Jadi tamponade jantung adalah kompresi pada jantung yang disebabkan oleh
pat, dan 100 cc bila pengumpulan cairan tersebut berlangsung lambat) yang
dimana ini merupakan salah satu komplikasi yang paling fatal dan memerluk
an tindakan darurat.
ETIOLOGI :
Etiologinya bermacam-macam yang paling banyak maligna, perika
rditis, uremia dan trauma (ENA, 2000: 128).
Tamponade jantung bisa disebabkan karena neoplasma, perikardi
tis, uremia dan perdarahan ke dalam ruang pericardial akibat
trauma, operasi, atau infeksi (Mansjoer, dkk : 458)
Penyebab tersering adalah neoplasma, idiopatik dan uremia. Pe
rdarahan intraperikard juga dapat terjadi akibat katerisasi j
antung intervensi koroner, pemasangan pacu jantung, tuberculo
sis, dan penggunaan antikoagulan (Panggabean, 2006 : 1604).
KLASIFIKASI :
Low-pressure tamponade:
TANDA DAN GEJALA :
tanda dan gejala yang muncul dapat berupa takipnea,
tanda kusmaul (peningkatan tekanan vena saat inspira
si ketika bernafas spontan), Beck s triad, distensi
vena jugularis dari elevasi tekanan vena, pulsus par
adoksus : sistolik menurun saat inspirasi 10 mm Hg a
tau lebih), tekanan nadi terbatas, takikardi, kulit
dingin, kulit lembab, bibir, jari tangan dan kaki si
anosis, dan penurunan tingkat kesadaran.
PATOFISIOLOGI :
Tamponade jantung terjadi bila jumlah efusi pericard
ium menyebabkan hambatan serius aliran darah ke jant
ung ( gangguan diastolik ventrikel ). Penyebab terse
ring adalah neoplasma, dan uremi. (Penggabean, 2006
: 364 ). Neoplasma menyebabkan terjadinya pertumbuha
n sel secara abnorma pada otot jantung. Sehingga ter
jadi hiperplasia sel yang tidak terkontrol, yang men
yebabakan pembentukan massa (tumor).
PATHWAY:
PEMERIKSAAN PENUNJANG
dengan cara melakukan pemeriksaan diagnostik lainnya
dapat berupa : Foto thorax menunjukkan pembesaran ja
ntung EKG menunjukkan electrical alternas atau ampli
tude gelombang P dan QRS yang berkurang pada setiap
gelombang berikutnya Echocardiografi adanya efusi pl
eura. (Mansjoer, A., dkk. 2000: 298).
KOMPLIKASI :
1. Edema pulmoner.
2. Gagal jantung.
3. Syok kardiogenik.
4. Kematian.
PANATALAKSANAAN :
Pada keadaan ini dapat dilakukan perikardiosintesis.
Sebuah jarum berongga ukuran 16 sepanjang 6 inci dit
usukkan di bawah prosesus xifoideus dan diarahkan ke
apeks jantung. Jarum tersebut kemudian dihubungkan d
engan alat EKG 12 sadapan melalui klem aligator untu
k membantu menentukan apakah jarumnya mengenai jantu
ng.
ASUHAN KEPERAWATAN
EVALUASI
Evaluasimerupakan proses berkelanjutan dan dilakukan terus menerus untu
adi 2 jenis: