NAMA : RIKO FIRMANTO

PANGKAT : Pratu nrp: 31090478310389

KESATUAN : Kesehatan KOPASSUS TNI-AD
TTL : Lumajang 03 Maret 1989
STATUS : Lajang
HOBI : Lari, Renang, Musik
DIKUM : SD, SMP, MAN
DIKMIL : Secata 2009, Dikmata kes, Perawat
Kesehatan Kesdam jaya
TUJUAN
AGAR PESERTA MENGERTI DAN DAPAT
MELASANAKAN LONGMALAP DAN JUGA
LEBIH MENGHARGAI ORANG LAIN YANG
BUTUH PERTOLONGAN

1
 1. PENDAHULUAN
2. PENGETAHUAN LONGMALAP
3. PENANGANAN KASUS LONGMALAP
4. APLIKASI
5. PENUTUP

 BUJUKNIK TENTANG PENANGGULANGAN

KEGAWATDARURATAN

 BUKU BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT FOR NURSE TERBITAN

PRO EMERGENCY
 
 LONGMALAP yaitu
PERTOLONGAN YANG DILAKUKAN OLEH
PERSONEL NON KES TERHADAP KORBAN
TEMPUR / NON TEMPUR DILAPANGAN

1
 TUJUAN LONGMALAP

1. Mencegah KEMATIAN

2. Mencegah KECACATAN

2
3. Mencegah INFEKSI
4. Mempermudah P’LONGAN LANJUTAN
5. Mempercepat PROSES PENYEMBUHAN
6. Mengurangi RASA SAKIT

2
 2. RIK
3. RIK ABC
1. TIND. KESADARAN ( AIRWAY,
BREATHING,
KEAMANAN CIRCULATION)

TENANG DAN
PERCAYA DIRI

4. REEVALUASI 6. EVAKUASI
5. ISI KARTU
LUKA

3
 MACAM KASUS LONGMALAP
DAN PENANGANANNYA
-RJP
-SENGATAN PANAS
- PERDARAHAN
- MACAM - MACAM
LUKA
- PATAH TULANG
 RJP
(RESUSITASI JANTUNG PARU)
TUJUAN :UNTUK MENGFUNGSIKAN KEMBALI JANTUNG DAN PARU
SUPAYA BEKERJA KEMBALI

RJP DIBERIKAN PADA KORBAN

1. KECELAKAAN
2. SENGATAN LISTRIK/PETIR
3. TENGGELAM
4. GAGAL JANTUNG
5. MATI SURI
TINDAKAN PERTAMA ADALAH:
1.AMANKAN KORBAN DAN PENOLONG KETEMPAT YANG AMAN
2.KENDORKAN PAKAIAN KORBAN YANG MENGIKAT SEHINGGA
ALIRAN DARAH LANCAR
3.PERIKSA KESADARAN KORBAN
Penilaian tingkat kesadaran pada primary survey menggunakan
metode AVPU.
A = alert/sadar
V = verbal/respon terhadap suara (Vois)
P = pain/respon terhadap nyeri
U = unresponsive/tidak sadar
GANGUAN KEADAAN UMUM KORBAN DIGOLONGKAN SEBAGAI
BERIKUT:
1. LENA
2. SHOCK
3. PINGSAN
4. MATI SURI
5. MATI SEBENERNYA
 AIRWAY
(JALAN NAFAS)

