Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM KERJA

KESELAMATAN DAN KEAMANAN

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KENARI GRAHA MEDIKA


Perum Griya Kenari Mas Blok B2
Cileungsi – Bogor
Tahun 2022
-2-

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Program Kerja Keselamatan dan Keamanan di Rumah
Sakit Ibu dan Anak Kenari Graha Medika ini berhasil disusun.

Terima kasih yang sebesar-besarnya, kami haturkan kepada Pemilik dan Representasi
Pemilik RSIA Kenari Graha Medika yang telah memberikan dukungan moril dan materiil
dalam pembuatan program ini, para pejabat struktural dan tenaga fungsional di lingkungan
Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kenari Graha Medika yang telah memberikan masukan
dalam proses penyusunan program ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bogor, Desember 2021

Penyusun
-3-

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II Tujuan
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
BAB III KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
BAB IV CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
BAB V SASARAN
BAB VI JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
BAB VII EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
BAB VIII PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN
BAB IX PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
-4-

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. erkembangan Rumah Sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan


rujukan di
C. Indonesia akhir akhir ini sangat pesat, baik dari jumlah maupun
pemanfaatan teknologi
D. kedokteran. Rumah Sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan
tetap harus
E. mengedepankan peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat
dengan tanpa
F. mengabaikan upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
bagi seluruh pekerja Rumah
G. Sakit.
H. Rumah Sakit kompetitif di era global tuntutan pengelolaan
program K3 di Rumah
I. Sakit (K3RS) semakin tinggi karena pekerja, pengunjung, pasien
dan masyarakat sekitar
J. Rumah Sakit ingin mendapatkan perlindungan dari gangguan
kesehatan dan kecelakaan
K. kerja, baik sebagai dampak proses kegiatan pemberian pelayanan
maupun karena kondisi
L. sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit yang tidak
memenuhi standard.
M. Sebagaimana disebutkan di dalam Undang-Undang No. 36 tahun
2009 tentang
N. Kesehatan Bab XII pasal 164 sampai 166, tentang kesehatan
kerja; Rumah Sakit adalah
O. suatu tempat kerja dengan kondisi seperti tersebut diatas
sehingga harus menerapkan
P. Upaya Kesehatan Kerja disamping Keselamatan Kerja. Rumah
Sakit merupakan suatu
Q. industri jasa yang padat karya, padat pakar, padat modal dan
padat teknologi, sehingga
R. risiko terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Akibat
Kerja (KAK) sangat
S. tinggi, oleh karena itu upaya K3 di RSUD Ba’a sudah menjadi suatu
keharusan.
Keselamatan yang maksud dalam manajemen fasilitas dan keselamatan rumah
sakit adalah memberikan jaminan bahwa bangunan, prasarana, lingkungan, properti,
teknologi medis dan informasi, peralatan dan sistem tidak menimbulkan risiko fisik bagi
pasien, keluarga, staf dan pengunjung

Keamanan adalah perlindungan terhadap properti milik RS, pasien, staf, keluarga
dan pengunjung dari bahaya kehilangan, kerusakan, atau pengrusakan oleh orang yang
tidak berwenang. Contoh kerentanan dan ancaman yang terkait dengan risiko
keamanan termasuk kekerasan di tempat kerja, penculikan bayi, pencurian, dan akses
tidak terkunci atau tidak aman ke area terlarang di RS. Insiden keamanan dapat
-5-

disebabkan oleh individu baik dari luar maupun dalam RS. Area yang berisiko seperti
unit gawat darurat, ruangan bayi, ruang operasi, ruang rekam medik, ruangan IT dan
lain-lain harus diamankan dan dipantau. Anak-anak, orang dewasa, lanjut usia dan
pasien rentan yang tidak dapat melindungi diri mereka sendiri atau memberi isyarat
untuk bantuan harus dilindungi dari bahaya. Area terpencil atau terisolasi dari fasilitas
dan lingkungan misalnya tempat parkir, memerlukan kamera keamanan (CCTV)

Tujuan dari program ini adalah untuk mencegah kecelakaan dan cedera serta untuk
menjaga kondisi yang aman dan menjamin keselamatan bagi pasien, staf dan lainnya,
seperti keluarga, kontraktor, vendor, dan pengunjung. Rumah sakit mengembangkan
dan menerapkan program keselamatan serta mendokumentasikan hasil inspeksi fisik
yang dilakukan. Penilaian risiko mempertimbangkan tinjauan proses dan evaluasi
layanan baru dan terencana yang dapat menimbulkan resiko keselamatan

BAB II
TUJUAN

A. Tujuan Umum

Mencegah kecelakaan dan cedera serta untuk menjaga kondisi yang ama dan
menjamin keselamatan bagi pasien, staf dan lainnya, seperti keluarga, kontraktor,
vendor, relawan, pengunjung, peserta pelatihan dan peserta didik.

B. Tujuan Khusus

1. Terciptanya rasa nyaman dan aman di lingkungan Rumah Sakit


2. Mampu menyediakan fasilitas kelengkapan keselamatan dan keamanan bagi pasien,
pengunjung dan karyawan di Rumah Sakit
3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pasien, pengunjung, dan karyawan
dalam menggunakan fasilitas keselamatan dan keamanan.
-6-

BAB III
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

A. Melakukan asesmen risiko secara komprehensif dan proaktif untuk mengidentifikasi


bangunan, ruangan atau area, perabotan dan fasilitas lainnya yang berpotensi
menimbulkan cedera.
B. Melakukan pemeriksaan dan pemantauan keamanan fasilitas dan lingkungan secara
berkala dan terdokumentasi
C. Menyediakan anggaran untuk melakukan perbaikan
D. Menciptakan lingkungan yang aman dengan memberikan kartu identitas oleh seluruh
staf dan semua individu yang bekerja di rumah sakit serta pemberian identitas pada
penunggu pasien rawat inap, pengunjung diluar jam kunjungan, dan tamu yang
memasuki area terbatas.
-7-

E. Melindungi dari kejahatan perorangan, kehilangan, kerusakan atau perusakan barang


milik pribadi atau RS, kekerasan di tempat kerja, penculikan bayi, dan akses tidak
terkunci atau tidak aman ke area terlarang
F. Pemantauan pada daerah berisiko keamanan sesuai penilaian risiko di rumah sakit.
Pemantauan dapat dilakukan dengan penempatan petugas keamanan (sekuriti) dan
atau memasang kamera CCTV yang dapat dipantau oleh sekuriti.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Ruangan bayi
3. Ruang anak
4. Ruang operasi
5. Farmasi
6. Ruang rekam medis
7. Ruang Server IT
8. Ruang pasien lanjut usia dan keluarga pasien rentan yang tidak dapat melindungi diri
sendiri atau menberikan tanda minta bantuan bila terjadi bahaya.
9. Kasir
10. Kamar bersalin
11. Perawatan khusus
12. Parkir basement
13. IPAL
14. TPS B3
G. Memastikan fasilitas aman sesuai dengan peraturan dan perundangan seperti setiap
tangga memiliki pegangan, lantai tidak licin, pintu kamar menhadap keluar, shower di
kamar mandi tidak boleh menggunakan selang dan lain-lain.
H. Melakukan check out pasien pulang rawat inap
-8-

BAB IV
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN


NO CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
KEGIATAN
1. Melakukan asesmen risiko secara a. Membuat usulan daftar risiko sesuai
komprehensif dan proaktif untuk hasil identifikasi risiko yang dilakukan
mengidentifikasi bangunan, ruangan oleh sekuriti kepada komite mutu sub
atau area, perabotan dan fasilitas manajemen risiko
lainnya yang berpotensi menimbulkan b. Mengikuti rapat pembahasan analisa
cedera. risiko dan menentukan upaya
mitigasi risiko bersama komite mutu
sub manajemen risiko
2. Melakukan pemeriksaan dan a. Sekurity melakukan patroli ke seluruh
pemantauan keamanan fasilitas dan area di rumah sakit dan mengisi form
lingkungan secara berkala dan pemeriksaan dan pemantauan
terdokumentasi keamanan fasilitas dan lingkunga
b. Berkordinasi dengan IPSRS dan
K3RS apabila ditemukan fasilitas dan
lingkungan yang berisiko keamanan
dan keselamatan
3. Menyediakan anggaran untuk Membuat dan mengajukan rencana
melakukan perbaikan anggaran triwulan sesuai dengan hasil
pemeriksaan dan pemantauan
keamanan fasilitas oleh IPSRS dan
security kepada kepala bidang masing-
masing
4. Menciptakan lingkungan yang aman Menjalankan SPO yang mengatur terkait
dengan memberikan kartu identitas identifikasi staf dan semua individu yang
oleh seluruh staf dan semua individu bekerja di rumah sakit serta pemberian
yang bekerja di rumah sakit serta identitas pada pasien rawat inap,
pemberian identitas pada penunggu penunggu pasien, pengunjung diluar jam
pasien rawat inap, pengunjung diluar kunjungan, tamu yang memasuki area
jam kunjungan, dan tamu yang terbatas
memasuki area terbatas.
5. Melindungi dari kejahatan Menjalankan SPO terkait dari kejahatan
perorangan, kehilangan, kerusakan perorangan, kehilangan, kerusakan atau
atau perusakan barang milik pribadi perusakan barang milik pribadi atau RS,
atau RS, kekerasan di tempat kerja, kekerasan di tempat kerja, penculikan
penculikan bayi, dan akses tidak bayi, dan akses tidak terkunci atau tidak
terkunci atau tidak aman ke area aman ke area terlarang
terlarang
6. Pemantauan pada daerah berisiko a. Melakukan patroli pada area berisiko
keamanan sesuai penilaian risiko di dan monitoring CCTV oleh security
rumah sakit Area berisiko meliputi :
1) Instalasi Gawat Darurat
-9-

2) Ruangan bayi
3) Ruang anak
4) Ruang operasi
5) Farmasi
6) Ruang rekam medis
7) Ruang Server IT
8) Ruang pasien lanjut usia dan
keluarga pasien rentan yang
tidak dapat melindungi diri
sendiri atau menberikan tanda
minta bantuan bila terjadi
bahaya.
9) Kasir
10) Kamar bersalin
11) Perawatan khusus
12) Parkir basement
13) IPAL
14) TPS B3
b. mengecek kelayakan dan
penempatan CCTV
7. Memastikan fasilitas aman sesuai a. Melakukan ronde fasilitas dan
dengan peraturan dan perundangan lingkungan
seperti setiap tangga memiliki b. membuat laporan hasil ronde fasilitas
pegangan, lantai tidak licin, pintu kepada direktur
kamar menhadap keluar, shower di c. membuat pengajuan perbaikan oleh
kamar mandi tidak boleh IPSRS terkait hasil laporan ronde
menggunakan selang dan lain-lain. d. pembuatan ceklis penyelesaian
temuan ronde fasilitas
8 Melakukan check out pasien pulang a. pasien pulang menyerahkan surat
rawat inap pulang kepada sekurity
b. sekurity melakukan scan pada
barcode yang ada pada surat pulang
maka pasien dapat pulang
-10-

BAB V
SASARAN

A. Tersedia risk register terkait fasilitas dan lingkungan


B. Melakukan pemeriksaan fasilitas secara berkala setiap bulan
C. Menyediakan anggaran untuk melakukan perbaikan setiap triwulan
D. seluruh staf dan semua individu yang bekerja di rumah sakit serta pemberian identitas
pada pasien rawat inap, penunggu pasien, pengunjung diluar jam kunjungan, tamu yang
memasuki area terbatas teridentifikasi 100%
E. Tidak ada insiden terkait kejahatan perorangan, kehilangan, kerusakan atau perusakan
barang milik pribadi
F. Pemantauan pada derah berisiko keamanan 100%
G. Tidak terjadinya insiden terkait fasilitas
H. Pemantauan pada derah terbatas 100%
I. Pasien pulang dilakukan check out 100%
-11-

