang sudah mendukung
dalam pembuatan makalah ini
Namun demikian, dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan serta
kelemahan dari segi manapun. Oleh karena itu kritik dan saran membangun sangat kami
harapkan.

Akhirul kalam, semoga maklah ini dapat diterima maklum adanya dan dapat menjadi
pembelajaran bagi kita semua, Amiin ya robbal ‘alamin.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Penulis

Tangerang Selatan, 7 Maret 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 3

BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 4

C. Tujuan ........................................................................................................................ 4

BAB II: PEMBAHASAN


A. Membuka dan Menutup Pelajaran.............................................................................. 5

B. Keterampilan Menjelaskan ...................................................................................... ..6

C. Keterampilan Mengelola Kelas ……………………………….……………………7

BAB III: PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PEDAHULUAN

1. Latar belakang

Pada umumnya saat proses pembelajaran berlangsung guru dituntut untuk


memiliki sejumlah keterampilan dalam mengajar peserta didiknya, seperti: terampil
membuka pelajaran, terampil menutup pelajaran, terampil menjelaskan, terampil
variasi gaya mengajar, terampil bertanya dan memberi penguatan, dan terampil
membimbing diskusi kelompok kecil. Semua keterampilan itu harus bisa dilakukan
oleh seorang guru di dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari tentunya sesuai
dengan prosedur minimal (standar proses) yang telah ditetapkan, atau bahkan akan
lebih baik bila guru berkreativitas dan berinovasi lebih sesuai tuntutan perkembangan
zaman.
Ada berbagai alasan mengapa guru tidak melakukan kegiatan membuka dan
menutup pelajaran antara lain karena lupa, tidak ada waktu, atau memang belum
mempunyai keterampilan untuk melaksanakannya. Karena pentingnya fungsi
membuka dan menutup pelajaran ini dalam pembelajaran, maka sangat perlu bagi setiap
guru untuk memperoleh pengalaman serta latihan yang intensif dalam membuka dan
menutup pelajaran.

2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud keterampilan membuka dan menutup pelajaran?


2. Apa yang dimaksud keterampilan menjelaskan?
3. Apa yang dimaksud keterampilan mengelola kelas?

3. Tujuan Masalah

1. Agar memahami maksud dari keterampilan membuka dan menutup pelajaran.


2. Agar memahami maksud dari keterampilan menjelaskan.
3. Agar mengetahui maksud dari keterampilan mengelola kelas.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Membuka dan Menutup Pelajaran

Membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan
suasana siap mental dan penuh perhatian pada diri siswa. Sedangkan menutup pelajaran
adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri kegiatan inti pelajaran.

Tujuan kegiatan membuka dan menutup pelajaran adalah:

a. Membangkitkan motivasi dan perhatian.


b. Membuat siswa memahami batas tugasnya.
c. Membantu siswa memahami hubungan berbagai materi yang disajikan.
d. Membantu siswa mengetahui tingkat keberhasilannya.

Komponen-komponen keterampilan membuka dan menutup pelajaran adalah sebagai


berikut:

a. Membuka pelajaran, mencakup hal-hal berikut:


• Menarik perhatian siswa dengan berbagai cara.
• Menimbulkan motivasi dengan:
a) Kehangatan dan keantusiasan.
b) Menimbulkan rasa ingin tahu.
c) Mengemukakan ide yang bertetangan.
d) Memperhatikan minat siswa.
• Memberikan acuan dengan cara:
a) Mengemukakan tujuan dan batas-batasan.
b) Menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan.
c) Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas.
d) Mengajukan pertanyaan.
• Membuat kaitan, dengan cara:
a) Mengajukan pertanyaan apersepsi.
b) Merangkum pelajaran yang lalu.
b. Menutup pelajaran, mencakup hal-hal berikut:
• Meninjau kembali, dengan cara merangkum atau membuat ringkasan.
• Mengadakan evaluasi penguasaan siswa dengan meminta mereka.
a) Mendemonstrasikan keterampilan.
b) Menerapkan ide baru pada situasi lain.
c) Mengekspresikan pendapat sendiri.
d) Memberikan soal-soal tertulis.
• Memberikan tindak lanjut, yang dapat berupa pekerjaan rumah, merancang
sesuatu, atau berkunjung ke suatu tempat.

5
Perlu ditekankan bahwa kegiatan membuka dan menutup pelajaran tidak saja
dilakukan pada awal dan akhir kegiatan, tetapi juga pada awal dan akhir setiap
penggal kegiatan, dengan catatan bahwa kegiatan ini harus bermakna dan
berkesinambungan.

B. Keterampilan Menjelaskan

Dalam kaitan dengan kegiatan belajar mengajar, atau pelatihan, menjelaskan berarti
mengorganisasikan materi pelajaran dalam tata urutan yang terencana secara sistematis,
sehingga dengan mudah dapat dipahami oleh siswa. Dan dari definisi ini dapat dipahami
bahwa keterampilan menjelaskan mutlak perlu dimiliki oleh para guru.

Kegiatan menjelaskan bertujuan untuk:

a. Membimbing siswa memmahami berbagai konsep, hokum, prinsip, atau prosedur.


b. Membimbing siswa menjawab pertanyaan “mengapa” secara nalar.
c. Melibatkan siswa untuk berfikir.
d. Mendapatkan balikan mengenai pemahaman siswa.
e. Menolong siswa menghayati berbagai proses penalaran.

Keterampilan menjelaskan terdiri dari berbagai komponen sebagai berikut:

a. Komponen merencanakan penjelasan, mencangkup:


1) Isi pesan (pokok-pokok materi) yang dipilih dan disusun secara sistematis
disertai dengan contoh-contoh.
2) Hal-hal yang berkaitan dengan karakteristik penerima pesan (siswa).
b. Komponen menyajikan penjelasan, yang mencakup hal-hal berikut.
1) Kejelasan, yang dapat dicapai dengan berbagai cara seperti:
• Bahasa yang jelas.
• Berbicara yang lancar.
• Mendefinisikan istilah-istilah terknis.
• Berhenti sejenak untuk melihat respon siswa atau penjelasan siswa.
2) Penggunaan contoh dan ilustrasi, yang dapat mengikuti pola induktifatau pola
deduktif.
3) Pemberian tekanan pada bagian-bagian yang penting dengan cara: penekanan
suara, membuat ikhtiar, atau mengemukakan tujuan.
4) Balikan tentang penjelasan yang disajikan dengan melihat mimik siswa atau
mengajukan pertanyaan.

Dalam menerapkan keterampilan menjelaskan, perlu diperhatikan hal-hal sebagai


berikut:

• Penjelasan dapat diberikan pada awal, tengah, atau akhir pelajaran sesuai
dengan keperluan.
• Penjelasan harus relevan dengan tujuan.
• Materi yang dijelaskan harus bermakna.

6
• Penjelasan yang diberikan sesuai dengan kemampuan dan latar belakang
siswa.
C. Keterampilan Mengelola Kelas
a. Pengertian dan Tujuan
Keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan dalam menciptakan dan
mempertahankan kondisi kelas yang optimal guna terjadinya proses belajar mengajar
yang serasi dan efektif.
Guru perlu menguasai keterampilan ini agar dapat:
1) Mendorong siswa mengembangkan tanggung jawab individu maupun klasikal
dalam berperilaku yang sesuai ddengan tata tertib serta aktivitas yag sedang
berlangsung.
2) Menyadari kebutuhan siswa.
3) Memberikan respon yang efektif terhadap perilaku siswa.

b. Komponen Keterampilan
1) Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi
belajar yang optimal.
Penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal dapat dilakukan
dengan cara berikut:
• Menunjukan sikap tanggap dengan cara: memandang secara seksama,
mendekati, memberikan pernyataan atau memberi reaksi terhadap
gangguan dalam kelas.
• Membagi perhatian secara visual dan verbal.
• Memusatkan perhatian kelompok dengan cara menyiapkan siswa dan
menuntut tanggung jawab siswa.
• Memberi petunjuk-petunjuk yang jelas.
• Menegur secara bijaksana, yaitu secara jelas dan tegas, bukan berupa
peringatan atau ocehan, serta membuat aturan.
• Memberikan penguatan bila perlu.
2) Keterampilan yang berhubungan dengan pengendalian kondisi belajar yang
optimal.
Keterampilan ini berkaitan dengan respon guru terhadap respon negative siswa
yang berkelanjutan. Untuk mengatasi hal ini guru dapat menggunakan 3 jenis
strategi yaitu: modifokasi tingkah laku, pengelolaan (proses kelompok, serta
menemukan dan mengatasi perilaku yang menimbulkan masalah).

c. Modifikasi Tingkah Laku.


Dalam strategi ini terdapat 3 hal pokok yang harus dikuasai guru yaitu:
1) Mengajarkan tingkah laku baru yang diinginkan dengan cara memberi contoh
dan bimbingan.
2) Meningkatkan munculnya tingkah laku siswa yang baik dengan memberikan
penguatan.

7
3) Mengurangi munculnya tingkah laku yang kurang baik dengan memberi
hukuman.
Ketiga hal ini harus dilakukan guru dengan catatan bahwa:
• Pelaksanaan dilakukan segera setelah perilaku terjadi.
• Hukuman harus diberikan secara pribadi dan tersendiri, hanya bila
diperlukan.
a) Pengelolaan/Proses Kelompok
Dalam strategi ini, kelompok dimanfaatkan dalam memecahkan masalah-
masalah pengelolaan kelas yang muncul, terutama melalui diskusi. Dua hal yang
perlu dilakukan guru adalah:
• Memperlancar tugas-tugas dengan cara mengusahakan terjadinya kerja
sama dan memantapkan standar serta prosedur kerja.
• Memelihara kegiatan kelompok, dengan cara memelihara dan memulihkan
semangat, menangani konflik yang timbul, serta memperkecil masalah
yang timbul.
b) Menentukan dan mengatasi tingkah laku yang menimbulkan masalah
Dalam strategi iini perlu ditekankan bahwa setiap tingkah laku yang keliru.
merupakan gejala dari suatu sebab. Untuk mengatasinya, ada berbagai teknik yang
dapat diterapkan sesuai dengan hakikat tersebut, yaitu sebagai berikut:
• Pengabaian yang direncanakan.
• Campur tangan isyarat.
• Mengawasi dari dekat.
• Mengakui perasaan negatif siswa
• Mendorong kesadaran siswa untuk mengungkapkan perasaannya.
• Menjauhkan benda-benda yang bersifat mengganggu.
• Menyusun kembali program belajar.
• Menghilangkan ketegangan dan humor.
• Menghilangkan penyebab gangguan.
• Pengekangan secara fisik.
• Pengasingan.
d. Prinsip Penggunaan
Dalam menerapkan keterampilan mengelola kelas, perlu diingat 6 prinsip berikut:
1) Kehangatan dan keantusiasan dalam mengajar yang dapat menciptakan iklim
kelas yang menyenangkan.
2) Menggunakan kata- kata atau tindakan yang dapat menantang siswa untuk
berfikir.
3) Menggunakan berbagai variasi yang dapat menghilangkan kebosanan.
4) Keluwesan guru dalam melaksanakan tugas.
5) Penekanan pada hal yang bersifat positif.
6) Penanaman disiplin diri sendiri.

Selanjutnya, dalam mengelola kelas, guru hendaknya menghindari hal-hal berikut:

1) Campur tangan yang berlebihan.


8
2) Kelenyapan atau penghentian suatu pembicaraan ataupun kegiatan karena
ketidak siapan guru.
3) Ketidak tepatan memulai dan mengakhiri pelajaran.
4) Penyimpangan, terutama yang berkaitan dengan disiplin diri.
5) Bertele-tele.
6) Pengulangan penjelasan yang tak perlu diperlukan.

9
BAB III

KESIMPULAN

Keterampilan membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam
kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prakondisi peserta didik agar minat dan
perhatiannya terpusat pada apa yang akan dipelajarinya. Guru dikatakan telah membuka
pelajaran apabila telah berhasil membuka konflik psikis pada diri siswa siswa. Keterampilan
menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri kegiatan inti
pelajaran

Tujuan keterampilan membuka pelajaran adalah untuk membantu mempersiapkan diri,


menimbulkan minat dan perhatian dalam pelajaran, membantu peserta didik untuk mengetahui
batas-batas tugas yang akan dikerjakan, dan membantu peserta didik untuk mengetahui
hubungan antara pengalaman-pengalaman yang telah dikuasainya dengan hal-hal baru yang
akan atau yang belum dipelajari atau yang belum dikenalnya. Sedangkan tujuan keterampilan
menutup pelajaran adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik dalam
mempelajari materi pelajaran dan mengetahui tingkat keberhasilan tenaga pendidik dalam
pembelajaran.

Manfaat keterampilan membuka dan menutup pelajaran untuk siswa dapat


menimbulkan perhatian dan motivasi, mengetahui batas-batas tugas yang akan dikerjakan,
mempunyai gambaran yang jelas tentang pendekatan-pendekatan, mengetahui hubungan
antara pengalaman-pengalaman yang telah dikuasai. dengan hal-hal baru, dapat
menggabungkan fakta-fakta, keterampilan-keterampilan atau konsep-konsep yang tercakup
dalam suatu peristiwa, dan dapat mengetahui tingkat keberhasilannya dalam mempelajari
pelajaran itu, Sedangkan untuk guru dapat mengetahui tingkat keberhasilannya dalam
mengajar.

Prinsip-prinsip keterampilan membuka dan menutup pelajaran ada dua, yaitu


“Bermakna” dan “Berurutan dan Berkesinambungan”. Komponen-komponen keterampilan
membuka pelajaran meliputi menarik perhatian siswa, menimbulkan motivasi, memberi acuan,
serta membuat kaitan. Sedangkan komponen-komponen keterampilan menutup pelajaran
meliputi meninjau kembali dan mengevaluasi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Solihatin, Entin. 2012. “Strategi Pembelajaran PPKN”. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hal 64-66.

Solihatin, Entin. 2012. “Strategi Pembelajaran PPKN”. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hal 62-64.

Solihatin, Entin. 2012. “Strategi Pembelajaran PPKN”. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hal 69-72.

11

Anda mungkin juga menyukai