No. Dokumen :
No. Revisi :
Tgl. Terbit :
SOP Halaman : 1/3
PEMERINTAH
KABUPATEN
TAPANULI TENGAH
PUSKESMAS dr. Naroi Putra Munthe
PORIAHA NIP. 19790618 200903 1 001
PRIMARY SURVEY
Segera lakukan primary survey yaitu deteksi cepat dan koreksi segera
terhadap kondisi yang mengancam jiwa.
Cara pelaksanaan adalah dengan memeriksa :
a. ( Airway ) / JALAN NAFAS
1. Lihat, Dengar, Raba ( Look, Listen, Feel )
b. ( Breathing ) / PERNAFASAN
c. ( Circulation ) / SIRKULASI
C.Tahap Kerja
1. Prinsip pertolongsn pada pasien resusitasi adalah DRCAB.
2. Penolong harus memperhatikan keselamatan dirinya terlebih
dahulu, kemudian orang disekitarnya dan terakhir adalah korban.
3. Kaji kesadaran korban dengan memanggil korban dan menepuk
bahu pasien
4. Apabila pasien tidak merespon, berikan rangsangan nyeri pada
dada atau lengan atas pasien
5. Cek nadi pasien
6. Apabila tidak ada nadi, minta langsung orang terdekat untuk
membantu
7. Siapkan pasien dengan posisi terlentang diatas dasar yang rata
dan keras
8. Bila terdapat cidera kepala leher dipertahankan dalam garis
kesatuan
9. Lakukan pijatan jantung luar (RJP) dengan perbandingan 30:2,
30 kali pijatan dan 2 kali nafas bantuan.
10. Pijatan dilakukan dengan mengambil posisi tengah-tengah tulang
dada dan posisi tangan penolong tegak lurus dengan berat badan
sebagai penumpu pijatan
11. Setelah 30 kali pijatan, buka jalan nafas airway dengan cara :
- Bersihkan jalan nafas
- Bebaskan jalan nafas
- Head thin chin lift atau jaw trust bila ada cidera leher
12. Apabila jalan nafas sudah baik, berikan nafas buatan 2 kali,
kemudian lakukan RJP dengan perbandingan 30:2 sampai 5
siklus. Satu siklus terdiri atas 30:2. Lakukan RJP dengan
berpegang pada prinsip RJP yaitu DRCAB.
D : Danger
R : Response
C : Circulation
A : Airway
B : Breathing
D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi hasil tindakan
2. Akhiri kegiatan dengan memposisikan pasien dalam posisi
recovery setelah nadi dan nafas stabil
3. Cek pasien setiap 2 menit untuk mengetahui kondisi pasien
E. Dokumentasi
Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan
7. Diagram Alir
Anamnesa
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Penegakan diagnosa:
Angina pektoris
Penatalaksanaan awal
Rujuk