• Pengertian
• Kejang Panas
• Kelelahan Panas
• Sengatan Panas
• Pengetahuan WBGT
• Evaluasi
• Penutup
REFERENSI
HEAT CRAMP
(KEJANG PANAS)
HEAT EXHAUSTION
(KELELAHAN PANAS)
HEAT STROKE
(SENGATAN PANAS)
PENGERTIAN
4) Sistem Pernapasan
Udara dari paru-paru yang dikeluarkan Panas tubuh ikut keluar
Pengertian
Penyebab
Gejala-gejala
Pencegahan
Pengobatan
Penyebab
Gejala-gejala
1) Gejala Pendahuluan
a) Lemah
b) Pusing
c) Gangguan keseimbangan ( Vertigo )
d) Sakit kepala
e) Mual
f) Penglihatan menjadi kabur
g) Mudah kaget
h) Kadang-kadang bisa kejang otot yang ringan
KELELAHAN PANAS (HEAT
EXHAUSTION)
Gejala-gejala
2) Gejala lanjutan
a) Rasa lemah dan lemas
b) Badan terasa panas
c) Mual dan muntah
d) Suhu badan pada umumnya tidak banyak perubahan
e) Denyut nadi cepat, tidak lebih 100x permenit
f) Tekanan darah turun
g) Sakit kepala, pusing, atau vertigo bertambah
h) Penglihatan bertambah kabur, pupil mata melebar
i) Sesak napas, kadang bernapas dengan pundak diangkat
j) Kulit pucat, dingin basah banyak keringat
k) Otot-otot terasa agak nyeri dan kadang-kadang ada kejang
KELELAHAN PANAS (HEAT
EXHAUSTION)
Pencegahan
1) Hindari latihan fisik berat yang tidak perlu, bila udara sangat
panas.
2) Minum air harus cukup, agar jumlah urine dapat mencapai 1
liter sehari.
3) Gunakan pakaian yang lebih tipis, ringan dan longgar agar
aliran udara atau angin mudah menembus dan segera
menguapkan keringat.
4) Bagi orang yang belum melakukan penyesuaian diri dengan
daerah tersebut harus lebih banyak minum garam dapur (2
gram perhari dalam air minum, diberikan dalam tiga kali atau
lebih).
KELELAHAN PANAS (HEAT
EXHAUSTION)
Pengobatan
1) Korban di baringkan di tempat yang sejuk.
2) Pakaian dilonggarkan.
3) Minum air sejuk.
4) Bila ada fasilitas, pasang infus.
SENGATAN PANAS (HEAT
STROKE)
Pengertian
Sengatan Panas adalah suatu gangguan/penyakit
akibat latihan fisik yang berat dan lama di
lingkungan udara yang sangat panas dan
kelembaban yang tinggi, sehingga menyebabkan
gangguan yang hebat pada pusat pengaturan panas
di otak.
Penyebab
1) Suhu udara sangat panas dengan kelembaban
yang tinggi.
2) Latihan fisik yang berat dan lama.
Kedua faktor di atas akan menimbulkan kerusakan
yang hebat pada pusat pengatur panas yang ada di
otak.
SENGATAN PANAS (HEAT
STROKE)
Gejala-gejala
a) Gejala Permulaan
1) Badan terasa Panas
2) Sakit Kepala
3) Pusing
4) Mual dan Muntah
5) Rasa Nyeri di dada (daerah jantung)
6) Banyak keringat
SENGATAN PANAS (HEAT
STROKE)
Gejala-gejala
b) Gejala lanjutan
1) Acuh tak acuh terhadap suasana lingkungan
2) Jatuh, gelisah, dan rasa ketakutan
3) Muntah-muntah
4) Suhu badan sangat tinggi (bisa mencapai 41 ̊C atau lebih)
5) Denyut nadi sangat cepat (bisa mencapai 160 atau lebih permenit)
6) Pernafasan cepat (bisa mencapai 20-30 X permenit)
7) Otot-otot kejang
8) Kulit kemerah-merahan, panas, dan kering
9) Tekanan darah bisa naik sedikit
SENGATAN PANAS (HEAT
STROKE)
Gejala-gejala
c) Gejala kritis
1) Suhu tubuh pada dubur (anus) lebih dari 41 ̊C
2) Terjadi syok
3) Penurunan kesadaran
4) Kejang-kejang pada seluruh tubuh
5) Pupil sudah melebar
6) Tidak ada produksi urine (anuria)
SENGATAN PANAS (HEAT
STROKE)
Gejala-gejala
Pencegahan
a. Sesuaikan derajat latihan fisik yang berat di lingkungan
cuaca yang sangan panas dan kelembaban yang tinggi.
b. Minum yang banyak, bila perlu dicampur dengan garam
dapur.
c. Pakaian yang tipis, longgar dan memudahkan pertukaran
udara pada bagian-bagian tubuh (ventilasi yang baik).
d. Melaksanakan aklimatisasi.
e. Bila mulai merasakan gejala permulaan atau lanjutan,
segera melaporkan pada petugas kesehatan.
f. Pemantauan cuaca dengan memperhatikan index WBGT.
g. Menyiapkan tenaga kesehatan lapangan yang terampil.
SENGATAN PANAS (HEAT
STROKE)
Pengobatan
a. Pertolongan Darurat di Lapangan oleh Tenaga Kesehatan
Lapangan
a) Ukuran kotak.
(1) Panjang : 83,5 cm
(2) Lebar : 23 cm
(3) Tinggi : 25 cm
WBGT Manual
2) Bagian-bagian kotak. Kotak dibagi menjadi 5 ruangan
dengan masing-masing ruangan berisi alat-alat WBGT
tertentu.
a) Ruangan No. 1 :
Tempat menyimpan angkor dan kawat.
b) Ruangan No. 2 :
Tempat menyimpan Globe dan kawat.
c) Ruangan No. 3 :
Tempat menyimpan Erlenmeyer , kawat
gantungan Erlenmeyer, sumbu dan tali sumbu, pipet, botol
tempat aquades.
d) Ruangan No.4 :
Tempat menyimpan kotak kayu dan di dalam
kotak terdapat 5 buah thermometer, dan buku
petunjuk pemasangan dan pembacaan WBGT.
e) Ruangan No. 5 :
Tempat menyimpan tumpuan atau kaki standar,
kaitan gantungan 3 buah dan 2 buah mur berkuping.
Peralatan Wet Bulb Thermometer
LANGKAH PERTAMA
6) Ambil batang besi dengan ujung bernomor enam dan lima ujung
nomor enam dimasukkan ke dalam batang besi yang bernomor enam
pula. Pemasangan sudah dianggap betul apabila kedua angka enam
tadi sejajar.
7) Dua batang besi yang tersisa, dengan masing-masing ujung
bernomor empat, disambungkan satu sama lain dengan cara
memasukkan dratnya.
8) Tiang standard dengan ujung bernomor tiga dipasangkan dengan
palang standard yang bernomor tiga, demikian pula tiang standard
yang bernomor lima dipasangkan dengan palang standard yang
bernomor lima. Supaya kuat hubungan antara palang standard dan
tiang standard maka dipasang mur berkuping, serat angkornya
ditancapkan ke dalam tanah sehingga kedudukan standard tadi jadi
kuat dan betul.
Cara Pemasangan Peralatan WBGT
LANGKAH PERTAMA
9) Bawalah standard tadi ke tempat di mana alat WBGT akan
dipasang. Untuk memperkuat kedudukan standard tersebut maka
ambil angkor beserta kawatnya dan cantelkan pada mur berkuping,
serta angkornya ditancapkan ke dalam tanah sehingga kedudukan
standard tadi jadi kuat betul.
10) Pasang cantelan / gantungan pada ketiga lubang tersebut.
Cara Pemasangan Peralatan WBGT
LANGKAH KEDUA
Memasang alat Wet Bulb Thermometer.
1) Ambil Erlenmeyer dan gantungan, dan apabila kawatnya bengkok,
luruskan terlebih dahulu dan pasangkan pada cantelan palang
standart yang di tepi.
2) Keluarkan thermometer dan sumbu (tali sepatu). Tali sepatu ini
diikat dengan benang pada ujung bawah thermometer. Thermometer
dimasukkan lidi/sejenisnya untuk penahan supaya thermometer
tidak jatuh bagian bawah yang ada sumbunya dimasukkan ke dalam
Erlenmenyer. Erlenmeyer itu diisi penuh dengan air suling, dan jarak
antara ujung bawah thermometer dengan permukaan kurang lebih 2
cm, serta ujung bawah thermometer tadi sejajar dengan garis merah
pada batang standard.
Cara Pemasangan Peralatan WBGT
LANGKAH KETIGA
Memasang alat Dry Bulb Thermometer.
LANGKAH KEEMPAT
Memasang alat pengukur Globe Bulb Thermometer.
Pencatatan
Keterangan :
WBGT = Wet Globe Thermometer
WB = Wet Bulb Thermometer
G = Globe Bulb Thermometer
DB = Dry Bulb Thermometer
Hal – hal yang diperhatikan
1) Peralatan WBGT ini dipasang di tempat latihan
akan diselenggarakan. Peralatan ini mengukur
panas lingkungan di daerah dengan radius lebih
kurang 15 km.
1) Cara Pengoperasian
f) Sensor stabil setelah pemasangan 10 menit dan hasil
ukur dapat digunakan.
g) Setelah digunakan matikan alat dengan menekan tombol
I/O ENTER selama 3 detik.
h) Bersihkan dan simpan kembali dalam koper.
2) Bendera Kuning
Bila didapatkan Indeks WBGT di antara 85 – 87
Latihan fisik yang berat dari calon prajurit yang sudah dilatih
beberapa waktu, terutama kegiatan Mars, lari, atau latihan berganda
harus dihentikan. Bagi prajurit yang sudah terlatih, kegiatan fisik
harus dikerjakan dengan pengawasan ketat.
3) Bendera Merah
Bila didapatkan Indeks WBGT di antara 88 – 89
Aktifitas fisik dari para calon prajurit yang sedang dibentuk dihentikan.
4) Bendera hitam.
Bila didapatkan Indeks WBGT di atas 89
Aktifitas fisik dari semua personel dihentikan.
Standard PUSKES TNI
1) Indeks WBGT mencapai 82
Perencanaan latihan berat bagi prajurit yang belum terlatih harus dilakukan hati-
hati.
3. Apa warna bendera & saran dari hasil nilai 1 & 2, jika
menurut indeks USA (NAVY) dan puskes TNI
J
a
w 1. Berapakah nilai WBGT ! 86,5 ºF
a 2. Berapakah nilai WBGT bila suhu celcius ! ( C : F- 32) = 5 : 9
Hasil : 30,3 ºC
b 3. Apa warna bendera & saran dari hasil nilai 1
a & 2, jika menurut indeks USA (NAVY) dan
puskes TNI
n
1. Hasil USA & puskes : Kuning
2. Saran
1. Latihan fisik calon prajurit pembentukan
dilakukan hati-hati
2. Latihan berat tidak boleh dilakukan bagi yang
belum aklitimasi
TES FORMATIF