BUKU
PANDUAN
Prakti
Anestesiologi &
k
Terapi Intensif
Klinik
Zulkifli, dr., SpAn. KIC., M.Kes., MARS.
Rizal Zainal, dr., SpAn
Fredi Heru Irwanto, dr., SpAn
Mayang Indah Lestari, dr., SpAn
DEPARTEMEN/BAGIAN
ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015
KATA PENGANTAR
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
3
LATAR BELAKANG
Kepaniteraan klinik merupakan serangkaian proses dalam suatu kurikulum
pendidikan yang harus dijalani oleh mahasiswa kedokteran. Dalam tahap ini,
mahasiswa diharapkan mempunyai pengetahuan, keterampilan, sikap, dan
perilaku dalam bidang keprofesiannya sebagai seorang dokter.
Berbeda
dengan kurikulum sebelumnya, praktik klinik dalam kurikulum berbasis
kompetensi (KBK) tahun 2005 dirancang sebagai modul klinik terintegrasi. Begitu
juga dengan praktik klinik di Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif,
kepaniteraan klinik juga dirancang dalam bentuk modul yang terintegrasi. Modul
Praktik Klinik Anestesiologi dan Terapi Intensif tidak hanya memuat pengelolaan
perianestesia melainkan juga manajemen kedokteran akut seperti Bantuan
Hidup Dasar (Basic Life Support / BLS) dan Lanjut (Advance Life Support / ALS)
pada simulasi kasus dengan boneka, mampu melakukan tatalaksana jalan napas,
dan manajemen kedokteran akut lainnya.
TUJUAN
Tujuan Umum
Pendidikan kedokteran bertujuan untuk menghasilkan dokter yang mampu
melaksanakan tugas profesinya dan senantiasa meningkatkan dan
mengembangkan diri sesuai dengan tuntutan keilmuan dan profesionalitas
seorang dokter. Pendidikan kedokteran paripurna menghasilkan dokter yang
memiliki integritas, rasa tanggung jawab dan dapat dipercaya sesuai dengan
etika profesi yang universal.
Dengan adanya buku panduan Praktik Klinik Anestesiologi dan Terapi
Intensif mahasiswa diharapkan mampu menggunakan ilmu Biomedik, Klinik,
Perilaku, dan Komunitas untuk memahami secara menyeluruh masalah dalam
Ilmu Anestesiologi dan Terapi Intensif dalam konteks klinik. Selain itu, juga
mampu menjelaskan rencana penatalaksanaan meliputi farmakokinetik,
farmakodinamik, indikasi dan kontraindikasi obat-obatan yang diperlukan untuk
tindakan Anestesiologi dan Terapi Intensif.
Tujuan Khusus
1. Memberikan pengalaman kemandirian kepada dokter muda untuk dapat
mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah kesehatan
pasien secara menyeluruh sesuai tingkat kompetensi, berdasarkan prinsip
kedokteran berbasis bukti
2. Melakukan prosedur pemeriksaan atau tindakan secara mandiri atau
bimbingan supervisor untuk meningkatkan keterampilan klinik sesuai standar
kompetensi dokter.
3. Berperilaku sesuai dengan etika profesi dan moral yang berlaku secara umum
maupun khusus di masyarakat.
DASAR
Dasar pembuatan buku panduan ini ialah sebagai berikut:
4
1.
2.
3.
4.
akadem
Gambar 1. Alur Pendidikan Mahasiswa Kedokteran
ik
Tahap
(33
Profesi
Yudisiu
blok, 7
(15
msmt)
S.Ked
Pengum
bagian,
4uman
smt)
Uji Kelulus
yud
Pelantik
UK
Komp an
isiu
an &
DI
heren
m
Wisuda
(Panduan Pendidikan Dokter Umum Tahap Profesi Fakultas
Kedokteran
Unsri, 2015)
sif
Tabel 2. Kurikulum Pendidikan
Jumlah
pekan
Jumlah SKS
10
10
10
10
5
5
5
5
5
5
5
10
10
10
10
5
5
5
5
5
5
5
Rehabilitasi Medik
Ilmu Penyakit Gigi & Mulut
Ilmu Kesehatan
Masyarakat/ Ilmu
Kedokteran Komunitas
2,5
2,5
10
2,5
2,5
10
Total
95
95
Bagian
Lingkup Bahasan
Etika Kedokteran dalam
Anestesiologi dan Terapi
Intensif
Bantuan Hidup Dasar dan
Lanjut
1.
2.
Pokok Bahasan
Informed consent
Proses kematian dan mati
batang otak
1.
ALS
2.
Airway management
3.
4.
1.
2.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
Kegawatan respirasi
Kegawatan kardiovaskular
Terapi cairan
Transfusi darah
Perawatan intensif
1.
Persiapan pra-anestesi
pada pasien pra-bedah
2.
Mengatahui teknik
anestesia sederhana pada
pasien ASA 1
Pemantauan peri
anestesia dan komplikasi
3.
1.
Tanda-tanda sumbatan
jalan napas
2. Airway Maneuvers
3. Ventilasi dengan bagmask
4. Intubasi endotrakea
5. Pemasangan LMA
1. Algoritme PALS/ neonatal
resuscitation
1. Obat-obatan penyelamat
hidup
2. Obat vasoaktif dan
inotropik
3. Obat antiaritmia
1. Tanda-tanda gagal
pernapasan
2. Sumbatan jalan napas
3. Terapi oksigen dan
ventilasi mekanik
4. Syok
5. Edema paru akut
6. Terapi cairan parenteral
7. Jalur intravena
8. Indikasi transfusi darah
9. Transfusi komponen darah
10. Indikasi rawat ICU
11. Monitoring pasien di ICU
12. Terapi nutrisi
1. Klasifikasi ASA pasien praanestesi
2. Premedikasi dan
persiapan pasien praoperasi
1. Obat anestesia intravena
2. Obat anestesia inhalasi
3. Obat pelumpuh otot
1. Monitoring non-invasif
2. Monitoring invasif
4.
tindakan anestesia
Penatalaksanaan nyeri
akut dan anestesia reginal
(blok neuraksial dan blok
perifer)
1.
2.
3.
4.
Mata kuliah
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Durasi
(menit)
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
10
2.
Procedural skill
Micro skill
Setara perkuliahan
Clinical / community science session
Case report session
Journal reading / referat
Meet the expert
MATRIX PERKULIAHAN
Minggu I
Pukul
07.0
008.0
0
08.0
009.0
0
09.0
010.3
0
10.3
012.0
0
12.0
013.0
0
13.0
014.0
0
14.0
007.0
0
Senin
Selasa
Laporan
pagi
Rabu
Laporan
pagi
Kamis
Laporan
pagi
Jumat
Laporan
pagi
Sabtu
Laporan
pagi
Pengenala
n
koordinat
or
pendidika
n
Orientasi
Kuliah 1
(EM)
Kuliah 2
(MY)
Kuliah 5
(MP)
Kuliah 6
(HR)
Kuliah 9
(RM)
Kuliah 3
(EM)
Kuliah 4
(RZ)
Kuliah 8
(AM)
Kuliah 7
(MI)
Kuliah 10
(MY)
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
Orientasi
Demonstr
asi
kunjungan
praanestesi
Jaga
malam
Bedside
teaching,
procedura
l skill,
micro skill
Jaga
malam
Bedside
teaching,
procedura
l skill,
micro skill
Jaga
malam
Bedside
teaching,
procedura
l skill,
micro skill
Jaga
malam
Bedside
teaching,
procedura
l skill,
micro skill
Jaga
malam
Pretest
Jaga
malam
Minggu
Jaga
07.0019.00
19.0007.00
Minggu II
12
Pukul
07.0
009.0
0
09.0
010.3
0
10.3
012.0
0
12.0
013.0
0
13.0
014.0
0
14.0
007.0
0
Senin
Laporan
pagi
Selasa
Laporan
pagi
Rabu
Laporan
pagi
Kamis
Laporan
pagi
Jumat
Laporan
pagi
Sabtu
Laporan
pagi
Kuliah 11
(ZK)
Kuliah 13
(AG)
Kuliah 15
(NG)
Kuliah 12
(ZK)
Kuliah 14
(RZ)
Kuliah 16
(YS)
Bedside
teaching,
procedura
l skill,
micro skill
Bedside
