Anda di halaman 1dari 22

TRIASE

IKHSAN MEI PURNAMA


PENGERTIAN
 Triase (triage) adalah sistem untuk menentukan pasien yang diutamakan untuk
memperoleh penanganan medis terlebih dulu di instalasi gawat darurat (IGD)
berdasarkan tingkat keparahan kondisinya
 Pasien yang mengalami cedera kepala, tidak sadarkan diri, dan dalam kondisi kritis
yang mengancam nyawa tentunya perlu diprioritaskan dari pasien lain dengan
cedera ringan.
TUJUAN

• Untuk memastikan bahwa tingkat dan kualitas  pelayanan yang


diberikan kepada masyarakat adalah sesuai dengan kriteria
kegawatdaruratan klinis, bukan didasarkan pada kebutuhan
organisasi atau administrasi.
TRIASE APA YANG
KITA PAKAI ?
AUSTRALIAN TRIAGE SCALE (ATS)

• Nash (2011), Forero & Nugus (2012) mengkategorikan ATS


didasarkan pada lamanya waktu klien menerima Tindakan
• Skala prioritas pada ATS dibagi menjadi 5 skala
5 Skala Prioritas ATS
◦ Prioritas 1 harus segera ditangani waiting time 0 menit (Resusitasi)
◦ Prioritas 2 maksimal waiting time max 10 menit (Emergency)
◦ Prioritas 3 maksimal waiting time max 30 menit (Urgent)
◦ Prioritas 4 maksimal waiting time max 60 menit (Semi Urgent)
◦ Prioritas 5 maksimal waiting time max 120 menit (False Emergency)
ABCD
Kriteria dan kategori ATS 1 berdasarkan
tanda gejala dan diagnosis medis

KRITERIA TRIAGE ATS 1 DIAGNOSA MEDIS


KATEGORI RESUSITASI - GAGAL JANTUNG
- Gangguan pernapasan
AIRWAY SUMBATAN
- Sumbatan jalan napas
BREATHING - HENTI NAFAS - Distress pernapasan berat
- RR<10X/menit - Tidak responsive atau
- Sianosis merespon nyeri
- Kejang berkepanjangan
CIRCULATION - Henti jantung
- Nadi tidak teraba
- Pucat
- Acral Dingin
- Kejang

DISSABILITY GCS<9
Kriteria dan kategori ATS 2 berdasarkan tanda gejala dan diagnosis medis
KRITERIA TRIAGE ATS 2 DIAGNOSA MEDIS
KATEGORI EMERGENCY - Distress pernapasan berat
- Hipotensi dengan efek
AIRWAY STRIDOR/Parsial
hemodinamik
BREATHING - Napas ≥ 32 x/mnt - Hemiparesis akut/disfasia
- SpO2 <90% - Demam dengan tanda-tanda
CIRCULATION Nadi teraba lemah kelesuan
- Fraktur mayor
Nadi < 50 x/mnt
Nadi > 150 x/mnt
Pucat / akral dingin
Hemiparesis/ apasia
CRT > 2dtk
TD sistolik < 100 mmhg
Td diastolic < 60 mmHg
Nyeri akut > 8
Perdarahan akut
Multiple trauma/fraktur
Suhu > 39 0 C

DISSABILITY GCS 9-12


Kriteria dan kategori ATS 3 berdasarkan
tanda gejala dan diagnosis medis

KRITERIA TRIAGE ATS 3 DIAGNOSA MEDIS


KATEGORI URGENT - Hipertensi berat
- Sesak napas sedang
AIRWAY Resiko sumbatan Jalan nafas
- Demam pada klien dengan
minimal
imunosupresi
BREATHING - Napas 24-30 x/mnt - Cedera kepala
- SpO2 90-95% - Cedera ekstrimitas
CIRCULATION - Nadi 100-150 x/mnt
- TD sistolik > 160 mmHg
- TD diastolic > 100 mmHg
- Suhu > 38 0C
- Pendarahan sedang
- Muntah/Diare Dengan Tanda
Dehidrasi
- Nyeri sedang skala 5-7

DISSABILITY GCS>12
Kriteria dan kategori ATS 4 berdasarkan
tanda gejala dan diagnosis medis

KRITERIA TRIAGE ATS 4 DIAGNOSA MEDIS


KATEGORI SEMI URGENT - Cedera kepala ringan
- Trauma ekstrimitas minor
AIRWAY Bebas
- Nyeri perut non spesifik
BREATHING - Napas 16-20 x/mnt Berbahaya (Dyspepsia
CIRCULATION - Nadi 60-80 x/mnt Syndrome)
- Perdarahan ringan
- Cedera kepala ringan
- Muntah/diare tanpa dehidrasi
- Nyeri skala 3-4
DISSABILITY GCS 15
Kriteria dan kategori ATS 5 berdasarkan
tanda gejala dan diagnosis medis

KRITERIA TRIAGE ATS 5 DIAGNOSA MEDIS


KATEGORI FALSE EMERGENCY - Nyeri minimal
- Luka atau lecet kecil
AIRWAY Bebas
- ISPA
BREATHING - Napas 16-20 x/mnt
CIRCULATION - Nadi 60-80 x/mnt
- Luka Ringan
- Perawatan Luka
- Nyeri skala 1-2
DISSABILITY GCS 15
START
SIMPLE TRIAGE AND RAPID TREATMENT
PENGERTIAN DAN TUJUAN
 Triage START adalah proses pengelompokkan penderita-
penderita sakit atau cedera pada kejadian massal.
 Triage ini bertujuan menolong korban sebanyak mungkin agar
mendapat kesempatan terbesar untuk tetap hidup,
mengidentifikasi pasien yang membutuhkan tindakan
resusitasi segera, menetapkan pasien ke area perawatan untuk
memprioritaskan dalam perawatan dan untuk memulai
tindakan diagnostik/terapi.
START
 Metode triage START (Simple Triage And Rapid
Treatment) tetap mengutamakan/berdasarkan prinsip
ABC.
 Perlu
diingat bahwa saat melakukan triage jangan
melakukan terapi/Tindakan
 Orang yang melakukan triage hanya memberikan tanda
berupa kartu berwarna (merah, kuning, hijau dan
hitam) ke setiap korban.
4 Kategori Prioritas
atau
Label Warna pada Triage
PRIORITAS 1 – MERAH: KORBAN DENGAN
KONDISI KRITIS

• GANGGUAN AIRWAY DAN BREATHING
• PERDARAHAN YANG TIDAK TERKONTROL
• CEDERA LEHER ATAU KEPALA
• LUKA TERBUKA DI PERUT
• HIPO/HIPTERMIA
• LUKA BAKAR BERAT
PRIORITAS 2 – KUNING: KONDISI YANG
MENDESAK

• LUKA BAKAR TANPA ADA MASALAH JALAN NAPAS


• RASA SAKIT YANG AMAT SAKIT DI BEBERAPA BAGIAN TUBUH
• ADANYA BENGKAK DAN PERUBAHAN BENTUK TERUTAMA PADA ANGGOTA
EKSTREMITAS

• CEDERA PUNGGUNG
PRIORITAS 3 – HIJAU: KORBAN YANG TIDAK MENGALAMI CEDERA
SERIUS, MEMERLUKAN PERAWATAN SEDIKIT DAN DAPAT
MENUNGGU PERAWATAN TANPA BERTAMBAH PARAH

• RASA SAKIT RINGAN


• LUKA BAKAR RINGAN

• BENGKAK
PRIORITAS 0 – HITAM: DIBERIKAN PADA
KORBAN YANG SUDAH MENINGGAL

• TANDA TANDA KEMATIAN (+)


PRINSIP START
• DALAM SISTEM START, PERTAMA KATAKAN PADA KORBAN YANG
BISA JALAN PINDAH KE DAERAH KHUSUS YANG SUDAH
DITETAPKAN, KEMUDIAN ALIHKAN KEPADA KORBAN YANG TIDAK
BISA JALAN DENGAN PENILAIAN AWAL

Anda mungkin juga menyukai