Anda di halaman 1dari 32

Resusitasi Jantung Paru

POKOK BAHASAN
 Pendahuluan
 Pengertian Resusitasi Jantung Paru
 Tujuan Resusitasi Jantung Paru
 Indikasi dan Kontra Indikasi
Resusitasi Jantung Paru
 Prosedur Resusitasi Jantung Paru
PENDAHULUAN

400.000-460.000 People Need chest compression


have OHCA (Out of (CPR) before 5 second
after Heart Attack
Hospital Cardiac
Arrest)
PENGERTIAN
• “Resusitasi jantung paru (RJP) adalah suatu tindakan
penyelamatan hidup yang terdiri dari kompersi dada dan
nafas bantuan untuk mempertahankan aliran sirkulasi
dan oksigenasi selama henti jantung (Bon, 2017)

• (American Heart Association, 2015) mengeluarkan


pedoman terbaru dengan memberikan RJP yang
berkualitas, meliputi; kecepatan dan kedalaman yang
tepat, rekoil dada, meminimalkan gangguan dan cegah
ventilasi berlebihan.
Mengaktifkan SPGDT
RJP
Defibrilasi dengan AED
TUJUAN
“Resusitasi Jantung Paru (RJP) bertujuan untuk
menggantikan fungsi jantung sebagai pompa darah ke seluruh
tubuh pada kasus henti jantung sehingga mencegah kematian
jaringan jantung atau otak (American Heart Association, 2015;
Bon, 2017).
INDIKASI-KONTRAINDIKASI
INDIKASI

Korban tidak sadarkan diri, yang


mengalami henti jantung dan henti
nafas. KONTRAINDIKASI

 Kontraindikasi absolut
pada korban dengan
tanda DNAR
 Kontra indikasi relatif
- pada korban dengan
tanda kematian
- Korban trauma tidak
mungkin terselamatkan
- Irama EKG flat
(Jevon, 2007; American Heart Association, 2015)
PROSEDUR
RESUSITASI JANTUNG PARU

• Ada pasien.. Dengan


mengeluh nyeri dada
sebelah kanan... Pada
saat anda akan
mengkaji pasien.. Tiba
tiba pasien tidak sadar..
Nadi tidak teraba..
Nafas tidak ada...
PROSEDUR
RESUSITASI JANTUNG PARU
OTAK tidak dapat O2
6 - 8 menit

mati
PROSEDUR
RESUSITASI JANTUNG PARU
Mati Klinis :
KEMATIAN
- nafas (-)
- jantung (-)

Mati biologis :
Kerusakan sel otak
“mati batang otak/mati otak”
PROSEDUR
RESUSITASI JANTUNG PARU
Keterlambatan Kemungkinan
BHD berhasil

1 menit 98 dari 100


4 menit 50 dari 100
10 menit 1 dari 100
PROSEDUR
RESUSITASI JANTUNG PARU
PROSEDUR
RESUSITASI JANTUNG PARU
2010

2015

HCA (Hospital Cardiac Arrest ) OHCA (Out Of Hospital Cardiac Arrest


06/10/21
PROSEDUR
RESUSITASI JANTUNG PARU
AHA 2015 BLS Guidelines
• Rantai kehidupan HCA dan OHCA
• Minta bantuan dengan “berteriak” dan ambilkan AED
• Cek nadi sekaligus Cek Pernafasan
• Minimalkan interupsi (Cek nadi, cek nafas dan analisis
irama maks 10 detik)
• Push Hard, Push Fast dan Full Recoil
• Kecepatan kompresi 100 – 120/menit
• Kedalaman kompresi 2 – 2.4 inch / 5 – 6 cm
• Mencegah ventilasi berlebihan
PROSEDUR
RESUSITASI JANTUNG PARU
INFEKSI SILANG
ADALAH BAHAYA YANG NYATA!

Karena Itu…
Hindari kontak langsung dengan korban
Pakai alat pelindung diri…
Jika penderita tidak sadar
Safety
Cek respon
Jika penderita tidak sadar

Panggil bantuan
Breathing and Pulse
2015 : simultaneous breathing and pulse check in less than 10 seconds

Cek Nadi Carotis dan Cek


Pernafasan
RESUSITASI JANTUNG PARU 30 kompresi dada : 2
pernafasan buatan

Dewasa
RESUSITASI JANTUNG PARU
Anak / bayi

1 Penolong
30 kompresi : 2 ventilasi
2 Penolong
15 kompresi : 2 ventilasi
RESUSITASI JANTUNG PARU
Jika defib (biphasic) diberikan
sebelum 5 menit,
> 90% kemungkinan jantung
berdenyut kembali

AED
Automatic External Defibrillator
A E D datang RESUSITASI JANTUNG PARU

Sambung AED

Ikuti perintah suara


RESUSITASI JANTUNG PARU
Menghentikan RJP :
Penolong advance lain datang
Penolong lelah
Restorasi efektif, ROSC
Penderita terdapat tanda-tanda
kematian
lingkungan yang berbahaya
30 menit dilakukan RJP tidak ada
respon
AED TERSEDIA
Jika penderita mulai bernafas spontan,
letakan penderita dalam posisi pulih
DAFTAR PUSTAKA
• American Heart Association. (2015). Fokus Utama: Pembaharuan Pedoman American
Heart Association 2015 untuk CPR dan ECC. USA: AHA.
• Bon, C.A. (2017). Cardiopulmonary Resuscitation (CPR). (online). Available at
https://emedicine.medscape.com/article/1344081-overview#a1, diakses 12 Mei 2018.
• Hardisman. (2014). Gawat Darurat Medis Praktis. Yogyakarta: Gosyen Publishing
• Indonesia Heart Association. (2013). Henti Jantung, (Online), (http://www.inaheart.
org/education_for_patient/2015/5/7/henti_jantung, di akses 4 Januari 2015)
• Krisanty, P. (2009). Asuhan Keperawatan Gawat Darurat. Jakarta: Trans Info Medika
• Nolan, J.P., Soar, J., Zideman, D.A., Biarent, D., Bossaert, L.L, Deakin, C., Koster, R.W.,
• Wyllie, J., dan Bottiger, B. (2010). European Resuscitation Council Guidelines for Resuscitation
2010. Resuscitation. 81: 1219-1276
• Subagjo, A., Achyar, Ratnaningsih, E., Sugiman,T., Kosasih, A., Agustinus, R. (2011). Buku Panduan
Kursus Bantuan Hidup Jantung Dasar. Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular
Indonesia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai