Anda di halaman 1dari 17

KARYA TULIS ILMIAH

AKIDAH AKHLAK
“AKHLAK TERPUJI & AKHLAK TERCELA”
“Tugas Guna Untuk Memenuhi Sebagian Sayarat Kelas IX”

Disusun Oleh :
Muhammad Ihsan Nurullah
NISN: 0083161244

MADRASAH TSANAWIYAH PERSIS SINDANG


PESANTREN PERSATUAN ISLAM 138 CIKIJING
KABUPATEN MAJALENGKA
2022-2023
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBINBING
AKIDAH AKHLAK
“AKHLAK TERPUJI & AKHLAK TERCELA”
Muhammad Ihsan Nurullah
NISN : 0083161244

Pembimbing Kepala Sekolah

Agis Nurohman Ajang Supriatna, M.Pd

Kuningan, Juni 2023

i
HALAMAN PENGESAHAN
“Telah Dipertanggungjawabkan Pada Saat Sidang Paper (Munaqosyah) MTs
PERSIS SINDANG”
Pemimpin Sidang Guru Penguji

Cikijing, Juni 2023

ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesainya penulisan karya tulis ilmiahnya yang
berjudul “Akhlak Terpuji dan Akhlak Tercela”. Saya berharap karay tulis ilmiah
ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembacanya.
Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih terutama kepada kedua
orang tua dan keluarga yang telah memberikan saya semangat dan motivasi
kepada saya untuk dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah in, serta saya berterima
kasih juga kepada guru-guru saya yang telah berkontribusi dalam penyempurnaan
karya tulis ilmiah ini.
Harapan saya semoga karya tulis ilmiah ini bisa bermanfaat bagi para
pembaca. Saya sadar bahwa tulisan ini tidak sempurna karena tidak ada yang
sempurna di dunia ini, melainkan Allah SWT. Tuhan yang maha sempurna, karena
itu saya meminta kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan karay tulis
ilmiah ini.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada karya
tulis ilmiah ini, kami mohon maaf. Saya selaku penulis menerima kritik dan saran
seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya tulis yang lebih baik pada
kesempatan berikutnya.

Kuningan, Juni 2023


Penulis

Muhammad Ihsan Nurullah

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBINBING........................................................i


HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................2
D. Metode Penelitian.........................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Definisi..........................................................................................................3
B. Macam-macam dan Contoh Akhlak..............................................................4
C. Hukum dan Dalil...........................................................................................5
D. Cara Mengubah Akhlak Tercela Menjadi Akhlak Terpuji............................5
E. Hambatan Mengamalkan Akhlak Terpuji.....................................................7
F. Manfaat Mengamalkan Akhlak Terpuji........................................................9
BAB III...................................................................................................................11
PENUTUP..............................................................................................................11
A. Kesimpulan.................................................................................................11
B. Saran............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................12

iv
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Akidah dan akhlak merupakan dua buah konsep penting dalam


Islam. Akidah sendiri mengacu kepada keyakinan seseorang, sedangkan
akhlak sendiri berkaitan dengan perilaku dan juga etika yang seharusnya
ditunjukkan oleh seorang Muslim, dalam Islam, akidah yang benar adalah
fundamental dalam menjalankan agama secara keseluruhan. Sedangkan,
akhlak merujuk pada perilaku yang seharusnya dimiliki oleh seorang
Muslim.
Islam mengajarkan agar seorang Muslim tidak hanya beribadah
kepada Allah, tetapi juga mengajarkan dalam menjalani kehidupan sehari-
hari dengan akhlak yang mulia. Hal ini mencakup bagaimana berinteraksi
dengan sesama manusia, bagaimana memperlakukan keluarga, tetangga,
dan bahkan hewan dan lingkungan sekitar.
Tujuan utama dari pengembangan akidah akhlak sendiri ialah
untuk mencapai keselarasan dengan diri sendiri, masyarakat, dan Allah.
Dengan memiliki akidah dan akhlak yang baik, seorang Muslim
diharapkan dapat hidup sebagai hamba Allah yang bertanggungjawab,
bermanfaat bagi semua. Dan mencapai kebahagiaan dalam kehidupan
dunia dan akhirat.
Pemahaman dan pengalaman akidah dan akhlak yang baik adalah
bagian penting dari pendidikan agama dan islam. Melalui pembelajaran
dan pemahaman yang mendalam tentang akidah akhlak, umat Muslim
diharapkan dapat menghidupkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-
hari mereka, menciptakan masyarakat yang adil, harmonis, serta damai.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan akhlak ?


