KEPUTUSAN DIREKTUR
Nomor: 002/SK/002.11/RSIA-PF/X/20016
TENTANG
MAKASSAR
Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Ibudan
Anak. Prof.Dr. H. M. Farid, maka diperlukan pengelolaan linen dan laundry
rumah sakit yang bermutu tinggi
b. Bahwa agar pengelolaan linen dan laundry di Rumah Sakit Ibu Dan Anak
Prof .Dr. H. M.. Dapat terlaksanakan dengan baik, perlu adanya panduan
direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Prof. Dr. H. M. Farid. Sebagailandasan
bagi penyelenggara pengelolah linen dan laundry.
c. Bahwa berdasarkan penimbangan sebagaimana di maksud dalam a dan b,
perlu ditetapkan dengan keputusan Direktur Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak
Prof . Dr. H.M. Farid.
Di terapkan di : Makassar
Pada tanggal : 22 Ooktober 2016
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah yang maha kuasa karena dengan rahmatNya
sehingga buku pedoman pengorganisasian laundry Rumah sakit ibu dan anak
Prof.dr.H.M.Farid ini dapat kami selesaikan.
Buku pedoman pengorganisasian laundry Rumah sakit ibu dan anak Prof.dr.H.M.Farid ini
diharapkan dapat membantu para staf laundry Rumah sakit ibu dan anak Prof.dr.H.M.Farid
untuk mengetahui berbagai macam informasi tentang struktur organisasi.uraian tugas,
prosedur/alur, tata hubungan kerja,pola ketenagaan dan lain-lain dalam kegiatan unit
laundry .Bahan pedoman ini merupakan bahan acuan yang digunakan oleh unit laundry
rumah sakit ibu dan anak Prof.dr.H.M.Farid dan unit yang terkait di rumah sakit ibu dan anak
Prof.dr.H.M.Farid
Manajemen Rumah Sakit mengharapkan semoga dengan adanya Pedoman ini para staf unit
laundry Rumah sakit ibu dan anak Prof.dr.H.M.Farid dapat mengetahui serta mempraktekkan
dalam kegiatan sehari-hari di Rumah sakit.
Besar harapan kami semoga pedoman ini dapat memberikan manfaat yang maksimal
untuk semua staf Rumah sakit pada umumnya dan staf unit laundry pada khususnya dalam
melakukan pengorganisasian laundry di Rumah sakit Ibu anak Prof.dr.H.M.Farid .
Kami menyadari bahwa banyak kekurangan yang ada dalam pedoman ini.oleh karena
itu, saran dan kritik konstruktif sangat kami harapkan untuk penyempurnaan di masa yang
akan datang.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan pedoman
ini.yang banyak memberikan saran dan masukannya kami ucapkan banyak terima kasih
DAFTAR ISI
Halaman Judul.........
Kata pengantar...
Daftar isi.
BAB I. Pendahuluan.
2.3. Visi..
2.4. Misi.
2.5. Falsafah..
2.6. Nilai-nilai..
2.7. Tujuan
3.6. Motto.
6.2.
9.1.Rapat rutin
10.2.Laporan insidentil
BAB I
PENDAHULUAN
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan
dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi
adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang terdapat pada suatu
perusahaan atau organisasi, dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang
satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi tersebut di batasi. Dalam
struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan horizontal maupun vertikal yang
jelas antar bagian.
Organisasi rumah sakit menurut Undang-Undang No.44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit Pasal 33 Ayat 2 disebutkan bahwa paling sedikit terdiri atas kepala rumah sakit, unsur
pelayanan medik, unsur keperawatan dan unsur penunjang medik, komite medik dan satuan
pemeriksaan internal serta administrasi umum dan keuangan.
Unsur administrasi umum diantaranya, IPSRS, Loundry, Cleaning Service, dan
Kamar Jenazah. Unit loundry adalah unit yang bertanggung jawab terhadap pencucian linen,
baik linen infeksius dan non infeksius.
Dengan adanya susunan organisasi dalam lingkup rumah sakit maka diharapkan
segala kegiatan pelayanan kesehatan dapat berfungsi dengan baik dan terarah sebagaimana
mestinya. Sehingga akan meningkatkan kualitas akan sumberdaya dari masing-masing
pelaksana kesehatan rumah sakit itu sendiri.
BAB II
GAMBARAN UMUM, VISI,MISI,FALSAFAH,NILAI,TUJUAN,DAN
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
A.Gambaran umum
RSIA Prof dr. H. M. Farid berdiri sejak tahun 2002 di bawah naungan Yayasan Dika
berdasarkan Akte notaris No. 2 Tanggal 03 November 1997 oleh Notaris Endang Soelianti,
SH. Sebelumnya RSIA Prof dr. H. M. Farid bernama Rumah Sakit Bersalin Adika lalu
berganti nama menjadi Rumah Sakit Bersalin Prof dr. H. M. Farid. Dan untuk memberikan
pelayanan yang lebih luas terhadap Ibu dan Anak maka statunya ditingkatkan menjadi Rumah
Sakit Ibu dan Anak berdasarkan Surat Keputusan No.Skep.01/SK/YD/X.2014 Tanggal 09
Oktober 2014 Tentang Pendirian Rumah Sakit Ibu dan Anak.
RSIA Prof dr. H. M. Farid berdiri di atas tanah seluas 1613 m dengan luas bangunan
1280 m, terdiri dari 2 lantai yang masing-masing terdiri dari :
1. Lantai I, untuk kamar bersalin, kamar OK, kamar RR, kamar Rekam Medik, kamar
Penelitian, Kantor, Dapur, kamar Poli Anak dan Poli Kandungan , kamar Perawatan,Aula
serta parkiran dan taman.
2. Lantai II, terdiri dari kamar Perawatan, kamar untuk Kelas Belajar ( Pelatihan dan
Pendidikan ), kantor dan laundry serta ruang terbuka untuk jemuran.
II.2. VISI
II.3. MISI
II.4. FILOSOFI
Kenyamanan dan kepuasan pelanggan dengan pelayanan sepenuh hati
II.4. NILAI
S : Sinergi
I : ikhlas
G : Gigih
A : Amanah
P : Profesional
II.5. TUJUAN
1. Tercapainya pelayanan yang bermutu tinggi yang berorientasi pada kepuasan pelanggan
2. Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Prof.dr.H.M.Farid terus meningkat dan berkembang
3. Tercapainya peningkatan produktivitas pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak
Prof.dr.H.M.Farid
4. Terbentuknya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi, memiliki integritas,
komitmen yang kuat terhadap organisasi melalui upaya pendidikan dan pelatihan,serta upaya
peningkatan kesejahteraan yang adil dan manusiawi
STRUKTUR ORGANISASI RS
YAYASAN DIKA
PEMBINA
DIREKTUR RSIA
KOMITE SPI
BAB III
GAMBARAN UMUM,VISI, MISI, MOTTO, TUJUAN, NILAI DAN
STRUKTUR ORGANISASI UNIT LOUNDRY
A. GAMBARAN UMUM
B. VISI
Mewujudkan penanganan linen yang profesional demi kenyamanan dan keamanan
pasien Rumah Sakit.
C. MISI
Menyelenggarakan pencucian yang sesuai standar yang berlaku
Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia
D. MOTTO
Melayani Dengan Hati
E. TUJUAN
Terselenggaranya manajemen rumah sakit yang baik
Tersedianya SDM berkualitas
Terakreditasinya pelayanan Rumah Sakit
Terpenuhinya sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar pelayanan rumah
sakit
Terciptanya kepuasan dan kenyamanan pasien
F. NILAI
AMANAH ( Andalan, Mutu, Aman, Nurani, Akurat, Harmoni )
DIREKTUR
BAB IV
URAIAN JABATAN
Manajerial :
a. Memiliki jiwa kepemimpinan
b. Mampu mengambil keputusan yang cepat dan tepat
c. Mampu berkomunikasi dan menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai
pihak
d. Mampu memberikan motivasi dan membangun etos kerja karyawan
e. Mampu mengelola konflik (conflict management) dan keluhan (complaint
management)
Fisik :
3. Persyaratan Mental
a. Inisiatif : Tinggi
b. Objektifitas : Tinggi
c. Daya adaptasi : Cukup
d. Daya konsentrasi : Tinggi
e. Konsistensi : Tinggi
f. Kreatifitas : Cukup
g. Ketelitian : Tinggi
BAB V
TATA HUBUNGAN KERJA UNIT LOUNDRY
1. RAWAT INAP
1)Petugas loundry akan mengambil linen kotor dan mengambil linen bersih selama 2 kali
dalam sehari, pada saat pagi dan sore
2)Jika tempat penyimpanan linen kotor telah melebihi kuota, petugas rawat inap dapat
menghubungi petugas loundry untuk mengambil walaupun diluar waktu pengambilan
rutin.
2. OK/VK
1)Petugas loundry akan mengambil linen kotor dan mengambil linen bersih selama 2 kali
dalam sehari, pada saat pagi dan sore
2)Jika tempat penyimpanan linen kotor telah melebihi kuota, petugas rawat inap dapat
menghubungi petugas loundry untuk mengambil walaupun diluar waktu pengambilan
rutin.
3. UNIT LAINNYA
1) Jika terdapat linen yang perlu untuk dibersihkan, petugas unit tersebut dapat
mengantarkan ke loundry untuk di cuci.
BAB VI
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
I. Definisi
Ketentuan yang mengatur penentuan jumlah kebutuhan petugas loundry di unit
loundry dengan mempertimbangkan jumlah tenaga dan kualifikasi yang diharapkan.
II. Tujuan
1. Menentukan jumlah dan komposisi tenaga di unit loundry berdasarkan kualifikasi.
2. Melakukan perhitungan agar memenuhi kebutuhan.
3. Mengatur agar penyediaan ketenagaan tetap efektif dan efisien.
BAB VII
KEGIATAN ORIENTASI
I. PENDAHULUAN
Program orientasi merupakan salah satu kegiatan Unit loundry bekerja sama
dengan Bagian HRD dan Bagian Umum dalam rangka memberikan pengarahan dan
bimbingan serta mempersiapkan petugas loundry agar dapat bekerja sesuai dengan
peran dan fungsinya.
Petugas loundry baru umumnya lulusan SMU/SMK yang belum mengenal
lingkungan kerja serta peraturan atau kebijakan yang ada di RS Zahirah.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu diadakan program orientasi bagi
petugas loundry baru guna kelancaran dalam bekerja.
III.TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan dan gambaran tentang loundry RS
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan professionalisme dalam lingkup kerja.
b. Meningkatkan pengetahuan tentang visi, misi, tujuan dan falsafah serta motto RS
c. Meningkatkan wawasan tentang ruangan dan lingkup loundry RS.
d. Meningkatkan keterampilan dalam pelayanan kesehatan di loundry RS
VI. SASARAN
Sasaran orientasi adalah karyawan baru di loundry RS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Program orientasi kepada petugas ipsrs baru akan dilaksanakan setiap RS Zahirah
melakukan perekrutan pegawai baru (petugas loundry).
A. PENCATATAN
Pencatatan kegiatan ipsrs dilakukan sesuai dengan jenis kegiatannya.
Ada 3 jenis pencatatan, yaitu :
1) Pencatatan kegiatan pecucian linen
2) Pencatatan pernintaan barang
3) Pencatatan inventaris unit
B. PELAPORAN
Pelaporan kegiatan pelayanan loundry terdiri dari :
1) Laporan kegiatan rutin harian
Laporan harian ini dilakukan setiap hari. Kegiatan pelaporan harian ini
dilakukan oleh kepala unit loundry ataupun petugas loundry baik secara lisan
maupun tulisan. Pelaporan harian ini seperti laporan mengenai jumlah petugas
ipsrs yang dinas dengan jumlah kegiatan yang ditangani dan kendala yang
dihadapi setiap harinya, pelaporan keluhan pasien atau pegawai yang berhubungan
dengan sarana dan prasarana di rumah sakit. Pelaporan harian ini biasanya
disampaikan kepada unit atau kepala bidang terkait.
2) Laporan kegiatan rutin bulanan
Laporan bulanan dilakukan setiap bulan sebagai tindak lanjut dari laporan
kejadian setiap hari dalam kegiatan rutin loundry. Pelaporan ini biasanya
menyangkut kegiatan program kerja yang dilakukan unit loundry dalam kurun
waktu setahun. Pelaporan ini dapat berupa: laporan rapat bulanan intern, laporan
inventaris pemeliharaan barang alat, laporan penilaian karyawan, laporan
indikator mutu, laporan evaluasi program kerja, laporan kebutuhan karyawan,
laporan kejadian K3RS, dll.
3) Laporan Tahunan
Laporan tahunan biasanya dilakukan setiap akhir tahun. Tujuan laporan
tahunan ini untuk mengevalusi seluruh laporan harian dan bulanan sehingga dapat
dilihat total kegiatan yang berlangsung dalam kegiatan ipsrs sehingga dapat
dilakukan tindak lanjut dari evaluasi laporan tahunan ini. Laporan tahunan
kegiatan kegiatan ipsrs dapat berupa rekapitulasi total sarana dan prasarana yang
di pemeliharaan dan perbaiki
4) Laporan khusus ( misalnya : audir internal loundry)
5) Laporan pemeriksaan (kartu control)