teaching,
procedura
l skill,
micro skill
Bedside
teaching,
procedura
l skill,
micro skill
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
Bedside
teaching,
procedura
l skill,
micro skill
Jaga
malam
Bedside
teaching,
procedura
l skill,
micro skill
Jaga
malam
Bedside
teaching,
procedura
l skill,
micro skill
Jaga
malam
Bedside
teaching,
procedura
l skill,
micro skill
Jaga
malam
Bedside
teaching,
procedura
l skill,
micro skill
Jaga
malam
Bedside
teaching,
procedura
l skill,
micro skill
Jaga
malam
Kamis
Laporan
pagi
Jumat
Laporan
pagi
Minggu
Jaga
07.0019.00
19.0007.00
Minggu III
Pukul
07.0
009.0
0
090012.0
0
12.0
013.0
0
13.0
014.0
0
14.0
007.0
0
Senin
Laporan
pagi
Selasa
Laporan pagi
Rabu
Laporan
pagi
Sabtu
Laporan
pagi
Clinical/ community science session, Case report session, Journal reading, Referat,Meet the
expert
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
Minggu
Jaga
07.0019.00
19.0007.00
ISHOMA
Clinical/ community science session, Case report session, Journal reading, Referat, Meet the
expert
Jaga
malam
Jaga malam
Jaga
malam
Jaga
malam
Jaga
malam
Jaga
malam
Jumat
Laporan
pagi
Sabtu
Laporan
pagi
Minggu IV
Pukul
07.0
009.0
0
090012.0
Senin
Laporan
pagi
Selasa
Laporan
pagi
Rabu
Laporan
pagi
Kamis
Laporan
pagi
Clinical/ community science session, Case report session, Journal reading, Referat,Meet the
expert
Minggu
Jaga
07.0019.00
19.0007.00
13
0
12.0
013.0
0
13.0
014.0
0
14.0
007.0
0
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
Clinical/ community science session, Case report session, Journal reading, Referat,Meet the
expert
Jaga
malam
Jaga
malam
Jaga
malam
Jaga
malam
Jaga
malam
Jaga
malam
Senin
Laporan
pagi
Selasa
Laporan
pagi
Rabu
Laporan
pagi
Kamis
Laporan
pagi
Jumat
Laporan
pagi
Sabtu
Laporan
pagi
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
Postest,
umpan balik
Jaga
malam
Jaga
malam
Jaga
malam
Jaga
malam
Jaga
malam
Jaga
malam
Minggu V
Pukul
07.0
009.0
0
09.0
012.0
0
12.0
013.0
0
13.0
014.0
0
14.0
007.0
0
Minggu
Jaga
07.0019.00
19.0007.00
NB: Bimbingan konsulen dan kegiatan di OK/ ICU/ HCU/ IGD berlangsung setiap hari
jika tidak ada jadwal
14
2. PRASARANA
Ruang Kuliah
Alat bantu ajar
Tempat praktik klinik:
1. Instalasi Gawat Darurat RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang
2. Kamar operasi Central Operating Theater (COT) RSUP Dr. Moh. Hoesin
Palembang
3. Kamar operasi RS. AK. Gani Palembang
4. ICU RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang
5. HCU RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang
SUMBER DAYA MANUSIA
1. PENYUSUN MODUL
Jabatan
Nama
Departemen FK
Unsri
15
Ketua
Wakil Ketua I
Wakil Ketua II
Penasehat
Sekretaris
Anggota
Anestesiologi dan
Terapi Intensif
Anestesiologi dan
Terapi Intensif
Anestesiologi dan
Terapi Intensif