2. Apa saja yang termasuk macam-macam akhlak beserta contohnya ?
3. Apa hukum dan dalil yang menganjurkan untuk melakukan akhlak
terpuji ?
4. Bagaimana cara mengatasi dan mengubah akhlak tercela menjadi
akhlak terpuji ?
5. Apa saja tantangan atau hambatan dalam mengamalkan akhlak terpuji
dalam sehari-hari ?
6. Apa manfaat yang didapat dari mengamalkan akhlak terpuji ?

1
C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui definisi dari akhlak.


2. Untuk mengetahui apa saja macam-macam dan contoh akhlak.
3. Untuk mengetahui apa hukum dan dallil yang menganjurkan untuk
mengamalkan akhlak terpuji.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara mengubah akhlak tercela menjadi
akhlak terpuji.
5. Untuk mengetahui hambatan dalam mengamalkan akhlak terpuji.
6. Untuk mengetahui manfaat dari mengamalkan akhlak terpuji.

D. Metode Penelitian

Dalam penelitian karya tulis ilmiah ini metode yang digunakan


oleh penulis ialah metode studi pustaka. Yaitu pengumpulan data melalui
berkas-berkas, buku, dan jurnal yang sudah ada terlebih dahulu.

2
BAB II

PEMBAHASAN
1.

A. Definisi

Akhlak berasal dari kata Khuluqun yang berarti budi pekerti,


penakai, tingkah laku atau tabiat. Sedangkan secara terminologi berarti
tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar
untuk melakukan suatu perbuatan yang baik.
Jadi, pengertian akhlak dapat diartikan sebagai tingkah laku
manusia yang dilakukan dengan sengaja, diawali dari proses latihan yang
menjadi kebiasaan, bersumber dari dorongan jiwa untuk melakukan
perbuatan dengan mudah, tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan
atau penelitian.
Akhlak terpuji merujuk pada sikap, perilaku, dan karakter yang
baik serta dihargai dalam agama dan masyarakat. Ini mencakup sifat-sifat
seperti kejujuran, kesabaran, kebaikan, kedermawanan, ketulusan,
keadilan, kerendahan hati, kasih sayang, kebijaksanaan, dan banyak lagi.
Akhlak terpuji mengarahkan seseorang untuk berbuat baik dan memiliki
pengaruh positif pada individu dan masyarakat.
Akhlak tercela merujuk pada sikap, perilaku, dan karakter yang
tidak diinginkan dan tidak diterima dalam agama dan masyarakat. Ini
termasuk sifat-sifat seperti kebohongan, keserakahan, kecemburuan,
kemarahan, kesombongan, penipuan, pemarah, hasad dengki (iri hati),
dan banyak lagi. Akhlak tercela dapat merusak hubungan sosial,
menciptakan ketegangan, dan membawa dampak negatif pada individu
dan masyarakat.

