Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN ILMU AKHLAK DAN ILMU PENDIDIKAN

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Akhlak Tasawwuf yang diampu oleh
Dr. Hj. Rusdiana Navlia, M.Pd.I

Di susun oleh:
Fifi Putri Asiseh (22381062025)
Hilyatun Nisak (22381062042)
Nazilatul Lailiyah (22381062023)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA
MARET
2023
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur selalu kami haturkan atas kehadirat Allah SWT.
Karena berkat limpahan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya, kami bisa
menyelesaikan tugas penyusunan Makalah Ilmu Pengetahuan Islam dengan judul
“Hubungan Ilmu Akhlak Dan Ilmu Pendidikan”.
Kami selaku penyusun makalah bagaimanapun juga tidak bisa memendam
ucapan terima kasih kepada Ibu Dr. Hj. Rusdiana Navlia, M.Pd.I selaku dosen
pengampu mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam penyusuanan makalah ini, ke-dua orang tua yang tidak pernah
lelah mendukung kelancaran tugas kami, serta pada teman-teman yang selalu
memberikan motivasi demi lancarnya penyusunan makalah ini.
Tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan makalah ini yang masih
jauh dari kata sempurna. Dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik yang
konstruktif sangat kami harapkan dari para pembaca demi perbaikan dan
peningkatan kualitas penyusunan makalah di masa yang akan datang.
Dan kami berharap, semoga makalah ini bisa memberikan suatu
kemanfaatan bagi penyusun makalah yang senada di waktu yang akan datang,
Aamiin.

Pamekasan, 30 Maret 2023

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I.......................................................................................................................2

PENDAHULUAN...................................................................................................2

A. Latar Belakang..............................................................................................2

B. Rumusan Masalah.........................................................................................2

C. Tujuan...........................................................................................................2

BAB II......................................................................................................................3

PEMBAHASAN......................................................................................................3

A. Pengertian Ilmu Akhlak................................................................................3

B. Manfaat mempelajari Ilmu Akhlak...............................................................4

C. Hubungan Ilmu Akhlak dan Ilmu Pendidikan..............................................5

BAB III....................................................................................................................7

PENUTUP................................................................................................................7

A. Kesimpulan...................................................................................................7

B. Saran..............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu akhlak dan ilmu pendidikan memiliki keterkaitan erat karena keduanya
berfokus pada pembentukan karakter manusia yang baik. Ilmu akhlak membahas
tentang etika dan moralitas dalam kehidupan manusia, sedangkan ilmu pendidikan
membahas tentang cara-cara membentuk dan mengembangkan potensi manusia
dalam pendidikan.
Kedua disiplin ilmu ini memiliki tujuan yang sama, yaitu membentuk
manusia yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi masyarakat. Ilmu akhlak
dapat membantu mengarahkan dan membimbing manusia untuk memiliki sikap
dan perilaku yang baik, sementara ilmu pendidikan dapat memberikan metode dan
strategi untuk membentuk karakter manusia melalui proses pendidikan.
Dalam konteks pendidikan, ilmu akhlak dapat dijadikan sebagai dasar moral
bagi pendidikan. Pendidikan yang baik haruslah dilandasi oleh nilai-nilai moral
yang positif agar dapat membentuk manusia yang bertanggung jawab dan
berperilaku baik. Oleh karena itu, ilmu akhlak sangat penting untuk diterapkan
dalam proses pendidikan agar dapat membentuk karakter manusia yang baik.
Secara keseluruhan, ilmu akhlak dan ilmu pendidikan saling melengkapi dan
memperkuat satu sama lain dalam membentuk karakter manusia yang baik dan
bermanfaat bagi masyarakat. Keduanya sangat penting untuk diterapkan dalam
proses pendidikan agar dapat menciptakan generasi yang berakhlak mulia dan
dapat membawa perubahan positif bagi lingkungan sekitarnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Ilmu akhlak?
2. Apa Manfaat mempelajari ilmu akhlak?
3. Apa hubungan ilmu akhlak dan ilmu pendidikan ?
C. Tujuan
1. Mampu mengetahui pengertian ilmu akhlak
2. Dapat mengetahui manfaat mempelajari ilmu akhlak
3. Dapat mengetahui hunungan ilmu akhlak dan ilmu pendidikan

iv
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu Akhlak
Sebelum membahas ilmu, maka penting untuk diketahui apa itu akhlak.
Akhlak berasal dari Bahasa Arab, isim masdar dari kata akhlaka, yukhliqu,
ikhlaqan yang berarti perangai (sajiyah, al tahabi'ah) yang berarti prilaku,tabiat,
watak dasar. 'Sebenarnya sebagai kata mufrad sebagaimana diatas, kata akhlak
yang diambil dari kata masdar dari kata akhlaka, yukhliqu. Kata masdar dari kata-
kata itu adalah ikhlagan. Berdasarkan hal diatas, maka kata akhlak bukanlah isim
masdar, tapi isim jamid atau ghairu musylaq, yaitu isim yang tidak mempunyai
akar kata Kata akhlak adalah jama dari kata khuluqu. 1Kala khuluğun inilah yang
dipakai dalam al Quran dan al Hadits Penggunaan kata khuluq dapat diumpai
dalam dalam al Qur'an surat al Qalam ayat 4: "Dan sesungguhnya kamu benar-
benar berbudi pekerti yang baik".2 Ayat al Qur'an ini menggunakan akhlak dalam
arti budi pekerti/ perangai. Demikian juga kata khuluq dijumpai dalam al Qur'an
surat al Su'ara' ayat 127: "(Agama kami) ini tidak lain hanyalah adat kebiasaan
yang dahulu". Dalam ayat ini kata khuluq berarti adalah kebiasan/adat yang telah
berlangsung sejak lama Sedangkan kata khuluq juga digunakan dalam hadits yaitu
"Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah mereka yang memilik
budi pekerti yang paling baik."3 Kata akhlak digunanakan dalam hadits yang
berbunyi Bahwasanya aku diutus untuk menyempurnakan budi pekerti yang
mulia".
Dengan demikian kata akhlak dan khuluq sama-sama dapat
diartikan dengan budi pekerti/ erangai, tabiat dan adat kebiasaan yang telah
berlangsung lama. Sedangkan yang dimaksud istilah adalah: ilmu akhlak dalam
arti
1. menurut al Ghazali adalah:
“Sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulka berbagai jenis
perbuatan dengan gampang dan mudah, dengan tidak membutuhkan pertimbangan
dan perenungan “
1
Ahmad Tafsir. Ilmu pendidikan islam. Bandung: PT Remaja Rosda, 2006.
2
Q.S Al Qalam: 4
3
Q.S Asy syua’ara

v
2. Menurut ibn Maskawih adalah:
Sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorong untuk melakukan
perbuatan-perbuatan tanpa melalui pemikiran dan pertimbangan".
Dengan definisi definisi diatas, maka akhlak dapat digambarkan
sebagai berikut pertama, akhlak adalah perbuatan yang tertancap dalam jiwa
manusia secara kuat dan mendalam sehingga telah menjadi watak, karakter dan
keperibadiannya. Sehingga ketika seorang mempunyai akhlak tertentu maka ia
akan memperlihatkan dikatakan sifat dan perangai yang disandangkan kepadanya.
Misalnya Ahmad dikatakan memiliki akhlak rendah hati (tawadlu maka silal
terpencar dalam kesehariannya, yaitu rendah hati kepada siapapun yang semua
dihadapanya dalam dalam semua kondisi dan situasi aktivitas kesehariannya, yaitu
rendah hati kepada siapapun yang semua dihadapanya dalam dalam semua kondisi
dan situasi.4
Kedua, adalah bahwa akhlak adalah sifat, perangai yang ketika akan
melaksanakannya tidak memerlukan pertimbangan dan pemikiran. Ini dapat
dimaknai bahwa seserang yang mempunyai akhlak tertentu, akan dapat
melaksanakan tabiat, sifat secara otomatis, tanpa melalui pertimbangan panjang
dan berbelit-belit. Bukan berarti tidak melalui kontrol akal pikiran/kontrol
kesadaran untuk melakukanya, dengan otomatis (kalau tidak dikatakan at refleks)
ia dapat melakukan prilaku tersebut Sedangkan difinisi ilmu akhlak dapat
dikemukan di sini adalah Ilmu yang mempelajari keutamaan-keutamaan dan tive
cara melaksanakan/mencapainya dan kekejian-kekejian dan cara untuk
mengosongkan jiwa darinya.
B. Manfaat mempelajari Ilmu Akhlak
akhlak merupakan salah satu indikator ketinggian derajat seseorang baik
dalam penilaian Allah dan penilaian manusia, karena dengan menggunakan
Akhlak maka seseorang akan menjaga diri untuk selalu dalam hubungan yang
baik kepada Allah dan sesama makhluknya. Di sinilah secara garis besar manfaat
seseorang memiliki akhlak yang mulia. 5