Anestesiologi dan
Terapi Intensif
Anestesiologi dan
Terapi Intensif
Anestesiologi dan
Terapi Intensif
2. PENGELOLA MODUL
Koordinator pendidikan S-1 Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK
Unsri dan tim:
a. Mengkoordinasi kegiatan pendidikan S-1 buku panduan praktik klinik
Anestesiologi dan Terapi Intensif
b. Satu orang staf pengajar membantu mengelola kegiatan modul dengan
tugas sebagai berikut:
1. Menyusun staf pengajar yang bertugas sesuai dengan kompetensinya
2. Mengawasi kelancaran jalannya kegiatan pembelajaran
3. Mengumpulkan soal ujian dan membuat naskah ujian tulis
4. Mengoreksi dan memberi nilai ujian tulis
5. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan ujian pasien
6. Mengawasi dan mengusahakan tersedianya sarana pembelajaran
c. Satu orang tenaga administrasi, satu orang tenaga operator ruang skill lab
dan dua orang tenaga pendukung modul untuk membantu pelaksanaan
modul agar berjalan lancar dan baik dengan tugas antara lain:
1. Mempersiapkan absensi mahasiswa dan pengajar
2. Mempersiapkan surat menyurat, mengumpulkan dan menyimpan
dokumen pendidikan
3. Mengingatkan dan menghubungi staf pengajar yang bertugas
4. Meminjamkan buku-buku rujukan, fotokopi, topik-topik ugas baca yang
tersedia
5. Memfasilitasi alat-alat pendukung praktikum mahasiswa
Jabatan
Nama
Koordinator
Pendidikan S-1
Sekretaris Kodik S-1
Seketariat
Pendukung Modul
16
3. PELAKSANA MODUL
Staf Pengajar yang terlibat
No.
1
Inisia
l
ZK
Status
No. Telp.
RSMH
0811710845
RZ
YS
RSMH
RSMH
RM
RSMH
EM
RSMH
0811713214
08137310091
5
08526857039
0
08127856022
AG
RSMH
HR
RSMH
MP
RSMH
AM
RSMH
10
11
12
NG
MI
MY
RSMH
RSMH
RSMH
13
JU
RS. AK.
Gani
2
3
4
5
08136655099
8
08137333394
5
08127870365
4
08137765000
4
08127837004
08127364735
08136736011
1
08127107954
17
Huruf Mutu
A
B
C
D
E
Angka Mutu
4
3
2
1
<1
Remedial
Mahasiswa yang mendapat nilai di bawah nilai batas lulus ( 71) maka
mengikuti remedial setengah rotasi.
Jadwal remedial ditentukan oleh Bagian Akademik setelah yudisium
dilaksanan. Jadwal remedial disusun dengan mempertimbangkan
kapasitas Bagian.
2. Instrumen evaluasi hasil pendidikan (EHP)
18
Komponen evaluasi
Presenta
si
Proses pembelajaran
A
Procedural skill/Microskill
B
Case Report
C
Jurnal reading/Referaat
Ujian sumatif
A
Ujian kasus/Mini Clinical Evaluation (Mini
CEX)
B
OSCE (Objective Structured Clinical
Examination)
C
MCQ (Multiple Choice Question)/CBT
40%
20%
10%
10%
60%
20%
Total
100%
20%
20%
19
20
LAMPIRAN 1
TINGKAT KEMAMPUAN MENURUT STANDAR KOMPETENSI DOKTER
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA (SKD-KKI) TAHUN 2006
21
22
LAMPIRAN 2
TATA TERTIB MAHASISWA SELAMA MENGIKUTI
MODUL PRAKTIK KLINIK ANESTESIOLOGI
1. Kegiatan selama kepaniteraan:
a) Mengikuti semua kegiatan praktik klinik.
