Anda di halaman 1dari 26

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
Jl. Raya Saketi KM. 1 Malingping Telp. (0252) 508194 Fax. (0252) 509309

KEPUTUSAN
DIREKTUR UPT.RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
PROVINSI BANTEN
NOMOR : 061.1/ /Pokja-PPI/RSUD-MLP/VI/2017
TENTANG

PEDOMAN PENGELOLAAN BAHAN BEBAHAYA DAN BERACUN


(B3) DI UPT. RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING

DIREKTUR UPT.RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING

Menimbang : a. Bahwa UPT.Rumah Sakit Umum Daerah Malingping merupakan


fasilitas pelayanan kesehatan yang mengutamakan keselamatan pasien
tidak terlepas dari penggunaan bahan berbahaya dan beracun.
b Bahwa untuk menjamin keselamatan pasien, keluarga pasien, karyawan
dan pengunjung rumah sakit serta mencegah agar bahan berbahaya dan
beracun tidak mencemari dan merusak lingkungan hidup, maka perlu
dilakukan pengelolaan bahan berbahaya dan beracun di UPT.Rumah
Sakit Umum Daerah Malingping sesuai peraturan yang berlaku
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan huruf b, perlu ditetapkan dan diberlakukan kebijakan pengelolaan
bahan berbahaya dan beracun dengan Surat Keputusan Direktur UPT.
Rumah Sakit Umum Daerah Malingping
.

Mengingat : a. Undang-UndangRI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


b. Undang-Undang RI Nomor44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
c. Undang-undang RI Nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan
pengelolaan Lingkungan Hidup
d. Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 tahun 2001 tentang Pengeloalaan
Bahan Berbahaya dan Beracun
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
Jl. Raya Saketi KM. 1 Malingping Telp. (0252) 508194 Fax. (0252) 509309

e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1087/MENKES/SK/IX/2010 tentang Standaerd kesehatan dan
keselamatan Kerja di ruamh sakit
f. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 187 tahun 1999 tentang
Pengendalian bahan Kimia Berbahaya di tempat Kerja
g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 472 tahun 1996 tentang
pengamanan Bahan Berbahaya bagi kesehatan
h. Peraturan menteri Lingkungan hidup nomor 03 tahun 2008 tentang Tata
cara pemberian Simbol dan bahan berbahaya dan beracun
i. Peraturan Menteri perdagangan Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Pengadaan, distribusi dan Pengawasan Bahan Berbahaya
j. Keputusan Dirjen Perhubungan Darat Nomor 725 Tahun 2004 tentang
Pengangkutan Bahan Berbahaya dan Beracun di Jalan

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : Keputusan Direktur UPT.Rumah Sakit Umum Daerah Malingping tentang


Pedoman Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di UPT.Rumah
Sakit Umum Daerah Malingping.

KESATU : Memberlakukan Pedoman Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)


di UPT.Rumah Sakit Umum Daerah Malingping sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Diktum kesatu merupakan acuan


dalam menyelenggarakan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di
UPT. Rumah Sakit Daerah Malingping.

KETIGA : Prosedur penggunaan B3, penanggulangan kecelakaan dan keadaa darurat,


Alat pelindung diri (APD) seperti pelindung kepala, masker, sarung tangan,
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
Jl. Raya Saketi KM. 1 Malingping Telp. (0252) 508194 Fax. (0252) 509309

apron, kaca mata pelindung dan atau sepatu safety serta Lembar Data
Keselamatan bahan (Material Safety Data Sheet) harus tersedia dimana B3
disimpan dan digunakan.
.
KEEMPAT : Pengawasan terhadap pelaksanaan Pedoaman Pengelolaan bahan Berbahaya
dan Beracun (B3) di UPT.Rumah Sakit Umum Daerah Malingping dilakukan
oleh Kepala Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dan Sanitasi sesuai
dengan fungsi dan tugasnya
KELIMA : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini akan
diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Malingping
Pada Tanggal : April 2017

DIREKTUR,

dr. DANANG HAMSAH NUGROHO, M.Kes


Pembina
NIP. 19730702 200501 1 003

Salinan Surat Keputusan ini disampaikan kepada:


1. Para Kabid
2. Para Kasie
3. Ketua Komite Medik
4. Ketua Komite Keperawatan
5. Para Kepala Instalasi
6. Para Kepala Ruangan

LAMPIRAN 1
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
Jl. Raya Saketi KM. 1 Malingping Telp. (0252) 508194 Fax. (0252) 509309

Kebijakan Direktur UPT. Rumah Sakit Umum Daerah Malingping


Nomor : 061.1/ /Pokja-PPI/RSUD-MLP/IV/2017
Tanggal :

TATA LAKSANA PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAB BERACUN (B3)

I. PENGERTIAN
1. Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah yang termasuk dalam klasifikasi
dapat dipergunaka, terbatas dipergunakan dan dilarang dipergunakan yang karena
sifat dan konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik seara langsung maupun tidak
langsung dapat membahayakakn lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan
hidup manusia serta makhluk hidup lainnya
2. Lembaran Data Keselamatan Bahan (Material Safety Data Sheet. MSDS) adalah
lembaran petunjuk yang berisi informasi tentang nama bahan, komposisi bahan,
sifat fisika, kimia dari bahan berbahaya, jenis bahaya yang dapat ditimbulkan,
cara penangganannnya dan tindakan khusus dalam keadaan darurat
3. Simbol B3 adalah gambar yang menunjukkan klasifikasi B3
4. Label B3 adalah uraian singkat yang amnunjukkan uraian singkat antara lain
klasifikasi, jenis B3, informasi menanganan dan identitas pemasok
5. Kemasan B3 adalah wadah atau tempat yang baihan dalamnya terdapat B3 dan
dilengkapi penutup
6. Penyimpanan B3 adalah teknik kegiatan penempatan B3 untuk menjaga kulitas
dan kuantitas B3 atau mencegah dampak negatif B3 terhadap, lingkungan Hidup
dan kesehatan manusia di Rumah sakit

II. TATA LAKSANA


1. Setiap unit kerja yang mengajukan permintaan B3 harus menginformasikan
bahwa barang yang diminta termasuk jenis B3 dan harus mencantumkan dengan
jelas nama bahan, nama dagang, nama kimia, dan jumlah yang diminta
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
Jl. Raya Saketi KM. 1 Malingping Telp. (0252) 508194 Fax. (0252) 509309

2. Setiap pengadaan, pengangkutan, dan distribusi B3 wajib menyertai lembar data


keselamatan bahan (Material Safety Data Sheet)
3. Setiap B3 yang dikirim oleh pemasok (Distributor atau pengecer) B3 wajib
dikemas sesuai dengan klasifikasinya
4. Semua B3 harus diberi symbol dan label yang benar agar tidak terjadi
percampuran-percampuran bahan yang tidak sesuai
5. Simbol dan Label yang ditempel pada kemasan B3 harus ssesuai dengan
karakteristik B3 yang dikemas
6. Simnol dan label yang di temple pada kendaraan pengangkut B3 harus sesuai
dengan klasifikasi B3 yang diangkut
7. Pemasangan symbol dan label pada kendaraan penganngkut dan kemasan B3
yang dikirim oleh supplier menjadi tanggung jawab rekanan atau supplier
8. Symbol dan label yang ditempel pada tempat pnyimpanan B3 harus sesuai
dengan klasifikasi B3 yang disimpan
9. Penyediaan symbol B3 menjadi tanggung jawab unit IPAL dan Sanitasi
10. Penyediaan label B3 mejadi tanggung jawab unit kerja penyimpanan dan
pengguna B3
11. Pemasangan symbol dan label pada tempat penyimpanan B3 dan pada kemasan
B3 ditempat penyimpanan B3 menjadi tanggung jawab unit kerja penyimpanan
dan pengguna B3
12. Penyimpanan, penggunaan dan pembuangan B3 harus mengikuti petunjuk yang
tercamtum dalam MSDS
13. Setiap unit kerja yang melakukan kegiatan penyimpanan B3 wajib mencegah
terjadinya gangguan kesehatan dan keselamatan kerja, pencemaran dan atau
kerusakan lingkungan hidup
14. Tidak diperkenankan menyimpan barang selain B3 ditempat penyimpanan B3, B3
harus disimpan di dalam tempat penyimpanan khusus B3.
15. Ruangan khusus penyimpanan B3 dinaytakan sebagai restricted area sehingga
setiap orang yang tidak berkepentingan tidak diperkenankan masuk
16. Setiap pekerja yang menangani bahan kimia berbahaya dan beracun harus
memakai alat pelindung diri (sarung tangan, gown, masker, kaca mata pelindung,
penutup kepala, penutup kaki)
17. Tidakn diperkenankan makan, minum, atau merokok apabila sedang bekerja
dengan bahan kimia berbahaya dan beracun
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
Jl. Raya Saketi KM. 1 Malingping Telp. (0252) 508194 Fax. (0252) 509309

18. Pengawasan penyimpanan dan pengunaan B3 menjadi tanggung jawab kepala


unit kerja pengguna B3 dan disurvisi secara berkala oleh Instalasi Pengelolaan
Air Limbah (IPAL) sanitasi
19. Setiap unit kerja yang menghasilkan B3 tidak boleh menyimpan B3 dan harus
menyerahkan limbah B3 ke Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) sanitasi
20. B3 kadaluarsa dan atau tidak memenuhi spesifikasi dan atau bekas kemasan,
wajib dikelola sesuai dengan prosedur pengelolaan limbah bahan berbahaya dan
beracun
21. Semua staff yang terlibat dalam kegiatan penanganan limbah B3 harus selalu
menggunakan Alat pelindung Diri (APD) ((sarung tangan, gown, masker, kaca
mata pelindung, penutup kepala, penutup kaki)
22. Setiap pekerja yang melakukan penanganan B3 dan limbah B3 wajib
menanggulangi terjadinya kecelakaan dan atau keadaan darurat
23. Setiap pekerja yang melakukan kegiatan penangannan B3 dan limbah B3 harus
diberi pengetahuan dan dilatih kekhususan penanganan kebakaran, tumpahan dan
kecelakaan B3
24. Setiap limbah B3 yang dihasilkan oleh rkekanan/ kontraktor menjadi tannggung
jawab rekanan/kontaktor yang dibuktikan dengan dokumen manifest
25. Pengawasan pembuangan, penyimpanan, pengolahan dan pemusnahan limbah B3
menjadi tanggung jawab kepala Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dan
Sanitasi,

Ditetapkan di Malingping
Pada Tanggal : April 2017

DIREKTUR,

dr. DANANG HAMSAH NUGROHO, M.Kes


Pembina
NIP. 19730702 200501 1 003
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
Jl. Raya Saketi KM. 1 Malingping Telp. (0252) 508194 Fax. (0252) 509309

LAMPIRAN 2
Kebijakan Direktur UPT.Rumah Sakit Umum Malingping
Nomor : 061.1/ /Pokja-PPI/RSUD-MLP/VI/2017
Tanggal :

DAFTAR BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) YANG DIPERGUNAKAN


DI UPT. RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
Jl. Raya Saketi KM. 1 Malingping Telp. (0252) 508194 Fax. (0252) 509309

Ditetapkan di Malingping
Pada Tanggal : April 2017

DIREKTUR,

dr. DANANG HAMSAH NUGROHO, M.Kes


Pembina
NIP. 19730702 200501 1 003

LAMPIRAN 3
Kebijakan Direktur UPT. Rumah Sakit Umum Malingping
Nomor : : 061.1/ /Pokja-PPI/RSUD-MLP/VI/2017
Tanggal :

KLASIFIKASI DAN KRITERIA BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

Klasifikasi B3 bersifat:

a. mudah meledak (explosive);


PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
Jl. Raya Saketi KM. 1 Malingping Telp. (0252) 508194 Fax. (0252) 509309

b. pengoksidasi (oxidizing);
c. sangat mudah sekali menyala (extremely flammable);
d. sangat mudah menyala (highly flammable);
e. mudah menyala (flammable);
f. amat sangat beracun (extremely toxic);
g. sangat beracun ( highly toxic);
h. beracun (toxic);
i. berbahaya (harmful);
j. iritasi (irritant);
k. korosif (corrosive);
l. berbahaya bagi lingkungan (dangerous to environment);
m. karsinogenik (carcinogenic);
n. teratogenik (teratogenic);
o. mutagenic (mutagenic); dan
p. bahaya lain berupa gas bertekanan (pressure gas).

SIMBOL BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

Jenis simbol B3:

Simbol B3 merupakan gambar yang menunjukan klasifikasi B3 yang terdiri dari 10 (sepuluh)
jenis simbol yang dipergunakan yaitu:
1. Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat mudah meledak (explosive), sebagaimana gambar 1.
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
Jl. Raya Saketi KM. 1 Malingping Telp. (0252) 508194 Fax. (0252) 509309

Gambar 1 : Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat mudah meledak (explosive).


Warna dasar putih dengan garis tepi tebal berwarna merah.
Simbol berupa gambar bom meledak (explosive/exploded 3 bomb) berwarna hitam. Simbol ini
menunjukkan suatu bahan yang pada suhu dan tekanan standar (25 oC, 760mmHg) dapat
meledak dan menimbulkan kebakaran atau melalui reaksi kimia dan/atau fisika dapat
menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan
di sekitarnya.

2. Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat pengoksidasi (oxidizing), sebagaimana gambar 2.

Gambar 2 : Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat pengoksidasi (oxidizing).


Warna dasar putih dengan garis tepi tebal berwarna merah. Gambar simbol berupa bola api
berwarna hitam yang menyala. Simbol ini menunjukkan suatu bahan yang dapat melepaskan
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
Jl. Raya Saketi KM. 1 Malingping Telp. (0252) 508194 Fax. (0252) 509309

banyak panas atau menimbulkan api ketika bereaksi dengan bahan kimia lainnya, terutama
bahan-bahan yang sifatnya mudah terbakar meskipun dalam keadaan hampa udara.

3. Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat mudah menyala (flammable), sebagaimana gambar 3.