B. Macam-macam dan Contoh Akhlak

Berdasarkan pengertian atau definisi dari akhlak di atas maka, dapat


disimpulkan bahwa secara garis besar akhlak dapat dibagi menjadi dua
yaitu :

3
a. Akhlak terpuji, ada beberapa contoh sifat yang termasuk ke dalam
akhlak terpuji, diantaranya :
1) Ikhlas, artinya suci, murni, jernih tidak tercampur dengan yang
lain. Perbuatan seseorang dikatakan suci apabila dikerjakan
hanya karena Allah semata, dengan niat yang ikhlas,
menjauhkan dari riya (menunjuk kepada orang lain) ketika
melakukan amal yang baik.
2) Bersabar, dapat menahan diri pada kesulitan dengan berbagai
ujian serta mencari ridha-Nya.
3) Bersyukur, suatu sikap memanfaatkan sebaik-baiknya yang
bersifat fisik maupun non fisik, dan meningkatkan amal shaleh
dengan bertujuan mendekat diri kepada-Nya.
4) Bertawakal, berusaha seoptimal mungkin dan berdoa,
menyerahkan semuanya kepada Allah, untuk meraih sesuatu
yang diharapkan.

b. Akhlak tercela, ada beberapa contoh sifat yang termasuk ke dalam


akhlak terpuji, diantaranya :
1) Musyrik, merupakan mempersekutukan (meminta / memohon)
selain kepada Allah dengan makhluk-Nya. Seperti menyembah
berhala pun termasuk dalam hati yang musyrik. Karena ini
bertentangan dengan ajaran tauhid.
2) Takabur, sikap menyombongkan diri dan tidak mengakui
kekuasaan Allah di alam ini. Adapun yang menyebabkan
seseorang menjadi takabur, salah satunya karena rupa tampan
atau cantik, kedudukan jabatan yang tinggi, kekayaan dan lain
sebagainya.
3) Munafik, sikap seseorang yang menampilkan dirinya berpura-
pura atau tidak tulus hatinya mengikuti ajaran Allah dan ini
termasuk sifat berkhianat. Khianat pun diartikan perbuatan
menipu dan menurunkan martabat dirinya.
4) Murtad, sikap mengganti keyakinan diri dan beralih ke
keyakinan yang lain dari agama islam / singkatnya keluar dari
agama islam. Maka akan mendapatkan hukuman riddah
(hukuman mati) saat di akhirat kelak.

C. Hukum dan Dalil

‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َأ ْك َم ُل ْال ُمْؤ ِمنِينَ ِإي َمانًا َأحْ َسنُهُ ْم ُخلُقًا‬
َ ِ ‫ال َرسُو ُل هَّللا‬ َ َ‫ال ق‬ َ َ‫ع َْن َأبِي هُ َر ْي َرةَ ق‬
‫َو ِخيَا ُر ُك ْم ِخيَا ُر ُك ْم لِنِ َساِئ ِه ْم ُخلُقًا‬

4
Artinya: “Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah ia
yang memiliki akhlak terbaik. Yang terbaik diantara kalian adalah yang
terbaik akhlaknya kepada pasangannya,” (HR At Tirmidzi).

‫ت‬ ُ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يَقُو ُل ِإ َّن ْال ُمْؤ ِمنَ يُ ْد ِر‬
ِ ‫ك بِ ُحس ِْن ُخلُقِ ِه د ََر َجا‬ َّ ِ‫ْت النَّب‬
َ ‫ي‬ ُ ‫ت َس ِمع‬ ْ َ‫ع َْن عَاِئ َشةَ قَال‬
َ ‫قَاِئ ِم اللَّ ْي ِل‬
ِ َ‫صاِئ ِم النَّه‬
‫ار‬
Aisyah RA berkata: “Aku mendengar Nabi SAW berkata, ‘Sungguh
orang-orang yang beriman dengan akhlak baik mereka bisa mencapai
(menyamai) derajat mereka yang menghabiskan seluruh malamnya dalam
shalat dan seluruh siangnya dengan berpuasa,” (HR Ahmad).

