Anda di halaman 1dari 13

Teori Belajar dan Prinsip-Prinsip Pembelajaran Aqidah Akhlak MI

Di Susun Oleh :

Rara Lisma Windari : 22001010017

Lalilta Amiimah Fawwaz : 22001010005

Dosen Pengampu :

Rofik Andi Hidayat, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AL-AMANAH AL-GONTORY
1444 H / 2022 M
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat allah SWT yang
telah melimpahkam rahmat dan inayah-nya sehingga Saya mampu menyelesaikan makalah
“Teori Belajar dan Prinsip-Prinsip Pembelajaran Aqidah Akhlak MI” dan tak lupa sholawat
beserta salam kami haturkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW yang mana
telah membawa kita dari zaman kegelapan hingga zaman yangn penuh dengan ilmu
pengetahuan seperti sekarang ini. Tak lupa kami ucapkan banyak terimakasih kepada teman-
teman yang sudah mendukung dalam pembuatan makalah ini.
Namun demikian, dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
serta kelemahan dari segi manapun. Oleh karena itu kritik dan saran membangun sangat kami
harapkan.

Akhirul kalam, semoga maklah ini dapat diterima maklum adanya dan dapat menjadi
pembelajaran bagi kita semua, Amiin ya robbal ‘alamin.

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
Pendahuluan..........................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................3
Pembahasan...........................................................................................................................................3
A. Pengertian Aqidah dan Akhlak..................................................................................................3
B. Konsep dan Teori Pembelajaran................................................................................................5
BAB III................................................................................................................................................11
Penutup................................................................................................................................................11
A. Kesimpulan..............................................................................................................................11
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dengan melihat kehidupan, situasi dan kondisi dunia sekarang kapasitas dan
kualitas yang dimiliki oleh pendidik dalam melakukan pembelajaran atau dalam
membelajarkan peserta didik masih kurang terlihat, karena seorang pendidik hanya
membelajarkan peserta didiknya hanya sekedar belajar, tidak mengenal tata cara
belajar yang baik dan benar sehingga apa yang menjadi tujuan utamanya tidaklah
tercapai dan banyak sekali seorang pendidik tidak mengetahui konsep dan teori dalam
pembelajaran terutama dalam pembelajaran Aqidah Akhlak.

Karena dalam melakukan pembelajaran Aqidah Akhlak Di MI konsep itu


sangat penting sekali dalam proses pembelajaran, karena dengan seorang pendidik
mengenal dan mengetahui suatu konsep maka dalam proses belajar mengajar tentunya
akan berjalan dengan baik serta pastinya apa yang menjadi tujuan utama dalam
pembelajaran akan tercapai dengan baik pula.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Aqidah dan Akhlak ?
2. Apa itu Pembelajaran ?
3. Apa itu Konsep Pembelajaran ?
4. Apa itu Teori Pembelajaran ?
C. Tujuan
1. Memahami dan mengetahui pengertian Aqidah Akhlak
2. Mengetahui Apa aitu Pembelajaran
3. Memahami konsep Pembelajaran Aqidah Akhlak
4. Mengetahui Teori Pembelajaran Aqidah Akhlak

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Aqidah dan akhlaq

1. Pengertian aqidah

Secara bahasa kata aqidah berasal dari kata “aqadah” yang berarti pengikat . menurut
terminology aqidah merupakan semacam benang emas yang mengikat hati hamba. Dalam
Buku, Suplemen Ensiklopedi Islam ( 2002 : 24), kata Aqidah berakar dari kata ‘ aqada-
ya’qidu, yang berarti menyimpulkan atau mengikatkan tali dan mengadakan perjanjian. Dari
kata ini muncul bentuk lain, seperti I’tiqada-ya’taqidu dan I’tiqad, yang berarti mempercayai,
menyakini, dan keyakinan.