Gambar 3 : Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat mudah menyala (flammable) Warna dasar putih
dengan garis tepi tebal berwarna merah. Gambar simbol berupa gambar nyala api berwarna putih
dan hitam. Simbol ini menunjukkan suatu bahan yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
a) Dapat menjadi panas atau meningkat suhunya dan terbakar karena kontak dengan udara
pada temperatur ambien;
b) Padatan yang mudah terbakar karena kontak dengan sumber nyala api;
c) Gas yang mudah terbakar pada suhu dan tekanan normal;
d) Mengeluarkan gas yang sangat mudah terbakar dalam jumlah yang berbahaya, jika
bercampur atau kontak dengan air atau udara lembab;
e) Padatan atau cairan yang memiliki titik nyala di bawah 0oC dan titik didih lebih rendah
atau sama dengan 35oC;
f) Padatan atau cairan yang memiliki titik nyala 0oC 21oC;
g) Cairan yang mengandung alkohol kurang dari 24% volume dan/atau pada titik nyala
(flash point) tidak lebih dari 60oC (140oF) akan menyala apabila terjadi kontak dengan
api, percikan api atau sumber nyala lain pada tekanan udara 760 mmHg. Pengujiannya
dapat dilakukan dengan metode Closed-Up Test;
h) Padatan yang pada temperatur dan tekanan standar (25oC dan 760 mmHg) dengan
mudah menyebabkan terjadinya kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap air atau
perubahan kimia secara spontan dan apabila dapat menyebabkan kebakaran yang terus
menerus dalam 10 detik. Padatan yang hasil pengujianSeta Closed Cup Flash Point
Test-nya menunjukkan titik nyala kurang dari 40oC;
i) Aerosol yang mudah menyala;
j) Padatan atau cairan piroforik; dan/atau
k) Peroksida organik.
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
Jl. Raya Saketi KM. 1 Malingping Telp. (0252) 508194 Fax. (0252) 509309

4. Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat beracun (toxic), sebagaimana gambar 4.

Gambar 4 : Simbol B3 klasifikasi bersifat beracun (toxic) Warna dasar putih dengan garis tepi
tebal berwarna merah. Simbol berupa gambar tengkorak dan tulang bersilang. Simbol ini
menunjukkan suatu bahan yang memiliki karakteristik sebagai berikut:

a) Sifat racun bagi manusia, yang dapat menyebabkan keracunan atau sakit yang cukup
serius apabila masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, kulit atau mulut. Penentuan
tingkat sifat racun ini didasarkan atas ujiLD50 (amat sangat beracun, sangat beracun dan
beracun); dan/atau
b) Sifat bahaya toksisitas akut.

5. Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat berbahaya (harmful), sebagaimana gambar 5.


PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
Jl. Raya Saketi KM. 1 Malingping Telp. (0252) 508194 Fax. (0252) 509309

Gambar 5 : Simbol B3 klasifikasi bersifat berbahaya (harmful) Warna dasar putih dengan garis
tepi tebal berwarna merah. Simbol berupa gambar silang berwarna hitam. Simbol ini untuk
menunjukkan suatu bahan baik berupa padatan, cairan ataupun gas yang jika terjadi kontak atau
melalui inhalasi ataupun oral dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan sampai tingkat
tertentu.

6. Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat iritasi (irritant),


sebagaimana gambar 6.

Gambar 6 : Simbol B3 klasifikasi bersifat iritasi (irritant) Warna dasar putih dengan garis tepi
tebal berwarna merah. Simbol berupa gambar tanda seru berwarna hitam. Simbol ini
menunjukkan suatu bahan yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
Jl. Raya Saketi KM. 1 Malingping Telp. (0252) 508194 Fax. (0252) 509309

a. Padatan maupun cairan yang jika terjadi kontak secara langsung dan/atau terus menerus
dengan kulit atau selaput lendir dapat menyebabkan iritasi atau peradangan;
b. Toksisitas sistemik pada organ target spesifik karena paparan tunggal dapat menyebabkan
iritasi pernafasan, mengantuk atau pusing;
c. Sensitasi pada kulit yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit; dan/atau
d. Iritasi/kerusakan parah pada mata yang dapat menyebabkan iritasi serius pada mata.

7. Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat korosif (corrosive), sebagaimana gambar 7.

Gambar 7 : Simbol B3 klasifikasi bersifat korosif (corrosive) Warna dasar putih dengan garis
tepi tebal berwarna merah. Simbol terdiri dari 2 gambar yang tertetesi cairan korosif.Simbol ini
menunjukkan suatu bahan yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit;
b. Menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja SAE 1020 dengan laju korosi > 6,35
mm/tahun dengan temperatur pengujian 55oC; dan/atau
c. Mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk B3 bersifat asam dan sama atau lebih besar
dari 12,5 untuk B3 yang bersifat basa.

8. Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat berbahaya bagi lingkungan (dangerous for environment),
sebagaimana gambar 8.
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
Jl. Raya Saketi KM. 1 Malingping Telp. (0252) 508194 Fax. (0252) 509309

Gambar 8 : Simbol B3 klasifikasi berbahaya bagi lingkungan (dangerous for the environment)
Warna dasar putih dengan garis tepi tebal berwarna merah. Simbol berupa gambar pohon dan
media lingkungan berwarna hitam serta ikan berwarna putih. Simbol ini untuk menunjukkan
suatu bahan yang dapat menimbulkan bahaya terhadap lingkungan. Bahan kimia ini dapat
merusak atau menyebabkan kematian pada ikan atau organisme aquatic lainnya atau bahaya lain
yang dapat ditimbulkan, seperti merusak lapisan ozon (misalnya CFC = Chlorofluorocarbon),
persistent di lingkungan (misalnya PCBs = Polychlorinated Biphenyls).

9. Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat karsinogenik, teratogenik dan mutagenik (carcinogenic,


tetragenic, mutagenic), sebagaimana gambar 9.
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
Jl. Raya Saketi KM. 1 Malingping Telp. (0252) 508194 Fax. (0252) 509309

Gambar 9 : Simbol B3 klasifikasi bersifat karsinogenik, teratogenik dan mutagenik


(carcinogenic, tetragenic, mutagenic).
Warna dasar putih dengan garis tepi tebal berwarna merah. Simbol berupa gambar kepala dan
dada manusia berwarna hitam dengan gambar menyerupai bintang segi enam berwarna putih
pada dada. Simbol ini menunjukkan paparan jangka pendek, jangka panjang atau berulang
dengan bahan ini dapat menyebabkan efek kesehatan sebagai berikut:
a. karsinogenik yaitu penyebab sel kanker;
b. teratogenik yaitu sifat bahan yang dapat mempengaruhi pembentukan dan pertumbuhan
embrio;
c. mutagenic yaitu sifat bahan yang menyebabkan perubahan kromosom yang berarti dapat
merubah
gentica;
d. toksisitas sistemik terhadap organ sasaran spesifik;
e. toksisitas terhadap sistem reproduksi; dan/atau
f. gangguan saluran pernafasan.

10. Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat bahaya lain berupa gas bertekanan (pressure gas),
sebagaimana gambar 10.
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
Jl. Raya Saketi KM. 1 Malingping Telp. (0252) 508194 Fax. (0252) 509309

Gambar 10 : Simbol B3 klasifikasi bersifat gas bertekanan Warna dasar putih dengan garis tepi
tebal berwarna merah. Simbol berupa gambar tabung gas silinder berwarna hitam. Simbol ini
untuk menunjukkan bahaya gas bertekanan yaitu bahan ini bertekanan tinggi dan dapat meledak
bila
tabung dipanaskan/terkena panas atau pecah dan isinya dapat menyebabkan kebakaran.

Ditetapkan di Malingping
Pada Tanggal : April 2017

DIREKTUR,

dr. DANANG HAMSAH NUGROHO, M.Kes


Pembina
NIP. 19730702 200501 1 003
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
Jl. Raya Saketi KM. 1 Malingping Telp. (0252) 508194 Fax. (0252) 509309

LAMPIRAN 4
Kebijakan Direktur UPT.Rumah Sakit Umum Malingping
Nomor : 061.1/ /Pokja-PPI/RSUD-MLP/VI/2017
Tanggal :

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN/MATERIAL SAFETY DATA SHEET


(MSDS)

1. Identifikasi senyawa (tunggal atau campuran)


Identifikasi/nama bahan berdasarkan GHS
Nama umum/nama dagang
Rumus kimia
Penggunaan yang dianjurkan dan pembatasan penggunaa
Data rinci mengenai perusahaan pembuat, distributor dan supplier

2. Komposisi/informasi tentang bahan penyusun


Nama bahan
% berat
Nomor CAS
Zat pengotor dan bahan tambahan yang diklasifikasikan dan yang berperan dalam
klasifikasi senyawa tersebut

3. Identifikasi bahaya
Deskripsi bahaya
Bahaya terhadap keseahtan manusia (mata, kulit, tertelan, terhiup, reproduksi,
karsinogenik, teratonik)
Bahaya terhadap lingkungan

4. Tindakan Pertolongan Pertama


Uraian langkah pertolongan pertama yang diperlukan (bila kontak dengan mata dan kulit,
bila terhirup, bila tertelan
Kumpulkan gejala/efek terpenting, baik akut maupun tertunda
Indikasi yang memerlukan bantuan medik dan tindakan khusus, jika diperlukan

5. Tindakan Pemadam Kebakaran


Untuk sifat bahan mudah terbakar, titik nyala..............C
Suhu nyala sendiri..............C
Media pemadam yang cocol
Bahaya khusus
Alat pelindung khhusus dan pernyataan kehati-hatian bagi petugas pemadam kebakaran
Instruksi pemadam api
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
Jl. Raya Saketi KM. 1 Malingping Telp. (0252) 508194 Fax. (0252) 509309

6. Tindakan Pengatasan jika terjadi kebocoran/tumpahan


Langkah-langkah penceghan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap darurat
Langkah-langkah pencegahan bagi lingkungan
Metode dan haban untuk pengangkalan (containment) dan pembersihan

7. Penanganan dan penyimpanan


Langkah-kangkah pencegahan untuk penanganan yang aman
Pencegahan terhadap pemajanan, kebakaran dan peledakan
kondisi untuk penyimpanan yang aman termasuk inkompatibilitas

