Anda di halaman 1dari 21

Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No.

230, Makassar 90173


Telp. (0411) 3619745

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PROF. .DR. H. M . FARID

Nomor: 002/SK/002.11/RSIA-PF/X/20016

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN LINEN DAN LAUNDRY

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PROF. DR. H. M. FARID

MAKASSAR

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Ibudan
Anak. Prof.Dr. H. M. Farid, maka diperlukan pengelolaan linen dan laundry
rumah sakit yang bermutu tinggi

b. Bahwa agar pengelolaan linen dan laundry di Rumah Sakit Ibu Dan Anak
Prof .Dr. H. M.. Dapat terlaksanakan dengan baik, perlu adanya panduan
direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Prof. Dr. H. M. Farid. Sebagailandasan
bagi penyelenggara pengelolah linen dan laundry.
c. Bahwa berdasarkan penimbangan sebagaimana di maksud dalam a dan b,
perlu ditetapkan dengan keputusan Direktur Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak
Prof . Dr. H.M. Farid.

Mengingat: 1 . Undang-undang Repoblik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah


sakit
2. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 012/MenKes/per /III /2012 tentang
Akreditasi Rumah Sakit
M E M U T U S K AN

Menetapkan : DAN LAUNDRI : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN


ANAK TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINEN RUMAH
SAKIT IBU DAN ANAK PROF . DR. H. M. FARID
KESATU : Memberlakukan kebijakan pengelolaan linen dan laundry rumah sakit ibu dan
anak prof.Dr. H. M. Farid sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
KEDUA : peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apa bila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Di terapkan di : Makassar
Pada tanggal : 22 Ooktober 2016

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK


PROF. DR H. M. FARIED

(dr. Imam Ahmadi Farid,SpOg }


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah yang maha kuasa karena dengan rahmatNya
sehingga buku pedoman pengorganisasian laundry Rumah sakit ibu dan anak
Prof.dr.H.M.Farid ini dapat kami selesaikan.

Buku pedoman pengorganisasian laundry Rumah sakit ibu dan anak Prof.dr.H.M.Farid ini
diharapkan dapat membantu para staf laundry Rumah sakit ibu dan anak Prof.dr.H.M.Farid
untuk mengetahui berbagai macam informasi tentang struktur organisasi.uraian tugas,
prosedur/alur, tata hubungan kerja,pola ketenagaan dan lain-lain dalam kegiatan unit
laundry .Bahan pedoman ini merupakan bahan acuan yang digunakan oleh unit laundry
rumah sakit ibu dan anak Prof.dr.H.M.Farid dan unit yang terkait di rumah sakit ibu dan anak
Prof.dr.H.M.Farid

Manajemen Rumah Sakit mengharapkan semoga dengan adanya Pedoman ini para staf unit
laundry Rumah sakit ibu dan anak Prof.dr.H.M.Farid dapat mengetahui serta mempraktekkan
dalam kegiatan sehari-hari di Rumah sakit.

Besar harapan kami semoga pedoman ini dapat memberikan manfaat yang maksimal
untuk semua staf Rumah sakit pada umumnya dan staf unit laundry pada khususnya dalam
melakukan pengorganisasian laundry di Rumah sakit Ibu anak Prof.dr.H.M.Farid .

Kami menyadari bahwa banyak kekurangan yang ada dalam pedoman ini.oleh karena
itu, saran dan kritik konstruktif sangat kami harapkan untuk penyempurnaan di masa yang
akan datang.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan pedoman
ini.yang banyak memberikan saran dan masukannya kami ucapkan banyak terima kasih
DAFTAR ISI

Halaman Judul.........

Surat Keputusan Direktur Rumah sakit Ibu anak Prof.dr.H.M.Farid

Kata pengantar...

Daftar isi.

BAB I. Pendahuluan.

BAB II. Gambaran Umum Rumah sakit Ibu anak Prof.dr.H.M.Farid.

2.1. Deskripsi Rumah sakit Ibu anak Prof.dr.H.M.Farid..

2. 2. Visi, Misi.Falsafah,Nilai dan tujuan Rumah sakit Ibu anak


Prof.dr.H.M.Farid

2.3. Visi..

2.4. Misi.

2.5. Falsafah..

2.6. Nilai-nilai..

2.7. Tujuan

3.6. Motto.

BAB III. Struktur Organisasi Rumah sakit Ibu anak Prof.dr.H.M.Farid

BAB I V. Struktur Organisasi Unit Laboratorium

BAB V. Uraian Jabatan.

6.1. Kepala Unit Laboratorium..

6.2.

BAB VI. Tata hubungan kerja.

BAB VII.Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil.


BAB VIII. Pertemuan/rapat.

9.1.Rapat rutin

9.2. Rapat Insidentil..

BAB IX. Pelaporan..

10.1. Laporan rutin..

10.2.Laporan insidentil
BAB I
PENDAHULUAN

Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan
dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi
adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang terdapat pada suatu
perusahaan atau organisasi, dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang
satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi tersebut di batasi. Dalam
struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan horizontal maupun vertikal yang
jelas antar bagian.
Organisasi rumah sakit menurut Undang-Undang No.44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit Pasal 33 Ayat 2 disebutkan bahwa paling sedikit terdiri atas kepala rumah sakit, unsur
pelayanan medik, unsur keperawatan dan unsur penunjang medik, komite medik dan satuan
pemeriksaan internal serta administrasi umum dan keuangan.
Unsur administrasi umum diantaranya, IPSRS, Loundry, Cleaning Service, dan
Kamar Jenazah. Unit loundry adalah unit yang bertanggung jawab terhadap pencucian linen,
baik linen infeksius dan non infeksius.
Dengan adanya susunan organisasi dalam lingkup rumah sakit maka diharapkan
segala kegiatan pelayanan kesehatan dapat berfungsi dengan baik dan terarah sebagaimana
mestinya. Sehingga akan meningkatkan kualitas akan sumberdaya dari masing-masing
pelaksana kesehatan rumah sakit itu sendiri.
BAB II
GAMBARAN UMUM, VISI,MISI,FALSAFAH,NILAI,TUJUAN,DAN
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

A.Gambaran umum
RSIA Prof dr. H. M. Farid berdiri sejak tahun 2002 di bawah naungan Yayasan Dika
berdasarkan Akte notaris No. 2 Tanggal 03 November 1997 oleh Notaris Endang Soelianti,
SH. Sebelumnya RSIA Prof dr. H. M. Farid bernama Rumah Sakit Bersalin Adika lalu
berganti nama menjadi Rumah Sakit Bersalin Prof dr. H. M. Farid. Dan untuk memberikan
pelayanan yang lebih luas terhadap Ibu dan Anak maka statunya ditingkatkan menjadi Rumah
Sakit Ibu dan Anak berdasarkan Surat Keputusan No.Skep.01/SK/YD/X.2014 Tanggal 09
Oktober 2014 Tentang Pendirian Rumah Sakit Ibu dan Anak.
RSIA Prof dr. H. M. Farid berdiri di atas tanah seluas 1613 m dengan luas bangunan
1280 m, terdiri dari 2 lantai yang masing-masing terdiri dari :
1. Lantai I, untuk kamar bersalin, kamar OK, kamar RR, kamar Rekam Medik, kamar
Penelitian, Kantor, Dapur, kamar Poli Anak dan Poli Kandungan , kamar Perawatan,Aula
serta parkiran dan taman.
2. Lantai II, terdiri dari kamar Perawatan, kamar untuk Kelas Belajar ( Pelatihan dan
Pendidikan ), kantor dan laundry serta ruang terbuka untuk jemuran.

II.2. VISI

Menjadi Rumah Sakit yang terpercaya dan dambaan masyarakat

II.3. MISI

1. Memberikan pelayanan yang profesional dan aman.


2. Meningkatkan kemampuan professional SDM Rumah Sakit
3. Mengembangkan dan meningkatkan teknologi sarana dan prasarana Rumah Sakit
4. Melaksanakan pola pembiayaan yang efektif, efisien dan terjangkau.
5. Upaya meningkatkan kesejahteraan karyawan

II.4. FILOSOFI
Kenyamanan dan kepuasan pelanggan dengan pelayanan sepenuh hati

II.4. NILAI

S : Sinergi
I : ikhlas
G : Gigih
A : Amanah
P : Profesional

II.5. TUJUAN

1. Tercapainya pelayanan yang bermutu tinggi yang berorientasi pada kepuasan pelanggan
2. Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Prof.dr.H.M.Farid terus meningkat dan berkembang
3. Tercapainya peningkatan produktivitas pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak
Prof.dr.H.M.Farid
4. Terbentuknya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi, memiliki integritas,
komitmen yang kuat terhadap organisasi melalui upaya pendidikan dan pelatihan,serta upaya
peningkatan kesejahteraan yang adil dan manusiawi

STRUKTUR ORGANISASI RS

YAYASAN DIKA

PEMBINA
DIREKTUR RSIA

KOMITE SPI

BIDAN PELAYANAN BIDANG UMUM BIDANG PENUNJANG BIDANG


MEDIK PENGEMBANGAN
- ADMITRASI - FARMASI
- RAWAT JALAN - PEMASARAN
- KEUANGAN - LABOLATORIUM
- RAWAT INAP - PENDIDIKAN
- PERSONALIA - REKAM MEDIK DAN PELATIHAN
- KAMAR OPERASI
- PEMELIHARAAN - GIZI - HUKUM DAN
- IGD SARANA HUMAS
- LAUNDRY
- KAMAR - KEAMANAN - JAMINAN
BERSALIN - STERILISASI
KESEHATAN
BAB III - LOGISTIK
- KAMAR BAYI

BAB III
GAMBARAN UMUM,VISI, MISI, MOTTO, TUJUAN, NILAI DAN
STRUKTUR ORGANISASI UNIT LOUNDRY
A. GAMBARAN UMUM

B. VISI
Mewujudkan penanganan linen yang profesional demi kenyamanan dan keamanan
pasien Rumah Sakit.
C. MISI
Menyelenggarakan pencucian yang sesuai standar yang berlaku
Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia

D. MOTTO
Melayani Dengan Hati

E. TUJUAN
Terselenggaranya manajemen rumah sakit yang baik
Tersedianya SDM berkualitas
Terakreditasinya pelayanan Rumah Sakit
Terpenuhinya sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar pelayanan rumah
sakit
Terciptanya kepuasan dan kenyamanan pasien

F. NILAI
AMANAH ( Andalan, Mutu, Aman, Nurani, Akurat, Harmoni )

STRUKTUR ORGANISASI UNIT LOUNDRY

DIREKTUR

MANAGER PENUNJANG UMUM

KEPALA UNIT LOUNDRY


PETUGAS LOUNDRY

BAB IV
URAIAN JABATAN

A. KEPALA UNIT IPSRS


1. Nama jabatan : Kepala Unit Loundry
2. Persyaratan jabatan :
1. Persyaratan kemampuan
Teknis :
a. Memahami UU Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
b. Memahami aturan dan kebijakan RS
c. Memahami sistem dan prosedur penanganan Loundry sebagai Memiliki
kemampuan untuk melakukan tugas dan fungsi manajemen Unit Loundry
Kepala

Manajerial :
a. Memiliki jiwa kepemimpinan
b. Mampu mengambil keputusan yang cepat dan tepat
c. Mampu berkomunikasi dan menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai
pihak
d. Mampu memberikan motivasi dan membangun etos kerja karyawan
e. Mampu mengelola konflik (conflict management) dan keluhan (complaint
management)

Fisik :

a. Sehat jasmani dan rohani


b. Cepat dan tanggap dalam melakukan segala hal
c. Memiliki daya tahan tubuh yang kuat
d. Tidak buta warna
e. Berpenampilan sopan, rapih dan menjunjung tinggi norma dan etika yang
berlaku umum

2. Persyaratan pengetahuan dan pengalaman


a. Pendidikan minimal SMA
b. memiliki pengalaman minimal 2 tahun dibidang yang sama
c memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang manajemen Loundry Rumah
Sakit secara menyeluruh
d.Memiliki kemampuan dasar manajemen umum
e. Memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang Service Excellence
Memiliki kemampuan kepemimpinan (leadership)

3. Persyaratan Mental
a. Inisiatif : Tinggi
b. Objektifitas : Tinggi
c. Daya adaptasi : Cukup
d. Daya konsentrasi : Tinggi
e. Konsistensi : Tinggi
f. Kreatifitas : Cukup
g. Ketelitian : Tinggi

3. Bertanggung jawab kepada : Manager penunjang umum.


4. Mengkoordinasi kegiatan :
a) Pelaksanaan dan pengembangan pelayanan unit Loundry.
b) Pelaksanaan dan pelayanan pendidikan di unit Loundry.
5. Tugas Pokok :
1. Memimpin Unit IPSRS untuk pencapaian Visi dan Misi RS
2. Memimpin dan mengembangkan SDM Unit Loundry
3. Mengatur, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan rutin dan berkala manajemen
dan administrasi Unit Loundry
4. Membina hubungan baik intern dan ekstern RS
6. Uraian Tugas :
1. Menyebarluaskan dan membangun pengetahuan dan kesadaran mengenai visi
(shared vision), misi, tujuan dan value RS kepada seluruh staf Unit Loundry
2. Melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan
evaluasi (POACE) dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Unit Loundry
3. Memberikan usulan program kerja dan anggaran Unit Loundry
4. Mensosialisasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi RS Service
Excellence untuk seluruh staf Unit Loundry
5. Mengembangkan kemampuan SDM Unit Loundry
6. Mengatur, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan dinas kerja staf bawahannya
7. Memberikan laporan tertulis secara berkala (bulanan, triwulan, tahunan) disertai
analisa dan rekomendasi kepada Manager Umum.
8. Merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi semua alat alat
inventaris dan barang barang kebutuhan loundry
9. Menjalin komunikasi dan kerjasama secara aktif dengan unit-unit kerja yang
terkait sehingga mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien
10. Melaksanakan koordinasi kerja dan evaluasi kinerja team engineering dan team
bulding melalui pertemuan internal setiap bulan, dan membuat dokumentasinya
untuk diserahkan kepada manajer umum
11. Melaksanakan tugas-tugas lain dari atasan
7. Wewenang :
1. Menyetujui/menolak ijin/cuti staf bawahannya
2. Menyetujui/menolak kerja lembur staf bawahannya
3. Membina/membimbing staf bawahannya khususnya staf baru
4. Menetapkan nilai prestasi kerja staf bawahannya
5. Memberikan teguran secara lisan terhadap staf bawahannya
6. Mengajukan permintaan barang-barang keperluan unit Loundry kepada pihak
terkait sesuai prosedur yang berlaku
7. Menetapkan/menyetujui suatu tindakan yang dianggap perlu dilakukan dalam
suatu keadaan tertentu
8. Tanggung jawab :
1. Terhadap upaya pencapaian Visi dan Misi RS
2. Terhadap upaya menjunjung tinggi value perusahaan
3. Terhadap Brand Image RS dan Zahirah Service Excellence
4. Terhadap patient safety
5. Terhadap pengembangan SDM unit Loundry
6. Terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi manajemen unit ipsrs
7. Terhadap kebenaran, ketepatan dan keakuratan laporan kinerja unit Loundry
8. Terhadap kinerja staf unit Loundry
9. Terhadap kebenaran penilaian kinerja (PPK) staf unit Loundry
10. Terhadap kelengkapan, ketersediaan dan kualitas sarana, prasarana dan peralatan
(SPP) unit Loundry
11. Terhadap komunikasi dan kerjasama dengan unit-unit kerja yang terkait langsung
dan tidak langsung dengan pelayanan unit Loundry
I. STAFF LAOUNDRY
1. Persyaratan : SMU
2. Bertanggung jawab kepada : Kepala Unit
3. Uraian Tugas
1) Mengambil linen kotor dari unit unit terkait
2) Mengembalikan linen yang telah bersih ke unit unit terkait
3) Mencuci linen sesuai dengan standar yang berlaku
4) Melaporkan kebutuhan barang barang yang dibutuhkan pada
saat mencuci kepada kepala unit
5) Melakukan pencatatan setiap terdapat barang masuk dan
keluar
4. Tanggung jawab :
1) Menjaga kebersihan diri dan ruangan, karena hal tersebut merupakan
cerminan dari kebersihan linen
2) Menjaga inventaris yang dimiliki unit loundry

BAB V
TATA HUBUNGAN KERJA UNIT LOUNDRY

1. RAWAT INAP
1)Petugas loundry akan mengambil linen kotor dan mengambil linen bersih selama 2 kali
dalam sehari, pada saat pagi dan sore

2)Jika tempat penyimpanan linen kotor telah melebihi kuota, petugas rawat inap dapat
menghubungi petugas loundry untuk mengambil walaupun diluar waktu pengambilan
rutin.

2. OK/VK
1)Petugas loundry akan mengambil linen kotor dan mengambil linen bersih selama 2 kali
dalam sehari, pada saat pagi dan sore

2)Jika tempat penyimpanan linen kotor telah melebihi kuota, petugas rawat inap dapat
menghubungi petugas loundry untuk mengambil walaupun diluar waktu pengambilan
rutin.

3. UNIT LAINNYA

1) Jika terdapat linen yang perlu untuk dibersihkan, petugas unit tersebut dapat
mengantarkan ke loundry untuk di cuci.

BAB VI
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

I. Definisi
Ketentuan yang mengatur penentuan jumlah kebutuhan petugas loundry di unit
loundry dengan mempertimbangkan jumlah tenaga dan kualifikasi yang diharapkan.

II. Tujuan
1. Menentukan jumlah dan komposisi tenaga di unit loundry berdasarkan kualifikasi.
2. Melakukan perhitungan agar memenuhi kebutuhan.
3. Mengatur agar penyediaan ketenagaan tetap efektif dan efisien.

III. Jumlah, komposisi dan kualifikasi tenaga di ruang laboratorium


Berdasarkan data kepegawaian per januari 2014 maka jumlah petugas di unit loundry
ada 4 orang. Komposisi dan kualifikasi tenaga yang bekerja di unit loundry adalah
sebagai berikut :

Daftar komposisi & kualifikasi tenaga di unit gizi

No Komposisi tenaga Jumlah Kualifikasi


1 Kepala Unit 1 SMU/SMK
2 Petugas loundry 3 SMU/SMK

IV. Perhitungan ketenagaan


Kualifikasi sumber daya manusia di Unit loundry terdiri dari Kepala Unit dan petugas
loundry. Dari hasil perhitungan kebutuhan tenaga yang dihitung dapat dilihat
kebutuhan tenaga sebagai berikut :
1. Kepala Unit loundry
Dinas harian kepala unit loundry yaitu Senin sampai Jumat pukul 08.00-17.00.
2. Petugas loundry
Dinas harian petugas enggineering terdiri dari 2 shift yaitu shift pagi, siang,
Perhitungan ketenagaan petugas enggineering adalah sebagai berikut :
Pagi : 1 orang
Siang : 1 orang

BAB VII
KEGIATAN ORIENTASI

I. PENDAHULUAN
Program orientasi merupakan salah satu kegiatan Unit loundry bekerja sama
dengan Bagian HRD dan Bagian Umum dalam rangka memberikan pengarahan dan
bimbingan serta mempersiapkan petugas loundry agar dapat bekerja sesuai dengan
peran dan fungsinya.
Petugas loundry baru umumnya lulusan SMU/SMK yang belum mengenal
lingkungan kerja serta peraturan atau kebijakan yang ada di RS Zahirah.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu diadakan program orientasi bagi
petugas loundry baru guna kelancaran dalam bekerja.

