Anda di halaman 1dari 47

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

RUMAH SAKIT (K3RS)


Siloam Hospitals Group 2021

Training Duration : 90 minutes


Table of Content

I. Identifikasi dan Upaya Pengendalian Risiko K3 di RS


II. Pengelolaan Materi dan Limbah B3
III. Kesiagaan Menghadapi Kondisi Darurat & Bencana di RS
IV. Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran
V. Tips K3RS
Apa saja risiko bekerja di
rumah sakit?
Bahaya Potensial K3 di RS

Fisik Kimia Biologi Ergonomi


Bising Desinfektan Virus : AIDS, Hepatitis Kegiatan angkat,
Getaran Sitotoksik B dan Non A-Non B junjung,
Debu Gas anaestesi Cytomegalovirus
Obat-obatan Rubella
menyangga beban
Panas
Radiasi berbahaya Tuberculosis dan postur tubuh
yang statis dalam
waktu lama saat
bekerja.
Bahaya Potensial K3 di RS

Psikososial Mekanikal Elektrikal Limbah B3


Stressor psikologis Terjepit mesin Tersetrum Tertumpah
Tergulung Terbakar Tertelan
akibat shift kerja,
Terpotong Ledakan. Terciprat
burnout, dan
Tersayat Terhirup
ancaman ditempat Tertusuk.
Tertusuk.
kerja
Penyebab Kecelakaan Kerja
Identifikasi dan
Upaya Pengendalian
Risiko K3 di RS
Penanganan dan Pelaporan Kecelakaan Kerja

Menuju ke Lapor ke Membuat


Kecelakaan Lapor
Dept. Dokter Incident Pemantauan
Kerja Atasan
Emergency Karyawan Report
Pengelolaan Materi dan Limbah
Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3)
Apa itu B3?

Berbahaya dan Beracun (B3)


adalah zat, energi, dan/atau
komponen lain yang karena sifat,
konsentrasi, dan/atau jumlahnya,
baik secara langsung maupun tidak
langsung, dapat mencemarkan
dan/atau merusak lingkungan hidup,
dan/atau membahayakan lingkungan
hidup, kesehatan, serta kelangsungan
hidup manusia dan makhluk hidup
lain.
Klasifikasi Simbol Materi B3

Permen LH No. 3 Tahun 2008


tentang Tata Cara Pemberian Simbol dan Label Bahan Berbahaya dan Beracun
Identifikasi B3 di Unit Kerja

Qpulse : REF-JCIA-76
Lembar Data Keselamatan Bahan
(SDS)

✓ Penyimpanan
✓ Penanganan
✓ Pemakaian
Lembar Data ✓ Pembuangan limbah B3.
Keselamatan Bahan
SDS/Safety Data Sheet
Setiap kepemilikan atau
penyimpanan B3 wajib disertai
dengan MSDS.
Sarana Keselamatan Materi B3
Penyiram badan
Alat Pelindung Diri/APD (Safety Shower)
(Personal Protective Equipment/PPE)

Lemari B3

Pencuci Mata
(Emergency Eyewash)

Alat penanganan tumpahan


(Spill Kit)
Jenis dan penggunaan Spill Kit
disesuaikan dengan jenis tumpahan B3
PENGGUNAAN SPILL KIT

• Spill Kit Cairan Tubuh ; untuk tumpahan cairan tubuh


khususnya darah. Tempat penyimpanan trolly
Housekeeping & Laboratorium
• Spill Kit Bahan Kimia; untuk tumpahan B3. Tempat
penyimpanan trolly Housekeeping.
• Spill Kit Sitotoksik ; untuk obat kemoterapi. Tempat
ruang kemoterapi dan/atau farmasi yang meracik obat
kemoterapi.
Prinsip Dasar Pengelolaan Materi B3
Identifikasi dan buat daftar
Simpan materi B3 pada tempat
materi B3 yang ada di unit
penyimpanan yang sesuai
kerja

Pastikan simbol dan label B3 Baca dan pelajari MSDS untuk


terpasang dengan benar dan mengetahui informasi materi
jelas B3

Lakukan pemeriksaan rutin


Pastikan setiap materi B3
terhadap sarana keselamatan
memiliki MSDS
B3
Limbah B3
adalah sisa suatu usaha
dan/atau kegiatan yang
mengandung Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3)
Katagori Limbah B3 di Fasilitas Kesehatan PermenLHK No. 56 Tahun 2015

1. Infeksius 2. Benda Tajam 3. Patologis/Anatomis

limbah yang terkontaminasi cairan tubuh pasien Limbah objek atau alat yang memiliki dapat Limbah berupa jaringan, organ, bagian tubuh,
memotong atau menusuk kulit . cairan tubuh, dan spesimen beserta kemasan.

4. Bahan Kimia, Kedaluwarsa atau Sisa


5. Radioaktif 6. Farmasi
Kemasan

Limbah yang dihasilkan dari penggunaan bahan Bahan yang terkontaminasi dengan radio Obat-obat kadaluarsa, terbuang atau
kimia isotop dari tindakan kedokteran nuklir kemasan yang terkontaminasi.

7. Sitotoksik 8. Peralatan Medis memiliki logam 9. Tabung Gas Bertekanan


berat
limbah obat kemotarapi, terkontaminasi dan Limbah dengan kandungan logam berat Limbah gas dalam tabung bertekanan
buangan (merkuri) yang tinggi
Pengelolaan Limbah B3 PermenLHK No. 56 Tahun 2015

Klasifikasi Limbah Simbol Wadah Teknik Pengolahan

Limbah Infeksius, Khusus jarum suntik dan benda tajam disimpan


Patologis-Anatomis dalam Safety Box/Sharp Container
Pemusnahan dapat dengan cara desinfeksi
(kimiawi)/ Autoklaf/ Gelombang mikro/
Penghancuran-pencacahan/ Insinerasi/
Benda Tajam Penguburan

Logam Berat, Kimia, Tanpa Dikelola oleh vendor untuk pemusnahan sesuai
Farmasi Simbol standar pengelolaan limbah B3
Pengelolaan Limbah B3 PermenLHK No. 56 Tahun 2015

Klasifikasi Limbah Simbol Wadah Teknik Pengolahan

Pemusnahan oleh vendor sesuai peraturan


Limbah Radioaktif perundang-undangan di bidang ketenaganukliran.

Insinerasi/ destruksi dan obat-obatan ditimbun di


Limbah Genotoksik -
fasilitas penimbusan akhir (landfill)
Sitotoksik

Tabung Gas atau Kontainer Tanpa


Bertekanan Simbol
Tips Dasar Penanganan Limbah Medis

Selalu tempatkan Limbah benda tajam Volume limbah


Wadah/ kantong
limbah pada (terkontaminasi atau maksimal 3/4
limbah tidak
wadah/ kantong tidak) dimasukkan ke wadah/ kantong
boleh dibiarkan
sesuai kategori dalam safety limbah agar dapat
terbuka.
limbah. box/sharp container ditutup
Tips Dasar Penanganan Limbah Medis

Jangan melakukan Limbah farmasi


Ikat kantong plastik dalam jumlah besar
pemadatan limbah dgn
dengan ikatan Gunakan Alat
menggunakan harus dikembalikan
tunggal/kepang. Pelindung Diri (APD) tangan/kaki untuk ke supplier atau
Dilarang mengikat yang sesuai saat menghindari pihak pengelola
dengan selotip atau penanganan limbah kemungkinan tertusuk limbah B3 untuk
sejenis. benda tajam. pemusnahan.
Kesiagaan Menghadapi
Kondisi Darurat &
Bencana di RS
Sumber Bencana di RS
13 Emergency Code
Gawat darurat, Informasi yang ▪ 1 perawat bantu pasien
menyatakan terjadinya suatu keadaan ▪ 1 orang hubungi operator paging atau tekan
Blue seseorang yang henti nafas atau henti tombol Code Blue
jantung. ▪ Tim Code Blue menuju ruang yang dimaksud.

Kecelakaan massal, Informasi yang


menyatakan terjadinya situasi adanya ▪ Triage oleh dokter ED yang bertugas
▪ 1 org hubungi security/ operator paging
Yellow korban yang datang secara bersamaan
▪ Dokter yang bertugas di lantai lain & perawat
akibat musibah massal yang jumlahnya
di ruang/lantai terdekat menuju ED.
lebih dari sepuluh orang.

▪ 1 org mengevakuasi pasien ke tempat aman


Kebakaran, Informasi yang menyatakan
▪ 1 org pecahkan alarm hydrant/ gunakan
terjadinya situasi yang dicurigai dapat APAR
Red menimbulkan bahaya kebakaran dan asap, ▪ 1 org hubungi security/ operator paging
atau sudah terjadinya suatu keadaan ▪ Tim Tanggap Darurat atau Bencana menuju
kebakaran di area tertentu. lokasi
13 Emergency Code
Penutupan akses keluar, instruksi kepada ▪ 1 orang hubungi security/operator paging
petugas Security untuk menutup seluruh ▪ Penutupan pintu masuk/keluar oleh Security
Grey akses keluar/masuk RS karena adanya yang bertugas
pencurian/ penculikan dan diduga pelaku ▪ Security, Ketua K3/CEO, dan DM menuju
masih ada di dalam RS. lokasi

▪ 1 orang hubungi security/operator paging


Ancaman Personal, Informasi yang
atau tekan tombol Code Black
Black menyatakan sedang terjadinya ancaman
▪ Security, Ketua K3/CEO, dan DM menuju
terhadap seseorang. lokasi

▪ KOLAK menyatakan ruangan tidak dapat


diselamatkan dan harus dilakukan evakuasi
Evakuasi, Informasi yang menyatakan
▪ KOTI menyetujui
Purple perintah untuk melakukan evakuasi
▪ KOLAK hubungi security/ operator paging
pasien, karyawan, pengunjung. ▪ Tim inti K3 dan pendukung K3 membantu
melakukan evakuasi
13 Emergency Code
Seluruh Manager berkumpul di meeting
room, panggilan yang ditujukan kepada ▪ Pimpinan RS menghubungi Security/
One HO Dept dan HO Div agar segera Operator paging
berkumpul di ruang meeting untuk ▪ HO Dept dan HO Div menuju lokasi
menangani situasi darurat yang terjadi.

Banjir, informasi terjadinya banjir melebihi ▪ 1 org menghubungi Security/ Operator paging
Three ambang batas Kuning dan diperlukan ▪ FMGA dan Komite K3 melalui tim kewaspadaan
tindakan yang sesuai. bencana melakukan penanggulangan banjir

Kegagalan Suplai Air, informasi terjadinya ▪ 1 org menghubungi Security/ Operator paging
▪ FMGA mencari alternatif sumber air bersih
kegagalan atau terputusnya suplai air
Silver bersih ke rumah sakit sehingga diperlukan
lainnya (deep well, bak penampungan, tangki
air) serta Unit kerja melakukan minimalisasi
sumber air bersih lainnya pengunaan air

Kegagalan Suplai Listrik, informasi ▪ 1 org menghubungi Security/ Operator paging


terjadinya kegagalan atau terputusnya ▪ FMGA mencari alternatif sumber listrik lainnya
White suplai listrik ke rumah sakit sehingga (generator, UPS, generator external) serta Unit
diperlukan sumber listrik lainnya kerja melakukan minimalisasi pengunaan listrik.
13 Emergency Code
▪ 1 org menghubungi Security/ Operator paging
Kontaminasi Radioaktif Berbahaya, ▪ PIC Lantai melakukan evakuasi
instruksi untuk melakukan isolasi dan ▪ Tim security mengisolasi daerah terkontaminasi
Green penyelamatan dan/atau dekomentasi ▪ Tim ED melakukan dekontaminasi korban
pasien/staf/pengunjung. ▪ Tim lingkungan kerja melakukan dekomentasi
lokasi

Kontaminasi Kimia /Farmasi Berbahaya, ▪ 1 org menghubungi Security/ Operator paging


informasi terjadinya kontaminasi bahan ▪ PIC Lantai melakukan evakuasi
▪ Tim security mengisolasi daerah terkontaminasi
Brown kimia/farmasi berbahaya dan perlu ▪ Tim ED melakukan dekontaminasi korban
dilakukan isolasi, lokalisasi dan dekonta- ▪ Tim lingkungan kerja melakukan dekomentasi
minasi sesuai SOP dan APD standar. lokasi

Kontaminasi Biologi Infeksius, informasi ▪ 1 org menghubungi Security/ Operator paging


akan dipindahkannya pasien infeksius dan ▪ KOLAK memerintahkan tim security mengisolasi
daerah terkontaminasi
Orange kebutuhan adanya pembukaan akses dari ▪ Tim ED melakukan dekontaminasi korban
ruang asal pasien menuju ruangan ▪ Tim lingkungan kerja melakukan dekomentasi
penanganan yang dibutuhkan pasien. lokasi
Tim Tanggap Darurat atau Bencana
Saat Jam Kerja Di Luar Jam Kerja
KOTI
Ketua K3 (Komando Tertinggi) Duty Manager

KOLAK
Chief Security Danru
(Komando Pelaksana)

Tim Merah Tim Biru Tim Kuning Tim Orange


Tim Penanggulangan Bencana
TIM PENYELAMAT
TIM PEMADAM TIM EVAKUASI TIM KEAMANAN
DOKUMEN
Menghentikan aliran
Memandu evakuasi
Mencari sumber api Melakukan gas medis dan
seluruh penghuni
dan melakukan penyelamatan mengamankan lokasi
melalui tangga darurat
pemadaman tingkat dokumen dan barang dari orang-orang yang
menuju titik
awal. berharga ke Posko. tidak
berkumpul.
bertanggungjawab
Tim Tanggap Darurat atau Bencana
▪ Tentukan Petugas Tim Penanggulangan Bencana
pada setiap awal pergantian shift dan tuliskan
pada papan yang tersedia di unit kerja.
▪ Setiap staf yang ditunjuk wajib memahami tugas
dan tanggungjawabnya saat terjadi bencana.
▪ Apabila jumlah staf di ruangan kurang dari 4
orang, pembagian tugas minimal adalah :
o Tim Pemadam
o Tim Penyelamat Dokumen (untuk ruangan
yang tidak ada pasien) atau Tim Evakuasi
(untuk ruangan yang memiliki pasien)
Jika Terdapat Instruksi Evakuasi Penghuni RS
▪ Jangan panik. Jangan berusaha kembali untuk mengambil barang-barang
pribadi Anda.
▪ Ikuti jaluar evakuasi untuk keluar dari dalam gedung melalui tangga
darurat.
▪ Jangan menggunakan lift atau eskalator.
▪ Selalu mengikuti petunjuk atau komando yang ada saat itu.
▪ Berjalan dengan tertib, tidak berebutan atau saling mendorong, tetapi
bergerak dengan cepat.
▪ Merangkak di bawah asap (jika terdapat bahaya asap)
▪ Laporkan ke petugas (Evakuasi atau Dokumen) jika ada orang atau
barang/dokumen yang perlu bantuan evakuasi.
▪ Berkumpul di titik berkumpul (Assembly Point).
▪ Melapor kepada Petugas Evakuasi (Helm Orange) jika harus
meninggalkan titik berkumpul.
Prioritas Evakuasi Pasien
Berdasarkan Kondisi atau Tingkat Ketergantungan Pasien
1. Warna Hijau : pasien yang mampu berjalan mandiri.
2. Warna Kuning : pasien yang mampu berjalan mandiri dengan
menggunakan alat bantu atau bantuan orang lain/petugas.
3. Warna Biru dengan 1 Titik Putih : pasien tidak mampu berjalan mandiri,
mempunyai harapan hidup tinggi, baik tanpa maupun dengan alat bantu
atau obat-obatan.
4. Warna Biru dengan 2 Titik Putih : pasien tidak mampu berjalan mandiri,
mempunyai harapan hidup kecil, baik tanpa maupun dengan alat bantu
atau obat-obatan.
5. Warna Biru dengan 3 Titik Putih : pasien tidak mampu berjalan mandiri,
tidak mempunyai harapan hidup, baik tanpa maupun dengan alat bantu
atau obat-obatan.
Metode Evakuasi Pasien
Prioritas 1 → 1 orang perawat membantu 8 pasien.
Prioritas 2 → 1 orang perawat membantu 4 pasien, dapat
menggunakan kursi roda, kursi, tandu, selimut, atau dengan
memapah. Mintalah bantuan keluarga pasien/pengunjung.
Prioritas 3,4,5 → dapat menggunakan bed, ski sheet,
stretcher, tandu, evacuation chair, atau selimut.
Movie Clip : Penggunaan Ski Sheet
Pencegahan dan
Pengendalian
Kebakaran
Fakta tentang API
✓ Api merupakan peristiwa (bukan benda) yang merupakan reaksi kimia
Click to edit Master title style
dari 3 komponen : PANAS, OKSIGEN/UDARA, dan BAHAN BAKAR. Jika
salah satu komponen ini hilang maka api tidak akan menyala.
✓ Semakin banyak OKSIGEN, semakin PANAS api. Api yang kadar
oksigennya tinggi akan berwarna biru sedangkan api yang rendah
oksigen akan mengeluarkan cahaya kuning karena mengandung partikel
yang tidak terbakar sempurna.
✓ Api dapat dipadamkan dengan 3 cara, yakni :
1. Dengan menyerap PANAS yang dihasilkan dari pembakaran yakni
dengan cara menyiramkan air.
2. Dengan menghilangkan OKSIGEN di sekitar api mis : dengan cara
menyemprotkan racun api.
3. Dengan menghentikan/memutuskan sumber BAHAN BAKARnya.
Sistem Proteksi Kebakaran
1. Sistem Proteksi Kebakaran Pasif : konstruksi atau
kompartemenisasi, pintu dan jendela tahan api, saluran
udara, tangga darurat, dll.
2. Sistem Proteksi Kebakaran Aktif :
a. Sistem springkler otomatis
b. Pemadam kebakaran skala besar (Hidran dan Ansul)
c. Sistem deteksi dan alarm kebakaran
d. Sistem komunikasi (FCC/Fire Command Center)
e. Ventilasi mekanik (Pressure Fan)
f. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
g. Kotak K3 (Safety Equipment Box)
h. Mobil pemadam kebakaran (Damkar)
Kotak K3 (Fire Safety Equipment Box)
Standard
Equipment
▪ Helmet
▪ Senter
▪ Head lamp
▪ Kapak
▪ Goggle
▪ Smoke masker
▪ Fire blanket
▪ Megaphone
Klasifikasi Api dan APAR
Jenis APAR
Kelas Api Bahan Sumber Api Clean
Water Powder Foam CO2
Agent

A
Bahan padat non logam (plastik, kayu,
kertas, karet dll.) ✓ ✓ ✓  ✓

B
Bahan cair dan gas (minyak tanah,
bensin, solar, LPG dll.)  ✓ ✓ ✓ ✓

C
Listrik (hubungan arus pendek /
korsleting listrik)  ✓  ✓ ✓

D
Bahan padat logam (magnesium,
D potassium, lithium, dll.)  ✓   

K
Bahan minyak masak (minyak sayur,
minyak hewan, dll)   ✓ ✓ 
Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Serbuk Kimia Air Karbon


Busa Clean Agent
(Dry Chemical Dioksida
(Water-H20) (Foam/AFFF) (Halon Free)
Powder) (CO2)
Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Cara Penggunaan APAR

T Tarik kunci pengaman


Pull the safety pin

A Arahkan ke dasar api


Aim at base of fire

T Tekan tuas
Squeeze the handle

S Semprotkan menyapu dari sisi ke sisi


Sweep side to side
Movie Clip : Cara Penggunaan APAR
TIPS KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA
TIPS KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA
Remember..,
Safety doesn’t happen by accident

Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3)


Head Office - Siloam Hospitals Group
2021

Anda mungkin juga menyukai