Sumbatan jalan nafas adalah PEMBUNUH TERCEPAT

keterlambatan kemungkinan berhasil

1 menit 98 dari 100
4 menit 50 dari 100
10 menit 1 dari 100
CARA MENILAI JALAN NAFAS
JIKA KORBAN SADAR DAN DAPAT BICARA BERARTI JALAN NAFAS BAIK
TAPI SEBALIKNYA JIKA KORBAN TIDAK SADAR KITA HARUS CEK JALAN
NAFAS DENGAN TEKNIK
3M: - MELIHAT
- MENDENGAR
- MERASAKAN
CARA MEMBEBASKAN JALAN NAFAS
Head tild - Chin lif atau Jaw thrust
JIKA TERDAPAT SUMBATAN BERBENTUK PADAT
KITA PAKAI TEKNIK
FINGER SWEAP(SAPUAN JARI)
JIKA CAIRAN BERBENTUK CAIR KITA PAKAI
TEKNIK LOCK ROLL DAN TEPUK PUNGGUNG
KORBAN AGAR SUMBATAN YG BENTUKNYA
CAIRAN BISA KELUAR
SETELAH ITU CEK LAGI NAFAS KORBAN
DENGAN 3M JIKA TIDAK ADA TANDA2 NAFAS
BERARTI KORBAN DINYATAKAN HENTI NAFAS.
 NAFAS BUATAN
JIKA KORBAN HENTI NAFAS BERIKAN
NAFAS BUATAN 2 KALI DENGAN
INTERVAL 1,2,3 JIKA TIDAK ADA TANDA2
KESADARAN KITA LANJUTKAN CEK
JANTUNGNYA DENGAN MERASAKAN
NADI KAROTIS
JIKA TIDAK TERABA KORBAN
DINYATAKAN HENTI JANTUNG KITA
LAKUKAN RJP
RJP TERDIRI DARI:
1.SIKLUS. 2 X NAFAS BUATAN 30 X
KJL(KOMPRESI JANTUNG LUAR)
RJP DILAKSANAKAN 5 SIKLUS SETELAH LIMA
SIKLUS KITA REEVALUASI KORBAN JIKA
KORBAN SADAR ATAU TERDAPAT DENYUT
NADINYA HENTIKAN RJP.
SETELAH ITU EVAKUASI KORBAN KE RUMAH
SAKIT TERDEKAT SEHINGGA MENDAPATKAN
PERAWATAN LANJUTAN
 CEDERA PANAS
ADALAH GANGGUAN KEADAAN TUBUH DIMANA TUBUH
TIDAK MAMPU MENAMPUNG SUHU TUBUH YANG SANGAT TINGGI
KARENA TUBUH YG TIDAK STABIL

CEDERA PANAS DISEBABKAN OLEH BEBERAPA FAKTOR:

1. SUHU PANAS DAN KELEMBABAN YG SANGAT TINGGI
2. KONDISI TUBUH YG KURANG SEHAT
3. KEKURANGAN CAIRAN TUBUH
4. AKTIFITAS YG BERLEBIH
CIRI-CIRI CEDERA PANAS

1.KEJANG TUBUH
2.SUHU TUBUH YANG
SANGAT TINGGI
3.BIBIR KERING
4.LENA,SHOCK
5.AKRAR DINGIN
6.NADI CEPAT DAN LEMAH
CARA PENANGANAN CEDERA
PANAS

1. AMANKAN KORBAN DAN

PENOLONG
2. KENDORKAN PAKAIAN YG KETAT
3. CEK KESADARAN
4. CEK SUHU KORBAN
5. PENDINGINAN
6. REEVALUASI
7. BAWA KE RS TERDEKAT
SISTEM PEREDARAN
DARAH : JANTUNG,
ARTERI / NADI, VENA
& KAPILER

MACAM
PERDARAHAN :
EXTERNAL
INTERNAL 3
 NADI / ARTERI
* Memancar sesuai denyut
jantung
* Warna merah muda
KAPILER / RAMBUT
* Sedikit, merembes
* Tdk berbahaya
VENA
* Mengalir
* Warna merah tua
4
 PERTOLONGAN PERDARAHAN
1. Pasang segera pembalut Penekan (cepat)
2. BILA MSH KELUAR, pasang pembalut penekan
kedua diatas pembalut pertama.
3. Tinggikan bagian tubuh berdarah, bila tidak
disertai dengan patah tulang.
4. Tekan pembuluh darah nadi pd tempat
perdarahan.
5. Jika perdarahan sulit dihentikan pasang penasat
darah (Tourniquet) selanjutnya evakuasi

5
LUKA

PEDOMAN DASAR PERTOLONGAN LUKA

 
1. Jangan sentuh luka dgn tangan / alat kotor
2. Jangan cuci luka dengan air tdk steril
3. Bersihkan dengan antiseptik
4. Bebaskan dari pakaian
5. Tutup & balut dg kain kasa steril

6
 MACAM MACAM LUKA
LUKA IRIS
Penyebab : Irisan benda tajam
Tanda-tandanya : Tepi luka rata, pembuluh darah dan
syaraf putus, perdarahannya banyak, sudut luka runcing

Pertolongannya :
 Hentikan perdarahannya.
 Bersihkan luka dengan betadine.
 Beri obat antibiotik dan analgetik.
 Balut dan Evakuasi
7
Pertolongannya :
 Bersihkan luka dengan kain
kasa steril yang diberi
betadine.
 Beri obat analgetik untuk
menghilangkan rasa sakit
 Luka akan sembuh sendiri
secara bertahap.