ٓ
‫ُوف َويَ ْنهَوْ نَ َع ِن ْٱل ُمن َك ِر ۚ َوُأ ۟و ٰلَِئكَ هُ ُم‬
ِ ‫َو ْلتَ ُكن ِّمن ُك ْم ُأ َّمةٌ يَ ْد ُعونَ ِإلَى ْٱل َخي ِْر َويَْأ ُمرُونَ بِ ْٱل َم ْعر‬
َ‫ْٱل ُم ْفلِحُون‬
Artinya: "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah
dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung." (QS. Ali
Imran: 104)

D. Cara Mengubah Akhlak Tercela Menjadi Akhlak Terpuji

1. Membenarkan Akidah, akidah yang benar (yakni akidah ahlus sunnah


wal jama'ah) dapat menjadikan akhlak kita menjadi lebih baik.
2. Beribadah, ibadah adalah sebuah cara dan wasilah yang paling utama
untuk melatih dan mendidik diri kita untuk menjadi lebih baik.
3. Membaca Al Quran, Al Quran adalah petunjuk utama dalam berakhlak
mulia. Allah subhanahu wata’ala berfirman :

‫ِإ َّن ٰهَ َذا ْالقُرْ آنَ يَ ْه ِدي لِلَّتِي ِه َي َأ ْق َو ُم‬

Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang


lebih lurus, (QS. Al-Israa’ : 9)
4. Melatih Diri, akhlak yang mulia tidak dapat diperoleh dengan hanya
berdiam diri. Justru dengan berlatih itulah maka Allah akan

5
memperbaiki akhlak kita. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam
bersabda :

‫ َولَ ْن تُ ْعطَوْ ا َعطَا ًء خَ ْيرًا‬،ُ ‫ َو َم ْن يَ ْستَ ْغ ِن يُ ْغنِ ِه هَّللا‬،ُ ‫صبِّرْ هُ هَّللا‬ َ َ‫ َو َم ْن يَت‬،ُ ‫ف يُ ِعفَّهُ هَّللا‬
َ ُ‫صبَّرْ ي‬ َّ ‫َوِإنَّهُ َم ْن يَ ْست َِع‬
َّ ‫َوَأوْ َس َع ِمنَ ال‬
‫صب ِْر‬

Sesungguhnya barang siapa yang berusaha menjaga diri dari meminta-


minta maka Allah akan menjaganya dari meminta-minta, dan barang
siapa yang berusaha menyabarkan diri maka Allah berikan dia
kesabaran, dan barang siapa yang berusaha merasa cukup maka Allah
berikan ia kecukupan. Kalian tidak akan pernah diberikan pemberian
yang terbaik dan terluas dari pada sebuah kesabaran. (HR.
Bukhari:6470).
5. Bersahabat dengan orang berakhlak mulia,sejatinya akhlak kita sangat
dipengaruhi oleh orang-orang yang kita jadikan sebagai sahabat.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

‫ فَ ْليَ ْنظُرْ َأ َح ُد ُك ْم َم ْن يُ َخالِ ُل‬،‫ال َّر ُج ُل َعلَى ِدي ِن َخلِيلِ ِه‬

Seseorang itu tergantung agama temannya, maka hendaklah salah


seorang kalian memperhatikan siapa yang dijadikannya sebagai
teman. (HR. Abu Dawud : 4833).
Oleh karena itu, agar kita bisa memperoleh akhlak yang baik, maka
bersahabat dengan orang-orang yang berakhlak mulia adalah suatu
keniscayaan.

E. Hambatan Mengamalkan Akhlak Terpuji

Hambatan dalam mengamalkan akhlak terpuji dapat bervariasi bagi


setiap individu. Berikut ini adalah beberapa contoh umum dari hambatan
yang mungkin dihadapi seseorang dalam mengamalkan akhlak terpuji:
1. Lingkungan Negatif
Lingkungan yang negatif atau tidak mendukung dapat menjadi
salah satu hambatan dalam mengamalkan akhlak terpuji. Jika

