Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SUKAMULYA
Jl. Sutan Sjahrir No. 597 Cigugur - Kuningan Telp.: 0232-8900011
e_mail : pkmsukamulya597@gmail.com website: puskesmassukamulya.we.id/co/
Kode Pos 45552

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKAMULYA


Nomor : 440/ /Pkm-Skm/2017

TENTANG

PENETAPAN INVENTARISASI PENGELOLAAN PENYIMPANAN DAN


PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA

KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKAMULYA

Menimbang : a. bahwa dalam melaksanakan kegiatan pelayanan


kesehatan di Puskesmas terdapat penggunaan bahan
berbahaya dan beracun;
b. bahwa untuk mencegah terjadinya dampak yang dapat
merusak lingkungan hidup, kesehatan manusia, dan
makhluk hidup lainnya diperlukan pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun secara terpadu sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
c. bahwa bahan berbahaya beracun perlu diinventarisasi,
dikelola, disimpan dan digunkan secara secara
terkendali dan aman;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, b dan c
perlu menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Sukamulya.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 36 Tahun


2009, tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74
Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya Dan
Beracun;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 101 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : INVENTARISASI, PENGELOLAAN, PENYIMPANAN DAN


PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA
KESATU : Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat
dengan B3 adalah bahan yang karena sifat dan atau
konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung
maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau
merusak lingkungan hidup, dan atau dapat
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya;
Setiap kemasan B3 mempunyai simbol sesuai dengan
klasifikasinya dan label sesuai dengan jenis dan
klasifikasinya.
Pemberian simbol dan label sangat penting untuk
mengidentifikasi sekaligus mengklasifikasikan B3, sehingga
B3 dapat dikelola dengan benar.
Simbol pada klasifikasi B3 tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : B3 diidentifikasi dan dikendalikan secara aman meliputi
a. inventarisasi bahan berbahaya;
b. penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya;
c. pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan
(exposure) dan insiden lainnya;
d. pembuangan limbah berbahaya yang benar;
e. peralatan dan prosedur perlindungan yang benar pada
saat penggunaan, ada tumpahan (spill) atau paparan
(exposure);
f. pendokumentasian, meliputi setiap izin dan
perizinan/lisensi atau ketentuan persyaratan lainnya;
g. pemasangan label yang benar pada B3
KETIGA : Inventarisasi B3 di tingkat sub unit Puskesmas meliputi
jumlah, jenis, dan penggunaan B3 di sub unit.
KEEMPAT : Penyimpanan B3 adalah teknik kegiatan penempatan B3
untuk menjaga kualitas dan kuantitas B3 dan atau
mencegah dampak negatif B3 terhadap lingkungan hidup,
kesehatan manusia, dan mahluk hidup lainnya;
KELIMA : Pengelolaan tempat penyimpanan B3 sebagaimana
dimaksud diktum KETIGA wajib dilengkapi dengan sistem
tanggap darurat dan prosedur penanganan B3.
KEENAM : Limbah B3 meliputi B3 yang kadaluarsa dan atau tidak
memenuhi spesifikasi dan atau bekas kemasan, wajib
dikelola sesuai Keputusan Kepala UPTD Puskesmas.
KETUJUH : Setiap orang yang melakukan kegiatan pengelolaan B3
wajib menjaga keselamatan dan kesehatan kerja.
KEDELAPAN : Setiap orang yang melakukan kegiatan pengelolaan B3
wajib menanggulangi terjadinya kecelakaan dan atau
keadaan darurat akibat B3.
KESEMBILA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
N ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kesalahan
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Kuningan
Pada Tanggal 16 Januari 2017
Kepala UPTD Puskesmas Sukamulya

SAEPUDIN
NIP. 19680528 198903 1 006
Lampiran I : Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sukamulya
Nomor : 440/ /Pkm-Skm/2017
Tanggal : 16 Januari 2017
Tentang : Inventarisasi Pengelolaan Penyimpanan Dan
Penggunaan Bahan Berbahaya

SIMBOL BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

Jenis simbol B3

No. Jenis Simbol Keterangan


mudah meledak Warna dasar putih dengan garis tepi tebal
(explosive) berwarna merah.
Simbol berupa gambar bom meledak
(explosive/exploded bomb) berwarna hitam.
Simbol ini menunjukkan suatu bahan yang
pada suhu dan tekanan standar (25 oC, 760
mmHg) dapat meledak dan menimbulkan
kebakaran atau melalui reaksi kimia
dan/atau fisika dapat menghasilkan
gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang
dengan cepat dapat merusak lingkungan di
sekitarnya.
pengoksidasi Warna dasar putih dengan garis tepi tebal
(oxidizing) berwarna merah.
Gambar simbol berupa bola api berwarna
hitam yang menyala. Simbol ini
menunjukkan suatu bahan yang dapat
melepaskan banyak panas atau
menimbulkan api ketika bereaksi dengan
bahan kimia lainnya, terutama bahan bahan
yang sifatnya mudah terbakar meskipun
dalam keadaan hampa udara.
mudah menyala Warna dasar putih dengan garis tepi tebal
(flammable) berwarna merah.
Gambar simbol berupa gambar nyala api
berwarna putih
dan hitam.

beracun (toxic) Warna dasar putih dengan garis tepi tebal


berwarna merah.
Simbol berupa gambar tengkorak dan tulang
bersilang.
Simbol ini menunjukkan suatu bahan yang
memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Sifat racun bagi manusia, yang dapat
menyebabkan keracunan atau sakit yang
cukup serius apabila masuk ke dalam
tubuh melalui pernafasan, kulit atau
mulut.
Penentuan tingkat sifat racun ini
didasarkan atas uji LD50 (amat sangat
beracun, sangat beracun dan beracun);
dan/atau
b. b. Sifat bahaya toksisitas akut.

No. Jenis Simbol Keterangan


berbahaya Warna dasar putih dengan garis tepi tebal
(harmful) berwarna merah.
Simbol berupa gambar silang berwarna
hitam. Simbol ini untuk menunjukkan suatu
bahan baik berupa padatan, cairan ataupun
gas yang jika terjadi kontak atau melalui
inhalasi ataupun oral dapat menyebabkan
bahaya terhadap kesehatan sampai tingkat
tertentu.
iritasi (irritant) Warna dasar putih dengan garis tepi tebal
berwarna merah.
Simbol berupa gambar tanda seru berwarna
hitam.

korosif (corrosive) Warna dasar putih dengan garis tepi tebal


berwarna merah.
Simbol terdiri dari 2 gambar yang tertetesi
cairan korosif.
Simbol ini menunjukkan suatu bahan yang
memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Menyebabkan iritasi (terbakar) pada
kulit;
b. Menyebabkan proses pengkaratan
pada lempeng baja SAE 1020 dengan
laju korosi > 6,35 mm/tahun dengan
temperatur pengujian 55oC; dan/atau
c. Mempunyai pH sama atau kurang dari
2 untuk B3 bersifat asam dan sama
atau lebih besar dari 12,5 untuk B3
yang bersifat basa.
berbahaya bagi Warna dasar putih dengan garis tepi tebal
lingkungan berwarna merah.
(dangerous for Simbol berupa gambar pohon dan media
environment) lingkungan berwarna hitam serta ikan
berwarna putih. Simbol ini untuk
menunjukkan suatu bahan yang dapat
menimbulkan bahaya terhadap lingkungan.
Bahan kimia ini dapat merusak atau
menyebabkan kematian pada ikan atau
organisme aquatic lainnya atau bahaya lain
yang dapat ditimbulkan, seperti merusak
lapisan ozon (misalnya CFC =
Chlorofluorocarbon), persistent di lingkungan
(misalnya PCBs = Polychlorinated
Biphenyls).
karsinogenik, Warna dasar putih dengan garis tepi tebal
teratogenik dan berwarna merah.
mutagenik Simbol berupa gambar kepala dan dada
(carcinogenic, manusia berwarna hitam dengan gambar
tetragenic, menyerupai bintang segi enam berwarna
mutagenic) putih pada dada. Simbol ini menunjukkan
paparan jangka pendek, jangka panjang
atau berulang dengan bahan ini dapat
menyebabkan efek kesehatan

No. Jenis Simbol Keterangan


gas Warna dasar putih dengan garis tepi tebal
bertekanan berwarna merah.
(pressure gas) Simbol berupa gambar tabung gas silinder
berwarna hitam.
Simbol ini untuk menunjukkan bahaya gas
bertekanan yaitu bahan ini bertekanan tinggi
dan dapat meledak bila tabung
dipanaskan/terkena panas atau pecah dan
isinya dapat menyebabkan kebakaran.

Simbol pada tempat penyimpanan kemasan B3.

Tempat penyimpanan kemasan B3 harus ditandai dengan simbol dengan mengikuti


ketentuan sebagai berikut:
a. Simbol B3 berupa sticker atau lainnya yang dapat menempel dengan baik pada
tempat penyimpanan kemasan B3, mudah penggunaannya dan tahan lama.
Simbol juga terbuat dari bahan yang tahan terhadap air, goresan dan bahan
kimia yang mungkin mengenainya (misalnya bahan plastik, kertas, atau plat
logam);
b. Simbol dipasang pada bagian luar tempat penyimpanan kemasan B3 yang tidak
terhalang;
c. Jenis simbol yang dipasang harus sesuai klasifikasi B3 yang disimpannya

KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKAMULYA

SAEPUDIN
NIP. 19680528 198903 1 006

Anda mungkin juga menyukai