Anda di halaman 1dari 98

M AT E R I

OBGYN
BY : d r. Di n i F a tima h Fa t ri sia
KEHAMILAN NORMAL
• Tanda – tanda kehamilan :
- Amenore, mual-muntah, tes plano (+) u/ mendeteksi hCG 7 hari setelah
fertilisasi
- Tanda pasti hamil : USG/mendengar DJJ

- Menghitung HPHT : tanggal +7, bulan -3, tahun +1 (April – Des)


- U/ HPHT januari – maret : tanggal +7, bulan +9, tahun +0
* Rumus hnya utk siklus 28 hari
KENAIKAN BERAT PADA IBU HAMIL
• IMT <18,5 = 12-18kg

• IMT 18,5 – 22,9 = 11-16kg

• IMT 23 = 7-11kg

• IMT >25 = 5-9kg


ANC

ANC : min 4x

Periksa 5T (timbang, tensi, tinggi


fundus, tablet besi, tetanus vaksin)
-> TITEN FUNBE TANUS
SUPLEMENTASI DAN VAKSIN TT
• Zat besi elemental 60mg • Vaksin TT
(200mg SF) = min 90 tab (3bln) 1. TT1 : kunjungan pertama
2. TT2 : 4minggu
• Asam folat 1x400µg (sblm 3. TT3 : 6 bln
hamil) 4. TT4 : 1 thn
5. TT5 : 1 thn
• Kalsium 1,5-2g -> u/ mencegah
preeklampsia MASA SUBUR : HPHT + (siklus -14)
LEOPOLD
GANGGUAN PADA KEHAMILAN
• INFEKSI PADA KEHAMILAN :

• TORCH : Toxoplasma, Rubella, CMV, HSV


Menyerang sistem SSP janin -> cacat fisik mental
Trimester I -> abortus berulang, IUGR, dan kelainan kongenital
Trimester II/III -> premature, kelainan fx organ
TORCH AKIBAT JANIN PENGOBATAN
TOXOPLASM Hidrocephalus, chorioretinitis, kalsfikasi Terapi jika IgM (+) saja :
A intracranial 1. <18mggu : Spiramisin 2-4g/hari dalam 4
IgM (+), IgG (-) = infeksi akut dosis (3mggu) -> u/ pencegahan transmisi
IgM (+), IgG (+) = ke bayi
- Infeksi akut : IgG <0,2 -> peralihan akut ke 2. >18mggu : Pirimetamin + Sulfasalazin
kronis + asam folinik (lanjut juga spiramisinnya
- IgG >0,3 = infeksi kronis dgn IgM kalau berat)
persisten / eksaserbasi akut / reinfeksi 3. Bayi : Pirimetamin, lanjut Sulfasalazin
IgG (+), IgM (-) = pernah terinfeksi/sembuh
RUBELLA Katarak, tuli, kelainan jantung (PDA), Terapi profilaksis : Vaksin MMR (1,5thn)
retardasi mental -> infeksi janin <4bln MR -> 9bln

IgM (+) atau IgG (+)


CMV Corioretinitis Terminasi jika terjadi pada trimester 1
Microcephali
Kalsifikasi periVentrikel
HSV Microcephali
INFEKSI PADA KEHAMILAN
Ibu hamil dengan Hepatitis B

- Ibu ANC dengan HbsAg (+) anjurkan terapi imunoprofilaksis dgn


antivirus -> melahirkan SC
- Terinfeksi Tri 3 -> resiko fulminan -> SC
- Infeksi kronis reaktif/non reaktif -> interferon A

Bayi dgn ibu Hep B -> Hbig 0,5mL (<12jam) + vaksin Hep B 0,5mL
Susu : ASI ekslusif -> aman!!
INFEKSI PADA KEHAMILAN
Ibu hamil dengan Malaria KI : primakuin dan doksisiklin
Trimester 1 =
Klorokuin 25mg/kgBB (10mg/KgBB/ hari 1 dan 2) 5mg/KgBB hari 3. jika
resisten :
- P. Falciparum : Kina 3x2 tab (7hr) + klindamisin 2x300mg (7hr)-> KK
- P. Vivax : Kina 3x2 tab (7hr)
Trimester 2-3 =
ACT sesuai BB saja (u/semua tipe) selama 3 hari : DHP 1x3 (BB<60kg) atau 1x4
(BB >60kg) atau artesunate 1x4 dan amodiakuin 1x4
Profilaksis malaria pada ibu hamil : klorokuin 2mggu – 4mggu

Ibu hamil kena tifoid : Gol. Beta lactam -> Amox / cefixime
Rujuk
Pertahankan kehamilan
Tirah baring

Syok ? Atasi syok rujuk u/ Laparatomi eksplorasi

Konseling -> observasi


Anemia sedang tab besi 600mg/hari (2mggu)
Anemia berat : transfusi
Sepsis -> AB (jgn rujuk)
<16 mggu : kuret, Ergometrin 0,2mg IM
>16mggu : tunggu lahir spontan
Infus 40IU oksitosin dlm 1L NaCl
<16 mggu -> gunakan jari / forcep cincin (darah<<<)
<16mggu -> evakuasi dgn AVM (darah>>>),
ergometrin 0,2mg IM
>16mggu : infus 40 IU oksitosin dlm 1L NaCl
Sepsis? BOM (ampi, genta, metro)
Syok ? Atasi syok -> Rujuk !!
• Miss abortion : • Komplikasi : syok hemoragic -> atasi
Tidak ada bedarah, janin tdk syok
berkembang, tidak nyeri
Anemia : tablet besi dan tranfusi
OUE tertutup
Th/
Sepsis : AB BOM (ampi, genta, metro)
<12mggu : AVM atau kuret
>12mggu dan <16mggu : dilatasi + tang AKDR pasca abortus -> KI : infeksi
abortus, tang kuretase intrauteri
16-22mggu : pematangan serviks, infus
oksitosin 20 IU dlm 500mL salin ->
eskpulsi
Mola Hidatidosa/ Hamil Anggur
• Pato/etio : tumor jinak trofoblas (3n) -> (69xxy atau 69xxx)
• PP tes (+), mual muntah hebat
• PF : ukuran uterus >>> normal, janin (-), ballottement (-), DJJ (-),
fenomena harmonica (fundus turun Ketika darah keluar)
• Lab : hCG ↑ ↑ ↑
• USG : snow trom, honey comb, tv rusak 
• Komplikasi : syok hemoragik, koriokarsinoma
Kehamilan ektopik terganggu (KET)
• Lokasi : tuba falopi
• Nyeri perut mendadak, perdarahan pervaginam, penurunan kes, pucat,
hipotensi (syok), nyeri goyang porsio, PP tes (+), serviks tertutup
• Kuldosintesis : gambaran Hallo sign
• FR : riw AKDR, PID, inseminasi
• KI : menggunakan KB AKDR
Hiperemesis Gravidarum
• PP tes (+), mual • Derajat 1 : masih OK • Th/ HEG derajat 2 dan 3
muntah hebat, • Derajat 2 : blm ada penurunan rehidrasi : 20cc/KgBB/30 menit
ketonuria, turun BB, kesadaran Blm teratasi + tdk dehidrasi :
• Derajat 3 : kondisi syok + Klorpomazin, proklorperazin,
dehidrasi prometazin, metoklorpamid,
penurunan kesadaran
• Gg. Elektrolit : ondansentron po atau im
hipokalemi/ Derajat 1 :
Belum teratasi :
hiponatremi • 10mg doksilamin + 10mg B6 - Kristaloid
• Komplikasi : GERD, (piridoksin) -> tdk membaik - Multivitamin
def. thiamin, • Metoklorpamid 5-10mg - Dimenhidrinat 50mg dlm 50mL
(4tab) - Berikan obat2 iv
perdarahan sal cerna ->
• Dimenhidrinat 50-100mg - Bila perlu : metilprednisolon /
sindr. Korsakof (4x1) atau prometazin 5-10mg ondan sentron iv
(ensefalopati (3x1)
Wernicke)
Inkompatibilitas darah
• Inkompatibilitas ABO • Sesama Rh aman
• Rh IBU gak BOLEH (-) anak ke2
hidrop fetalis
• Ibu O vs Janin A,B • Perempuan boleh nikah sama bule aman
• Ibu A vs Janin B atau AB
• Ibu B vs Janin A atau AB • Sesama golongan darah aman
• AMAN ibu AB bersama siapapun
• AMAN ayah O bersama siapapun
• BAHAYA kebalikannya bersama
siapapun
Hipertensi dalam kehamilan
Usia kehamilan Riwayat HT Gejala dan Lab Terapi
HT kronik <20mggu (+) Nyeri kepala, tes 1. Metildopa
esbach (-), tidak ada 2x500mg/hari
proteinuria 2. Nikardipin/nifed
ipine/amlodpin
HT gestasional >20mggu atau (-) Nyeri kepala, tes 1. Metildopa
selama proses esbach (-), tidak ada 2x500mg atau
melahirkan protein uria nikardipin/nifedi
pine
2. >37mggu
terminasi

* Tes esbach : Tes proteinuria


Preeklamsia
1. HT sistolik >160mmHg/ diastolic >110mmHg +
2. Protein uria (+)
PEB!!

Th definitive/ TERMINASI

HELLP
EKLAMSIA : PEB + KEJANG
KLASIFIKASI PEB RINGAN DAN BERAT
KLASIFIKASI USIA PROTEINURIA / TES ESBACH TERAPI
KEHAMILAN
Preeklamsia ringan >20mggu + Proteinuria (+1) - Observasi -> berikan anti HT
TD > 140/90mmHg TIDAK ada riw >300mg/24 jam - Pilihan I : Nifedipin po, hydralazine,
HT lbetalol im
- Pilihan 2 : metildopa
>37mggu = terminasi (SC)

Preeklamsia berat >20mggu + Proteinuria (>+2) - Suportif (ABC)


TD >160/110mmHg TIDAK ada riw >5gr/24 jam, atau - MgSO4 IV
HT PE ringan + keterlibatan organ : - Antihipertensi
- Sakit kepala hebat - Terminasi kehamilan (SC)
- Mata kabur 1. Janin belum viable <24mg : induksi
- IUGR 2. janin viable (24-34mg) ->
- Edema paru kortikosteroid
- Hiperreflex 3. >34mg : terminasi lgsg (SC)
- Trombosis <100.000
- Voulme urin < 400mL/24 jam
- Nyeri epigastrium
Terapi MgSO4

Dosis awal :
4gr MgSO4 40% (10mL MgSO4 40% + 10 cc aquades) IV selama 20
menit
5gr MgSO4 (12,5mL) IM (jika IV tidak bisa)

Dosis rumatan :
6gr dalam 500mL NaCl dalam 6 jam IV-> 1gr/jam

Kejang : diazepam
Keracunan MgSO4 : Ca glukonas
Superimposed >20mggu + riw HT sblm Protein uria >+1 atau gg. Th sesuai preeklamsia
preeklamsia hamil Trombosit <100.000
TD> 140/90mmHg

Impending eklampsi PEB + nyeri kepala, mata kabur, tanda hasil lab Th segera terminasi

Eklampsia PEB + kejang Hentikan kejang,


Tipe kejang : tonik klonik terminasi <6jam

HELLP Syndrome Didahului tanda yg tdk - Gejala PEB RUJUK


khas : malaise, nyeri - Tanda hemolisis Th sesuai PEB
kepala, mual muntah - Disfungsi organ Terminasi >35mggu
(hepar) <35mggu konservatif ->
kortikosteroid
DM GESTASIONAL