6
seseorang berada di sekitar orang-orang yang kurang ajar, tidak sopan,
atau tidak bermoral, dapat sulit baginya untuk mempertahankan
akhlak yang baik.
2. Dorongan Diri yang Lemah
Dorongan diri yang lemah atau kurangnya motivasi internal untuk
mengamalkan akhlak terpuji juga dapat menjadi hambatan. Ketika
seseorang tidak memiliki keinginan kuat atau motivasi yang cukup
untuk berperilaku dengan baik, mereka mungkin cenderung
mengabaikan prinsip-prinsip moral.
3. Pengaruh Media yang Negatif
Media massa saat ini memiliki pengaruh yang besar dalam
membentuk perilaku dan nilai-nilai seseorang. Jika seseorang terpapar
terus-menerus pada konten yang tidak bermoral, kekerasan, atau tidak
etis, hal itu dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk
mengamalkan akhlak terpuji.
4. Tantangan dalam Hidup
Beberapa situasi hidup yang sulit seperti stres, tekanan, atau
konflik dapat menghambat seseorang dalam mengamalkan akhlak
terpuji. Ketika seseorang menghadapi kesulitan atau tantangan,
mereka mungkin merasa tergoda untuk mengorbankan prinsip-prinsip
moral demi kepentingan pribadi atau kepuasan sesaat.
5. Kurangnya Pengetahuan atau Pemahaman
Ketidakpahaman tentang prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai yang
baik juga dapat menjadi hambatan dalam mengamalkan akhlak
terpuji. Jika seseorang tidak memiliki pengetahuan yang memadai
tentang apa yang benar atau salah, mereka mungkin kesulitan dalam
mengambil keputusan moral yang tepat.
6. Tekanan Teman atau Kelompok
Tekanan dari teman sebaya atau kelompok sosial juga bisa menjadi
hambatan. Ketika seseorang merasa terdorong untuk mengikuti norma

7
kelompok yang mungkin tidak sejalan dengan akhlak terpuji, mereka
dapat merasa sulit untuk mempertahankan integritas moral mereka.
7. Ketidakjelasan Nilai atau Prinsip
Kurangnya kejelasan dalam nilai-nilai atau prinsip moral yang
harus diikuti juga dapat menghambat seseorang dalam mengamalkan
akhlak terpuji. Jika seseorang tidak yakin apa yang benar atau salah
dalam suatu situasi, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam
mengambil keputusan moral yang tepat.

Penting untuk menyadari hambatan-hambatan ini dan berupaya untuk


mengatasi atau menghindarinya. Hal ini bisa dilakukan melalui
pendidikan moral, membentuk lingkungan yang mendukung, mencari
inspirasi dari teladan moral, dan mengembangkan kekuatan diri untuk
melawan godaan.

F. Manfaat Mengamalkan Akhlak Terpuji

Bagi umat Muslim, mengamalkan akhlak terpuji memiliki manfaat


yang sangat penting dan signifikan, baik dalam kehidupan dunia maupun
akhirat. Berikut ini adalah beberapa manfaat khusus bagi umat Muslim
dalam mengamalkan akhlak terpuji, diantaranya :
1. Mendekatkan Diri kepada Allah
Mengamalkan akhlak terpuji adalah bagian penting dari ibadah
seorang Muslim. Dengan berperilaku sesuai dengan ajaran Islam yang
mencakup kasih sayang, kejujuran, kesabaran, keadilan, dan kebaikan
lainnya, seorang Muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah. Hal
ini memungkinkan individu untuk merasakan kehadiran Allah dalam
setiap aspek kehidupan mereka.
2. Meningkatkan Iman dan Ketakwaan
Mengamalkan akhlak terpuji membantu meningkatkan iman dan
ketakwaan seorang Muslim. Dengan menginternalisasi nilai-nilai
Islam dalam tindakan sehari-hari, seseorang memperkuat

8
hubungannya dengan Allah dan meningkatkan kesadaran akan
tanggung jawab spiritualnya. Ini memberikan kekuatan dan keyakinan
dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan menghadapi cobaan
dan ujian.
3. Membangun Karakter Islami
Akhlak terpuji membantu seorang Muslim dalam membangun
karakter Islami yang baik. Ini mencakup sifat-sifat seperti kesabaran,
kejujuran, ketulusan, kerendahan hati, dan kedermawanan. Dengan
memiliki karakter Islami yang kuat, seorang Muslim dapat menjadi
teladan bagi orang lain dan menyebarkan kebaikan di masyarakat.
4. Memperkuat Hubungan dengan Sesama
Mengamalkan akhlak terpuji juga membantu dalam memperkuat
hubungan dengan sesama Muslim dan non-Muslim. Islam
mengajarkan nilai-nilai persaudaraan, saling menghormati, dan
berbuat baik kepada orang lain. Dengan berperilaku sesuai dengan
nilai-nilai ini, seorang Muslim dapat membangun hubungan yang
harmonis, saling mendukung, dan saling menginspirasi dengan orang
lain.
5. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial
Mengamalkan akhlak terpuji juga berdampak positif pada
kesejahteraan sosial umat Muslim dan masyarakat luas. Dengan
menunjukkan integritas, keadilan, dan kepedulian terhadap sesama,
seorang Muslim dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih
adil, bermartabat, dan harmonis. Ini berkontribusi pada kemajuan dan
keberhasilan komunitas secara keseluruhan.
6. Mendapatkan Pahala dan Balasan dari Allah
Mengamalkan akhlak terpuji adalah cara untuk mengikuti tuntunan
Allah dan Rasul-Nya. Sebagai imbalannya, seorang Muslim akan
mendapatkan pahala dari Allah dan balasan yang baik di akhirat. Allah
telah menjanjikan ganjaran yang besar bagi mereka yang

9
mengamalkan akhlak yang baik dan berbuat kebaikan dalam
kehidupan mereka.

Dalam Islam, mengamalkan akhlak terpuji adalah tanggung jawab


umat Muslim untuk menjalankan ajaran agama dan membentuk
masyarakat yang Islami. Dengan melakukannya, seorang Muslim dapat
memperoleh manfaat pribadi dan juga berkontribusi pada kemajuan sosial
dan spiritual umat Muslim.

10
BAB III

PENUTUP
2.

A. Kesimpulan

Akhlak dapat diartikan sebagai tingkah laku manusia yang


dilakukan dengan sengaja, diawali dari proses latihan yang menjadi
kebiasaan, bersumber dari dorongan jiwa untuk melakukan perbuatan
dengan mudah, tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan atau
penelitian. Secara garis besar akhlak dapat dibagi dua yaitu akhlak terpuji
dan akhlak tercela.

B. Saran

Beberapa saran yang dapat disampaikan penulis dalam karya ilmiah


kali ini, ialah :
1. Alangkah baiknya kita sebagai umat muslim selalu mengamalkan
akhlak terpuji, baik kepada sesama manusi maupun kepada
lingkungan.
2. Kita juga harus senantiasa untuk mengontrol diri kita agar tidak
mudah untuk melakukan perbuatan atau akhlak yang tercela, karena
hal tersebut akan merugikan orang disekitar terutama akan merugikan
diri sendiri.

11
DAFTAR PUSTAKA

(Rizkala, 2019) 20 Cara Memperbaiki Akhlak Lebih Baik


https://www.nasehatquran.com/2019/04/cara-memperbaiki-akhlak.html

(Mustinda, 2020) Amar Makruf Nahi Mungkar, Perilaku yang Diperintahkan Allah SWT
https://news.detik.com/berita/d-5201638/amar-makruf-nahi-mungkar-perilaku-yang-
diperintahkan-allah-swt

(Orami, 2022) 15+ Hadits dan Ayat Alquran tentang Akhlak untuk Jadi Pegangan Hidup
https://www.orami.co.id/magazine/hadits-dan-ayat-alquran-tentang-akhlak

(Ahmad, 2021) Pengertian Akhlak: Pembagian, Contoh Akhlak Terpuji dan Tercela
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-akhlak/

12

Anda mungkin juga menyukai