Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit merupakan bagian integral yang tidak


dapat dipisahkan dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Pada saat ini
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan semakin
meningkat dan sudah mengarah pada sosialisasi dan suspensialisasi. Semakin besar
pula tuntutan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.

Perlu disadari bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan dan kesejahteraan


masyarakat, tuntutan akan pelayanan kesehatan yang bermutu pun semakin
meningkat. Dilain pihak pelayanan Rumah Sakit yang memadai baik di bidang
diagnostik maupun pengobatan semakin dibutuhkan. Selain daripada itu , maka
pelayanan diagnostic yang diselenggarakan oleh unit Laundry/laundry/linen Rumah
Sakit Prof.dr.H.M.Farid sangat perlu untuk menerapkan sebuah standar mutu untuk
menjamin kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.36 tahun 2009 rumah


sakit umum memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sedangkan
untuk rumah sakit khusus memberikan pelayanan sesuai dengan
spesialisasinya.Pelayanan kesehatan itu sendiri meliputi pelayanan medis,pelayanan
penunjang medis,rehabilitasi medis dan pelayanan asuhan keperawatan. Pelayanan
tersebut dilksanakan melalui unit gawat darurat, unit rawat jalan dan unit rawat inap.

Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit


Prof.dr.H.M.Farid adalah dalam upaya pengelolaan laundry/linen di rumah sakit.
Laundry/linen di rumah sakit dibutuhkan disetiap ruangan, kebutuhan akan laundry/linen di
setiap ruangan ini sangat bervariasi baik jenis, jumlah dan kondisinya. Alur pengelolaan
laundry/linen cukup panjang, membutuhkan banyak keterlibatan tenaga kesehatan dengan
bermacam- macam klasifikasi. Untuk mendapatkan kualitas laundry/linen yang baik, nyaman
dan siap pakai diperlukan perhatian khusus seperti kemungkinan terjadinya pencemaran
infeksi dan efek penggunaan bahan kimia.

Untuk mengatur semua system operasional laundry/laundry/linen di atas,


maka perlu dibuatkan suatu pedoman pengorganisasian laundry/laundry/linen sebagai
acuan dalam melaksanakan kegiatan dilapangan. Perlu disadari bahwa untuk
mendapatkan hasil yang optimal dari unit laundry/laundry/linen, maka betul-betul
pedoman tersebut disosialisasi dan diimplementasikan dengan baik.

1
BAB II

GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI DAN


FALSAFAH RUMAH SAKIT

A GAMBARAN UMUM

RSIA Prof dr. H. M. Farid berdiri sejak tahun 2002 di bawah naungan
Yayasan Dika berdasarkan Akte notaris No. 2 Tanggal 03 November 1997 oleh
Notaris Endang Soelianti, SH. Sebelumnya RSIA Prof dr. H. M. Farid bernama
Rumah Sakit Bersalin Adika lalu berganti nama menjadi Rumah Sakit Bersalin
Prof dr. H. M. Farid. Dan untuk memberikan pelayanan yang lebih luas terhadap
Ibu dan Anak maka statunya ditingkatkan menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak
berdasarkan Surat Keputusan No.Skep.01/SK/YD/X.2014 Tanggal 09 Oktober
2014 Tentang Pendirian Rumah Sakit Ibu dan Anak.
RSIA Prof dr. H. M. Farid berdiri di atas tanah seluas 1613 m dengan
luas bangunan 1280 m, terdiri dari 2 lantai yang masing-masing terdiri dari :
1. Lantai I, untuk kamar bersalin, kamar OK, kamar RR, kamar Rekam Medik,
kamar Penelitian, Kantor, Dapur, kamar Poli Anak dan Poli Kandungan ,
kamar Perawatan,Aula serta parkiran dan taman.
2. Lantai II, terdiri dari kamar Perawatan, kamar untuk Kelas Belajar
( Pelatihan dan Pendidikan ), kantor dan laundry serta ruang terbuka untuk
jemuran