8. Kontrol paparan/perlindungan Diri


Parameter pengendalian, daftar batas paparan di tempat kerja
Pengendalian teknik yang sesuai
Tindakan perlindungan diri, seperti alat eplindung diri untuk mata, kulit adn tangan

9. Sifat Fisika dan kimia


Organoleptik
Bau
Ambang bau
Ph
Titik lebur/titik beku
Titik didih/rentang didih
Titik nyala
Laju penguapan
Alam abilitas (padatan/gas)
Nilai batas flamabilitas terendah/tertinggi dan batas ledakan
Tekanan uap
Terapatan relatif
Pelarutan
Koefisien partisi (n-oktanol/air)
Suhu dapat membakar sendiri (auto-ignition)
Suhu penguraian
Kekentalan

10 Stabilitas dan reaktifitas


Reaktifitas
Reabilitas kimia
Kemungkinan reaksi yang berbahaya
Kondidi yang harus dihindari
Bahan-bahan yang harus dihindari atau yang saling tidak cocok (inkompatibilitas)
Hasil peruaraian yang berbahaya
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
Jl. Raya Saketi KM. 1 Malingping Telp. (0252) 508194 Fax. (0252) 509309

11. Informasi Toksikologi


Uraian lengkap dan komprehensif tentang berbagaai efek toksikologi/kesehatan
Informasi tentang rute paparan
Kumpulan gejala yang berkaitan dengan sifat fisik, kimia dan toksikologi
Efek akut tertunda dan kronik dari paparan jangka pendek dan jangka panjang
Ukuran numerik tingkat toksisitas (nilai ambang batas/NAB)...........ppm
Efek interaktif jiaka terkena mata, terkena kuliy, tertelan, terhirup
Informasi tentang campuran dan bahan penyusunnya

12. Informasi ekoligi


Ekotoksisitas, dampaknya terhadap lingkungan
Persisitensi dan peruraian oleh lingkungan
Potensi bioakumulasi
Mobilitas dalam tanah
Efek merugikan lainnya

13. Pertimbangan pembuangan/pemusnahan


Uraian residu limbah dan informasi tentang metode dan penanganan pembuangan yang
aman mencakup pembuangan kemaan yang terkontaminasi

14. Informasi transformasi


Jenis pengangkutan, nomor polisi kendaraan pengangkut B3
Fasilitas tanggap darurat
Bahaya lingkungan
Tindakan kehati-hatian khusus bagi pengguna

15. Informasi yang berkaitan dengan regulasi


Simbol dan klasifikasi bahaya sesuai regulasi tentang kesehatan lingkungan dan
keamanan untuk produk tersebut

16. Informasi lain yang diperlukan

Ditetapkan di Malingping
Pada Tanggal : April 2017

DIREKTUR,

dr. DANANG HAMSAH NUGROHO, M.Kes


Pembina
NIP. 19730702 200501 1 003
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
Jl. Raya Saketi KM. 1 Malingping Telp. (0252) 508194 Fax. (0252) 509309

LAMPIRAN 3
Kebijakan Direktur UPT.Rumah Sakit Umum Malingping
Nomor : 061.1/ /Pokja-PPI/RSUD-MLP/VI/2017
Tanggal :

NAMA DAN NILAI AMBANG KUANTITAS (NAK) BAHAN KIMIA BERBAHAYA

I. Beracun

No. NAMA BARANG NILAI AMBANG KUANTITAS (NAK)


1. Aceton Cyanohydrin (s-Cyanopropan-2-1) 200 ton
2. Acrolein (2-propenal) 200 ton
3. Acrylonitrile 20 ton
4. Allyl alcohol (2-propen-1-1) 200 ton
5. Allyamine 200 ton
6. Ammonia 100 ton
7. Bromine 10 ton
8. Carbon disulphide 200 ton
9. Chlorine 10 ton
10. Diphenyl methane di-isocynate (MDT) 200 ton
11. Ethylene dibromide (1,2-Dibromoetane) 50 ton
12. Etyleneimine 50 ton
13. Formaldehyde (concentration-90%) 20 ton
14. Hydrogen Chloride (Liquefied gas) 250 ton
15. Hydrogen cyanide 20 ton
16. Hydrogen fluoride 0 ton
17. Hydrogen sulphide 50 ton
18. Methyl bromide (Bromomethane) 200 ton
19. Nitrogen oxides 50 ton
20. Proyleneimine 50 ton
21. Sulphur dioxide 20 ton
22. Sulphur trioxide 20 ton
23. Tetraethyl lead 50 ton
24. Tetramethyl lead 50 ton
25. Toluene di-isocyanate 100 ton

II. Sangat Beracun

No. NAMA BARANG NILAI AMBANG KUANTITAS


(NAK)
1. Aldicarb 100 kilogram
2. 4-Aminodiphenyl 1 kilogram
3. Amiton 1 kilogram
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
Jl. Raya Saketi KM. 1 Malingping Telp. (0252) 508194 Fax. (0252) 509309

4. Anabasine 100 kilogram


5. Arsenic pentoxide, arsenic (V) acid and salts 500 kilogram
6. Arsenic trioxide, arseninious (III) acid and salts 100 kilogram
7. Arsine (Arsenic hydride) 10 kilogram
8. Azinphos-ethyl 100 kilogram
9. Azinphos-ethyl 100 kilogram
10. Benzidine 1 kilogram
11. Benzidine salts 1 kilogram
12. Beryllium (powder compounds) 10 kilogram
13. Bis (2-chloroethyl) sulphide 1 kilogram
14. Bis (chloromethyl) ether 1 kilogram
15. Carboturan 100 kilogram
16. Carbophenothion 100 kilogram
17. Chiorfenvinphos 100 kilogram
18. 4-(chloroformyl) morpholine 1 kilogram
19. Chloromethyl methyl ether 1 kilogram
20. Cobalt (metal, oxide, carbonates and sulphides
as powders).
1 ton
21. Crimidine 100 kilogram
22. Cyanthoate 100 kilogram
23. Cycloheximide 100 kilogram
24. Demeton 100 kilogram
25. Dialofos 100 kilogram
26. 00-Diethyl S-ethylsulphinylmethyl 100 kilogram
27. 00-Diethyl S-ethylsulphonylmethyl
phosphorothioate
100 kilogram
28. 00-Diethyl S-ethylthiomethyl phosphorothioate 100 kilogram
29. 00-Diethyl S-isopropylthiomethyl
phosphorothioate
100 kilogram
30. 00-Diethyl S-propylthiomethyl
phosphorodithioate
100 kilogram
31. Dimetox 100 kilogram
32. Dimethylcarbamoyl chloride 1 kilogram
33. Dimethylnitrosamine 1 kilogram
34. Dimethyl phosphoramidocyanidic acid 100 kilogram
35. Diphacinone 100 kilogram
36. Disulfoton 100 kilogram
37. EPN 100 kilogram
38. Ethion 100 kilogram
39. Fensulfothlon 100 kilogram
40. Fluenetil 100 kilogram
41. Fluoroacetic acid 1 kilogram
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
Jl. Raya Saketi KM. 1 Malingping Telp. (0252) 508194 Fax. (0252) 509309

42. Fluoroacetic acid, esters


1 kilogram
43. Fluoroacetic acid, salts
1 kilogram
44. Fluoroacetic acid, amides
1 kilogram
45. 4-Flurobutyric acid 1 kilogram
46. 4-Flurobutyric acid, salts 1 kilogram
48. 4-Flurobutyric acid, amides 1 kilogram
49. 4-Flurobutyric acid 1 kilogram
50. 4-Flurobutyric acid, salts 100 kilogram
51. 4-Flurocrotonic acid, esters 100 kilogram
52. 4-Flurocrotonic acid, amides 1 kilogram
53. 4-Floro-2-hydroxybutyric acid 1 kilogram
54. 4-Floro-2-hydroxybutyric acid, salts 100 kilogram
55. 4-Floro-2-hydroxybutyric acid, ester 500 kilogram
56. 4-Floro-2-hydroxybutyric acid, amides 100 kilogram
57. Glycolonitrile (Hydroxyacetonitrile) 10 kilogram
58. 1,2,3,7,8,9-Hexachlorodibenzo-p-dioxin 100 kilogram
59. Hexamethylphosphoramide 100 kilogram
60. Hydrogen Selenide 1 kilogram
61. Isobenzan 1 kilogram
62. Isodrin 10 kilogram
63. Juglone (5-Hydroxynaphtalene-1, 4-dione) 1 kilogram
64. 4,4-Methylenebis 1 kilogram
65. Methyl isocuanate 100 kilogram
66. Mevinphos 100 kilogram
67 2-Naphthylamide 100 kilogram
68. Nickel metal, oxides, carbonates and sulphides
as powders
1 kilogram
69. Nickel tetracarbonyl 1 ton
70. Oxydisulfoton 100 kilogram
71. Oxygen difluoride 100 kilogram
72. Paraoxon (Diethyl 4-nitro-phenyl phosphate) 100 kilogram
73. Parathion 100 kilogram
74. Parathion 100 kilogram
75. Pentaborane 100 kilogram
76. Phorate 100 kilogram
77. Phosacetin 100 kilogram
78. Phosgene (Carbonyl chloride) 100 kilogram
79. Phosphamidon 100 kilogram
80. Phosphine (Hydrogen Phosphide) 100 kilogram
81. Promarit (1-(3, 4-Dichlorophenyl)-3-
triazenethiocarboxamide
100 kilogram
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
Jl. Raya Saketi KM. 1 Malingping Telp. (0252) 508194 Fax. (0252) 509309

