Anda di halaman 1dari 25

I Wayan Murtana Putra

MANAJEMEN PERIOPERATIF PADA PASIEN SOLITER NODUL TIROID

PENDAHULUAN

Kelenjar tiroid tiroksin pertumbuhan dan metabolisme Nodul tiroid daerah kurang asupan iodium Asimptomatis dan bersifat jinak Penatalaksanaan pembedahan atau pemberian hormon Gangguan fungsi tiroid gangguan selama pengelolaan anestesia Pengelolaan anestesia secara tepat dan efektif

NODUL TIROID

Massa pada kelenjar tiroid Jinak atau Ganas Laki-laki>>>, insiden meningkat sesuai umur Penyebab multipel Gejala klinis massa di leher
Lokal metastasis

NODUL TIROID

Pemeriksaan Fisik

massa di tiroid, tumggal atau multipel Kanker anaplastik infiltrasi Limpadenopati


Laboratorium Fine-Needle Aspiration (FNA) Ultrasonografi

Pemeriksaan Penunjang

NODUL TIROID

Penanganan tergantung pemeriksaan penunjang TSH normal atau tidak Nodul hot atau cold Pembedahan kelenjar paratiroid dan rekurren laryngeal nerve

ANESTESIA DAN MANAJEMEN PERIOPERATIF PADA THYROIDECTOMY

Persiapan pra-operatif

Anamnesis Pemeriksaan fisik Penunjang

Kondisi optimal jika penderita eutiroid

MANAJEMEN INTRA-OPERATIF

Anestesia umum Keuntungan Pasien tidak sadar Jalan nafas yang teratur Kerugian Pemulihan postanastesia yang lama Efek samping obat Anestesia lokal dengan MAC Keuntungan Pemulihan postanastesia yang cepat Efek samping obat minimal Tidak ada iritasi tenggorokan dan pita suara Kerugian Sensasi tertekan pada daerah operasi Operator teganggu (pasien menelan, batuk, bergerak)

PENGELOLAAN PASCA-OPERASI
Komplikasi gangguan pada pita suara akibat dari rusaknya nervus laryngeal rekurens saat operasi Hipokalsemia akut Tracheomalacia atau kolaps trakea thyroid storm Nyeri non opioid atau epidural

LAPORAN KASUS

IDENTITAS
Nama

: NMS Umur : 44 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Diagnosis Bedah : Multipel Nodul Tiroid Tindakan : Total thyroidectomy Tanggal Operasi : Kamis, 12 Maret 2009

ANAMNESIS

Benjolan pada leher sejak 7 tahun yang lalu Awalnya kecil membesar. Benjolan dikatakan sebesar kepalan tangan. Riwayat sesak, dada berdebar-debar, sering berkeringat, ataupun penurunan berat badan disangkal Riwayat pengobatan sebelumnya bulan Agustus 2007 dirawat inap di RSUP

PEMERIKSAAN FISIK

Status Present

Kesadaran : Compos mentis (E4 V5 M6) Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi : 85 x/menit Respirasi : 18 x/menit Suhu aksilla : 36,7 C Berat badan : 55 kg Tinggi badan : 160 cm BMI : 21,48 kg/m2 (Normal)

Status Lokalis

Regio colli dektra et sinistra massa lunak, mobile (+) berbatas tegas (+) ukuran 10x13 cm Nyeri tekan (+)

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Darah Lengkap

WBC HGB HCT PLT BT CT

: 5,6. 103/uL (4,5 - 11,0. 103/uL) : 9,9 g/dL (12,0 1 6,0 g/dL) : 30,3 % (38,0 - 48,0 %) 3 3 : 308. 10 /uL (150 - 440 10 /uL) : 1 (1 - 3) : 700 (5 - 15)

Imunologi

FT4 TSH

: 12,63 pmol/L : 2,72 UIu/ml

(9 - 20 pmol/L) (0,25 - 5 UIu/ml)

Patologi Anatomi

FNA Colloid Nodule

Foto Thorax PA

Cor pulmo normal Tampak Soft tissue mass di region colli D et S

Foto Cervival AP/lateral


Tampak trakea terdorong ke kanan Tampak soft tissue mass pada colli anterior, ukuran 10x13 cm dengan kalsifikasi multiple di dalamnya Tidak tampak penyempitan jalan nafas di dalamnya Tampak destruksi cartilage tiroid Kurva cervical melurus dan Paravertebra muscle spasm

USG Tiroid

Tumor padat dan cystous tiroid kiri, kesan benign kanan kiri

PERSIAPAN PRA-ANESTESIA

Persiapan Rutin Sehari Sebelum Operasi

Persiapan psikis : memberi penjelasan kepada pasien dan keluarganyamengenai tindakan anesthesia dan pembedahan yang akan dilakukan. Persiapan fisik : puasa 8 jam sebelum operasi, minum air putih non partikel diperbolehkan sampai 2 jam sebelum operasi dan melepaskan segala macam perhiasan dan aksesoris Membuat surat persetujuan tindakan medis.

PERSIAPAN PRA-ANESTESIA

Persiapan di Ruang Persiapan Instalasi Bedah Sentral


Memeriksa kembali identitas pasien dan surat persetujuan tindakan medis. Pemasangan IV line di tangan kanan Evaluasi ulang status present pasien : Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi : 85 x/menit Respirasi : 18 x/menit Pemberian premedikasi IV pukul 09.30 wita Midazolam 5 mg Clonidine 150 mcg

Persiapan di Kamar Operasi


Persiapan mesin anestesi dan sistem aliran gas dan cadangan volatile agent Persiapan obat dan alat anestesi yang digunakan Persiapan alat-alat dan obat resusitasi Menyiapkan penderita di meja operasi, memasang alat pantau tekanan darah, EKG, tiang infus, pulse oxymetri. Evaluasi ulang status present pasien : Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi : 80 x/menit Respirasi : 12 x/menit

PENGELOLAAN ANESTESIA

Jenis anestesia Lama Operasi : 2 jam Lama Anestesia Keadaan akhir pembedahan:

: Anestesia umum : 2 jam 20 menit


: 105/67 mmHg : 85 x/menit

Tekanan darah Nadi

Jumlah medikasi

Propofol 200 mg Fentanyl 100 umg Vekuronium 5 mg Ketorolac 30 mg Transamin 1 gr

PENGELOLAAN PASCA BEDAH

Ruang pemulihan

Tekanan darah : 105/67 mmHg Nadi : 85 x/menit Mual , muntah tidak ada Nyeri tidak ada

Instruksi di ruangan

Analgesia post-operasi : drip Fentanyl 500 umg dalam dextrose 5 % 500 cc ~ 20 tetes mikro/menit Bila mual muntah berikan ondansetron 4 mg IV Anti biotika dan obat-obatan sejawat bedah Minum sedikit-sedikit bila telah sadar baik Infus RL 20 tetes/menit Vital sign pengaruh obat anestesi.

PEMBAHASAN

Perempuan, 44 thn dx Multipel Nodul Tiroid (MNT) d total thyroidectomy Perhatian yang utama penanganan jalan nafas saat operasi berlangsung evaluasi pra anestesia Puasa 12 jam memenuhi syarat untuk dilakukan tindakan anestesia

Premedikasi rasa nyaman, mengurangi sekresi kelenjar dan menekan refleks vagus, memudahkan dan memperlancar induksi, mengurangi dosis obat anestesia, serta mengurangi rasa sakit dan kegelisahan pasca bedah Anestesi umum sering diguakan untuk operasi thiroidectomy

Selama durante operasi tidak ditemui masalah yang berarti baik itu pada sistem kardiovaskular, dan suhu tubuh penderita tetap stabil Selama durante operasi pemilihan agen anestesi yang tepat sangat dibutuhkan dalam menangani pasien dengan nodul tiroid.

Setelah pasien sadar baik, tidak didapatkan gangguan pada pita suara analgetik post op yang dibutuhkan dalam jumlah minimal pasien lebih sering mengeluhkan kaku pada leher dibandingkan dengan nyeri pada tempat insisi Penggunaan cervical epidural analgesia menangani nyeri yang berlangsung lama dan berat pada pasien pasca operasi thyroidectomy

TERIMA KASIH

PERTANYAAN..
Monitoring pasca anestesia untuk identifikasi komplikasi? Komunikasi bisa Recurent L.n aman Nyeri tekan tidak curiga radang karena tidak didukung data obyektif saat ekstubasi, cek gerakan pita suara.. 2. Mengapa digunakan drip Fentanyl? Analgetik lebih kuat dibanding pethidin, sesuai untuk operasi daerah leher Pethidin tidak dianjurkan utk continous drip.. Fentanyl simpatolitik, Pethidin atropine-like 3. Tyroid Storm? Apa? Bagaimana bisa terjadi? Kondisi dimana tjd peningkatan sensitivitas reseptor cathecolamine tidak sadar, tachycardia, demam
1.

4. Hb 9..perlu koreksi? Koreksi dengan apa? Apa indikasi koreksi?


Tidak

perlu, karena secara subyektif tidak ada keluhan, secara obyektif dari DL dilihat Hct. Indikasi transfusi bila Hb < 8 gr/dL. dan Hct..? (+) Perlu DL durante op Hb, saturasi O2, O2 content, O2 delivery, kurva disosiasi O2..? Indikasi transfusi..?

Anda mungkin juga menyukai