Pembimbing :
1. PENDAHULUAN
Latar Belakang, Tujuan, Dan
Manfaat.
3. STATUS ORANG SAKIT
Deskripsi laporan kasus.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi, Definisi, Klasifikasi,
Etiologi, Diagnosis, Tatalaksana.
4. PROJECT STAGES
Simpulan dari laporan kasus.
1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
● Peritonitis merupakan salah satu penyebab
tersering dari akut abdomen
● Akut abdomen suatu kegawatan abdomen
yang dapat terjadi karena masalah bedah dan
non bedah
● Spektrum klinis peritonitis dapa dibagi menjadi
3, yaitu peritonitis primer, sekunder, dan tersier
● Di lapangan peritonitis ditakuti karena
berisiko tinggi menyebabkan syok septik dan
kegagalan organ
● Peritonitis yang tidak ditangani dengan tepat
dapat menyebabkan komplikasi yang
mengancam nyawa.
TUJUAN DAN MANFAAT
TUJUAN MANFAAT
1. Dapat mengerti dan Penulisan laporan kasus ini
memahami topik peritonitis diharapkan dapat
2. Sebagai persyaratan untuk mengembangkan kemampuan
menyelesaikan Kepaniteraan dan pemahaman penulis serta
Klinik Senior Program pembaca, khususnya peserta P3D
Pendidikan Profesi Dokter di untuk lebih memahami dan
Departemen Ilmu Bedah Fakultas mengenal teori tentang
Kedokteran Universitas Sumatera peritonitis.
Utara.
2
TINJAUAN
PUSTAKA
ANATOMI DAN FISIOLOGI
PERITONEUM
Peritoneum membran serosa yang melapisi rongga perut, yang terdiri dari
sel-sel mesothelial yang didukung oleh lapisan tipis jaringan fibrosa dan secara
embriologis berasal dari mesoderm.
Peritoneum terdiri dari 2 lapisan dan ruang potensial diantaranya yang bersi
caiaran
ANATOMI DAN FISIOLOGI
PERITONEUM
Persafaran somatik dan otonom
Peritoneum parietal menerima persarafan dari saraf tulang belakang T10 hingga
L1. Persarafan ini somatik dan memungkinkan sensasi rasa sakit dan suhu yang
dapat dilokalisasi.
Peritonitis adalah
peradangan yang disebabkan
oleh infeksi atau kondisi
aseptik pada peritoneum.
Resusitasi cairan
Antibiotik
Laparotomi atau
Laparoskopi
Resusitasi Cairan
• Pada peritonitis sekunder, antibiotik harus diberikan sebelum, selama dan sesudah
intervensi bedah.
INTERVENSI BEDAH
• Untuk mengendalikan sumber, dekontaminasi peritoneum, dan pencegahan infeksi berulang.
• ketidakstabilan hemodinamik;
• nekrosis pankreas yang terinfeksi atau peritonitis fekal difus pada operasi awal;
• Kondisi ini tetap mengalami gejala meskipun telah menerima terapi antibiotik yang
sesuai dan cairan peritoneum menunjukkan inflamasi persisten.
• Sering dikaitkan dengan kegagalan organ multipel dan outcome yang buruk.
• RPT : riwayat penyakit jantung (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-)
• RPO : tidak jelas
Status Presens
• Sensorium : Compos Mentis
• Tekanan Darah : 120/80
• HR : 102 x/menit
• RR : 22 x/menit
• Temperatur : 36,9 °c
Status Generalisata
Kepala
Wajah : dalam batas normal
Mata : konjungtiva palpebra anemis (-/-), mata
cekung (-/-), sklera ikterik (-/-)
Telinga, hidung , mata : dalam batas normal
Thorax
Paru
Inspeksi : Simetris Fusiformis
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi : Sp = Vesikuler, St = Tidak dijumpai
Jantung
• Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
• Palpasi : Iktus kordis teraba
• Perkusi : Batas atas jantung ICS II LMCS
Batas atas jantung ICS IV 1cm LMCS
Batas kanan jantung ICS IV LPSD
• Auskultasi : Bunyi jantung I-II reg, gallop (-), murmur (-)
Abdomen
• Inspeksi : Datar
• Palpasi : Defans muscular (+) , nyeri tekan(+) seluruh
lapangan abdomen
• Perkusi : Hipertimpani (+)
• Auskultasi : Bising usus (+) menurun
Ektremitas
• Akral hangat , CRT < 2 detik
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
Hb :14.2 g/dL
Hematokrit : 43/µL
Trombosit :316000 /µL
Leukosit :9,670/µL
Eritrosit :5,16
GDS :93 mg/dL
Clotting time :8 menit
Bleeding time :3 menit
Limfosit absolut :2.35
Monosit absolut :1.00
Eosinofil absolut :0.21
Basofil absolut :0.02
Natrium :138 mEq/L
Kalium : 4.0 mEq/L
Klorida :104 mEq/L
Diagnosa
● Peritonitis primer + Partial mechanical bowel obstruction d/t adnexa tumor susp. malignancy
Diagnosa Banding
● Peritonitis primer + Partial mechanical bowel obstruction d/t adnexa tumor susp. malignancy
● Peritonitis Sekunder + Partial mechanical bowel obstruction d/t adnexa tumor susp. malignancy
Tatalaksana