82. 1,3-Propanesultone 1 kilogram


83. 1-Propen-2-chloro-1, 3-diol diacetate 1 kilogram
84. Pyrazonon 100 kilogram
85. Selenium hexafluoride 10 kilogram
86. Sodium selenide 100 kilogram
87. Stibine (Antimony hydride) 100 kilogram
88. Sulfotep 100 kilogram
89. Sulphur dichloride 1 ton
90. Tellurium hexafluoride 100 kilogram
91. TEPP 100 kilogram
92. 2,3,7,8-tetrachlorodibenzo-p-dioxin (TCDD) 1 kilogram
93. Tetramethylene-disulphotetramine 1 kilogram
94. Thionazin 100 kilogram
95. Tripate (2,4-Dimethyl-1,3-dithiolane-2-
carboxadihyde)
100 kilogram
96. Trichloromethanesulphenyl chloride 100 kilogram
97. 1-Tri (cycolohexy) stanny -1 H-1,2,4-triazole 100 kilogram
98. Triethylenemelamine 10 kilogram
99. Warfarin 100 kilogram
III. Sangat Reaktif

No. NAMA BARANG NILAI AMBANG KUANTITAS (NAK)


1. Acethylene (Ethylene) 50 ton
2. Ammonium nitrate (a) 500 ton
3. 2,2-Bis (tert-butyperoxy) butane
(Concentration 70%)
50 ton
4. 1,1-Bis (tert-butyperoxy) butane
(Concentration 80%)
50 ton
5. Tert-Buthyl peroxyacetate (Concentration
70%)
50 ton
6. Tert-Buthyl peroxyisobutyrate
(Concentration > 80%)
50 ton
7. Tert-Buthyl peroxyisoprophyl carbonate
(Concentration > 80%)
50 ton
8. Tert-Buthyl peroxypivalate (concentration
> 77%)
50 ton
9. Dibenzyl peroxydicarbonate
(concentration > 90%)
50 ton
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
Jl. Raya Saketi KM. 1 Malingping Telp. (0252) 508194 Fax. (0252) 509309

10. Di-see-buthylperoxydicarbonate
(concentration > 80%)
50 ton
11. Diethyl peroxydicarbonate (concentration
> 30%)
50 ton
12. 2,2-Dihydroperoxypropane (concentration
> 30%)
50 ton
13. Di-isobutiryl peroxide (concentration >
50%)
50 ton
14. Di-n-propyl peroxydicarbonate
(concentration > 80%)
50 ton
15. Ethylene oxide 50 ton
16. Ethylene nitrate 50 ton
17. 3,3,6,6,9,9-Hexamethyl-1,2,4,5
tetraxyclononane (concentration > 70%)
0 ton
18. Hydrogen 10 ton
19. Methyl ethyl ketone peroxide
(concentration > 60 %)
5 ton
20. Methyl isobutyl ketone peroxide
(concentration > 60%)
10 ton
21. Oxygen 500 ton
22. Peracetic acid (concentration > 60%) 50 ton
23. Propylene oxide 50 ton
24. Sodium chiorate 20 ton
IV. Mudah Meledak
No. NAMA BARANG NILAI AMBANG KUANTITAS
(NAK)
1. Barium azide 50 ton
2. Bis (2,4,6-trinitrophenyl)-amine 50 ton
3. Chlorotrinitrobenzene 50 ton
4. Cellulose nitrate (containing > 12,6% nitrogen) 50 ton
5. Cyclotetramethylene-trinitramine 50 ton
6. Cyclotriemethylene-trinitramine 50 ton
7. Diazodinitrophenol 10 ton
8. Diethylene glycol dinitrate 10 ton
9. Dinitrophenol, salts 50 ton
10. Ethylene glycol dinitrate 10 ton
11. 1-Guanyl-4-nitrosaminoguanyl-1-tetrazene 10 ton
12. 2,2,4,4,6,6-Hexanitrostilbene 50 ton
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
Jl. Raya Saketi KM. 1 Malingping Telp. (0252) 508194 Fax. (0252) 509309

13. Hydrazine nitrate 50 ton


14. Lead azide 50 ton
15. Lead syphanate (lead 2,4,6-nitrotesorcinoxide) 10 ton
16. Mercury fluminate 50 ton
17. N-Methyl 2,4,6-teranitroaniline 50 ton
18. Pentaerythritiol tetranitate Nitroglycerine 10 ton
19. Pentaerythritol tetranitrate 0 ton
20. Picric acid (2,4,6-Trinitriphenol) 50 ton
21. Sodium picramate 50 ton
22. Stypnic acid (2,4,6-trinitriphenol) 50 ton
23. 1,3,5-Triamino-2,4,6-trinitrobenzena 50 ton
24. Trinitroan 50 ton

Ditetapkan di Malingping
Pada Tanggal : April 2017

DIREKTUR,

dr. DANANG HAMSAH NUGROHO, M.Kes


Pembina
NIP. 19730702 200501 1 003

Anda mungkin juga menyukai