Anda di halaman 1dari 35

RESUSITASI

JANTUNG PARU
OTAK (RJPO)
Bebie Ayura 120100165
Durga A/P Alagindeera
Pembimbing : 130100356
Dr. dr. Wulan Fadinie, Jeeshnaavi Muraleedharan
M.Ked(An), Sp.An 130100359
Roni Syahputra Hasibuan
DEFINISI

RJPO adalah metode untuk


mengembalikan fungsi pernapasan dan
sirkulasi secara manual pada pasien yang
mengalami henti napas dan henti jantung
dalam keadaan gawat darurat. Tindakan
RJPO ini tidak hanya berlaku dalam
ruangan operasi, tetapi dapat juga di luar
jika terdapat suatu kondisi di mana
seseorang dalam usaha mempertahankan
hidupnya dalam keadaan mengancam jiwa.
TAHAP-TAHAP RJPO
Bantuan Hidup Dasar
Bantuan hidup dasar (BHD) atau basic life support (BLS) ialah oksigenasi darurat yang
diberikan secara efektif pada organ vital seperti otak dan jantung melalui ventilasi buatan dan
sirkulasi buatan sampai paru dan jantung dapat menyediakan oksigen dengan kekuatan
sendiri secara normal.

A (airway): B (breathing): C (circulation):


Pastikan jalan nafas terbuka Breathing terdiri dari 2 Nilai sirkulasi darah korban
dan bersih yang tahap yaitu: dengan menilai denyut arteri
memungkinkan pasien dapat 1. Memastikan korban besar (arteri karotis, arteri
bernafas. tidak bernafas atau tidak femoralis).
- Pemeriksaan Jalan Nafas (look, listen, and feel)
- Membuka Jalan Nafas 2. Memberikan bantuan
nafas
TAHAP-TAHAP RJPO
Bantuan Hidup Lanjut
Sirkulasi spontan hendaknya dikembalikan secepat mungkin setelah dimulainya bantuan hidup dasar karena kompresi
jantung luar hanya menghasilkan aliran darah yang mungkin tidak cukup untuk mempertahankan otak dan jantung agar
hidup lebih lama dari beberapa menit RJP.

Pengembalian sirkulasi spontan biasanya memerlukan:

D (Drugs and Fluid) E (Electrocardiography) F (Fibrillation treatment)


pemberian obat-obatan Diagnosis elektrokardiografis tindakan untuk mengatasi fibrilasi
termasuk cairan secara secepat mungkin untuk ventrikel
intravena mengetahui apakah ada fibrilasi
ventrikel, asistol atau gangguan
irama jantung lainnya.
TAHAP-TAHAP RJPO
Bantuan Hidup Jangka Panjang
Pengelolaan intensif untuk kegagalan organ multipel. Tahap ini terdiri dari:

G (Gauging): H (Human Mentation): I (Intensive Care):


evaluasi dan triase tindakan resusitasi untuk terapi intensif untuk bantuan hidup
pengelolaan kritis. Dilakukan menyelamatkan otak dan secara umum. Perawatan intensif di
pengukuran dan sistem saraf dari kerusakan intensive care unit (ICU) meliputi
pemeriksaan untuk lebih lanjut akibat terjadinya tunjangan ventilasi (trakeostomi,
monitoring pasien secaara henti jantung sehingga dapat pengontrolan nafas terus menerus,
terus-menerus lalu dinilai dan dicegah terjadinya kelainan sonde lambung, pengukuran pH,
ditemukan penyebabnya neurologis yang permanen. pCO2 bila diperlukan) dan tunjangan
kemudian dilakukan sirkulasi serta mengendalikan kejang
pengobatan.
TUJUAN
Tujuan utama dari BHD adalah suatu Tindakan oksigenasi darurat untuk mempertahankan
ventilasi paru dan mendistribusikan darah-oksigenasi ke jaringan tubuh. Selain itu, ini
merupakan usaha pemberian bantuan sirkulasi sistemik, beserta ventilasi dan oksigenasi
tubuh secara efektif dan optimal sampai didapatkan kembali sirkulasi sistemik spontan atau
telah tiba bantuan dengan peralatan yang lebih lengkap untuk melaksanakan tindakan
bantuan hidup lanjutan

Tindakan ini mencegah berhentinya sirkulasi darah atau berhentinya pernapasan. Resusitasi
mencegah berhentinya sirkulasi atau berhentinya respirasi yang dapat menyebabkan
kematian sel-sel akibat dari kekurangan oksigen dan memberikan bantuan eksternal
terhadap sirkulasi melalui kompresi dada (chest compression) dan ventilasi dari korban
yang mengalami henti jantung atau henti nafas
INDIKASI RJPO

JANTUNG PARU
o Pasien tidak sadar o Dyspnea
o Denyut arteri besar o Sianosis
yang tidak teraba o Takipnea
(A. Carotis, A. o Penggunaan otot
Femoralis) bantu pernapasan
o Kondisi o Pernapasan
aritmia(Ventricular paradoksal
Fibrilation (VF), o Sianosis
Pulseless
Ventricular
Tachycardia
KONTRAINDIKASI RJPO

Kontraindikasi pelaksanaan RJPO adalah


permintaan do-not-resuscitation (DNR) atau
indikasi berat lainnya untuk tidak dilakukan
RJPO saat terjadi henti jantung.
Kontraindikasi relatif lainnya adalah adanya
keputusan medis yang menilai kondisi pasien
untuk tidak melakukan RJPO
Cara dan Postur
RJPO
CARA RJPO Adult BLS sequence
Panggil Bantuan
• Apabila memungkinkan tetap bersama korban pada saat
menghubungi bantuan.
• Gunakan fitur speaker pada telepon yang digunakan
apabila memerlukan panduan untuk melakukan RJP.
Cara RJPO
Adult BLS sequence