Komplikasi ibu : HT, eklamsia

Janin : makrosomia, distosia bahu

Setelah bayi lahir : hipoglikemia dan


hiperlibirubinemia
Kehamilan post term
• Post term / serotinus = • Insufisiensi plasenta -> gagal
lewat bulan = lwt waktu = nutrisi ke janin
prolong preg =postdate
>42mggu
• Komplikasi IUGR
• Tinggi fundus <3 jari UK
• Komplikasi : kelahiran
mati (stillbirth) • Doppler : aliran plasenta ↓
• MAS
Perdarahan antepartum
- Implantasi plasenta dkt ostium serviks -> KI VT
- Perdarahan merah terang TANPA nyeri, bnyk kluar
darah>>>
- Klasifikasi : total, marginal, parsial, letak rendah <2cm
dri OUE

- P darah korda umbilicus menutupi jalan lahir dan tdk


dilapisi warthon jelly
- Perdarahan berat Ketika pecah ketuban -> HR sinusoidal
- SC
- PP : USG transvaginal

- Terlepas plasenta dari implantasi


- Perdarahan merah gelap + NYERI
Klasifikasi :
1. Ruptur sinus marginalis
2. Solusio plasenta parsial
3. Solusio plasenta total
4. Perdarahan tersembunyi -> darurat!! SC CITO
• Serviks inkompeten • Polihidramnion (cairan • Kelainan letak
ketuban normal 1L)
Serviks lemah • Ringan >2L letak sungsang
• Berat >3 Letak lintang
Etio : uterus septalis,
atau bicornu, trauma Etio : stresia esofagus, NTD,
bedah kembar, DM maternal
GK : sesak, uterus besar masa
gestasi (globuler), perut
PP : USG, HSG, tegang, mengkilat, striae
sonohisterografi gravidarum dan p darah
superfisial terlihat
Tanda : janin sulit diraba,
Th/ ciclage -> indikasi getaran cairan terasa, DJJ
sulit didengar, ballottement 1
pada wanita yg udh
keguguran >3x pd
trimester ke 2 Dx : USG + pengukuran
midline
>25cm
Gemeli
1. Dizigot : DK DA - Dx: ukuran perut tdk
2. Monozigot : sesuai UK (besar, bundar,
mengkilap)
- DK DA
- Palpasi : teraba 2
- MK DA : twin-twin ballottement, 2DJJ
transfusion kembar
akardiak - FR : ibu > 30thn,
fertilisasi in vitro, fc
- MK MA : twin-twin keturunan
transfusion + kembar
siam
• PJT / IUGR • Kelainan janin
BB janin <30% dari BB ideal
Etio : HT kehamilan, gemelli, Amelia : tdk punya ekstremitas ->
insufisiensi uteroplasenta thalidomide
Dx : tinggi fundus <3 jari UK,
USG : diameter biparietal tdk Spina bifida, encephalocele (NTD)
bertambah stlh 2 mggu, -> def asam folat
oligohidramnion
Doppler : arus darah ke plasenta

Jika <6 : SC jika >6 : induksi
ADB dalam kehamilan
Profilaksis : 60mg besi selama 6 bln dan 400µg asam
• Trimester 1 : <11g% folat 1:1 hari
• Trimester 2 : <10,5g%
• Trimester 3 : <11g% Terapi : tablet kombinasi 60mg besi + 250µg asam
folat -> 3x1 selama 90 hari -> lanju 42hr pasca bersalin

Transfusi jika Hb <7 atau >7 + pusing, kunang2, dan


takikardi
Komplikasi : partus prematurus dan perdarahan
postpartum
Persalinan dan nifas
Kala Definisi Penyebab partus lama

Kala 1 Laten : <4cm (8 jam) 3 P : power, passage, pessanger


Aktif : 4-10cm (1cm/jam)
- Akselesrasi 2 jam
- Dilatasi maksimal 2 jam
- Deselerasi 2 jam