8
 Disebabkan : Tusukan benda tajam.
Gejala : Lubang luka dalam, Perdarahan keluar / kedalam,
korban pucat,dapat terjadi Syock
Pertolongannya :
 Periksa KU
 Segera beri Longdarlap sesuai kasusnya.
 Hentikan perdarahan dengan pembalut penekan,
segera kirim berita ke belakang.
 Jangan MENCABUT benda yang menancap.
9
 Berat /
Sebab
ringannya luka

Gejala-gejalanya :
 Terdapat luka tembak
 Perdarahan bisa keluar / ke
dalam.
Syock
10
 PERTOLONGAN

a. Rawat Luka dan hentikan perdarahan dengan

pembalut cepat / penekan.

b. Jika lukanya kecil dan perdarahan sedikit,
bersihkan luka dengan betadine, setelah itu
dibalut.
c. Jika korban terlihat pucat, nadi cepat dan
kecil, kesadaran menurun, kemungkinan
adalah perdarahan ke dalam.
d. Atasi Syok segera kirim berita ke belakang.

11
 A R
A K
B
KA
LU

SEBAB
12
 DALAMNYA LUKA BAKAR
1. LB. DERAJAT. I
( Kerusakan kulit pada lap
Epidermis )

2. LB. DERAJAT. II
( Kerusakan kulit pada lap.
Epidermis & Dermis )

3. LB. DERAJAT. III

( Kerusakan pada seluruh lapisan
kulit bahkan dpt sampe otot dan
tulang )
13
LUASNYA LUKA BAKAR

Rms “RULE OF NINE”

Kepala dan leher =9%
Dada =9%
Perut =9%
Punggung =9%
Pinggang =9%
Lengan Kiri =9%
Lengan Kanan =9%
Tungkai kiri depan =9%
Tungkai kiri belakang =9%
Tungkai kanan depan =9%
Tungkai kanan belakang = 9 %
Kemaluan / Perineum =1%
14
 PERTOLONGAN

 Siram / rendam air.

 Bersihkan luka
 Jangan pecahkan bulae
 Tutup luka bakar.
 Balut luka bakar.
 Berikan banyak minum.
 Jaga jgn sampai
kedinginan
 Bila Syok berikan Infus.
 Evakuasi
15
LUKA DADA
 Korban posisi setengah duduk

 Bersihkan luka & Buat tindakan

KONTRAVENTIL

 Balut luka dgn kain mitella/segitiga

 Reevaluasi, isi kartu luka

 Laksanakan Evaluasi

16
LUKA PERUT
 PERTOLONGAN
 Atur posisi korban
 Bila Syok, atasi segera.
 Bersihkan luka dengan cairan yg steril.
 Tutup luka dengan kain kasa steril dan balut dgn
pembalut cepat yang besar.
 Balut dengan kain segitiga
 Lipat kedua tungkai
 Segera evakuasi

17
 TERBUKA

PTH.
TULANG
TERTUTUP

18
 PATAH TULANG
TERBUKA

P’TOLONGAN

PATAH TULANG
TERTUTUP
19
 1) ABC telah ditangani.
2) Korban sadar, jelaskan yang akan dilakukan.
3) Buka daerah cedera yang akan dibidai.
4) Bila ada luka tutup dengan kain/ kasa.
5) Melewati sendi atas dan bawah luka
6) Bidai mulai proximal dan distal tulang yg patah.
7) Gunakan bidai yang kaku, pada bagian tubuh
yang berlekuk berikan bantalan lunak.
8) Periksa PMS ( pulsasi, motorik, sensorik ) setelah
membidai.
20
b. Tujuan pembidaian.
1) Mengistirahatkan luka.
2) Mencegah pergeseran tulang
yang patah.
3) Mengurangi rasa sakit.
4) Mencegah trauma akibat
robekan ujung tulang yang patah.
5) Mempermudah pertolongan
selanjutnya.
21
1) Baringkan korban.
2) Rawat Luka bila terdpt luka.
3) Lakukan pembidaian dgn
alat : 2 buah bidai & 5 kain
mitella.
4) Reevaluasi
5) Isi kartu luka
6) Evakuasi

22
d. Pembidaian lengan bawah.
1) Baringkan korban.
2) Letakkan lengan bawah kedepan dada.
3) Alat yang dibutuhkan :
a) 1 buah bidai.
b) 4 buah mitella.
4) Lengan bawah yang patah
setelah dibidai di gendong.
5) Reevaluasi
6) Isi kartu luka dan evakuasi.

23
E. Pembidaian patah tulang tungkai atas ( Paha )

1) Korban di bawa ke tempat yang aman.

2) Nilai kesadaran dan ABC.
3) Bila pendarahan hentikan dengan pembalut cepat.
4) Lakukan pembidaian dgn alat : 2 atau 3 buah bidai. & Kain
mitella ± 7 buah.
5) Reevaluasi.
6) Isi kartu luka
7) Evakuasi

24