Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARSA HUSADA BATU


TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN

Dengan meningkatnya pemanfaatan fasilitas pelayaanan


kesehatan oleh masyarakat maka tuntutan pengolahan program
Kesehatan dan Keselamtan Kerja di rumah sakit semakin tinggi karena
sumber daya manusia rumah sakit, pengunjung/pengantar pasien,
pasien dan masyarakat sekitar rumah sakit ingin mendapatkan
perlindungan dari gangguan kesehatan dan kecelakaan kerja, baik
sebagai dampak proses kegiatan pemberian pelayanan maupun karena
kondis sarana dan prasarana yang ada di rumah sakit.
Dalam undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
khususnya pasal 165 “Pengelola tempat kerja wajib melakukan segala
upaya kesehatan melalui upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan
dan pemulihan bagi tenaga kerja”. Berdasarkan pasal diatas maka
pengelola tempat kerja di rumah sakit mempunyai kewajiban untuk
menyehatkan para tenaga kerjanya. Salah satunya adalah melalui adaya
kesehatan kerja di samping keselamatan kerja. Rumah sakit harus
menjamin kesehatan dan keselamatan kerja baik terhadap pasien,
penyedia layanan atau pekerja maupun masyarakat sekitar dari berbagai
potensi bahaya di rumah sakit. Oleh karena itu, rumah sakit dituntut
untuk melaksanakan upaya kesehatan dan keselamatan kerja yang
dilaksanakan secara terintergrasi dan menyeluruh sehingga risiko
terjadinya penyakit akibat kerja (PAK) dan kecelakaan akibat kerja (KAK)
di rumah sakit dapat dihindari.

II. LATAR BELAKANG

Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi


masyarakat dengan karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh
perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan
kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu

1
meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Selain dituntut mampu memberikan pelayanan dan pengobatan yang
bermutu, rumah sakit juga dituntut harus melaksanankan dan
mengembangkan program K3 di rumah sakit dan terdapat dalam
instrumen akreditasi rumah sakit.

Rumah Sakit Umum Karsa Husada Batu dalam rangka


meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, selalu
berusaha melakukan peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang
harus didukung oleh pemenuhan sarana prasarana dan lingkungan
yang aman dan nyaman.
K3RS merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu
pelayanan rumah sakit, khususnya dalam hal kesehatan dan
keselamatan bagi sumber daya rumah sakit, pasien,
pengunjung/pengantar pasien, masyarakat sekitar rumah sakit. Hal ini
secara tegas di nyatakan dalam undang-undang No. 44 tahun 2009
tentang rumah sakit, pasal 40 ayat 1 yakni “dalam upaya peningkatan
mutu pelayanan rumah sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala
minimal 3 tahun sekali”. K3 termasuk sebagai salah satu pelayanan
yang dinilai di dalam akreditasi. Dalam Standar Nasional Akreditasi
Rumah Sakit Edisi 1 terdapat dalam Bab Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan
Selain itu seperti yang tercantum dalam pasal 7 ayat 1 Undang-
Undang N0. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit bahwa “Rumah sakit
harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya
manusia. Kefarmasian dan peralatan” yang mana persyatan-persyaratan
tersebut salah satunya harus memenuhi unsur K3 didalamnya .

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


Tujuan Umum
Terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif
untuk sumber daya rumah sakit, aman dan sehatdi Rumah Sakit
Umum Karsa Husada Batu bagi pasien, pengunjung/pengantar