BAB VI
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Melakukan asesmen risiko secara komprehensif dan proaktif untuk
mengidentifikasi bangunan, ruangan atau area, perabotan dan
fasilitas lainnya yang berpotensi menimbulkan cedera.
2 Melakukan pemeriksaan dan pemantauan keamanan fasilitas dan
lingkungan secara berkala dan terdokumentasi
3 Menyediakan anggaran untuk melakukan perbaikan
4 Menciptakan lingkungan yang aman dengan menggunakan kartu
identitas oleh seluruh staf dan semua individu yang bekerja di
rumah sakit serta pemberian identitas pada pasien rawat inap,
penunggu pasien, pengunjung diluar jam kunjungan, tamu yang
memasuki area terbatas.
5 Melindungi dari kejahatan perorangan, kehilangan, kerusakan atau
perusakan barang milik pribadi
6 Pemantauan pada derah berisiko keamanan sesuai penilaian risiko
di rumah sakit.
7 Menyediaan fasilitas yang aman sesuai dengan peraturan dan
perundangan seperti setiap tangga memiliki pegangan, lantai tidak
licin, pintu kamar menhadap keluar, shower di kamar mandi tidak
boleh menggunakan selang dan lain-lain
-12-

BAB VII
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

A. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan

Data didapatkan dari hasil pemantauan keunit-unit dan dilakukan rekapitulasi


setiap akhir bulan. Data diinput dan diolah menjadi informasi yang berguna. Apabila
pencapaian program belum mencapai target yang telah ditetapkan, maka sekurity
bersama komite K3RS dan IPSRS berkordinasi untuk mentukan rencana perbaikan
dimana rencana perbaikan tersebut dilakukan uji coba dengan menggunakan
metode PDSA. Rencana perbaikan yang dilakukan ini kemudian akan dievaluasi
ulang untuk memastikan bahwa terdapat perbaikan berkelanjutan untuk
meningkatan keselamatan dan kesehatan kerja.

B. Pelaporan Kegiatan

Hasil pengolahan dan analisa data dituangkan dalam bentuk laporan tertulis
yang kemudian akan dilaporkan kepada direktur setiap 1 (bulan) bulan sekali terkait
hasil pemantauan fasilitas dan lingkungan dan setiap 6 (enam) untuk laporan
kegiatan pengelolaan risiko keselamatan kepada Komite K3RS untuk di laporkan
kepada direktur. Selain itu evaluasi tahunan juga dilakukan guna merangkum hasil
pencapaian selama setahun. Evaluasi tahunan menghasilkan laporan tahunan yang
didiserahkan kepada direktur. Rapat evaluasi akan menghasilkan rekomendasi-
rekomendasi yang harus dilakukan oleh instalasi dan unit kerja. Rekomendasi yang
dihasilkan merupakan cara atau sarana untuk melakukan perbaikan dan
pengembangan keselamatan dan keamanan.
-13-

BAB VIII
PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN

A. Pencatatan

Dalam melaksanakan kegiatan keselamatan dan keamanan menggunakan


formulir pencatatan sebagai berikut :
1. Formulir patroli sekuriti
2. Formulir pemantauan daerah beresiko dan area terbatas
3. Formulir ronde fasilitas
4. Buku pencatatan pemberian identitas bagi penunggu pasien, tamu dan tenant

B. Pelaporan

Sekutiri melaporkan kegiatan patroli fasilitas dan lingkungan terkait keamanan


dan keselamatan dan laporan insiden fasilitas kepada komite K3RS yang akan
dilanjutkan kepada direktur

C. Evaluasi Kegiatan

Evaluasi program kerja keselamatan dan keamanan dalam bentuk pelaporan


setiap tahun yang diserahkan kepada direktur RSIA Kenari Graha Medika.
-14-

BAB IX
PENUTUP

A. Penutup

Program kerja Keselamatan dan Keamanan tahun 2022 ini merupakan rencana kerja
tahunan dalam menunjang tercapainya manajemen fasilitas dan keselamatan serta
target dan sasaran yang di tentukan sebagai acuan dalam pelaksanaannya. Dengan
tersusunya program kerja Keselamatan dan Keamanan tahun 2022, maka diharapkan
menjadi gambaran kinerja yang ingin dicapai dan dapat menopang visi dan misi RSIA
Kenari Graha Medika tahun 2022.

KOMITE K3RS, DIREKTUR,

Zahroh Abdillah, SKM dr. Evy Febrina Nurpeni, MARS, FISQua

Anda mungkin juga menyukai