Kala 2 Proses bayi lahir. Primi 1,5 – 2 jam, 3 P : power, passage, pessanger
multi ½ - 1 jam
Hodge 1-4
5/5 : blm masuk PAP (konvergen)
0/5 : udh turun semua (divergen)

Kala 3 Lahir plasenta, max 30 mnit Retensio plasenta

Kala 4 Pemantauan keadaan ibu


Bihsop score
Jika <5 : belum matang ->
prostaglandin (misoprostol) IV atau
kateter folley
Cara alami : koitus
Jika >6 : induksi : amniotomy atau
oksitosin iv
Ttl bayi bru lahir :
Salap mata
Vit K1 1g (0,5mL) im paha kiri
Hep B paha kanan
Distosia Bahu
• Turtle sign (+)
• FR : makrosomia, DM, IMT >30kg/m2, induksi
• Th/ hentikan traksi kepala -> epis -> manuver Mc Robert (tekan
suprasimfisis)
• Jika bekum lahir -> rotasi internal-> lahirkan bahu posterior ->
kleidotomi/simfisiotomi atau manuver Zanvelli
• Letak janin:
1. Memanjang
2. Lintang
3. Oblik
Presentasi vs posisi
4. Presentasi kepala :
- Belkep : oksiput (N) Cuma ini
yg normal!!
- Sinsiput • Ada tanda gawat janin -> SC
- Dahi • Pembukaan blm lengkap, tdk ada obstruksi -> akselerasi
- Muka • Pembukaan lengkap :
2. Bokong - 3/5 -> SC
3. Bahu - 2/5 -> SC atau vakum
4. Kaki
- <1/5 -> vakum
5. Majemuk
Posisi : normal (oksiput anterior)
Oksiput transversal -> obs tunggu putar ke anterior, jika
, malposisi tdk -> epis mediolateral -> lahirkan !!
Dahi

Muka dagu posterior


CPD
• Wanita <150cm
• Tanda2 molase :
1. Tidak ada molase = 0
2. Tulang2 bersentuhan = 1
3. Tulang tumpang tindih bisa dipisah = 2
4. Tulang tumpang tindih tdk bs d pisah = 3
Th/ SC kalau hidup, kalua meniggal craniotomy atau embriotomi
Partus lama
• >20 jam (primi), >14 jam (multi) sejak tanda inpartu
1. Kala 1 fase laten : > 8jam
2. Distosia kala 1 fase aktif : protraction (berkepanjangan), arrest (macet)
3. Fase ekspulsi (kala 2 memanjang) : >2 jam (primi), >1 jam (multi)
Th/ augmentasi (akselerasi)
SC
Berikan AB

Tanda gawat janin pmbukaan blm lengkap -> SC


- DJJ >>
- Mekonium / ketuban hijau
Vakum vs forceps
• Vakum : HIS bagus, ibu tidak • IUFD
boleh mengejan terlalu lama. Kematian janin >20mggu
Hanya boleh presbelkep atau
puncak kepala Pergerakan janin kurang, tinggi
fundus menurun, DJJ (-),
Gerakan janin pada USG (-),
• Forceps : HIS tdk bagus, ibu hCG (-)
kelelahan (tidak ada tenaga).
Bisa pada semua malposisi
Preterm
• UK 20-37mggu
Ancaman : His adekuat, pembukaan, ketuban pecah

Th/ tirah baring


Tokolisis -> nifedipine
Kortikosteroid
AB pada KPD
Komplikasi :
korioamnionitis
Th/ AB : eritromisin
4x250mg (10 hari) ->
Rujuk!!!
Korioamnionitis
• FR : KPD dan premature

Ibu demam
Leukositosis
DJJ >160x/mnt
Nadi Ibu >100x/mnt
Nyeri tekan fundus
Ketuban bau dan berwarna hijau
Prolaps tali pusat
• Ketuban utuh : terkemuka
• Ketuban pecah : menumbung
• Occult prolapse
• Hipoksia janin • Ruptur serviks
1. Asfiksia ringan : 7-10 Inspekulo : darah mengalir dri
2. Asfiksia sedang : 4-6 robekan portio
3. Asfiksia berat : 0-3

• Bayi post matur • Retensio plasenta


Kek orgtua pokoknya Plasenta tdk kluar dlm 30mnt
komplikasi : inversion uteri
Derajat 1 : epitel vagina
Derajat 2 : otot perineum
Derajat 3 : spinchter ani
3a : ani eskterna <50%
3b : ani eskterna >50%
3c : ani interna
Derajat 4 : epitel anus/rectum

Th/
Derajat 1-2 -> perineoraphy
Derajat 3-4 -> rujuk
Inversio uteri • Derajat 1: fundus sampai
OUE
• Fundus melipat (terbalik) pasca persalinan
• Derajat 2 : keluar dari OUE
• Etio : penekanan fundus, pernarikan tali
pusat • Derajat 3 : keluar dari
introitus vagina
• GK : nyeri hebat, perdarahan, riw kala 3
salah, VT teraba massa permukaan kasar,
fundus tidak teraba. Ada 3 derajat :
1. Ringan (inkomplit) -> fundus turun, tp
masih dalam kavum uteri
2. Sedang (komplit) -> fundus turun smpe
vagina
3. Berat (inversion uteri prolapse)-> fundus
keluar dari introitus vagina
Ruptur uteri

• Uterus robek -> terlalu tegang


• FR : riw SC, induksi sblm serviks matang
• GK : perdarahan intrabdomen / pervaginam, nyeri perut
hebat, kontraksi hilang, syok, lingkaran kontriksi (bandl’
ring), nyeri tekan dinding perut, bagian janin mudah di
palpasi
• Klasifikasi : 1. komplit : transperitonal (janin mudah diraba)
2. inkomplit : sub peritoneal (janin masih dlm ketuban)
Etio : spontan, violenta (traumatika), jar parut
• Inkontinensia alvi :
• Tromboemboli :
Sesak, riw DVT, post partum
- Konstipasi
- Simptomatik : diare, prolapse rectum
• Endometritis :
infeksi endometrium, kurang septik, stelah
- Neurogenik : DM, cedera saraf
abotus, LOKIA BERBAU & PURULEN, - Myogenik : otot spincter ani lemah,
nyeri tekan uterus, subinvolusio uteri rupture perineum gr 3
Th/ AB BOM (ampi + genta + metro)
• Trombosis vena dalam :
• Inkontinensia urin : Nyeri, bengkak, kemerahan,
- Stress : tekanan (hamil, batuk, mengejan) hangat, homan sign (+). Lab : D-
- Urgensi : inflamasi, ISK dimer ↑. Kompl : emboli paru
- Overflow : akibat neurogenic (DM,
trauma saraf)
• Subinvolusio uterus :
• Tromboflebitis : Uterus lembek, masih tinggi
Trombosis vena superfisial
Vulvitis
• Radang pd vulva
- Vulvitis local
- Vulvo-vaginitis
- Manifes peny umum
Kista dan abses kel. Bartolin
• Bartolinitis : gonore, streptococcus, • Kista bartolin :
E.coli
Benjolan di labia minor tanpa
• Merah panas bengkak pd labia peradangan, bnjolan tdk nyeri
minor posterior
• Th/ AB dikloksasilin / kloksasiklin Th/ marsupialisasi

• Abses bartolin :
• Abses folikel rambut :
Kista berfluktuasi jadi abses
Staph aureus, jika abses -> insisi
Th/ insisi drainase drainase
Th/ asam fusidat / mupirocin
Demam -> diklosasiklin
Malformasi kongenital
a. Himen inperforata : himen tdk berlubang. Himen tampak kebiruan
dan menonjol keluar -> hematokolpos -> hematometra ->
hematosalpinx (darah menumpuk di tuba)
b. Atresia labia minor, hipertrofi labia minor, duplikasi vagina,
hipoplasi vulva
c. Vagina : septum vagina, aplasia atau atresia vagina, kista vagina

Sistokel : masa menonjol dari dinding Corpal vagina : duh berbau busuk,
anterior vagina anak2. Th/ ekstraksi corpal
Rektokel : masa menonjol dari dinding
posterior vagina
Kista
• Kista gartner : sisa dari ductus • Kista nabotian : tertutup kel
wolfii. Anterolateral vagina. endoserviks
• Th/ insisi dinding anterolateral Th/ cyroterapi, laser terapi,
vagina, dan eksisi. Kistektomi thermal terapi, conization

• Fistula : hubungan antara 2 organ • Polip serviks : lesi tumor padat


Rectovaginal serviks. MASA BERTANGKAI
Vesikovaginal
ureterovaginal
A. Uterus duplex unicollis.
B. Uterus duplex with double vagina.
C. Uterus didelphys.
D. Uterus septus with single vagina.
E. Uterus subseptus.
F. Uterus arcuatus.
G. Uterus unicornis with rudimentary
contralateral hemiuterus.
Endometriosis Ovarium, myometrium, peritoneum
PA : gambaran kista coklat
DISMENORRHEA, INFERTILITAS
Dx Pasti : laparaskopi
Hiperplasia endometrium Endometrium menebal
GK : menoragia dan metrorargi, anemia
Dx : USG transvaginal -> >11mm

PCOS / Stein – Leventhal syndrome 1. Siklus mens memanjang


2. Hiperandrogenisme
3. Ovarium memiliki kista kecil2 : min 12 buah
Obes, syndrome metabolik, infertile, DM, OSA
Ca endometrium Perdarahan Ketika menopause
PP : USG transvaginal -> endometrial strike
Pd wanita post menopause >11mm (Penebalan abnormal)

Ca ovarium Menarke dini, riw keluarga ca payudara (BRCA1), terapi


Estrogen dependen hormonal, massa abdomen, hiperesterogenisme
Skrining / tumor marker CA 125
Ca serviks Koitus usia muda, bnyk pasangan, anak banyak
HPV 16-18 Keputihan berbau busuk, perdarahan pasca koitus,
hematoskezia
Screning : IVA (asam asetat – acetowhite) (+) ->
krioterapi
Metaplasia kolumner simpleks (transisional), serviks
bentuknya jelek, mudah berdarah
Dx : Biopsi

Teratoma ovarium Kista ada gigi, kuku, rambut, otot, tulang rawan dll
Kista dermoid
Kista ovarium Perut membesar, nyeri perut bawah, konstipasi, siklus mens
terganggu
MEIG’S SYNDROME : trias : kista + asites + efusi pleura
Torsio kista Riw kista ovarium, kista terputar, nyeri tajam perut (nyeri
Adnexal torsion iskemik)
Ruptur kista USG : kista terpuntir. USG collor doppler : aliran darah ke
ovarium menurun
Th/ anti nyeri NSAID, opioid -> rujuk u/ laparaskopi atau
laparatomi
Ruptur -> kista pecah, tanda2 peritonitis, kuldo (+)
PP : USG
Atasi syok -> rujuk
Koriokarsinoma Tumor ganas korion
Riw mola hidatidosa
bHCG (+) , pp test (+)
USG : honey comb, snow storm

Adenomiosis Jar endometrium di myometrium


Dismenorea, uterus membesar
Swiss cheese

Mioma Mioma :
Submukosum : polip -> dilahirkan -> mioma geburt
Mioma setelah dibelah : susunan sanggul (whorl like
patern) = daun paku
Pertumbuhan mioma : estrogen dependen ->
menopause -> lisut
GK : infertile atau abortus berulang
USG : uterus berbenjol – benjol asimetris
Menopause
• Perimenopause sindrom : pola mens berubah, hot flush, keringat malam,
libido turun, vagina kering, dysuria, depresi, iritabilitas, sakit kepala, pusing,
palpitasi. (mens, vasomotor, seksual, urogenital, psikologis, somatic)
• Menopause : amenore 1 thn
• Klimakterium : perimenopause 2-8thn sblm menopause dan 1thn setelah
menopause
• Pasca menopause : 1 thn setelah menopause. Masih ada gejala
perimenopause
• Senium : pasca menopause -> osteoporosis
Lab : FSH tinggi, estrogen dan progesterone rendah
Mastitis dan abses payudara Wanita menyusui
Stasis air susu -> infeksi
Jika abses -> insisi drainase Staph aureus
Nyeri, eritem, bengkak, merah, demam
Th/ teruskan asi kompres hangat
AB : gol. B lactam (klosaksiklin 500mg tiap 6 jam
(10-14hari) -> amox atau erit

Cracked nipple Sakit atau kering atau iritasi pada putting, perdarahan
pada saat menyusui
Komplikasi -> mastitis
Th/ edukasi cara menyusui yg baik
Oleskan ASI, 100% lanolin ointment, anti nyeri
(PCT)

Inverted nipple Gr 1 : mudah dikeluarkan


Gr 2 : masuk lagi saat dilepas
Gr 3 : sulit dikeluarkan dan perlu pembedahan
Th/ Tarik dengan pompa payudara atau spuit tanpa
jarum

Fibroadenoma mamae (FAM) Jinak, bulat, mobile, Kenyal padat, tdk nyeri
Kambuh saat estroge tinggi
Ca mamae Wanita tdk pernah menyusui, menarche cepat, ca
mamae estrogen dependen, benjolan keras,
berbejol2, gambaran kulit jeruk (pe’au d orange),
ulkus
PP : mamografi
Gold standard : biopsy
Fibrokistik mamae Wanita masih mens, karena ketidakseimbangan
hormone
Khas : nyeri menjelang haid
Tumor tdk berbatas tegas, palpasi kenyal, kistik atau
kenyal padat, mobile
Tumor piloides (kistosarkoma piloides ) Berasal dari jar penyokong non epitel,
berkemungkinan ganas. Perkembangan cepat
Tampak lembaran2 buku (phyllon)
Px : mengkilap, regang, tipis, merah, keras, mobile
Tdk ada pembesaran KGB
Paget disease Paling jarang. Eksema menahun outing susu, merah,
menebal -> erupsi eritomatosa, pruritus
Tidak ada masa -> DCIS (ductus carcinoma in situ)
Jika ada masa -> ca mamae invasive
Sel paet (seperti pasir) -> pd epidermis
Oozing scaly crust (+) -> krusta bersisik dan lembab
Ginekomastia

• Pembesaran payudara laki2


• Sentivitas meningkat pd estrogen
• Gr 1 : terbatas pada daerah areola
• Gr 2 : berada diatas lekukan inframammary
• Gr 3 : sama tinggi atau 1cm dibawah lekukan inframammary
• Gr 4 : lebih dari 1 cm dibawah lipatan inframammary
Cari tanda : feminisasi (asimetris rambut), asimestris testis, stigmata
(tanda penyakit hati)
Infertilitas
• Infertil primer : 12 bln aktif berhubungan tanpa kontrasepsi
• Infertil sekunder : pernah melahirkan sebelumnya, aktif
berhubungan tapi gak hamil2 lagi
Th :
1. Obat GO komplikasi ->
sefiksim 400mg 1x1,
kanamisin 2g IM,
seftriakson 250mg IM SD
2. Klamidiosis : doksisiklin
2x100mg 7 hari, eritromisin
4x500mg hari
3. Infeksi bakteri anaerob :
metronidazole 500mg 2x1
selama 14 hari

Anda mungkin juga menyukai