2. Pengertian akhlaq

Dalam Buku Ensiklopedi Islam (2002:102) Al-akhlaq adalah suatu keadaan yang
melekat pada jiwa manusia, yang dari padanya lahir perbuatan- perbuatan dengan mudah,
tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan atau penelitian. Jika keadaan tersebut
melahirkan perbuatan yang baik dan terpuji menurut pandangan akal dan syara’ (hukum
Islam), maka disebut akhlaq yang baik, Jika perbuatan-perbuatan yang timbul itu tidak baik,
dinamakan akhlaq yang buruk. Kata akhlak merupakan bentuk jama’ dari kata Al-khuluq
yang secara etimologis berarti : tabiat, budi pekerti dan kebiasaan.

Makna Aqidah dan Akhlak adalah kepercayaan dasar, keyakinan pokok yang diyakini
kebenarannya oleh hati sesuai dengan ajaran Islam yang berpedoman pada Al-Quran dan
Hadits. Dan dari aqidah yang kuat akan memancarkan tabiat, budi pekerti, watak, perangai
atau tingkah laku yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian Akhlak menurut istilah,
di bawah ini terdapat beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahi sebagai berikut :

a) Ibnu Maskawih dalam Kitabnya Tanzib Al-Akhlak Wa Tathirul A’raq,


mendefinisikan akhlak sebagai berikut: “Sikap jiwa seseorang yang mendorongnya
untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan (terlebih dahulu).”

b) Menurut Ahmad Amin, dalam bukunya Al-Akhlak, mendefinisikan Akhlak sebagai


berikut: “Bahwa yang disebut akhlak ialah kehendak yang dibiasakan. Artinya bahwa
kehendak itu bila membiasakan sesuatu, maka kebiasaan itu disebut akhlak”
2
c) Menurut Imam Al-Gazali dalam kitabnya, Ihya ‘Ulumudin, memberikan definisi
Akhlak sebagai berikut: “Segala sifat yang tertanam dalam hati, yang menimbulkan
kegiatan-kegiatan dengan ringan dan mudah tanpa memerlukan pemikiran sebagai
pertimbangan”

Apabila Akhlaq yang baik diajarkan pada anak sejak dini maka akhlaq itu akan terus
biasa dilakukan sampai dewasa akan tetapi apabila anak sudah dewasa dan terbiasa dengan
akhlaq yang buruk maka sulit sekali untuk mendidik dan memperbaikinya, kadang kala hal
itu tidak mungkin terujud sama sekali.

Sebagaimana kata penyair :

” kadang kala adab itu bermamfaat bagi anak-anak pada waktu kecil tetapi sesudah itu tidak
lagi bermanfaat adab baginya. Sesungguhnya ranting yang lunak akan lurus jika engkau
meluruskannya dan tidaklah kayu menjadi lunak walaupun engkau meluruskannya ”

B. Konsep dan Teori pembelajaran

1. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah dengan mengajar dilakukan


oleh guru dan pelajar dilakukan oleh siswa atau peserta didik. Dalam buku lain menjelaskan
bahwa pembelajaran merupakan perpaduan antara dua activitas yaitu belajar dan mengajar,
activitas belajar lebih cenderung pada siswa dan activitas mengajar dilakukan oleh guru atau
lebih cenderung ke pendidik (Guru), jadi dengan hal tersebut istilah pembelajaran ringkasan
dari kata belajar dan mengajar (BM), proses belajar mengajar (PBM), atau kegiatan belajar
mengajar (KBM).

A. Definsi Belajar

Belajar merupakan upaya yang dilakukan seseorang untuk meraih suatu perubahan
pada dirinya, baik perubahan sikap, mental, tingkah laku, berfikir dll. Adapun Definisi belajar
menurut pandangan beberapa ahli yaitu :

a) Menurut Skiner mengartikan belajar sebagai suatu proses adaptasi atau penyesuaian
tingkah laku yang berlangsung secara progresif.

b) Menurut Hilgard & Bower dalam bukunya “theories of learning 1975”


mengemukakan bahwa belajar merupakan belajar itu berhubungan dengan perubahan

3
tingkah laku seseorang terhadap suatu situasi tertentu yang disebabkan oleh
pengalamannya yang berulang ulang dalam situasi tertentu, dimana prubahan tingkah
laku tidak dapat dijelaskan atau atas dasar kecendrungan respon pembawaan.

c) Menurut M. Sobry Sutikno dalam bukunya menuju pendidikan bermutu 2004


mengartikan bahwa belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh
seseorang untuk memperoleh suatu prubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

d) Menurut C.T. Morgan dalam introduction to psychology 1962, merumuskan bahwa


belajar sebagai suatu perubahan yang relative dalam menetapkan tingkah laku sebagai
akibat atau hasil dari pengalaman yang lalu.

e) Thursan Hakim dalam bukunya belajar secara efectif 2002, mengartikan bahwa
belajar adalah suatu proses prubahan di dalam keperibadian manusia, dan prubahan
tersebut dinampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku
seperti peningkatan kecerdasan, kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan,
pemahaman, keterampilan, daya fikir dan kemampuan lainnya.

Dari bebrapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pada hakekatnya belajar itu adalah
“perubahan” yang terjadi pada diri seseorang setelah melakukan activitas tertentu. Walaupun
pada hakekatnya tidak semua perubahan termasuk dalam kategori belajar. Misalnya
perubahan fisik, mabuk, gila dll.

B. Definisi mengajar

Pengertian mengajar dapat dipandang dari dua aspek yaitu mengajar secara tradisional
dan modern. Pertama pengertian mengajar secara trdisional yaitu membelajarkan siswa atau
murid disekolah. Yang mengandung makna atau tujuan yaitu:

a) Pengajaran dilakukan sebagai persiapan hidup

b) Penguasaan penyampaian adalah tujuan utama

c) Guru paling berperan atau aktif

d) Siswa selalu sebagai penerimaa atau fasip

e) Pengajaran hanya diruang kelas

4
Sedangkan pengajaran secara modern yaitu mengajar diartikan yaitu menurut Howard
(2003) yang menyatakan bahwa pengajaran merupakan suatu activitas membimbing atau
membantu, menolong seseorang untuk mendapatkan perubahan, mengembangkan
keterampilan, sikap (attitude), cita-cita (ideals), pengetahuan (knowledge), dan penghargaan
(apreciation). Dari definisi mengajar secara modern ini, dapat pemahaman bahwa :

a) Pengajaran bertujuan untuk mengembangkan atau mengubah perilaku siswa


b) Pengajaran itu dalam rangkan mengorganisasikan lingkungan
c) Siswa dipandang sebagai orang yang hidup dalam arti siswa memiliki potensi-potensi
yang siap untuk dikembangkan.
Mengajar merupakan suatu proses yang kompleks. Tidak hanya menyampaikan
informasi dari guru kepada siswa, akan tetapi bagaimana seorang pengajar atau guru
memberikan contoh yang baik kepada siswa baik dari segi perkataan, sifat dan tingkah laku.
Adapun beberapa pendapat para ahli mengenai definisi mengajar yaitu :

a) Menurut William H. Burton Mengajar merupakan upaya memberikan stimulus,


bimbingan pengarahan dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar

b) Menurut bohar Suharto mengajar merupakan suatu activitas mengorganisasi atau


mengatur, mengelola lingkungan sehingga tercipta suasana yang sebaik-baiknya dan
menghubungkan dengan peserta didik sehingga terjadi proses belajar yang
menyenangkan.

c) Menurut Oemar Hamalik, mendefinisikan bahwa mengajar itu sebagai proses


menyampaikan pengetahuan dan kecakapan kepada siswa. Dengan pengertian lain
menyatakan bahwa mengajar merupakan sebuah activitas professional yang
memerlukan keterampilan tingkat tinggi.

d) Menurut Hasibuan mengajar merupakan suatu proses yang dalam perkembangannya


masih dianggap sebagai suatu kegiatan penyampaian atau penyerahan pengetahuan.
Pandangan semacam ini masih umum digunakan dikalangan pengajar

e) Menurut Mutakhir mengajar merupakan penciptaan system lingkungan yang


memungkinkan terjadinya belajar.