II. LATAR BELAKANG


Seiring dengan upaya RS RSIA PROF FARID untuk menjalankan tujuannya
menjadi rumah sakit yang unggul dalam pelayanan dengan manajemen dan sumber
daya manusia yang professional dan berpengalaman. Dengan bertambahnya
kebutuhan akan tenaga loundry, maka RS perlu melakukan pengenalan pada petugas
loundry baru guna memenuhi tuntutan tersebut.

III.TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan dan gambaran tentang loundry RS
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan professionalisme dalam lingkup kerja.
b. Meningkatkan pengetahuan tentang visi, misi, tujuan dan falsafah serta motto RS
c. Meningkatkan wawasan tentang ruangan dan lingkup loundry RS.
d. Meningkatkan keterampilan dalam pelayanan kesehatan di loundry RS

IV. KEGIATAN POKOK


- Kegiatan pokok : mengadakan orientasi baru di unit loundry RS.
- Rincian kegiatan :
1. Menyusun kebijakan tentang program orientasi petugas loundry baru di RS
2. Melakukan pencatatan, pelaporan, evaluasi, analisa dan tindak lanjut dari program
orientasi petugas ipsrs baru di loundry RS
3. Menyelenggaran orientasi petugas loundry baru di RS

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Membuat permohonan penambahan petugas loundry baru ke management RS
2. Menyusun program orientasi tenaga petugas loundry baru
3. Melakukan perekrutan petugas ipsrs baru RS meliputi :
Perekrutan petugas ipsrs baru meliputi tes tulis dan wawancara
Orientasi atau pengenalan RS
Penempatan petugas ipsrs baru di loundry
Orientasi ruang petugas loundry
Orientasi alat alat non medis
Orientasi administrasi petugas ipsrs
Membuat laporan
4. Rapat koordinasi

VI. SASARAN
Sasaran orientasi adalah karyawan baru di loundry RS

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Kegiatan Tahun 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Penyusunan program orientasi X

2 Perekrutan tenaga petugas loundry X X X X X X X X X X X X

3 Pelaksanaan orientasi petugasX X X X X X X X X X X X


loundry baru

4 Evaluasi kegiatan orientasi X X X X

5 Pelaporan hasil kegiatan orientasi X

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN KEGIATAN

1. Setiap unit di rumah sakit membutuhkan petugas loundry baru dilakukan


pembuatan evaluasi pelaksanaan kegiatan
2. Setelah selesai pelaksanaan kegiatan orientasi membuat laporan ke HRD.

Program orientasi kepada petugas ipsrs baru akan dilaksanakan setiap RS Zahirah
melakukan perekrutan pegawai baru (petugas loundry).

IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Unit kerja wajib mencatat dan melaporkan hasil kegiatan ke bagian HRD
2. Bagian HRD menganalisa hasil kegiatan ke direktur
3. Evaluasi kegiatan program orientasi dilaksanakan setiap unit dari rumah sakit
BAB VIII
PERTEMUAN/ RAPAT

Dalam lingkup Rumah Sakit RSIA Prof.dr.H.M.Farid selalu dilakukan rapat.


Pertemuan rapat ini sangat bermanfaat untuk masing-masing unit guna memberikan informasi
dan pengetahuan yang berhubungan dengan peningkatan pelayanan rumah sakit. Kegiatan
rapat ini bisa dilakukan hanya dalam unit loundry sendiri atau bisa juga dilakukan rapat antar
unit lainnya. Kegiatan rapat ini biasanya dihadiri oleh seluruh staf unit loundry maupun oleh
Manager Umum.
Kegiatan yang dibahas meliputi banyak kegiatan baik dari pelaporan kerja, kebutuhan
sarana dan prasarana dilapangan, maupun berbagai hal yang menyangkut kelangsungan unit
masing- masing. Sehingga dengan dilakukan rapat rutin ini dapat dilakukan tindaklanjut
untuk kendala yang dihadapi dilapangan maupun yang dihadapi di unit internal itu sendiri.
Dalam kegiatan rapat ini dibuat undangan berupa internal memo, daftar hadir dan notulen
hasil rapat yang nantinya dilaporkan kepada Manager Umum RS
Kegiatan pertemuan/ rapat intern biasanya dilakukan setiap 1 bulan sekali di hadiri
oleh seluruh karyawan Unit loundry, waktu dan hari ditentukan. Pertemuan rutin lainnya
seperti morning report dilakukan setiap bulan di hadiri oleh seluruh kepala Unit beserta
Direktur rumah sakit untuk membahas masalah-masalah yang terjadi di unit kerja dan
lapangan. Kegiatan rapat lain yang biasa dilakukan di RS RSIA.Prof.dr.H.M.Farid misalnya
rapat tentang Pasien Safety, K3RS, Koordinasi dengan unit lain,dll.
BAB IX
PELAPORAN
Pencatatan dan pelaporan kegiatan gizi diperlukan dalam perencanaan, pemantauan,
dan evaluasi serta pengambilan keputusan untuk peningkatan pelayanan loundry. Untuk itu
kegiatan ini harus dilakukan secara cermat dan teliti, karena kesalahan dalam pencatatan dan
pelaporan akan mengakibatkan kesalahan dalam menetapkan suatu tindakan.

A. PENCATATAN
Pencatatan kegiatan ipsrs dilakukan sesuai dengan jenis kegiatannya.
Ada 3 jenis pencatatan, yaitu :
1) Pencatatan kegiatan pecucian linen
2) Pencatatan pernintaan barang
3) Pencatatan inventaris unit

B. PELAPORAN
Pelaporan kegiatan pelayanan loundry terdiri dari :
1) Laporan kegiatan rutin harian
Laporan harian ini dilakukan setiap hari. Kegiatan pelaporan harian ini
dilakukan oleh kepala unit loundry ataupun petugas loundry baik secara lisan
maupun tulisan. Pelaporan harian ini seperti laporan mengenai jumlah petugas
ipsrs yang dinas dengan jumlah kegiatan yang ditangani dan kendala yang
dihadapi setiap harinya, pelaporan keluhan pasien atau pegawai yang berhubungan
dengan sarana dan prasarana di rumah sakit. Pelaporan harian ini biasanya
disampaikan kepada unit atau kepala bidang terkait.
2) Laporan kegiatan rutin bulanan
Laporan bulanan dilakukan setiap bulan sebagai tindak lanjut dari laporan
kejadian setiap hari dalam kegiatan rutin loundry. Pelaporan ini biasanya
menyangkut kegiatan program kerja yang dilakukan unit loundry dalam kurun
waktu setahun. Pelaporan ini dapat berupa: laporan rapat bulanan intern, laporan
inventaris pemeliharaan barang alat, laporan penilaian karyawan, laporan
indikator mutu, laporan evaluasi program kerja, laporan kebutuhan karyawan,
laporan kejadian K3RS, dll.

3) Laporan Tahunan
Laporan tahunan biasanya dilakukan setiap akhir tahun. Tujuan laporan
tahunan ini untuk mengevalusi seluruh laporan harian dan bulanan sehingga dapat
dilihat total kegiatan yang berlangsung dalam kegiatan ipsrs sehingga dapat
dilakukan tindak lanjut dari evaluasi laporan tahunan ini. Laporan tahunan
kegiatan kegiatan ipsrs dapat berupa rekapitulasi total sarana dan prasarana yang
di pemeliharaan dan perbaiki
4) Laporan khusus ( misalnya : audir internal loundry)
5) Laporan pemeriksaan (kartu control)

Anda mungkin juga menyukai