Anda di halaman 1dari 27

BANTUAN HIDUP DASAR[D-R-C-A-B]

 Identifikasi Bahaya
 Cek Respon :Tepukdan panggil korban untuk memeriksa kesadaran.
 Panggil bantuan jikakorban tidak sadar
 Periksa Apakah Korban bernafas atau tidak:Lihat pengembangan
perut dan dada korban, jika korban tidak bernafas segera berikan
kompresi dada
 Sirkulasi & Kompresi Dada
o Baringkan korban ditempat yang keras dan datar
o Lokasi penekanan ditulang dada setinggi garis antar puting susu
o Lengan lurus dan bahu sejajar atas tangan penolong, tekan dada
paling sedikit 5cm dan biarkan dada kembali keposisi normal
o Berikan Kompresi dada 30 kali (Kecepatan kompresi paling
sedikit 100x/menit)
 Buka Jalan nafas: Dorong dahi kebagian belakang dan angkat dagu.
 Beri Nafas Bantuan
o Setelah membuka jalan nafas, tutup hidung korban, kemudian
berikan 2x nafas bantuan.
o Beri 2bantuan nafas normal (setiap nafas bantuan diberikan
selama1detik dan cukup sampai dengan dada mengembang)
 Ulang dengan melakukan kompresi dada dan memberi bantuan
nafas Sampai Bantuan Datang
PENANGANAN PERDARAHAN

1. Lakukan penilaian [D-R-C-A-B]


2. Pakai sarung tangan.
3. Buka daerah luka (gunting baju/celana yang menutupi).
4. Tekan langsung dengan kasa/kain pada luka
5. Tinggikan daerah luka
6. Tekan titik tekan untuk mengurangi aliran darah
7. Lakukan Balut tekan menggunakan perban elastis
8. Panggil bantuan medis
PENANGANAN PATAHTULANG

 Lakukan penilaian [D-R-C-A-B]


 Kontrol perdarahan dan tutup luka yang mungkin ada
 Melakukan pembidaiand engan kedua belah kayu/
benda yang bisa menopang
 Balut pada area luka/cidera.
 Pembidaian dilakukan melebihi dua sendi
 Pembalutan harus kencang namun tidak terlalu ketat
 Panggil bantuan medis
PENANGANAN LUKA BAKAR
 Lakukan penilaian [D-R-C-A-B]
 Dinginkan segera area luka bakar dengan air bersih yang mengalir
selama 10 menit/ sampai nyaman
 Tutup luka bakar dengan kain yang kering,lembut
dan steril
 Jangan pecahkan gelembung yang mungkin timbul
untuk mengurangi resiko infeksi
 Monitor pernafasan jika luka bakar mengenai wajah
dan dada
 Panggil bantuan medis
PENANGANAN GIGITAN ULAR
 Pastikan area telah aman, lakukan penilaian [D-R-C-A-B]
 Tenangkan korban, batasi pergerakan
 Balut korban dengan elastic verban mulai dari ujung
hingga kepangkal (ketiak/selangkangan). Tidak perlu
terlalu ketat. Jangan diikat mati / Torniket
 Panggil bantuan medis dan gunakan tandu dalam
memindahkan korban
 Luka jangan ditoreh atau dihisap karena tidak terbukti dapat mengeluarkan
racun
PENANGANAN KASUS TERKILIR

 Rest : Istirahatkan sendi/anggota gerak yang terkilir. Bila perlu


gunakan tandu,bila lokasi korban jauh dari camp
 Ice : Beri kompres dingin pada sendi tersebut (Bila tidak ada
kompres dingin, setidaknya hindari balsem dll yang bersifat panas
karena dapat menyebabkan bengkak bertambah)
 Compression Bandage : Balut sendi menggunakan perban elastis
untuk mengurangi pembengkakan & menyangga sendi.
 Elevate : Infokan kepada pasien agar menyangga kakinya lebih
tinggi dari badan saat tidur, untuk mengurangi bengkak
Yang tidak boleh dilakukan:
 Mengurut sendi yang terkilir
 Memberi balsem atau sesuatu yang bersifat
panas

PENCATATAN DAN PELAPORAN


Berikuthal-hal yang perlu disebutkan dalam melapor pasien :
 Nama Korban,umur dan posisi jabatan
 Waktu dan Lokasi kejadian
 Riwayat Kejadian
 Hasil pemeriksaan yang dilakukan (Mis: Korban patah tulang lengan
bawah, terdapat perdarahan hebat dari siku kanan, korban tidak sadar)
 Tindakan pertolongan yang sudah dilakukan
 Nama Penolong dan Nama orang yang melapor
 Hasil observasi atau follow up (Mis: Setelah diperban perdarahan berhenti,
korban mulai pusing dan mual setelah 10menit digigit ular,dll
SEGERA LAPOR SETIAP ACCIDENT KEPADA DOKTER
AGAR PENANGANAN DAN KOORDINASI DAPAT SEGERA
DILAKUKAN
JIKA MENDAPAT LAPORAN KORBAN DI LAPANGAN

Catatan:
 Bantuan Dasar Hidup harus dilakukan sebelum pelaporan. Ataupun
pelaporan per radio dapat dilakukan oleh pihak lain sementara
medic menyelamatkan nyawa
 Jangan melaporkan kejadian ke dokter tanpa memeriksa terlebih
dahulu kondisi korban
 Penilaian kondisi korban harus dilakukan dalam waktu singkat
tanpa melewatkan kondisi cedera satu pun
 Keputusan memindahkan korban dan memilih sarana transportasi
evakuasi hanyalah dari dokter
PETUNJUK UNTUK MEMODIFIKASI TANDU DAN
MEMINDAHKAN PASIEN MELEWATI BRIDGING
Memodifikasi Tandu Lipat
Tandu lipat hanya dapat digunakan untuk memindahkan pasien tanpa adanya
kecurigaan cedera kepala dan tulang belakang.
CARA:
1. Masukan dua batang kayu yang cukup panjang dan kuat di sisi tandu lipat
2. Sediakan kayu yang lebih kecil dan letakan melintang di ujung-ujung kayu, ikat
dengan tali/strap (dapat ditambahkan paku agar lebih stabil. Sesuaikan lebar
tandu dengan badan korban.
3. Sediakan batang kayu panjang lainnya yang cukup kuat dan ikat dengan
tali/strap. (seperti terlihat pada gambar) sehingga tercipta pikulan.
4. Jarak antara batang pemikul dengan korban sekitar 50 cm. Jangan terlalu
dekat/jauh.
Bila kita curiga seseorang mengalami cedera tulang belakang dan leher dilihat dari
mekanisme kecelakaannya (misal : jatuh dari ketinggian, Kecelakaan lalu lintas
dengan kecepatan tinggi dll), maka korban HARUS dipindahkan dengan Spinal
Board. Selama menunggu spinal board datang, stabilkan posisi leher dan kepala
korban agar tetap lurus dan tidak bergerak.
MODIFIKASI SPINAL BOARD / BASKET
STRETCHER
CARA:
1. Pindahkan pasien ke spinal board dengan teknik Log-roll.
Dokter/Paramedik akan memimpin dan memberi instruksi untuk
memindahkan pasien dengan teknik Log-roll.
2. Pasang tali pengikat pasien yang terdapat di spinal board/basket
stretcher dengan erat.
3. Ambil sebatang kayu panjang yang cukup kuat untuk dijadikan tongkat
pemikul. Ikat di bagian depan, tengah dan belakang dari spinal
board/basket stretcher seperti terlihat pada gambar.
TEKNIK MENGANGKAT DAN MEMBAWA TANDU
MELEWATI BRIDGING

1. Selalu gunakan teknik mengangkat yang aman untuk menghindari


cedera pada penolong
2. Bagi kru menjadi 2 kelompok, separuh di depan dan sisanya di
belakang. Masing-masing kelompok bertugas bergantian mengangkat
tandu menggantikan yang lelah. Jangan berlalu lalang di bridging.
3. Gunakan satu tangan bebas untuk memegang pegangan bridging, satu
tangan lainnya menstabilkan tandu agar tidak terlalu berayun
4. Jika anda merasa lelah, beri kode untuk berhenti dan meminta orang
selanjutnya untuk menggantikan.
5. Jika anda melewati medan yang cukup curam. Perintahkan kru untuk
berbaris berjajar sepanjang medan yang curam itu, dan tandu
dipindahkan dengan estafet dari satu orang ke yang lainnya.
Catatan :
Rata-rata kecepatan untuk membawa pasien melalui bridging adalah
1km/jam. Gunakan hal ini untuk memperkirakan dan melaporkan waktu
yang anda butuhkan untuk membawa korban
Setiap kru akan dibekali tali/strap untuk memodifikasi tandu yang harus
selalu dibawa karena kecelakaan bisa terjadi dimana dan kapan saja.
CHECKLIST RESPONDER BAG UNTUK FIELD PARAMEDIK

NO DESCRIPTION AMOUNT
1 Balsem 3 Bottles
2 Alcohol 70% 1 Bottle
3 Aspirin/Antalgin/analgetics 50 Tablets
4 Arteracine 50 Tablets
5 Imodium 20 Tablets
6 Kalpanak/Antifungi drugs 3 Bottles
7 Konidin/Antitussive drugs 20 Tablets
8 Betadine/Anticeptic 3 Bottles
9 Norit / Active Charcoal 100 Tablet
10 Cold & Cough Drugs / Stopcold 50 Tablets
11 REHYDRATION SALTS 20 Sachets
12 (ELECTROLYTES)
Antacide/ Mag-Aluminium OH Tab 50 Tablets
13 Visine/ Eye Drops - OTC 3 Bottles
14 Vitamin B Complek/Multivitamin 50 Tablets
15 Burnazin 2 Tubes
16 Neomycin cream 3 Tubes
17 RL Infusion Liquid 3 Pcs
18 Infus set adult 3 Set
19 VENFLON, 14G X 2" 3 pcs
20 VENFLON, 16G X 1 1/4 3 pcs
21 OPSITE ADHESIVE DRESSING, 10 CM X 5 pcs
22 14
RollCM
Gauze 4 Roll
23 Sterile Gauze 5 Packs
24 TRIANGULAR BANDAGE, SGL 7 pcs
25 Adhesive Tape 1 inch 2 Roll
26 Water proof Band Aid 50 Strips
27 Medical Log 1 Pcs
28 Pen 1 Pcs
29 Scissors 1 Pcs
30 Torch Light with 2 AA Batteries -(with 4 AA 1 piece
31 Batteries
Elastic supply)
Verband 2 Roll
32 Safety Pin 1 Set
33 Pocket Mask 1 Buah
34 Aspivenin/Snake Bite 1 Set
35 Spalk 1 pairs
36 Vellbed / Textile Folding Stretcher 1 set
37 Manual Sphygmomanometer 1 Set
38 Stetoscope 1 Set
39 Axilla Thermometer 1 Set
40 Tissue Blattern 4 sachets
41 Non sterile Disposable Glove 2 pairs
42 Tas Punggung/Bag Pack 1 Pcs
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MEDIK

Hal yang Harus Dilakukan


1. Mengikuti tool box meeting setiap hari
2. Memimpin tool box meeting dengan staff dapur setiap hari
3. Mencatat dan melaporkan kunjungan pasien dalam buku khusus
dan dilaporkan ke klinik Asap 1 meliputi identitas, gejala,
diagnosis dan pengobatan (nama obat, jumlah obat dan frekuensi
pemberian)
4. Memeriksa kualitas bahan makanan & expired date saat
makanan datang
5. Membuat data obat yang tersedia dan expired date tiap 2 minggu
sekali dan dilaporkan ke klinik Asap 1
6. Memberikan First Aid Training ke karyawan 1 bulan sekali.
7. Melakukan inspeksi hygiene dapur dan mess dalam seminggu
8. Melakukan sectional meeting tentang temuan hasil inspeksi.
9. Mengecek first aid kit tiap minggu
10. Bertanggung jawab atas kerapian dan kebersihan klinik.
11. Membuat bukti tertulis tanda hadir untuk semua bentuk
kegiatan dan melaporkan ke klinik Asap 1
Hal yang tidak Boleh Dilakukan
1. Memberikan obat – obatan dengan resep dokter / melakukan
injeksi atau tindakan invasif tanpa persetujuan.
2. Melakukan / memberikan surat keterangan sehat atau pun
medical checkup
PEDOMAN KEBERSIHAN DAPUR

 Mempergunakan air hangat, bukan air yang mendidih untuk


mencuci piring, gelas dan mencuci meja makan.
 Tidak boleh ada makanan ditempatkan ditanah, harus dalam kotak
plastic dan diatas flatform kayu minimum 30 cm dari permukaan
tanah.
 Dilarang keras untuk minum ataupun untuk masak
mempergunakan air sungai, harus pakai air mineral atau air yang
sudah difilter. Bahaya air tercemar.
 Lantai dapur dan ruangan makan harus dipasang papan untuk
menghindari dari tikus dlsb, memasuki ruangan dapur tempat
penyimpanan makanan.
 Chopping board harus ada 3 yang sudah dilobangi sesuai masing-
masing penggunaannya.
 Cook harus pakai pakaian kerja (kaus lengan panjang putih, celana
panjang), celimek, pakai sepatu.
 Air sungai / kali harus diberi kaporit untuk menetralkan air untuk
mandi dan WC. DILARANG KERAS DIPERGUNAKAN AIR
KALI UNTUK MEMASAK ATAU UNTUK AIR MINUM.
 Hanya tukang masak yang boleh masuk dapur dan memasak.
 Hanya makanan yang disupply oleh SMK atau kontraktor saja
yang dimasak. Larangan hasil buruan.
 Dapur harus dibersihkan setiap selesai memasak.
 Hanya Koki yang boleh memasak.
 Sampah makanan ditempatkan di tong sampah khusus dan tidak di
plastic sampah dan langsung dibuang ke lobang sampah, sehingga
tidak mengundang lalat, dan binatang.
 Pastikan makanan yang dimakan tidak basi dan layak untuk
dimakan
KETENTUAN IKAN YANG LAYAK DIKONSUMSI

Ciri-ciri Ikan Segar


 Rupa dan warna ikan secara keseluruhan masih cerah, mengkilap
spesifik sesuai jenis ikan.
 Lendir yang tipis, bening dan encer menyelubungi tubuh ikan
baunya normal dan khas jenis ikan.
 Sisik melekat kuat-mengkilat dengan warna atau tanda khusus
sesuai jenis ikan.
 Mata cemerlang, cembung, bening, pupil bitam dan tidak banyak
berdarah.
 Daging kenyal, jika dipijat, bekas pijatan tidak nampak.
 Insang berwarna merah cerah khas menurut jenis ikan, tertutup
lendir yang tipis, bening dan berbau segar.
 Bagian perut masih kuat, tidak pecah dan lubang dubur tertutup.

Ciri-ciri Ikan Jelek


 Warna insang pucat dan berbau busuk
 Lendir alami yang menutupi permukaan ikan hilang atau
mengering atau menjadi pekat atau lengket
 Warna kulit menjadi pudar, kulit ikan akan mengering dan retak
 Sisik-sisiknya banyak yang lepas
 Dagingnya lunak dan kehilangan elastisitasnya
IDENTIFIKASI DAN PENANGANAN MALARIA

PEMBERIAN COARTEM:
1. Pastikan Coartem diberikan hanya atas instruksi dokter dan RDT Harus Positif
2. Dosis: Hari ke 1 : 4 tablet, kemudian diberikan lagi 4 tablet setelah 8 jam
Hari ke 2 : 2 x 4 tablet (pagi - malam)
Hari ke 3 : 2 x 4 tablet (pagi - malam)
3. Obat diberikan bersamaan dengan makanan atau minuman yang mengandung
susu
4. Jika Muntah dalam waktu 1 jam setelah minum obat harus minum obat
kembali
5. Evakuasi pasien supaya tidak menjadi potensi penularan
CARA PENGGUNAAN RDT MALARIA
TIPE INST ANSWER

Adapted from WHO RDT training material


by dr. Wahyu Subekti, February 2012
Alat-alat yang dibutuhkan

BERISI

Sarung tangan

Prosedur (perhatian : pada RDT INST-Answer setelah 5 menit, tambahkan 1 tetes buffer pada tempat sampel darah)

Bersihkan jari dengan alcohol Tusuk jari dengan lancet Ambil darah dengan pipet
Buang ke
swab, keringkan steril (secukupnya)
tempat
sampah
tajam

Teteskan darah pada Buang pipet ditempat Tambahkan cairan buffer Tunggu 15 menit !
tempat sampel :
Sampah
medis
Tempat Sampel
medis
3 tetes
Huruf A/S/W1

Hasil jangan dibaca


sebelum 15 menit

Membaca Hasil

INVALID : Tidak tampak


POSITIF : Garis/Strip di Negatif : Garis/Strip
garis/strip di C (walaupun
C dan di T1/T2/Pf/Pan hanya di C ada garis/strip di T/pf/pan)

Garis berbayang/Lemah di T/pf/pantetap


positif Malaria
(lemah)

Tes harus Diulang !

Jika tidak ada garis/strip di C (control) maka tes harus diulang dengan kit baru !!
PROSEDUR RAPID DETECTION TEST (RDT) UNTUK
MALARIA
TIPE ACON / SUNNYP ROTECT

1. BUKA BUNGKUS PLASTIKNYA DAN AMBIL RDT KIT LALU


LETAKKAN MENDATAR
2. OLES ALKOHOL SWAB PADA JARI PASIEN DAN TUNGGU
AGAK KERING
3. DAPATKAN DARAH DENGAN MENGGUNAKAN LANCING
DEVICE PADA JARI TERSEBUT
4. AMBIL DARAH YANG KELUAR DENGAN MENGGUNAKAN
PIPET
5. TARUH DARAH DARI PIPET KE SUMUR A
6. TARUH 4 TETES BUFFER KE SUMUR B
7. TUNGGU 15 MENIT UNTUK MEMBACA HASILNYA
INTERPRETASI HASIL

HASIL KLINIS TAMPILAN HASIL

P.
FALCIPARUM
(+)

NON
FALCIPARUM
(+)

MIXED (+)

NEGATIVE

INVALID
PENCEGAHAN MALARIA

Awasi segala hal yang beresiko untuk

A terkena malaria, sadari masa inkubasi dan


gejala utamanya.
Gejala malaria dapat muncul antara 1
hingga 2 minggu sejak tergigit nyamuk.
Gejala utama malaria berupa pola khas trias
malaria (menggigil, demam tinggi, berkeringat)
secara periodik disertai dengan sakit kepala
berat, linu-linu pada sendi, gejala pencernaan
(mual, muntah, diare).
Bersihkan daerah sekitar dari sarang nyamuk dimulai dengan kebersihan

B tempat tinggal kita dan lingkungan sekitarnya.


Jaga kebersihan diri kita karena nyamuk tertarik dengan bau keringat kita.
Hindari terkena gigitan nyamuk terutama menjelang senja hingga fajar.
Hindari gigitan nyamuk dengan cara memakai kelambu, memakai lotion anti
nyamuk, memakai pakaian tertutup, memakai pakaian berwana terang.
Chemoprophylaxis(obat antimalaria) mampu menghambat parasit

C berkembang biak sehingga dapat mencegah timbulnya gejala.


Harus diminum rutin.
Setiap obat memiliki resiko masing masing dan harus diminum dalam jangka waktu
tertentu.
Segera dapatkan Diagnosa dan pengobatan dari tim medis.

D Jika mengalami gejala di atas harap langsung melapor medik


Jika terbukti ada malaria, pengobatan dengan Coartem dapat
dimulai, dan penderita dapat dievakuasi dan isolasi sehingga tidak menjadi
potensial penularan kepada orang lain.
EDUKASI HIV/AIDS

HIVAdalah Virus yang menyebabkanAIDS. HIV bisa


tanpa gejala.Satu-satunya cara mengetahuinya adalah
dengan HIV test.
Bagaimana HIV dapat menular?
 Hubungan suami istri berganti ganti pasangan dan tanpa pelindung
(kondom)
 Berbagi jarum suntik, jarum atau alat lain untuk menyuntikkan obat
dengan penderita HIV
 HIV dapat ditularkan melalui menyusui maupun proses kelahiran
HIV tidak Menular melalui
 Paparan bersin
 Berbagi alat/makanan dan air minum
 Berpelukan, berciuman, berjabat tangan
 Memakai toilet bersama
 Gigitan nyamuk atau serangga lain
Penularan HIV dapat dicegah dengan
A.Abstain, tidak melakukan hubungan
seksual diluar nikah
B. Be faithfull (setia) tidak melakukan hubungan berganti-ganti
pasangan dan setia pada pasangan
C. Condom, menggunakan kondom dengan benar dan konsisten
PROSEDUR PEMELIHARAAN AIR

Sebelum Memulai
 Bila air keruh atau berwarna, kuras air terlebih dahulu.
 Jangan beri kaporit bila terdapat filter karbon. Gunakan system
“bypass” bila ada, atau lepas filter sementara dilakukan pemberian
kaporit.
 Gunakan sarung tangan karet, kacamata, dan apron ketika menangani
larutan chlorine. Bila kulit terkena larutan chlorine, basuh secepatnya
dengan air.
 Jangan campur larutan chlorine dengan larutan pembersih lainnya
seperti ammonia, karena kemungkinan dapat timbul gas.
 Gunakan larutan dengan komposisi kalsium hipoklorit 65-70%.
Jangan gunakan larutan yang berbau atau produk untuk laundry
lainnya sebagai disinfektan.
Prosedur Pemberian Kaporit
1. Bersihkan tanki penyimpanan dan kuras tanki beserta salurannya.
2. Masukkan kaporit sejumlah yang dibutuhkan ke dalam ember kemudian
diisi air (setengah penuh). Aduk sampai kaporit larut.
3. Masukkan larutan tersebut ke dalam tanki penyimpanan air dan aduk
selama beberapa menit.
4. Tunggu proses pengendapan kira-kira 3-4 jam.
5. Air siap untuk digunakan.
Substansi yang digunakan: calcium hypochlorite powder 65%
(KAPORIT)
Frekuensi: setiap air diproduksi / diterima
Jumlah: 1 sendok teh (5 gram) tiap 4 ton air
GIGITAN LINTAH .

Melepas lintah
Dengan kuku atau dengan benda tumpul lain, cungkil
lekatan mulut penghisap lintah pada ujung depan (ujung
yang kecil, tipis) kemudian dorong atau jepit bagian
belakang untuk melepaskan lintah tersebut.
JANGAN menggunakan api, rokok, garam, sabun,
alcohol, cuka, jus,lotion anti nyamuk atau minuman
soda.
Cara-cara ini dapat mengakibatkan lintah memuntahkan isi perutnya dan
lepas dengan cepat, tetapi membuat perdarahan semakin lama.

Pengobatan
 Setelah lintah terlepas, luka harus dibersihkan dengan air dan
sabun atau dengan antiseptik.
 Jika perdarahan masih berlangsung,tekan langsung atau balut
tekan
 Luka bekas gigitan biasanya gatal, tetapi tidak boleh digaruk
karena akan dapat mengakibatkan infeksi.
 Pemberian antihistamin dapat mengurangi gatal, dan kompres
dingin dapat mengurangi bengkak.

Pencegahan
 Tidak ada metode khusus untuk
mencegah gigitan lintah.
 Cara yang paling mungkin dilakukan
adalah dengan menutup semua kulit
yang mungkin akan digigit.
 Lotion anti nyamuk tidak terbukti mencegah gigitan.
DAFTAR OBAT YANG BOLEH DIBERIKAN TANPA RESEP

ANALGESIK TOPIKAL OBAT PERUT LAINNYA OBAT BAPIL


Paracetamol Miconazole Ranitidine Cetirizine Strepsil
cream
Ibuprofen < 400 Miconazol Omeprazol Loratadine Bisolvon
mg powder
Aspirin 500 mg Hydrocortisone Antacide Dimenhydrinate Rhinofed
cr 1%
Counterpain Sufratulle Loperamide Multivitamin SPTroches
cream
Paramex Thrombophob Dulcolax Oral Konidin
gel Rehydration
Solution
Bodrex Caladine lotion Buscopan Paratusin
Visine tetes Diaform Demacolin
mata
Listerine obat Norit Dextrometrophan
kumur
Lotion anti Combantrine Glyceril
nyamuk guaicolat
Albothyl Vicks formula 44

GOL OBAT BEBAS


GOL OBAT BEBAS GOL OBAT KERAS
TERBATAS

Lihat kemasan obat untuk melihat logo di atas! Logo merah harus mendapat
persetujuan dokter!
BUKU SAKU
PANDUAN UNTUK PARAMEDIK

CREW 8611 3D GENTING OIL PROJECT


HSE DEPARTMENT
TEAM CLINIC
“Satu medic untuk semua”
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 1
BANTUANHIDUP DASAR 2
PENANGANAN PERDARAHAN 3
PENANGANAN PATAHTULANG 4
PENANGANAN LUKA BAKAR 4
PENANGANAN GIGITAN ULAR 4
PENANGANAN KASUS TERKILIR 5
PENCATATAN DAN PELAPORAN 5
GIGITAN LINTAH . 6
JIKA MENDAPAT LAPORAN KORBAN DI LAPANGAN 7
DAFTAR OBAT YANG BOLEH DIBERIKAN TANPA RESEP 8
PETUNJUK UNTUK MEMODIFIKASI TANDU DAN 9
MEMINDAHKAN PASIEN MELEWATI BRIDGING
MODIFIKASI SPINAL BOARD / BASKET STRETCHER 10
TEKNIK MENGANGKAT DAN MEMBAWA TANDU MELEWATI 11
BRIDGING
CHECKLIST RESPONDER BAG UNTUK PARAMEDIK LEVEL 1 12
CHECKLIST RESPONDER BAG UNTUK PARAMEDIK LEVEL 3 14
IDENTIFIKASI DAN PENANGANAN MALARIA 15
CARA PENGGUNAAN RDT MALARIA TIPE INST ANSWER 16
PROSEDUR RAPID DETECTION TEST (RDT) UNTUK 17
MALARIA TIPE ACON / SUNNYPROTECT
INTERPRETASI HASIL RDT 18
PENCEGAHAN MALARIA 19
OBAT CHEMOPROPHYLAXIS UNTUK MALARIA 20
EDUKASI HIV/AIDS 21
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MEDIK LEVEL 1 22
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MEDIK LEVEL 3 23
PEDOMAN KEBERSIHAN DAPUR 24
KETENTUAN IKAN YANG LAYAK DIKONSUMSI 25
PROSEDUR PEMELIHARAAN AIR 26
CARA MENCAMPUR LARUTAN FOGGING 27
CARA MENCAMPUR LARUTAN FOGGING

 Produk : Malathion 95 TC kemasan 20 liter


 Bahan Pencampur: Solar
 Dosis: Campur 1 liter Malathion untuk setiap 19 liter solar
 Jika ingin membuat mencampur solar 5 liter, tambahkan 250 mililiter
malathion
 Campurkan pestisida dan bahan pelarutnya pada jerican dan kocok
hingga larut merata.

Anda mungkin juga menyukai