AHA (American Heart Association). 2018. CPR dan ECC: Bantuan Hidup Kadiovaskular Lanjutan dan Bantuan Hidup Lanjutan Pediatrik.
European Resuscitation Council Guidelines for Resuscitation. 2015. Resuscitation: Adult advanced life support. Elsevier.
NOMOR DARURAT INDONESIA
Panggilan darurat 112 adalah nomor darurat yang bisa dihubungi untuk kondisi
gawat apapun. Nomor ini bisa dihubungi di 33 kota/kabupaten di Indonesia. Kamu
bisa menghubungi nomor ini tanpa memasukkan kode daerah. Petugas akan
meneruskan ke lembaga bantuan terkait sesuai dengan kebutuhan warga yang
menghubungi.
• Pan
• Ban
• Pem
• Bad
• PLN
• Pos
Ban
https://medical-dictionary.thefreedictionary.com/cardiac+resuscitation
Mulai kompresi dada
Pada orang dewasa yang membutuhkan RJP, ada kemungkinan yang
tinggi penyebabnya adalah jantung.
Saat melakukan kompresi dada:
• Lakukan kompresi di tengah dada
• Lakukan kompresi sedalam 5 cm tapi tidak lebih dari 6 cm
• Lakukan kompresi pada dada 100-120 kali/menit dengan interupsi
seminimak mungkin.
• Beri kesempatan dada untuk mengembang sempurna setelah setiap
kompresi; jangan bersandar di atas dada korban.
POSTUR TUBUH DALAM RJPO
AHA (American Heart Association). 2018. CPR dan ECC: Bantuan Hidup Kadiovaskular Lanjutan dan Bantuan Hidup Lanjutan Pediatrik.
European Resuscitation Council Guidelines for Resuscitation. 2015. Resuscitation: Adult advanced life support. Elsevier.
European Resuscitation Council Guidelines for Resuscitation. 2015. Resuscitation: Adult advanced life support. Elsevier.
CARA RJPO
Adult BLS sequence

Penggunaan automated external defibrillator (AED)


Penggunaan AED aman dan efektif untuk orang awam dengan pelatihan
yang minimal. Disarankan bahwa program PAD untuk pasien dengan
OHCA diterapkan di lokasi umum tempat adanya kemungkinan pasien
serangan jantung terlihat relatif tinggi (misalnya, bandara, kasino, fasilitas
olahraga).
Penggunaan automated external defibrillator (AED)
Untuk pasien dewasa yang mengalami serangan jantung dan terlihat jatuh
saat AED dapat segera tersedia, penting bahwa defibrilator digunakan
secepat mungkin. Untuk orang dewasa yang mengalami serangan jantung
tidak terpantau atau saat AED tidak segera tersedia, penting bila CPR
dijalankan sewaktu peralatan defibrilator sedang diambil dan diterapkan,
dan bila defibrilasi, jika diindikasikan, diterapkan segera setelah perangkat
siap digunakan.
Cara RJPO

European Resuscitation Council Guidelines for Resuscitation. 2015. Resuscitation: Adult advanced life support. Elsevier.
European Resuscitation Council Guidelines for Resuscitation. 2015. Resuscitation: Adult advanced life support. Elsevier.
https://eccguidelines.heart.org/wp-content/uploads/2015/10/2015-AHA-Guidelines-Highlights-
Indonesian.pdf
https://eccguidelines.heart.org/wp-content/uploads/2015/10/2015-AHA-Guidelines-Highlights-Indonesian.pdf
ALGORITMA BASIC LIFE SUPPORT AHA 2015…(1)
ALGORITMA BASIC LIFE SUPPORT AHA 2015…(2)
Pembaruan Algoritma
Lingkaran Gagal Jantung -
2018
Pembaruan Algoritma
Lingkaran Gagal
Jantung - 2018
KESIMPULAN
Basic Life Support (BLS) atau yang dikenal dengan Bantuan Hidup Dasar (BHD)
adalah penanganan awal pada pasien yang mengalami henti jantung, henti napas,
atau obstruksi jalan napas. BHD meliputi beberapa keterampilan yang dapat
diajarkan kepada siapa saja, yaitu mengenali kejadian henti jantung mendadak,
aktivasi sistem tanggapan darurat, melakukan cardiopulmonary resuscitation
(CPR)/resusitasi jantung paru (RJP) awal, dan cara menggunakan automated
external defibrilator (AED).
Idealnya di dunia, semua orang akrab dengan teknik dasar pertolongan pertama
dan mengambil pelatihan teratur untuk memastikan pengetahuan tetap berjalan.
Resusitasi jantung paru (RJP) sendiri adalah suatu tindakan darurat, sebagai
usaha untuk mengembalikan keadaan henti napas dan atau henti jantung (yang
dikenal dengan kematian klinis) ke fungsi optimal, guna mencegah kematian
biologis.
KESIMPULAN
Tujuan utama dari bantuan hidup dasar adalah
suatu tindakan oksigenasi darurat untuk
mempertahankan ventilasi paru dan
mendistribusikan darah oksigenasi ke jaringan
tubuh. Selain itu, tujuan bantuan hidup dasar ini
merupakan usaha pemberian bantuan sirkulasi
sistemik, beserta ventilasi dan oksigenasi tubuh
secara efektif dan optimal sampai didapatkan
kembali sirkulasi sistemik spontan atau telah
tiba bantuan dengan peralatan yang lebih
lengkap untuk melaksanakan tindakan bantuan
hidup jantung lanjutan
THANKS
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik
Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai