1. Pengertian Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat B3 adalah
bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat mebahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya. 2. Tujuan 1. Sebagai acuan bagi petugas pengelola B3 di Rumah Sakit Helsa dalam identifikasi B3. 2. Untuk memastikan dalam melakukan langkah-langkah prosedur identifikasi B3 dengan benar. 3. Kebijakan 1. Peraturan Pemerintah No.74/Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahyaa dan Beracun (B3). 2. SK direktur No….. tentang pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Rumah Sakit Helsa Cikampek. 4. Prosedur 1. Mengklasifikasikan atau menggolongkan limbah atau bahan yang ada tergolong bahan berbahaya dan beracun (B3). 2. Mencocokkan jenis bahan atau limbah dengan daftar jenis B3 yang ditetapkan. 3. Menentukan sifat bahan atau limbah tersebut agar dapat ditentukan metode penanganan, pemanfaatan, atau penimbunan. Sifat Bahan berbahaya dan beracun diantaranya : a. Mudah meledak (explosive) b. Pengoksidasi (oxidizing) c. Sangat mudah sekali menyala (extremely flammable) d. Sangat mudah menyala (Highly flammable) e. Mudah menyala (flammable) f. Amat sangat beracun (extremely toxic) g. Sangat beracun (highly toxic) h. Beracun (moderately toxic) i. Berbahaya (harmful) j. Korosif (corrosive) k. Bersifat Iritasi (Iritant) l. Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment) m. Karsinogenik (carsinogenic) n. Teratogenik (teratogenic) o. Mutagenik (mutagenic) 4. Menilai atau menganalisis potensi dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan atau kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.
5. Unit Terkait Kesehatan Lingkungan dan semua unit terkait.