b) Presentasi kehadiran sebanyak 90%. Ketidakhadiran harus disertai surat
izin tertulis serta keterangan yang diperlukan yang disampaikan sebelum
izin diberikan atau selambat-lambatnya 1 hari setelah izin.
c) Melaksanakan semua tugas dan kewajiban selama program pendidikan
berlangsung.
d) Menyelesaikan kewajiban administrasi.
e) Tidak terdapat masalah perilaku (attitude) dan professional behaviour
selama masa kepaniteraan. Jika terdapat masalah akan ditentukan melalui
rapat Bagian dan dilaporkan kepada pimpinan fakultas.
2. Pakaian luar ialah pakaian dokter muda sesuai yang telah ditetapkan P3D.
3. Pakaian kamar operasi:
a) Bersih, memakai topi, masker dan sandal
b) Warna merah muda
c) Untuk yang memakai jilbab, gunakan warna merah muda
d) Membawa peralatan kedokteran sesuai kebutuhan
4. Pakaian jaga: sesuai dengan lokasi jaga
23
LAMPIRAN 3
URAIAN TUGAS STAF PENGAJAR DALAM
MODUL PRAKTIK KLINIK ANESTESIOLOGI
1. Pemberi kuliah
a. Mempersiapkan bahan kuliah dan menyampaikannya kepada penanggung
jawab modul
b. Menyampaikan kuliah sesuai jadwal
c. Membuat soal ujian beserta kunci jawaban dan menyerahkan pada
pengelola modul
2. Tutor supervisi klinik
a. Membimbing kegiatan bedside teaching di Kamar operasi, ICU . HCU dan
IGD
b. Membimbing tutorial keterampilan manajemen jalan napas, kanulasi
intravena, dan ALS
c. Menjadi narasumber dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran
d. Membantu mahasiswa dalam proses belajar-mengajar termasuk bila ada
masalah yang berkaitan dengan pendidikan
e. Memberi umpan bail dan penilaian
3. Tutor dan moderator
a. Memimpin kegiatan diskusi kasus sesuai jadwal
b. Memimpin laporan pagi
c. Memberikan nilai untuk penyaji dan penyanggah
d. Menjadi narasumber
e. Mengisi lembar evaluasi yang tersedia dan menyerahkannya kepada
penanggung jawab modul langsung setelah diskusi atau penyajian kasus
selesai
4. Penilai (evaluator)
a. Memberi nilai dan umpan balik
b. Mengisi lembar evaluasi yang tersedia dan menyerahkannya kepada
penanggung jawab modul langsung setelah ujian selesai
24
LAMPIRAN 4
MODUL
Procedures checklist
N
Aktivitas
o.
Persiapan:
1
Menyapa pasien, menciptakan suasana yang baik untuk
Dilakukan
()
25
9
10
11
Penyakit respirasi
Penyakit kardiovaskular
Penyakit neurologis
Penyakit endokrin
Masalah gastrointestinal
Kelainan darah
Penyakit mata
Penyakit telinga
Kanker/kemoterapi/radioterapi
Kelaianan psikiatri
Riwayat anestesi
Untuk wanita: kemungkinan hamil, paskamenopause
Riwayat alergi
Riwayat pengobatan
26
2. MODUL MONITORING
Indikasi:
1. Pasien yang menjalani tindakan operasi
2. Pasien kritis yang mengalami atau terancam mengalami kegagalan organ
Sasaran pembelajaran:
1. Mahasiswa dapat melakukan pemantauan dengan baik
Peralatan:
1. Thermometer
2. Sphygnomanometer
3. Stetoskop
4. Monitor (EKG, NIBP, IBP, kapnograf, temperatur, pulse oxymetry, CVP, PCWP)
5. Analisis oksigen
6. Kateter urin
Skill checklist
N
Aktivitas
o.
1
Menyapa pasien, menciptakan suasana yang baik untuk
mengurangi rasa takut (pada pasien sadar)
2
Memperkenalkan diri pada pasien (pada pasien sadar)
3
Mempersiapkan alat yang diperlukan (pada pasien sadar)
4
Idektifikasi pasien, pastikan rekam medis pasien benar
5
Menerangkan prosedur yang dilakukan (pada pasien sadar)
Dilakukan
()
27
9
10
11
12
28
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Skill checklist
N
Aktivitas
o.
1
Memeriksa kelengkapan alat-alat
2
Mencuci tangan dan memasang sarung tangan
3
Memberi penjelasan kepada pasien mengenai tindakan yang
akan dilakukan
4
Mencari lokasi vena yang cukup besar (lihat gambar)
5
Pasang kain pengalas di bawah bagian tubuh yang akan
ditusuk
6
Palpasi vena yang akan dipungsi, lalu pasang karet
pembendung vena proksimal dari daerah yang akan ditusuk.
Apabila pasien sadar, minta pasien untuk mengepalkan
tangannya, sehingga pembuluh dara vena terlihat jelas.
7
Permukaan kulit yang akan dipungsi didesinfeksi dengan
menggunakan kapas alkohol
8
Tegangkan kulit di atas vena yang akan ditusuk dengan
menggunakan jari tangan kiri supaya vena tidak mudah
bergerak
9
Tusukkan jarum ke vena dengan posisi lubang jarum
menghadap ke atas dengan tangan kanan.
Fiksasi spuit dengan tangan kiri, lalu tarik penghisap spuit
sehingga darah mengalir ke dalam spuit sebanyak yang
diperlukan.
10 Lepaskan karet pembendung, kemudian jarum dicabut
dengan cepat sambil menekan tempat tusukan dengan kapas
alkohol.
Bekas tusukan diplester kemudian ditekan sampai darah
tidak mengalir.
11 Darah yang telah diambil segera dimasukkan ke dalam botol
khusus atau tetap di dalam spuit, lalu diberi etiket berisi
nama pasien dan umur.
12 Alat-alat dirapikan dan/atau dibuang sesuai tempatnya.
Dilakukan
()
30
5. Emboli udara
Sasaran Pembelajaran:
1. Mahasiswa dapat menerangkan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan
dan tujuannya
2. Mahasiswa dapat mempersiapkan botol infus dan infus set/transfusion set
3. Mahasiswa dapat melakukan tindakan desinfeksi
4. Mahasiswa dapat menetukan lokasi vena yang dapat dikanulasi
5. Mahasiswa dapat melakukan tindakan kanulasi vena dengan benar
6. Mahasiswa dapat memfiksasi kateter intravena dengan baik dan benar
7. Mahasiswa dapat membersihkan dan membuang sampah tajam/infeksius
pada tempatnya
Peralatan:
1. Alat pelindung diri (sarung tangan)
2. Set phantom tangan untuk kanulasi vena
3. Kateter intravena No. 22 G
4. Cairan infus
5. Infus set/transfusion set
6. Alat pembendung vena
7. Kain pengalas
8. Kassa steril, antiseptik (betadine)
9. Plester
10.Gunting verband
11.Standar infus
12.Bengkok untuk tempat bahan kotor, spuit bekas/sampah tajam
Skill checklist
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Aktivitas
Dilakukan
()
Kunci selang infus dibuka dengan ujung selang infus diarahkan ke atas,
cairan dialirkan sampai tidak ada udara lagi di selang infus. Harus
diyakini tidak ada lagi udara di dalam selang infus.
32
11
12
13
14
Buka kunci selang infus perlahan sambil memasang ujung selang infus
pada pangkal kanula dengan kuat
Pastikan tidak ada sela udara antara cairan infus dan darah
Bila tetesan lancar, fiksasi dengan plester pada pangkal kanula, kemudia
beri kasa betadin pada daerah tusukan dan selanjutnya ditutup dengan
kain steril
Hitung tetesan sesuai dengan kebutuhan
Alat-alat dirapikan dan dibuang sesuai tempatnya
1. Hematoma subkutis
2. Infeksi
Sasaran pembelajaran:
1. Mahasiswa dapat menerangkan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan
dan tujuannya
2. Mahasiswa dapat melakukan tindakan desinfeksi
3. Mahasiswa dapat menentukan lokasi arteri yang akan dipungsi
4. Mahasiswa dapat melakukan tindakan pungsi arteri dengan benar
5. Mahasiswa dapat membersihkan dan membuang sampah tajam/infeksius
pada tempatnya
Peralatan:
1. Alat pelindung diri (sarung tangan)
2. Set phantom tangan untuk pungsi arteri
3. Spuit 3 cc, heparin dan gabus penutup jarum
4. Kapas alkohol pada tempatnya
5. Kain pengalas dan handuk kecil pengganjal
6. Kassa dan plester
7. Bengkok untuk tempat bahan kotor, spuit bekas / sampah tajam
Skill checklist
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
10
11
12
13
Aktivitas
Dilakukan
()
34
35
Komplikasi:
Fraktur sternum dan iga
Sasaran pembelajaran:
1. Mahasiswa dapat memastikan keamanan diri, korban dan lingkungan
2. Mahasiswa dapat mengaktifkan emergency response
3. Mahasiswa dapat mengatur posisi korban dan posisi penolong
4. Mahasiswa dapat membuka jalan napas
5. Mahasiswa dapat melakukan resusitasi jantung paru
6. Mahasiswa dapat menentukan kapan akan menghentikan resusitasi
Peralatan:
1. Alat pelindung diri
2. Boneka RJP
3. Matras
Skill checklist
No
.
1
2
3
4
5
6
9
10
Aktivitas
Dilakukan
()
Merangsang dengan stimulasi nyeri: mencubit anak telinga, menekan bagian atas tulang
sternum
Mengaktifkan emergency response (meminta pertolongan)
Memperbaiki posisi korban, terlentangkan korban pada alas yang rata dan
keras
Atur posisi penolong: penolong berada di samping pasien dan sejajar bahu
korban
Nilai arteri karotis korban (tidak lebih dari 10 detik): di samping trakea ke
arah lateral, diraba dengan menggunakan dua jari
Bila denyut nadi tidak ada maka dianggap henti jantung dan lakukan
kompresi 30 x, di pertengahan bawah sternum, sebanyak 100 x/menit
(hampir 2x/detik), dan sedalam 2 inchi (5 cm)
1. C
e
k
r
1.
e
s
p
o
n
2. M
i
n
t
a
p
e
r
t
o
l
o
n
g
a
n
C
e
k
n
a 1. P
d
er
i
te
k
n
a
g
r
a
o
h
t
a
i
n
s
b
(
a
2
w
c
a
m
h
st
l
er
a
n
t
u
e
m
r 2. 1
a
0
l
0
c
x/
a
m
r
e
t
ni
.
t
T
(h
h
a
y
m
r
pi
o
r
i
2
d
x/
e
d
a
et
Ventilasi selama 1
detik dan tidak
berlebihan
Nasop
hary
ngea
l
Oropha
airw
ryng
ay
eal
Head airw
Jaw
tilt ay thr
&
ust
Chi
n
lift
37
2. M
)
a 3. 2
k
in
s
c
.
hi
1
(5life support
Gambar simplified adult basic
0
c
d
m
e
)
t
i
k
Aktivitas
Dilakukan
()
39
40
Tindakan ventilasi:
1. Mouth to mouth
2. Bag-valve-mask ventilation
41
Komplikasi:
1. Hipoksia, hipokapnia selama tindakan
2. Gangguan kardiovaskular selama dan segera setelah tindakan
3. Trauma pada gigi, bibir, dan gusi
4. Malposisi pipa endotrakea (endobronkial, esofagus)
5. Trauma pada faring, laring, dan trakea
6. Distensi lambung dan aspirasi isi lambung
7. Spasme bronkus/ spasme laring
Sasaran pembelajaran:
1. Mahasiswa dapat menyiapkan alat-alat yang diperlukan
2. Mahasiswa dapat mengetahui anatomi saluran napas napas
3. Mahasiswa dapat mengenali tanda-tanda kemungkinan kesulitan intubasi
serta mengetahui algoritme tatalaksana kesulitan intubasi endotrakea
4. Mahasiswa dapat mengetahui obat-obatan yang digunakan untuk
memfasilitasi intubasi endotrakea
5. Mahasiswa dapat melakukan tindakan Sellick Maneuver
6. Mahasiswa dapat melakukan tindakan intubasi endotrakea
7. Mahasiswa dapat memeriksa dan memastikan posisi pipa endotrakea
Peralatan:
1. Alat pelindung diri (masker, sarung tangan, kacamata pelindung)
2. Boneka intubasi endotrakea
3. Obat-obatan yang diperlukan (lidokain spray, sedasi, analgesia, pelumpuh
otot)
4. Monitor (EKG, pulse oxymetry, NIBP)
5. Pengganjal kepala (bantal atau kain)
6. Laringoskop dewasa
7. Pipa endotrakea dengan nomor yang sesuai
8. Stylet
9. Forsep magill
10.Suction unit
11.Spuit 10 cc untuk inflasi balon
12.Lubrikan
13.Plester
14.Unit resusitasi bag-mask-valve dan jalur oksigen
Skill Checklist
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
Aktivitas
Dilakukan
()
42
10
11
12
13
14
Posisi intubasi
Langkah-langkah intubasi:
43
44
LAMPIRAN 5
45
1
2
3
4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
1
2
3
4
5
6
Kegiatan
Tidak
memuask
an
Memuask
an
Sangat
memuask
an
Komenta
r dan
saran
Umum
Buku panduan praktik klinik Anestesiologi
dan Terapi Intensif
Jadwal kegiatan
Buku kegiatan mahasiswa (log book)
Penuntun tutorial keterampilan
Tahap orientasi
Kuliah 1
Kuliah 2
Kuliah 3
Kuliah 4
Kuliah 5
Kuliah 6
Kuliah 7
Kuliah 8
Kuliah 9
Kuliah 10
Kuliah 11
Kuliah 12
Kuliah 13
Kuliah 14
Kuliah 15
Kuliah 16
Demonstrasi kunjungan pra-anestesia
Laporan pagi
Bimbingan konsulen
Tahap latihan
OK
ICU/HCU
Jaga malam di IGD
Kegiatan IGD
Pembahasan Kasus
Presentasi Makalah
46
Keterampilan klinik apa saja yang menurut anda masih kurang mendapat kesempatan
latihan dan perlu ditambah lagi?
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
........................................................................
Berikan penilaian mengenai sarana dan prasarana yang tersedia dalam Modul Praktik
Klinik Anestesiologi dan Terapi Intensif dengan memberi tanda () berikut dengan
komentar dan sarannya.
No.
1
2
3
4
Ruang kuliah
Audio-visual
Ruang praktik klinik
Boneka simulasi dan
kelengkapannya
Perpustakaan dan media
informasi lainnya
Tidak
memuaskan
Memuaskan
Sangat
memuaskan
Komentar dan
saran
Berikan opini anda secara global terhadap program pembelajaran di dalam Modul
Anestesiologi dan Terapi Intensif, apakah:
Sangat memuaskan
Baik
Rata-rata
Buruk
Tidak tahu
Setelah mengikuti Modul Anestesiologi dan Terapi Intensif ini, apakah anda merasa ilmu
dan keterampilan dalam bidang ilmu ini bertambah?
Sangat memuaskan
Ya-banyak
Ya-tidak banyak
Tidak
Tidak tahu
Komentar:
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
........................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
........................................................................ .....................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
...
Palembang, ______________________
MAHASISWA
(___________________)
47
NPM__________________
Catatan: nama mahasiswa boleh tidak diisi.
48