Di Susun Oleh:
Dosen pengampu:
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat allah SWT yang
telah melimpahkam rahmat dan inayah-nya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah
“Keterampilan membuka dan menutup pelajaran” dan tak lupa sholawat beserta salam
kami haturkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW yang mana telah membawa kita
dari zaman kegelapan hingga zaman yangn penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang
ini. Tak lupa kami ucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman yang sudah mendukung
dalam pembuatan makalah ini
Namun demikian, dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan serta
kelemahan dari segi manapun. Oleh karena itu kritik dan saran membangun sangat kami
harapkan.
Akhirul kalam, semoga maklah ini dapat diterima maklum adanya dan dapat menjadi
pembelajaran bagi kita semua, Amiin ya robbal ‘alamin.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................... 4
C. Tujuan ........................................................................................................................ 4
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PEDAHULUAN
1. Latar belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
Membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan
suasana siap mental dan penuh perhatian pada diri siswa. Sedangkan menutup pelajaran
adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri kegiatan inti pelajaran.
5
Perlu ditekankan bahwa kegiatan membuka dan menutup pelajaran tidak saja
dilakukan pada awal dan akhir kegiatan, tetapi juga pada awal dan akhir setiap
penggal kegiatan, dengan catatan bahwa kegiatan ini harus bermakna dan
berkesinambungan.
B. Keterampilan Menjelaskan
Dalam kaitan dengan kegiatan belajar mengajar, atau pelatihan, menjelaskan berarti
mengorganisasikan materi pelajaran dalam tata urutan yang terencana secara sistematis,
sehingga dengan mudah dapat dipahami oleh siswa. Dan dari definisi ini dapat dipahami
bahwa keterampilan menjelaskan mutlak perlu dimiliki oleh para guru.
• Penjelasan dapat diberikan pada awal, tengah, atau akhir pelajaran sesuai
dengan keperluan.
• Penjelasan harus relevan dengan tujuan.
• Materi yang dijelaskan harus bermakna.
6
• Penjelasan yang diberikan sesuai dengan kemampuan dan latar belakang
siswa.
C. Keterampilan Mengelola Kelas
a. Pengertian dan Tujuan
Keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan dalam menciptakan dan
mempertahankan kondisi kelas yang optimal guna terjadinya proses belajar mengajar
yang serasi dan efektif.
Guru perlu menguasai keterampilan ini agar dapat:
1) Mendorong siswa mengembangkan tanggung jawab individu maupun klasikal
dalam berperilaku yang sesuai ddengan tata tertib serta aktivitas yag sedang
berlangsung.
2) Menyadari kebutuhan siswa.
3) Memberikan respon yang efektif terhadap perilaku siswa.
b. Komponen Keterampilan
1) Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi
belajar yang optimal.
Penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal dapat dilakukan
dengan cara berikut:
• Menunjukan sikap tanggap dengan cara: memandang secara seksama,
mendekati, memberikan pernyataan atau memberi reaksi terhadap
gangguan dalam kelas.
• Membagi perhatian secara visual dan verbal.
• Memusatkan perhatian kelompok dengan cara menyiapkan siswa dan
menuntut tanggung jawab siswa.
• Memberi petunjuk-petunjuk yang jelas.
• Menegur secara bijaksana, yaitu secara jelas dan tegas, bukan berupa
peringatan atau ocehan, serta membuat aturan.
• Memberikan penguatan bila perlu.
2) Keterampilan yang berhubungan dengan pengendalian kondisi belajar yang
optimal.
Keterampilan ini berkaitan dengan respon guru terhadap respon negative siswa
yang berkelanjutan. Untuk mengatasi hal ini guru dapat menggunakan 3 jenis
strategi yaitu: modifokasi tingkah laku, pengelolaan (proses kelompok, serta
menemukan dan mengatasi perilaku yang menimbulkan masalah).
7
3) Mengurangi munculnya tingkah laku yang kurang baik dengan memberi
hukuman.
Ketiga hal ini harus dilakukan guru dengan catatan bahwa:
• Pelaksanaan dilakukan segera setelah perilaku terjadi.
• Hukuman harus diberikan secara pribadi dan tersendiri, hanya bila
diperlukan.
a) Pengelolaan/Proses Kelompok
Dalam strategi ini, kelompok dimanfaatkan dalam memecahkan masalah-
masalah pengelolaan kelas yang muncul, terutama melalui diskusi. Dua hal yang
perlu dilakukan guru adalah:
• Memperlancar tugas-tugas dengan cara mengusahakan terjadinya kerja
sama dan memantapkan standar serta prosedur kerja.
• Memelihara kegiatan kelompok, dengan cara memelihara dan memulihkan
semangat, menangani konflik yang timbul, serta memperkecil masalah
yang timbul.
b) Menentukan dan mengatasi tingkah laku yang menimbulkan masalah
Dalam strategi iini perlu ditekankan bahwa setiap tingkah laku yang keliru.
merupakan gejala dari suatu sebab. Untuk mengatasinya, ada berbagai teknik yang
dapat diterapkan sesuai dengan hakikat tersebut, yaitu sebagai berikut:
• Pengabaian yang direncanakan.
• Campur tangan isyarat.
• Mengawasi dari dekat.
• Mengakui perasaan negatif siswa
• Mendorong kesadaran siswa untuk mengungkapkan perasaannya.
• Menjauhkan benda-benda yang bersifat mengganggu.
• Menyusun kembali program belajar.
• Menghilangkan ketegangan dan humor.
• Menghilangkan penyebab gangguan.
• Pengekangan secara fisik.
• Pengasingan.
d. Prinsip Penggunaan
Dalam menerapkan keterampilan mengelola kelas, perlu diingat 6 prinsip berikut:
1) Kehangatan dan keantusiasan dalam mengajar yang dapat menciptakan iklim
kelas yang menyenangkan.
2) Menggunakan kata- kata atau tindakan yang dapat menantang siswa untuk
berfikir.
3) Menggunakan berbagai variasi yang dapat menghilangkan kebosanan.
4) Keluwesan guru dalam melaksanakan tugas.
5) Penekanan pada hal yang bersifat positif.
6) Penanaman disiplin diri sendiri.
9
BAB III
KESIMPULAN
Keterampilan membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam
kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prakondisi peserta didik agar minat dan
perhatiannya terpusat pada apa yang akan dipelajarinya. Guru dikatakan telah membuka
pelajaran apabila telah berhasil membuka konflik psikis pada diri siswa siswa. Keterampilan
menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri kegiatan inti
pelajaran
10
DAFTAR PUSTAKA
Solihatin, Entin. 2012. “Strategi Pembelajaran PPKN”. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hal 64-66.
Solihatin, Entin. 2012. “Strategi Pembelajaran PPKN”. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hal 62-64.
Solihatin, Entin. 2012. “Strategi Pembelajaran PPKN”. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hal 69-72.
11