Sedangkan pembelajaran aqidah akhlak merupakan pembelajaran Agama yang


dibelajarkan kepada siswa atau peserta didik tentang bagaimana kita Berakhlak dan beradab .

5
konsep mengajar yaitu : “mendidik bukan hanya dengan nasehat saja, sebab yang menjadi
sukses adalah memberikan contoh dengan perbuatan yang baik sesuai dengan apa yang
dikatakannya. Jangan lain di kata lain di perbuatan”

2. Hakikat pembelajaran

Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar mengajar atau pembelajaran


merupakan kegiatan yang paling pokok. Hal ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian
tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar mengajar dirancang
dan dijalankan secara professional. Setiap kegiatan pembelajaran selalu melibatkan guru dan
siswa. Perpaduan antara unsur manusiawi ini melahirkan interaksi edukatif dengan
memanfaatkan bahan ajar sebagai mediumnya. Pada kegiatan pembelajaran antar guru dan
siswa saling mempengaruhi dan saling memberi masukan, karena itulah kegiatan
pembelajaran merupakan activitas yang hidup, serat nilai dan senantiasa memiliki tujuan.

Pendekatan baru melihat bahwa belajar mengajar atau pembelajaran merupakan milik
guru dan murid dalam kedudukan yang setara, namun dari segi fungsi berbeda, anak
merupakan obyek pembelajaran dan menjadi inti dari setiap kegiatan pendidikan. Pada proses
belajar mengajar atau pembelajaran pada hakekatnya adalah suatu proses atau proses
mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada disekitar anak didik, sehingga dapat
menumbuhkan dan mendorong anak didik melakukan belajar. Pada tahap berikutnya adalah
proses pemberian, bimbingan daan bantuan kepada anak didik dalam melakukan proses
belajar. Dari uraian diatas dapat diberi kesimpulan bahwa pembelajaran merupakan
serangkaian activitas yang disepakati dan dilaukakan siswa untuk mencapai tujuan
pendidikan secara optimal.

3. Ciri-ciri pembelajaran

Adapun beberapa ciri-ciri pembelajaran yaitu :

a) Memiliki tujuan yaitu untuk membentuk anak dalam suatu perkembangan tertentu.
b) Terdapat mekanisme, prosedur, langkah-langkah, metode, dan tehnik yang
direncanakan dan didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c) Materi jelas, terarah dan terencana dengan baik.
d) Adanya activitas anak didik merupakan syarat mutlak bagi berlangsungnya
pembelajaran.
e) Actor guru yang cermat dan tepat.

6
f) Terdapat pola aturan yang ditaati guru dan anak didik dalam proporsi masing-masing.
g) Adanya waktu untuk mencapai tujuan pembelajaran.
h) Evaluasi, baik evaluasi proses maupun evaluasi produk.

4. Konsep pembelajaran

Sering dikatakan bahwa mengajar merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan oleh
siswa dan sebenarnya peranan guru bukan semata-mata memberikan informasi, melainkan
juga mengarahkan dan memberikan fasilitas belajar (directing and facilitating the learning )
agar proses belajar lebih memadai. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang
dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan atau nilai yang baru.
Proses pembelajaran pada awalnya meminta Guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang
dimilki oleh siswa yang meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang
akademisnya, latar belakang social Ekonominya dan lain sebagainya.

