Disusun Oleh:
Intan Setia Kartikasari (1102015099)
Pembimbing:
dr. Titik Setyawati , Sp. An M.Kes
dr. Agus Rukmana Sp. An
• Kejadian henti jantung merupakan salah satu kondisi kegawat - daruratan yang
banyak terjadi di luar rumah sakit.
• Berdasarkan data dari the American Heart Association (AHA), sedikitnya terdapat 2
juta kematian akibat henti jantung di seluruh dunia.
• Di Indonesia, data prevalensi yang didapatkan untuk angka kejadian henti jantung
atau cardiac arrest ini berkisar 10 dari 100.000 orang normal yang berusia
dibawah 35 tahun dan per tahunnya mencapai sekitar 300.000-350.000 kejadian.
• Resusitasi jantung paru adalah suatu tindakan pertolongan yang dilakukan kepada
korban yang mengalami henti nafas dan henti jantung.
• Salah satu penyebab henti jantung bisa disebabkan oleh penyakit jantung koroner
(PJK), tenggelam, kecelakaan, dll.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Jantung
refleks cahaya negative dan os tidak sadar
• Pengiriman O2 ke otak tergantung pada curah jantung,
kadar hemoglobin (Hb), saturasi Hb terhadap O2 dan
fungsi pernapasan.
FASE RJPO
Basic Life Advance Life Prolonged Life
Support Support Support
F (fibrillation
C (circulation)
treatment) I (Intensive care)
sirkulasi buatan dengan
kompresi jantung paru untuk mengatasi fibrilasi perawatan intensif di ICU
ventrikel.
Basic Life Support
• Prinsip utama dalam resusitasi:
memperkuat rantai kelangsungan hidup
(chain of survival).
Listen
• udara yang keluar saat ekshalasi.
Feel
• merasakan aliran udara yang menghembus di pipi
C (Circulation support)
Bila tidak ditemukan nadi, maka dilakukan kompresi jantung yang efektif :
kedalaman 5 – 6 sentimeter,
Anjuran dan Larangan BLS untuk CPR Berkualitas Tinggi pada Pasien Dewasa
Basic Life Support
Perbedaan komponen
RJP dewasa, anak, dan
bayi
Basic Life Support
D (Drugs)
Dopamine 200 mg dilarutkan dalam 250 – 500 ml garam
fisiologis untuk mengatasi hipotensi.
Electromechanical
Fibrilasi ventikular Asistol
dissociation
• Aritmia kontraksi • keadaan dimana tidak • oleh karena
fibrilar otot ventricular adanya denyut jantung ketidakmampuan otot
akibat eksitasi -> terjadi ketika fungsi jantung menghasilkan
berulang yang cepat metabolism selular kekuatan yang cukup
pada serabut tidak lagi utuh dan dalam menanggapi
miokardial tanpa impuls listrik tidak depolarisasi listrik ->
disertai kontraksi bisa dihasilkan. perubahan mendadak
ventrikel yang di preload, afterload,
terkoordinasi. atau kontraktilitas ->
kurangnya aliran darah mengakibatkan PEA
ke otot jantung
(penyakit arteri
koroner atau serangan
jantung)
F (Fibrillation treatment)
I (Intensive care)