Anda di halaman 1dari 36

RSU KARSA HUSADA BATU

Batu, 21 Februari 2017


BANTUAN HIDUP DASAR
PADA DEWASA

Bagian Diklat
RSU Karsa Husada
1. Pengertian
Adalah tindakan pertolongan medis
sederhana yang dilakukan pada pasien yang
mengalami cardiact arrest sebelum dilakukan
tindakan pertolongan medis lanjutan.
2. Tujuan
Memberikan bantuan sirkulasi dan
pernafasan yang adekuat sampai keadaan
henti jantung teratasi atau sampai pasien
meninggal dunia.
3. Indikasi
a. Henti jantung
b. Henti nafas
c. Pasien tidak sadar
a. Henti jantung

Adalah berhentinya sirkulasi


peredaran darah karena kegagaalan
jantung untuk melakukan kontraksi
secara efektif.
@ henti jantung dapat di sebabkan
primer atau skunder
@ Kondisi primer penyakit jantung:
1. gagal jantung
2. tamponade jantung
3. miokarditis
4. kardiomiopati hipertrofi
5.VT/VF : ischemia/infark
miokard,tersengat listrik,gg
elektrolit, atau drug consumted
b. Henti nafas

Adalah berhentinya pernafasan


spontan yang disebabkan oleh gg
airway, baik total atau partial atau
disebabkan karena gg di pusat
pernafasan.
Penyebab henti nafas :
1. Obstruksi airway
a. benda asing ( termasuk darah )
b. muntahan
c. odema laring/bronchus akibat trauma
d. spasme laing atau bronkhus akibat
trauma atau radang
e. tumor
2. Gangguan Paru (gg oksigenasi
atau ventilasi):
a. infeksi
b. aspirasi
c. edema paru
d. kontusio pulmunom
e. keadaan yg menyebabkan
rongga paru tertekan:
pneumothorax, hematotorax,
efusi pleura
3. Gangguan neuro muskuler :
a. Miastenia gravis
b. GBS
c. Sklerosis multiple
d. Poliomyelitis
e. Kiposkeliosis
f. Distrofi muskuler
g. Penyakit motor neuron
4. Pelaksanaan BHD
AHA 2005 A-B-C
AHA 2010 C-A-B
AHA 2015 C-A-B
Chain Of Survival
Segera Kenali
Tanda Henti Cepat Perawatan
Jantung & Aktifasi Terintegrasi Pasca
Defibrilasi
118/Minta Bantuan Henti Jantung

RJP Dini, Effective


Prioritas Advanced
Kompresi dada Life Support
CHAIN OF SURVIVAL
BHL

BHD
4.1 Penilaian Respon
Cara: menepuk – nepuk pundak dan
atau menggoyangkan penderita
sambil memanggil penderita
@Jika ada respon pertahankan posisi
pasien saat ditemukan atau posisi
mantap
@ jika tidak ada respon dan nafas tidak
adekuat atau gasping anggap
pasien mengalami henti jantung
4.2 Aktifasi EMS / Sistem Layanan
Gawat Darurat
a. Di dalam RS :
- aktifkan blue code
- pasien tidak sadar ambilkan troli
emergency
b. Di luar RS
- call ems : lokasi, kondisi, jumlah,
bantuan yg sudah diberikan.
4.3 Circulation : Cek Nadi
@ pastikan henti jantung
@ max 10 detik
@ penolong awam jika pasien tidak
sadar atau pernafasan tidak normal
langsung di asumsikan terjadi henti
jantung
@ arteri karotis
4.4 Chest Compression
Adalah pemberian tekanan secara kuat dan
berirama pd setengah bawah dinding sternum.

High Quality CPR


@ frekwensi min 100 - 120xpermenit teratur
@ kedalaman 5cm – 6 cm, 2 – 2,4 inchi
@ minimal interupsi
@ rechoil sempurna
@ ventilasi yang memadai
@ rasio 30:2
4.5 Airway
@ buka jalan nafas dilakukan setelah
kompresi 30x dan 2 ventilasi
Hal yg perlu diperhatikan dlm
ventilasi:
@ ventilasi 2x dlam waktu 1 detik
setiap hembusan
@ kapasitas tidal volume yg cukup
untuk mengangkat dinding dada
1. Teknik head tilt chin lift
2. Jaw trust manuver
4.6 Breathing
Metode :
1. Mouth to mouth
2.Mouth to nose
3. Mouth to mask
4. Dengan menggunakan BVM
4.7 Hal yang perlu diperhatikan dalam
pemberian ventilasi
@ bila 2 penolong :
penolong 1 diatas penderita posisi jari EC
Clamp diatas masker sambil melihat
pergerakan dada
penolong 2 disamping memompa
@ bila 1 penolong
penolong 1 diatas penderita
posisi jari EC Clamp diatas masker
sambil melihat pergerakan dada.
4.8 BHD 2 penolong
Hal yang perlu diperhatikan:
1. Tiap penolong mengerti peranan masing
2. Penolong yang melakukan kompresi
memberikan pedoman dengan
menghitung keras
3. Perputaran tiap 5 siklus
4. Penolong yang melakukan kompresi
yang memberi aba aba untuk ganti
setelah 30:2
Perbedaan AHA2010 dan 2015
2010 2015

Kecepatan kompresi > 100X permenit 100- 120X permenit

Kedalaman > 2 inchi 2 – 2.4 inchi

Rekognisi dan aktivasi EMS Memeriksa pasien, aktivasi Minta bantuan terdekat,
EMS, minta bantuan, periksa memeriksa nafas nadi secara
nadi simultan sblm aktivasi
lengkap EMS
Shock first vs CPR first CPR dahulu kemudian Jika tersedia AED bisa di
shock gunakan sesegera
mungkin
Ventilasi selama CPR Jika terpasang alat nafas Rescue Breathing tiap 6
lanjut, Rescue Breathing detik (10 nafas permenit )
tiap 6-8 detik ( 8-10
nafas permenit )
4.9 Komplikasi
Komplikasi yang mungkn timbul saat
BHD:
1. Aspirasi regurgitasi
2. Fraktur coste atau sternum
3. Pneumothorax, hemato toraks,
kontusio pulmunom
4. Laserasi limpa atau hati
5.0 RJP DIHENTIKAN
 Kembalinya ventilasi & sirkulasi spontan
 Ada yang lebih bertanggung jawab
 Penolong lelah atau sudah 30 menit tidak

ada respon.
 Adanya DNAR (Do Not Attempt

Rescucitation)
 Tanda kematian yang irreversibel
Kesimpulan :
C-A-B
C : 1. Clear area (aman petugas, pasien, lingk)
2. Cek respon (panggil, tepuk, goyang)
3. Call for help (codeblue, EMS)
4. Cek Nadi (carotis)
5. Compresi (High Quality CPR)
A : head tilt, chin lift, jaw trust
B : mouth to mouth, mouth to nose, mouth to
mask, BVM
SEKIAN
SEMOGA BERMANFAAT
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai