Anda di halaman 1dari 3

PENGOLAHAN LIMBAH BOTOL INFUS PLASTIK

DAN KEMASAN BEKAS PRODUK FARMASI

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT UMUM
065/2130.21/1.25.3
KARSA HUSADA BATU
/102.6/2019 00 1/3
Jl. A. Yani No. 10 – 13
Kota Batu
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM
KARSA HUSADA BATU
Tanggal Terbit
Standar Prosedur
Operasional
27 Juni 2019
dr.TRIES ANGGRAINI, M.Kes
Pembina Tk. I
NIP. 19640620 199002 2 001
Pengelolaan limbah botol infus plastik dan
kemasan bekas produk farmasi adalah upaya
penanganan bekas botol infus berbahan baku
PENGERTIAN plastik yang dimulai sejak dari pengumpulan,
penyobekan/pengguntingan, dekontaminasi
sampai dengan pengambilan oleh pihak ke-3
pengelola limbah plastik.
1. UMUM
Mengelola bekas botol infus plastik dan
kemasan bekas produk farmasi dengan
sedemikian rupa agar tidak mencemari
lingkungan.
2. KHUSUS
a. Mencegah menumpuknya botol infus plastik
TUJUAN
diruangan perawatan dan mencegah
terjadinya pencemaran udara akibat
pembakaran botol infus plastik yang
berlebihan.
b. Mencegah terjadinya pemalsuan produk
botol infus oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Karsa
Husada Batu Nomor 188.4/2072/102.6/2019
KEBIJAKAN Tentang Pedoman Pelayanan Instalasi Sanitasi
Lingkungan di Rumah Sakit Umum Karsa Husada
Batu.
PENGOLAHAN LIMBAH BOTOL INFUS PLASTIK
DAN KEMASAN BEKAS PRODUK FARMASI

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT UMUM
065/2130.21/1.25.3
KARSA HUSADA BATU
/102.6/2019 00 2/3
Jl. A. Yani No. 10 – 13
Kota Batu
I. Tata Laksana Pengumpulan Botol Infus
Plastik Bekas dan Kemasan Bekas Produk
Farmasi di Ruangan Penghasil Botol Infus
Plastik Bekas.
a. Botol infus berbahan baku plastik yang
sudah kosong/bekas/tidak lagi
digunakan setelah terlepas dari infusset
atau selang infus, secara langsung
dimasukkan kedalam kontainer sampah
medis khusus botol infus yang telah
dilapisi kantong plastik warna kuning.
b. Untuk infusset/selang infus langsung
dimasukkan kedalam kontainer sampah
medis.
c. Kantong plastik khusus botol infus bekas
jika sudah terisi ¾ bagian, kemudian
diikat untuk menghindari
penyalagunaan atau pemanfaatan diluar
PROSEDUR ketentuan.
d. Petunjuk Pelaksanaan Pengangkutan Ke
tempat Pengolahan Limbah Botol Infus
Plastik dan Kemasan Bekas Produk
Farmasi.
e. Dengan menggunakan trolly tertutup
botol infus berbahan baku plastik
diangkut dan dilalukan penggantian
kantong plastik warna kuning berukuran
jumbo sebagai tempat penampungan,
begitu pula untuk kemasan bekas
produk farmasi.
f. Trolly yang berisi limbah botol infus
bekas dan kemasan bekas produk
farmasi langsung dibawa menuju
ketempat pengolahan Limbah Botol Infus
Plastik dan Kemasan Bekas Produk
Farmasi untuk dilakukan proses
pengelolaan lanjutan termasuk
PENGOLAHAN LIMBAH BOTOL INFUS PLASTIK
DAN KEMASAN BEKAS PRODUK FARMASI

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT UMUM 065/2130.21/1.25.3
KARSA HUSADA BATU /102.6/2019 00 3/3
Jl. A. Yani No. 10 – 13
Kota Batu
dekontaminasi dan pengepakan.
g. Tenaga pengangkutan harus dilengkapi
sarana alat pelindung diri (APD) : baju
kerja, sarung tangan, masker, dan
sepatu panjang.
II. Pelaksanaan Dekontaminasi dan
Penyaluran Barang
a. Botol infus bekas berbahan baku plastik
dilakukan penyobekan oleh petugas
limbah medis.
b. Botol infus bekas dan kemasan bekas
produk farmasi yang telah disobek
kemudian direndam dengan larutan
hypochloride 0,5% selama 30 menit
kemudian ditiriskan di udara terbuka
sampai kering.
c. Botol infus bekas berbahan baku plastik
pasca dekontaminasi dan kemasan bekas
produk farmasi lainnya dikemas dalam
kantong plastik hitam.
d. Pembuangan cairan bekas
dekontaminasi disalurkan ke Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL).
e. Cara Pembuatan Larutan Chlorin 0,5 %
f. Ambil larutan Chlorin 10 – 12 % sebagai
bahan baku.
g. Buat larutan untuk dekontaminasi
sebanyak 1m3 (1000lt)
0,5
Cara : 10 X 1000 lt = 50 lt hypochlorid 10%

Ambil cairan hypochloride 10% sebanyak 50lt,


kemudian tambahkan air sebanyak 950 lt dan
campurkan sampai homogen.
UNIT TERKAIT Instalasi Sanitasi

Anda mungkin juga menyukai