B VISI
Menjadi Rumah Sakit yang terpercaya dan dambaan masyarakat

C MISI
1 Memberikan pelayanan yang profesional dan aman.
2 Meningkatkan kemampuan professional SDM Rumah Sakit
3 Mengembangkan dan meningkatkan teknologi sarana dan prasarana Rumah Sakit
4 Melaksanakan pola pembiayaan yang efektif, efisien dan terjangkau.
5 Upaya meningkatkan kesejahteraan karyawan

D FALSAFAH
Kenyamanan dan kepuasan pelanggan dengan pelayanan sepenuh hati

E NILAI
S : Sinergi
I : ikhlas
G : Gigih
A : Amanah
P : Profesional

F MOTTO
PROFAD
P :PROFESIONAL

2
R :RESPONSIVE
O :
F :FAMILIAR
A :AMAN
D :DISIPLIN

G TUJUAN
1 Tercapainya pelayanan yang bermutu tinggi yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan
2 Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Prof.dr.H.M.Farid terus meningkat dan
berkembang
3 Tercapainya peningkatan produktivitas pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak
Prof.dr.H.M.Farid
4 Terbentuknya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi, memiliki
integritas, komitmen yang kuat terhadap organisasi melalui upaya pendidikan
dan pelatihan,serta upaya peningkatan kesejahteraan yang adil dan manusiawi

BAB III

GAMBARAN UMUM,VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, MOTTO


DAN TUJUAN UNIT

A. GAMBARAN UMUM UNIT LAUNDRY/LINEN


Salah satu sarana pendukung Rumah Sakit Ibu dan Anak Prof. dr. H. M.
Farid adalah unit laundry/linen. Ruang ini berada dibagian gedung paling
belakang..Tempat ini terdiri dari ruang penyimpanan linen, ruang
menyetrika+pengemasan, ruang pencucian, ruang penjemuran, dan kamar mandi.
Bangunan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Prof. dr. H. M. Farid dilengkapi dengan adanya

3
IPAL. Semua hasil pencucian airnya langsung dialirkan menuju IPAL, sehingga tidak
menimbulkan pencemaran.

B. VISI
Menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak dengan pelayanan kesehatan yang
professional dan mengedepankan kualitas pelayanan, fasilitas, peralatan dan Sumber
Daya Manusia secara paripurna terutama untuk sterilisasi kebersihan Linen di bidang
Laundry

C. MISI
1. Memberikan Pelayanan kebersihan linen yang steril dan bermutu secara efektif
dan efisien bagi pasien dan petugas rumah sakit
2. Mencapai standart Profesi yang terbaik dalam pelayanan kebersihan linen di
bidang Laundry
3. Menjunjung tinggi iklim kerja yang islami berdasarkan kerjasama, disiplin dan
tanggung jawab
4. Menciptakan suasana bersih linen dalam lingkungan rumah sakit

D. Tujuan
Memberikan pelayanan fasilitas linen yang steril berdasarkan Standart
oprasional prosedur.

E. MOTTO
Bersih, wangi, dan steril

BAB IV
URAIAN JABATAN

A. URAIAN JABATAN UNIT LAUNDRY/LAUNDRY/LINEN

YAYASAN DIKA

DIREKTUR

KEPALA UNIT
LAUNDRY/LAUN
DRY/LINEN
4
STAF 1 STAF 2

PENANGGUNG JAWAB LAUNDRY/LAUNDRY/LINEN


1. Nama jabatan : Kepala unit laundry/linen
2. Pesyaratan jabaratan:
a Tamatan minimal SMA sederajat
b Memiliki pengalaman dibidang laundry/linen
c Sehat jasmani dan rohani
3. TUGAS POKOK
Membantu Mana Bidang Umum dalam merencanakan, mengarahkan,
mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi pelaksanaan program-
program bagian linen/laundry

4. URAIAN TUGAS
a) Mempelajari kebijakan direktur, rencana kerja di lingkungan unit linen/
laundry, literature dan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi unit
laundrysebagai pedoman pelaksanaan tugas
b) Menyusun rencana kerja unit laundry dengan menganalisa usulan dari kepala
unit terkait di lingkungan unit laundry. Serta berdasarkan hasil kerja tahun
sebelumnya proyeksi kegiatan yang akan datang, arahan dan petunjuk
pimpinan agar pelaksaan kegiatan di unit laundry dapat dilaksanakan dengan
efektif dan efisien
c) Menyusun tata kerja dilingkungan unit laundry yang meliputi cara
pelaksanaan tugas, pendistribusian tugas dan penentuan target kerja bawahan
serta pengendalian pelaksanaannya
d) Melakukan pengaturan jadwal dan system kerja di unit laundry
e) Merencanakan pengaturan pengadaan bahan
f) Membuat jadwal kerja
g) Membuat pengaturan dan petunjuk kerja
h) Melayani complain dari unit kerja lain
i) Mengelola pencatatan system pengawasan
j) Memberikan bimbingan dan arahan bagi petugas di unit laundry
k) Memberikan masukan/informasi-informasi yang diperlukan bagi kemajuan
di unit laundry
l) Melakukan supervise di unit laundry
m) Meningkatkan pengatahuan, ketrampilan, dan citra petugas unit linen/
laundry
n) Memberikan usulan atau saran untuk kemajuan unit linen/ laundry

5. TANGGUNG JAWAB

5
a) Kebenaran dan ketepatan rencana kerja di unit laundry
b) Kebenaran dan ketetapan tata kerja unit laundry
c) Ketepatan dan kebenaran pelaksanaan tugas dan penggunaan serta pemeliharaan
fasilitas unit laundry
d) Keobyektifan dan kebenaran menilai dan mengendalikan tugas staf non medis di
lingkungan unit laundry
e) Kebenaran dan ketepatan laporan bulanan dan laporan khusus unit laundry
f) Kebenaran dan ketepatan rancangan dan usulan dalam hal ketenagaan dan
pengendalian mutu unit laundry
g) Kebenaran dan ketepatan rancangan dan usulan dalam pengembangan fasilitas
unit laundry
h) Kebenaran dan ketepatan rancangan dan usulan dalam hal pemeliharaan fasilitas
unit laundry
i) Kebenaran dan ketepatan saran dan pertimbangan kepada atasan

6. WEWENANG
a) Meminta informasi, saran dan pertimbangan kepada atasan
b) Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan unit
laundry
c) Kebijakan tentang pelayanan laundry
d) Mengajukan usulan anggaran kebutuhan linen laundry sesuai RAPB Rumah
Sakit Ibu dan Anak Prof. dr. H. M. Farid

7. PERSYARATAN DAN KUALIFIKASI


1) Pendidikan Formal : Sarjana Ekonomi (diutamakan)
2) Pendidikan Non Formal : Pelatihan Manajemen linen rumah sakit
3) Pengalaman Kerja : Pengalaman kerja >3 tahun
4) Usia : 25-45 Tahun
5) Lain-lain :
a. Memiliki kemampuan menggunakan computer
b. Memiliki jiwa leadership dan manajerial
c. Memiliki kemampuan komunikasi skill
d. Mampu bekerja dibawah tekanan

A. STAF 1 DAN STAF 2


1. NAMA JABATAN : STAFF PELAKSANA
PENGERTIAN : Seorang tenaga non medis yang diberi wewenang untuk
melaksanakan pencucian-pendistribusian linen di unit
laundry.
2. HASIL KERJA :
1) Adanya laporan penggunaan bahan kimia laundry pada jam dinasnya
2) Adanya dokumentasi tentang jumlah pencucian yang dilakukan setiap harinya
3) Dokumentasi peralatan perawatan inventaris laundry
4) Laporan hasil kegiatan harian

3. URAIAN TUGAS :
1) Mengambil linen kotor ke masing-masing ruang perawatan, poli rawat jalan,
OK, IGD.
2) Melakukan penyortiran
3) Melakukan penimbangan
4) Melakukan proses pencucian
5) Melakukan proses pengeringan
6) Melakukan penyetrikaan
7) Mensortir linen yang rusak
8) Melakukan pelipatan linen
9) Merapikan dan melakukan pengemasan linen
10) Menyimpan linen

6
11) Melakukan distribusi linen ke ruang perawatan, rawat jalan,,kamar oprasi, UGD
dan kamar bersalins

4. TANGGUNG JAWAB :
1) Kelancaran, ketepatan waktu pelaksanaan tugas pelaksanaan laundry terhadap
pelayanan darii masing-masing rawat inap
2) Kebenaran dan ketepatan dalam melaksanakan tugas laundry sesuai SPO
3) Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksanaan kerja di unit
laundry

5. WEWENANG :
1) Memer bantuan dan bimbingan kepada kepala unit laundry

2.PERSYARATAN DAN KUALIFIKASI


1) Pendidikan Formal : minimal tingkat SMA
2) Pengalaman Kerja : minimal pernah bekerja di laundry rumahan
3) Usia : 18-35 Tahun
4) Lain-lain :
a. Mempunyai kemampuan dalam melakukan pencucian dan penyetrikaan
b. Mampu melaksanakan tugas sesuai SOP

BAB V

TATA HUBUNGAN KERJA UNIT LAUNDRY/LINEN

RAWAT PENGADAAN KEUANGAN

7
JALAN

RAWAT
INAP UNIT LAUNDRY GUDANG
LINEN
IGD K3

OK TEKNISI

TATA HUBUNGAN KERJA INSTALASI LAUNDRY DENGAN UNIT LAIN


1. RAWAT JALAN
Linen yang berasal dari rawat jalan (poli) diletatakkan pada tempat linen
yang sudah disediakan, petugas laundry yang akan mengambil linen kotor tersebut.
Dan mencatat jumlah linen yang diambil oleh petugas laundry dengan perawat yang
bertugas menjadi saksi.
2. RAWAT INAP
Linen yang berasal dari rawat anap diletatakkan pada tempat linen yang
sudah disediakan, petugas laundry yang akan mengambil linen kotor tersebut. Dan
mencatat jumlah linen yang diambil oleh petugas laundry dengan perawat yang
bertugas menjadi saksi.
3. UGD
Linen yang berasal dari UGD diletatakkan pada tempat linen yang sudah
disediakan, petugas laundry yang akan mengambil linen kotor tersebut. Dan mencatat
jumlah linen yang diambil oleh petugas laundry dengan perawat yang bertugas
menjadi saksi.
4. OK
Linen yang berasal dari OK diletatakkan pada tempat linen yang sudah
disediakan, petugas laundry yang akan mengambil linen kotor tersebut. Dan mencatat
jumlah linen yang diambil oleh petugas laundry dengan perawat yang bertugas
menjadi saksi.
5. PENGADAAN
Setiap bahan-bahan kimia laundry yang dipak ei habis, kepala instalasi
laundry mengajukan permintaan bahan kimia di bagian pengadaan.
6. KEUANGAN
Setelah mendapatkan persetujuan dari bagian pengadaan, keuangan
membelikan barang kimia laundry yang diminta berdasarkan jumlah orderan yang
dibutuhkan.

7. GUDANG
Barang yang sudah datang ditempatkan bagian gudang, kepala instalasi
mengambil barng tersebut dengan mengisi form pengambilan barang.
8. K3
K3 memberikan informasi kepada unit laundry tentang pengetahuan yang
berhubungan dengan laundry rumah sakit dan tentang keselamatan kerja oleh petugas
laundry, apa saja yang boleh dilakukan, dan apa saja yang tidak boleh dilakukan di
instalasi laundry.
9. TEKNISI

8
Jika terjadi kerusakan alat di instalasi laundry, kepala unit laundry
mengajukan permintaan perbaikan inventaris laundry dibagian teknisi, selanjutnya
akan dilakukan perbaikan.

BAB VI

POLA KETENAGAAN

A. Definisi
Pola ketenagaan adalah Ketentuan yang mengatur jumlah kebutuhan petugas
di unit linen/laundry dengan mempertimbangkan jumlah tenaga dan
kualifikasi yang diharapkan.

B. Tujuan

9
Tujuan Pola Ketenagaan adalah :
1. Menentukan jumlah tenaga yang dibutuhkan di unit laundry/linen
berdasarkan kualifikasi sesuai peraturan yang berlaku.
2. Melakukan perhitungan agar memenuhi kebutuhan
3. Mengatur penyediaan ketenagaan tetap efektif dan efisien.

C. Jumlah, komposisi dan kualifikasi tenaga di unit laundry/linen


Kualifikasi dan pola ketenagaan
Kualifikasi
No Nama Jabatan Kebutuhan
Pendidikan Sertifikasi/Pelatihan
1 Kepala Unit SMA atau sederajat - 1 orang
Laundry
2 Pelaksana SMA - 8 Orang
Laundry

D. Perhitungan Ketenagaan
Kualifikasi di unit laundry/linen terdiri dari kepla unit dan pelaksana. Dari
hasil perhitungan kebutuhan tenaga dapat dinilai kebutuhan tenaga sebagai
berikut :
1 Kepala unit linen/laundry
Dinas harian kepala unit linen/laundry yaitu senin-jumat pukul 08.00-
17.00
2 Petugas linen/laundry
Dinas harian petugas linen/laundry terdiri dari 2 shift yaitu pagi dan siang.
Pagi (08.00-15.00) : 1 orang
Siang (15.00-20.00) : 1 orang

BAB VII

KEGIATAN ORIENTASI

A. Pendahuluan
Program orientasi merupakan salah satu kegiatan Unit linen/laundry
bekerja sama dengan bagian HRD dengan bagian umum dalam rangka
memberikan pengarahan dan bimbingan serta mempersiapkan petugas
linen/laundry agar dapat bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya.
Petugas laundry baru umumnya lulusan SMA/SMK yang belum
mengenal lingkungan kerja serta peraturan atau kebijakan yang ada di Rumah
Sakit Ibu dan Anak Prof. dr. H. M. Farid
Sehubungan dengan hal tersebut, maka peru diadakan program orientasi bagi
petugas linen/laundry baru guna kelancaran dalam bekerja.

B. Latar Belakang

10
Seiring dengan upaya Rumah Sakit Ibu dan Anak Prof. dr. H. M. Farid untuk
menjalankan tujuannya menjadi rumah sakit yang unggul dalam pelayanan dengan
manajemen dan sumber daya manusia yang professional dan berpengalaman. Dengan
bertambahnya kebutuhan akan tenaga laundry, maka Rumah Sakit Ibu dan Anak Prof.
dr. H. M. Farid perlu malakukan pengenalan pada petugas linen/laundry baru guna
memenuhi tuntutsn tersebut.

C. Tujuan
1 Tujuan umum
Memberikan pengetahuan dan gambaran tentang linen/laundry di Rumah
Sakit Ibu dan Anak Prof. dr. H. M. Farid
2 Tujuan khusus
a Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme dalam lingkup kerja.
b Meningkatkan pengetahuan tentang visi, misi, tujuan, dan falsafah, serta
motto Rumah Sakit Ibu dan Anak Prof. dr. H. M. Farid
c Meningkatkan pengetahuan tentang linen/laundry Rumah Sakit Ibu dan Anak
Prof. dr. H. M. Farid.
d Meningkatkan keterampilan dalam pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Ibu
dan Anak Prof. dr. H. M. Farid

D. Kegiatan Pokok
Mengadakan orientasi baru di unit linen/laundry Rumah Sakit Ibu dan Anak
Prof. dr. H. M. Farid
Rincian kegiatan :
1 Menyusun kebijakan tentang program orientasi petugas linen/laundry baru Rumah
Sakit Ibu dan Anak Prof. dr. H. M. Farid
2 Melakukan pencatatan, pelaporan, evaluasi, analisa dan tindak lanjut dari program
orientasi petugas baru di unit linen/laundry Rumah Sakit Ibu dan Anak Prof. dr. H.
M. Farid
3 Menyelenggarakan orientasi petugas linen/laundry baru Rumah Sakit Ibu dan
Anak Prof. dr. H. M. Farid

E. Cara melaksanakan kegiatan


1 Membuat permohonan penambahan petugas linen/laundry baru ke
management Rumah Sakit Ibu dan Anak Prof. dr. H. M. Farid
2 Menyusun program orientasi tenaga petugas linen/laundry baru
3 Melakukan perekrutan petugas baru Rumah Sakit Ibu dan Anak Prof. dr. H. M.
Farid meliputi :
Perekrutan petugas baru melalui tes tulis dan wawancara
Orientasi atau pengenalan Rumah Sakit Ibu dan Anak Prof. dr. H. M.
Farid
Penempatan petugas baru
Orientasi ruang petugas
Orientasi alat-alat non medis
Membuat laporan
4 Rapat koordinasi

F. Evaluasi pelaksanaan dan pelaporan kegiatan

11
1 Setiap unit dirumah sakit membutuhkan petugas linen/laundry baru
dilakukan pembuatan evaluasi pelaksanaan kegiatan.
2 Setelah selesaipelaksanaan kegiatan orientasi membuat laporan ke HRD.
3 Program orientasi kepada petugasbaru akan dilksanakan setiap Rumah
Sakit Ibu dan Anak Prof. dr. H. M. Farid melakukan perekrutan pegawai baru
(petugas linen/laundry)

1. Unit kerja wajib mencatat dan melaporkan hasil kegiatan ke bagian HRD.
2. Bagian HRD menganalisa hasil kegiatan ke direktur
3. Evaluasi kegiatan program orientasi dilaksanakan setiap unit dari rumah
sakit.

BAB VIII
PERTEMUAN/RAPAT

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan
suatu masalah tertentu

B. Tujuan
1. Dapat menggali segala permasalahan yang terkait di unit linen/laundry
2. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan masalah yang terkait dengan unit
kerja lain

C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan oleh setiap unit unit linen/laundry yang dipimpin oleh
Kepala Unit Linen/laundry, dan diikuti oleh staf linen/laundry.

D. Jenis Rapat Unit Linen/laundry terdiri dari :


1. Rapat Rutin
Waktu : Setiap awal bulan (per tanggal 1)
Jam : 10.00 - selesai
Tempat : Unit Linen/laundry
Peserta : Manajer jangmed, Ka. Unit Linen/laundry, Staf linen/laundry
Materi :
Evaluasi kinerja linen/laundry
Evaluasi SDM dan Fasilitas unit linen/laundry
Permasalahan yang ada serta pemecahannya
Evaluasi dan rekomendasi

2. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu apabila ada masalah atau hal-hal
yang perlu diselesaikan segera.

12
BAB IX

PELAPORAN

A. Pengertian
Pelaporan merupakan system atau metode yang dilakukan untuk
melaporkan segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pencucian-
pendistribusian di unit linen/laundry.

B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh tiap-tiap kepala ruang. Adapun jenis laporan yang
dilakukan terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan harian dibuat setiap hari terkait dengan keadaan yang ada di
uniti linen/laundry, meliputi jenis linen apa saja yang dicuci, jumlah linen yang
dicuci, berat linen yang dicuci, penggunaan bahan kimia dan bahan habis pakai,
jumlah mencuci dalam sehari, dan berapa jumlah linen yang terinfeksi.
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh kepala ruang dalam bentuk tertulis setia
bulannya dan diserahkan kepada manajer jangmed setiap awal bulan, maksimal
tanggal per tanggal 5. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
Jumlah jenis linen yang dicuci
Berat (kg) linen yang dicuci selama satu bulan
Jumlah pencucian selama satu bulan dengan menggunakan mesin cuci
Jumlah bahan kimia dan bahan habis pakai yang digunakan selama satu
bulan
Income rumah sakit yang berasal dari linen/laundry keluarga pasien dan
karyawan.
3. Laporan Tahunan
Lporan SDM unit linen/laundry dan evaluasi selama satu tahun
Laporan fasilitas dan sarana unit linen/laundry dan evaluasi dalam satu tahun

13
14

Anda mungkin juga menyukai