Kesiapan Guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran aqidah akhlak
merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indicator suksesnya
pelaksanaan pembelajaran. Menurut Corey (1986: 195) konsep pembelajaran adalah suatu
proses dimana lingkungan seorang secara disengaja dikelola atau diikuti untuk
memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu. Jadi bisa dikatakan bahwa konsep
dalam pembelajaran aqidah Akhlak adalah suatu proses dimana seorang Guru dengan sengaja
masuk kedalam dunia anak didiknya untuk bisa melakukan pembelajaran aqidah akhlak
dengan mudah dan dalam melaksanakan pembelajaran aqidah akhlak akan berlangsung
dengan baik dan bisa menghasilkan suatu tujuan yang menentu.

5. Teori pembelajaran

Menurut Bruner mengemukakan bahwa teori pembelajaran itu ada dua yaitu
preskriptif dan deskriptif. Dikatakan teori preskriptif karena tujuan utama dalam
pembelajaran adalah menetapkan strategi dan metode pembelajaran yang optimal dalam
melakukan pembelajaran aqidah dan dikatakan deskriptif karena tujuan utama teori ini
adalah bagaimana menetukan hasil belajar atau memeriksa proses belajar yang akan meraih
suatu perubahan pada peserta didik. Teori deskriptif menaruh perhatian pada hubungan
bagaimana menentukan hasil belajar (perubahan) atau sebagaimana seseorang belajar untuk
menggapai suatu perubahan tersebut. Teori preskriptif yaitu menaruh perhatian pada

7
bagaimana seseorang mempengaruhi orang lain agar terjadi hal belajar. Teori preskriptif
adalah suatu teori yang disebut goal oriented yang berarti untuk mencapai tujuan, sedangkan
teori deskriptif adalah suatu teori yang disebut goal free yang berarti untuk memberikan atau
menentukan hasil.

8
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari pembahsan diatas mengenai konsep dan teori pembelajaran aqidah akhlaq dapat
disimpulkan bahwa : aqidah merupakan sebuah benang emas yang mengikat pada seorang
hamba dan mealkukan perjanjian dan akhlah merupakan tingkah laku atau kebiasaan yang
dilakukan dengan tanpa berfikir panjang. Konsep merupakan suatu ide atau gagasan yang
masih dalam angan-angan atau masih dalam benak yang belum ter-ekspus atau belum
dilakukan serta masih dalam pemikiran. Sedangkan pembelajaran merupakan Pembelajaran
ialah membelajarkan siswa atau peserta didik dengan konsep maupun dengan toeri belajar
yang merupakan penentu utama keberhasilan dalam pendidikan. Menurut Corey (1986:
195) konsep pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seorang secara disengaja
dikelola atau diikuti untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu.

 Ciri-ciri pembelajaran adalah sebagai berikut:

 Memiliki tujuan yaitu untuk membentuk anak dalam suatu perkembangan tertentu.

 Terdapat mekanisme, prosedur, langkah-langkah, metode, dan tehnik yang direncanakan


dan didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

 Materi jelas, terarah dan terencana dengan baik.

 Adanya activitas anak didik merupakan syarat mutlak bagi berlangsungnya pembelajaran.

 Actor guru yang cermat dan tepat.

 Terdapat pola aturan yang ditaati guru dan anak didik dalam proporsi masing-masing.

 Adanya waktu untuk mencapai tujuan pembelajaran

 Evaluasi, baik evaluasi proses maupun evaluasi produk

9
DAFTAR PUSTAKA

Sabiq sayid. 1996. Aqidah islam. Surabaya : al-ikhlas

Maegiono. 2007. Aqidah dan akhlaq. Bogor : yudistira IKAPI.

Baradja umar. 1992. Bimbingan akhlaq. Jakarta : pustaka amani.

Susanto ahmad. 2013. Tori belajar dan pembelajaran. Jakarta : kencana

 fathurrahman pupu & sutikno sobry.2007.strategi belajar mengajar. Bandung : aditama

Sagala syaiful, 2012. Konsep dan makna pembelajaran. Bandung : alfabeta.

http://www.ras-eko.com/2012/11/pengertian-teori-belajan-dan-teori.html. jumat 25 april


2014. Jam 10.13

10

Anda mungkin juga menyukai