2
pasien, masyarakat dan lingkungan sekitar rumah sakit sehingga
proses pelayanan rumah sakit berjalan dengan baik dan lancar .
Tujuan Khusus
a. Terwujudnya organisasi kerja yang menunjang tercapainya
kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit (K3RS)
b. Meningkatkan profesionalisme dalam hal kesehatan
keselamatan kerja bagi manajemen, pelaksanan dan
pendukung program
c. Terpenuhi syarat-syarat K3 disetiap unit kerja
d. Pasien, pengantar/pengunjung pasien, staff dan pekerja lain di
lingkungan rumah sakit merasa aman dan nyaman di
lingkungan rumah sakit
e. Terselenggaranya program K3RS secara optimal dan
menyeluruh
f. Terlindunginya pekerja dan mencegah terjadinya Kecelakaan
Akibat Kerja (KAK) dan Penyakit Akibat Kerja (PAK).
g. Terlindunginya pengunjung dan mencegah terjadinya
kecelakaan di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Karsa
Husada Batu.
h. Penghuni, pengunjung dan pasien selalu dapat termonitor dan
selalu dalam kondisi aman dari bahaya internal.
i. Membudayakan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) di RSUD
Karsa Husada Batu.
j. Terciptanya kondisi lingkungan di rumah sakit yang memenuhi
persyaratan kesehatan keselamatan dan keamanan.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Rumah Sakit memiliki kebijakan tertulis mengenai Kesehatan
Dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit.
A. Revitalisasi Anggaran K3RS
Membuat rencana kerja tahunan untuk kegiatan K3RS dan rencana
anggaran dari kegiatan yang akan dilaksanakan

3
B. Keselamatan dan Keamanan
keselamatan dan keamanan dimaksudkan untuk menciptakan
kondisi dan lingkungan rumah sakit yang sehat dan aman bagi
pasien, pengunjung, staf, serta karyawan independen. Upaya
keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit dilaksanakan melalui
program berkelanjutan sebagai berikut:
1. Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan kerja Rumah Sakit

a. Melakukan Identidikasi risiko Keselamatan dan Kesehatan


kerja dengan menggunakan Form Risk Assessment Sub
Komite Manajemen Risiko di lingkungan RSUD Karsa Husada
Batu
b. Melakukan Analisis risiko Keselamatan dan Kesehatan kerja
dengan Menetapkan skala kemungkinan terjadinya risiko dan
frekuensi terjadinya risiko sesuai dengan Panduan
Manajemen Risiko Rumah Sakit
c. Melakukan Evaluasi Risiko dengan cara membandingkan
tingkat risiko yang telah dihitung pada tahapan analisis
risiko sesuai dengan Panduan Manajemen Risiko Rumah
Sakit
d. Melakukan Pengendalian Risiko dengan menggunakan
prinsip pengendalian risiko meliputi 5 hierarki (Eliminasi,
Subtitusi, Rekayasa Engineering, Pengendalian administrasi,
APD)
2. Keselamatan Pegawai dan Pengunjung
a. Identifikasi Risiko Fasilitas dan lingkungan terkait
keselamatan Rumah Sakit
b. Pemeriksaan dan Pemantauan Fasilitas dan Lingkungan RS
dengan menggunakan Form Safety Patrol K3RS
c. Pemetaan area berisiko di RSUD Karsa Husada Batu
d. Laporan kecelakaan Akibat kerja
e. Penyuluhan K3 terkait kemungkinan bencana

4
3. Keamanan Petugas dan Pengunjung
a. Pemantauan Identitas pegawai, pasien, pengunjung, dan
tenaga outsourcing di lingkungan rumah sakit
b. Monitoring daerah berisiko dengan menggunakan CCTV yang
dipantau oleh security Rumah Sakit
c. Membuat denah Rumah Sakit bedasarkan Area berisiko
4. Kesehatan Kerja Pegawai
a. Kegiatan Promotif
b. Kegiatan Preventif
c. Kegiatan Kuratif
d. Kegiatan Rehabilitatif
5. Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
a. Identifikasi dan Inventarisasi Bahan Berbahaya dan Beracun
b. Menyiapkandan memiliki Lembar Data Keselamatan Bahan
(Material Safety Data Sheet)
c. Menyiapkan sarana keselamatan Bahan Berbahaya dan
Beracun
d. Penanganan Keadaan darurat bahan berbahaya dan beracun
6. Penanggulangan Keadaan Darurat
a. Identifikasi Risiko Kondisi Darurat dan Bencana
b. Penilaian analisis risiko kerentanan Bencana
c. Pemetaan risiko kondisi darurat atau bencana
d. Pengendalian kondisi darurat atau bencana
e. Memasang rambu-rambu mengenai keselamatan dan tanda
pintu darurat sesuai dengan standart
f. Simulasi kondisi darurat atau bencana
7. Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
a. Identifikasi area berisiko bahaya kebakaran dan ledakan
b. Pemetaan area berisiko tinggi kebakaran kebakaran dan
ledakan
c. Pengurangan risiko bahaya kebakaran dan ledakan
d. Pengendalian Kebakaran

5
e. Simulasi kebakaran

8. Pendidikan Dan Sosisalisasi Staff K3RS


a. Melakukan Sosialisasi tentang K3 Rumah Sakit,
penanggulangan kebakaran, penanggulangan bencana,
proses Evakuasi, pelaporan kejadian Kecelakaan akibat Kerja
dan penyakit akibat kerja, serta penanganan Tumpahan
Bahan berbahaya dan beracun kepada Pegawai baru dan
Peserta didik
b. Pelatihan K3 Rumah Sakit kepada staff K3 Rumah Sakit
9. Pemantauan Fasilitas, Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Dari

Aspek Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

a. Data inventaris komponen system utilitas dan pemetaan


distribusi
b. Data kegiatan pemeriksaan, pengujian dan pemeliharaan
terhadap semua komponen system utilitas
c. Data Inventaris seluruh peralatan Medis
d. Data Sertifikasi, kalibrasi, pemeliharaan Peralatan Non Medis

10. Penetapan Area Berisiko tehadap Keselamatan dan Keamanan


Yang termasuk area berisiko tinggi mengenai Keselamatan dan
Keamanan di Rumah Sakit Umum Karsa Husada Batu adalah
sebagai berikut :
1. Laboratorium
2. Instalasi Radiologi
3. Instalasi Farmasi
4. Laundry/ Binatu
5. Kamar Operasi
6. Ruang Perinatologi
7. Ruang Matahari
8. Ruang Isolasi (R. Dahlia)
9. Instalasi Gawat Darurat (IGD)

6
10. Intensive Care Unit (ICU)
11. Instalasi Gizi
12. Gardu Induk
13. IPAL
14. Ruang Genset
15. Ruang IPSRS

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan kerja Rumah Sakit


a. Melakukan Identidikasi risiko Keselamatan dan Kesehatan kerja
dengan menggunakan Form Risk Assessment Sub Komite
Manajemen Risiko di lingkungan RSUD Karsa Husada Batu
b. Menyusun Risk Register rumah sakit sesuai dengan hasil
identifikasi risiko dengan ruangan/ unit terkait
c. Melakukan Analisis risiko untuk mengevaluasi besaran risiko
pada pegawai rumah sakit dengan ruangan/ unit terkait
d. Melakukan evaluasi risiko dengan ruangan/ unit terkait
e. Melakukan pengendalian risiko dengan ruangan/ unit terkait

2. Keselamatan Pegawai dan Pengunjung


a. Pemantauan bangunan fisik yang dilakukan oleh petugas K3
yang dengan menggunakan check list Safety Patrol
b. Melakukan pemetaan area berisiko berdasarkan hasil
identifikasi risiko
c. Melakukan Penyuluhan terkait K3RS pada pegawai dan
pengunjung
d. Pembuatan laporan kerja dan tindakan evaluasi terkait
Pemantuan fasilitas pengamanan kebakaran.
e. Melakukan sosialisasi tempat-tempat beresiko Kepada pegawai
dan pengunjung

3. Pengamanan Kebakaran dan Evakuasi


a. Denah Area berisiko tinggi ledakan dan kebakaran

7
b. Denah keberadaan alat proteksi kebakaran Aktif
c. Peta Jalur Evakuasi dan titik kumpul
d. Inspeksi fasilitas/ area berisiko kebakaran secara berkala
e. Monitoring Pemeliharaan Alat proteksi Kebakaran Pasif (Fire
Alarm, Smoke Detector, Heat Detector, Jalur Evakuasi, Tititk
Kumpul, Emergency Exit)
f. Monitoring Pemeliharaan Alat proteksi Kebakaran Aktif (APAR,
Hydrant, Sprinkler)
g. Pengadaan simbol – simbol K3 seperti, penunjuk arah
Evakuasi, petunjuk penggunaan APAR - hydrant, tanda scotlite
dibawah APAR / Hydrant.
h. Memberikan Tanda / Sign K3 : simbol, penunjuk arah
Evakuasi, petunjuk penggunaan APAR - hydrant, tanda scotlite
dibawah APAR / Hydrant.
i. Melakukan simulasi Kebakaran dan evakuasi di setiap gedung.
j. Melakukan sosialisasi dan pelatihan mengenai pencegahan dan
pengendalian kebakaran
k. Menyusun Kebijakan dan edaran mengenai larangan merokok
di lingkungan rumah sakit

4. Kewaspadaan menghadapi Bencana


a. Membuat petunjuk pelaksanaan tentang pencegahan dan
penanggulangan bencana berikut sosialisasinya
b. Melakukan pelatihan penanggulangan keadaan darurat yang
melibatkan semua unsur rumah sakit dan di seluruh gedung
c. Menyediakan fasilitas : rambu – rambu penunjuk arah lokasi
pelayanan, jalan keluar, jalan masuk, arah evakuasi bencana,
pintu emergency, denah dan gambar arah evakuasi setiap
gedung
d. Melakukan evaluasi mengenai hasil simulasi Penanggulangan
Keadaan Darurat
e. Pembentukan dan Pelatihan Tim Tanggap bencana RS
f. Peta Jalur Evakuasi dan titik kumpul

8
5. Bahan Beracun Berbahaya (B3)
a. Review Daftar Inventaris B3 yang ada di setiap unit.
b. Melakukan Pengawasan Kegiatan Inventarisasi, Penyimpanan,
penangana, dan penggunaan B3 sesuai dengan SPO yang ada.
c. Menyiapkan dan memiliki Lembar Data Keselamatan Bahan
(Material Safety Data Sheet (MSDS)) seluruh bahan B3 yang
digunakan oleh RSUD Karsa Husada Batu,
d. Monitoring tempat penyimpanan B3 yang mudah terbakar serta
pemeriksaan Sistem Gas medis (oksigen)
e. Menerima Laporan daftar inventaris B3 pada setiap ruangan
f. mengharuskan mitra penyedia B3 untuk menyertakan
dokumen MSDS yang sesuai saat pengiriman B3,
g. Membuat denah tempat berisiko penyimpanan B3
h. Melakukan pelatihan penanganan dan penanggulangan
kontaminasi B3
i. Membuat laporan penanganan ceceran dan tumpahan bahan
kimia

6. Pemeriksaan Kesehatan Karyawan


a. Berkoordinasi dengan pihak HRD dalam perencanaan
pemeriksaan kesehatan karyawan.
b. Menerima Laporan Hasil Skrining Kesehatan Pegawai
c. Menerima Laporan Hasil Imunisasi Pegawai
d. Menerima laporan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
e. Membuat laporan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
f. Membuat pengendalian terhadap lingkungan kerja yang
mempunyai pajanan berbahaya
g. Melakukan Pendidikan dan pelatihan terkait Pengelolaan
kekerasan di tempat kerja
h. Melakukan sosialisasi Program K3 terkait Kesehatan Kerja
i. Melakukan monitoring laporan dari kejadian Kecelakaan Akibat
Kerja dan Penyakit Akibat Kerja

9
7. Pemantauan Fasilitas, Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Dari
Aspek Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
a. Memastikan adanya data inventaris komponen system utilitas
dan pemetaan distribusi
b. Memastikan adanya kegiatan pemeriksaan, pengujian dan
pemeliharaan terhadap semua komponen system utilitas
c. Memastikan adanya data Inventaris seluruh peralatan Medis
d. Memastikan dilakukannya dokumentasi setiap kegiatan system
utilitas
e. Memastikan adanya data Sertifikasi, kalibrasi, pemeliharaan
Peralatan Non Medis
f. Memastikan penandaan pada peralatan yang digunakan atau
tidak digunakan
g. Memastikan adanya inspeksi berkala
h. Memastikan dilakukan uji fungsi dan uji coba peralatan
i. Memastikan dilakukan pemeliharaan promotive dan
pemeliharaan terencana pada peralatan medis

8. Pendidikan dan Sosialisasi K3


a. Melakukan Sosialisasi tentang K3 Rumah Sakit,
penanggulangan kebakaran, penanggulangan bencana, proses
Evakuasi, pelaporan kejadian Kecelakaan akibat Kerja dan
penyakit akibat kerja, serta penanganan Tumpahan Bahan
berbahaya dan beracun kepada Pegawai baru dan Peserta didik
b. Pelatihan K3 Rumah Sakit kepada staff K3 Rumah Sakit

VI. SASARAN
1. Pengelola Rumah Sakit
 Komitmen yang kuat demi terwujudnya Kesehatan dan
Keselamatan Kerja Rumah Sakit
 Kebijakan yang mendukung program
2. SDM rumah Sakit

10
 Paham dan mengerti tentang Kesehatan dan Keselamatan
Kerja
 Bekerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
untuk keselamatan keamanan
 Terlatih dan dapat menerapkan prosedur emergency bila
terjadi bencana
3. Pasien, Pengunjung/ Pengantar pasien, Tamu
 Aman, nyaman berada dilingkungan rumah sakit
4. Rekanan Usaha dalam lingkungan Rumah Sakit
 Aman, nyaman berada dilingkungan rumah sakit

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Kegiatan M 2M B 6B T
1 Penyusunan Program
Kerja K3 RS
2 Safety Patrol
3 Pemeriksaan Alat proteksi
Kebakaran Aktif
4 Pemeriksaan Alat proteksi
Kebakaran Pasif
5 Pemeriksaan B3 & MSDS
di ruangan
6 Pelatihan & Simulasi
Keadaan Darurat
7 Membuat Rekapitulasi
laporan kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja
8 Pemeriksaan Kesehatan
9 Sosialisasi tempat berisiko
10 Sosialisasi K3 RS kepada
Pegawai
11 Sosialisasi K3 RS kepada
Pengunjung
12 Pemeriksaan jalur
Evakuasi
13 Renovasi dan
pembangunan Gedung
14 Mengevaluasi Pemakaian
APD ditempat Berisiko
15 Pembuatan Laporan
Pemantauan Fasilitas,
Sarana dan Prasarana

11
No Kegiatan M 2M B 6B T
Rumah Sakit Dari Aspek
Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja

Keterangan:
M : 1 Minggu sekali
2M : 2 Minggu sekali
B : 1 Bulan sekali
6B : 6 bulan sekali/ Semester
T : 1 Tahun sekali

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan Kesehatan dan Keselamatan
Kerja dilakukan dua kali dalam setahun, yaitu akhir semester
pertama dan akhir semester kedua. Hasil evaluasi akhir semester
pertama akan dievaluasi dan bila ada masalah akan
ditindaklanjuti yang kemudian akan dievaluasi lagi pada akhir
semester kedua dengan harapan masalah ataupun kendala yang
ada sebelumnya telah teratasi / ada perbaikan.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan dua kali dalam
setahun yang yaitu pada akhir semester pertama dan akhir
semester kedua yang dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit

12

Anda mungkin juga menyukai