4
Ahmadi. Ideologi pendidikan islam. Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2005.
5
Mudjib, Abdul dan Jusuf Mudzakiir. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: kencana Pradana
Media, 2006

vi
Sebelum dijelaskan manfaat mempelejari ilmu akhlak maka
terlebih dahulu perlu dijelaskan tujuan ilmu akhlak yang menurut Ahmad Amin
adalah sebagai berikut:
"Tujuan mempelajari Ilmu Akhlak dan permasalahannya menyebabkan kita
dapat menetapkan sebagian perbuatan yang baik dan sebagian perbuatan lainnya
yang buruk Bersikap adil merupakan sifat yang baik, sedangkan berbuat dzalim
termasuk perbuatan yang buruk, membayar utang kepada pemiliknya termasuk
sikap yang baik dan mengingkari perbuatan termasuk sikap yang buruk."
Senada dengan Ahmad Amin, Mustafa Zahn menyatakan tujuan
pemberlajaran Akhlak adalah membersihkan kalbu dari kotoran-kotoran hawa
nafsu dan untuk amarah sehingga hati menjadi suci, bersih, bening sepert cermin.
Berdasarkan rumusan tujuan pembelajaran akhlak sebagaimana di atas
maka dapat dikemukana manfaat dalam mempelajarai ilmu Akhlak
a. Sesorang dapat membedakan hal/prilaku dan perbuatan yang baik dan
dalam keindupan sehari-isari, sebagaimana yang ditentukan dalam
sumber Ilmu Akhlak adalah al Qur'an dan al Hadits.
b. Selalu dalam posisi dekat dengan Allah dan sesama manusia
c. Memperkuat dan memperbaiki hidup dan ibadah
d. Menjadi manusia yang sempurna (insan kamil)
C. Hubungan Ilmu Akhlak dan Ilmu Pendidikan
Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu Pendidikan Ilmu pendidikan adalah ilmu
yang mempelajari serangkaian proses dalam mentransfer ilmu pengetahuan,
kecakapan dan keahlian dari pendidik kepada peserta didik sesuai dengan tujuan
pendidikan yang ingin dicapai.
Dalam perspektif Islam, Ahmadi mendefinisikan yang Pendidikan Islam
sebagai "usaha yang lebih khusus ditekankan untuk mengembangkan fitrah
keberagamaan makreligiosito, subvek didik agar lebih mampu memahami ketika
menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam.6

6
Mansawih, Ibn. Tahzib al Akhlak wa Tathit al A’raf. Mesir: al Maktabah al Mishriyah,

1934.

vii
Dr. Ahmad Tafsir mendefinisikan pendidikan islam sebagai bimbingan yang
diberikan oleh seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan
ajaran Islam Atau dengan kata yang lebih singkat pendidikan Islam adalah
bimbingan terhadap seseorang agar ia menjadi Muslim yang utuh.
Dengan definisi diatas, Ahmad Tafsir menekankan kepada sifat dari aktivitas
pendidikan Islam, yaitu suatu upaya yang tidak hanya ditekankan kepada aspek
pengajaran (trasfer ilmu pengetahuan), tapi berupa arahan, bimbingan, pemberian
petunjuk dan pelatihan menuju terbentuk pribadi Muslim yang seutuhnya yaitu
pribadi yang memiliki sifat, prilaku yang terpuji/mulia di sisi Allah dan di sisi
manusia.
Selanjutnaya Dr. Abdul Mudjib menyatakan bahwa pendidikan Islam adalah
proses transinternalisasi pengetahuan dan nilai Islam kepada peserta didik melalui
upaya pengajaran, pembiasaan, bimbingan, pengasuhan, pengawasan, dan
pengembangan potensinya guna mencapai keselarasan dan kesempuranaan hidup
di dunia dan akhirat.
Sedangkan Omar Mahammad al- Toumiy mendefinisikan pendidikan
dengan proses mengubah tingkah laku individu pada kehidupan pribadi,
masyarakat dan alam sekitarnya, dengan cara pengajaran sebagai suatu aktivitas
azasi dan sebagai profesi -profesi asasi dalam masyarakat.7
Defisi diatas lebih menekankan pada upaya mengubah tingkah laku yang
buruk kepada perilaku yang baik dalam hubungan anak didik dengan sesama
manusia, alam sekitar dan masyarakatnya dengan melalui proses pembelajaran
yang dilakukan secara professional.
Selanjutnya, dapat ditegaskan bahwa pendidikan Islam adalah proses
pembentukan individu untuk mengembangkan fitrah keagamaannya, yang secara
konseptual dipahami be dianalisis serta dikembangkan dari ajaran al Qur'an dan al
Sunnah melalui proses pembudayaan dan pewarisan dan pengembangan kedua
sumber Islam tersebut pada setiap generasi dalam sejarah ummat Islam dalam
mencapai kebahagian, kebaikan di dunia dan diakhirat.
Dari berbaga pendapat diatas, jelaslah bahwa y pendidikan Islam ditujukan
untuk membentuk pribadi yang dapat melaksanakan ajaran-ajaran Islam yang itu

7
Zuhri, Mustafa. Kunci memahami ilmu Tasawwuf. Surabaya: Bina ilmu, 1995.

viii
tercermin dalam ketinggian dan kemulian akhlak.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa ilmu akhlak dan ilmu pendidikan memiliki
keterkaitan yang erat dalam membentuk karakter manusia yang baik. Ilmu akhlak
membahas tentang moralitas dan etika dalam kehidupan manusia, sementara ilmu
pendidikan membahas tentang cara-cara membentuk dan mengembangkan potensi
manusia melalui proses pendidikan. Keduanya saling melengkapi dan
memperkuat satu sama lain dalam membentuk karakter manusia yang bermanfaat
bagi masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan kedua disiplin ilmu
ini dalam proses pendidikan agar dapat menciptakan generasi yang berakhlak
mulia dan dapat membawa perubahan positif bagi lingkungan sekitarnya
B. Saran
Dalam menulis makalah ini kami sadar bahwa kami sangatlah minim akan
pengetahuan mengenai pembahasan di atas, maka dari itu kami berharap kritikan
dan saran dari pembaca dapat membantu kami untuk memperbaiki makalah ini
menjadi lebih baik lagi, dan semoga pembaca mendapatkan pengetahuan yang
bermanfaat dari makalah ini Aamiin.

ix
DAFTAR PUSTAKA
Tafsir, Ahmad. Ilmu pendidikan islam. Bandung: PT Remaja Rosda, 2006.
Ahmadi. Ideologi pendidikan islam. Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2005.
Mansawih, Ibn. Tahzib al Akhlak wa Tathit al A’raf. Mesir: al Maktabah al
Mishriyah, 1934.
Mudjib, Abdul dan Jusuf Mudzakiir. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: kencana
Pradana Media, 2006.
Zuhri, Mustafa. Kunci memahami ilmu Tasawwuf. Surabaya: Bina ilmu, 1995.

Anda mungkin juga menyukai